Boiler Dan Sistem Pengolahan Umpan Boiler Okee Materi Ajar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

SISTEM BOILER DAN AIR UMPAN BOILER

DOSEN PENGAMPU : Ir. Sofiah, M.T.

Program Studi Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya
2021

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
...........................................................................................................................................
1
Daftar isi
...........................................................................................................................................
2
BAB I Pendahuluan
...........................................................................................................................................
1.1. LatarBelakangMasalah
....................................................................................................................................
3
1.2. Batasan masalah
....................................................................................................................................
3
1.4. Tujuanpenulisan
....................................................................................................................................
3
BAB II Pembahasan
1.
2.1. Definisi boiler
.....................................................................................................................................
2
2.2. Fungsi boiler
....................................................................................................................................
3
2.3. Prinsip kerja boiler
.....................................................................................................................................
3

1
2.4. Komponen boiler
....................................................................................................................................
4
2.5. Jenis-jenis boiler
....................................................................................................................................
4
2.6. Steam boiler
....................................................................................................................................
10
2.7. Aplikasi boiler pada Industri
....................................................................................................................................
12
2.8Pengertian Air Umpan Boiler
....................................................................................................................................
14
2.9 Persyaratan Air Umpan Boiler
....................................................................................................................................
15
2.10 Rekomendasiuntuk boiler dan kualitas air umpan
....................................................................................................................................
19
2.11 Pengolahan Air Umpan Boiler
....................................................................................................................................
20
2.12 SistemPengolahan Air Pengisi Boiler
....................................................................................................................................
20
2.13 Sumber Air Umpan
....................................................................................................................................
26
2.14 Parameter Analisis Air Pada Air Umpan Boiler
....................................................................................................................................
27

2
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
....................................................................................................................................
33

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Uap air yaitu gas yang timbul akibat perubahan fase air menjadi uapdengan cara
pendidihan (boiling). Untuk melakukan proses pendidihan diperlukanenergi panas yang
diperoleh dari sumber panas, misalnya dari pembakaran bahanbakar (padat, cair, gas),
tenaga listrik dan gas panas sebagai sisa proses kimia serta tenaga nuklir.Sudah beribu-
ribu tahun tahun manusia melakukan proses pendidihan(boiling) air menjadi uap air,
tetapi baru dua abad ini mereka baru menemuibagaimana untuk mempergunakan uap
untuk kepentingan mereka yaitu dengan diciptakannya boiler. Boiler menghasilkan uap
dan uap yang dihasilkan ini dapatdigunakan untuk membangkitkan listrik, menggerakkan
turbin dan sebagianya.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan keair sampai
terbentuk air panas atauSteam. Air panas atau steam pada tekanantertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.Jika air dididihkan sampai menjadi
steam, volumenya akan meningkat sekitar1.600 kali, menghasilkan tenaga yang
menyerupai bubuk mesiu yang mudahmeledak, sehingga boiler merupakan peralatan
yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
1.2. Batasan Masalah
Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam makalah ini tetap terarah dan
tidak simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan
tentang definisi, fungsi, macam-macam, serta prinsip kerja boiler, steam boiler, dan
pengendalian air umpan boiler.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:
1. Menjelaskan tentang definisi boiler dan jenis-jenisnya
2. Menjelaskantentang
3. Menjelaskan
4. Menjelaskan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Boiler
Boiler adalah suatu alat yang menghasilkan uap (steam) dari air dengan jalan
pemanasan. Steam yang dihasilkan pada tekanan tertentu kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas ke suatu proses.Dengan adanya perubahan air menjadi
steam.maka ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
1. Container adalah tempat untuk memanaskan air menjadi uap air.
2. Airadalah bahan untuk membuat steam sesudah dipanaskan.
3. Panasadalah energi yang digunakan untuk merubah air menjadi steam.
Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut diharapkan akan dihasilkan steam
yang cukup, serta segala permasalahan misalnya masalah air yang akan merusak tempat
karena korosi atau mengurangi effisiensi penyerapan panas akibat timbulnya kerak dapat
diatasi dengan baik.Bahan bakar boiler bermacam-macam dari yang populer seperti batu
bara,bahan bakar minyak, gas, nuklir dan lain-lain. Boiler merupakan bagian terpenting
dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri.
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan  steam
(uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil
pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari
sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah
wujud menjadi uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah
dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di
dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air
yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.  

Bagian-bagian boiler seperti gambar di atas adalah sebagai berikut :


1. Flame tube yang memiliki diameter besar yang akan menghasilkan pembakaran yang
sempurna. Combustion Chamber memiliki dimensi yang berbeda-beda disesuaikan
dengan jenis boiler.

5
2. Man Hole dan lubang inspeksi untuk mengetahui kondisi boiler secara cepat
seperti kondisi air.
3. “Wet-back” desain boiler dengan ruangan pembalik air dingin
4. Sight holes untuk mengamati pembakaran boiler dari sisi belakang tabung.
5. Safety flap untuk menghindari kerusakan akibat pembakaran tidak sempurna.
6. Tempat pembersihan cepat
7. Eksploitasi bahan bakar fase 2 dan 3 yang akan mempengaruhi efisiensi
pembakaran.
8. Lubang kaca untuk mengamati pembakaran dari sisi depan tabung.
9. Sirkulasi natural air boiler.
10. Steady capacity dan tekanan untuk ruang air dan uap.
11. High grade insulation untuk meminimalkan panas yang terbuang (heat loss).
12. Steam drier, permukaan evaporasi.
2.2. Fungsi Boiler
Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi
kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari dua
komponen utama yaitu :
1. Dapur (furnace), sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjad energi panas.
2. Alat penguap (eveporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi
energi potensial uap.
Kedua komponen tersebut di atas telah dapat untuk memungkinkan sebuah
boiler untuk berfungsi. Sedangkan komponen lainnya adalah :
1. Corong asap dengan sistem tarikan gas asapnya, memungkinkan dapur berfungsi
secara efektif.
2. Sistem perpipaan, seperti pipa api pada boiler pipa api, pipa air pad boiler pipa air
memungkinkan sistem penghantaran kalor yang efektif antara nyala api atau gas panas
dengan air boiler.
3. Sistem pemanas uap lanjut, sistem pemanas udara pembakaran serta sistem pemanas
air pengisi boiler berfungsi sebagai alat untuk menaikan efisiensi boiler.
Agar sebuah boiler dapat beropersi dengan aman, maka perlu adanya sistem
pengamanan yang disebut apendasi.
2.3. Prinsip Kerja Boiler
Prinsip kerja boiler secara umum adalah pengubahan dan pemindahan energi
yangdikandungbahan bakar menjadi energi yang dikandung uap air. Proses pelepasan
energibahan bakar dilakukan dengan cara mereaksikan bahan bakar dengan oksigen yang
diambildariudara.Pencampuran antara unsur-unsur yang dapat terbakar pada bahan bakar
denganoksigenakan menyebabkan terlepasnya energi yang dikandung bahan
bakar.Energi tersebutakanmenaikkantingkatenergigasasapsehinggatemperaturgastersebut
naik. Kenaikantemperatur gas yang tinggi menyebabkan terjadinya perpindahan energy
panasbaikradiasimaupunkonveksidari gas asap kedindng air. Air
tersebutdiperlukanuntukmenaikkantemperatur air menjadiuap.
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan.

6
Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur
rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan
perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu
proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and
industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor
menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler
tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi
listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat
dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
2.4. Komponen – Komponen umumBoiler
Berikut ini merupakan komponen-komponen secaraumumboiler antara lain:
1. Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari
furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and
discharge door.
2. Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam.
Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
3. Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main
steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.
4. Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan
udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke
dalam tungku pembakaran.
5. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air
dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya  maupun air umpan baru.
6. Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan
steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
7. Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada
di dalam pipa steam.

2.5. Jenis-Jenis Boiler


2.5.1. Berdasarkan Tipe PipaBoilerdibagi menjadi 2, yaitu:
1. Fire Tube Boiler
Firetube boiler adalah jenis boiler dimanagas panas melewati pipa-pipa dan air
umpan boileradadidalam shell untuk dirubah menjadi steam. Terdiri dari tangki air yang
dilubangi dan dilalui pipa-pipa, dimana gas panas yang mengalir pada tanki tersebut
digunakan untuk memanaskan air di tanki. Air yang dipanaskan menghasilkan uap panas
yang dapat digunakan untuk memanaskan air dikamar mandi ataupun laundry. Firetube
boilers biasanya digunakan untuk kapasitassteam yang relative kecil dengan tekanan

7
steamrendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tubeboilers kompetitif untuk
kecepatan steam sampai12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm 2.Fire tube
boilers dapat menggunakan bahan bakarminyak bakar, gas atau bahan bakar padat
dalamoperasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besarfire tube boilers dikonstruksi
sebagai “paket” boiler(dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.

 
2. Water Tube Boiler
Water tube boiler adalah jenis boiler dimana airumpan boiler mengalir melalui
pipa-pipa masukkedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan olehgas pembakar
membentuk steam pada daerahuapdalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan steamdan
tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasusboiler untuk pembangkit tenaga. Water
tube boileryang sangat modern dirancang dengan kapasitassteam antara 4.500 – 12.000
kg/jam, dengantekanan sangat tinggi. Banyak water tube boilersyang dikonstruksi secara
paket jika digunakan bahanbakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube
yangmenggunakan bahan bakar padat, tidak umumdirancang secara paket.
Air mengalir melalui susunan pipa yang terletak di dalam gas panas yang
dihasilkandari pembakaran. Padaboiler water tube, air panas tidak berubah menjadi
uap,sehingga bisa langsung digunakan untuk keperluan seperti air panas di kamar
mandi,laundry. Ketika air dalam pipa-pipa yang didih mendapat pemanasan, air dalam
pipa menjadi mendidih sehingga air mengandung uap dan berat jenis air berkurang, air
dan uapmengalir ke atas. Air yang berat jenisnya lebih besar akan turun dan
menggantikan posisi air yang menuju ke atas. Pada drum atas air dan uap berpisah
menjadi uap jenuh, kemudian uap jenuh disalurkan kesuperheater untuk diubah menjadi
uappanas lanjut. Uap panas lanjut yang keluar dari superheater inilah yang akan
dimanfaatkan sebagai penggerak mesin uap.
Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:
- Forced, induced dan balanced draftmembantu untuk meningkatkan efisiensipembakaran.
- Kurang toleran terhadap kualitas air yangdihasilkan dari plant pengolahan air.
- Memungkinkan untuk tingkat efisiensipanas yang lebih tinggi.

8
2.5.2. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan boiler dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Solid Fuel 
Tipe boiler yang bahan bakarnya padat memiliki karakteristik: harga
bahanbakupembakaranrelatiflebihmurahdibandingkandenganboileryangmenggunakanb
ahanbakarcairdanlistrik.Nilai effisiensi dari tipe inilebih baik jika dibandingkan
dengan boiler tipelistrik.Pemanasanyangterjadi akibat
pembakaranantarapercampuranbahanbakarpadat(batubara, baggase, rejected product,sa
mpah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
2. Oil Fuel 
Tipe boiler yang bahan bakarnya cair memiliki karakteristik: harga bahan
bakupembakaranpalingmahaldibandingkandengansemuatipe.Nilaieffisiensidaritipeinil
ebihbaikjikadibandingkandenganboilerbahanbakarpadatdanlistrik.Pemanasan yang
terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu,
kerosin) dengan oksigendan sumber panas.
3. Gaseous Fuel 
Tipe boiler yang bahan bakarnya gas memiliki karakteristik: harga bahan baku
pembakaranpalingmurahdibandingkandengansemuatipeboiler. Nilai effisiensi dari tipe
ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan
bakar.Pemanasan yang terjadi antara pembakaran antara LNG (Liquid Natural Gas)
dengan oksigen dan sumber panas. Harga bahan baku pembakarannya lebih murah
diantara semua boiler yang lain.
4. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik: harga bahan baku pemanasan relatif lebih
murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan
bakarcair.Nilaieffisiensidaritipe inipalingrendahjikadibandingkan dengan semua tipe
boiler berdasarkan bahan bakarnya.Pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang
menyuplai sumber panas.
2.5.3. Berdasarkan kegunaannya boiler dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Power Boiler

9
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang
dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampumemutar
turbin dan menghasilkan listrik dari generator. Kegunaan utamanya sebagai penghasil
steam untuk menghasilkan listrik dari generator.

2. Industrial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan watertube boiler atau firetube boiler.
Kegunaannya untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan panas. Steam
memiliki tekanan yang sedang dan kapasitas yang besar.
3. Commercial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan watertube boiler atau
firetube boiler.Kegunaannya untuk menjalankan proses operasi komersial. Tekanan
yang dimiliki rendah.

10
4. Residential Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe firetube boiler. Boiler ini
memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah, biasanya digunakan pada perumahan.

5. Heat Recovery Boiler


Steamyang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe watertube boiler atau
firetube boiler. Steam yang dihasilkan memiliki kapasitas dan tekanan yang
besar,kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai.
Hasil steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.

2.5.4. Berdasarkan Tekanan kerjanya, boiler dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Low Pressure Boiler
Tipe ini memiliki steam operasi kurang dari 15 psi, menghasilkan air dengan
tekanandibawah 160 psi dan temperatur dibawah 250 F.

11
2. High Pressure Boiler
Tipe ini memiliki steam operasi lebih dari 15 psi, menghasilkan air dengan tekanan
diatas 160 psi dan temperature di atas 250 F.

2.6. Steam Boiler


Steam boiler adalah bejana tertutup dimanapanas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentukair panas atau steam. Air panas atau steam padatekanan tertentu
kemudian digunakan untukmengalirkan panas ke suatu proses.
2.6.1. Sistem Steam Boiler
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan.
Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam
dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan
steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem
bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar
untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan
bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.

12
Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan. Ada
dua sumber air umpan: 1. Kondensat atau steam yang mengembun ke proses. 2. Air make
up (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler ke plant
proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer
untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.

Air umpan sebelum masuk ke steam boiler(1), untuk meningkatkan efisiensi


boiler air umpantersebut dipanasi terlebih dahulu melalui economizer(5), dengan bantuan
circulating pump (4). Setelahtemperature air umpan meningkat, air darieconomizer masuk
ke steam boiler untuk diproduksisehingga menghasilkan steam,yang mana steamtersebut
akan didistribusikan ke berbagai keperluandalam menunjang operasional kapal. Dari
steamboiler uap tersebut menuju daerator (2), Setelah itumelewati dump condenser. Dari
dump condensermasuk ke system,diantaranya to supply module(SULZER),to tracing
pipeline,bahan bakar HFOdan lain sebagainya. Uap jenuh hasil kerja darideaerating
ditampung di expansion tank (3).
Pada gambar diatas, terdapat beberapakomponen seperti :
1) Steam boiler. Merupakan alat yangdigunakan untuk memberi panas pada fluida(air)
2) Deaerator. Merupakan alat yang digunakanuntuk memisahkan uap dengan fluidanya.
3) Expansion tank. Merupakan tanki yangberfungsi untuk menampung uap jenuh
yangberasal dari kerja deaerator.
4) Circulating pump. Pompa yang digunakanuntuk mensirkulasi fluida yang berasal
dariproses menuju steam boiler.
5) Economizer. Alat ini digunakan supayasteam boiler lebih efesien dimana fluidayang
akan masuk ke steam boiler akandipanaskan terlebih dahulu.
2.7. Aplikasi Boiler pada Industri
Aplikasi Boiler pada Imdustri Pembangkit Listrik
Setelah kita mengetahui jenis dan tipe boiler serta fungsi boiler dan
komponennya dari uraian di atas, maka akan menjadi lebih jelas lagi bagaimana cara
kerja boiler dalam suatu sistem pembangkit listrik. Dalam makalah ini sistem yang kita

13
ambil sebagai aplikasi contoh adalah sistem pada PLTU Paiton khususnya pada PT. YTL
Jawa Timur
Proses Dasar Produksi Listrik
Di dalam PLTU batubara atau coal fired power plant, energi panas batubara
dikonversikan ke dalam energi listrik dengan bantuan boiler, turbin dan
generator.Batubara dari tempat penyimpanannya di bawa ke tempat penampungan
batubara di area boiler setelah terlebih dahulu dihancurkan di ruangan penghancur
batubara. Batubara tersebut kemudian disalurkan ke pengumpan batubara (coal
feeder) yang dilengkapi alat pengatur aliran untuk dihaluskan pada mesin
penghalus (pulveriser atau coal mill) sehingga dihasilkan tepung batubara yang halus.
Batubara halus di dorong dengan udara panas yang dihasilkan dariPrimary Air Fan dan
dibawa ke pembakar batubara dengan cara di injeksikan ke ruang bakar
boiler (furnace). Di sini tepung batubara yang keluar dari corner (sudut–sudut boiler)
dibakar bersama- sama dengan udara panas dan api yang di injeksikan ke ruang bakar
secara bersamaan. Udara panas yang masuk kefurnace dihasilkan dari fan yang
disebut Forced Draft Fan , sedangkan api di hasilkan dari pemantik api atau ignitor.
Panas yang di hasilkan dari proses pembakaran ini melalui proses perpindahan
panas secara konveksi akan mengubah air yang mengalir dalam pipa–pipa yang ada di
dalam boiler menjadi uap jenuh (saturated steam) . Uap panas ini kemudian di panaskan
lebih lanjut oleh super heater sampai menjadi uap panas kering (dry super heated
steam) sehingga efisiensi boiler makin tinggi. Uap panas kering kemudian disalurkan ke
turbin bertekanan tinggi dengan bantuan pipa–pipa tebal bertekanan tinggi dimana steam
itu dikeluarkan lewat nozzle–nozzle mengenai baling –baling turbin. Saat mengenai
baling–baling, energi kalor yang dimiliki steam akan berubah menjadi energi kinetik
dan menggerakkan baling–baling turbin dan shaft turbin yang disambungkan dengan
generator ikut berputar.
Shaft yang disambungkan dengan generator berupa silinder elektromagnetik
besar sehingga ketika turbin berputar generator ikut berputar ,yaitu bagian
rotor.Rotor generator tergabung dengan stator.Stator adalah bagian generator yang tidak
ikut berputar, berupa gulungan yang menggunakan batang tembaga sebagai pendingin
internal.Listrik dihasilkan dalam batang–batang tembaga stator dengan elektostatik di
dalam rotor melalui putaran magnet. Listrik yang dihasilkan bertegangan 21 kV dan
dengan trafo step up dinaikkan menjadi 500 kV, sesuai tegangan yang diminta PLN.
Boiler Master System
Coal fired power
plant ataupembangkitlistriktenagauapmerupakan pembangkitlistrikdenganmenggunakanu
apsebagaitenagapembangkitnya.Untukfungsiinipowerplantinidapatdibagimenjadiduabagia
npentingyaitu boiler master dan turbine master.Uap
yang digunakanuntukpembangkitlistrikinidihasilkan dari proses perubahanwujud dari air
keuap yang dilakukanoleh boiler yang merupakanbagian dari boiler master .Sehingga
boiler merupakansuatukomponen dalam power plant yang berfungsiuntukmengubah air
menjadiuapmelaluiserangkaian proses yang

14
kompleksdimanadidalamnyaterjadiperpindahan panas dan konversienergi dari kimiake
panas
Jenis boiler yang digunakanberupa tipe
menggantungdenganpengontrolsirkulasi (controlled circulation)yaitusirkulasi air dan
uappada boiler tidakterjadisecara naturaltapidipaksadengan pompa BWCP (Boiler water
CirculatingPump) ,halinimemudahkandalampengoperasian boiler
untukmenyesuaikandengankebutuhan air dan uap agar sesuaidenganbeban yang
diinginkan.Boiler ini didesaindengansatu kali proses pemanasankembali (reheat) Boiler
merupakan .suatukomponenbesar yang terdiri dari komponen-komponenutama dan
komponenpembantu agar dalam proses kerjanyamencapaiefisiensi optimum.

2.8 Pengertian Air Umpan Boiler


Air umpan boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkankeairsampaiterbentukairpanasatausteam.Airpanasatausteampada
tekanantertentukemudian digunakanuntukmengalirkanpanaskesuatuproses.
Airadalahmediayangbergunadan murah untukmengalirkanpanaskesuatu
proses.
Dalam suatu proses produksi dalam industri, boiler merupakan suatu
pembangkitpanasyangpenting.Sesuaidengannamanyamakafungsidariboiler
iniadalahmemanaskankembali.Dalamsuatuprosesindustriboilerharusdijaga
agareffisiensinyacukuptinggi.Oleh sebabituadalahpentinguntukmenjaga kualitas air
yangdiumpankan untuk boiler,karena akan berhubungan dengan effisiensi dari
boilertersebut.
Memproduksisteamyang berkualitastergantungpadapengolahanairyang
benaruntukmengendalikankemurniansteam,endapandankorosi.Sebuahboiler
merupakanbagiandarisistemboiler,yangmenerimasemuabahanpencemardari
sistemdidepannya.Kinerjaboiler,efisiensidanumurlayananmerupakanhasil langsung dari
pemilihan dan pengendalian air umpan yang digunakan dalam
boiler.Jikaairumpanmasukboiler,kenaikansuhudan tekanan menyebabkan
komponenairmemilikisifatyangberbeda.Hampirsemuakomponen dalamair umpan dalam
keadaan terlarut. Walau demikian dibawah kondisi panas dan
tekananhampirseluruhkomponenterlarutkeluardarilarutansebagaipadatan
partikuat,kadang-kadangdalambentukKristaldanpadawaktuyanglaindalam
bentukamorph.Jikakelarutankomponenspesifikdalamairterlewati,makaakan terjadi

15
pembentukan kerak dan endapan. Air boiler harus cukup bebas dari
pembentukanendapanpadatsupayaterjadi perpindahanpanasyangcepatdan efisien dan
harus tidak korosif terhadap logam boiler.

16
2.9PersyaratanAirUmpanBoiler
Airyang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan.
Duasumberair umpan adalah:
1. Kondensat atau steamyangmengembunyangkembali dari proses
2. Airmakeup(airbakuyangsudahdiolah)yangharusdiumpankandariluar
ruangboiler danplant proses.

Persyaratanair pengisiboiler padadasarnyaditentukan oleh tipeboiler dan


tekanan kerjanya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penangan air
umpan boiler, air tersebut harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
1. Airtidak bolehmembentuk kerak/ endapanyang membahayakan
Kerak/depositpadaairumpandisebabkanolehterbentuknyasendapan
dariair,langsungpadapermukaanperpindahanpanasatauolehsuspensiairyang
menempel pada permukaan logam menjadi keras atau lengket. Pembentukan
kerakmenyebabkankesadahan dansuhutinggi,yangbiasanyaberupagaram- garam
karbonat dan silikat.

2. Airbebas dari zat-zatyang dapatmenyebabkan korosi.

Korosi adalah kerusakan – kerusakan yang timbul pada logam yang


disebabkankarenaterjadinyareaksikimiaantarapermukaanlogamdenganmedia
sekelilingnya.
Korosididalamperalatanairpengisidapatditerangkandengantheory
electrochemical.Halke-2yangmempercepatterjadinyakorosididalamketeluap
terutama:
1) Oxygenyangterlarut
2) Asam-asam
3) Endapan yang dipermukaan, terutama yang mempunyai sifat
electronegativeterhadapbaja.
4) Gabungan logamyangtak disukai, seperti tembagadan baja.
5) Adanya electrolytes, seperti larutangaram-garankuat.

17
Ada4 carayangumumdigunakan untuk mencegah korosi, ialah:
- Menghilangkangas-gasyangterlarutdidalamairpengisi,terutamaoxygen
dancarbon dioxideyangterlarutdalamair.Halinidapatdiatasidenganproses aerasi.
- Penetralanasam-asamdanmempertahankanalkalinityyangdiinginkandanpH
didalam air pengisisertaair ketel.
- Pembersihan mesin secaraberkala.
- Meniadakan konsentrasigaramyangberlebihan.

Macam-Macam Korosi diantaranyaadalah:


a. Korosi oleh suhu tinggi
Padasuhuyanglebihtinggi,terutamadiatas950ºF,uapdapatbereaksi dengan
besi (iron):
3Fe +4H2O-- Fe3O4 +4H2
iron steam Black Magnetic Hydrogen
oxide
Pada suhu sampai 950º F reaksi korosi ini lambat. Diatas suhu ini
kecepatan dipercepat,dancampuranCr–NicampuranKA2 dapatdigunakan. Bahan-
bahan ini membentuk suatu lapisan oxida pelindung pada permukaan logam,
dimanahal seperti ini tak terjadi padabaja.

b. Korosi KarenaKelelahan
Dibawahkeadaanyangbaikuntukterjadinyakorosidanadanyatekanan, logam
dapat berkarat dalam bentuk lobang yang dalam dan runcing, yang
akhirnyaberkembangmemanjangseperticelahataumenjadiretak.Bilakejadian
initidakdihentikan,makabagian yangdiseranginiakhirnyamenjadi lemah. Penelitian
secara mikroscopis menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi dalam
suatucarayangkarakteristisbahwaretakyangdihasilkan adalahtranscryslline, dan
dalam bentuk hampirgaris lurus. CausticEmbrittlement.
Denganmacamairpengisiyangtertentu,bentukretakyangkhasdapat
kelihatandi dalamplatketeluap,terutamapadaklempakukeelingdibawah

18
permukaanair.Retak-retakiniadalahintercrystallinedantidakmengikutigaris tekanan
maksimum.
Kejadianyangdemikianinidisebutcausticembrittlemet.Keadaanseperti
initerjadidimanakonsentrasisodiumhydroxide(NaOH)adadidalamairketel
dimanaelemen-elemen laintidakada.Embrittlementdapatdicegahbilasuatu
perbandingan yang tepat antara sodium sulfat dengan sodium carbonate
dipertahankan di dalam air pengisi.

3. Airtidak boleh mengakibatkanterjadinyacarry over.

Carryover yang besar dihasilkan dari priming dan foaming. Faoming


dapat digambarkan sebagai pembentukan sejumlah buih di dalam ketel, yang
disebabkanoleh kesalahangelembung-gelembunguapuntukbersatudanpecah.
Halinidisertaiolehkenaikankandunganuapairyangagakbanyakdidalamuap
yangdikeluarkan oleh ketel.
Primingadalahditandaiolehsejumlahbesarairyangkeluardariketel bersama-
samadenganuap,umumnyadalamletupan-letupanyangtidakcontinue
(intermittent)yangmembahayakanpipa-pipauap,turbinedanmesin-mesin.Hal
inidapat terjadi secarabersama-samadngan foaming.
Permukaanairketelyangtinggimembantuterjadinyapriming.Foaming dan
priming umumnya disebabkan oleh konsentrasi bahan-bahan padat yang
terlarutdanbahan-bahanpadatyangmengendaptinggi,mungkindiiringiadanya
minyakdansabundidalamair,danmendadakkapasitasdidalamketelberubah. Keadaan
ini dapat dicegah dengan mereduksi konsentrasi air ketel dengan blowdown,
menghilangkan sumber-sumber kontaminasi sumber air pengisi, pembersihan
ketel secara berkala dan pengaturanbatas permukaan air.
Untukmenghilangkangangguan-gangguanini,pentinguntukmenyelidiki
setiapairyangakandigunakansebagaipengisiketeldanmenentukansetiapsifat dari air
dan menentukancaraterbaik untuk pengolahannya.
Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan tertentu seperti yang
diuraikan dalam tabel dibawah ini:

19
Tabel 2.1 Persyaratan Air Umpan Boiler
Parameter Satuan Pengendalian Batas
Ph Unit 10.5– 11.5
Conductivity µmhos/cm 5000,max
TDS Ppm 3500,max
P– Alkalinity Ppm -
M– Alkalinity Ppm 800,max
O– Alkalinity Ppm 2.5xSiO2,min
T.Hardness Ppm -
Silica Ppm 150,max
Besi Ppm 2,max
Phosphat residual Ppm 20– 50
Sulfite residual Ppm 20– 50
pHcondensate Unit 8.0– 9.0

PersyaratankualitasairboilermenurutAmericanBoilerManufacturer’s
Assosiation (ABMA)dan ASME padatabel berikut.
Tabel 2.2 Persyaratan Kualitas AirBoiler(ABMA)
Tekanan Total Total Suspended Silica Konduktivitas
(psig) Solids alkalinitas solid (ppm) Micro.ohm/cm
(ppm) (ppm) (ppm)
0– 300 3.500 700 300 150 7.000
301– 450 3.000 600 250 90 6.000
451– 600 2.500 500 150 40 5.000
601– 750 2.000 400 100 30 4.000
751– 900 1.500 300 60 20 3.000
901– 1.000 1.250 250 40 8 2.000
1.001–1.500 1.000 200 21 2 150
Sumber :PullmanKellogs(1980)

20
Air kondensat biasanya dikembalikan lagi ke tangki umpan untuk
menghematpemakaianair,tetapikualitasairkondensattersebutharusmemenuhi
persyaratan seperti tabelberikut.
Tabel 2.3 Persyaratan Air Kondensat
No. Parameter Satuan Nilai
1 Konduktivitas mg/l 10
2 Total Dissolved Solid mg/l 5
3 Total solid Suspended solid mg/l 0.5
4 Total Silika mg/l 0.05
5 Total Besi mg/l 0.1
6 Total Copper mg/l 0.02
7 C02 mg/l 1
8 Chloride mg/l 0.01
9 Organic mg/l 0.01
Sumber PullmanKellogs(1980)

2.10Rekomendasi untukboilerdankualitas airumpan


Kotoranyangditemukandalamboilertergantungpadakualitasairumpan
yangtidakdiolah,prosespengolahanyangdigunakandanprosedurpengoperasian
boiler.Sebagaiaturanumum,semakintinggitekananoperasiboilerakansemakin besar
sensitifitas terhadap kotoran.
REKOMENDASIBATAS AIR UMPAN(IS10392, 1982)

21
2.11. PengolahanAirUmpanBoiler
AirumpanboileratauBoilerFeedWaternantinyaakandipanaskanhingga
menjadisteam.Karenadidalamboilerterjadipemanasanharusdiwaspdaiadanya
2+ 2+
kandungan-kandungan mineral seperti ion Ca dan Mg .Air yang banyak
2+ 2+
mengandungionCa danMg disebutsebagaiairyangsadah(hardwater).Ion-
ionini sangat berpengaruh pada kualitas air yang nantinya akan digunakan sebagai
umpan boiler. Biasanya ion-ion ini terlarut dalam air sebagai garam
karbonat,sulfat,bilkarbonatdanklorida.Berbedadengansenyawa-senyawakimia
lainnya,kelarutandarisenyawa-senyawamengandungunsurCadanMgseperti
CaCO3,CaSO4,MgCO3,Mg(OH)2,CaCl2,MgCL2,akanmemilikikalarutanyang
makinkecil/redahapabilasuhumakintinggi.Sehinggaketika memasuki boiler,
airinimerupakanmasalahyangharussegeradiatasi.Airyangsadahini akan
menimbulkankerak(scalling)dantentusajaakanmengurangieffisiensidariboiler
itusendiri akibatdarihilangnyapanasakibatadanyakeraktersebut.Selainitu
yangdikhawatirkan bisamenyebabkan scalling adalah adanyadeposit silika.
Dalamhaliniakanterjadiperbedaanketikamengolahairuntukdijadikan
sebagaiairminumdibandingkandenganuntukumpanboiler.Dalampengolahan
airminummineral-mineral yangadadalamairtidakakandihilangkankarena mineral-
mineral tersebut dibutuhkan untuk tubuh manusia. Bahkan ada
perusahaanairminumyangmenambahkanmineralpadaairminumproduksinya.
Halitutidakbolehterjadidalampengolahanairuntukumpanboiler.Airminum juga
harus dijaga agar bebas dari kuman penyakit dengan diberi desinfektan sedangkan
air umpan boilertidak perlu diberi desinfektan.

2.12. Sistem PengolahanAirPengisiBoiler


Sepertitelahdiuraikansebelumnyabahwaairyangtersediaselalumengandung
bermacam- macamgaram,gas,lumpurdanlain-lain.Jikaairyangdigunakan
sebagaipengisiboiler tanpa pengolahanterlebihdahulu,makagaram–garam kalsium
dan magnesium yang terkandung dalam air akan mengendap karena
terkenapanas.Endapaninimelekatpadadinding–dindingboilermenjadikerak.

22
Adadua jenis pengolahan air pengisi boiler, yaitu pengolahan eksternal dan
pengolahan internal.
1) PengolahanEksternal

Pengolahan Eksternal adalah proses menghilangkan kesadahan dan


partikel-partikel asing dalam air. Pengedalian mutu air tergantung pada pada
tujuan penggunaan air. Umumnya air diproses untuk keperluan dengan
persyaratan tertentu:

1. Air Pengolahan, yang memerlukan air yang bebas dari logam-logam


katalisator perusak minyak sawit, dan senyawa-senyawa yang dapat
menurunkan mutu minyak sawitseperti suspensi kolloid.
2. UmpanBoiler,yang melerukanmutukhususyaknibebasdarilogamalkali
tanahyang dapatmenyebabkanpembetukan kerakpadaboiler.Makaperlu
dikontroldenganbaik kesadahanairyangkeluardarianionexchanger.
Bebasdarilogamoksidatorpenyebabkorosidanbebasdarilumpuryang dapat
merangsang pembentukan kerak serta dapat mengurangi
perpindahan panas.

Pengolahan ini berupa pemberian obat-obatan atau pengolahan yang


bersifatmekanisyangdilakukanterhadapairsebelumairmasukkedalamboiler dan
pengolahan inidilakukan di luar boiler.
Tujuanpengolahaninimenghilangkanzat–zatpadatyangterkandung
didalamair, menghilangkangas-gaskorosif,menghilangkanzat-zatyanglarut dan
membahayakan boiler. Pengolahan eksternal terdiri dari :
-Penjernihan
Penjernihan terdiri dari penjernihan biasa atau pengendapan dan
penjernihan (clarification), koagulasi atau pengendapan dan penyaringan.
Koagilasidilakukanterhadapairkeruhdisebabkanolehlumpurhalusyangsukar
mengendap ( 1–100 mm) sehingga tidak dapatdisaring.
Prinsipkoagulasilumpurhalusbermuatannegatifditambahkanunsur–
unsurbermuatanpositif,makamuatannegatifakandinetralisirdantidakselalu

23
bergerak,sehinggadapatmengendapsebagaiflok.Unsur–unsuryangdipakai adalah
garam –garam alumunium sulfat, besi sulfat dan besi klorida.Untuk
mengetahuijumlahgaramalumuniumsulfatdenganprosesJarTest.Penjernihan dengan
koagulasi terdiri dari3 tahapyaitu :
-Pencampuran dengan alumunium sulfat
-Pembentukan flok
-Pengendapan
Koagulasi yang baik akan menghasilkan air yang jernih dan tidak
berwarna. Koagulasi diikuti penyaringan menggunakan saringan pasir cepat.
Karakteristikairsetelah koagulasiadalahairjernihtidakberwarna,airnetral, alkalinitas
sedikit turun, belum dapat dipakai untuk air pengisi boiler tanpa pengolahan lebih
lanjut.

- Pelunakan
Pengolahan secara eksternal di maksudkan untuk menurunkan nilai
kesadahan melalui proses pelunakan dan mengurangi konsentrasi gas – gas terlarut
terutama gas O2. proses pelunakan adalah pengolahan air untuk
2+ 2+.
mengurangikesadahanCa danMg Prosespelunakanyangseringdigunakan
dalampenyediaanairumpanboileradalahprosespertukarankationnonhardness
dariunggunresinpenukarion.Unggunresinmerupakansebuahkolomyangdiisi oleh
resin penukar ion. Padasaat operasi aliran airdimasukkan dari bagianatas.
Reaksi pertukaran kation:
Ca/Mg– anion + 2NaR Ca/Mg– R +2Na– anion
Reaksi berlangsung spontan dan sempurna sepanjang ruang kolom.
Pertukaran kation masih ada atau belum tercapai breakthrough. Tercapainya
kondisi breakthrough menunjukkan kemampuan pertukaran kation berkurang
yangditandaidenganterdeteksi denganterdeteksinyakesadahandialirankeluar resin.
Dalam kondisi ini kolom resin perlu diregenarasi agar kemampuan pertukaran
pulih kembali.
Proses regenasi dilakukan dengan mengalirkan larutan garam sehingga
terjadi reaksi :

24
Ca/Mg– R Ca/Mg–Cl + 2 NaR
Sebelumdigunakanperludilakukanpencucianataupembilasandenganair
lunak untuk menghilangkan kelebihan NaCl yang tersisa diunggun resin. Air
regenerasi biasanya memerlukan80 – 160 kg NaCl untuk setiap 1 m3 resin
dengan larutan garam 5 – 20%. Laju air garam yang digunakan berkisar 40
l/menit.m2.
Prosespelunakanairdenganresinpenukarioninilebihefisiendanpraktis
dibandingkandenganprosespelunakanmenggunakanpengendapankimiakarena tidak
menghasilkan lumpur, peralatan sederhanadan mudah dioperasikan.
 Deaerasi
Dalamdeaerasi,gasterlarut,sepertioksigendankarbondioksida,dibuang
dengan pemanasanawalairumpansebelummasukkeboiler.Seluruhairalam
mengandung gas terlarut dalam larutannya. Gas-gas tertentu seperti karbon
dioksidadanoksigen,sangatmeningkatkankorosi.Biladipanaskandalamsistim boiler,
karbon dioksida (CO2)dan oksigen (O2)dilepaskan sebagai gas dan
bergabungdenganair(H2O)membentukasam karbonat(H2CO3).Penghilangan
oksigen,karbondioksidadangaslainyangtidakdapat terembunkandariair umpan
boiler sangat penting bagi umur peralatan boiler dan juga keamanan operasi. Asam
karbonat mengkorosi logam menurunkan umur peralatan dan
pemipaan.Asaminijugamelarutkanbesi(Fe)yangjikakembalikeboilerakan
mengalami pengendapandanmeyebabkanterjadinyapembentukankerakpada
boilerdanpipa.Kerakinitidakhanyaberperandalampenurunanumurperalatan tapi
juga meningkatkan jumlah energi yang diperlukan untuk mencapai
perpindahan panas. Macam deaerasiyaitu:
- De-aerasimekanis
De-aerasi mekanis untuk penghilangan gas terlarut digunakan sebelum
penambahan bahan kimia untuk oksigen. De-aerasi mekanis didasarkan pada
hukumfisikaCharlesdan Henry.Secararingkas,hokumtersebutmenyatakan
bahwapenghilanganoksigendan karbondioksidadapatdisempurnakandengan
pemanasanairumpanboiler,yangakan menurunkankonsentrasioksigendan
karbondioksidadisekitaratmosfirairumpan.De-aerasimekanisdapatmenjadi

25
yangpalingekonomis,beroperasipadatitkdidihairpadatekanan dalamde-
aerator.Deaerasimekanisdapatberjenisvakumataubertekanan.De-aeratorjenis
vakumberoperasidibawahtekananatmosfir,padasuhusekitar82oC,dandapat
menurunkan kandungan oksigen dalam air hingga kurang dari 0,02 mg/liter.
Pompa vakum atausteam ejectorsdiperlukan untuk mencapai kondisi vakum.
De-aeratorjenisbertekananberoperasidenganmembiarkansteammenuju
airumpanmelaluikleppengendalitekananuntukmencapaitekananoperasiyang
dikehendaki, dan dengansuhu
o
minimum105 C.SteammenaikansuhuairmenyebabkanpelepasangasO2 dan
CO2 yang dikeluarkan dari sistim. Jenis ini dapat mengurangi kadar oksigen
hingga0,005 mg/liter.

- De-aerasi kimiawi
Sementaradeaeratorsmekanisyangpalingefisienmenurunkanoksigen
hinggake tingkatyangsangatrendah(0,005mg/liter),namunjumlahoksigen
yangsangatkecil sekalipundapatmenyebabkanbahayakorositerhadapsistim.
Sebagaiakibatnya,praktek pengoperasianyangbaikmemerlukanpenghilangan
oksigenyangsangatsedikittersebutdenganbahankimiapereaksioksigenseperti
sodium sulfit atau hidrasin. Sodium sulfit akan bereaksi dengan oksigen
membentuksodiumsulfatyangakanmeningkatkanTDSdalamair boilerdan
meningkatkan blowdown dan kualitas air make-up. Hydrasin bereaksi dengan
oksigenmembentuknitrogendanair.Senyawatersebutselaludigunakandalam boiler
tekanan tinggi bila diperlukan air boiler dengan padatan yang rendah,
karenasenyawatersebut tidak meningkatkan TDSair boiler.

2) PengolahanInternal

PengoahanInternal(InternalTreatment)adalahpengkondisianAirboiler
denganbahankimiatreatment&pengaturanlainnyadengantujuanagarKorosi,
Pengerakan dapat dihindari dan kemurnian uap terjaga baik. Pengolahan ini
dengan cara pemberian bahan kimia langsung kedalam boiler bersama-sama

26
denganairpengisiboiler.Reaksiyangterjadimenyebabkannaiknyakandungan
zatpadat/ endapanyangdapatmenyebabkanpembusaan/primmingdancarry
over.Jumlahzatpadat dapatditekandenganpengaturanblowdown,sehingga
permasalahnyangterjadidapat diatasi.
Tujuanpengolahaniniuntukmengaturatau mengontrol zat-zatpadat,
alkalinitas,kelebihanfosfat,gas-gaskorosif,menghindarkantimbulnyaendapan-
endapanyangdapatmelekatdanmengeraspadadindingataupipa-pipaboilerdan
membuatlapisanboilerlebih tahanterhadapkorosi.Beberapamekanismeyang terjadi
dalamInternal Treatment, antaralain:
1. Mereaksikan kesadahan dengan bahan kimia, agar kerak calcium
carbonate yang keras berubahmenjadi endapan yanglunak berlumpur
sehingga bisadibuangmelalui blow-down.
2. Mengkondisikan pH/Alkalinity air boiler untuk menghindarkan
pengerakan silica.
3. Penggunaan anti-busa (anti foam) untuk mencegah potensi pembusaan yang
akan mengakibatkan terjadinya carry-over dan menurunkan
kemurnian uap.

Beberapa jenis bahan kimia yang umum dipergunakan dalam Internal


treatment adalah sbb:
Fosfat (jenis ortho ataupun polyfosfat): bereaksi kesadahan calcium untuk
menetralisir kesadahanairdenganmembentukhydrattricalciumfosfatyang
berbentuklumpurdandapatdibuangmelaluiblowdownsecaraterus-menerus atau
secaraberkalamelalui bawahketel.
Natural and syntheticdispersants (Dispersant): meningkatkan sifat dispersifAir
Boiler.Beberapa contohPolymericDispersant adalah:
- polimerAlam :lignosulphonates, tannin
- Polimersintetik:polyacrylates,maleatacrylatecopolymer,maleatstyrene
copolymer,dsb.
Sequestering agents (anti scale) seperti phoshate organic (phosphonates),
Polymaleicacid (PMA),Sulfonated co-polymer, dsb.

27
Oxygenscavengers(PemakanOksigen):sepertinatriumsulfit,tannis,hidrazin,
hidroquinon / progallol berbasis derivatif, hydroxylamine derivatif, asam
askorbatderivatif,dll.OxygenScavengersini,dikatalisasiataupuntidak,akan
mengurangi kadar oksigen terlarut dalam feed-water. Beberapa jenis dari
oxygenscavengerinijugaberfungsisebagaipassivator untukmem-passivasi
permukaan logam seperti Hydrazine, Hydroxylamine derivate,dll. Pilihan
produkdandosisyangdiperlukanakantergantungpadajenisalatmekanis
yangdigunakan(Deaeator atau Heating Tank)
Anti-foamingoranti-primingagents:campuranbahanaktifpermukaanyang
mengubah tegangan permukaan cairan, menghilangkan busadan mencegah
terbawaair halus partikel.

2.13SumberAirUmpan
Sumber air umpan boilerterdiri dari :
1. Air Sumur
Umumnya air sumur banyak mengandung Total Suspended Solid
(Turbidity)danmineral-mineralterlarutyangtergabungdalamTotalDissolved
Solidsehingga bilaakandigunakansebagaiairumpanboilermakaharusdi
analisaterlebihdahuludanberdasarkanhasilanalisaairsumurtersebutakandapat
direkomendasikanalat-alatsebagaipretreatmentsebelumdigunakansebagaiair umpan
boiler. Biasanya pengetahuan awal terhadap air sumur berbeda-beda
tergantungkandungan impuritiesnyasertalokasi sumur air tersebut.
2. Air PDAM
Air ini di produksi untuk konsumsi sebagai air minum, tetapi bagi
industri/pabrik yang tidak mempunyai sumber air sumur yang memenuhi
standard,makamenggunakan airPDAMgunamemenuhikebutuhanproduksi
termasukkeperluanoperasiboiler.Biladilihatdandianalisasecarakimiawiair PDAM
ini masih mengandung hardness cukup tinggi dan chlorine dimana
hardnessadalahsumberutamapembentukankeraksedangkanchlorine bersifat
korosifsekaliterhadaplogambesi.Bilaakandigunakanuntukboilerbiasanya
dilakukanpretreatmentterlebihdahuluseperticarbonfilteruntukmenghilangkan

28
chlorine dan water serta water softener di gunakan untuk menghilangkan hardness.
Dari segi biaya menggunakan air PDAM jauh lebih mahal bila di bandingkan
dengan penggunaan air sumurdalam.

3. Air Permukaan
Sepertiairkali/danaudapatjugadigunakanuntukairumpanboilerdanair
produksi namunharusmelaluipengolahanawal.Airiniumumnyakandungan
mineralnyarendahtetapi TotalSuspenedSolidnyayangtinggisepertiturbidity
sertapHyangtidakstabil.Untukpenggunaanboilermakasebaiknyaairtersebut
dianalisaterlebihdahuludansetelahitudapat direkomendasikanpretreatment
yangcocokkarenapengolahanairkalilebihcomplexbiladibandingkandengan air
sumur.

2.14 Parameter Analisis AirPada AirUmpanBoiler


1. pH
KatapHadalahsingkatan dari "pondus Hydrogenium". Hal ini secara
harfiahberartiberathydrogen.pHadalahindikasiuntukjumlahionhydrogendi air yang
terdiri dari ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-). pH tidak
memilikiunit,melainkanhanyadinyatakansebagaisebuahnomor.Ketikasebuah
larutanyangnetral,jumlahionhidrogensama denganjumlahionhidroksida.
Ketikajumlahionhidrogenyanglebihtinggi,larutannya adalah asam.Ketika jumlah
ion hidroksida lebih tinggi,Larutannyaadalah basa.
Harga pH pada air umpan boiler dan air pendingin penting untuk
diperhatikanuntukmencegahterjadinyakorosi.TerdapathubunganantarapHdan laju
terjadinyakorosi padabahan konstruksi dari logamild steelyangmenunjukan
adanyakecenderubgan menurunnya korosi dengan naiknyahargapH. Namun
padabahankonstruksidarilogamCuterjadisebaliknya,yaitukecenderunganlaju korosi
menaik dengan menaiknyahargapH di atas pH 9.
BerkaitandenganpHadalahasiditas(keasaman),merupakanukuranyang
menentukanjumlahbasakuatyangdiperlukanuntukmenggantikationdidalam air.
Asiditas disebabkanoleh kehadiran ion H+yangterdesosiasi dari anion

29
dansebagianasam-asamorganic.NilaipHairdalamkondisiinibiasanyalebih besar dari
4,5. Dalamairtercemar, kehadiran asam kuat akan menyebabkan pH air
bisalebihkecildari4,5. Dalamkondisiini,dikatakanairmengandungasam mineral
bebas.
PHmerupakanindikasiuntukkeasamansuatuzat.Haliniditentukanoleh
+
jumlahionhidrogenbebas(H )dalamsuatuzat.Keasamanadalahsalahsatuhal yang
paling penting darisifat-sifatair.Airadalahpelarutuntukhampirsemuaion.
pHberfungsisebagaiindikatoryang membandingkanbeberapaionyangpaling
larutdalamair.HasilpengukuranpHditentukanolehpertimbanganantarajumlah
-
ionH+danjumlahionhidroksida(OH ).Larutanakanmemiliki pH sekitar7,
ketikajumlah ion H+sama dengan jumlah OH-ion, sehingga air netral.
pHadalahfaktorlogaritmik,ketikasebuahlarutanmenjadisepuluhkali
lebihasam,pHakanjatuholehsatuunit..Ketikasebuahlarutanmenjadiseratus
kalilebihasam,pHakan jatuholehduaunit.SemakinjauhpHterletakdiatas atau di
bawah 7, bisadisebut dengan pHalkalinitas.
Tingkat kadar pHair umpan boileryangbenar harus diterapkan untuk
mencegah terjadinyakorosi. Umumnya, kadar pH berkisarantara7-9.BilapH
beradadi luar batasrekomendasi makauntuk mengontrolnyadibutuhkanbeberapa
tahap,yaitu :
a. BilapH rendah ditambahdosis alkalibooster
b. BilapH tinggi hentikan pemakaianalkali boosterdan lakukan
blowdown.

2. Konduktivitas
Dayahantarlistrikadalahkemampuandarilarutanuntukmenghantarkan
aruslistrik yangdinyatakandalamµmhos/cmatauµsiemens/cm(1µmhos/cm=
µsiemens/cm).kemampuaninidesibabkanolehkehadiransenyawaterlarutyang
terdisosiasi menjadikationdananion.PengukuranDHLdilakukandenganalat
konduktometer.Airmurni bukanmerupakankonduktirataupenghantarlistrik
yangbaik.AirhasildestilasiyangberkesetimbangandengangasCO2 diatmosfir
mempunyainilaikonduktivitasataudayahantar listriksekitar70.10-6Ω-1.m-1

30
(µnho/m).untukkeperluanyangsangatkhusussepertiairpembilasan(rising) industri
semikonduktor diperlukan air dengan nilai daya hantar listrik yang rendah, sekitar
5,5.10-6 Ω-1m-1 (µmho/m). Dalam larutan encer (TDS <
1000mg/ldankonduktivitas<2000µmho/cm)nilaiTDS=0,5konduktivitas,
sedangkansemakintinggikonsentrasiTDSnilaiperbandinganiniakansemakin
besra.JikanilaiTDS atau konduktivtitasmeningkatmakanilaikorosifitasair
akanlebihbesar.Hargadayahantar listrikdariumpanairboilerdeperhatikan
untukmencegahterjadinyaendapankerakpada bagian permukaanperpindahan
panasdanjugauntukmenjagakemurniansteamyang terbentuk. 3Alkalinitas
Alkalinitas didefinisikansebagai jumlahanion dalam airyangakan bereaksi untuk
menetralkanionH,merupakansuatuukurankemampuanairmenetralisasiasam.
- - - -
Parameteryangtergolongalkalinitas:-CO2 ,HCO3 ,H2BO3 ,HS-,CO2 OH-,
HSiO3-, H2PO4-, NH3.Parameter yang sering diperhatikan sebagai alkalinitas
- -
adalahbikarbonat(HCO3-),karbonat(CO2 ),danhidroksida(OH )dankadang-
kadangjugaionsilikatdanphospat,danlainnyasehinggaalkalinitasbikarbonat
danalkalinitashidroksida.Penamaanlaindarialkalinitasberdasarkanmetodauji
terhadaphargaalkalinitasadalahalkalinitas-Pphenolphthaleindanalkalinitas-M
Methylorange.Hargaalkalinitastinggitidakdikehendakiuntukairumpanboiler karena
dapat menimbulkan pembusaan yang dapat mengakibatkan terjadinya carry-over,
dapat menimbulkan perapuhan konstruksi boiler dan korosi.
Penurunanhargaalkalinitaspadaairumpanboilerdisampingdapatuntuk
meminimkanpembentukanCO2 jugadapatmengurangibiayapengolahansecara
kimia.GasCO2 yangterlarutdalamairjugaberasaldaritransferCO2 dariudara
danrespirasimikroorganisme.GasCO2 iniakanmelarutkanmineralmagnesium dan
kalsium dalam bentuk CaCO3 atau MgCO3,dan mengasilkan komponen
hardnessdanalkalinitasmenurutreaksi:H2O+CO2 + MgCO3 Mg(HCO3)2 ≈
2+ - 2+ -
Mg +2(HCO3 )H2O+CO2 +CaCO3 Mg(HCO3)2 ≈Mg +2(HCO3 )Airbaku
yangtercemarmempunyainilaialkalinitasyangberasaldaribikarnonat.Dalam
kondisiini, nilaipHairtidakmelebihi8,3.jikadalamairbakuterkandungion
karbonatnilaipHairbisa melebihinilai8,3.Pengukuranalkalinitasdilakukan

31
dengantitrasidenganasam.JikadigunakanH2SO4 0,02Nsebagaititran,makaa mlasam
dapat menetralisir 1 mgalkalinitas sebagai CaCO3.
KonversikarbonatmenjadibikarbonatpadaprinsipnyasempurnapadapH
8,3.Tetapikarenabikarbonatjugamerupakanspesialkalinitassehinggamasih
dibutuhkansejumlahasamyang samauntukmenyempurnakannetralisasi.Dengan
demikiannetralisasiCO3-padapH8,3hanyasetengahnya.Konversi OH-menjadi
¬ 3
airberlangsungsempurnapadapH8,3sehinggasemuaOH dansetengahCO -
ikutterukurpadapH8,3.PadapH4,5semuabikarbonattelahterkonversimenjadi
asamkarbonat, termasukbikarbonathasilnetralisasikarbonat.Sehinggajumlah asam
yang diperlukan u untuk menitrasi contoh air sampai pH 4,5 eqivalen dengan
alkalinitas total dalam air.
P-Alkalinitasadalahnilaialkalinitasyangditunjukanolehjumlahasam yang
diperlukan untuk mencapai pH air contoh menjadi 8,3 sedangkan M- alkalinitas
adalah nilai alkalinitas yang ditunjukan o;eh jumlah asam yang diperlukan untuk
mencapai pH air contoh dari 8,3menjadi 4,5.
Nilaikonduktivitasmerupakanukuranterhadapkonsentrasitotalelektrolit
didalamair.Kandunganelektrolityangpadaprinsipnyamerupakangaram-garam
yangterlarutdalamair,berkaitandengankemampuanairdidalammenghantarkan arus
listrik. Penentuan konduktivitas dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
 Alat yang digunakan adalah konduktometer yang sebelumnya telah
dikalibrasi denganlarutanKCl0,1M,dimanatemperaturnyadianggap
o
25 C.Konduktivitas dari larutan KCl12,88 mS/cm.
 Sampelairyangakandianalisadimasukkandalamgelaskimialaludiukur
konduktivitasnya dengan cara mencelupkan elektroda kaca ke dalam
sample tersebut denganmemijittombol"cond"nilaikonduktivitasakan
segeramuncul.

3. Kesadahan
Kesadahan airadalah kandunganmineral-mineraltertentu di dalam air,
umumnya ion kalsium(Ca) dan magnesium(Mg) dalam
bentukgaramkarbonat. Airsadahatau
airkerasadalahairyangmemilikikadarmineral
32
yangtinggi,sedangkanairlunak adalahairdengankadarmineralyangrendah. Selainion
kalsiumdanmagnesium,penyebabkesadahanjugabisamerupakan ion logam lain
maupun garam-garam bikarbonatdan sulfat. Untukair umpan boiler, kesadahan
harus dijaga kurang dari 80 mg/lt CaCO3 agar tidak menyebabkan korosi.
Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah
dengan sabun.Dalamairlunak, sabunakan menghasilkanbusayangbanyak. Pada
airsadah,sabuntidakakanmenghasilkanbusaataumenghasilkansedikitsekali busa.
Cara yang lebih kompleks adalah melaluititrasi.Kesadahan air total dinyatakan
dalam satuanppm berat pervolume(w/v) dari CaCO3.
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat
menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat
menyebabkanpengendapanmineral,yangmenyumbatsaluranpipadankeran.Air
sadahjugamenyebabkanpemborosansabundirumahtangga,danairsadahyang
bercampur sabun dapat membentuk gumpalanscumyang sukar dihilangkan. Dalam
industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah
kerugian. Untuk menghilangkan kesadahan biasanya digunakan
berbagaizatkimia,ataupundenganmenggunakanresin penukarion.Airsadah
digolongkanmenjadiduajenis,berdasarkanjenisanionyangdiikatoleh kation
2+ 2+),
(Ca atau Mg yaitu air sadah sementaradan airsadah tetap.

4. Turbidity
Kekeruhandapatdidefinisikansebagaisifatopticdarisuatularutanyang
menyebabkan cahaya yang melaluinya terabsorbsi atau terbiaskan. Nilai
kekeruhanbisamenunjukantingkatataukadarpadatantersuspensididalamair.
Caramenentukan kekeruhan adalah sebagai berikut :
 Kekeruhandiukurdenganalatyangdinamakanturbiditimeterdengansatuan
NTU(Net TurbidityUnit).
 Sebelum digunakan alat dikalbrasi dengan larutan yang mempunyai
kekeruhan 25NTU. Skaladiputar sampai layar menunjukkan 25 NTU.

33
 Sampledimasukkankedalambotolsampleditutup,dimasukkankedalam alat
ukur, nilainyaakan terlihat dalam layar.

5. TSS(Total SuspendenSolid)
Padatantersuspensidalamjumlahbesardidalamairumpanboilertidak
dikehendaki karenadapatmenyebabkanterjadinyaendapandidalamboilerdan
membentuk kerak. Padatan tersuspensi pada umumnya mengandung Lumpur,
humus,buanganindustridanlainnya. Sumberdaripadatantersuspensiberasal dari:
 Padatan anorganik :lempung, kerikil, dapadatan buangan industri
 Padatanorganic:serattumbuhan,mikroba,sisabuangandomestikdan industr
 cairan tak larut seperti lemak dan minyak

Pengukuran padatan tersuspensi dilakukan secara gravimetrik dengan


satuan ppm. Ukurandiameter dari padatan tersuspensi antara1-100 µm. parameter
padatantersuspensi biasanyadigunakandalampembahasankualitasairlimbah.
Padatan tersuspensi memberikan sifat keruh terhadap air.

32
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Boiler atauketeluapberfungsisebagaipesawatkonversi energy yang
mengkonversikan energy kimia (potensial) daribahanbakarmenjadi energy
panas.

 Sistem boiler terdiridarisistem air umpan, sistem steam, dan sistembahanbakar.


Sistem air umpanmenyediakan air untuk boiler
secaraotomatissesuaidengankebutuhan steam.
Berbagaikrandisediakanuntukkeperluanperawatan dan perbaikandarisistem air
umpan, penanganan air
umpandiperlukansebagaibentukpemeliharaanuntukmencegahterjadikerusakandar
isistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrolproduksi steam
dalam boiler.

 Komponen-komponen boiler yaitu :


- Furnace
- Steam Drum
- Superheater
- Air Heater
- Economizer
- Safety valve
- Blowdown valve

33
DAFTAR PUSTAKA

Zulkarnain, dkk. 2012. Modul Utilitas. Palembang : POLSRI.


Febrianta. 2008. Klasifikasi Boiler.
(http://febriantara.wordpress.com/2008/10/24/klasifikasi-boiler, di akses pada tanggal
31Maret 2019).
Poernomoe. 2009. Utilitas Energi Sistem Boiler di Industri.
(http://poernomoe.wordpress.com/2009/04/02/utilitas-energi-sistem-boiler-di-
industri, diakses pada tanggal 15 Maret 2019).

32

Anda mungkin juga menyukai