Materi Pedoman Ujian Komprehensif Pba Uin
Materi Pedoman Ujian Komprehensif Pba Uin
Materi Pedoman Ujian Komprehensif Pba Uin
MATERI UJIAN
KOMPREHENSIF
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB S.1
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai:
1. Tujuan dilaksanakannya ujian komprehensif
2. Persyaratan dan prosedur pelaksanaan ujian komprehensif
3. Pelaksanaan ujian komprehensif
B. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
1. Tujuan ujian komprehensif
2. Persyaratan dan prosedur ujian komprehensif
3. Pelaksanaan ujian komprehensif
C. DEFINISI
Yang dimaksud ujian komprehensif disini adalah ujian berupa:
kemampuan secara menyeluruh tentang mata kuliah yang telah diambil
mahasiswa selama menemupuh kuliah program strata satu (S1). Ujian ini
dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dari ujian semua
semester dan telah mengikuti ujian proposal. Ujian ini dilaksanakan
dihadapan 4 (empat) orang dosen penguji yang mempunyai kredibilitas
dan kapabilitas dalam bidang tersebut yang ditunjuk oleh jurusan atas
persetujuan dekan.
D. PENGGUNA
1. Pimpinan Fakultas
2. Jurusan
3. Gugus Penjamin Mutu
4. Mahasiswa
E. PROSEDUR
Persiapan Ujian
1. Jurusan dari masing-masing fakultas menerima pendaftaran calon
peserta ujian komprehensif.
2. Jurusan membuat jadwal ujian komprehensif bagi mahasiswa yang
telah memenuhi syarat.
B. Dosen Penguji
1. Dosen penguji telah menerima jadual ujian khusus paling lambat 3
hari sebelum pelaksanaan ujian.
2. Dosen penguji datang ke ruang ujian paling lambat 5 menit sebelum
pelaksanaan ujian.
3. Jika dosen penguji yang diberi tugas berhalangan hadir, maka segera
memberi tahu pada jurusan paling lambat satu hari sebelum ujian
khusus berlangsung.
4. Jurusan berkoordinasi dengan ketua Tim penguji untuk segera
menetapkan pengganti dosen penguji yang berhalangan hadir.
C. Materi ujian
Ujian komprehensif di tingkat institut meliputi:
1. Ilmu-ilmu keislaman.
2. Ilmu-ilmu kejurusan/program studi.
3. Ilmu-ilmu keprofesian.
E. Ruang ujian
1. Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta ujian.
2. Pada ruang ujian telah tersedia meja dan kursi untuk tim penguji
dan peserta ujian.
3. Posisi tim dosen penguji dan peserta ujian berhadapan jarak
tempat duduk minimal 100 cm.
F. Peserta ujian
1. Peserta ujian komprehensif adalah mahasiswa yang terdaftar di
jurusan dan telah lulus ujian semua mata kuliah setiap semester.
2. Peserta ujian komprehensif adalah yang terjadual di jurusan dan
telah ditetapkan oleh Dekan.
G. Tim penguji
1. Tim penguji ujian komprehensif adalah dosen yang telah
memperoleh Surat Tugas dari Dekan.
2. Tim penguji terdiri dari empat orang dosen.
Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu memahami konsep dan pendekatan metodologi studi
Islam serta memiliki sikap apresiatif terhadap ilmu-ilmu ke-Islaman.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup metodologi studi Islam.
2. Mahasiswa mampu menelaah tentang metode memahami tipe Islam.
3. Mahasiswa mampu menelaah tentang metode memahami sumber ajaran
Islam.
4. Mahasiswa mampu menelaah tentang metode memahami ajaran Islam.
5. Mahasisw amampu menelaah tentang metode memahami pemikiran
Islam.
6. Mahasiswa mampu menelaah tentan metode memahami dunia Islam.
7. Mahasiswa mampu memahami landasan-landasan penelitian agama.
Materi:
1. Pengertian Metodologi Studi Islam
2. Sejarah Metodologi Studi Islam
3. Objek kajian Metodologi Studi Islam
4. Berbagai pendekatan dalam Metodologi Studi Islam
5. Tujuan Mempelajari Studi Islam
6. Metode memahami Tuhan
7. Metode memahami Alam
8. Metode memahami Manusia
9. Metode memahami Al-Qur’an
10. Metode memahami As-Sunnah
11. Metode memahami ijtihad
12. Metode memahami aqidah
13. Metode memahami Syariah
14. Metode memahami Akhlak
15. Metode memahami Ilmu pengetahuan
16. Metode memahami Teologi Islam
17. Metode memahami Filsafat Islam
18. Metode memahami Fiqh Islam
Sumber/ Referensi:
1. Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam.
2. Atho Mudhar, Metodologi Studi Islam.
3. Atang Abdul Hakim, Metodologi Studi Islam.
4. Abdul Rozak, Metodologi Studi Islam.
5. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspek.
Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu menguasai tata cara melaksanakan penelitian dan
penafsiran Al-Qur’an sebagaimana mahasiswa mampu menafsirkan Al-
Qur’an.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian ulum al-Qur’an, sejarah
perkembangannya, ruang lingkup kajiannya dan cabang-cabang pokok
bahasannya.
2. Mahasiswa mampu memahami sejarah turunya al-Qur’an dan
penulisannya di masa Nabi, khulafaur rosyidin dan cara-cara
pemeliharaannya.
3. Mahasiswa mampu memahami tentang Rasam (ejaan) al-Qur’an dan
pendapat para ulama tentang Rasam serta hubungannya dengan Qira’at.
4. Mahasiswa mampu memahami tehtang Asbabun Nuzul, ungkapan,
urgensi dan kegunaannya.
5. Mahasiswa mampu memahami Munasabah al-Qur’an, macam-macam
urgensinya dan kegunaannya.
6. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian ayat-ayat dan surat-
surat Makiyah dan Madaniyah, klasifikasi, ciri-ciri dan kegunaan
mempelajarinya.
7. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian al-Muhkam wa al-
Mutasyabih dan sikap para ulama.
8. Mahasiswa mampu memahami tentang Fawatih Suwar dan hikmah ayat-
ayat muhkam dan mutasyabih.
9. Mahasiswa mampu memahami qira’at qur’an, latar belakang timbulnya
perbedaan Qira’at dan urgensi mempelajarinya serta pengaruhnya
terhadap istinbath hukum.
10. Mahasiswa mampu memahami pengertian I’jaz, macam-macamnya dan
segi-segi kemu’jizatan al-Qur’an.
11. Mahasiswa mampu memahami tentang Tafsir, Ta’qil, Tarjamah, dan
perbedaannya.
12. Mahasiswa mampu memahami dan membedakan tafsir bil ma’tzum dan
bir ra’yi.
Sumber/ Referensi:
1. Al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur’an.
2. Al-Zarkoni, Manahilul Irfan.
3. Masfuk Zuhdi, Ulumul Qur’an.
4. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an.
5. Mana al-Qothon, Mabahits fi ulum al-Qur’an.
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dengan baik arti penting ilmu
hadis sebagai suatu pengetahuan untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan hadis Nabi sebagai sumber ajaran agama; term-term penting, sejarah
perkembangan hadis, takhrij hadis, kitab-kitab hadis terkenal, dan aliran
inkar al-Sunnah.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa mampu memahami istilah hadis dan sinonimnya menurut
para ulama, serta mampu mengetahui dan memahami struktur hadis.
2. Mahasiswa mampu memahami kedudukan hadis sebagai sumber ajaran
agama.
3. Kemampuan memahami sejarah hadis pra kodifikasi yang meliputi masa
Rasul, Sahabat dan Tabi’in.
4. Mahasiswa mampu memahami sejarah kodifikasi hadis dan
perkembangannya semenjak abad II s.d. sekarang.
5. Mahasiswa mampu memahami pengertian ilmu hadis, sejarah
perkembangannya serta cabang-cabangnya.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam hadis berdasarkan
tinjauan kuantitas dan kualitasnya.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat-syarat kesahihan sebuah hadis.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan hadi dhaif dan macam-
macamnya.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat-syarat yang harus dimiliki/
dipenuhi oleh seorang perawi hadis dan jalan-jalan penerimaannya.
10. mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan ilmu Jarh wa Ta’dil dalam
kajian hadis.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan keberadaan Inkar al-Sunnah.
Materi:
1. Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar secara bahasa dan istilah menurut
muhaddisin, ushuliyyin dan fuqaha
2. Struktur hadis, sanad, matan dan mukharij
3. Hadis sebagai sumber ajaran Islam
Sumber/ Referensi:
1. Utang Ranuwijaya, Ilmu Hadis.
2. Endang Soetari, Ilmu Hadis kajian riwayat dan dirayah.
3. Ajaz al-Khatib, Ushul al-Hadis.
4. Sohari, Ilmu Hadis.
5. Ajaz al-Khatib, Al-Sunnah Qobla Tadasim.
6. Sabih Ashidieqi, Pengantar Ilmu Hadis.
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memiliki kemampuan berbicara dengan bahasa Arab tentang
tema-tema kebahasaan maupun non kebahasaan.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tema pembicaraan لماذا نتعلم اللغة العربية؟
dan مستقبل اللغة العربية كاللغة األجمبيةmelalui ta’bîr syafawî berbahasa Arab
dengan teknik pembahasan deskriptif dan analisis;
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tema pembicaraan اللغة العربية وموقفها في نشر
العلوم اإلسالميةdan ميول الدراسين في دراسة اللغة العرببيةmelalui kegiatan
ta’bîr syafawî berbahasa Arab dengan teknik pembahasan deskriptif dan
analisis kontrastrip antar dua bahasa;
3. Mahasiswa dapat mengungkapkan tema percakapan tentang كفاءة مدرس
اللغة العربيةdan مولة الدراسة إلى الخارجmelalui kegiatan ta’bîr syafawî
berbahasa Arab dengan teknik pembahasan deskriptif dan analisis
kontrastrip antar dua bahasa;
4. Mahasiswa dapat mendeskripsikan tema percakapan tentang البيئة اللغوية
تساعد على نجاح تعليم وتعلم اللغةdan إندونيسيا وموقعها الجغرافي والمسلمون فيها
melalui kegiatan ta’bîr syafawî berbahasa Arab dengan teknik
pembahasan deskriptif dan analisis kesalahan;
5. Mahasiswa dapat menguraikan tema percakapan secara berpasangan
tentang دور المسجد قديما وحديثاdan المكتبة ودورها للدارسين والمدرسينmelalui
kegiatan ta’bîr syafawî berbahasa dengan teknik pembahasan deskriptif
dan analisis kontrastrip antar dua bahasa;
6. Mahasiswa dapat mengungkapkan tema percakapan secara berkelompok
tentang موقف إندونيسيا بين البالد النامية والمتقدمةdan دور الجرائد والمجالت والوسائل
اإللكترونية في نشر األخبارmelalui kegiatan ta’bîr syafawî berbahasa dengan
teknik pembahasan deskriptif dan analisis kontrastrip antar dua bahasa;
7. Mahasiswa dapat menjelaskan tema percakapan secara berkelompok
tentang وسائل المواصالت في مدن كبيرةdan جاكرتا ومشكالت الحياة فيهاmelalui
kegiatan ta’bîr syafawî berbahasa dengan teknik pembahasan deskriptif
dan analisis kontrastrip antar dua bahasa;
8. Mahasiswa dapat mengungkapkan tema percakapan dengan diskusi
kelompok tentang الزحمة بجاكرتا وأسبابهـا اإلسالمية وكيف عالجها, السياح األجانب
Sumber/ Referensi:
العربية للناشئين 6 – 3 -1
العربية بالمعمل اللغوي 3 – 1 -2
العربية بالنماذج 7 – 3 -3
Standar Kompetensi:
Agar mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan tentang kegiatan sehari-hari
dengan media tulis dalam berbahasa Arab.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ta’bîr syafawî dan ta’bîr
tahrîriy, kedudukan mahârah al-Kitâbah dalam studi bahasa Arab serta
urgensi mempelajarinya;
2. Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas dalam mengembangkan
mahârah al-Kitâbah dan membuat karangan berbahasa Arab tentang
deskripsi profil IAIN “SMH” Banten dengan pola kalimat tarkîb washfî
dan tarkîb ismiyah;
3. Mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan karangan tentang peranan
IAIN “SMH” Banten dalam mengembangkan kehidupan keberagamaan
pada diskusi mahasis berbahasa Arab dan diaplikasikan dalam tulisan
berbahasa Arab;
4. Mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan karangan tentang kehidupan
keberagamaan dan kemasyarakatan di Banten melalui media tulis
berbahasa Arab dengan pola kalimat جملة إسميةdan جملة فعليةserta pola
kalimat tarkîb al-washfî;
5. Mahasiswa dapat menguraikan kedudukan bahasa Arab terhadap studi
keislaman dengan berdiskusi antar mahasiswa dan diapresiasikan dalam
media berbahasa Arab;
6. Mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan karangan tentang masa depan
jurusan bahasa Arab meliputi tantangan, hambatan, dan peluang dalam
karya tulis berbahasa Arab dengan pola kalimat dan جملة فعليةserta pola
prase tarkîb al-washfî melalui metode deskripsi dan analisis;
7. Mahasiswa dapat menjelaskan deskripsi pengajaran bahasa Arab di
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab melalui kegiatan diskusi mahasiswa
dengan berbahasa Arab melalui tulisan berbahasa Arab dengan metode
pembahasan deskripsi dan analisis kesalahan;
8. Mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan karangan tentang deskripsi
guru yang sukses dalam bentuk karya tulis berbahasa Arab dengan pola
Sumber/ Referensi:
األول ،المملكة العربية السعودية ،جامعة األمام محمد بن 1.
سلستة تعليم اللغة العربية :القرأة لمستوى ّ
سعود األسالمية
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami dan menyimak dasar-dasar karakteristik
linguistik bahasa Arab dari segi fonetik, leksikal, dan sintaksis baik berupa
hiwar maupun nash.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat menyimak perbedaan antara fonetik Arab berharakah
pendek dan berharakah panjang;
2. Mahasiswa dapat menyimak identifikasi fonetik yang berdekatan dalam
bahasa pada tataran kata;
3. Mahasiswa dapat mnganalisis kesalahan kata dalam teks melalui
penyimakan pada media audio yang diucapka native speaker;
4. Mahasiswa dapat menyusun kata dalam kalimat bahasa Arab dan
kesesuaian antara jawaban yang benar dengan pertanyaan;
5. Mahasiswa dapat menyimak pemahaman ungkapan-ungkapan bahasa
Arab pada paragraf-paragraf melalui teks narasi atau percakapan;
6. Mahasiswa dapat menyimak dan membuat teks pidato berbahasa Arab
dan menerjemahkan ungkapan-ungkapan bahasa Arab dalam orasi
berbahasa Arab melalui media audio;
7. Mahasiswa dapat menyimak percakapan berbahasa Arab tentang dialog
di pasar, perjalanan, lalu lintas, rumah sakit, bepergianm dan apotik;
8. Mahasiswa dapat menyimak teks panjang tentang di kantor pos, air port,
ke pasar, bertelepon, studidi fakultas tarbiyah, dan tema lainnya;
9. Mahasiswa dapat menyimak tentang pemahaman budaya dan peradaban;
10. Mahasiswa dapat menyimak berita tentang olah raga, ibadah haji,
ekonomi dan bisnis, politik, dan hukum;
11. Mahasiswa dapat menyimak kisah-kisah tentang sahabat-sahabat
rasulullah, dan tempat-tempat yang dihormati;
12. Mahasiswa dapat menyimak permainan kosa kata Arab tentang
kehidupan di sekeliling kita;
Standar Kompetensi:
Agar mahasiswa dapat memiliki keterampilan membaca dan memahami
dengan baik topik-topik yang berhubungan dengan kebahasa Araban dan
keilmuan, mengungkapkan kembali dan menyimpulkan dalam bentuk tulisan
dan lisan.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat membaca dan memahami wacana kebahasaan dengan
mengungkapkan kembali isi bacaan tersebut;
2. Mahasiswa dapat membaca dan mengungkapkan kembali isi bacaan
tentang wacana عند الطبيبdan ;فى السوق
3. Mahasiswa dapat membaca dan mengungkapkan kembali isi bacaan
dengan baik tentang wacana المملكة العربية السعوديةmelalui latihan tentang
pola-pola kalimat yang terkandung dalam bacaan tersebut;
4. Mahasiswa dapat mengungkapkan kembali makna wacana tentang رحلة
قصيرةdan يوم فى حياة الطالبdengan baik dan menyusun kembali pola-pola
kalimat yang sesuai dengan struktur pada bacaan tersebut;
5. Mahasiswa dapat memahami maksud wacana yang terkandung dalam
bacaan tentang قيمة العملdan الهجرة إلى أرض الحبشة و الهجرة إلى المدينةdan
menjelaskan struktur bahasa yang terkandung dalam bacaan tersebut;
6. Mahasiswa dapat membaca dan menerjemahkan isi bacaan tentang حديقة
الحيواناتdan )2( ) و إبراهيم وقومه1( إبراهيم وقومهke dalam bahasa Indonesia
serta menyimpulkan inti sari bacaan tersebut dengan bahasa mahasiswa
sendiri;
7. Mahasiswa dapat mengungkapkan kembali isi wacana tentang الهاتف,
موسى وفرعونdan الوقاية خير من العالجdan menjawab latihan tentang pola-
pola kalimat yang terkandung dalam bacaan tersebut;
8. Mahasiswa dapat memahami dan menyimpulkan kembali isi bacaan
yang terkandung pada wacana اإليثار, من آيات هللا في الكون, dan الحريّة
ّ serta
dapat menjelaskan pola-pola kalimat yang terkandung dalam bacaan
tersebut;
9. Mahasiswa dapat membaca dan mengungkapkan inti sari pada wacana
ُّ حياة ال, لغة الحيوانات, dan
شهداء قيمة الزمنdengan baik serta dapat
Materi )(المواد
سليمان يدرس في معهد تعليم اللغة العربية-31
عند الطبيب-32
في السوق-33
)1( المملكة العربية السعودية-34
)2( المملكة العربية السعودية-35
رحلة قصيرة-36
يوم في حياة الطالب-37
قيمة العمل-38
الهجرة إلى أرض الحبشة و الهجرة إلى المدينة-39
حديقة الحيوانات-40
)2( ) و إبراهيم وقومه1( إبراهيم وقومه-41
)1( الهاتف-42
)2( و الهاتف-43
موسى وفرعون-44
الوقاية خير من العالج-45
اإليثار-46
من آيات هللا في الكون-47
الحريّة
ّ -48
شهداءُّ حياة ال-49
لغة الحيوانات-50
قيمة الزمن-51
االترغيب والترهيب-52
Sumber/ Referensi:
األول ،المملكة العربية السعودية ،جامعة األمام محمد بن 1.
سلستة تعليم اللغة العربية :القرأة لمستوى ّ
سعود األسالمية
2. Al-Munjid Fi al-Lughah wa al-A’lam, Loui s Ma’luf, Beirut: Dar al-
Machreq Sarl Publisher, 1987
3. Jami’ al-Durus al-‘Arabiyah, Al-Syaikh Mushtafa al-Ghalayini, Beirut:
Maktabah al-‘Ashriyah, 1984
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami hakikat sistem pengajaran bahasa Arab sebagai
bahasa asing, memiliki sikap apresiatif terhadap bidang pengajaran bahasa
Arab serta terampil mendesain perencanaan pengajarannya.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik bahasa Arab serta kedudukan
pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing;
2. Mahasiswa dapat memahami problematika pengajaran bahasa Arab
sebagai bahasa asing, tujuan pengajaran bahasa Arab serta level-level
yang harus dilalui dalam mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa asing;
3. Mahasiswa dapat memahami dan membedakan system pengajaran
bahasa Arab dengan pendekatan “Nadzariyyatul Wahdah” dan
“Nadzariyyatul Furû”’;
4. Mahasiswa dapat memahami tentang kurikulum pengajaran bahasa Arab
sebagai bahasa asing serta komponen-komponennya;
5. Mahasiswa memiliki keterampilan menyusun perencanaan pengajaran
(silabus) dan system penilaian berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP);
6. Mahasiswa memiliki keterampilan menggunakan Laboratorium Bahasa
dan Permainan Bahasa dalam Pengajaran Bahasa Arab.
Materi ) (المواد:
1. Fungsi Bahasa Arab dan karakteristiknya.
2. Pengertian bahasa Ibu, bahasa Nasional, dan bahasa Asing dan
perbedaan cara memperoleh dan mempelajarinya.
3. Problematika pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa Asing di
Indonesia.
4. Tujuan pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa Asing dan level-
levelnya.
5. Nadzariyyatul Wahdah dalam pengajaran bahasa Arab.
6. Nadzariyyatul Furû’ dalam pengajaran bahasa Arab.
7. Komponen tujuan dalam kurikulum pengajaran bahasa Arab.
8. Komponen materi dalam kurikulum pengajaran bahasa Arab.
Sumber/ Referensi:
1. Nayif Mahmud Ma’ruf, Khashaishul ‘Arabiyyah wa Tharaiqu Tadrîsihâ
2. Mahmud Rusydi Khasir dkk, Thuruq Tadrîs al-Lughah al-‘Arabiyyah wa
Tarbiyah Diniyyah.
3. Ali Al-Hadidi, Musykilât Ta’lîm al-Lughah al-‘Arabiyyah Lighair al-
‘Arab.
4. Abdul Alim Ibrahim, Muwajjih al-Fanniy Limudarris al-Lughah al-
‘Arabiyyah.
5. Rusydi A. Tha’imah, Ta’lîm al-‘Arabiyyah Lighair al-Nathiqina Bihâ.
6. M. Muzammil Basyir, Madkhal Ila al-Manâhij wa Thuruq al-Tadrîs.
7. Ahmad Fuad Anshory, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.
8. E. Mulyasa, Impelementasi Kurikulum 2004.
9. E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi.
10. Ali al-Qasimi, Mukhtabar al-Lughah.
Standar Kompetensi:
Agar Mahasiswa mengetahui ciri-ciri khusus, tekhnik mengajar, kelebihan
dan kekurangan berbagai metode pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa
Asing, serta mampu menerapkannya di lembaga-lembaga pendidikan baik di
MI, MTs maupun di MA.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat memahami hakikat pendekatan, metode, dan teknik
pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa agama dan bahasa asing;
2. Mahasiswa dapat memahami perkembangan pengajaran bahasa secara
umum, perkembangan bahasa secara khusus dan perkembangan bahasa
Arab di Indonesia;
3. Mahasiswa dapat menjelaskan ragam pendekatan dan metode
pengajaran bahasa dan penerapannya;
4. Mahasiswa dapat memahami tentang berbagai macam teknik pengajaran
bahasa dan penerapannya dalam praktek pengajaran bahasa Arab di
dalam kelas dengan system terpisah (separated system) dan system
terpadu (all in one system);
5. Mahasiswa dapat menguraikan kelebihan dan kekurangan macam-
macam metode pengajaran bahasa Arab;
6. Mahasiswa dapat mengungkapkan metode yang tepat dalam pengajaran
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis;
7. Mahasiswa dapat menjelaskan metode pengajaran qawa’id meliputi ilmu
Nahw, Sharf, dan Balaghah;
8. Mahasiswa dapat menerapkan metode pengajaran bahasa Arab di
laboratorium micro teaching dan laboratorium bahasa.
Materi )(المواد
المدخل والطريقة واألسلوب -1
خصائصها وأساليبها اإلجرائية ومحاسنها وعيوبها وتطبيقها على- طريقة القواعد والترجمة -2
تدريس اللغة العربية في المدارس اإلسالمية
خصائصها وأساليبها اإلجرائية ومحاسنها وعيوبها وتطبيقها على تدريس- طريقة القراءة -3
.اللغة العربية في المدرسة اإلسالمية
Sumber/ Referensi:
A. Buku Wajib
رشدي أحمد طعيمة ،تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بها مناهجه وأساليبه ،المنظمة -1
اإلسالمية للتربية والعلوم والثقافة إيسيسكو ،الرباط
محمود إسماعيل صينى ،مرشد العلم في تدريس اللغة العربية لغير الناطقين بها ،مكتب -2
التربية العبي لدول الخليج.
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami cara pengembangan kurikulum bahasa Arab dengan
baik (efektif dan efisien).
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pengembangan kurikulum
bahasa Arab;
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan dasar dan tujuan pengembangan
kurikulum bahasa Arab;
3. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengambangan kurikulum
bahasa Arab;
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang materi pengajaran bahasa Arab,
Lima kemahiran berbahasa Arab, Unsur-unsur Bahasa Arab dan
Organisasi Kurikulum Bahasa Arab;
5. Mahasiswa dapat mengklasifikasi pengembangan kurikulum All in One
System (Nazhiriyyah al-Wahidah), dan Nazariyyatul-furu’;
6. Mahasiswa dapat menganalisis perbedaan dan persamaan metode
pengajaran bahasa Arab metode tata bahasa dan terjemah (Thariqatu al-
qawaidu wa al-tarjamah), Metode Langsung (Thariqatu al-mubasyarah),
metode membaca (Thariqatu al-Qiraah), metode mendengar dan
mengucapkan (Thariqatu al-samm’iyyah wa al-Nitqiyyah al-
syafawiyyah);
7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengembangan materi dan metode
pengajaran bahasa Arab, pokok-pokok bahasan dan uraian;
8. Mahasiswa dapat menguraikan model seni mengajar bahasa Arab,
alokasi waktu, media dan alat pengajaran bahasa Arab;
9. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian evaluasi kurikulum bahasa
Arab, dan evaluasi pengajaran bahasa Arab;
10. Mahasiswa dapat mengidentifikasi problematika pengajaran bahasa
Arab.
Materi )(المواد
1. Pengertian Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
2. Dasar dan Tujuan Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Dasar
Sumber/ Referensi:
Ali al-Hadid, Musykilat tadris al-lugah al-arabiyyah liggairil-‘Arabi
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami beberapa konsep pendidikan, sejarah
pendidikan, khususnya Islam dan aspek-aspek pendidikan Islam serta
mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan pendidikan.
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pendidikan Islam;
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengapresiasikan dasar dan tujuan
ilmu pendidikan Islam;
3. Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan azas dan batas
pendidikan Islam;
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengapresiasikan urgensi lapangan
pendidikan Islam;
5. Mahasiswa dapat mengetahui wewenang dan tanggung jawab
pendidikan;
6. Mahasiswa dapat memahami komponen pendidikan Islam;
7. Mahasiswa dapat memahami dan terampil mengaplikasikan system
pendidikan Islam;
8. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati aliran-aliran dalam
pendidikan Islam;
9. Mahasiswa dapat mengetahui, merenung, dan apresiatif terhadap sejarah
pendidikan Islam pada masa Rasulullah, Khulafa al-Rasyidin dan Bani
Umayah;
10. Mahasiswa dapat mengetahui, merenung, dan bersifat apresiatif terhadap
sejarah pendidikan Islam pada masa Bani Abasiyah;
11. Mahasiswa dapat mengetahui, merenung dan mengkritisi sejarah
pendidikan Islam pada masa penjajahan Belanda dan Jepang;
12. Mahasiswa dapat mengetahui, merenung dan mengkritisi sejarah
pendidikan Islam pada masa awal kemerdekaan, ORLA, ORBA, dan
Orde Reformasi;
13. Mahasiswa dapat mengetahui dan terampil membuat rumusan
pendidikan Islam;
14. Mahasiswa dapat mengetahui dan menghayati aspek-aspek pendidikan
Islam.
Sumber/ Referensi:
1. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam
2. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis
3. A. Ahmadi, Ilmu Pendidikan,
4. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
5. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam.
6. Muhaimin & A. Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam.
7. Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis.
8. Zakiyah D., Ilmu Pendidikan Islam,
9. Fuad Ikhsan, Dasar-dasar Pendidikan.
10. Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam
11. Nashi Ulwan Ali Al-Jumulatif
12. A.L. Tibawi Islamic Education Luzac & Co. London.
13. Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam,
14. A. Syalibi, Sejarah Pendidikan Islam
15. Sayid Husein Nasher, Horison Baru Pendidika Islam.
16. Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan:
17. Muhammad Kutub, Sistem Pendidikan Islam