PKS - TIM AHLI Pak DEKAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU


SATU PINTU
Jl. Brawijaya Tlp.0971-321177, Fax.0971-325287 Merauke

E-mail : [email protected]

KONTRAK KERJA
NO :

ANTARA

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU


SATU PINTU KABUPATEN MERAUKE
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

DENGAN

TIM AHLI KAJIAN AKADEMISI DAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA


UMUM PENANAMAN MODAL KABUPATEN (RUPMK)

UNTUK PEKERJAAN

KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL


KABUPATEN (RUPMK)

Pada hari ini …….. tanggal ……….. bulan ……. Tahun …………………, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Ir. JUSTINA E. SIANTURI, M.Si


Jabatan : Kepala Dinas
Perangkat Daerah : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
SK Jabatan : Pengguna Anggaran
No/tanggal (selaku
PA/KPA)
NIP : 19660612 199703 2 004
Alamat Kantor : Jalan Brawijaya No. 1 Merauke
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, dan

2. Nama : Dr. IRBA DJAYA, S.P, M.Si


Jabatan : Dosen Fakultas Pertanian
Organisasi : -
Kemasyarakatan
SK (Penetapan : -
Ormas) No/tanggal
NIK : -
Alamat Kantor : -
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

-1-
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama–sama disebut PARA PIHAK
berdasarkan kepada Nota Kesepakatan Bersama Antara Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Merauke dengan Ketua TIM AHLI
Penyusunan RUPMK Kabupaten Merauke Nomor …………….. dan … … Tanggal
…………… Bulan …………. Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua. Dengan ini
menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam suatu Kontrak Kerja
untuk pekerjaan Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten
(RUPMK) (selanjutnya disebut Kontrak Kerja) dengan ketentuan dan syarat sebagai
berikut :
Pasal 1
Maksud dan Tujuan

1) Maksud dari Kontrak Kerja ini adalah melakukan kegiatan kajian akademisi
dan penyusunan dokumen Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten
(RUPMK) Tahun 2020-2025 serta Penyusunan Draf PERDA Penanaman Modal
Kabupaten Merauke sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Merauke.

2) Tujuan dari Kontrak Kerja ini adalah :


a. Memberikan rancangan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten
(RUPMK) Tahun 2020-2025 serta Penyusunan Draf PERDA Penanaman
Modal Kabupaten Merauke;
b. Menyediakan rancangan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten (RUPMK) Tahun
2020-2025 serta Penyusunan Draf PERDA Penanaman Modal Kabupaten
Merauke dalam melakukan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
kinerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Merauke;
c. Memberikan rancangan pedoman bagi seluruh Investor yang telah
berinvestasi di Kabupaten Merauke serta para Investor yang akan masuk
ke Kabupaten Merauke.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas dan kepercayaan kepada PIHAK KEDUA


untuk membantu PIHAK PERTAMA dalam rangka Kegiatan Kajian Akademisi,
Penyusunan Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten (RUPMK)
dan Penyusunan Draf PERDA Penanaman Modal Kabuapten Merauke.

Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan


Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten Otonom di Propinsi
Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2907;

-2-
2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
Bagi Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua menjadi Undang-undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 310);

-3-
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomnor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 2 Tahun 2009
tentang Pokok-pokok Pengeloaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2009 Nomor 2) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 5 Tahun
2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2017 Nomor 5);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 9 Tahun 2014
tentang Tata Cara Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2014 Nomor 9);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Merauke (Lembaran
Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2016 Nomor 7) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 13 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Merauke (Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2018 Nomor 13);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 1 Tahun 2022 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah
Kabupaten Merauke Tahun 2022 Nomor 1);
17. Peraturan Bupati Merauke Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 Nomor 1 (Berita
Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2022 Nomor 1);

Pasal 4
PELAKSANAAN

1) Pelaksanaan Kontrak Kerja dilakukan PIHAK KEDUA dengan menunjuk


Tenaga Ahli/Narasumber yang sesuai dengan fungsi dan wewenangnya.

2) Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak dapat menyelesaikan kegiatan


sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 Perjanjian ini setelah menerima
peringatan tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dapat
memutuskan perjanjian secara sepihak.

Pasal 5

-4-
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA mengikuti Pedoman


Persyaratan (Pengarahan Penugasan) yang telah ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah disepakati.
2) PIHAK KEDUA melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan, keahlian
dan pengalaman yang dimilikinya sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan pedoman persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan tugas yang diterima dari
PIHAK PERTAMA kepada pihak lain.
4) PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas kebenaran keterangan / data informasi
yang di berikan serta tidak mempublikasikan hasil-hasil pekerjaannya kepada
pihak lain tanpa izin dari PIHAK PERTAMA
5) PIHAK PERTAMA berhak untuk:
a. Menerima hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut dalam
Pasal 1 dan Pasal 2 Kontrak Kerja ini;
b. Mengoreksi, memberi masukan serta meminta perbaikan terhadap hasil
pekerjaan apabila terdapat kekeliruan dan kekurangan oleh PIHAK KEDUA
sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK).
6) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:
a. Memberi petunjuk dan arahan kepada PIHAK KEDUA;
b. Membayar kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan yang tersebut dalam Pasal
8 dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 kontrak kerja ini.
7) PIHAK KEDUA berhak untuk:
Menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sejumlah uang sebagaimana
tersebut dalam Pasal 8 dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 9
kontrak kerja ini.
8) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
a. Melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan dalam Kontrak kerja ini;
b. Mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja yang
telah disusun oleh PIHAK PERTAMA;
c. Bertanggung jawab atas kebenaran data informasi terhadap dokumen yang
dihasilkan;
d. Bertanggung jawab penuh atas data informasi serta dokumen yang
dihasilkan;
e. Bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan dan ketepatan waktu
pelaksanaan kegiatan;
f. Tidak memberikan kegiatan maupun seluruh pekerjaan kepada pihak lain
sebelum ada persetujuan dari PIHAK PERTAMA;
g. Memberikan dokumen hasil kegiatan dan seluruh data terkait kegiatan
kepada PIHAK PERTAMA;
h. Memberikan bimbingan, pembekalan serta transfer of knowledge kepada
PIHAK PERTAMA terkait kegiatan;
i. Bertanggung jawab atas keamanan dan kerahasiaan data.

Pasal 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

(1) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan adalah 60 (Enam Puluh) hari terhitung
mulai Tanggal ………… sampai dengan ………….. Tahun 2022 (sampai
selesai);

-5-
(2) Pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu pada jadwal kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (Lampiran I).

Pasal 7
KUALIFIKASI TENAGA AHLI

Agar pekerjaan Kegiatan Kajian Akademisi, Penyusunan Dokumen Rencana Umum


Penanaman Modal Kabupaten (RUPMK) dan Penyusunan Draf PERDA Penanaman
Modal Kabuapten Merauke ini berjalan dengan lancar PIHAK KEDUA akan
didampingi tim tenaga ahli yang merupakan tim tidak terpisahkan dari PIHAK
KEDUA yang memiliki keahlian dan ketrampilan sesuai dengan kualifikasi yang
telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA yang berpengalaman dibidangnya masing-
masing.

Pasal 8
HONORARIUM DAN BIAYA OPERASIONAL TENAGA AHLI

(1) Pembiayaan kegiatan yang diserahkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK


KEDUA dalam kontrak kerja sesuai yang termuat dalam Dokumen Pelaksana
Anggaran (DPA) OPD Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Merauke Tahun Anggaran 2022 pada Kegiatan Kajian
Akademisi, Penyusunan Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal
Kabupaten (RUPMK) dan Penyusunan Draf PERDA Penanaman Modal
Kabuapten Merauke;
(2) Dalam melaksanakan pekerjaan Kegiatan Penyusunan Rencana Umum
Penanaman Modal Kabupaten (RUPMK) pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Merauke Tahun Anggaran 2022
sebagaimana yang tersebut dalam Pasal 2 Kontrak Kerja ini, Tenaga Ahli
dari PIHAK KEDUA akan mendapat honorarium dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp. 168.000.000,00 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah);
(3) Honorarium tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pada Standar Satuan
Harga yang berlaku di Kabupaten Merauke dan sudah termasuk pajak
didalamnya, PIHAK PERTAMA langsung memotong dan menyetor pajak
yang berkaitan dengan honorarium tenaga ahli dan dibebankan kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 9
Tata Cara Pembayaran Dana Pengabdian Kemitraan Masyarakat

(1) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Dana Kegiatan Kajian Akademisi


kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan pembayaran sebesar Rp.
168.000.000,00 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah), yang
dibayarkan Oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PARA
PIHAK membuat dan melengkapi Kegiatan Kajian Akademisi, Penyusunan
Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten (RUPMK) dan
Penyusunan Draf PERDA Penanaman Modal Kabuapten Merauke;

-6-
(2) Dana Kegiatan Kajian Akademisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan
disalurkan oleh PIHAK PERTAMA Kepada PIHAK KEDUA ke rekening
sebagai berikut
Nama :
Nomor Rekening :
Nama Bank :

(3) PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atau


tidak terbayarnya sejumlah dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
disebabakan karena kesalahan PIHAK KEDUA dalam menyapaikan data
pengabdian, nama bank, nomor rekening, dan persyaratan lainnya yang
tidak sesuai dengan ketentuan

Pasal 10
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

(1) PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA hasil pelaksanaan


pekerjaan sesuai dengan beban pekerjaan sebagaimana yang termuat pada
Pasal 5.
(2) Hasil pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) di atas mengacu
pada Kerangka Acuan Kerja yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
Perjanjian ini.

Pasal 11
PEMUTUSAN PEKERJAAN

(1) PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat memutuskan Kontrak kerja apabila
dalam masa berlakunya Perjanjian ini ternyata PIHAK KEDUA tidak
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang
tercantum dalam Perjanjian ini.
(2) Pemutusan Perjanjian sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dilakukan secara
tertulis setelah PIHAK KEDUA diberi teguran lisan oleh PIHAK PERTAMA
tetapi PIHAK KEDUA tetap tidak mengindahkannya.
(3) Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak kerja, PIHAK KEDUA hanya
menerima pembayaran sebesar prestasi yang dicapainya.

Pasal 12
FORCE MAJEURE

(1) Masing-masing PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan


atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Kontrak
kerja ini yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
masing-masing PIHAK yang digolongkan sebagai Force Majeure.
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure antara lain dan tidak
terbatas pada bencana alam (gempa bumi, topan, banjir dan lain-lain), wabah
penyakit, perampokan, kebakaran, pencurian, sabotase, perang, peledakan,
revolusi, huru-hara, dan kekacauan ekonomi/moneter, dan regulasi
pemerintah yang berpengaruh pada Kontrak kerja ini.

-7-
(3) PIHAK yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan kepada PIHAK
lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya Force
Majeure.
(4) Keadaan Force Majeure sebagimana dimaksud dalam pasal ini tidak dapat
menghapuskan perjanjian dan berdasarkan kesiapan kondisi PARA PIHAK
dapat melangsungkan kerja sama sebagaimana mestinya.

Pasal 13
PENYELESAIAN SENGKETA

(1) Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini terdapat perselisihan atau ketidak
sesuaian pendapat diantara PARA PIHAK, akan diselesaikan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila ketentuan pada ayat (1) di atas tidak tercapai mufakat, PARA PIHAK
sepakat untuk menyerahkan perselisihan yang timbul pada Pengadilan Negeri
Kabupaten Merauke.
Pasal 13
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN

Dalam hal yang terdapat perubahan dan/atau tambahan dalam pelaksanaan


Perjanjian ini, akan diatur dalam adendum berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 14
LAIN – LAIN

Segala isi perjanjian ini mengacu kepada ketentuan kedua belah pihak yang
mengatur mengenai kerja sama.

Pasal 15
PENUTUP

Kontrak kerja ini mulai berlaku mulai ditanda tangani oleh ke dua belah PIHAK
yang dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, dan bermaterai cukup, serta keduanya
memiliki kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN KETUA TIM AHLI


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN MERAUKE
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

-8-
Ir. JUSTINA E. SIANTURI, M.Si Dr. IRBA DJAYA, S.P, M.Si
NIP. 19660612 199703 2 004 NIK. ……………..

-9-

Anda mungkin juga menyukai