Makalah Kelompok 4
Makalah Kelompok 4
Makalah Kelompok 4
Disusun oleh:
1. ERWIN SYAH PUTRA
2. DELTA FEBRIANTI
3. FITRIYA
4. PASISEN
UNIVERSITAS TERBUKA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
K O T A PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR
Atas bimbingan dari Tutor Pendidikan Anak di SD dan saran dari teman-
teman maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini
dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Anak di SD dan semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka
membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan
untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal
yang lebih bermakna.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2. Anak harus dipelihara dan harus tetap menghargai keutuhan keluarga.
3. Bagi anak harus disediakan sarana yang diperlukan untuk perkembangan
secara normal, baik material, moral dan spiritual.
4. Anak yang lapar harus diberi makan, anak yang sakit harus dirawat, anak
yang cacat mental atau cacat tubuh harus dididik, anak yatim piatu dan
anak terlantar harus diurus atau diberi perumahan.
5. Anaklah yang pertama-tama harus mendapat bantuan atau pertolongan
pada saat ada kesengsaraan.
6. Anak harus menikmati dan sepenuhnya mendapat manfaat dari program
kesejahteraan dan jaminan sosial, mendapatkan pelatihan agar pada saat
diperlukan nanti dapat dipergunakan untuk mencari nafkah serta harus
dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.
7. Anak harus diasuh dan dididik dengan pemahaman bahwa bakatnya
dibutuhkan untuk mengabdi pada sesama.
Di Indonesia, Konvensi Hak Anak baru diratifikasi pada tahun 1990
melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990. Konvensi Hak Anak
dewasa ini telah diratifikasi oleh banyak negara anggota PBB. Sampai
dengan bulan Februari 1996 konvensi ini telah diratifikasi oleh 187 (seratus
delapan puluh tujuh) negara.
2
Undang - Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak juga
menentukan bahwa
1. Anak adalah orang yang telah mencapai umur 18 tahun (delapan belas)
(Pasal 1 ayat {1}).
2. Umur tanggung jawab kriminal adalah 8 tahun, ( Pasal 4 ayat {1} )
padahal dalam United Nation Standart Minimum Rules for
Administration of Juvenile 1995 (Beajing Rules) menyatakan 12 ( Dua
belas ) tahun.
Selanjutnya Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Tenaga
Kerja dalam Pasal 98 mengatur tentang pengecualian pada anak yang
terpaksa bekerja, akibatnya pasal-pasal undang-undang lain yang berusaha
melindungi anak menjadi tidak bermanfaat lagi. Sama halnya dengan KUHP
Bab XIV tentang Kejahatan kesusilaan, pada bab ini kejanggalan. Pasal 287
ayat (1) menyatakan bahwa barang siapa menyetubuhi wanita di luar
pernikahan, padahal diketahui sepatutnya harus diduga bahwa umurnya
belum 15 tahun tanpa izin yang bersangkutan, ayat (2) penuntutan dilakukan
atas pengaduan jika umurnya wanita sampai dua belas tahun atau jika ada
sesuatu hal, maka ini hanya merupakan delik aduan. Tetapi menurut ayat (2)
jika dilakukan terhadap anak 12 tahun maka ini bukan delik aduan.4
3
daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dari pernyataan tersebut terlihat
bahwa negara Republik Indonesia berkewajiban untuk :
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Konvensi Hak Anak ?
2. Apa saja jenis-jenis Hak Anak ?
3. Apa saja bagian dari Konvensi Hak Anak ?
4. Apa saja kategori Konvensi Hak Anak ?
5. Apa saja prinsip dalam Konvensi Hak Anak ?
6. Apa Kaitannya antara Konvensi Hak Anak dan Pendidikan ?
4
5. Untuk dapat mengetahui prinsip dalam Konvensi Hak Anak
6. Untuk dapat mengetahui kaitan antara Konvensi Hak Anak dan Pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1. Hak atas kelangsungan hidup (Survival) : mencakup hak atas tingkat
kehidupan yang layak dan atas pelayanan kesehataan.
2. Hak untuk berkembang (Development) : mencakup hak atas pendidikan,
informasi, waktu luang, kegiatan seni dan budaya, hak atas kebebasan
berpikir, berkeyakinan dan beragama, serta hak anak cacat atas pelayanan,
perlakuan dan pendidikan khusus.
3. Hak untuk perlindungan (Protection) : mencakup perlindungan dari segala
bentuk eksploitasi, perlakuan kejam, perlakuan sewenang -wenang dalam
proses peradilan pidana.
4. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat (Participation)
meliputi kebebasan menyatakan pendapat, berkumpul dan berserikat, serta
hak ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dirinya.
7
Prinsip ketiga, hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan
Prinsip keempat, pengahargaan terhadap pendapat anak.
8
Dalam buku Pedoman Perlindungan Anak ( 1999) disebutkan 10 hak anak
yang termasuk dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
Pertama, bimbingan orang tua
Kedua, tanggung jawab orang tua
Ketiga, seorang anak berhak untuk tidak dipisahkan dari orang tua.
Keempat, masuk atau meninggalkan negara untuk Penyatuan Kembali
keluarga ( reunifikasi keluarga )
Kelima, rehabilitasi anak yang menjadi korban
Keenam, anak yang kehilangan lingkungan keluarga
Ketujuh, adopsi
Kedelapan, memberantas pemindahan gelap anak ke luar negeri dan tidak
kembalinya anak dari luar negeri.
Kesembilan, hak anak untuk mendapat perlindungan dari segala bentuk
kekerasan.
Kesepuluh, Hak anak untuk peninjauan kembali secara periodik perlkuan
terhadapnya
9
Komite Hak Anak PBB menyebutkan 4 kelompok anak yang memerlukan
perlindungan khusus, sebagai berikut :
Kesatu, anak yang berada dalam situasi darurat, yakni pengungsi anak dan
anak yang berada dalam situasi konflik bersenjata berhak mendapat
perlindungan
A. Anak pengungsi
B. Perlindungan bagu anak dalam siatuasi konflik.
10
c. Untuk waktu sesingkat mungkin
Ada 3 pasal KHA yang tercakup dalam kategori Pendidikan ini yaitu
Pasal 28,29, dan 31.
11
Dalam pasal 28 KHA juga disebutkan bahwa informasi dan
bimbingan tentang pendidikan dan kejuruan dapat diperoleh semua anak.
12
3. Pembenahan pendidikan agama yang diajarkan disekolah dalam upaya
mempersiapkan anak untuk kehidupan yang bertanggung jawab dalam
masyarakatnya.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konvensi hak anak merupakan instrumen internasional di bidang
Hak Asasi Manusia dengan cakupan hak yang paling komprehensif. Ada 54
pasal dalam KHA, dan hingga saat ini KHA dianggap sebagai satu-satunya
konvensi di bidang HAM yang mencakup baik hak-hak sipil dan politik
maupun hak-hak ekonomi, sosial dan budaya sekaligus ( Konvensi Hak Anak
– Sahabat Remaja PKBI DIY dan UNICEF)
Pendidikan dasar adalah wajib. Negara-negara maju telah
melaksanakan compulsory education,artinya semua anak dalam rentang usia
tertentu, seperti yang ditentukan oleh undang-undang negara-negara tersebut,
harus melaksanakan kewajiban belajar. Orang tua mempunyai tanggung
jawab untuk mengirim anaknya bersekolah, dan dapat dikenai tindakan
hukum apabila mereka gagal melaksanakan kewajiban ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/438040045/Makalah-Konvensi-Hak-Anak-
docx
15