Modul Manajemen Dan Kepemimpinan Kelompok 1
Modul Manajemen Dan Kepemimpinan Kelompok 1
Modul Manajemen Dan Kepemimpinan Kelompok 1
MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN
DALAM
PELAYANAN
KEBIDANAN
2.Judul Modul : Isu-isu pelayanan kebidanan baik individu maupun komunitas dengan
pertimbangan nilai nilai budaya
5.nomor pustaka :-
Medan, Januari 22
Mengetahui,
NIP:1966091019940320001 NIP:1967711101993032002
VISI:
Menghasilkan lulusan D-IV Kebidanan yang unggul dalam asuhan kebidanan berorientasi
pada hypnoterapi di tingkat nasional.
MISI:
Untuk mewujudkan visi keilmuan tersebu tdirumuskan misi yang akan dikerjakan
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan D-IV Kebidanan yang memliki daya saing dan siap
bersaing di tingkat nasional sesuai dengan perkembangan iptek
2. Melakukan penelitian (evidence- based) asuhan kebidanan berorientasi pada
hypnoterapi
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat bermit radengan stake holder khususnya
dalam asuhan kebidanan berorientasi pada hypnoterapi
4. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas lulusan serta
mampu berwirausaha dalam asuhan kebidanan berorientasi pada hypnoterapi
Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan modul bahan
ajar ini dalam mata kuliah Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Pelayanan Kebidanan.
Tujuan kami dalam penulisan Modul bahan ajar Manajemen Dan Kepemimpinan
Dalam Pelayanan Kebidanan ini untuk Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
memberikan pelayanan kebidanan kepada masyarakat dengan baik serta mampu bekerja di
bidang kebidanan dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja bidan yang ditetapkan oleh IBI dan mengacu pada ICM.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan
dimasa mendatang.
Kata Pengantar......................................................................................................... 4
Bab I Pendahuluan
A. Topik ........................................................................................................... 5
B. Tinjauan keilmuan ........................................................................................ 5
C. Rangkuman materi ....................................................................................... 6
Bab II Pembahasan
Test Formatif.............................................................................................................. 14
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 16
I. TOPIK
Isu-isu pelayanan kebidanan baik individu maupun komunitas dengan pertimbangan nilai-
nilai budaya
Derasnya arus globalisasi yang juga semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat
dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah / penyimpangan etik dan moral sebagai akibat
kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus
kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan.
Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya
sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik dan moral. (Farelya & Rubhokka, 2018)
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai tempat, dimana sering
terjadi karena kurang pemahaman para praktisi pelayanan kebidanan terhadap etika.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. melalui
pemberian asuhan kebidanan yang esensial yang diberikan oleh bidan dalam meningkatkan
kehatan ibu dan anak balita yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga sesuai
kewenangannya.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi
upaya-upaya sebagai berikut
1. Layanan kebidanan primer adalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan
2. Layanan kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan bidan sebagai anggota tim
yang kegiatannya dilakukan bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses
kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi, misalnya rujukan dari bidan ke Rumah
Sakit atau sebaliknya.
(Siti, Alif, & Endah, 2016)
B. Pengertian Isu
Menurut KBBI Isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya),
kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas
desus.
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang belum
tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Isu adalah topik yang menarik untuk
didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat
yang timbul akan bervariasi, isu muncul dikarenakan adanya perbedaan nilai-nilai dan
kepercayaan.
1. Isu Etik
Etika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup
manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak dengan didasari pikiran
yang jernih dengan pertimbangan perasaan. Etik merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
Etik adalah aplikasi dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan yang sebenarnya.
Hal ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing makhluk hidup
dalam berfikir dan bertidak serta menekankan nilai-nilai mereka. (R.Jones, 2000)
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topic yang penting yang berkembang di
masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan
dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.
1) Bentuk-bentuk Etik
a. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingakh laku
manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hai, mana yang boleh dilakukan
sesuai dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.
b. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan manusia, yang
biasanya dikelompokkan menjadi:
Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi
manusia untuk bertindak etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-
teori dan prinsip-prinsip moral.
Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika Terapan.
Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut:
Contoh Kasus 1
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu
tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu
dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang lalu.
Setelah dilakukan VT,didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak
sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk
melahirkan secara operasi SC.
Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan dilemma tidak punya
biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan
bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau
dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar
bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa
berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman
bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam.
Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan
kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini.
Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga
untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin
tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal.
Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional
dan dalam masyarakat pun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan
sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
Contoh Kasus 2
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu
bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS. Persaingan di antara dua bidan
tersebut.Pada suatu hari dating seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang
lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan
tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut
melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk
bersaing dengan bidan “A”.
Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong
persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B”
karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya Yaitu perbedaan sikap etika yang
terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak
sepahaman atau kerenggangan social.
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayananan kebidanan adalah
berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama /kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter denganbidan.
4. Kebenaran.
5. Pengambilan keputusan.
6. Pengambilan data.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11. In_Vitrofertilization
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya dalam memberikan asuhan
kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.
Isu Moral
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang
mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan ilem yang penting yang berhubungan
dengan benar dan salah sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dalam kehidupan sehari-
hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan menyangkut kasus abortus, euthanasia,
keputusan untuk terminasi kehamilan. Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-
hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari,
seperti yang menyangkut konflik dan perang.
5. Dilema dan Konflik Moral Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan
dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir
sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
1) Merupakan tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai
dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Pernyataan tersebut adalah....
A. Kewajiban
B. Tanggung jawab
C. Klaim
D. Hak
2) Seorang perempuan sedang bersalin di BPM. Bidan tidak memperbolehkan keluarga masuk
pada saat bidan menolong persalinan, dengan alasan dapat mengganggu proses persalinan.
Hak pasien yang dilanggar oleh bidan adalah hak….
A. Memperoleh informasi
B. Tanpa diskriminasi
C. Mendapat pendampingan suami
D. Mendapat konsultasi
3) Seorang bidan bertugas di desa Y selama 10 tahun. Bidan tersebut masih berpendidikan
Diploma I dan jarang mengikuti pelatihan, karena tinggal di desa terpencil. Hak bidan yang
harus dipenuhi adalah hak….
A. Mendapat kompensasi
B. Meningkatkan jabatan
C. Atas privacy
D. Untuk meningkatkan diri
4) Seorang perempuan datang ke BPM dengan maksud akan memakai alat kontrasepsi pil. Hasil
pemeriksaan bidan, ibu tidak memungkinkan memakai KB Hormonal. Setelah diberikan
konseling ibu memutuskan memakai AKDR. Ibu belum bisa membayar biaya pemasangan
AKDR. Kewajiban pasien pada kasus tersebut adalah….
A. Pasien wajib melunasi imbalan jasa pelayanan
B. Pasien wajib menaati peraturan
V. DAFTAR PUSTAKA
Farelya, G., & Rubhokka. (2018). etikolegal dalam pelayanan kebidanan. yogyakarta: Deepublish CV
Budi Utama.
Siti, Alif, & Endah. (2016). Praktikum Konsep Kebidanan Dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan.
Jakarta: bppsdmk kemkes.