BAB 1 Gcs

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia yang merupakan negara besar yang dimana menduduki peringkat ke
empat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dengan
predikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke empat mengharuskan seluruh
lapisan masyarakat berperan aktif dalam memajukan negara dengan mengelola
berbagai sumber daya yang ada di Indonesia. Tidak hanya sumber daya yang harus di
olah, masyarakat juga di wajibkan untuk berperan aktif dalam memajukan ranah
perekonomian negara Indonesia. Perekonomian suatu negara berperan sangat
signifikan dalam membangun suatu negara, kestabilan suatu perekonomian negara
akan berperan penting terhadap kepemilikian predikat sebagai negara maju ataupun
negara berkembang. Dengan demikian masyarakat Indonesia dituntut untuk
memajukan berbagai bidang sumber daya yang dimiliki untuk bisa mencapai cita cita
sebagai bangsa yang di segani baik di tingkat asia maupun dunia.

Perkembangan perekonomian negara Indonesia yang sejauh ini telah


membuka berbagai macam industry yang menghasilakn produk produk konsumsi,
baik di produksi oleh UMKM atau pun perusahaan besar. Kemajuan dalam berbagai
bidang yang saat ini sedang terjadi dinegara Indonesia khususnya dalam bidang
bisnis. Salah satu bisnis yang sedang berkembang pesat ialah bisnis Warung kopi
ataupun biasa disebut dengan Coffee shop. Coffee shop adalah sebuka kedai yang
menyediakan berbagai jenis kopi dan minuman non kopi dalam suasana santai dengan
kondisi tempat yang nyaman baik dengan pemutar music ataupun live music dengan
design interior yang memiliki ciri khas serta memiliki fasilitas penunjang seperti wifi
dan bacaan buku.
Bisnis Coffee shop atau Warung kopi ini sedang menjadi terus menerus
mengalami pertumbuhan di seluruh Indonesia. Saat ini bisnis kopi merupakan salah
satu sector yang cukup menggiurkan. Hal ini dikarenakan telah berubahnya fungsi
kopi yang dimana biasanya kopi di gunakan untuk menghilangkan rasa kantuk, tetapi
saat ini mengkonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup yang telah tertanam secara
tidak langsung di masyarakat Indonesia.

Meningkatnya usaha bisnis kedai kopi ini tidak terlepas dari meningkatnya
jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi kopi. Hal ini terlihat dari data
yang di kumpulkan oleh Kementerian Pertanian Dimana jumlah produksi kopi terus
miningkat tahun ke tahun yang disajikan di bawah ini.

Tabel 1.1 Angka Pertumbuhan Produksi Kopi


PERTUMBUHAN PRODUKSI KOPI
NO
2017 2018 2019 2020 2021
1 717.962 756.051 752.511 753.941 765.415
Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan www.pertanian.go.id
Tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah produksi kopi di Indonesia mengalami
peningkatan dan di perkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Dengan melihat kondisi yang ditunjukan oleh tabel tersebut, maka terdapat banyak
peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang melimpah tersebut
untuk diolah dan dikelola menjadi bisnis Coffee shop.

Bisnis Coffeshop telah menjadi tempat bagi masyarakat untuk berkumpul dan
saling berbincang baik dengan teman, sanak saudara, ataupun rekan bisnis. Bisnis
Coffee Shop dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan hal ini dikarenakan
meningkatnya jumlah masyarakat yang menikmati hasil olahan kopi tersebut. Dengan
meningkatnya jumlah peminat kopi maka masyarakat pun memanfaatkan peluang
tersebut untuk membuka berbagai bentuk toko kopi sesuai dengan ciri khas yang
diinginkan. Berbagai bentuk Toko kopi yang dibuka dan Kelola oleh masyarakat di
Indonesia ini pun ada yang berskala kecil sampai berskala besar. Ada yang hanya
sebatas menyediakan kursi untuk menyantap kopi atau pun tempat menikmati kopi
yang memberikan layanan wifi cepat hingga tempat bercengkrama yang keren.

Tempat yang nyaman dengan suasana dan fasilitas yang mumpuni membuat
konsumen lebih betah untuk terus menerus berlangganan. Hal ini dikarenakan
fasilitas fasilitas seperti Wifi yang lancar sangat dibutuhkan oleh banyak kalangan
untuk melakukan aktifitas baik untuk Pendidikan maupun untuk pekerjaan. Selain
wifi yang lancar. Kenyaman atas suasana coffee shop yang di berikan juga cukup
berperan penting hal ini dikarenakan akan membuat masyakarat lebih nyaman, betah
dan lebih menikmati kopi yang diseduh oleh kedai kopi tersebut. Seperti yang telah
disebutkan di atas dimana masyarakat pada masa sekarang lebih banyak mampir di
kedai kopi untuk menghabiskan waktu atau pun mengadakan pertemuan baik
pertemuan sekedar menyapa teman atau pun pertemuan bisnis. Sehingga konsep
kedai kopi juga akan berperan penting di dalam perkembangan bisnis perkopian ini.

Coffee shop berkaitan dengan Industri kuliner dimana hal ini sesuai dengan
pengertian industry kuliner dimana yang kata kuliner berasal dari Bahasa inggris
yaitu Culinary yang berarti masak memasak. Kuliner adalah bagian hidup yang
berkaitan erat dengan konsumsi makanan sehari hari yang dikarenakan manusia
membutuhkan makanan untuk kehiduppan sehari hari. Dikarenakan pengertian dari
Kuliner tersebut membuat coffee shop berkaitan erat dengan kuliner dimana coffee
shop menjadi sebuah tempat yang menyediakan berbagai jenis kopi dan makanan
yang enak untuk menjadi daya Tarik bagi penikmat kopi. Coffe shop selaluu menjadi
tempat yang baik untuk disinggahi oleh penikmat kopi hal ini dikarenakan para
penikmat kopi lebih memiliki meminum langsung kopi yang di hasilkan dari para
tangan barista yang lebih professional dalam menyajikan kopi yang enak.

Dalam mendirikan coffee shop pun memiliki perusaturan sendirinya dimana


menggunakan regulasi pendaftaran pendirian restoran sebagai usaha pariwisata yang
diatur dalam peraturan Menteri kebudayaan dan pariwisata nomor
PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang tata cara pendiriian usaha jenis jasa dan minuman.
Di peraturan Menteri Kebudayaan dan pariwitasa tersebut di jelaskan bahwa
pengertian kafe ialah penyedia makanan ringan dan minuman ringan yang dilengkapi
dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses penyimpanan dan penyajian nya
dalam satu tempat yang tidak berpindah pindah.

Dengan banyak nya peluang yang dapat dimanfaatkan atas melimpahnya


produksi kopi yang telah didalam data tabel 1.1 membuat kedai kopi menjadi bisnis
yang menguntungkan hal ini dikarenakan banyaknya pecinta kopi yang menjadikan
kopi sebagai kebutuhan yang wajib untuk di penuhi sebagai gaya hidup. Hal ini
menyebabkan banyaknya kedai kopi yang dijadikan sebagai salah satu peluang usaha
alternatif atau biasa disebut passife income yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis

Kepekaan terhadap setiap perubahan harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis
dan menempatkan orientasi kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya
(Philip Kotler, 2005). Berdasarkan hal tersebut membuat para pelaku bisnis harus
mempunyai strategi baik pemasaran ataupun strategi persaingan bisnis untuk
memanfaatkan pasar yang ada sebaik mungkin serta menyediakan pelayanan yang
ramah terhadap para konsumen.

Dengan meningkat pesatnya jumlah coffee shop yang ada membuat para
pengusaha harus dapat mengembangkan kualitas atas rasa kopi yang di seduhkan
demi meningkatkan kepuasan yang maksimal terhadap konsumen. Berbagai usaha
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan konsumen untuk memenangi
persaingan antar bisnis kopi seperti fasilitas yang disediakan, kualitas atas produk
yang disajikan, harga, Pelayanan, serta halal yang dimiliki oleh coffee shop tersebut.
Hal ini dapat bermanfaat untuk memenangkan persaingan persaingan atas banyaknya
coffee shop yang telah beroperasi.
Strategi pemasaran yang tepat akan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian kosumen. Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009, p.184)
Keputusan pembelian adalah proses integrasi yang digunakan untuk
mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif
dan memilih satu di antaranya. Menurut Kotler dan Keller (2011: 195) menyatakan
bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap sebagi berikut : (1)
Problem recognation (Pengakuan Masalah) Proses pembelian di mulai saat pemebeli
mengenali masalah atau perlu dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan
satu stimulus internal kebutuhan normal seseorang. (2) Information search (Pencarian
Informasi) konsumen mungkin tertarik atau mungkin tidak mencari infromasi lebih
lanjut. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam memori atau
melakukan pencarian informasi yang terkait dengan kebutuhan. (3) Evalution of
Alternatives (Evalusi Alternatif) bagaimana konsumen memproses informasi untuk
sampai pada pilihan merek. (4) Purchase Decision ( Keputusan Pembelian )
Umumnya, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling di
sukai, tapi dua faktor bisa datang antara niat beli dan keputusan pembelian. (5)
Postpuchase Behaviour (Pelaku Pasca Pembelian) Setelah pemebelian, konsumen
mungkin mengalami disonansi dari melihat fitur menggelisahkan tertentu atau
melanggar hal – hal baik tentang merek lain dan akan waspada terhadap infomasi
yang mendukung keputusannya.

Pengusaha yang bergelut di bidang coffee shop harus lah memiliki strategi
pemasaran yang dapat menjadi strategi unggulan dalam persaingan.
Pengusahamharus dapat mengetahui cara untuk mempertahankan konsumen agar
tidak berpaling kepada pesaingnya. Dalam hal ini para pengusaha masih jarang untuk
memanfaatkan label halal untuk menjadi strategi promosi. Seperti yang diketahui
Indonesia merupakan negara beragam dengan memiliki 6 agama resmi yang diakui di
Indonesia antara lain : Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Cu.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kementerian Dalam negeri Jumlah penduduk Indonesia Tahun 2020
Sebanyak 272,23 Juta jiwa dimana yang beragama Islam Sebanyak 236,53 Juta jiwa.
Dalam agama Islam segala aktivitas yang menyangkut aspek kehidupan umat sangat
dipedulikan. Makanan dan minuman merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam
agama ISLAM. Hal ini terlihat dalam Al-qur’an surah Al-Baqarah (2) ayat 168 :

ِ ‫رض َحلَ ًل طَيِّبًا َو َل تَتَّبِعُوا ُخطُ َوا‬


ُ َ‫ت الشَّ أ يطَا ِن ِإنَّهُ ل‬
‫ك أ م َعد ٌُّو ُمبِي ن‬ ِ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ ُكلُوا ِم َّما فِي ا أ َْل أ‬

Artinya : “Hai sekalian manuasia, makanlah yang baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Dalam ayat ini di
sebutkan bahwa manusia harus memilah makanan dan minuman yang memiliki halal
dan haram suatu produk. Dimana barang halal merupakan sesuatu yang baik dan
tentunya bermanfaat untuk dikonsumsi Manusia.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Nasution (2018) tentang persepsi prilaku
konsumen terhadap produk makanan halal di medan. Hasil penelitian yang
didapatkan juga menunjukan bahwa adanya pengaruh positif makanan yang
bersertifikasi halal terhadap minat beli. Hal ini sjuga dibuktikan oleh penelitian yang
dilakukan oleh Salindal (2018) yang menenliti hubungan antara sertifikasi halal
dengna kinerja bisnis hasil penelitian ini menunjukan bahwa sertifikasi halal secara
signifikan dapat mempengaruhi kinerja bisnis dalam hal inovasi dan keuangan
perusahaan makanan yang bersertifikasi halal.

Dari pemaparan di atas penulis tertarik untuk meneliti apakah label halal
memiliki pengaruh penting terhadap keputusan pembelian pada konsumen CW coffee
pontianak Cabang Petrus. Dengan demikian, penulis menuangkannya dalam skripsi
yang berjudul “ ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN CW COFFEE PETRUS
PONTIANAK “.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang pokok permasalahan, penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian secara
simultan terhadap produk CW COFFEE Cabang Petrus Pontianak
2. Apakah ada pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian secara parsial
pada produk CW COFFEE Cabang Petrus Pontianak.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada CW COFFEE yang berlokasi di JL Karel
Satsuit Tubun Pontianak. Variabel pada penelitian ini yaitu label Halal terhadap
keputusan pembelian

1.4 Tujuan Penelitian / Penulis


Berdasarkan rumusan masalah, penulis melakukan penelitian yang bertujuan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui signifikansi Label halal terhadap keputusan pembelian
secara simultan pada produk CW COFFEE cabang Petrus pontianak.
2. Untuk mengetahui signifikansi Label halal terhadap keputusan pembelian
secara parsial pada produk CW COFFEE cabang Petrus pontianak.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Kontribusi Teoritis
Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar pembaca dapat menambah
wawasan dan pengetahuan yang berhaga serta menjadikan bahan penelitianini sebagai
penerapan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktik nyata serta
menjadi bahan Pustaka bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.5.2 Kontribusi praktis


Dengan hasil dari penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan informasi dan
masukan yan glebih tentang pengaruh label halal dalam pengambilan keputusan bagi
CW Coffee Pontianak dan usaha sejenisnya agar dapat digunakan dalam upaya
meningkatkan penjualan dan memperoleh laba yang lebih lagi.

Anda mungkin juga menyukai