Pembekalan Farmakokinetik
Pembekalan Farmakokinetik
Pembekalan Farmakokinetik
1)
Seorang pasien anak berusia 3 tahun dengan berat badan 10 kg mendapatkan pengobatan
fenitoin dosis awal 20mg/kgBB secara intravascular. Tersedia ampul 2 ml fenobarbital
50mg/ml dengan kecepatan pemberian obat 20 mg/menit.
Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk pemberian fenitoin tersebut pada pasien ?
a. 4 menit
b. 5 menit
c. 10 menit.
d. 20 menit
e. 100 menit
2)
Seorang pasien anak berusia 3 tahun dengan berat badan 10 kg mengalami kejang dan
mendapatkan pengobatan fenobarbital dosis awal 20mg/kgBB secara intramuscular.
Tersedia ampul 2 ml fenobarbital 50mg/ml. Pemberian obat akan dilakukan dengan syringe
pump, dan obat diencerkan dengan larutan NaCl 0,9% sampai dengan 50 ml.
Berapakah kecepatan syringe pump yang harus diatur supaya obat habis dalam 10 menit?
a. 2,5mg/menit
b. 0,4mg/menit
c. 4mg/menit
d. 5mg/menit
e. 20mg/menit.
3)
Seorang pasien mendapatkan terapi infus metronidazole 500mg/100ml dengan tetapan
kecepatan eliminasi obat sebesar 0,1% permenit dan Volume distribusi 52 L. Konsentrasi
tunak metronidazol target adalah 500mg/L
Berapakah laju infus metronidazole yang diberikan pada pasien tersebut sehingga tercapai
konsentrasi tunak yang diharapkan tercapai?
a. 0,0052 mg/jam
b. 0,12 mg/jam
c. 0,5 mg/jam
d. 26 mg/jam
e. 1560 mg/jam.
4)
Seorang pasien pria dewasa (BB 75kg, umur 58 th) diberikan terapi metronidazole melalui
infus intravena sediaan 500mg/100ml. Volume distribusi obat ini 52 L dengan waktu paruh
eliminasi 8 jam. Infus diatur dengan laju 0,2 g/jam untuk mencapai kadar tunak yang
diharapkan. Setelah 24 jam, pemberian terapi infus dihentikan, dan digantikan
metronidazole oral. Apoteker memberikan pertimbangan kapan obat secara oral bisa
diberikan pada pasien setelah infus dihentikan.
Kapan metronidazole oral dapat diberikan setelah infus dihentikan?
a. 4 jam
b. 8 jam
c. 16 jam
d. 24 jam
e. 32 jam.
5)
Seorang pasien perempuan 20 tahun, 52 kg, 155cm masuk ke IGD dalam kondisi demam
38℃, lemas dan sangat pusing. Pasien tersebut mendapatkan terapi infus parasetamol
100ml yang mengandung parasetamol 1000 mg. Volume Distribusi parasetamol 67 liter
dengan waktu paruh 2 jam.Berapakah kadar tunak parasetamol dalam tubuh jika infus
diberikan dengan laju 10ml/menit?
a. 0, 4307 mg/L
b. 4,307 mg/L
c. 25,84 mg/L
d. 258,44 mg/L.
e. 288,60 mg/L
6)
Pasien perempuan 25 tahun diresepkan oleh dokter ciprofloksasin 500mg tiap 8 jam.
Tetapan eliminasi ciprofloksasin 0,09/jam.
Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk obat tersisa dalam tubuh 6,25%
A. 7,7 jam
B. 15,4 jam
C. 23,1 jam
D. 30,8 jam.
E. 38,5 jam
7)
Seorang pasien pria berusia 68 tahun dengan BB =60 kg mengalami ILO (Infeksi Luka
Operasi). Hasil pemeriksaan kultur menunjukkan sensitif terhadap pemberian gentamisin,
Dokter meresepkan penggunaan gentamisin intravena 60mg tiap 8 jam. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan serum kreatinin pasien sebesar 2 mg/dL dengan nilai klirens
kreatinin normal pasien sebesar 120 ml/menit (Gentamisin diekskresi lewat ginjal secara
sempurna) .
a. 1,58 mg
b. 15 mg.
c. 19 mg
d. 30 mg
e. 60 mg
8)
Seorang pasien pria berusia 68 tahun dengan BB =60 kg mengalami ILO (Infeksi Luka
Operasi). Hasil pemeriksaan kultur menunjukkan sensitif terhadap pemberian gentamisin,
Dokter meresepkan penggunaan gentamisin intravena 60mg tiap 8 jam. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan serum kreatinin pasien sebesar 2 mg/dL dengan nilai klirens
kreatinin normal pasien sebesar 120 ml/menit
a. 25%.
b. 30%
c. 31,48%
d. 38%
e. 50%
9)
Pasien pria 20 tahun, 50 kg penderita epilepsi mendapatkan terapi tablet karbamazepin
(S=1,F=0,8) 20mg/kgBB perhari. Saat visit bangsal, apoteker mendapatkan hasil PKOD
(Pemantauan kadar obat dalam darah) pasien menunjukkan kadar karbamazepin dalam
plasma 15mg/L (kadar toksis minimal 12 mg/L). Apoteker merencanakan untuk melakukan
perhitungan penyesuaian dosis untuk pasien berdasarkan perubahan klirens karbamazepin.
a. 0,025 mg/kgBB
b. 2,5 mg/kgBB
c. 0,5 mg/kgBB
d. 1,25 mg/kgBB
e. 10 mg/kgBB.
11)
Seorang pasien berusia 70 tahun dengan berat badan
70 kg didiagnosis dokter mengalami gagal jantung
kongestif. Ia memperoleh terapi digoksin tablet 0,25
mg/hari. Dokter meminta Apoteker untuk melakukan
perhitungan dosis muatan digoksin untuk mencapai
konsentrasi plasma sebesar 0,8 g/L. Diketahui
Volume distribusi digoksin sebesar 514 L. Diketahui
biovailabilitas digoksin 70%. Asumsi nilai bentuk
garamnya 1. Berapakah dosis muatan obat tersebut ?
A. 136 g
B. 411 g
C. 588 g.
D. 764 g
E. 986 g
12)
Seorang pria berusia 65 tahun, berat badan 45 kg
diidagnosis dokter menderita infeksi MRSA. Pasien
memperoleh terapi Vankomisin secara infus
intermitten. Dokter meminta Apoteker untuk
melakukan penyusunan dosis muatan. Diketahui Vd
pasien tersebut 30 liter. Target awal yang akan dituju
sebesar 30 mg/L.
A. 200 mg
B. 350 mg
C. 600 mg
D. 750 mg
E. 900 mg.
13)
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke RS untuk
memeriksakan kondisi sesak nafas yang dideritanya. Dokter
mendiagnosis pasien tersebut menderita ashtma bronkial
dan memberikan terapi teofilin tablet 2 x 200 mg. Setelah 3
jam pemberian dosis pertama pasien belum merasakan
perbaikan kondisi sehingga dokter memutuskan untuk
meningkatkan dosis fenitoin menjadi 2 x 400 mg. Apoteker
menyampaikan kepada dokter untuk menunda peningkatan
dosis sampai tercapai kadar tunak fenitoin. Diketahui nilai t ½
teofilin 3 jam.
A. 3 jam
B. 6 jam
C. 9 jam
D. 12 jam
E. 15 jam.
14)
Seorang pria berusia 50th dengan BB=80 kg dan TB=178 cm
didiagnosa oleh dokter menderita infeksi saluran kemih dan
mendapatkan terapi injeksi amikasin (250mg/ml) tiap 12 jam.
Hasil pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan serum
kreatinin pasien sebesar 2 mg/dL. Klirens kreatinin normal
pasien adalah 100 ml/menit. Hasil perhitungan klirens
kreatinin sebesar 50 ml/menit.
Seorang laki laki berusia 19 tahun menjalani perawatan di RS karena menderita infeksi saluran kemih
dengan komplikasi. Dokter memberikan terapi levofloksasin secara infus intravena dengan dosis 250
mg/hari. Sediaan levofloksasin vial 500 mg/100 ml. Alat yang tersedia perangkat infus dengan faktor
60 tetes/ml. Obat yang harus diberikan diencerkan dengan dekstrosa 5 % b/v sebanyak 500 ml.Infus
diberikan satu hari.
A. 20 tetes/menit
B. 23 tetes/menit.
C. 26 tetes/menit
D. 30 tetes/menit
E. 33 tetes/menit
17)
Pasien perempuan 35 tahun BB 50 kg mendapatkan terapi fenobarbital injeksi karena
mengalami kejang.
Berapakah dosis muatan yang dibutuhkan untuk mencapai kadar plasma 20 mg/L? Vd = 0,6
L/kg. S=1, F=1
a. 1,5 mg/L
b. 12 mg/L
c. 60 mg/L
d. 600 mg/L.
e. 6000 mg/L
18)
Seorang pasien gagal jantung mendapatkan obat dari dokter. Obat tersebut
memiliki klirens 2 L/jam , S dan F =1. Apabila target konsentrasi obat itu plasma
steady state 20 µg/ml berapakah dosis pemeliharaan yang dibutuhkan jika obat
diberikan dua kali sehari?