Review Jurnal Statistika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN

2014510008

ANALISA PENGELOLAAN RISIKO PROYEK-PROYEK PENGAIRAN

M. Asad Nur Abdurrahman1, Panguriseng1, Erwin B.2


Risiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam semua kegiatan proyek konstruksi
dan sudah merupakan bagian dari seluruh kegiatan. Pada industri konstruksi, proyek infrastruktur
merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang relatif panjang dan biaya yang cukup besar.
Untuk dapat merealisasikan agar proyek tersebut tepat biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja,
maka kontraktor harus melakukan perencanaan sebaik mungkin dengan menerapkan manajemen
konstruksi. Dalam mengembangkan suatu proyek, para kontraktor sebaiknya membuat asumsi-
asumsi dasar mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, dan ini merupakan awal dari
ketidakpastian yang identik dengan risiko atas keberhasilan proyek.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner. Populasi
dalam penelitian ini adalah pihak-plhak yang pernah atau sedang terlibat dalam Proyek-proyek
Pengairan yang terdiri owner dan kontraktor berjumlah 20 orang.

Analisa Probabilitas dan Dampak


Dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat atau besarnya risiko dan dampak terhadap
kelangsungan proyek yaitu biaya, waktu serta respon resiko yang dilakukan. Langkah awal adalah
melakukan analisis menggunakan Severity Index digunakan untuk menentukan nilai probabilitas
dan dampak. lalu mengkategorikannya berdasarkan besar probabilitas dampaknya. Severity Indeks
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Al-Hammad et al., 1996):

Dimana :
ai = Konstanta penilai
xi = Frekuensi responden
I = 0,1,2,3,4,……..n
x0, x1, x2, x3, x4, = respon frekuensi responden
a0=0, a1=1, a2=2, a3=3, a4=4
x0 = frekuensi responden “sangat rendah/kecil” dari survey, maka a0=0
x1= frekuensi responden “sangat rendah/kecil” dari survey, maka a1=1
x2 = frekuensi responden “rendah/kecil” dari survey, maka a2=2
x3 = frekuensi responden “tinggi/besar” dari survey, maka a3=3
x4 = frekuensi responden “sangat tinggi/besar” dari survey, maka a4=4
Klasifikasi dari skala penilaian pada frekuensi dan dampak adalah sebagai berikut:
Sangat Rendah / Kecil (SR/SK) 0,00≤SI≤ 12,5
Rendah / Kecil (R/K) 12,5 ≤ SI ≤ 37,5
Cukup / Sedang (C) 37,5 ≤ SI ≤ 62,5
Tinggi / Besar (T/B) 62,5 ≤ SI ≤ 87,5
Sangat Tinggi / Besar (ST/SB) 87,5 ≤ SI ≤ 100
Analisa Risiko
Menurut Williams (1993), Probability Impact Matrix adalah sebuah pendekatan yang
dikembangkan menggunakan dua kriteria yang penting untuk mengukur risiko, yaitu :
1. Kemungkinan (Probability), adalah kemungkinan (Probability) dari suatu kejadian yang tidak
diinginkan.
2. Dampak (Impact), adalah tingkat pengaruh atau ukuran dampak (Impact) pada aktivitas lain, jika
peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.
Nilai risiko merupakan perkalian dari skor probabilitas dan skor dampak, skor risiko didapat dari
responden (Hillson, 2002). Untuk mengukur risiko dapat menggunakan rumus :

Dimana :
R = Tingkat risiko
P = Kemungkinan (Probability) risiko yang terjadi
I= Dampak (Impact) risiko yang terjadi

SS 5 5 10 15 20 25
Probabilitas

S 4 4 8 12 16 20
N 3 3 6 9 12 15
J 2 2 4 6 8 10
SJ 1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
SR R N T ST
Dampak
Keterangan :
Risiko Tinggi
Risiko Sedang
Risiko Rendah
Gambar 1 Matriks Probabilitas dan Dampak

Respon Risiko

Variabel risiko yang direspon hanya pada risiko pada kategori tinggi, yang merupakan risiko yang
kemungkinan terjadinya paling tinggi dan berdampak paling besar. Cara-cara penanganan risiko
terdiri dari 4 cara, yaitu :
1. Menghindari Risiko (Risk Avoidance)
2. Memindahkan Risiko (Risk Transfer)
3. Mengurangi Risiko (Risk Reduction)
4. Menanggung Sendiri Risiko (Risk Retention)

Anda mungkin juga menyukai