Modul Ajar Unit 1 Uud Nri 45 Fixx
Modul Ajar Unit 1 Uud Nri 45 Fixx
Modul Ajar Unit 1 Uud Nri 45 Fixx
A. Identitas Sekolah
B. Kompetensi Awal
Peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang pengenalan konstitusi dalam pengalaman hidup
sehari-hari
1. Beriman, dan bertaqwa kepada tuhan YME, peserta didik berdoa sebelum belajar
2. Mandiri , peserta didik dapat secara mandiri menganalisis pengenalan norma dalam kehidupan
sehari-hari
3. Berfikir kritis, peserta didik dapat berfikir secara kritis ketika menganalisis pengenalan norma
dalam kehidupan sehari-hari
4. Gotong royong, peserta didik dapat bergotong royong dalam menyelesaikan tugas ketika
berdiskusi kelompok
F. Model Pembelajaran
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis norma dan bagaimana menerapkan dalam dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam kedudukannya sebagai peserta didik maupun sebagai warga masyarakat.
B. Pemahaman Bermakna
Kita adalah bagian dari masyarakat yang tidak lepas dari peraturan dan norma-norma yang ada.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang norma?
2. Berikan contoh norma dalam kehidupan sehari-hari!
3. Bagaimana kalian melaksanakan norma yang telah disepakati?
D. Persiapan pembelajaran
Guru menyiapkan berbagai macam sumber belajar antara lain
a. sumber literasi berupa jurnal dan buku bacaan berkaitan dengan materi
b. Lembar kerja siswa
c. Alat tulis
d. Menyiapkan beberapa contoh peraturan sekolah dan peraturan masyarakat.
e. Menyiapkan skenario pembagian kelompok peserta didik dan peraturan yang akan dijadikan
sebagai pokok pembahasan dalam masing masing kelompok.
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran 1
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengulas apa yang telah dipelajari dalam pertemuan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
yang akan dipelajari dalam pertemuan ini.
2) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi sebelumnya apabila
menemukan hal yang penting untuk disampaikan, mungkin setelah mencermati pengalaman melalui
media online atau dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat atau sebagai peserta didik di lembaga
pendidikan.
b. Kegiatan Inti
1) Guru membagi peserta didik ke dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok diberikan contoh
peraturan RT atau desa dan peraturan dalam lembaga pendidikan.
2) Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa untuk memahami materi belajar akan dilaksanakan
dengan cara bermain peran. Tugas yang diberikan adalah silakan menyusun skenario sebuah pertemuan
di tingkat desa atau RT dan pertemuan sekolah. Pertemuan tersebut membahas rencana peraturan
tertentu dan hasilnya adalah contoh peraturan yang telah dipegang oleh kelompok peserta didik. Setiap
kelompok bebas memilih peraturan mana, dan pertemuan di tingkat apa (desa, RT, sekolah) yang akan
menghasilkan peraturan tersebut.
3) Kelompok peserta didik tampil satu per satu, bermain peran dalam sebuah pertemuan (rapat) untuk
menyusun peraturan. Setiap kelompok tampil 10 menit.
4) Guru meminta peserta didik untuk memberikan komentar atas penampilan tiga kelompok, dengan
mengajukan beberapa pertanyaan, di antaranya:
a) bagaimana rasanya berperan menjadi kepala sekolah, ketua RT, kepala desa, dan peran yang lain,
b) sebagai pimpinan rapat, apakah kalian merasa mudah/sulit dalam mengatur jalannya rapat untuk
mencapai membuat kesepakatan, dan
c) apakah hasil rapat dianggap sudah mengakomodir banyak pihak atau kepentingan.
5) Guru mengaitkan apa yang sudah dimainkan peserta didik dengan materi belajar: a) deinisi norma dan
macam-macamnya, b) tujuan pembuatan norma dalam kehidupan bermasyarat di berbagai komunitas,
dan c) contoh-contoh norma
dalam kehidupan sehari-hari.
F. Asesmen/Penilaian
Di akhir unit, guru memberikan asesmen kepada peserta didik untuk menguji kemampuan mereka, dengan
cara: Menjawab pertanyaan terbuka yang ada pada Buku Siswa.
a. Apa yang kalian ketahui tentang norma?
b. Berikan contoh norma dalam kehidupan bermasyarakat dan di sekolah.
c. Apakah kalian sudah siap mengikuti rapat atau pertemuan tingkat RT, desa, atau sekolah?
Observasi Guru
Dalam melakukan penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas. Observasi dapat
meliputi, namun tidak terbatas kepada:
a. Kemampuan kolaborasi, bekerja sama, atau membantu teman dalam kegiatan kelompok.
b. Dapat menyimak penjelasan guru dengan seksama dan ketika temannya berbicara.
c. Menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran.
d. Berani menyampaikan pendapat disertai dengan argumentasi yang jelas, rasional dan sistematis,
serta disampaikan secara santun.
e. Menunjukkan sikap menghargai terhadap teman yang berbeda, misalnya berbeda pendapat, ras,
suku, agama dan kepercayaan, dan lain sebagainya.
f. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika diberi tugas dan peran yang harus dilakukan.
Penilaian Diri Sendiri dan Sebaya
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri sendiri terkait dengan ketercapaian
Capaian/Tujuan Pembelajaran, ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Penilaian diri sendiri dapat berupa kualitatif ataupun kuantitatif. Jika dilakukan secara kuantiatif, guru
meminta peserta didik untuk memberikan angka ketercapaian Capaian Pembelajaran, misalnya
menggunakan skala 1-10. Sementara jika dilakukan secara kualitatif, guru meminta peserta didik mencatat
hal-hal yang telah dicapai dan yang belum dicapai. Dengan melakukan penilaian diri sendiri (self
assessment), guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan releksi terhadap dirinya
tentang hal-hal yang sudah dan belum dicapai terkait pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan kunci yang
dapat diberikan kepada peserta didik dalam melakukan penilaian diri ataupun sebaya, di antaranya:
a. Apakah kalian atau rekan kalian telah mencapai Capaian/Tujuan Pembelajaran?
b. Jika iya, hal apa yang membuat kalian atau teman kalian mencapainya?
c. Jika tidak, apa yang bisa kalian atau teman kalian lakukan untuk mencapainya?
a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru
telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah:
1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik,
kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya.
2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta
didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran.
b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian
Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang
dapat dilakukan oleh guru, di antaranya:
1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan
hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta
didik.
2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun
bersama temannya, dengan catatan:
1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik,
2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya.
C. Glosarium
1. Norma : aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
D. Daftar pustaka
https://www.kamusbesar.com