Kel.5 - Komposisi Atau Pemajemukan Makalah
Kel.5 - Komposisi Atau Pemajemukan Makalah
Kel.5 - Komposisi Atau Pemajemukan Makalah
Makalah ini disusun guna memenuhi nilai tugas kelompok pada mata kuliah
Morfologi Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Dalilah (2222200061)
BANTEN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu wa ta‟ala atas nikmat jasmani maupun
rohani serta nikmat iman, islam, dan ihsan yang tercurahkan kepada kami.
Sholawat dan salam tak luput kami haturkan kepada Baginda Rasulullah
Shallallahu „alaihi wa sallam atas tuntunannya menuju arah yang benar sehingga
kami bisa hidup sesuai dengan naungan syariat islam.
Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Morfologi
Bahasa Indonesia dan juga kawan-kawan seperjuangan yang turut membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan topik mengenai
“Komposisi atau Pemajemukan dalam Morfologi” pada kesempatan kali ini.
Setelah menyelesaikan pembuatan makalah ini, kami bersedia menerima saran
bahkan kritik bila terdapat kesalahan penjabaran materi ini. Atas perhatian para
pembaca, kami dari tim penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Ciri-ciri Kompositum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
C. Jenis-jenis Kompositum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika berkomunikasi juga tak jarang penggunaan kata majemuk kerap kali
dijumpai di kehidupan sehari-hari. Seperti kata rumah sakit, rumah makan, besar
kepala, dan lain sebagainya. Dalam padanan Bahasa Indonesia, kata-kata tersebut
disebut dengan istilah kata majemuk. Kata majemuk adalah kata yang terdiri dari
dua kata sebagai unsurnya (Ramlan, 2009:76). Di sisi lain kata majemuk ada yang
terdiri dari satu kata maupun satu pokok kata. Pokok kata sendiri merupakan
satuan kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu, pembahasan terhadap
komposisi atau pemajemukan akan dikupas tuntas dalam makalah ini.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dimuat, masalah pokok yang menjadi acuan
dalam pembuatan makalah ini yakni:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Ciri-ciri Kompositum
Maksudnya antarkomponen kata majemuk itu tidak bisa disisipkan kata atau
partikel apapun. Cincin kawin merupakan kata majemuk karena tidak sama
maknanya dengan cincin untuk kawin, cincin yang kawin, maupun cincin
orang kawin. Rumah sakit berbeda artinya dengan rumah untuk orang sakit.
Kaki tangan dalam konstruksi kaki tangan musuh. Begitu pula kata majemuk
orang tua (ibu-bapak) tidak sama artinya dengan konstruksi orang yang tua.
Sama halnya dengan kata majemuk kaki tangan (spion), konstruksi mata
telinga (penyelidik) tidak sama artinya dengan konstruksi mata dan telinga
(anggota badan) seperti dalam kalimat “Akhirnya diketahui juga bahwa dia
merupakan kaki tangan dan mata telinga musuh”.
Posisi unsur komponen kata majemuk yang memiliki hubungan setara tidak
bisa dipertukarkan. Kata majemuk sepak terjang, bujuk rayu, hutan rimba,
kurang lebih, sunyi senyap, gegap gempita, dan pulang pergi tidak bisa diubah
menjadi terjang sepak, rayu bujuk, rimba hutan, lebih kurang, senyap sunyi,
gempita gegap, dan pergi pulang. Bandingkan dengan konstruksi kakak adik (
kami), kakek nenek (mereka), dan ibu bapak (beliau) yang bisa diubah
4
susunan komponennya menjadi adik kakak (kami), nenek kakek (mereka),
serta bapak ibu (beliau).
5
f) Bersusun balik dari kelaziman susunan frase
Misal:
Misal:
- harta karun
- kelapa sawit
- beras petas
- gelap gulita
- sunyi senyap
- tua renta
- gegap gempita
h) Salah satu atau semua unsurnya berupa unsur serapan
Misal:
- Caturtunggal
- Dasasila
- caturwarga
- dasawarsa
- dwifungsi
- dwitrasitif
- dwiwarna
- ekatransitif
6
- multiguna
- saptamarga
Hasil kompositum itu adalah kata majemuk atau komposium. Wujud kompositum
itu adalah sebuah kata yang terungkap dalam kandungan satu kesatuan arti.
Dengan begitu dapatlah dirumuskan secara lengkap bahwa kata majemuk
merupakan perpaduan dua buah kata yang mengandung satu kesatuan arti.
C. Jenis-jenis Kompositum
Misal:
- buah baju
- buah tangan
- jantung hati
- mata kepala
- tanah air
b) Kata benda + kata sifat
Misal:
- kursi malas
- orang tua
- rumah sakit
- tangan hampa
- tangan kosong
c) Kata benda + kata kerja
Misal:
7
- kamar mandi
- meja makan
- meja tulis
- ruang kuliah
- sabun mandi
d) Kata sifat + kata benda
Misal:
- besar kepala
- besar mulut
- kuning langsat
- lapang dada
- ringan kaki
e) Kata bilangan + kata benda
Misal:
- caturkarya
- dasawarsa
- ekatransitif
- multiguna
- saptapesona
f) Kata kerja +kata kerja
Misal:
- keluar masuk
- naik turun
- pulang pergi
- sembah sujud
g) Kata sifat + kata sifat
Misal:
8
- basah kuyup
- gundah gulana
- hitam lebam
- lemah lunglai
h) Kata benda + kata sifat
Misal:
- segienam
- segitiga
- simpang lima
- simpang tiga
i) Berunsur pokok kata
Misal:
- kaji banding
- kaji ulang
- lepas landas
- medan juang
- pukul mundur
- tembak jatuh
a) Kata majemuk senyawa adalah kata majemuk yang tidak lagi berhubungan
dengan arti unsur-unsurnya. Kata majemuk kiasan termasuk ke dalam
kelompok ini. Contoh:
- Buah bibir
- Intrakulikuler
- Kaki tangan (musuh)
- Kumis kucing (sejenis tanaman)
- Matahari
9
- Paranormal
- Sapu tangan
- Tahi lalat (sejenis ciri pada kulit)
b) Kata majemuk semisenyawa adalah kata majemuk yang artinya masih
berhubungan dengan arti salah satu unsurnya. Contoh:
- Daun telinga
- Kaki gunung
- Kaki langit
- Mata air
c) Kata majemuk tidak senyawa (renggang) adalah kata majemuk yang
artinya masih berhubungan dengan arti semua unsurnya. Contoh:
- Anak tiri
- Kursi tamu
- Lepas landas
- Meja makan
- Ruang tamu
- Rumah panggung
Berbeda halnya dengan Sukri (2008:62—66) yang membagi jenis kata majemuk
ke dalam lima tipe. Kelima tipe kata majemuk tersebut yaitu: tipe kata majemuk
Bahasa Indonesia kelas kata pertama nomina; tipe kata majemuk kelas kata
pertama adjektiva; tipe kata majemuk kelas kata pertama verba; tipe kata
majemuk kelas kata pertama numeralia; serta kata majemuk kelas kata pertama
adverbial. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
Kata majemuk tipe ini mengacu kepada manusia, binatang, benda, lokasi,
waktu, konsep, dan pengertian. Kata majemuk seperti laki bini (suami istri),
rumah sakit (rumah sakit), ayam panggang, dan kacamata tergolong dalam
tipe ini.
10
Kata majemuk tipe ini berfungsi mengungkapkan sifat dan keadaan suatu
benda atau orang. Pada umumnya, kata majemuk tipe ini terdiri atas adjektiva
pada konstituen sebelah kiri berperan menerangkan konstituen sebelah
kanannya seperti nomina, verba, dan kompositum (kata majemuk) tipe ini.
Contoh: panas hari, sakit hati, salah asuh, enak hati.
Tipe ini mengandung makna dasar perbuatan, aksi, proses, pencapaian, dan
penyelesaian. Kata majemuk verba ini memberi peran kasus komplemen pada
objeknya. Pada umumnya kata majemuk ini terbentuk dari konstituen-
konstituen verba sebagai kata pertama dan nomina, verba, adjektiva, adverbia,
serta sebagai kata kedua (sebelah kanan). Adapun contoh kata majemuk tipe
ini: datang bulan, mandi besar, lipat dua, tidur siang, talak tiga, sumpah
serapah, dan lain-lain.
Kata majemuk tipe ini biasanya memberi keterangan pada verba atau
keseluruhan kalimat. Di dalam kalimat “fajar bekerja siang malam”, kata
siang malam menerangkan fajar bekerja secara keseluruhan.
11
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
Terkait dengan kesimpulan di atas, kami dari tim penyusun menyarankan kepada
para pembaca beberapa hal dalam memahami lebih jauh mengenai sub-kajian
komposisi atau pemajemukan sebagai berikut.
a. Mencari buku maupun jurnal yang memuat banyak hal mengenai sub-
kajian dalam morfologi ini, seperti buku karya Jos Daniel Parera berjudul
Morfologi (2007)
b. Mendiskusikan perihal perkembangan pemajemukan dalam Bahasa
Indonesia dengan komunitas yang memuat topik khusus tentang bahasa.
12
DAFTAR PUSTAKA
Naning, Julia Setia Ayu Dwis. 2019. “Bentuk Dan Makna Kompositum Bahasa
Publisher.
13