Dokumen ini membahas tentang audit kinerja pengelola keuangan di Klinik Pratama St. Martin De Porres. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan keuangan terkendali dan memudahkan pengambilan keputusan. Prosedurnya meliputi pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil temuan, dan penetapan tindak lanjut.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang audit kinerja pengelola keuangan di Klinik Pratama St. Martin De Porres. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan keuangan terkendali dan memudahkan pengambilan keputusan. Prosedurnya meliputi pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil temuan, dan penetapan tindak lanjut.
Dokumen ini membahas tentang audit kinerja pengelola keuangan di Klinik Pratama St. Martin De Porres. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan keuangan terkendali dan memudahkan pengambilan keputusan. Prosedurnya meliputi pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil temuan, dan penetapan tindak lanjut.
Dokumen ini membahas tentang audit kinerja pengelola keuangan di Klinik Pratama St. Martin De Porres. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan keuangan terkendali dan memudahkan pengambilan keputusan. Prosedurnya meliputi pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil temuan, dan penetapan tindak lanjut.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Audit Penilaian Kinerja Pengelola Keuangan
No. Dokumen : /SOP.02/UPK/KP
ST.MDP/V/2020 S No. Revisi :0 O Tanggal Terbit : 30 Mei 2022 P Halaman:
Klinik Pratama St. Kepala Klinik
Martin De Porres
Sr. A. Da Conceicao
Pengertian a. Audit Kinerja adalah pemeriksaan secara objektif dan
sistematis terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian secara independen b. Audit Keuangan adalah Audit terhadap laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan yang akan menghasilkan pendapat pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebur.
Tujuan 1. Memastikan pelaksanaan, ruang lingkup, tanggung jawab
dan fungsi serta pengelolaan keuangan terkendali. 2. Memudahkan pengambilan keputusan oleh pihak yang bertanggungjawab untuk mengawasi atau memprakarsai tindakan koreksi
Kebijakaan Surat Keputusan Kepala
Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Sistem Akuntansi;
Prosedur 1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit pengelola
keuangan, 2. Anggota tim yang diberi tugas membuat surat pemberitahuan pelaksanaan audit kinerja pengelola keuangan, 3. Tim audit kinerja pengelola keuangan melaksanakan audit dengan melakukan pengecekan terhadap catatan-catatan dan prosedur-prosedur serta kegiatan operasi, pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan, 4. Tim audit meminta pembuktian dari pelaksanaan kegiatan operasional pengelola keuangan, 5. Tim audit melakukan pembandingan dan melakukan analisa dari hasil pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan 6. Tim audit meminta penjelasana dari hasil kegiatan pengelola keuangan 7. Unit pengelola keuangan menjelaskan pertanyaan yang diminta oleh tim audit 8. Tim audit mencatat hasil temuan audit kinerja pengelola keuangan, berupa informasi signifikan dan factual yang didukung bukti-bukti objektif yang mengandung potensi perbaikan nilai tambah bagi Klinik 9. Tim audit menulis temuan audit dituliskan dalam formulir temuan audit yang telah distandarkan 10. Tim audit melaporkan hasil temuan audit kepada kepala Klinik 11. Kepala Puskesmas menerima laporan hasil audit kinerja pengelola keuangan 12. Kepala Puskesmas bersama tim audit menyusun rencana tindak lanjut terhadap temuan hasil audit kinerja pengelola keuangan 13. Kepala Puskesmas menyetujui rencana tindak lanjut atas temuan hasil kinerja pengelola keuangan 14. Kepala Puskesmas menyampaikan tindak lanjut atau temuan hasil kinerja pengelola keuangan.