Bab 3 Kondisi Eksisting SPAM
Bab 3 Kondisi Eksisting SPAM
Bab 3 Kondisi Eksisting SPAM
Penyusunan Dokumen Rencana Teknis Rinci SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya Wilayah Timur 2
BAB III
Kondisi Eksisting
Pelayanan Air Minum
Metropolitan Bandung
Wilayah Timur 2
Pada BAB sebelumnya, telah dijelaskan bahwa Metropolitan Bandung Raya Wilayah
Timur 2 meliputi Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Sistem
penyediaan air minum pada ketiga wilayah tersebut berada pada naungan PDAM Tirta
Raharja yang melayani Kabupaten Bandung, PDAM Tirtawening mencakup daerah
layanan Kota Bandung dan PDAM Tirta Medal yang melayani kebutuhan air wilayah
Kabupaten Sumedang.
2
3
A.
B.
C.
1.
2.
3.
3.1. Umum
Terdapat beberapa dokumen acuan yang digunakan dalam Penyusunan
Dokumen Rencana Teknis Rinci SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya Wilayah Timur
2 antara lain :
A. Studi Water Balance DAS Citarum Hulu, Transka Dharma Konsultan – BBWS Citarum,
2013.
B. Penyusunan Rencana Induk Penanganan Air Baku Bandung Selatan, Bandung Timur
dan Bandung Utara (Mata Air) 2003.
C. Identifikasi Potensi dan Kondisi Air Baku Pedesaan di Kabupaten Bandung 2009,
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
D. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Citarum - 2014, KemenPU Nomor
197/KPTS/M/2014 pada tanggal 14 April 2014.
E. Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Regional Metropolitan
Bandung 2010, Satker PKPAM Provinsi Jawa Barat.
F. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1043/KPTS/M/2016 pada tanggal 27
Desember 2016.
G. Master Plan Air Baku Cekungan Bandung yang dilakukan oleh Pemerintah melalui
“Bulk Water Supply Master Plan Providing Urban Water to Greater Bandung”.
Eurroconsult Mott MacDonald in Caturbina Guna Persada, PT Mott MacDonald
Indonesia – Balai Besar Wilayah Sungai Citarum 2014.
H. Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Regional Metropolitan
Bandung, Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat 2015.
I. Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Jawa Barat,
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat 2016.
J. Penyusunan Masterplan Penyediaan Air Baku untuk Metropolitan Bandung Raya,
Satria Bumi Strata Konsultan - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pemerintah
Provinsi Jawa Barat 2016.
Gambar 3.1 berikut menunjukkan sumber air potensial untuk kawasan bandung
berdasarkan an dari ”Bulk Water Supply Master Plan Providing Urban Water to
Greater Bandung”.
*Keterangan
Bandung Barat 2 dengan kapasitas sebesar 400 l/det, Sistem Bandung Selatan dengan
kapasitas sebesar 1.050 l/det, Sistem Bandung Timur dengan kapasitas sebesar 590
l/det, serta Sistem Bandung Timur 2 dengan kapasitas sebesar 4.428 l/det.
Pengembangan Sistem Bandung Timur 2 akan memanfaatkan air baku dari Sub-
DAS Cikeruh dan Citarik, menggunakan intake dari Reservoir Cigondok dan Reservoir
Rancaekek fase 1 & 2 dengan total kapasitas sistem sebesar 4.428 L/det dan
diasumsikan dapat melayani kebutuhan hingga mencapai 100% dari total kebutuhan
sistem sebesar 3.755 l/det. Sesuai dengan pentahapan sistem regional maka
pengembangan penyediaan air baku untuk Sistem Bandung Timur 2 adalah sebagai
berikut:
A. Tahap 1 Mendesak (2016-2021)
Akan dilakukan pengembangan sistem dengan memanfaatkan sumber air baku dari
Sub DAS Cikeruh yaitu dari Reservoir Cigondok (DAM) dengan kapasitas yang bisa
dimanfaatkan sebesar 378 l/det. Pada tahap ini pengembangan kapasitas sistem
Regional Sistem Bandung Timur 2 dialokasikan untuk Kabupaten Bandung sebesar
100 lt/det dan Kabupaten Sumedang sebesar 278 l/det. Target pelayanan pada
tahap ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan sebesar ± 13% dari kebutuhan
air minum area pelayanan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
B. Pada Tahap 2 (2022-2026) Pada Tahap 2
Pada Tahap 2 akan dilakukan penambahan kapasitas sebesar 2.500 L/det dari
rencana Reservoir Rancaekek fase 1 memanfaatkan air yang berasal dari DAS
Cikeruh. Pada tahap ini pengembangan kapasitas sistem Regional Sistem Bandung
Timur 2 baru memiliki kapasitas sistem yang cukup besar yaitu total 2.778 L/det
yang dapat menjangkau daerah pelayanan yang lebih luas. Kapasitas sistem
dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan di daerah pelayanan Kabupaten Bandung,
Kota Bandung dan sebagian wilayah Kabupaten Sumedang. Dimana 1.280 l/det
dimanfaatkan untuk daerah pelayanan Kabupaten Bandung, 1.000 l/det untuk Kota
Bandung dan 220 l/det untuk area pelayanan Kabupaten Sumedang.
C. Pada Tahap 3 (2027-2036)
Pada Tahap ini akan dilakukan penambahan kapasitas sebesar 1.550 L/det dari
rencana Reservoir Rancaekek fase 2 memanfaatkan air yang berasal dari DAS
Citarik. Pada tahap ini pengembangan kapasitas sistem Regional Sistem Bandung
Timur 2 baru memiliki kapasitas sistem yang lebih besar yaitu mencapai 4.428
L/det. Kapasitas sistem dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan di daerah
pelayanan Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan sebagian wilayah Kabupaten
Secara lebih jelas, uraian di atas dapat dilihat pada skematik seperti
yang diperlihatkan pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 sebagai berikut:
Reservoir Cigondong.
Gambar 3. 9 Peta pembagian zona wilayah pelayanan SPAM Regional Metropolitan Bandung
Sumber: RISPAM Metropolitan Bandung, 2016
PDAM Tirta Wening memliki 7 unit produksi diantaranya yaitu Unit Badak
Singa, Unit Sumur Bor, Unit Treatment Dago Pakar, MP Dago Pakar, MP.
Cibeureum, MP. Cipanjalu, dan Unit Mata Air. Adapun peta pelayanan PDAM Tirta
Wening diperlihatkan pada Gambar 3.11.
Gambar 3. 12 Peta Distribusi pada Daerah Pelayanan PDAM Tirtawening Wilayah Timur
Sumber: PDAM Tirtawening, 2018
Sistem layanan air bersih di Kota Bandung, selain dilayani PDAM juga oleh
saluran air bersih yang berasal dari sumur pompa tangan, sumur gali, sumur pompa
listrik (pompa Jet Pump), dan perlindungan mata air. Adapun jumlah masing-masing
SPAM Non Perpipaan diperlihatkan pada Tabel 3.6.
Jumlah Jumlah
No. Jenis Sarana Jumlah Persentase Persentase
yang Sarana
1 Ledeng 188.210 153.551 81,58 121.644 79,22
2 SPT 74.107 58.333 78,71 36.393 62,39
3 SGL 88.222 67.236 76,21 42.169 62,72
4 PAH 94 78 82,98 69 88,46
Pompa Jet
5 42.587 30.687 72,06 21.854 71,22
Pump
6 Lain-lain 8.008 6.283 72,06 2.540 40,43
Jumlah 401.228 316.168 78,8 224.669 71,06
Sumber: RISPAM Metropolitan Bandung, 2016
Jumlah sambungan rumah dari PDAM Kota Bandung yang masuk dalam kawasan
Metropolitan Bandung Raya Timur 2 dapat dilihat pada table berikut.
Kapasita
Sumber Wilayah Jumlah
No s Desa/Kelurahan
Air Layanan SR
(L/detik)
Cisaranten
4
Wetan
Babakan
Cinambo 0
Penghulu
1 Cipanjalu 20 Pakemitan 494
Sukamulya 287
Mekar Mulya 4
Cipadung Kidul 12
Panyileukan
Cipadung Wetan 150
Cipadung Kulon 1339
Pasanggrahan 393
Pasirjati 467
2 Mata air 40
Pasirwangi 78
Ujungberung
Cigending 309
Pasirendah 1
Jumlah 60 3538
Cisaranten
13
Kulon
Cisaranten
Sumur 17
3 3x15 Arcamanik Binaharapan
Bor
Sukamiskin 1510
Cisaranten
594
Endah
Jumlah 45 2134
Badak Antapani
4 Antapani 4005
Singa Tengah
Antapani Wetan 2477
Antapani Kulon 1610
Jumlah 11851
Sumber: PDAM Kota Bandung, 2018
Jumlah penduduk Kabupaten yang dilayani oleh PDAM Tirta Raharja baru
mencapai 504.112 jiwa dari total penduduk 3.596.623 jiwa. Adapun peta pelayanan
PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung diperlihatkan pada Gambar 3.14.
Gambar berikut menunjukkan wilayah Kecamatan Cileunyi sebagai wilayah pelayanan PDAM Tirta
Raharja.
Gambar berikut menunjukkan wilayah Kecamatan Rancaekek sebagai wilayah pelayanan PDAM
Tirta Raharja.
Sistem layanan air bersih di Kabupaten Bandung, selain dilayani PDAM juga oleh
saluran air bersih yang berasal dari sumur gali, sumur pompa tangan, sumur pompa
listrik, dan perlindungan mata air. Adapun data jaringan non perpipaan diperlihatkan
pada Tabel 3.9.
Selain pelayanan air bersih non perpipaan, ada pula pelayanan air bersih yang
dilakukan oleh program berbasis masyarakat bernama PAMSIMAS, dimana program
PAMSIMAS ini melayani 15 desa di 15 kecamatan. Untuk kecamatan-kecamatan yang
tidak dilayani oleh PDAM maupun PAMSIMAS, pelayanan air bersih dilakukan melalui
perpipaan perdesaan.
Daerah layanan PDAM Tirta Medal yang masuk dalam wilayah Regional
Metropolitan Bandung Raya Timur 2 antara lain Kec. Jatinangor dan Kec. Cimanggung.
Peta distribusi jaringan di pelayanan dimasing-masing kecamatan dapat dilihat pada
Gambar 3.20 dan Gambar 3.21.
No Desa Jumlah Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Total
Penduduk Kota pada Daerah yang Terlayani yang Belum Penduduk yang
Pelayanan Terlayani Belum Terlayani
Jiwa Persentase Jiwa Persentase Jiwa Persentase Jiwa Persentase
(%) (%) (%) (%)
1 Cikeruh 10424 3230 30,99 3230 30,99 7194 69,01 7194 69%
2 Hegarmanah 10597 258 2,43 258 2,43 10339 97,56 10339 98%
3 Cibeusi 7701 1669 21,67 1669 21,67 6032 78,38 6032 78%
4 Cipacing 17728 11694 65,96 11694 65,96 6034 34,07 6034 34%
5 Sayang 9574 5955 61,2 5955 61,2 3619 37,8 3619 38%
6 Mekargalih 7167 1687 23,54 1687 23,54 5480 76,46 5480 76%
No Desa Jumlah Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Total
Penduduk Kota pada Daerah yang Terlayani yang Belum Penduduk yang
Pelayanan Terlayani Belum Terlayani
Jiwa Persentase Jiwa Persentase Jiwa Persentase Jiwa Persentase
(%) (%) (%) (%)
7 Cinta Mulya
8 Jatimukti
9 Cisempur
10 Jatiroke
11 Cileles 6503 860 13,22 860 13,22 5643 86,77 5643 87%
12 Cilayung 5333 626 11,74 626 11,74 4707 88,26 4707 88%
No Desa Jumlah Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Total
Penduduk Kota pada Daerah yang Terlayani yang Belum Penduduk yang
Pelayanan Terlayani Belum Terlayani
Orang Persentase Orang Persentase Orang Persentase Orang Persentase
(%) (%) (%) (%)
1 Cimanggung 14229 14229
2 Sindangpakuon 8176 817 10% 249 30% 568 70% 7927 97%
A. Kota Bandung
Survei dilakukan pada Kecamatan Cibiru yang belum terlayani oleh PDAM.
100%
100%
100%
B. Kabupaten Bandung
Survei dilakukan pada Kecamatan Cileunyi, Rancaekek dan Cicalengka.
8%
5% < Rp 10.000
Rp 10.000 - Rp 20.000
Rp 20.000 - Rp 30.000
Rp 30.000 - Rp 40.000
Rp 40.000 - Rp 50.000
> Rp 50.000
30% 57%
C. Kabupaten Sumedang
Survei dilakukan pada Kecamatan Jatinangor pada beberapa desa yang belum
terlayani oleh jaringan PDAM.
78% 72%
88%
100%