KAK Spasial 2020

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kerja TA 2020

Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan

KERANGKA ACUAN KERJA

Program : Kerjasama Pembangunan


Kegiatan : Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan
Organisasi : Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan Pengembangan
Tahun Anggaran : 2020

1.1 LATAR BELAKANG


Sejalan dengan perubahan dan pembaharuan sistem penyelenggaraan pemerintahan
daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, maka Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom telah
diberikan pelimpahan kewenangan urusan pemerintahan dan sekaligus menjadi
kewajiban Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengatur dan mengurus
perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang di Daerah. Pemberian
kewenangan dan kewajiban sesuai dengan strata dan fungsi pemerintahan tersebut
hendaknya dipandang sebagai momentum bagi Daerah untuk lebih menguatkan
pengembangan kapasitas Daerah berbasis kinerja, kerjasama antar daerah, dan
koordinasi secara terpadu dan sinergis.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


khususnya pada Pasal 8, 9, 10 dan 11 mengamanatkan bahwa penyelenggaraan
penataan ruang (pengaturan, pembinaan, pengawasan, terhadap pelaksanaan
penataan ruang {perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang}
dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Implikasinya adalah penataan
ruang merupakan kewenangan yang bersifat konkurensi antara Pemerintah dan
Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, penataan ruang menjadi wadah bagi kegiatan
pembangunan yang memanfaatkan ruang, sehingga penataan ruang dapat menjadi
acuan dan pedoman bagi perumusan kebijakan pembangunan sektoral, regional dan
daerah.

Disamping itu, untuk mendukung Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Kebijakan 1 Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala
1:50.000, diperlukan langkah kongkrit guna mendukung penggunaan informasi
geospasial dalam pelaksanaan integrasi pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan,

1
Kerangka Acuan Kerja TA 2020
Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan

demi terwujudnya agenda prioritas Nawacita yang mengacu pada satu referensi
geospasial, satu standar, satu basis data dan satu geoportal.

Percepatan Penyelenggaraan Kebijakan Satu Peta di Kabupaten Pesisir Selatan ini


dituangkan dalam kegiatan Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan.
Dimana pada kegiatan ini tahapan yang dilakukan adalah:
a. Inventarisasi Data
Dilaksanakan melalui pengumpulan data tabular dan spasial yang telah
dilakukan pada tahun sebelumnya baik yang berasal dari dana APBD, DAK
maupun dana APBN.
b. Integrasi
Dilaksanakan melalui Proses penyelarasan Informasi Geospasial Tematik,
baik yang telah dimiliki oleh Kementerian/Lembaga maupun yang baru
dibuat, pada Informasi Geospasial Dasar.
c. Sinkronisasi
Dilaksanakan melalui Proses penyelarasan antar Informasi Geospasial
Tematik, termaksud didalamnya penyelesaian konflik yang terjadi akibat
tumpang tindih hasil Integrasi.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan adalah
untuk menyelenggarakan kebijakan satu data satu peta, melaksanakan koordinasi,
konsultasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta kerjasama wilayah dan pertabatasan di Kabupaten Pesisir
Selatan.

Tujuan dari kegiatan koordinasi Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan


Perbatasan adalah :
1. Menyediakan database tentang pemetaan pada Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Melaksanakan keterbukaan informasi spasial di Kabupaten Pesisir Selatan
3. Melaksanakan kerjasama wilayah dan perbatasan yang terkait dengan
Kabupaten Pesisir Selatan.

2
Kerangka Acuan Kerja TA 2020
Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan

1.3 SASARAN
Adapun yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan Koordinasi Spasial,
Kerjasama Wilayah dan Perbatasan ini adalah:
1. Mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan perencanaan dan pemanfaatan
ruang yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah di Kabupaten Pesisir
Selatan.
2. Mengevaluasi kegiatan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan yang
berhubungan dengan pemanfaatan ruang daerah.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kerjasama wilayah dan perbatasan
yang terdapat dalam lingkup Kabupaten Pesisir Selatan.

1.4 LANDASAN HUKUM


Yang menjadi landasan hukum dalam pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Spasial dan
Kerjasama Wilayah Perbatasan ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3
Kerangka Acuan Kerja TA 2020
Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5502);
8. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi
Geospasial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
78);
9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 28);
10. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

1.5 LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan dalam pelaksanaan Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan
Perbatasan adalah:
1. Melaksanakan inventarisasi data spasial yang terdapat dalam lingkup
Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Melaksanakan pelayanan terhadap penyediaan informasi mengenai data
spasial pada Kabupaten Pesisir Selatan
3. Menyediakan database tentang pemetaan wilayah pada Kabupaten Pesisir
Selatan.
4. Melaksanakan kerjasama wilayah dan perbatasan yang terkait dengan
Kabupaten Pesisir Selatan.

1.6 SUMBER PENDANAAN / PEMBIAYAAN


Sumber pendanaan Kegiatan Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang tertuang dalam
DPA Tahun 2019 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 58.787.500,- (lima puluh
delapan juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

1.7 WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Kegiatan ini dilaksanakan selama satu tahun anggaran 2020 (Januari – Desember
2020) yang jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut.

4
Kerangka Acuan Kerja TA
Koordinasi Spasial, Kerjasama Wilayah dan Perbatasan
2020

JADWAL KEGIATAN KOORDINASI SPASIAL KERJASAMA WILAYAH DAN PERBATASAN


TAHUN ANGGARAN 2019
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MAI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOFEMBER DESEMBER
NO. KEGIATAN/JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Koordinasi Spasial, Kerjasama


Wilayah dan Perbatasan

1 Pembuatan KAK dan PO


2 Inventarisasi data spasial
3 Penyediaan Database Pemetaan
4 Pelayanan penyediaan informasi
5 Pelaksanaan kerjasama wilayah
dan perbatasan

Anda mungkin juga menyukai