Profil Dinkes Asahan 2019
Profil Dinkes Asahan 2019
Profil Dinkes Asahan 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sebab hanya karena Rahmat
dan Ridho-Nya semata sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Asahan Tahun
2018 ini dapat diselesaikan dan hadir di tengah para pembaca yang kami
hormati.
Sebagaimana profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya, profil kesehatan tahun
2018 ini merupakan sekumpulan data dan informasi yang utuh mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai kepada hasil/ capaian dari seluruh program
kerja bidang kesehatan yang telah diupayakan oleh segenap institusi dan insan
kesehatan termasuk partisipasi/ peran serta masyarakat untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan yang bermuara kepada peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sebagaimana visi Kabupaten Asahan, “Asahan Sehat Mandiri
2021”.
Kami menyadari bahwa Profil Kesehatan ini masih jauh dari sebutan sempurna
baik dari aspek nilai kinerja yang dihasilkan maupun teknis penulisannya, untuk
itu kepada semua pihak dengan segala kerendahan hati kami senantasa mebuka
dri untuk menerima segala saran dan kritik terutama yang bertujuan ke arah
perbaikan, peningkatan dan penyempurnaannya.
As the health profile of the previous years, health profile 2016 is also a set of
complete data and information from planning to implementation to results / outcomes
of the entire health sector program of work that has been pursued by all institutions
and humanhealth, includingparticipation / role and communities to achieve the goal of
health development is geared towards increasing the health of society as the vision of
the District health 2021.
On the successes and improvements have been achieved as well as setbacks and
"failure" some programs, for we are both home job that will never finish and is a
challenge that must be answered through the willingness and the ability and hard work
should always be nurtured and enhanced by the perpetrators of healthcare.
We realize that this health profile is still far from perfect as the good of the aspects of
the resulting performance and technical writing, for it to all parties with all humility
we are always open dri to accept all suggestions and criticisms mainly aimed towards
the improvement, enhancement and perfected .
Hal.
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Foreword .............................................................................................................................. ii
Peta Kabupaten Asahan ......................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iv
Daftar Gambar ......................................................................................................................
ii
vii
Daftar Tabel ....................................................................................................................... viii
Daftar Grafik ....................................................................................................................... ix
Bab.VI.Kesimpulan................................................................................................ 113
Bab.VII.Penutup ...................................................................................................... 117
Hal
Tabel 2.1. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Luas Wilayah Tahun 2013-2019 …………………… 10
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Sex Ratio Tahun 2013-2019 …………………………….. 13
Tabel 3.1 Jumlah Kematian, dan Angka Kematian Bayi Tahun 2013-2018 …………………………. 20
Garfik 3.3. Daftar 10 (Sepuluh) Besar Penyakit Tahun 2017 dan 2018 .............................. 28
Garfik 4.7. Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi tahun 2015-2018 .......................... 73
Garfik 4.8. Persentase D/S dan BGM Baduta tahun 2016-2018 ........................................ 82
PEN D A H U L U AN
1.1. LatarBelakang
1.3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat
yangdapatdigunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah
dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan
langkah-langkah selanjutnya dalam usaha meningkatkan dan mengembangkan
pembangunan kabupaten khususnya pembangunan dibidang kesehatan. Juga
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil
Kesehatan Provinsi dan Profil KesehatanIndonesia.
Profil Kesehatan Kabupaten Asahan yang merupakan salah satu produk Sistem
Bab I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan profil,
tujuan, manfaat serta sistematika penulisannya.
LAMPIRAN
Pada lampiran ini terdapat resume/ringkasan angka pencapaian kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Asahan dan 81tabel data yang merupakan gabungan tabel
indikator kabupaten sehat dan indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan.
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN ASAHAN
Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur
Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada 2°03'00’’– 3°26’00’'
Lintang Utara dan 99°01'’– 100°00'’ Bujur Timur, dengan ketinggian0–1.150 m di atas
permukaan laut, memiliki luas wilayah 3.799,50 Km²(LampiranTabel1) dengan batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan : Kabupaten Batu Barat.
Sebelah Timur berbatasan dengan : Selat Malaka;
Sebelah Selatan berbatasan dengan :Kabupaten Labuhan Batu dan
Kabupaten Toba Samosir;
Sebelah Barat berbatasan dengan : Kabupaten Simalungun.
a. Asahan Bagian Bawah, seluas 594,19 Km² (15,64 %) dengan ketinggian 0–7 meter,
yang meliputi 6 (enam) Kecamatan yakni : Kecamatan Air Joman, Kecamatan Silau
Laut, Kecamatan Tanjung Balai, Kecamatan Sei. Kepayang, Kecamatan Sei.
Kepayang Barat dan Kecamatan Sei. KepayangTimur.
b. Asahan Bagian Tengah, seluas 1.457,08 Km2 (38,35 %) dengan ketinggian 7–25
meter, yang meliputi 13 (tigabelas) Kecamatan, yakni : Kecamatan Air Batu,
c. Asahan Bagian Atas, seluas 1.748,23 Km2 (46,01 %) dengan ketinggian 25-1.121
meter, yang meliputi 6 (enam) Kecamatan yakni : Kecamatan Bandar Pulau,
Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Tinggi Raja,
Kecamatan Setia Janji dan Kecamatan Aek Songsongan.
Berdasarkan data hasil proyeksi yang diterbitkan Badan Pusat Statistik, penduduk
Kabupaten Asahan tahun 2014 meningkat menjadi 699.720 atau mengalami kenaikan
sebanyak 17.926 jiwa (2,63 %), tahun 2015 berjumlah 706.283 jiwa atau bertambah
sebanyak 6,563 jiwa (0,93 %),
tahun 2016 berjumlah 712.684 jiwa atau bertambah sebanyak 6.401 jiwa (0,91 %)
sedangkan tahun 2017 Berjumlah 718.718 tahun 2018 berjumlah 724.379 bertambah
sebanyak 5.661 jiwa (0,78 %) jiwa tahun 2019 729.795 yang berarti bertambah sebanyak
5.416 jiwa (0,74%) relatif stabil. Jumlah penduduk Kabupaten Asahan 7 tahun terakhir
dapat dilihat pada Gambar 2.1
1 2 3 4 5
1 2013 681.794,00 3.799,50 179
2 2014 699.720,00 3.799,50 184
Tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi terdapat pada Kecamatan Kisaran Timur
sebanyak 2.498 jiwa per Km2 dan Kecamatan Kisaran Barat sebanyak 1.843 jiwa per Km2,
hal ini kemungkinan karena kecamatan Kisaran Timur letaknya berada di ibu kota
Kabupaten Asahan (pusat pemerintahan dan perdagangan), sedangkan Kisaran Barat
merupakan daerah yang paling dekat dengan pusat pemerintahan dimana perkembangan
pembangunan cukup pesat sehingga pertumbuhan ekonomi sebagian besar terkonsentrasi
di daerah ini, sebaliknya tingkat kepadatan penduduk yang paling rendah terdapat di
Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dan Kecamatan Sei. Kepayang masing-masing sebesar
49 jiwa per Km2 meskipun sebenarnya kecamatan ini secara proporsional merupakan
kecamatan terluas dari seluruh kecamatan yang ada, hal ini terjadi karena sebagian besar
dari wilayah ini merupakan daerah perkebunan milik swasta, pemerintah dan masyarakat,
Lampiran Tabel 1.
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin tahun 2019 adalah sebagai berikut:
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 366.603 jiwa (50,22 %), dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 363.192 jiwa (49,79%). Distribusi jumlah penduduk berdasarkan
Gambar 2.2
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2019
40.000,0
35.000,0
30.000,0
25.000,0
20.000,0
15.000,0
10.000,0
5.000,0
0,0
0-4 5-9
10 - 15 -
20 - 25 -
14 19 30 - 35 -
24 29 40 - 45 -
34 39 50 - 55 -
44 49 60 - 65 -
54 59 70 - 75+
64 69
RASIO JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN 74
0 - 4 5 - 9 10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74 75+
RASIO JENIS KELAMIN 103,5 102,2 103,9 106,6 107,5 104,5 100,4 98,1 97,5 95,4 100,3 99,7 93,0 88,5 79,5 86,6
LAKI-LAKI 37.81539.22038.17434.85131.14228.31925.98324.34922.87321.01519.48815.76610.743 7.274 4.379 5.212
PEREMPUAN 36.53738.38236.74832.69228.96827.11125.88824.83123.45622.02919.43815.81211.555 8.219 5.509 6.017
lebih banyak daripada perempuan (360.901 penduduk laki-laki atau 50,21 %, dan 357.817
penduduk perempuan atau 49,78 %) atau dengan kata lain rasio jenis kelamin adalah
100,88, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2.
Rasio Beban Tanggungan adalah perbandingan antara banyaknya orang yang belum
produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan yang tidak produktif lagi (usia 65 tahun ke atas)
dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15-64 tahun). Semakin tinggi rasio
beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk non produktif yang ditanggung
Pada tahun 2019, jumlah usia yang tidak/belum produktif adalah sebanyak 68.461 orang
(9.47 %), sedangkan usia produktif adalah sebanyak 479.285 orang (66.16 %). Dengan
demikian maka rasio beban tanggungan Kabupaten Asahan adalah sebesar75.64 %. Hal ini
berarti bahwa setiap 100 orang yang masih produktif akan menanggung 75 orang yang
belum/ sudah tidak produktif lagi.
Apabila rasio beban tanggungan dibandingkan berdasarkan proporsi jenis kelamin maka
terdapat sebanyak 242.763 laki-laki usia produktif yang akan menanggung 34.483 laki-laki
yang tidak/ belum produktif (33.51 %). Selanjutnya terdapat 236.522 perempuan yang
akan menanggung 34.158 perempuan yang tidak/ belum produktif (57,00 %).
Selanjutnya jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan rasio jenis
kelamin selengkapnya dapat dilihat pada LampiranTabel 2.
Pada tahun 2015 sama seperti tahun 2014 yaitu 100,89 % terdiri dari 354.706 orang laki-
laki dan 351.577 orang perempuan atau dengan kata lain setiap 100 penduduk perempuan
terdapat kira-kira 101 orang penduduk laki-laki.
Pada tahun 2016 adalah 100,88 % terdiri dari 357.900 orang laki-laki dan 354.784 orang
perempuanatau dengan kata lain setiap 100 penduduk perempuan terdapat kira-kira 101
orang penduduk laki-laki.
Pada tahun 2018 adalah 100,9 % terdiri dari 360.901 orang laki-laki dan 357.817 orang
perempuanatau dengan kata lain setiap 100 penduduk perempuan terdapat kira- kira 101
orang penduduk laki-laki.
Selanjutnya, pada tahun 2019 adalah 100,8 % terdiri dari 366.603 orang laki-laki dan
363.192 orang perempuan atau dengan kata lain setiap 100 penduduk perempuan terdapat
kira- kira 101 orang penduduk laki-laki (Lampiran Tabel2).
Dari data tersebut terlihat bahwa sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2019, jumlah
penduduk laki-laki tetap lebih banyak daripada penduduk perempuan, meskipun dalam
proporsi yang tidak terlalu signifikan dan cenderung Stagnan.
Informasi selengkapnya tentang perkembangan sex ratio sejak tahun 2014 s/d 2019 dapat
dilihat pada Tabel 2.2 dan Gambar 2.3 berikut:
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Sex Ratio Tahun 2014-2019
700000
600000
348.305 351.577 354.784 357.817
500000 351.415 354.706 360.693
357.900 360.901 363.192
363.656 366.603
400000
300000
200000
Lk+Pr
100,89%
100000 100,89% Perempua
2014 100,89%
2015 100,88%
2016 100,86% Laki-Laki
0 100,83%
2017
2018 Sex Ratio…
2019
TAHUN
Penduduk berumur 15 tahun ke atas melek huruf adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas
yang mampu membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.
Pada tahun 2018 Jumlah penduduk berumur 10 tahun ke atas sedikit meningkat menjadi
587.788 orang (294.540 adalah laki-laki, dan 293.248 adalah perempuan), sebanyak
519.147 orang diantaranya (99,21 %) telah melek huruf dengan perincian sebagai berikut:
jumlah laki-laki melek huruf sebanyak 260.057 orang, (99,59 %); dan jumlah perempuan
melek huruf sebanyak 259.090 orang (98,83%).
Pada tahun 2019 Jumlah penduduk berumur 15 tahun berjumlah 502.919orang (251.394
adalah laki-laki, dan 251.525 adalah perempuan), sebanyak 500.789 orang diantaranya
(99,6 %) telah melek huruf dengan perincian sebagai berikut: jumlah laki-laki melek huruf
sebanyak 250.653 orang, (99,7 %); dan jumlah perempuan melek huruf sebanyak 250.136
orang (99,4%).
Dari dua data tersebut terlihat bahwa jumlah persentase penduduk berumur 10 tahun ke
atas yang melek huruf tahun 2018 (99,21 %), meningkat signifikan bila dibandingkan
Gambar 2.4
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Tahun 2019
5,40% Rendah (Tdk memilki
ijazah SD dan SD/MI)
45,50%
Menengah (SMp/Mts s/d
49,10%
SMA/MA/SMK)
Tinggi (D1 s/d S1 keatas)
DERAJAT
KESEHATAN
Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai atau mengukur derajat kesehatan serta
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat adalah melalui parameter Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), morbiditas (angka kesakitan), status
gizi, dan umur harapan hidup (Life Expectancy).
Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, angka
kesembuhan TB.Paru per 1.000 penduduk, Angka Akut Flacid Paralysis (AFP) dan angka
kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk.
Sedangkan status gizi dilihat dari indikator persentase Balita dengan Status Gizi di bawah
Garis Merah pada KMS, Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Persentase
Kecamatan Bebas RawanGizi.
Selain indikator tersebut diatas, disajikan pula beberapa indikator tambahan yang dianggap
masih relevan yaitu Angka Kematian Kasar (AKK/CDR) dan angka kesakitan beberapa
penyakit tertentu lainnya.
Lahir hidup adalah kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam
kandungan, dimana menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misal: bernafas, ada denyut
jantung atau gerakanotot.
Pada tahun 2019 tercatat jumlah Kelahiran Hidup (KH) adalah 13.520 orang atau dengan
kata lain Penurunan sebanyak 689 KH (4,84 %) dibandingkan tahun 2018 sebanyak 14.209
KH.
Jumlah kelahiran hidup laki-laki sebanyak 6.975 orang (3,58 %); turun sebanyak 259 KH,
sedangkan kelahiran hidup perempuan sebanyak 6.545 orang (6,16 %) naik sebanyak 430
KH, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan Lampiran Tabel 33.
Gambar 3.1
Jumlah Kelahiran Hidup Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2018-2019
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000 2019
2000
2018
0
Tahun Laki-Laki Perempuan Total
2018 2018 7234 6975 14209
2019 2019 6975 6545 13520
Gambar 3.2
Jumlah Kelahiran Mati Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2017–2019
24
22
25 14
20 14
14 10
15
7
8
10 7
0
2017 2018 2019
Gambar 3.3
Jumlah Kematian Neonatal Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2017-2019
2017 2018 2019
24
18
28
17 11 16
6
11 5
2019
2018
Laki-Laki 2017
Perempuan
Total Angka
KN/1000 KH
3 3,00
2 2,00
1 1,00 1,00
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-1
Dari data pada Tabel 3.1 dan Grafik 3.1 dapat disimpulkan bahwa selama 5 (lima) tahun
terakhir, program penurunan AKB dinilai sudah cukup berhasil apabila merujuk pada
standar MDGs 2010-2014 yakni sebesar 23 per seribu kelahiran hidup. Namun mengingat
bahwa program ini adalah merupakan salah satu indikator derajat kesehatan suatu daerah
serta pergerakan angka capaian program yang relatif belum stabil, maka upaya
penekanannya tetap menjadi prioritas program penurunan AKB di Kabupaten Asahan.
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian Anak umur < 5 tahun per 1.000 kelahiran
hidup. Angka Kematian Balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan
faktor–faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi,
penyakit infeksi dan kecelakaan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi laporan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas) lima tahun terakhir dapat dilhat angka-angka sebagai berikut yaitu, pada tahun
Informasi tentang angka kematian balita selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel
31, Tabel 3.2 dan Gambar 3.4 di bawah ini:
Tabel 3.2
Angka KematianBalita
Tahun 2014-2019
Jumlah Kematian
No Tahun Jumlah Balita AKABA (‰)
Balita
1 2 3 4 5
AKB ‰
10
8 8
7
4 4
3 3
2 2
1 1 1
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-1
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan kehamilannya atau
pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan
lain-lain.Pada data profil ini dikarenakan jumlah Kelahiran Hidup (KH) tidak
mencapaiangka 100.000 KH, maka tampilan angka kematian ibu cukup dengan menuliskan
angka pembilang dan penyebutnya tanpa harus dikalikan dengan konstante 100.000 KH.
Bila dilihat dari angka rata-rata yang didapat melalui data laporan bulanan secara rutin
selama lima tahun terakhir ini ternyata cukup bervariasi, secara berturut-turut ditampilkan
jumlah kematian ibu melahirkan tersebut yakni;.
Pada tahun 2014 tercatat jumlah kelahiran hidup sebanyak 13.564 dengan jumlah kematian
ibu sebanyak 16; terdiri dari 3 (18,75 %) kematian ibu terjadi pada saat hamil, 10 (62,50
%) kematian ibu terjadi pada saat ibu bersalin, dan 3 (18,75 %) kematian ibu terjadi pada
1 2 3 4
1 2014 13.564 15
2 2015 14.125 16
3 2016 13.645 13
4 2017 13.847 11
5 2018 14.209 12
6 2019 13.520 15
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Asahan 2019
Gambar 3.5
Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur
Tahun 2019
16000
14125 13847 14209
13564 13645 13520
14000
12000
10000
Kelahiran Hidup
8000
Kematian Ibu
6000
4000
2000
15 16 13 11 12 15
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 3.2
Jumlah Kematian Ibu
Tahun 2014-2019
Kematian Ibu
18
16
14
12
10
8 Kematian Ibu
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Dari data dan gambar tersebut di atas, tampak bahwa sejak tahun 2014 sampai dengan
tahun 2015 angka kematian ibu justru terus meningkat, dan baru pada tahun 2017 kembali
terjadi sedikit 11 penurunan Kemudian tahun 2019 Terjadi Kenaikan 15.
Angkakesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat dan sarana
pelayanan kesehatan yang diperoleh dari laporan rutin yakni melalui Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah
Sakit (SP2RS) dan Sistem Survei Terpadu (SST). Indikator yang digunakan untuk melihat
kondisi kesehatan di suatu wilayah adalah Incidence Rate (IR) dan Prevalence Rate (PR).
Pada dasarnya angka kesakitan pada suatu negara juga dapat dipakai sebagai cerminan dari
situasi derajat kesehatan masyarakatnya termasuk upaya-upaya peningkatan kesehatan
yang dilaksanakan mulai dari wilayah pusat pemerintahan sampai kepada daerah
Gambaran pola penyakit terbesar di Kabupaten Asahan tahun 2019, menunjukkan bahwa
jumlah seluruh kasus penyakit meningkat dibandingkan tahun 2018. Secara umum 10 besar
jenis penyakit yang terdapat pada tahun 2018 ada juga yang ditemui pada tahun 2019.
Perbedaan yang terjadi hanya pada pergeseran urutan/peringkat Gambaran pola penyakit
yang cukup ekstrem tampak pada munculnya penyakit Ferbis dimana pada tahun
sebelumnya penyakit ini belum termasuk dalam kelompok 10 besar penyakit terbesar. Pada
bagian lain, salah satu jenis penyakit yakni Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian
Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + adalah persentase penderita baru Tuberkulosis
BTA positif yang ditemukan dan diobati melalui directly observed treatment short course
(DOTS).
Pada tahun 2016, jumlah kasus baru TB Paru BTA +yang ditemukan meningkat menjadi
544 kasus atau naik sebanyak 23 kasus (4,23 %); terdiri dari 366 (67,28 %) kasus pada
Pada tahun 2017, jumlah kasus baru TB Paru BTA +yang ditemukan menurun menjadi 494
kasus atau turun sebanyak 50 kasus (9.20 %); terdiri dari 280(52,94 %) kasus pada laki-
laki, dan 214(39,33 %) kasus pada perempuan, sedangkan jumlah seluruh kasus TB adalah
985 atau naik sebanyak 75 kasus (8,23 %). Dengan demikian maka CNR kasus baru BTA+
per 100.000 penduduk adalah 68,73 selanjutnya CNR seluruh kasus TB per 100.000
penduduk adalah 137,05. Pada bagian lain ditemukan kasus TB anak 0-14 tahun sebanyak
8 kasus (1,62 %) atau turun sebanyak 9 kasus (48,48 %). Bila dibandingkan dengan jumlah
penduduk Kabupaten Asahan, maka terdapat sebanyak 993 kasus TB (0,138%).
Pada tahun 2018, jumlah kasus baru TB Paru BTA +yang ditemukan naik menjadi 585
kasus atau naik sebanyak 91 kasus (15,5 %); terdiri dari 330(56,41 %) kasus pada laki-laki,
dan 255 (43,58 % ) kasus pada perempuan, sedangkan jumlah seluruh kasus TB adalah 956
atau turun sebanyak 29 kasus (3,03 %). Dengan demikian maka CNR kasus baru BTA+ per
100.000 penduduk adalah 61,19 selanjutnya CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk
adalah 112 . Pada bagian lain ditemukan kasus TB anak 0-14 tahun sebanyak 14 kasus (3,5
%) atau naik sebanyak 6 kasus (42,85 %). Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk
Kabupaten Asahan, maka terdapat sebanyak 970 kasus TB (0,138%),
Pada tahun 2019, jumlah kasus baru TB Paru BTA +yang ditemukan turun menjadi 566
kasus atau turun sebanyak 19 kasus (3,24 %); terdiri dari 314 (4,84 %) kasus pada laki-
laki, dan 252 (1,17 % ) kasus pada perempuan, sedangkan jumlah seluruh kasus TB adalah
956 atau turun sebanyak 29 kasus (3,03 %). Dengan demikian maka CNR kasus baru
BTA+ per 100.000 penduduk adalah 61,19 selanjutnya CNR seluruh kasus TB per 100.000
penduduk adalah 112 . Pada bagian lain ditemukan kasus TB anak 0-14 tahun sebanyak 14
kasus (3,5 %) atau naik sebanyak 6 kasus (42,85 %). Bila dibandingkan dengan jumlah
penduduk Kabupaten Asahan, maka terdapat sebanyak 970 kasus TB (0,138%), Lampiran
Tabel 51.
Pada tahun 2014 Jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan sebanyak 6.573 kasus, dan
selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 700 kasus, dengan demikian
telah ditemukan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 10,65 %.
Pada tahun 2015Jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan menurun menjadi 4.814 kasus,
dan selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 544 kasus, dengan
demikian telah ditemukan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 11,30%.
Selanjutnya pada tahun 2016, jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan kembali menurun
menjadi 4.167 kasus, dan selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 544
kasus (13,05 %), sedangkan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 13,09 %.Pada tahun
2017, jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan kembali menurun menjadi 4.526 kasus,
dan selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 512 kasus (11,31 %),
sedangkan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 11,34 %.
Selanjutnya pada tahun 2017, jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan kembali menurun
menjadi 4.526 kasus, dan selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 512
kasus (11,31 %), sedangkan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 11,34 %.
Selanjutnya pada tahun 2018, jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan kembali menurun
menjadi 3.497 kasus, dan selanjutnya dipastikan menderita TB Paru BTA+ sebanyak 585
kasus (16,7 %), sedangkan persentase BTA+ terhadap suspek sebesar 24,44 %,
sebagaimana terlihat pada Lampiran Tabel 51.
Pada Tahun 2019, jumlah suspek TB Paru BTA+ ditemukan juga kembali menurun
menjadi 2.150 kasus, dan selanjutnya yang dipastikan mendderita TB Paru BTA+
berjumlah 532 kasua (24,74%), sebagaimana terlihat pada Lampiran Tabel 51.
Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + adalah persentase dari jumlah penderita TB
Paru BTA + yang sembuh di suatu wilayah selama 1 tahun per jumlah penderita TB Paru
BTA + yang diobati di wilayah tertentu pada kurun waktu yang sama. Penderita TB Paru +
sembuh adalah penderita TB Paru yang setelah menerima pengobatan anti TB Paru
dinyatakan sembuh (hasil pemeriksaan dahaknya menunjukkan 2 kali negatif), sedangkan
Penderita BTA + diobati adalah pemberian pengobatan pada pasien baru TB Paru BTA +
dengan OAT selama 6 bulan.
Pada tahun 2016, pengobatan dilakukan terhadap 551 kasus (347 atau 62,98 % laki- laki,
dan 204 atau 37,02 % perempuan).Angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 442 (80,22 %),
Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) sebesar 1 (0,36%), Angka keberhasilan
pengobatan (Success Rate) sebesar 80,68dan ditemukan 18 kematian selama masa
pengobatan atau dengan kata lain angka kematian selama pengobatan per 100.000
penduduk adalah 2,5.
Pada tahun 2017, pengobatan dilakukan terhadap 5.126 kasus Suspect (2.953atau 57,6 %
laki-laki, dan 2.173atau 42,4 % perempuan).Angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 431
(8,41 %), Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) sebesar 198(3,86
%), Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) sebesar 12,27dan ditemukan 16
kematian selama masa pengobatan atau dengan kata lain angka kematian selama
pengobatan per 100.000 penduduk adalah 2,2
Pada tahun 2018, pengobatan dilakukan terhadap 585 kasus Suspect (330 atau 56,4 % laki-
laki, dan 255 ata 43,6 % perempuan).Angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 529 (44,3
%), Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) sebesar 112(20,2%), Angka keberhasilan
pengobatan (Success Rate) sebesar 371 dan ditemukan 0 kematian selama masa
pengobatan atau dengan kata lain angka kematian selama pengobatan per 100.000
penduduk adalah 2,2 (Lampiran Tabel 52).
Tahun 2019, pengobatan dilakukan terhadap 566 kasus Suspect (314 atau 55,47% laki-laki,
dan 252 atau 44,53 % perempuan). Angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 365 (96,6 %),
Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) sebesar 187 (33,9%), Angka keberhasilan
Dari 59.724 orang jumlah balita yang ada diperkirakan terdapat jumlah penderita
Pneumonia sebanyak 6 balita atau 0,010 % (5 balita laki-laki dan 1 balita perempuan),
jumlah penderita yang ditemukan dan ditangani 6 orang balita laki-laki 5 dan 1 balita
perempuan, Lampiran Tabel 53.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah seseorang yang hasil pemeriksaannya HIV
positif dengan pemeriksaan 3 test.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dewasa bila terdapat 2 gejala mayor dan 1
gejala minor dan tidak ada sebab-sebab immunosupresi yang diketahui seperti kanker,
malnutrisi berat atau etiologi lainnya. Kasus pada anak bila terdapat palingsedikit 2 gejala
mayor dan minor dan tidak ada sebab-sebab immunosupresi yang diketahui seperti kanker,
malnutrisi berat atau etiologi lainnya.
Syphilis adalah kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) yang hasil pemeriksaan
laboratoriumnya VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan TPHA (Treponema
Pallidum Haemagglutination) positif.
Selanjutnya pada tahun 2014, Jumlah kasus baru HIV ditemukan meningkat tajam
menjadi 30 kasus; terdiri dari 13(43,33%) kasus pada laki-laki, dan 17 (56,67 %) kasus
pada perempuan. Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut terdapat pada kelompok
umur 20-24 tahun sebanyak 13 (43,33 %) kasus.Kasus AIDS ditemukan turun menjadi 25
kasus; terdiri dari 16 (64,00 %) kasus pada laki-laki dan 9 (36,00%) kasus pada
perempuan. Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut juga bergeser kepada kelompok
umur 25-49 tahun sebanyak 16 (64,00 %) kasus.pada tahun 2014,Tidakditemukan
kematian akibat AIDS, baik pada perempuan maupun laki-laki. Demikian juga dengan
Syphilis, tidak ditemukan kasus.
Pada tahun 2016, Jumlah kasus HIV ditemukan meningkat “sangat tajam” menjadi85
kasus; terdiri dari 57 (67,07%) kasus pada laki-laki, dan 28(32,93%) kasus
padaperempuan. Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut terdapat pada kelompok
umur 25-49 tahun sebanyak 68 (80,00 %) kasus.
Pada tahun 2017, Jumlah kasus HIV ditemukan meningkat “sangat tajam” menjadi71
kasus; terdiri dari49(69%) kasus pada laki-laki, dan 22(30,99%) kasus padaperempuan.
Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut terdapat pada kelompok umur 20-24 tahun
sebanyak 53 (74,65 %)kasus.Selanjutnya jumlah kasus AIDStidak ada ; Jumlah kematian
akibat kasus AIDS sebanyak 2 (100 %), terjadi pada 1 orang laki-laki (50 %), dan 1 orang
perempuan(50 %).
Pada tahun 2018, Jumlah kasus HIV ditemukan meningkat “sangat tajam” menjadi 73
kasus; terdiri dari 55 (75,3%) kasus pada laki-laki, dan 18 (24,7%) kasus padaperempuan.
Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut terdapat pada kelompok umur 25-49 tahun
sebanyak 53 (72,6 %)kasus. Selanjutnya jumlah kasus AIDS tidak ada ; Jumlah kematian
akibat kasus AIDS sebanyak 55 (100 %), terjadi pada 35 orang laki-laki (63,6 %), dan 20
orang perempuan(36,4 %).
Kenudian pada tahun 2019, Jumlah kasus baru HIV ditemukan meningkat tajam menjadi
114 kasus; terdiri dari 84 (73,7%) kasus pada laki-laki, dan 30 (26,3 %) kasus pada
perempuan. Proporsi terbesar dari sebaran kasus tersebut terdapat pada kelompok umur 25-
49 tahun sebanyak 98 (86.0 %) kasus.
Kasus diare yang ditangani adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana
kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam satu tahun.
Pada tahun 2019, jumlah penemuan Diare yang dilayanai adalah sebanyak 10.533 kasus,
terdiri dari 7.128 kasus adalah untuk kategori semua umur dan 3.405 untuk kategori
Balita. Secara Rinci dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan Lampiran Tabel 56.
Penderita Kusta adalah seseorang yang mempunyai satu dari tanda utama kusta, yaitu:
☞ Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa atau
anestesi.
☞ Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi
saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, dan gangguan
fungsiotonom.
☞ Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear).
Pada tahun 2016, kasus baru PB tetap sebanyak 1 orang laki-laki, sedangkan kasus MB
turun cukup bermakna menjadi 8 orang, dimana 6 orang diantaranya (75,00 % adalah laki-
laki) dan 2 orang (25,00 % adalah perempuan).
Pada tahun 2017, kasus baru PB tetap sebanyak 1 orang laki-laki, sedangkan kasus MB
turun cukup bermakna menjadi 4 orang, dimana 3 orang diantaranya (75,00 % adalah laki-
laki) dan 1 orang (25,00 % adalah perempuan), Lampiran Tabel 57.
Pada tahun 2018, kasus baru PB tetap sebanyak 0 orang , sedangkan kasus MB naik
menjadi 8 orang, dimana 7 orang diantaranya (87,5 % adalah laki-laki) dan 1 orang (12,5
% adalah perempuan).
Pada tahun 2019, kasus baru PB tetap sebanyak 0 orang , sedangkan kasus MB tetap
8 orang terdiri dari 7 orang diantaranya (87,5 % adalah laki-laki) dan 1 orang (12,5 %
adalah perempuan), sedangkang untuk kedua kasus sekaligus baik PB plus MB berjumlah
5 orang yakni 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan .Lampiran Tabel 57.
Pada tahun 2016 jumlah penderita kusta turun cukup bermakna menjadi 9 penderita namun
jumlah anak berumur 0-14 tahun penderita kusta justru meningkat menjadi 2 (22,22 %)
sedangkan penderita yang berakhir dengan cacat tingkat 2sama seperti tahun sebelumnya
tidak ditemukan atau dengan kata lain maka angka cacat tingkat 2 per 100.000 penduduk
adalah 0.
Pada tahun 2017 jumlah penderita kusta turun cukup bermakna menjadi 4 penderita
Pada tahun 2018 jumlah penderita kusta naik menjadi 8 penderita namun jumlah anak
berumur 0-14 tahun penderita kusta juga menurun menjadi1(12,5%) sedangkan penderita
yang berakhir dengan cacat tingkat 2 sama seperti tahun sebelumnya tidak ditemukan atau
dengan kata lain maka angka cacat tingkat 2 per100.000 penduduk adalah 0.
tahun 2019 jumlah penderita kusta masih tetap sama dengan tahun 2018 yakni 8 penderita
namun jumlah anak berumur 0-14 tahun penderita kusta tidak ditemukan pada tahun 2019
ini, sedangkan penderita yang berakhir dengan cacat tingkat 2 sama seperti tahun
sebelumnya tidak ditemukan atau dengan kata lain maka angka cacat tingkat 2
per100.000 penduduk adalah 0. (Lampiran Tabel 58).
Angka prevalensi kusta adalah kasus kusta terdaftar (kasus baru dan kasus lama) per10.000
penduduk pada wilayah dan kurun waktu tertentu.
Pada tahun 2016, jumlah penderita kusta tercatat sama dengan tahun 2015 yakni sebanyak
18 kasus dimana 2 kasus diantaranya 11,11 % adalah penderita PB ke dua nya adalah
perempuan. Selanjutnya terdapat 16 kasus (88,89 %) adalah penderita MB yang terdiri dari
13 laki-laki (72,22 %) dan 5 perempuan (27,78%).
Pada tahun 2017, jumlah penderita kusta tercatat Menurun menjadi 5 kasus dimana 1 kasus
diantaranya 20 % adalah penderita PB ke dua nya adalah perempuan. Selanjutnya terdapat
4 kasus (80 %) adalah penderita MB yang terdiri dari 3 laki-laki (75 %) dan 1 perempuan
(25 %),
Pada tahun 2018, jumlah penderita kusta tercatat Meingkat menjadi 8 kasus. Selanjutnya
terdapat 8 kasus (100 %) adalah penderita MB yang terdiri dari 7 laki-laki (87,5 %) dan 1
Tahun 2019, jumlah penderita kusta tercatat masih ssama dengan tahun 2018 yang lalu
yakni terdapat 8 kasus (100 %) adalah penderita MB yang terdiri dari 7 laki-laki (87,5 %)
dan 1 perempuan (12,5 %). Untuk selengkapnya dapat dilihat pada, Lampiran Tabel 59.
Persentase penderita kusta selesai berobat adalah perbandingan antara penderita kusta yang
menyelesaikan pengobatan tepat waktu dengan jumlah penderita kusta yang ditemukan 1-2
tahunsebelumnya.
Terdapat 2 jenis pengobatan pada penyakit kusta:
☞ RFT (Release From Treatment) PB adalah penderita kusta yang telahselesai berobat
pada tahun lalu.
☞ RFTMB adalah penderita kusta yang telah selesai berobat 2 tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015, jumlah penderita kustaada sebanyak 18 kasus dimana 3 kasus
diantaranya 16,67 % adalah penderita PB terdiri dari 2 laki-laki (66,67 %) dan 1
perempuan (33,23 %). Selanjutnya terdapat 15 kasus (83,33 %) adalah penderita MB yang
terdiri dari 12 laki-laki (80,00 %) dan 3 perempuan (20,00 %). Selanjutnya angka
prevalensi per 10.000 penduduk adalah sebesar 0,3.
Pada tahun 2016, jumlah penderita kustaada sebanyak 17 kasus dimana 3 kasus
diantaranya 17,65 % adalah penderita PB terdiri dari 2 laki-laki (66,67 %) dan 1
perempuan (33,23 %). Jumlah RFT PB sebanyak 2 orang laki-laki (66,67 %). Selanjutnya
terdapat 14 kasus (82,35 %) adalah penderita MB yang terdiri dari 13 laki-laki (92,86 %)
dan 1 perempuan (7,14 %). Jumlah RFT MB sebanyak 9 laki-laki (64,29 %).
Pada tahun 2017, jumlah penderita kustaada sebanyak 5 kasus dimana 1 kasus diantaranya
20 % adalah penderita PB terdiri dari 1Perempuan (20 %Jumlah RFT PB sebanyak 1 orang
(50%) laki-laki dan 1 orang Perempuan (50 %). Selanjutnya terdapat 4 kasus (100 %)
adalah penderita MB yang terdiri dari 4 laki-laki (100 %) dan 0 perempuan (0 %). Jumlah
Pada tahun 2018, jumlah penderita kusta ada sebanyak 8 kasus .Jumlah RFT PB sebanyak
1 orang (12,5%) Perempuan .Selanjutnya terdapat 7 kasus (87,5 % ) adalah penderita MB
yang terdiri dari 6 laki-laki (75 %) dan 1 perempuan (12,5 %). Jumlah RFT MB sebanyak
6 Kasus, 5 laki-laki (62,5 %),dan 1 Perempuan (12,5%)Lampiran Tabel 60
Tahun 2019, jumlah penderita kusta ada sebanyak 5 kasus .Jumlah RFT PB tidak
ditemukan .Selanjutnya terdapat 5 kasus adalah penderita MB yang terdiri dari 3 laki-laki
(60 %) dan 2 perempuan (40 %). Jumlah RFT MB sebanyak 1 Kasus yakni 1 Perempuan
(100%). Lampiran Tabel 60
AFP (Acute Flacid Paralysis) adalah kelumpuhan pada anak berusia ‹15 tahun yang
bersifat layuh (flaccid) terjadi secara akut, mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa.
Pada tahun 2016, jumlah kasus AFP menurun tajam menjadi 1 kasus AFP (0,0004%),
berasal dari 223.811 orang penduduk yang berumur ‹ 15 tahun. Selanjutnya AFP Rate
(Non Polio) per 100.000 penduduk usia ‹ 15 tahun adalah 0,4.
Pada tahun 2017, jumlah kasus AFP terjadi Peningkatan Tajam menjadi 8 kasus AFP
(0,0004 %), berasal dari 227.102 orang penduduk yang berumur ‹ 15 tahun. Selanjutnya
AFP Rate (Non Polio) per 100.000 penduduk usia ‹ 15 tahun adalah 3,52.
Data tentang jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu
sebanyak 1 Kasus difteri berjenis kelamin Perempuan, (Lampiran Tabel 62).
Angka kesakitan DBD (Incidence Rate) adalah perbandingan antara jumlah penderita DBD
dengan jumlah penduduk pada tempat dan waktu yang sama setiap 100.000.
Pada tahun 2014 jumlah kasus DBD ditemukan meningkat lebih dari 100 % yakni
sebanyak 522 kasus (274 kasus pada laki-laki atau 52,49 %, dan248 kasus pada perempuan
atau 47,51 %). Dari jumlah tersebut juga telah terjadi peningkatan jumlah kematian
menjadi 8 orang ( 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) dengan CFR 27,6,
Pada tahun 2015 jumlah kasus DBD ditemukan menurun tajam menjadi 174 kasus (84
kasus pada laki-laki atau 48,28 %, dan 90 kasus pada perempuan atau 51,72 %). Dari
jumlah tersebut terjadi kematian terhadap1orang perempuan (0,57 %).Dengan demikian
incidence rate/angka kesakitan per 100.000 penduduk adalah sebesar 24,6.
Pada tahun 2016 penemuan suspek DBD kembali meningkat tajam menjadi 712 kasus(350
kasus pada laki-laki atau 49,16 %, dan 362 kasus pada perempuan atau 50,84 %). Dari
jumlah tersebut terjadi kematian sebanyak18orang (2,53 %), terdiri dari 5 orang laki-laki
(27,77 %), dan 13 orang perempuan (72,23 %).Dengan demikian incidence rate/angka
kesakitan per 100.000 penduduk adalah sebesar 99,90.
Pada tahun 2017 penemuan suspek DBD Mengalami Penurunan menjadi 151 kasus (73
kasus pada laki-laki atau 48,34%, dan 78 kasus pada perempuan atau 51,64
%). Dari jumlah tersebut terjadi kematian sebanyak2orang (1,29 %), terdiri dari 1 orang
laki-laki (0,66 %), dan (pastikan sex utk sei dadap laki 2 atau perempuan 1)
Pada tahun 2018 penemuan suspek DBD Mengalami Penurunan menjadi 132 kasus (68
kasus pada laki-laki atau 51,51%, dan 64 kasus pada perempuan atau 48,48 %). Dari
jumlah tersebut terjadi kematian sebanyak 5 orang (0,78%), terdiri dari 1 orang laki-laki
(0,15%) dan 4 orang perempuan (0,63%). Dengan demikian incidence rate/angka
kesakitan per100.000 penduduk adalah sebesar 21,0
Pada tahun 2019 penemuan suspek DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan
yakni 633 kasus (340 kasus pada laki-laki atau 53,71 %, dan 293 kasus pada perempuan
atau 46,29 %). Dari jumlah tersebut terjadi kematian sebanyak 2 orang (1,51 %), terdiri
dari 2 orang laki-laki (2,94%). Dengan demikian incidence rate/angka kesakitan
per100.000 penduduk adalah sebesar 86,7.Lampiran Tabel 65.
Malaria merupakan penyakit menular yang senantiasa menjadi perhatian global. Penyakit
ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB,
Angka Kesakitan (API) adalah perbandingan antara jumlah penderita positif malaria
(dengan pemeriksaan sediaan darah) dengan jumlah penduduk pada kurun waktu yang
sama setiap 1.000 penduduk.
Malaria Positif adalah kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai
menggigil) tanpa pemeriksaan sediaan darah di laboratorium. Sedangkan Malaria Klinis
adalah kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil)
denganpemeriksaan sediaan darah.
Pada tahun 2015 penemuan suspek malaria turun signifikan menjadi 2.206 kasus (76,97
%). Hasil pemeriksaan sediaan darah dilakukan pada 2.199 orang (99,68 %) dan ternyata
ditemukan positif menderita malaria sebanyak 1.018 (46,29 %) dengan perincian 588
(57,76 %) laki-laki dan 430 (42,24 %) perempuan. Jumlah pendudukberisiko sebanyak
706.283 orang dengan angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) per 1.000 penduduk
berisiko adalah 1,44.
Pada tahun 2016 penemuan suspek malaria meningkat tajam menjadi 4.381 kasus (201,43
%). Hasil pemeriksaan sediaan darah dilakukan pada seluruh suspek (100,00%) dan
ternyata ditemukan positif menderita malaria sebanyak 684 (15,61 %) dengan perincian
406 (59,36 %) laki-laki dan 278 (40,64 %) perempuan. Jumlah penduduk berisiko
sebanyak 712.684 orang dengan angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) per 1.000
penduduk berisiko adalah 0.96.
Pada tahun 2017 penemuan suspek malaria menurun menjadi 2.984 kasus (68,1 %). Hasil
pemeriksaan sediaan darah dilakukan pada seluruh suspek (100,00 %) dan ternyata
ditemukan positif menderita malaria sebanyak 469 (15,7 %) dengan perincian 305 (65 %)
Pada tahun 2018 penemuan suspek malariamenurun menjadi 1.628 kasus (2,24 %). Hasil
pemeriksaan sediaan darah dilakukan pada seluruh suspek (100,00 %) dan ternyata
ditemukan positif menderita malaria sebanyak 217 (13,3 %) dengan perincian 125 (57,6 %)
laki-laki dan 92 (42,3 %) perempuan. Jumlah penduduk berisiko sebanyak 724.379 orang
dengan angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) per1.000 penduduk berisiko
adalah 0.65
Tahun 2019 penemuan suspek malaria kembali menurun menjadi 1.086 kasus. Hasil
pemeriksaan sediaan darah dilakukan pada seluruh suspek (100,00 %) dan ternyata
ditemukan positif menderita malaria sebanyak 76 (6,9 %) dengan perincian 42 (55,3 %)
laki-laki dan 34 (44,7 %) perempuan. Jumlah penduduk berisiko sebanyak 729.795 orang
dengan angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) per1.000 penduduk berisiko adalah
0.10 (Lampiran Tabel 66).
Case Fatality Rate (CFR) adalah persentase perbandingan antara jumlah kasus meninggal
karena malaria dengan jumlah kasus positif malaria.
Seperti padatahun 2017 dan 2018 serta pada tahun 2019 juga tidak ditemukan kasus
kematian yang disebabkan malaria, Lampiran Tabel 66.
Pada tahun 2016, jumlah seluruh kasus filariasis tercatat meningkat menjadi 38 kasus
terdiri dari 22 (57,89 %) kasus terjadi pada laki-laki, dan 16 (42,11 %) kasus terjadi pada
perempuan. Sedangkan jumlah kasus baru yang ditemukan ada sebanyak 2 kasus; terdiri
dari 1 (50,00 %) kasus terjadi pada laki-laki, dan Data1 (50,00 %) kasus terjadi pada
perempuan. Selanjutnya angka kesakitan per 100.000 penduduk adalah 5.
Pada tahun 2017, jumlah seluruh kasus filariasis tercatat meningkat menjadi 40 kasus
Pada tahun 2018, jumlah seluruh kasus filariasis tercatat menurun menjadi 23 kasus terdiri
dari 13 (56,5 %) kasus terjadi pada laki-laki, dan 10 (43,4 %) kasus terjadi pada
perempuan. Sedangkan jumlah kasus baru yang ditemukan ada sebanyak 1 kasus; semua
kasus Baru terjadi pada laki-laki (100%). Selanjutnya angka kesakitan per 100.000
penduduk adalah 3,
Tahun 2019, jumlah seluruh kasus kronis filariasis tercatat naik menjadi 39 kasus terdiri
dari 21 (53,8 %) kasus terjadi pada laki-laki, dan 18 (46,2 %) kasus terjadi pada
perempuan. Sedangkan jumlah kasus kronis baru yang ditemukan tdak ada (0);
Selanjutnya Kasus kronis yang meninggal berjumlah 1 orang (2,56%), Lampiran Tabel 67.
Padatahun 2017 tercatat bahwa terhadap penduduk ≥ 18 tahun (491.616 orang) telah
dilakukan pengukuran tekanan darah kepada67.494orang (13,7%), terdiri dari 31.649 laki-
laki (46,89%), dan 35.845 perempuan (53,10 %). Dari pengukuran tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut: sebanyak 14.900 orang (22,00 %) adalahmenderita Hipertensi/ tekanan
darah tinggi dengan perincian 7.138 laki-laki (47,9%), dan 7.762 perempuan (52,09 %).
Pada tahun 2018 tercatat bahwa terhadap penduduk ≥ 15 tahun (519.147 orang) telah
dilakukan pengukuran tekanan darah kepada 15.455 (2,97%), terdiri dari 6.655 laki-laki
(43,06%), dan 8.800 perempuan (56,93 %). Dari pengukuran tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut: sebanyak 134.214 orang (25,85 %) adalah menderita Hipertensi/ tekanan
Tahun 2019 tercatat bahwa terhadap penduduk ≥ 15 tahun dengan estimasi berjumlah
160.611 orang, telah dilakukan pelayanan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah
kepada 10.424 orang (6,5%), terdiri dari 4.121 laki-laki (5,1%) dari seluruh estimasi
jumlah penderita hypertensi laki-laki yang berusia ≥ 15 tahun , dan 6.303 orang (7,08 %)
dari seluruh estimasi jumlah penderita hypertensi perempuan. Lampiran Tabel 68
Pada tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara terhadap 500
orang pada 10 puskesmas.Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan IVA positif sebanyak
5 orang (1,00 %).
Pada tahun 2016 tercatat jumlah perempuan usia 30-59 tahun ada sebanyak 127.523 orang.
Kepada kelompok usia itu telah dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara terhadap
519 orang (0,41 %) pada 22 puskesmas.Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan IVA
positif hanya sebanyak 1 orang (0,19 %).
Pada tahun 2017 tercatat jumlah perempuan usia 30-59 tahun ada sebanyak 129,033 orang.
Kepada kelompok usia itu telah dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara terhadap
5.645 orang (4,37 %) pada 22 puskesmas.Dari hasil pemeriksaan tersebut didapati
kenaikan yang tajam yaitu ditemukannya IVA positif31 orang (0,55
%),dan tumor benjolan sebanyak 27 orang (0,47)
Pada tahun 2018 tercatat jumlah perempuan usia 30-50 tahun ada sebanyak 95.288 orang.
Kepada kelompok usia itu telah dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara terhadap
1.543 orang (1,61 %) pada 29 puskesmas.Dari hasil pemeriksaantersebut didapati
penurunan yaitu ditemukannya IVA positif 19 orang (0,01%), dan tumor benjolan
sebanyak 0 orang.
UPAYA
KESEHATAN
Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Asahan yang dijabarkan
oleh Dinas Kesehatan sebagai unsur pelaksana pemerintah Kabupaten Asahan dalam
bidang kesehatan pada dasarnya mendukung Visi, Misi dan Strategi Pembangunan
Pemerintah KabupatenAsahan.
MENUJU
ASAHAN SEHAT MANDIRI
2021
MI S I
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Dinas
Kesehatanmenyusun dan menetapkan misinyasebagai berikut:
Sasaran pembangunan kesehatan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan
memantau pencapaian kinerja pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Asahan serta
lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh.
Untuk mendukung pencapaian tujuan maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:
Menyadari akan keterbatasan sumber daya dan dana yang tersedia serta disesuaikan dengan
prioritas masalah yang ditemui dalam masyarakat pada masa yang lalu serta
kecenderungan potensi masalah kesehatan dimasa mendatang, maka untuk mengantisipasi
serta memacu percepatan perbaikan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
dinilai penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan, selanjutnya
dirumuskan program-program pembangunan di bidang kesehatan yang meliputi :
1) Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur
3) Program Peningkatan disiplinAparatur
4) Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan adalah bagian dari upaya kesehatan yang
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan olehpemerintah dan/ataumasyarakat.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K-1) adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Pada Tahun 2016 jumlah ibu hamil juga meningkat menjadi 16.385 orang, dan sebanyak
15.001 (91,55 %) diantaranya telah melakukan kunjungan K-1. Hal ini berarti bahwa
jumlah ibu hamil pada tahun 2016 kembali meningkat sebanyak 148 orang (0,91 %),
namun peningkatan jumlah ibu hamil tersebut tidak diikuti oleh jumlah kunjungan K-1
atau dengan kata lain turun sebanyak 493 (3,18 %).
Pada Tahun 2017 jumlah ibu hamil juga meningkat menjadi 16.951 orang, dan sebanyak
15,598 (92,00 %) diantaranya telah melakukan kunjungan K-1. Hal ini berarti bahwa
jumlah ibu hamil pada tahun 2016 kembali meningkat sebanyak 566 orang (3,45 %),
namun peningkatan jumlah ibu hamil tersebut tidak diikuti oleh jumlah kunjungan K-1
atau dengan kata lain turun sebanyak 1.353 (7,98 %), selengkapnya lihat.
Pada Tahun 2018 jumlah ibu hamil juga menurun menjadi 16.711 orang, dan sebanyak
15.780 (94,4, %) diantaranya telah melakukan kunjungan K-1. Hal ini berarti bahwa
jumlah ibu hamil pada tahun 2017 kembali menurun sebanyak 240 orang (1,52 %), jumlah
ibu hamil tersebut diikuti oleh kenaikan jumlah kunjungan K-1 atau dengan kata lain naik
sebanyak 182 (1,15 %), selengkapnya lihat Grafik 4.1 danLampiran Tabel 23.
Pada Tahun 2019 jumlah ibu hamil juga kembali menurun menjadi 16.477 orang, dan
sebanyak 15.090 (91,6%) diantaranya telah melakukan kunjungan K-1. Hal ini berarti
bahwa jumlah ibu hamil pada tahun 2018 kembali menurun sebanyak 234 orang (1,42 %),
Terlihat bahwa jumlah ibu hamil dengan jumlah kunjungan K-1 atau dengan kata lain
tahun 2019 ini menurun berkisar 690 orang (4,1%), selengkapnya lihat Grafik 4.1 dan
Lampiran Tabel 23
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan K-4 dari 16.385 jumlah ibu hamil, tercatat sebanyak
14.315 (87,37 %), atau dengan kata lain ada sebanyak 686 (4,57 %) ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan K-1 ternyata tidak melanjutkan kunjungan K-4(Drop-Out).
Pada tahun 2017jumlah kunjungan K-4 dari 16.951 jumlah ibu hamil, tercatat sebanyak
15.298 (90,25 %), atau dengan kata lain ada sebanyak 1.653 (9,75 %) ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan K-1 ternyata tidak melanjutkan kunjungan K-4(Drop-Out).
Pada tahun 2018 jumlah kunjungan K-4 dari 16.711 jumlah ibu hamil, tercatat sebanyak
15.099 (90,4 %), atau dengan kata lain ada sebanyak 681 (4,51 %) ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan K-1 ternyata tidak melanjutkan kunjungan K-4(Drop-Out).
Pada tahun 2019 jumlah kunjungan K-4 dari 16.477 jumlah ibu hamil, tercatat sebanyak
14.182 (90,4 %), atau dengan kata lain ada sebanyak 908 orang (5,5 %) ibu hamil yang
telah melakukan kunjungan K-1 ternyata tidak melanjutkan kunjungan K-4 (Drop-Out).
Dari data 5 tahun terakhir (tahun 2015,2016,2017, 2018 dan 2019) terlihat bahwa angka
drop-out 2 tahun terakhir (tahun 2016 dan 2017) masih lebiih buruk bila dibandingkan
dengan tahun 2015. pada tahun 2018 angka drop-out kembali turun cukup signifikan.
Namun tahun 2019 Angka Drop Out kembali naik dan sebagai perbandingan, disebutkan
bahwa menurut stándar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016; cakupan kunjungan ibu hamil K4
seharusnya 96,2 % pada tahun 2019 atau dengan kata lain angka Drop-out hanya sebesar
5,5 %. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan LampiranTabel 23.
Pada tahun 2015 jumlah ibu bersalin menjadi 15.499 atau bertambah sebanyak 144
(0,93%); sebanyak 14.074 (90,81 %) persalinan telah ditolong tenaga kesehatan.
Pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin menjadi 15.640 atau bertambah sebanyak 141 (0,91
%); sebanyak 13.629 (87,14 %) persalinan telah ditolong tenagakesehatan.
Pada tahun 2017 jumlah ibu bersalin menjadi 16.180 atau bertambah sebanyak 540 (3,45
%); sebanyak 14,754 (91,18 %) persalinan telah ditolong tenaga kesehatan.
Pada tahun 2018 jumlah ibu bersalin menjadi 15.952 atau berkurang sebanyak 228 (1,42
%); sebanyak 14.213 (89,09 %) persalinan telah ditolong tenaga kesehatan.
Angka capaian dari ke-4 tahun tersebut masih belum optimal apabila merujuk kepada
Stándar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota yang ditetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 yaitu Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan, yang menetapkan bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2016 adalah sebesar 100,00 %.
Pada tahun 2015, jumlah ibu bersalin/ nifas sedikit meningkat menjadi 15.499, sedangkan
jumlah ibu bersalin/ nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas kembali meningkat
menjadi 14.037 (90,57 %).
Pada tahun 2017, jumlah ibu bersalin/ nifas sedikit meningkat menjadi 16.180, sedangkan
jumlah ibu bersalin/ nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas turun menjadi 14.419
(89,11%),
Pada tahun 2018, jumlah ibu bersalin/ nifas mengalami penurunan menjadi 15.952,
sedangkan jumlah ibu bersalin/ nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas meningkat
menjadi 14.213 (89,09%).
Selanjutnya tahun 2019, jumlah ibu bersalin/ nifas mengalami penurunan menjadi 15.728,
sedangkan jumlah ibu bersalin/ nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas juga
mengalami penurunan menjadi 13.515 (85,92%), Gambar 4.3 dan Lampiran Tabel 23.
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5
dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang
berguna bagi kekebalan seumur hidup.
Pada tahun 2015, cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dari 16.237 jumlah ibu
hamil adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 529 (3,26%), TT-2 sebanyak 609
(3,75%), TT-3 sebanyak 1.164 (7,17%), TT-4 sebanyak 2.250 (13,86%), TT-5
sebanyak 2.455 (15,12%), dan TT2+ sebanyak 6.478 (39,90 %).
Pada tahun 2016, cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dari 16.385 jumlah ibu
hamil adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 411 (2,51 %), TT-2 sebanyak 499
(3,05 %), TT-3 sebanyak 1.117 (6,82 %), TT-4 sebanyak 2.071 (12,64 %), TT-5
sebanyak 1.992 (12,16 %),dan TT2+ sebanyak 5.679 (34,66 %), selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran Tabel24.
Pada tahun 2017, cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dari 16.523 jumlah ibu
hamil adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 78 (0,47 %), TT-2 sebanyak 100 (0,6
%), TT-3 sebanyak 303 (1,83 %), TT-4 sebanyak 622 (3,76 %), TT-5 sebanyak 701
(4,24 %), dan TT2+ sebanyak 1.726 (10,44 %), selengkapnya dapat dilihat pada
Pada tahun 2019, cakupan imunisasi Td pada ibu hamil dari 15.066 jumlah ibu
hamil adalah sebagai berikut; Td-1 sebanyak 178 (1,2 %), Td-2 sebanyak 216
(1,4%), Td-3 sebanyak 575 (3,8 %), Td-4 sebanyak 1.464 (9,7 %), Td-5 sebanyak
1.557 (10,3 %), dan Td2+ sebanyak 3.812 (25,3 %), selengkapnya dapat dilihat
pada .Lampiran Tabel 24
Pada tahun 2015, tercatat bahwa dari 138.727 jumlah wanita usia subur (15-39
tahun), cakupan imunisasi TT adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 174 (0,13 %),
TT-2 sebanyak 147 (0,11 %), TT-3 sebanyak 556 (0,40 %), TT-4 sebanyak 697
(0,50 %), TT-5 sebanyak 696 (0,50 %).
Pada tahun 2016, tercatat bahwa dari 138.727 jumlah wanita usia subur (15-39
tahun), cakupan imunisasi TT adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 461 (0,33 %),
TT-2 sebanyak 206 (0,15 %), TT-3 sebanyak 2.020 (1,46 %), TT-4 sebanyak 5.435
(3,92 %), TT-5 sebanyak 9.320 (6,72 %).
Pada tahun 2017, tercatat bahwa dari 139.228 jumlah wanita usia subur (15-39
tahun), cakupan imunisasi TT adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 86 (0,062 %),
TT-2 sebanyak 136 (0,098 %), TT-3 sebanyak 425 (0,305 %), TT-4 sebanyak 889
(0,638 %), TT-5 sebanyak 1.081 (0,776 %).
Pada tahun 2018, tercatat bahwa dari 130.142 jumlah wanita usia subur (15-39
tahun), cakupan imunisasi TT adalah sebagai berikut; TT-1 sebanyak 29 (0,02 %),
TT-2 sebanyak 11 (0,008 %), TT-3 sebanyak 1.930(1,5 %), TT-4 sebanyak 1.932
(1,5 %), TT-5 sebanyak 1.849 (1,4 %).
Dari kedua data tersebut tampak bahwa pada tahun 2015 telah terjadi penurunan
yang sangat drastis dalam hal cakupan pemberian imunisasi TT pada WUS.
Sedangkan pada tahun 2016 sudah kembali meningkat meskipun belum sebaik
tahun 2014.
Selanjutnya pada tahun 2017 kembali menurun, dan kemudian pada tahun 2018 dan
2019kembali mengalami kenaikan yang cukupsignifikan, selengkapnya dapat
dilihat pada Gambar 4.4, Grafik 4.2, dan Lampiran Tabel 25
Pada tahun 2015 tercatat jumlah ibu hamil sebanyak 16.237. Sebanyak 12.768
(78,64 %) diantaranya telah mendapatkan tablet Fe 1, selanjutnya jumlah ibu yang
telah mendapatkan Fe 3 adalah sebanyak 11.848 (72,97 %) atau dengan kata lain
terdapat sebanyak 920 (7,21 %) ibu hamil drop out.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2016 tercatat jumlah ibu hamil
sebanyak 16.385. Hanya Sebanyak 7.783 (47,50 %) diantaranya telah mendapatkan
tabletFe1,selanjutnyajumlahibuyangtelahmendapatkanFe3adalahsebanyak
7.353 (44,88 %) atau dengan kata lain terdapat sebanyak 430 (5,52 %) ibu
hamil drop out.
Pada tahun 2018 tercatat jumlah ibu hamil sebanyak 16.711 (sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan No 117 tahun 2015) tentang Data PENDUDUK SASARAN
PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN PER KAB/KOTA TAHUN 2017.
Sebanyak 14.822 (88,7 %) jumlah ibu yang telah mendapatkan Fe 3 adalah
sebanyak 14.822 (83,21 %) atau dengan kata lain Data Sasaran Menurut PerMenkes
No 117 Tahun 2015 Lebih kecil dari capaian Realisasi Kabupaten Asahan.
Pada tahun 2019 tercatat jumlah ibu hamil sebanyak 16.477, sebanyak 13.902
(84,4 %) jumlah ibu yang telah mendapatkan Fe 3. Secara rinci dapat dilihat pada
Grafik 4.5 dan Lampiran Tabel 27
Gambar 4.5
Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Tahun 2015-2019
Pada bagian ini ditampilkan data tentang komplikasi kebidanan yang ditangani
pada ibu hamil dengan resiko tinggi/ komplikasi, dan penanganan neonatal
resiko tinggi/ komplikasi. Defenisi dari masing-masing kondisi tersebutadalah:
☞Komplikasi kebidanan : Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas
yang dapat mengancam jiwa ibu dan ataubayi.
☞Komplikasi kebidanan yang ditangani : Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai stándar pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU PONEK).
Pada tahun 2015 jumlah ibu hamil kembali meningkat menjadi 16.237 dengan
prediksi 3.247 (19,99 %) diantaranya akan mengalami komplikasi kebidanan.
Selanjutnya telah dilakukan penanganan komplikasi kebidanan sebanyak737
(22,70%).
Pada tahun 2016 jumlah ibu hamil sama seperti tahun 2015 yakni sebanyak
16.237, demikian juga dengan perkiraan bumil yang mengalami komplikasi
kebidanan diperkirakan sebanyak 3.247 (19,99 %). Sementara itu penanganan
komplikasi kebidanan yang telah dilakukan hanya sebanyak 405 (12,47 %).
Selanjutnya pada tahun 2017 jumlah ibu hamil yakni sebanyak 16.951,
demikian juga dengan perkiraan bumil yang mengalami komplikasi kebidanan
diperkirakan sebanyak 3.390 (20,00 %). Sementara itu penanganan komplikasi
kebidanan yang
Pada tahun 2018 jumlah ibu hamil yakni sebanyak 16.711, demikian juga
dengan perkiraan bumil yang mengalami komplikasi kebidanan diperkirakan
sebanyak 3.342 (19,99 %). Sementara itu penanganan komplikasi kebidanan
Selanjutnya pada tahun 2019 jumlah ibu hamil yakni sebanyak 16.477,
demikian juga dengan perkiraan bumil yang mengalami komplikasi kebidanan
diperkirakan sebanyak 3.295 (19,99 %). Sementara itu penanganan komplikasi
kebidanan yang telah dilakukan hanya sebanyak 1.520 (46,1 %), Gambar 4.6,
Grafik 4.3, dan Lampiran Tabel 30.
Gambar 4.6
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Tahun 2015 – 2019
Hasil capaian program dari 5 tahun terakhir ini masih sangat rendah bila
dibandingkan dengan Stándar Pelayanan Minimal (SPM) No. 43 tahun 2016
menyatakan Setiap Ibu hamil mendapatkan pelayanan Antenatal Sesuai standar.
Pada tahun 2015, jumlah bayi lahir hidup sedikit menurun menjadi sebanyak
14.125 dengan perkiraan kasus komplikasi neonatal sebanyak 2.119 (15,00 %).
Selanjutnya jumlah penanganan komplikasi neonatal yg telah dilakukan meningkat
menjadi sebanyak 121 (5,71 %).
Pada tahun 2016, jumlah bayi lahir hidup kembali menurun menjadi sebanyak
13.645 dengan perkiraan kasus komplikasi neonatal sebanyak 2.047 (15,00 %).
Selanjutnya jumlah penanganan komplikasi neonatal yg telah dilakukan turun
menjadi sebanyak 85 (4,15 %).
Pada tahun 2018, jumlah bayi lahir hidup sebanyak 14.209 dengan perkiraan kasus
komplikasi neonatal sebanyak 2.131 (14,99 %). Selanjutnya jumlah penanganan
komplikasi neonatal yg telah dilakukan Naik menjadi sebanyak 805 (37,9%),
Tahun 2019, jumlah bayi lahir hidup sebanyak 13.520 dengan perkiraan kasus
komplikasi neonatal sebanyak 2.028 (15%). Selanjutnya jumlah penanganan
komplikasi neonatal yg telah dilakukan turun menjadi 415 (20,49%), Grafik 4.4,
Grafik 4.5, dan Lampiran Tabel 30
Angka capaian ini masih sangat jauh dari Daftar Indikator Stándar Pelayanan
Minimal (SPM) yang menetapkan bahwa cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani adalah 37,77 % pada tahun 2019.
Grafik. 4.4
CakupanPenanganan Komplikasi Neronatal
Tahun 2015-2019
Angka capaian ini masih sangat jauh dariStandar Pelayanan Minimal (SPM)
No.43 tahun 2016 yang menyatakan Setiap ibu Bersalin mendapatkan Pelayanan
persalinan Sesuai standar.
Jumlah peserta KB Aktif tahun Pada tahun 2015, Jumlah peserta KB Aktif
adalah 87.977. Tercatat bahwa 28.808 (32,74 %) diantara peserta KB Aktif
menggunakan MKJP; jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut
adalah: IUD sebanyak 12.985 (14,76 %), MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak
1.085 (1,29 %), MOW (Medis Operatif Wanita) sebanyak 6.634 (7,54 %), dan
Implan sebanyak 8.104 (9,21 %).
Sedangkan untuk Non MKJP, dipakai oleh 59.169 (67,26 %) dengan perincian
Pada tahun 2016, Jumlah peserta KB Aktif adalah 88.194. Tercatat bahwa
27.922 (31,66 %) diantara peserta KB Aktif menggunakan MKJP; jenis alat
kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: IUD sebanyak 11.255
(12,79 %), MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 973 (1,11%), MOW (Medis
Operatif Wanita) sebanyak 5.965 (6,78 %), dan Implan sebanyak 9.729
(11,06%).
Sedangkan untuk Non MKJP, dipakai oleh 60.272 (68,34 %) dengan perincian
jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak
31.133 (35,39 %), Suntik sebanyak 25.331 (28,79 %), dan Kondom sebanyak
3.808 (4,33%).
Pada tahun 2017, Jumlah peserta KB Aktif adalah 91.810, Tercatat bahwa
29.308(31,92 %) diantara peserta KB Aktif menggunakan MKJP; jenis alat
kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: IUD sebanyak 11.636
(39,70%), MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 922 (1,00 %), MOW (Medis
Operatif Wanita) sebanyak 5.928 (6,46 %), dan Implan sebanyak 10.822
(36,9%).
Sedangkan untuk Non MKJP, dipakai oleh 62.526 (68,10 %) dengan perincian
jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak
32.214 (51,52 %), Suntik sebanyak 26.140 (41,81 %), dan Kondom sebanyak
4.148 (6,63%),
Pada tahun 2018, Jumlah peserta KB Aktif adalah 80.916, Tercatat bahwa
30.861(38,13 %) diantara peserta KB Aktif menggunakan MKJP; jenis alat
kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: IUD sebanyak 10.346
(31,2%), MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 279 (0,8%), MOW (Medis
Operatif Wanita) sebanyak 12.183 (38,0 %), dan Implan sebanyak 8.083
Sedangkan untuk Non MKJP, dipakai oleh 50.055 (61,86 %) dengan perincian
jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak
23.414 (77,8 %), Suntik sebanyak 25.383 (80,3 %), dan Kondom sebanyak
1.248 (37%).
Pada tahun 2019, Jumlah peserta KB Aktif adalah 86.338, Tercatat bahwa
31.853 (36,89%) diantara peserta KB Aktif menggunakan MKJP; jenis alat
kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: IUD sebanyak 8.476
(9,8%), MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 374 (0,4%), MOW (Medis
Operatif Wanita) sebanyak 12.531 (14,5 %), dan Implan sebanyak 10.472
(12,1%).
Sedangkan untuk Non MKJP, dipakai oleh 54.485 (63,10%) dengan perincian
jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak
22.035 (25,5%), Suntik sebanyak 23.974 (27,8 %), dan Kondom sebanyak 8.476
(9,8%), Grafik 4.7 dan Lampiran Tabel 28.
Grafik. 4.6
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Tahun 2015 – 2019
Pada tahun 2015, dari 3.730 (20,39 %) yang menggunakan MKJP, jenis alat
kontrasepsi yang dipakai, secara berturut-turut adalah: Implan sebanyak 1.062
(28,47 %), IUD sebanyak 2.029 (54,39 %), MOW (Medis Operatif Wanita)
sebanyak 548 (14,70 %), dan MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 91 (2,44 %).
Non MKJP dipakai oleh 14.561 (79,60 %) dengan perincian jenis alat kontrasepsi
yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak 8,966 (61,58 %), Suntik
sebanyak 3.383 (23,23 %), dan Kondom sebanyak 2.212 (15,19 %). Dengan
demikian jumlah peserta KB Baru yang menggunakan MKJP dan Non MKJP
adalah sebanyak 18.291orang.
Pada tahun 2016, dari 5.614 (32,66 %) yang menggunakan MKJP, jenis alat
kontrasepsi yang dipakai, secara berturut-turut adalah: Implan sebanyak 3.304
(19,22 %), IUD sebanyak 1.553 (9,03 %), MOW (Medis Operatif Wanita)
sebanyak 634 (3,69 %), dan MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak123 (0,72%).
Non MKJP dipakai oleh 11.575 (67,34 %) dengan perincian jenis alat kontrasepsi
yang dipakai secara berturut-turut adalah: Suntik sebanyak 5.254 (30,57 %), Pil
sebanyak 4.350 (25,31 %), dan Kondom sebanyak 1.971 (11,47 %). Dengan
demikian jumlah peserta KB Baru yang menggunakan MKJP dan Non MKJP
adalah sebanyak 17.189orang.
Pada tahun 2017, dari 5.763 (26,40 %) yang menggunakan MKJP, jenis alat
kontrasepsi yang dipakai, secara berturut-turut adalah: Implan sebanyak
3.659(63,49 %), IUD sebanyak 1.547 (26,84 %), MOW (Medis Operatif Wanita)
sebanyak 557 (9,67 %), dan MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 0 (0,00%).
Pada tahun 2018, dari 30.861(38,13 %) yang menggunakan MKJP, jenis alat
kontrasepsi yang dipakai, secara berturut-turut adalah: Implan sebanyak 8.083(29,1
%), IUD sebanyak 10.346 (31,2 %), MOW (Medis Operatif Wanita) sebanyak
12.183 (38 %), dan MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak 279 (0,8%).
Non MKJP dipakai oleh 50.055 (61,86 %)dengan perincian jenis alat kontrasepsi
yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil sebanyak 23.414 (77,8 %), Suntik
sebanyak 25.383 (80,3 %), dan Kondom sebanyak 1.248 (37 %). Dengan demikian
jumlah peserta KB Baru yang menggunakan MKJP dan Non MKJP adalah
sebanyak 21.826 orang.
Tahun 2019, dari 3.780 peserta KB Baru, terdapat 2.414 (63,86 %) yang
menggunakan MKJP, jenis alat kontrasepsi yang dipakai, secara berturut-turut
adalah: Implan sebanyak 352 (9,3 %), IUD sebanyak 587 (15,5 %), MOW (Medis
Operatif Wanita) sebanyak 476 (12,6 %), dan MOP (Medis Operatif Pria) sebanyak
999 (26,4%).
Selanjutnya Peserta KB Baru Non MKJP dipakai oleh 50.055 (61,86 %) dengan
perincian jenis alat kontrasepsi yang dipakai secara berturut-turut adalah: Pil
sebanyak 703 (18,6 %), Suntik sebanyak 585 (15,5 %), dan Kondom sebanyak 78
(2,1 %). Dengan demikian jumlah peserta KB Baru yang menggunakan MKJP dan
Non MKJP adalah sebanyak 21.826 orang, selengkapnya dapat dilihat pada Grafik
4.7, dan Lampiran Tabel 29.
BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram.
Bayi baru lahir ditimbang adalah jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang segera
setelah lahir.
Tahun 2019 Jumlah bayi lahir hidup tercatat sebanyak 13.520 bayi, terdiri dari
6.975 (51,59 %) laki- laki, dan 6.545 (48,41 %) perempuan. Dari jumlah bayi lahir
hidup tersebut, sebanyak 13.520 (100,00 %) telah ditimbang, terdiri dari 6.788
(50,20 %) laki- laki, dan 6.732 (49,80 %) perempuan. Dari hasil penimbangan
tersebut ditemukan bayi Berat Badan Lahir Rendah(BBLR)sebanyak 43 bayi
(0,3 %) terdiri dari laki- laki 22 (0,3 %), Perempuan 21 (0,3), selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran Tabel 33.
Pada tahun 2018, tercatat jumlah bayi lahir hidup sebanyak 15.192. Sebanyak
14.153 (93,16 %) telah melakukan KN 1, sedangkan untuk KN 3 berjumlah 13.583
(89,40%).
Pada tahun 2019, tercatat jumlah bayi lahir hidup sebanyak 13.520 bayi. Sebanyak
13.443 (99,4 %) telah melakukan KN 1, sedangkan untuk KN 3 berjumlah 12.904
(95,4%).
Dari kedua data tersebut, tampak bahwa terjadi sedikit penurunan baik pada KN 1
maupan KN 3,namun capaian tersebut sudah memenuhi Standar Pelayanan
Minimal No 43 tahun 2016 yang menetapkan bahwa Setiap bayi Baru lahir
mendapatkan Layanan Kesehatan Sesuai standar. Lampiran Tabel 34.
Bayi mendapat ASI Eksklusif adalah bayi umur 0-6 bulan yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall
24 jam.
Bayi umur 0-6 bulan adalah jumlah seluruh bayi umur 0 hari sampai 5 bulan 29 hari
yang tercatat pada register pencatatan pemberian ASI di suatu wilayah.
Sedangkan pada tahun 2015juga terjadi sedikit peningkatan baik pada jumlah bayi
secara keseluruhan maupun jumlah bayi yang telah mendapat ASI Eksklusif.
Jumlah bayi yang tercatat tahun 2015 adalah sebanyak 14.761 atau meningkat
sebanyak 137 (0,94 %) dan diikuti dengan jumlah bayi yang telah mendapat ASI
Eksklusif sebanyak 2.305 (15,62 %) atau meningkat sebanyak 46 (2,04%).
pada tahun 2017 juga terjadipenurunan pada jumlah bayi yakni sebanyak 14.634
bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebaliknya jumlah bayi yang telah mendapat
ASI Eksklusif menurun menjadi 2.155 (28,88 %) atau menurun sebanyak 1.162
(64,96 %),
Sedangkan pada tahun 2018 juga terjadipenurunan pada jumlah bayi yakni
sebanyak 13.105 atau turun sebanyak 1.529 (10,44 %) bila dibandingkan dengan
tahun 2017 sebaliknya jumlah bayi yang telah mendapat ASI Eksklusif menurun
menjadi 1.782 (13,59 %) atau menurun sebanyak 373 (20,93 %).
Sedangkan pada tahun 2019 juga terjadi kenaikan sedikit pada jumlah bayi yakni
sebanyak 13.520 atau naik sebanyak 405 (3,06 %) bila dibandingkan dengan tahun
2018, selanjutnya jumlah bayi yang telah mendapat ASI Eksklusif juga meningkat
menjadi 2.920 (39,8 %) atau meningkat sebanyak 1.138 (38,97 %), Gambar 4.7,
dan Lampiran Tabel 35.
Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 14.897 bayi dan telah dilakukan pelayanan
kesehatan kepada 12.982 bayi (87,14 %). Data ini menunjukkan adanya konsistensi
pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi, namun pada tahun 2016 terjadi penurunan
yang cukup bermakna.
Sedangkan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 15.410 bayi dan telah dilakukan
pelayanan kesehatan kepada 13.476 bayi (89,71 %). Data ini menunjukkan adanya
konsistensi pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi, namun pada tahun 2017 terjadi
penurunan yang cukup bermakna.
Sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebanyak 14.834 bayi dan telah dilakukan
pelayanan kesehatan kepada 13.896 bayi (93,67 %). Data ini menunjukkan adanya
konsistensi pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi, namun pada tahun 2018 terjadi
kenaikan yang cukup bermakna.
Selanjutnya pada tahun 2019 tercatat sebanyak 14.626 bayi dan telah dilakukan
pelayanan kesehatan kepada 14.079 bayi (96,3 %). Data ini menunjukkan adanya
konsistensi pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi. (Lampiran Tabel 36).
Desa/ kelurahan UCI adalah desa/ kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi
yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu
satu tahun.
Pada tahun 2015 dengan jumlah desa yang sama dari tahun sebelumnya telah
terjadi peningkatan yang tajam yakni 180 desadiantaranya telah menjadi Desa/
Kelurahan UCI (88,24 %), atau dengan kata lain terjadi peningkatan Jumlah
Pada tahun 2016 telah terjadi penurunan yang tajam yakni hanya 128 desadari
204 desa yang telah menjadi Desa/ Kelurahan UCI (62,75 %), atau dengan kata
lain Jumlah desa/ Kelurahan UCI turun sebanyak 62 desa dan masih terdapat 76
desa/keluraahan yang belum melaksanakan UCI.
Sedangkan Pada tahun 2017 telah terjadi penurunan yang tajam yakni hanya
129 desadari 204 desa yang telah menjadi Desa/ Kelurahan UCI (63,24 %), atau
dengan kata lain Jumlah desa/ Kelurahan UCI turun sebanyak 62 desa dan
masih terdapat 75 desa/keluraahan yang belum melaksanakan UCI.
Sedangkan Pada tahun 2018 telah terjadi penurunan yang tajam yakni hanya
120 desa dari 204 desa yang telah menjadi Desa/ Kelurahan UCI (58,82 %),
atau dengan kata lain Jumlah desa/ Kelurahan UCI turun sebanyak9 desa dan
masih terdapat 84 desa/keluraahan yang belum melaksanakan UCI..
Selanjutnya pada tahun 2019 telah kembali meningkat yakni 133 desa dari 204
desa yang telah menjadi Desa/ Kelurahan UCI (65,19 %) atau dengan kata lain
masih terdapat 71 desa/keluraahan yang belum mencapai UCI, Gambar 4.8, dan
Lampiran Tabel 37.
Pada tahun 2015, distribusi jenis imunisasi dari 14.183 bayi lahir hidup terdiri
dari: Hb < 7 hari sebanyak 14.159 (100,24 %), BCG sebanyak 15.224
(107,78%).
Pada tahun 2016, distribusi pemberian jenis imunisasi dari 13.645 bayi lahir
hidup terdiri dari: Hb < 7 hari sebanyak 13.579 (99,52 %), BCG sebanyak
14.364 (105,27%).
Pada tahun 2017, distribusi pemberian jenis imunisasi dari 13.847 bayi lahir
hidup terdiri dari: Hb < 7 hari sebanyak 8.358 (60,36 %), BCG sebanyak 14.252
(102,92%).
Pada tahun 2018, distribusi pemberian jenis imunisasi dari 14.183 bayi lahir
hidup terdiri dari: Hb < 7 hari sebanyak 824 (5,8 %), BCG sebanyak 14.300
(100,8%).
Kanikan persentase imunisasi dari Empat tahun terakhir terjadi pada jenis
imunisasi Hb < 7 hari, sedangkan untuk jenis BCG imunisasi terjadi penurunan
meskipun sedikit fluktuatif namun masih dalam jumlah yang tidak terlalu
signifikan dan tahun 2018. Lampiran Tabel 38.
Pada tahun 2017 jumlah cakupan imunisasi DPT-HB3/ DPT HB-HB3 dari
15.021 bayi adalah sebanyak 14.455 (95,91 %), Polio 4 sebanyak 14.320
(95,33%),
Campak sebanyak 14.219 (94,66%).
Selanjutnya jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah
13.924 (92,70 %), terdiri dari 7.024 (93,12 %) bayi laki-laki, dan 6.900 (92,27
%) bayi perempuan,
Pada tahun 2018 jumlah cakupan imunisasi DPT-HB3/ DPT HB-HB3 dari
14.008 bayi adalah sebanyak 14.183 (98,76 %), Polio 4 sebanyak
14.371(101,3%),
Campak sebanyak 12.665 (89,3%).
Kemudian jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah
13.385 (94,4 %), terdiri dari 6927 (93,8 %) bayi laki-laki, dan 6.558 (95 %) bayi
perempuan.
Selanjutnya pada tahun 2019 jumlah cakupan imunisasi DPT-HB3/ DPT HB-
HB3 dari 14.239 bayi adalah sebanyak 14.366 (100,2%), Polio 4 sebanyak
14.162 (99,5%), Campak sebanyak 13.975 (98,1%).
Kemudian jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah
13.758 (96,6 %), terdiri dari 7.052 (97,0 %) bayi laki-laki, dan 6.706(96,2 %)
bayi perempuan, Lampiran Tabel 39.
Dari 59.609 anak balita (12-59 bulan) tercatat sebanyak 53.272 (89,4 %) telah
mendapatkan vitamin A.
Dari 66.981 Balita (6-59 bulan) tercatat sebanyak 61.331 (91,6 %) Balita telah
mendapatkan vitamin A.Lampiran Tabel 41.
Pada Tahun 2016 jumlah Baduta dilaporkan (S) berjumlah 38.216 terdiridari
19.488 laki-laki, dan 18.728 perempuan. Selanjutnya jumlah Baduta ditimbang
(D) adalah 26.127 terdiri dari 13.279 laki-laki, dan 12.848 perempuan sehingga
D/S adalah 68,1 %. Sedangkan jumlah Baduta BGM (Bawah Garis Merah)
ditemukan sebanyak 306 (1,2 %) terdiri dari 153 laki-laki, dan 153 perempuan.
Pada Tahun 2017 jumlah Baduta dilaporkan (S) berjumlah 29.402 terdiridari
14.566 laki-laki, dan 14.836 perempuan. Selanjutnya jumlah Baduta ditimbang
(D) adalah 29.078 terdiri dari 14.765 laki-laki, dan 14.313 perempuan sehingga
D/S adalah 98,9 %. Sedangkan jumlah Baduta BGM (Bawah Garis Merah)
ditemukan sebanyak 301 (1,0 %) terdiri dari 142 laki-laki, dan 159 perempuan.
Meskipun tahun 2017 terjadi pengurangan jumlah Baduta (8.814 atau 23,06 %)
dibandingkan dengan tahun 2016, namun tidak diikuti dengan peningkatan
jumlah/ persentase penimbangan (D/S). Sebaliknya jumlah dan persentase BGM
Naik sebanyak 5 atau 1,50 %.
Pada Tahun 2018 jumlah Baduta dilaporkan (S) berjumlah 75.372 terdiridari
38.310 laki-laki, dan 37.062 perempuan. Selanjutnya jumlah Baduta ditimbang
(D) adalah 55.102 terdiri dari 27.870 laki-laki, dan 27,232 perempuan sehingga
Kemudian pada Tahun 2019 jumlah Balita dilaporkan (S) berjumlah 74.362
balita, terdiri dari 37.338 balita laki-laki, dan 37.014 balita perempuan.
Selanjutnya jumlah Balita ditimbang (D) adalah 57.049 balita terdiri dari
28.651 balita laki-laki, dan 28.398 balita perempuan sehingga D/S adalah 76,7
%. Lampiran Tabel 43
Gambar 4.9
Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis kelamin
Tahun 2016-2019
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang
memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dari hasil pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi Anak Balita Pada
tahun 2015 telah dilakukan pelayanan kesehatan bagi Anak Balita terhadap
63.713 Anak Balita yang ada (32.467 Anak Balita Laki-laki, dan 31.246 Anak
Balita perempuan, tercatat sebanyak 19.510 (30,62 %) telah mendapat
pelayanan kesehatan minimal 8 kali dengan perincian 9.864 (30,38 %) Anak
Balita laki-laki, dan 9.646 (30,87 %) Anak Balita perempuan.
Pada tahun 2016 telah dilakukan pelayanan kesehatan terhadap 62.552 Anak
Balita yang ada (7.600 Anak Balita Laki-laki, dan 7.434 Anak Balita
perempuan), tercatat sebanyak 15.034 (24,03 %) telah mendapat pelayanan
kesehatan minimal 8 kali dengan perincian 7.600 (23,84 %) Anak Balita laki-
laki, dan 7.434 (24,24 %) Anak Balita perempuan.
Pada tahun 2017 telah dilakukan pelayanan kesehatan terhadap 62.553 Anak
Balita yang ada (31.883Anak Balita Laki-laki, dan 30.670 Anak Balita
perempuan), tercatat sebanyak 15.047 (92,80 %) telah mendapat pelayanan
kesehatan minimal 8 kali dengan perincian 29.448 (92,36 %) Anak Balita laki-
laki, dan 28.599 (93,25 %) Anak Balita perempuan,
Pada tahun 2018 telah dilakukan pelayanan kesehatan terhadap 60.538 Anak
Balita yang ada ( 30.216 Anak Balita Laki-laki, dan 30.322 Anak Balita
Dari Gambar 4.10 tampak bahwa dalam lima tahun terakhir jumlah anak balita
turun secara spartan namun sayangnya juga diikuti dengan menurunnya jumlah
anak balita yang mendapat pelayanan kesehatan 8 kali, artinya telah terjadi
penurunan jumlah anak balita yang tidak terpantau pertumbuhannya.
Gambar 4.10
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Tahun 2015 -2019
Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya di sarana
pelayanan kesehatan termasuk di Posyandu dan tempat penimbangan lainnya.
Berat badan naik adalah jumlah balita yang pada waktu penimbangan naik berat
badannya (sesuai ketentuan program).
Bawah Garis Merah (BGM) adalah jumlah balita yang hasil penimbangan berat
badan nya berada di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
Pada tahun 2015, dari 79.255 balita yang dilaporkan (S) terdapat 40.310 atau
50,86% balita laki-laki dan 38.945 atau 49,14 % balita perempuan; sebanyak
62.016 (78,25 %) diantaranya telah ditimbang. Hasil dari penimbangan tersebut
tercatat sebanyak 415 (0,67 %) menunjukkan BGM (Bawah Garis Merah).
Pada tahun 2016,jumlah balita yang dilaporkan (S) yakni sebanyak 78.486,
terdiri dari39.892 atau 50,59 % balita laki-laki dan 38.594 atau 49,41 % balita
perempuan; sebanyak 60.661 (77,29 %) diantaranya telah ditimbang (D/S).
Hasil dari penimbangan tersebut tercatat sebanyak 438 (0,72 %) menunjukkan
BGM (Bawah GarisMerah).
Pada tahun 2017,jumlah balita yang dilaporkan (S) yakni sebanyak 77.452,
terdiri dari39.366 atau 50,82% balita laki-laki dan 38.086 atau 49,17 % balita
perempuan; sebanyak 60.142 (77,65 %) diantaranya telah ditimbang (D/S).
Hasil dari penimbangan tersebut tercatat sebanyak 350 (0,58 %) menunjukkan
BGM (Bawah GarisMerah).
Pada tahun 2018 jumlah balita yang dilaporkan (S) yakni sebanyak 75.372,
terdiri dari 27.870( 72,74% ) balita laki-laki dan 27.232( 72,74% ) balita
perempuan; diantaranya telah ditimbang (D/S) 55.102 ( 73,10 % ).
Selanjutnya tahun 2019 jumlah balita yang dilaporkan (S) yakni sebanyak
74.352, terdiri dari 37.338 ( 50,21% ) balita laki-laki dan 37.014 ( 49,79% )
balita perempuan; diantaranya telah ditimbang (D/S) 57.049 ( 76,7 % ).
Bila dicermati data Lima tahun terakhir tersebut, tidak terdapat perbedaan yang
cukup bermakna dalam hal jumlah balita yang dilaporkan, sedangkan untuk
Grafik 4.10
Cakupan Hasil Penimbangan Balita
Tahun 2015-2019
Pada tahun 2015 jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat kembali menurun
menjadi 14.060 (7.360 atau 52,35 % siswa laki-laki, dan 6.700 atau 47,65 %
siswi perempuan). Dari jumlah tersebut, seluruh siswa laki-laki dan siswi
perempuan telah mendapatkan pelayanan kesehatan atau dengan kata lain seluruh
murid kelas 1 SD dan setingkat telah mendapatkan pelayanan kesehatan
penjaringan. Dengan demikian, Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat adalah sebesar 100,00 %.
Pada tahun 2016 jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat kembali menurun
menjadi 13.441 (7.006 atau 52,12 % siswa laki-laki, dan 6.435 atau 47,78 %
siswi perempuan). Dari jumlah tersebut, sebanyak1.198(17,10%)siswalaki-
lakidan1.268 (19,70 %) siswi perempuan telah mendapatkan pelayanan kesehatan
atau dengan kata lain terdapathanya sebanyak 2.466 (18,35 %) murid kelas 1 SD
dan setingkat yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan penjaringan.
Sedangkan jumlah murid SD dan Setingkat sebanyak 82 orang, seluruhnya
(100,00 %), telah mendapatkan pelayanan kesehatan (penjaringan).
Dari data Lima tahun terakhir tampak bahwa pada tahun 2019 telah penurunan
pelayanan kesehatan pada murid kelas 1 SD dan setingkat mendapat pelayanan
kesehatan (penjaringan).
Beberapa jenis kegiatan dan pengertian yang terdapat pada kesehatan gigi dan
mulut, antaralain:
* Gigi Tetap : Gigi yang tumbuh sebagai akibat menggantikan gigi susu yang
telahtanggal.
Pada tahun 2015, terjadi peningkatan sebanyak 19 kasus tumpatan gigi tetap atau
dengan kata lain berjumlah 276 kasus, dan telah dilakukan pencabutan gigi tetap
sebanyak 2.386 kasus. Dengan demikian diperoleh ratio tumpatan/ pencabutan
sebesar 0,12.
Bila dibandingkan dengan tahun 2015 maka pada tahun 2016, terjadi penurunan
sebanyak 48 kasus(17,39%)tumpatangigitetapataudengankatalainberjumlah228
kasus, sedangkan untuk pencabutan gigi tetap sebanyak 3.545 kasus
ataumeningkat sebesar 1.159 kasus (48,59 %) . Dengan demikian diperoleh ratio
tumpatan/ pencabutan sebesar 0,06.
Pada tahun 2018, terjadi peningkatan sebanyak 35 kasus tumpatan gigi tetap,
sedangkan untuk pencabutan gigi tetap sebanyak 600 kasus atau lebih banyak
kasus pencabutan gigi tetap dari pada kasus tumpatan gigi Tetap. Dengan
demikian diperoleh ratio tumpatan/ pencabutan.
Pada tahun 2019, terjadi peningkatan kasus tumpatan gigi tetap yang berjumlah
sebanyak 1.683 kasus, sedangkan untuk pencabutan gigi tetap sebanyak 4.037
kasus atau lebih banyak kasus pencabutan gigi tetap dari pada kasus tumpatan
gigi Tetap. Dengan demikian diperoleh ratio tumpatan/ pencabutan sebesar 0,4.
(Lampiran Tabel 46).
Pemeriksaan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi
sulung, pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang
dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke puskesmas minimal 2 kali dalam
setahun.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Sekolah Dasar dilaksanakan melalui satu
wadah yang disebut dengan UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah) dan
pelaksanaan monitoring kegiatannya dilaksanakan oleh DinasKesehatan.
Pada tahun 2016, Jumlah murid yang terdaftar dari 438 SD/MI ada sebanyak
76.593 (39.947 siswa laki-laki, dan 36.646 siswa perempuan). Sebanyak 108
SD/MI (24,66%) telah melakukan sikat gigi massal, sedangkan yang telah
mendapat pelayanan gigi ada sebanyak 78 (17,81 %). Selanjutnya jumlah murid
SD/MI yang telah diperiksa ada sebanyak 2.645 (3,45 %); perlu mendapat
Pada tahun 2017, Jumlah murid yang terdaftar dari 544 SD/MI ada sebanyak
87.141 (44.101 siswa laki-laki, dan 43.040 siswa perempuan). Sebanyak 0 SD/MI
(00.00 %)telah melakukan sikat gigi massal, sedangkan yang telah mendapat
pelayanan gigi ada sebanyak 144 (26,47 %). Selanjutnya jumlah murid SD/MI
yang telah diperiksa ada sebanyak 528 (0,61 %); perlu mendapat perawatan
sebanyak 372 (70.45 %), selanjutnya telah dilakukan perawatan kepada 264
murid (71.00%).
Pada tahun 2018, Jumlah murid yang terdaftar dari 240 SD/MI ada sebanyak
5.706 (3.000 siswa laki-laki, dan 2.706 siswa perempuan). Sebanyak 0 SD/MI
tidak melakukan sikat gigi massal, sedangkan yang telah mendapat pelayanan
gigi ada sebanyak 223(3,9 %). Selanjutnya jumlah murid SD/MI yang telah
diperiksa ada sebanyak 223 (3,9 %); perlu mendapat perawatan sebanyak 211
(94,61 %), selanjutnya telah dilakukan perawatan kepada 134 murid (63,5%).
Selanjutnya pada tahun 2019, Jumlah murid yang terdaftar dari 392 SD/MI ada
sebanyak 48.199 siswa (23.649 siswa laki-laki, dan 22.387 siswa perempuan).
SD/MI yang telah mendapat pelayanan gigi ada sebanyak 228 (58,16 %).
Selanjutnya jumlah murid SD/MI yang telah diperiksa ada sebanyak 13.151
(27,28 %).; perlu mendapat perawatan sebanyak 5.283 (40,17 %), selanjutnya
telah dilakukan perawatan kepada 1.057 murid (8,0%), Lampiran Tabel 47.
Pelayanan kesehatan usia lanjut adalah pelayanan kesehatan sesuai stándar yang
ada pada pedoman usia lanjut (60 tahun ke atas), di suatu wilayah kerja pada
kurun waktutertentu.
Pada tahun 2015, jumlah usila meningkat menjadi 48.700 usila (22.497 atau
46,19 % laki-laki dan 26.203 atau 53,81 %perempuan), namun jumlah yang
Pada tahun 2016, jumlah usila kembali meningkat menjadi 55.852 (27.228 atau
48,75% laki-laki dan 28.624 atau 51,25 %perempuan), diikuti jumlah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan juga meningkat tajam menjadi 10.077 (18,04
%)terdiri dari 4.435 (16,29 %) laki-laki, dan 5.642 (19,71 %) perempuan.
Pada tahun 2019, jumlah usila kembali meningkat menjadi 58.908 (27.608 atau
48,75% laki-laki dan 31.300 atau 51,25 % perempuan), diikuti jumlah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan juga meningkat tajam menjadi 37.121
(63,0 %) terdiri dari 18.164 (65,79 %) laki-laki, dan 18.957 (60,56 %)
perempuan., selengkapnya disajikan pada Lampiran Tabel 49
Gambar 4.11
Cakupan Jaminan Kesehatan
Tahun 2016 - 2018
Bila mencermati data pada tahun terakhir, tampak bahwa baru sekitar 64,63 % %
penduduk Kabupaten Asahan yang telah mendapatkan jaminan pelayanan
kesehatan baik yang tertampung melalui dana kesehatan pemerintah maupun
secara pribadi dalam bentuk premi. Hal ini berarti terdapat lebih kurang 35,37 %
penduduk yang belum mendapatkan kepastian jaminan pelayanan kesehatan
4.4.2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Gangguan Jiwa
di Sarana PelayananKesehatan
Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana
kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Pada tahun 2016, Jumlah kunjungan rawat jalan dari 3 kelompok sarana pelayanan
kesehatan yang ada (Puskesmas, Rumah sakit pemerintah/ swasta, dan klinik/
sarana kesehatan lainnya) berturut-turut adalah: 313.058 (43,93 %), 87.716 (12,31
%), dan 8.714 (1,22 %) atau dengan kata lain total jumlah kunjungan rawat jalan
atau cakupan kunjungan rawat jalan adalah sebanyak 252.213 (35,71%).
Pada tahun 2017, Jumlah kunjungan rawat jalandari 3 kelompok sarana pelayanan
kesehatan yang ada (Puskesmas, Rumah sakit pemerintah/ swasta, dan klinik/
sarana kesehatan lainnya) berturut-turut adalah: 176.181 (55,91 %), 133.725 (42,41
%), dan5.155 (1,62 %) atau dengan kata lain total jumlah kunjungan rawat jalan
atau cakupan kunjungan rawat jalan adalah sebanyak 315.061 (43,8%).
Pada tahun 2018, Jumlah orang dengan gangguan jiwa berat ada sebanyak 458
orang dan yang mendapat pelayanan kesehatan 458 orang sehingga capaiannya
100%.
Pada tahun 2019, Jumlah kunjungan rawat jalan dari 3 kelompok sarana pelayanan
kesehatan yang ada (Puskesmas, Rumah sakit pemerintah/ swasta, dan klinik/
sarana kesehatan lainnya) dengan total jumlah cakupan kunjungan rawat jalan
adalah sebanyak 350.897 kunjungan (48,8%) dari total jumlah penduduk
Kabupaten Asahan Tahun 2019
GDR (Gross Death Rate) atau angka kematian umum di rumah sakit untuk tiap-
tiap1.000 penderita keluar, sedangkan NDR (Net Death Rate) adalah angka
kematian ≥ 48 jam setelah dirawat di rumah sakit untuk tiap-tiap 1.000 penderita
keluar.
Tahun 2019 Dari 11 rumah sakit yang ada, tercatat bahwa jumlah TT (Tempat
Tidur) tersedia ada sebanyak 705 TT. Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
sebanyak 34.386 (15.661 atau 45,5% pasien laki-laki, dan 18.725 atau 54,45 %)
pasien perempuan.
Jumlah pasien keluar mati adalah sebanyak 1.404 (829 atau 59,04 % pasien laki-
laki, dan 575 atau 40,96 % pasien perempuan). Sementara itu jumlah pasien
keluar mati ≥ 48 jam dirawat adalah 596 (355 atau 59,56 % pasien laki-laki, dan
241 atau 40,44 % pasien perempuan). Dengan demikian, maka diketahui bahwa
angka GDR adalah 40,8 ‰, sedangkan NDR adalah 17,3 ‰, (LampiranTabel7).
1. BOR (Bed Occupancy Rate) atau persentase pemakaian tempat tidur pada
satu- satuantertentu.
2. LOS (Lenght Of Stay) atau rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari)
Tahun 2019 dari 709 jumlah tempat tidur yang ada, diketahui bahwa jumlah
pasien keluar (hidup+mati) ada sebanyak 34.386 orang, sedangkan jumlah hari
rawatan adalah 107.995 hari, jumlah lama dirawat 113.335 dengan BOR sebesar
41,7%, ALOS sebesar 3 hari, BTO sebesar 48 kali, dan TOI sebesar 4 hari.
Dari ke tiga data indikator kinerja rumah sakit tersebut tampak bahwa tingkat
pemakaian tempat tidur (BOR) masih cukup rendah atau kurang dari 60,00 %.
Demikian juga TOI yang dapat menggambarkan tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap jasa layanan rumah sakit, Sedangkan LOS sudah cukup baik sebab
lamanya hari rawatan dapat menggambarkan tingkat kesembuhan rata-rata,
(Lampiran Tabel 8).
4.5. KeadaanLingkungan
Penyelenggara air minum adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan,
kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan penyelenggaraan
Pada tahun 2017, terdapat 352 penyelenggara air minum, dan telah dilakukan
pemeriksaan terhadap 0 (0,00 %) sampel, Dari hasil pemeriksaan sampel tersebut
terdapat sebanyak 0 (0,00 %) penyelenggara air minum yang telah memenuhi
syarat baik secara fisik, bakteriologis, maupun kimia.
Pada tahun 2018, Jumlah sarana air minum yang ada 153.536.
Pada tahun 2019, terdapat 111.216 penyelenggara air minum, dan telah dilakukan
pemeriksaan terhadap 3 (0,002 %) sampel, Dari hasil pemeriksaan sampel
tersebut terdapat sebanyak 3 (100 %) penyelenggara air minum yang telah
memenuhi syarat baik secara fisik, bakteriologis, maupun kimia.
Selanjutnya telah dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebanyak
8.622 (7,8%) sarana dan dari hasil IKL tersebut didapati jumlah sarana air minum
dengan resiko rendah sampai sedang sebanyak 5.893 (68,34%) sarana.,Lampiran
Tabel 72.
Fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) adalah fasilitas pembuangan tinja
(jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata
rantai penularan penyakit, dilengkapi dengan, tanki septik (septic tank)/ Sistem
Pengolahan Air Limbah (SPAL), dengan kloset leher angsa atau tidak leher angsa
yang tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari sumber air/ tanah.
Tahun 2019 jumlah dan jenis sarana jamban yang terdapat di Kabupaten Asahan
adalah: 8.110 unit sarana jamban komunal dari 8.174 jumlah KK pengguna;
selanjutnya jumlah Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) sebanyak 23.159 unit
sarana dengan jumlah KK pengguna sebanyak 30.199 KK, kemudian jumlah
Jamban Sehat Permanen (JSP) tercatat sebanyak 131.553 unit sarana dengan
jumlah KK pengguna sebanyak 132.733 KK.
Tahun 2019 dari 204 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Asahan, didapati
sebanyak 132 Desa/Kelurahan (64,7 %) yang telah melaksanakan STBM.
Selanjutnya Desa/Kelurahan Stop BAB Sembarangan (SBS) sebanyak 5 (2,5%)
Desa/Kelurahan, sedangkan Desa/Kelurahan STBM nihil. Lampiran Tabel 74.
Tahun 2016, jumlah dan jenis sarana TTU yang ada turun 6 unit menjadi 795
unit, terdiri dari sarana pendidikan (SD berkurang 13 unit menjadi 473 unit,
SLTP bertambah 7 unit menjadi 177 unit, SLTA bertambah 1 unit menjadi 89
unit), sarana kesehatan (Puskesmas tetap sebanyak 22 unit, rumah sakit
bertambah 1 unit menjadi 14 unit), hotel (bintang turun 1 unit menjadi 3 unit, non
bintang juga turun 1 unit menjadi 17 unit).
Dari jumlah dan jenis sarana TTU yang ada tersebut, tercatat kenaikan sebanyak
Tahun 2017, jumlah dan jenis sarana TTU yang ada turun 18 unit menjadi 777
unit, terdiri dari sarana pendidikan (SD bertambah51 unit menjadi 524 unit, SLTP
berkurang68 unit menjadi 109 unit, SLTA berkurang5 unit menjadi 89 unit),
saranakesehatan (Puskesmas tetap sebanyak 22 unit, rumah sakit bertambah 1
unit menjadi 14 unit), hotel (bintang bertambah 1 unit menjadi 4 unit, non bintang
bertambah 3 unit menjadi 20 unit).
Dari jumlah dan jenis sarana TTU yang ada tersebut, tercatat kenaikan sebanyak
21 unit menjadi 676 unit (87,00 %) telah memenuhi syarat kesehatan dengan
perincian sebagai berikut: untuk sarana pendidikan SD bertambah sebanyak 23
unit menjadi 399 unit (76,15 %), SLTP berkurang sebanyak 15 unit menjadi 136
unit (124,77 %), SLTA bertambah sebanyak 3 unit menjadi 83 unit (98,81%);
untuk sarana kesehatan, Puskesmas tetap sebanyak 22 unit (100,00 %), Rumah
Sakit Umumtetap sebanyak 14 unit (100,00 %); untuk sarana hotel bintang
bertambah sebanyak 1 unit menjadi 4 unit (100,00 %), hotel non bintang
bertambah sebanyak 9 unit menjadi 18 unit(90,00%).
Tahun 2018, jumlah dan jenis sarana TTU yang ada naik1.027 unit menjadi 1.804
unit, terdiri dari sarana pendidikan (SD berkurang 41 unit menjadi 483 unit,
SLTP bertambah 52 unit menjadi 161 unit, SLTA bertambah 6 unit menjadi 95
unit), saranakesehatan (Puskesmas sebanyak 28 unit, rumah sakit bertambah 4
unit menjadi18 unit).
Tahun 2019, jumlah dan jenis sarana TTU yang ada naik 391 unit menjadi 2.195
unit, terdiri dari sarana pendidikan (SD menjadi 521 unit, SLTP menjadi 189 unit,
SLTA 110 unit), sarana kesehatan (Puskesmas sebanyak 29 unit, rumah sakit
menjadi14 unit).
Dari jumlah dan jenis sarana TTU yang ada tersebut, tercatat kenaikan sebanyak
939 unit menjadi 1.615 unit (73,6 %) telah memenuhi syarat kesehatan dengan
perincian sebagai berikut: untuk sarana pendidikan SD menjadi 419 unit
(80,4 %), SLTP menjadi 138 unit (73,0 %), SLTA menjadi 81 unit (73,6%);
untuk sarana kesehatan, Puskesmas menjadi 29 unit (100,00 %), Rumah Sakit
Umum menjadi sebanyak 8 unit (57,1 %);sarana Tempat Ibadah berjumlah 930
unit (70,3%), sarana pasar berjumlah 9 unit (33,3%), selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran Tabel 75.
TUPM sehat adalah tempat umum dan pengelolaan makanan yang memenuhi
syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang
sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang
sesuai. Adapun yang termasuk TUPM adalah hotel, restoran, bioskop, pasar,
terminal, dan lain-lain.
Jumlah TPM adalah TPM yang terdaftar yang tercatat di wilayah kerja
puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan didukung dengan aspek legal
hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak memenuhi
persyaratan higiene sanitasi.
Jasa boga/ katering adalah usaha atau kegiatan pengelolaan makanan yang
disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilaksanakan oleh badan
hukum atau perorangan.
Rumah makan adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya.
Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian
atau seluruh bangunannya yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan
makanan dan minuman bagi masyarakat umum ditempat usahanya.
Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air
baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Kantin adalah salah satu jenis usaha jasa makanan yng lokasinya berada di
lingkungan institusi dan sebagian besar konsumennya masyarakat di lingkungan
institusi tersebut, seperti kantin sekolah, kantin yang berada di kantor, dan lain-
lain.
Makanan jajanan adalah usaha makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan/atau disajikan sebagai makanan siap santap
untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/ restoran,
dan hotel.
TPM memenuhi syarat adalah TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi
Pada tahun 2016, jumlah TPM bertambah sebanyak 150 unit (15,29 %) menjadi
981; sebanyak 674 (68,71 %) diantaranya telah memenuhi syarat, sedangkan
sisanya sebanyak 307 (31,29 %), masih belum memenuhi syarat. Jumlah dan
jenis TPM yang belum memenuhi syarat terdiri dari: usaha jasa boga sebanyak 20
(6,51 %), rumahmakan/ restoran sebanyak 40 (13,03 %), Depot Air Minum
(DAM) sebanyak 167 (54,40 %), dan usaha makanan jajanan sebanyak 80 (26,06
%), sedangkan TPM yang telah memenuhi syarat terdiri dari: jasa boga sebanyak
99 (14,69 %), rumah makan/ restoran sebanyak 172 (25,52 %), Depot Air Minum
(DAM) sebanyak 129 (19,14%), dan usaha makanan jajanan sebanyak 274 (40,65
%).
Pada tahun 2017, jumlah TPM bertambah sebanyak 780 unit (55,19 %) menjadi
1741; sebanyak 1052 (60,43 %) diantaranya telah memenuhi syarat, sedangkan
sisanya sebanyak 742 (42,62 %), masih belum memenuhi syarat. Jumlah dan
jenis
TPMyangbelummemenuhisyaratterdiridari:usahajasabogasebanyak18(1,03%),
rumah makan/ restoran sebanyak 118 (6,77 %), Depot Air Minum (DAM)
sebanyak 184 (10,56 %), dan usaha makanan jajanan sebanyak
422(24,23%).sedangkan TPM yang telah memenuhi syarat terdiri dari: jasa boga
sebanyak 81(4,65 %), rumah makan/ restoran sebanyak 192(11,02 %),Depot Air
Minum (DAM) sebanyak 185(10,62%),dan usaha makanan jajanan sebanyak
594(34,11 %).
Pada tahun 2018, jumlah TPM bertambah sebanyak 738 unit menjadi 2479.
Selanjutnya tahun 2019, jumlah TPM bertambah sebanyak 1.374 unit (44,10 %)
menjadi 3.115 unit; sebanyak 1.426 (47,0 %) diantaranya telah memenuhi syarat,
sedangkan sisanya sebanyak 1.689 (54,22 %), selengkapny dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 76.
SUMBER DAYA
KESEHATAN
Ketersediaan obat (stock obat) adalah jumlah jenis obat tertentu sesuai satuannya
yang tersedia di suatu daerah/ wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
(biasanya satu tahun) yang digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di
wilayah tersebut.
Ketersediaan obat essensial dan generik menyangjut jumlah dan jenis akan
berpengaruh terhadap jaminan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan yang ada. Persediaan jumlah dan jenis obat-obatan sebaiknya disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan berdasarkan kasus-kasus penyakit yang paling sering
terjadi.
Dari 18 jenis obat/ vaksin yang tersedia, terdapat sebanyak 9 jenis (44,44 %)
dengan persentase ketersediaan lebih dari 100,00 %, 5 jenis (10,53 %) masing-
masing dengan persentase ketersediaan80,00 %, 91,00 %, 81,00 %, 69,00 %,
76,00%. Sisanya sebanyak 3 jenis obat/vaksin dengan persentase ketersediaan
kurang dari 50,00 %. Khusus Furosemid tablet 40 mg,Kaptopril, Vaksin TTtingkat
ketersediannya lebih dari 150,00 %. Bila dilihat dari efisiensi penggunaannya,
maka terdapat beberapa obat/vaksin dengan sisa stok yang relatif besar seperti
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg, Fitomenadion (vit K1) injeksi 10 mg/ml,
Klinik Pratama berjumlah 5 unit milik TNI/POLRI dan 31 unit milik Swasta,
Praktek Dokter Bersama berjumlah 1 unit, Praktek Dokter Umum/Perorangan
berjumlah 28 Unit, Praktek dokter gigi perorangan berjumlah 17 unit, Praktek
Dokter Spesialis Perorangan berjumlah 10 unit, Unit Transfusi Darah berjumlah 1
unit dan Laboratorium Kesehatan milik Swasta berjumlah 2 Unit.
Pedagang Besar Farmasi berjumlah 1 unit, Apotek milik swasta sebanyak 38 unit,
Apotik PRB berjumlah 2 Unit, dan Toko Obat milik swasta sebanyak 108 unit,
sedangkan industri farmasi, industri obat tradisonal, usaha kecil obat tradisional,
produksi alat kesehatan, dan penyalur alat kesehatan belum tersedia. Informasi
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 4.
Pada tahun 2015, jumlah posyandu berjumlah 963 unit. Tidak ditemukan posyandu
dengan starata Pratama, sementara posyandu dengan strata Madya berjumlah 800
unit (83,07 %), posyandu Purnama berjumlah143 unit (14,85 %), sedangkan
posyandu dengan strata Mandiri berjumlah 20 (2,08 %). Sedangkan jumlah
posyandu yang aktif hanya berjumlah 163 (16,93 %).
Pada tahun 2016, jumlah posyandu sama seperti tahun 2015 yakni sebanyak 963
unit, selain itu juga sudah tidak ditemukan posyandu dengan starata Pratama,
sementara posyandu dengan strata Madya hanya bertambah 1 unit menjadi 801 unit
(83,18 %), posyandu Purnama berkurang 1 unit menjadi 142 unit (14,74
%),sedangkan posyandu strata Mandiri tetap berjumlah 20 (2,08%). Peningkatan
keaktifan posyandu terjadi sangat tajam yakni dari 16,93 % menjadi 100,00 %.
Pada tahun 2017, jumlah posyandu sama seperti tahun 2016 yakni sebanyak 963
unit, selain itu juga sudah tidak ditemukan posyandu dengan starata Pratama,
Pada tahun 2018, jumlah posyandu masih tetap sama dengan Tahun 2017 yakni
sebanyak 963 unit, selain itu juga sudah tidak ditemukan posyandu dengan starata
Pratama, sementara posyandu dengan strata Madya hanya bertambah 8 unit menjadi
811 unit (834,2 %), Posyandu Purnama menjadi 132 unit (13,7 %), sedangkan
posyandu strata Mandiri menurun menjadi 9 unit (0,9%)
Pada tahun 2019, jumlah posyandu masih tetap sama dengan Tahun 2018 yakni
sebanyak 963 unit, selain itu juga sudah tidak ditemukan posyandu dengan starata
Pratama, sementara posyandu dengan strata Madya hanya bertambah 3 unit menjadi
813 unit (84,6 %), Posyandu Purnama menjadi 134 unit (13,9 %), sedangkan
posyandu strata Mandiri menurun menjadi 14 unit (1,5%) Selengkapnya dapat
dilihat pada LampiranTabel 10
Masalah tenaga kesehatan yang paling sering dihadapi adalah upaya untuk
meningkatkan ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan itu sendiri
sesuai dengan standar pelayanan yang senantiasa berkembang seiring dengan
kemajuan sistem dan teknologi.
Indikator Sumberdaya Kesehatan terdiri atas Rasio Dokter, Dokter Spesialis, Dokter
Keluarga, Dokter Gigi, Apoteker, Bidan, Perawat, Ahli Gizi, Ahli Sanitasi, dan Ahli
Kesehatan Masyarakat masing-masing per 100.000 penduduk. Kecukupan tenaga
kesehatan (cukup jumlah dan kualifikasinya) dalam pemberian pelayanan kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang berada khusus di sarana kesehatan rumah sakit
terdiri dari jumlah tenaga medis dokter spesialis sebanyak 40 orang (24 laki-laki,
dan 16 perempuan), Dokter umum sebanyak 100 (33 laki-laki, dan 67 perempuan),
Dokter spesialis gigi sebanyak 2 orang perempuan, dan dokter gigi sebanyak 32 (9
laki-laki, dan 24 perempuan). Dengan demikian maka ratio tenaga medis terhadap
setiap 100.000 penduduk adalah: untuk tenaga medis dokter spesialis adalah 11 per
100.000, dokter umum 15 per 100.000, dokter gigi masih belum cukup untuk
mendapatkan penghitungan ratio, dan dokter spesialis gigi 2 per 100.000.
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11.
Tahun 2019 Jumlah tenaga kesehatan dengan kualifikasi Bidan berjumlah 839
orang; terdistribusi di puskesmas sebanyak 728 orang (86,76%), di rumah sakit
sebanyak 111 orang (13,24).
Berdasarkan uraian di atas, maka rasio tenaga kesehatan Bidan, Perawat, dan
Perawat Gigi terhadap 100.000 penduduk masing-masing adalah; Bidan
sebanyak 115, Perawat sebanyak 73, Lampiran Tabel 12.
Jumlah tenaga kefarmasian terdiri dari tenaga teknis kefarmasian (termasuk analis
farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi), serta Apoteker.
Tahun 2019 jumlah tenaga kesehatan dengan kualifikasi tenaga teknis kefarmasian
(termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi) adalah sebanyak 53
orang, terdistribusi di puskesmas sebanyak 25 orang (47,17 %), dan di rumah sakit
sebanyak 28 orang (52,83 %).
Dengan demikian, tercatat bahwa jumlah tenaga kefarmasian yang tersedia selama tahun
2019 adalah 57 orang (13 orang laki-laki dan 44 orang perempuan) atau dengan kata lain
rasio terhadap 100.000 penduduk adalah sebanyak 4(Lampiran Tabel 15).
Sedangkan jumlah tenaga Kesehatan Lingkungan ada sebanyak 31 orang (10 orang
laki-laki dan 21 orang perempuan), terdistribusi di puskesmas sebanyak 29 orang
(93,55 %), dan sisanya sebanyak 2 orang (6,45 %) berada di rumah sakit.
Jumlah tenaga gizi terdiri dari tenaga Nutrisionis, serta Dietisien dengan perincian
sebagai berikut; jumlah tenaga Nutrisionis sebanyak 32 orang (1 orang laki-laki,
dan 31 orang perempuan), terdistribusi di puskesmas sebanyak 30 orang
(93,75 %), dan di rumah sakit sebanyak 2 orang (6,25 %), Dengan demikian, rasio
tenaga Nutrisionis terhadap 100.000 penduduk adalah 4, (Lampiran Tabel 13).
Salah satu faktor yang sangat berperan didalam upaya pelaksanaan suatu program
termasuk program pelayanan kesehatan tentu harus didukung oleh alokasi dana/
anggaran yang tersedia. Anggaran/ Pembiayaan kesehatan dimaksud adalah dana
yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan
melalui APBD Kabupaten/ Kota.
Pada tahun 2016 total APBD Kabupaten Asahan meningkat menjadi sebesar
Rp.1.614.734.437.069,48,- sedangkan anggaran kesehatan Kabupaten Asahan
adalahsebesarRp.167.407.684.949,58,-(Seratus enam puluht ujuh milyar empat
ratus tujuh juta enam ratus delapan puluh empat ribu sembilan ratus empat
puluh sembilan rupiah)atau dengan kata lain sebesar 10,37 % dari total APBD
Kabupaten. Berdasarkan sumbernya anggaran kesehatan tersebut berasal dari
APBD Kabupaten, APBN (Dana Alokasi Khusus, Dana Pemanfaatan JKN), dan
Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN). Secara proporsional sumber
terbesarberasaldariAPBDKabupatensebesarRp.114.966.854.962,58,-(68,67%),
diikuti APBN sebesar Rp.52.095.737.000,-(31,12 %) sedangkan yang terkecil
berasal dari PHLN sebesar Rp.345.092.987,-(0,21 %).
Pada tahun 2017 total APBD Kabupaten Asahan meningkat menjadi sebesar
Rp.1.791.891.162.417,01,- sedangkan anggaran kesehatan Kabupaten Asahan
adalahsebesar Rp. 191.829.206.209,22,-(Seratus Sembilan puluh satu milyar
Pada tahun 2018 total APBD Kabupaten Asahan meningkat menjadi sebesar
Rp.1.594.700.489.643,50,-sedangkan anggaran kesehatan Kabupaten Asahan
adalah sebesar Rp.173.909.288.954,- (seratus tujuh puluh tiga milyar sembilan
ratus sembilan juta dua ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus lima
puluh empat rupiah) atau dengan kata lain sebesar 10,9 % dari total APBD
Kabupaten. Berdasarkan sumbernya anggaran kesehatan tersebut berasal dari
APBD Kabupaten.
Pada tahun 2019 total APBD Kabupaten Asahan meningkat menjadi sebesar
Rp.1.885.298.783.893,37 sedangkan anggaran kesehatan Kabupaten Asahan
adalah sebesar Rp. 189.405.828.083,50,- (seratus delapan puluh sembilan milyar
empat ratus lima juta delapan ratus dua puluh delapan ribu delapan puluh tiga
koma lima puluh rupiah) atau dengan kata lain sebesar 10,04 % dari total APBD
Kabupaten.
Apabila proporsi anggaran kesehatan dari total APBD Kabupaten tahun 2018 kita
komparasi dengan tahun 2019 maka perbandingannya adalah:
Rp.191.829.206.209,22,-/Rp.1.791.891.162.417,01,- (10,90%) berbanding
Rp. 189.405.828.083,50,- / Rp. Rp.1.885.298.783.893,37 (10,04%), artinya
terjadi penurunan sebesar 0,86 %.
Apabila mengacu kepada Peraturan Menteri DALAM Negeri No. 37 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2015 dan sesuai amanat Pasal 171 ayat (2) Undang-Undang 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan bahwa 10 % dari total APBD harus dialokasikan untuk
Menjawab amanat tersebut maka pada tahun 2019 pemerintah Kabupaten Asahan
telah menganggarkan alokasi dana anggaran kesehatan perkapita sebesar
Rp.259.532,92,- , besaran alokasi ini turun dari tahun 2018 yakni sebesar Rp.
239.449,82,- Artinya terdapat kenaikan sebesar Rp.20.083,1 (7,73 %), Lampiran
Tabel 19.
kesimpulan
Indikator sehat satu kabupaten/kota bahkan negara diukur dengan melihat capaian dari
beberapa indikator seperti; Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB),
Morbiditas atau angka kesakitan yang meliputi angka kesakitan malaria, AFP/Polio, DBD;
Status gizi meliputi BGM (Bawah Garis Merah), BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), dan
kecamatan bebas rawan gizi; serta UHH (Umur Harapan Hidup).
Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu dan dengan memperbandingkan capaian
program terhadap Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
(Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/ Menkes/ PER/ VII/ 2008) dan standarisasi
lainnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antaralain:
1. Sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 jumlah kematian ibu terjadi fluktuatif
(15/13.564 KH tahun 2014, 16/14.125 KH tahun 2015), dan baru pada tahun 2016
terjadi penurunan menjadi 13/13.645 KH). tahun 2017 terjadi penurunan menjadi
14/13.847 KH).Tahun 2018 terjadi penurunan 11/13.847 KH ). Tahun 2019
menimngkat kembali menjadi 15/13.520 KH) Mengingat bahwa angka kematian ibu
dapat disebabkan beberapa hal seperti Hipertensi, Obesitas, Anemia, persalinan tidak
dilakukan di faskes, persalinan usia muda, dan lain-lain, maka dirasa perlu tindak
lanjut terhadap faktorpenyebab.
2. Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2018 dan 2019 sebesar 1 ‰, merupakan angka
kematian terendah dalam 6 tahun terakhir, namun jumlah kelahiran hidup turun dari
tahun sebelumnya.
3. Tercatat peningkatan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) pada tahun 2015
menjadi 712 pada tahun 2016. Demikian juga jumlah kematian akibat kasus DBD
tersebut, meningkat dari 1 menjadi 18. Tahun 2017 terjadi penurunan kasus yaitu
sebanyak 151 Kasus. Jumlah kematian sebanyak 2 Kasus.Tahun 2018 terjadi
4. Jumlah balita ditimbang di posyandu (D/S) menurun (2,18 %) dari 62.016 pada tahun
2015 menjadi 60.661 pada tahun 2016. Sedangkan jumlah Balita dengan berat badan
di Bawah Garis Merah (BGM) meningkat (5,25 %) dari 415 pada tahun 2015
menjadi 438 pada tahun 2016.Jumlah balita ditimbang di posyandu (D/S)tahun 2017
adalahsebanyak 60.142 Menurun (0,85%). Jumlah balita ditimbang di posyandu
(D/S) tahun 2018 adalah sebanyak 55.102 Menurun (11,14%). Untuk Tahun 2019
jumlah balita ditimbang di Posyandu (D/S) adalah sebanyak 57.049 (76,7%)
5. Pada Tahun 2019 Bayi Baru lahir ditimbang sebanyak 13.520 dan ditemukan bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)senbanyak 43 bayi (0,3 %)
6. Tahun 2019 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan sebesar 86,0 %.
7. Persentase cakupan imunisasi TT Ibu hamil (TT-1, TT-2, TT-3, TT-4, TT-5, dan
TT2+) secara keseluruhan menurun dari tahun sebelumnya. Namun kondisi
sebaliknya terjadi peningkatan pada Persentase cakupan imunisasi TT pada Wanita
Usia Subur(WUS).
8. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe tahun 2016 menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2015. Dan pada tahun 2017 Naik menjadi 15.316
(90,36%) pada Fe 1, dan pada Fe 3 sebanyak 7.330 (44,74%). Pada tahun 2018 turun
sebanyak menjadi 14.822 pada Fe 3 sebanyak 494 (3,2 % ) dan pada Tahun 2019
secara signifikan naik kembali menjadi 13.902 (84,4%)
9. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan sejak tahun 2014 masih dibawah 26,00
%, bahkan tahun 2016 hanya 12,47 %, jauh dibawah Standar Pelayanan Minimal
tahun 2015 yakni sebesar 80,00 %. Demikian juga halnya dengan Cakupan
Penanganan Komplikasi Neonatal justru jauh lebih rendah atau dibawah 6,00 %
sejak tahun 2013 dengan Standar Pelayanan Minimal yang sama.Cakupan
10. Tahun 2019 cakupan pelayanan kesehatan bayi meningkat secara bermakna menjadi
96,3% bila dibandingkan dengan 4 tahun terakhir yang relatif konsisten.
12. Pada tahun 2016 selain jumlah populasi Usila (Usia Lanjut) yang meningkat
signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2015, juga diikuti dengan peningkatan
cakupanpelayanankesehatanusila dari 6,40 % menjadi 18,04 %. Meskipun demikian
capaian ini masih sangat kecil atau dengan kata lain tidak
lebihdari20,00%persentasepelayananyangdiberikankepadakelompokusila.
Tahun 2017 Jumlah USILA 53.483 danMendapatPelayananUsilasebanyak53.353
orang. Tahun 2018 jumlah Usila 31.002 dan yang mendapatkan pelayanan 14.994.
Dan pada Tahun 2019 jumlah Usila 58.908 orang, yang mendapat pelayanan
sebanyak 37.121 (63,0%)
13. Tahun 2019 dari 204 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Asahan, terdapat 132
Desa/Kelurahan (64,7 %) yang telah melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat). Upaya kerjasama lintas sektordan pendekatan denganpihak ketiga perlu
lebih diupayakan untuk peningkatan persentase jumlah desa/kelurahan untuk
melaksananakan STBM.
15. Kekurangan jenis tenaga kesehatan lainnya adalah seperti: Perawat gigi, tenaga
Teknis Kefarmasian, Apoteker, Kesehatan Lingkungan, Nutrisionis, Dietisien,
Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis, dan Pengelola Program Kesehatan. Selain
jumlahnya yang kurang, juga perlu dipertimbangkan tentang pendistribusiannya agar
terdistribusi normal.
PENUTUP
Seiring dengan derap pembangunan global yang dilandasi dengan semangat kerja
keras maka pembangunan kesehatan harus menjadi salah satu ujung tombak yang
senantiasa tetap mengambil peran dan posisi penting dalam upaya percepatan
pencapaian tujuan pembangunan itu sendiri yakni masyarakat adil dan makmur.
Berpedoman terhadap pola pikir tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan telah
melaksanakan berbagai program kerja kesehatan selama tahun 2019 yang
dilaporkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten Asahan. Berbagai keberhasilan
telah dicapai namun harus diakui bahwa tidak seluruhnya program kerja tersebut
tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 3.733 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 204 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 366.603 363.192 729.795 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,3 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 195,5 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 56,5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100,9 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 99,7 99,4 99,6 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 22,7 21,8 22,2 % Tabel 3
b. SMA/ MA 22,1 21,5 21,8 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 6,4 3,8 5,1 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,0 0,2 0,1 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1,3 1,6 1,4 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 3,0 3,8 3,4 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,3 0,6 0,5 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 11 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 10 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 19 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 28 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 112 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 38 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 64,6 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100,0 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan ######## Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 10,0 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp259.533 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
49 Jumlah Lahir Hidup 169 155 324 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1,0 0,0 1,0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 1 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0,0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 89,7 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89,6 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 4,8 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 84,4 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91,0 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 91,0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 52,4 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91,0 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 100,0 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 66,3 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 45,2 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 13,00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 16 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 532,00 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 0,00 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 100,0 100,0 100,0 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 71,4 83,3 76,9 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 100,0 100,0 100,0 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 0,0 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita #DIV/0! % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 96,9 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 84 30 114 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 2 3 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 10 6 16 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita #DIV/0! % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua
umur #DIV/0! % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 1 5 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1 0 1 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0,0 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 100,0 % Tabel 58
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,0 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,0 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,1 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,0 50,0 20,0 % Tabel 60
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 10 11
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 105 105
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 19 19
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 28 0 0 0 28
4 PUSKESMAS PEMBANTU 112 112
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA 5 31 36
3 KLINIK UTAMA -
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 1 1
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 28 28
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 17 17
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 10 10
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
12 LABORATORIUM KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 2
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 1
6 APOTEK 38 38
7 APOTEK PRB 2 2
8 TOKO OBAT 108 108
9 TOKO ALKES -
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
SUB JUMLAH II 76.166 83.103 159.269 13.262 21.624 34.886 5.389 4.495 9.884
PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KABUPATEN/KOTA 11 11 100,0
KABUPATEN/KOTA 705 15.661 18.725 34.386 829 575 1.404 355 241 596 52,9 30,7 40,8 22,7 12,9 17,3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD HAMS 187 10.007 53.319 36.405 78,1 54 1 4
2 RSU Ibu Kartni 65 2.600 10.248 8.995 43,2 40 5 3
3 RSU Sei Dadap 50 1.067 3.912 2.845 21,4 21 13 3
4 RSU Setio Husodo 115 7.235 20.947 16.689 49,9 63 3 2
5 RSU Wira Husada 80 4.809 5.338 20.564 18,3 60 5 4
6 RSU Bunda Mulia 31 4.855 3.289 19.420 29,1 157 2 4
7 RSU Lina 32 798 1.696 1.596 14,5 25 13 2
8 RSU Permata Hati 25 989 3.459 2.470 37,9 40 6 2
9 RSU Utama 53 625 1.972 2.023 10,2 12 28 3
10 RSU Seger Waras 21 975 2.583 2.070 33,7 46 5 2
11 RSU Methodis B. Kasih 50 426 1.232 258 6,8 9 40 1
KABUPATEN/KOTA 709 34.386 107.995 113.335 41,7 48 4 3
DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas BP. Mandoge 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Gonting Malaha 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Aek Songsongan 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
4 Puskesmas Rahuning 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Puskesmas Pulau Rakyat 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
6 Puskesmas OFA Padang Mahondang 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 Puskesmas Aek Loba 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
8 Puskesmas Aek Ledong 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Puskesmas Sei Kepayang Barat 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Sei Kepayang 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 Puskesmas Sei Kepayang Timur 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Puskesmas Sei Apung 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 Puskesmas Bagan Asahan 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 Puskesmas Simpang Empat 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
15 Puskesmas Air Batu 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 Puskesmas Hessa Air Genting 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2
17 Puskesmas Air Teluk Kiri 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Puskesmas Sei Dadap 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2
19 Puskesmas Tinggi Raja 0 0 0 0 3 3 0 3 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
20 Puskesmas Prapat Janji 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
21 Puskesmas Setia Janji 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Puskesmas Meranti 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
23 Puskesmas Pulo Bandring 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
24 Puskesmas Rawang Pasar IV 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
25 Puskesmas Binjai Serbangan 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
26 Puskesmas Silau Laut 0 0 0 1 4 5 1 4 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1
27 Puskesmas Sidodadi 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
28 Puskesmas Gambir Baru 0 0 0 0 4 4 0 4 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
29 Puskesmas Mutiara 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
30 IFK
31 DINAS KESEHATAN
JUMLAH 0 0 0 23 47 70 23 47 70 7 23 30 0 0 0 7 23 30
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas BP. Mandoge 4 19 23 43
2 Puskesmas Gonting Malaha 2 3 5 24
3 Puskesmas Aek Songsongan 6 6 12 37
4 Puskesmas Rahuning 1 1 2 10
5 Puskesmas Pulau Rakyat 3 5 8 40
6 Puskesmas OFA Padang Mahondang 3 6 9 27
7 Puskesmas Aek Loba 1 6 7 22
8 Puskesmas Aek Ledong 0 3 3 18
9 Puskesmas Sei Kepayang Barat 1 3 4 24
10 Puskesmas Sei Kepayang 9 10 19 20
11 Puskesmas Sei Kepayang Timur 4 2 6 21
12 Puskesmas Sei Apung 5 13 18 16
13 Puskesmas Bagan Asahan 5 16 21 13
14 Puskesmas Simpang Empat 6 13 19 37
15 Puskesmas Air Batu 3 10 13 22
16 Puskesmas Hessa Air Genting 2 6 8 8
17 Puskesmas Air Teluk Kiri 1 5 6 23
18 Puskesmas Sei Dadap 5 5 10 30
19 Puskesmas Tinggi Raja 4 7 11 27
20 Puskesmas Prapat Janji 3 3 6 26
21 Puskesmas Setia Janji 2 1 3 17
22 Puskesmas Meranti 5 5 10 32
23 Puskesmas Pulo Bandring 2 7 9 35
24 Puskesmas Rawang Pasar IV 5 5 10 30
25 Puskesmas Binjai Serbangan 3 10 13
26 Puskesmas Silau Laut 5 8 13 32
27 Puskesmas Sidodadi 0 6 6 40
28 Puskesmas Gambir Baru 1 17 18 22
29 Puskesmas Mutiara 0 7 7 32
JUMLAH 91 208 299 728
1 RSUD H. ABD. MANAN SIMATUPANG KISARAN 52 129 181 72
2 2 RS Permata Hati
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
3 3 RS PTPN III Sei Dadap 8 12 20 8
4 4 RS Wira Husada 3 11 14 21
5 5 RS Utama
6 6 RS Ibu Kartini 10 8 18 10
7 7 RS Seger Waras
8 8 RS NAMARYNA
9 RS SETIO HUSODO
10 RS BUNDA MULIA
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2018
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2018
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NON PBI
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 9 9 100,0
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 10 10 100,0
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 9 9 100,0
4 RAHUNING RAHUNING 7 7 100,0
OFA PADANG MAHONDANG 5 5 100,0
5 PULAU RAKYAT
PULAU RAKYAT 7 7 100,0
6 AEK KUASAN AEK LOBA 7 7 100,0
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 7 7 100,0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 6 6 100,0
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 6 6 100,0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 5 5 100,0
SEI APUNG 4 4 100,0
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 4 4 100,0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 8 8 100,0
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 6 6 100,0
AIR BATU 6 6 100,0
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 6 6 100,0
15 SEI DADAP SEI DADAP 10 10 100,0
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 9 9 100,0
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 7 7 100,0
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 5 5 100,0
19 MERANTI MERANTI 7 7 100,0
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 10 10 100,0
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 7 7 100,0
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 7 7 100,0
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 5 5 100,0
24 KISARAN BARAT SIDODADI 13 13 100,0
GAMBIR BARU 6 6 100,0
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 6 6 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 204 204 100,0
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 306 0 306 250 0 250 556 0 556
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 194 1 195 164 164 358 #VALUE! ##############
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 196 1 197 172 1 173 368 2 370
4 Rahuning Rahuning 161 2 163 176 0 176 337 2 339
Pulau Rakyat 204 0 204 220 0 220 424 0 424
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 133 0 133 137 1 138 270 1 271
6 Aek Kuasan Aek Loba 230 1 231 192 1 193 422 2 424
7 Aek Ledong Aek Ledong 213 1 214 197 0 197 410 1 411
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 122 0 122 140 0 140 262 0 262
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 154 0 154 134 0 134 288 0 288
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 99 0 99 75 0 75 174 0 174
Sei Apung 173 1 174 143 1 144 316 2 318
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 181 0 181 163 0 163 344 0 344
12 Simpang Empat Simpang Empat 387 0 387 366 0 366 753 0 753
Air Batu 131 0 131 137 0 137 268 0 268
13 Air Batu
Hessa Air Genting 310 1 311 246 1 247 556 2 558
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 158 1 159 174 1 175 332 2 334
15 Sei Dadap Sei Dadap 335 1 336 340 0 340 675 1 676
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 148 0 148 152 0 152 300 0 300
17 Buntu Pane Prapat Janji 227 1 228 219 0 219 446 1 447
18 Setia Janji Setia Janji 140 0 140 114 0 114 254 0 254
19 Meranti Meranti 187 0 187 151 0 151 338 0 338
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 293 0 293 291 0 291 584 0 584
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 169 0 169 155 0 155 324 0 324
22 Air Joman Binjai Serbangan 528 1 529 455 0 455 983 1 984
23 Silau Laut Silau Laut 220 1 221 231 1 232 451 2 453
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 608 0 608 612 0 612 1.220 0 1.220
Gambir Baru 363 0 363 364 0 364 727 0 727
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara 405 1 406 375 0 375 780 1 781
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP 20-34 20-34 20-34 20-34
< 20 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 556 0 0 0 0 0 0 0
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 358 0 2 2 0 0 0 2 2
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 368 0 0 0 0 0 0 0
4 Rahuning Rahuning 337 0 0 1 1 0 1 0 1
Pulau Rakyat 424 0 1 1 0 0 0 1 1
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 270 0 0 0 0 0 0 0
6 Aek Kuasan Aek Loba 422 0 1 1 0 0 1 0 1
7 Aek Ledong Aek Ledong 410 0 0 0 0 0 0 0
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 262 0 0 0 0 0 0 0
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 288 0 0 0 0 0 0 0
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 174 0 0 0 0 0 0 0
Sei Apung 316 0 0 0 0 0 0 0
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 344 0 0 0 0 0 0 0
12 Simpang Empat Simpang Empat 753 0 1 1 0 0 0 1 1
Air Batu 268 0 0 0 0 0 0 0
13 Air Batu
Hessa Air Genting 556 0 0 0 0 0 0 0
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 332 0 0 0 0 0 0 0
15 Sei Dadap Sei Dadap 675 1 1 0 0 0 1 0 1
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 300 0 0 0 0 0 0 0
17 Buntu Pane Prapat Janji 446 0 0 0 0 0 0 0
18 Setia Janji Setia Janji 254 0 0 0 0 0 0 0
19 Meranti Meranti 338 0 1 1 0 0 0 1 1
20 Pulo Bandring Pulo bandring 584 0 1 1 1 1 0 2 0 2
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 324 0 0 0 0 0 0 0
22 Air Joman Binjai Serbangan 983 0 1 1 0 0 1 0 1
23 Silau Laut Silau Laut 451 0 0 0 0 0 0 0
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 1.220 1 1 1 1 2 2 0 4 0 4
Gambir Baru 727 0 0 0 0 0 0 0
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara 780 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 6 0 0 0 4
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 810 695 85,9 584 72,1 773 556 71,9 556 71,9 556 71,9 543 70,2 520 67,3 552 71,4
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 505 380 75,3 347 68,7 481 360 74,8 360 74,8 354 73,6 345 71,7 267 55,5 360 74,8
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 406 395 97,2 365 89,9 387 369 95,2 369 95,2 367 94,7 364 93,9 327 84,4 369 95,2
4 Rahuning Rahuning 431 374 86,8 335 77,7 411 339 82,4 337 82,0 337 82,0 312 75,9 309 75,2 329 80,0
Pulau Rakyat 466 466 99,9 427 91,6 446 424 95,1 423 94,9 424 95,1 348 78,1 355 79,7 424 95,1
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 312 301 96,6 268 86,0 298 271 91,0 269 90,3 271 91,0 269 90,3 223 74,9 271 91,0
6 Aek Kuasan Aek Loba 562 433 77,0 425 75,6 537 423 78,7 423 78,7 422 78,5 418 77,8 415 77,2 422 78,5
7 Aek Ledong Aek Ledong 484 460 95,0 446 92,1 462 411 88,9 411 88,9 411 88,9 410 88,7 373 80,7 411 88,9
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 316 307 97,3 289 91,6 302 262 86,8 262 86,8 259 85,8 253 83,9 255 84,5 262 86,8
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 421 386 91,7 368 87,4 402 288 71,6 279 69,4 284 70,6 263 65,4 247 61,4 287 71,3
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 211 178 84,4 167 79,1 202 174 86,1 174 86,1 172 85,1 163 80,6 156 77,2 174 86,1
Sei Apung 403 374 92,7 341 84,6 385 316 82,2 316 82,2 314 81,7 303 78,8 289 75,2 313 81,4
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 458 460 100,5 428 93,6 437 344 78,8 344 78,8 267 61,1 142 32,5 135 30,9 323 73,9
12 Simpang Empat Simpang Empat 971 820 84,4 797 82,1 928 753 81,2 753 81,2 736 79,3 697 75,1 694 74,8 753 81,2
Air Batu 327 347 106,0 297 90,7 313 268 85,7 268 85,7 268 85,7 259 82,9 248 79,3 268 85,7
13 Air Batu
Hessa Air Genting 636 600 94,3 565 88,8 607 556 91,5 556 91,5 556 91,5 541 89,1 513 84,5 556 91,5
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 425 348 81,9 330 77,7 406 333 82,0 333 82,0 333 82,0 328 80,7 323 79,5 333 82,0
15 Sei Dadap Sei Dadap 759 761 100,2 709 93,4 725 676 93,3 676 93,3 676 93,3 596 82,2 516 71,2 677 93,4
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 446 406 91,1 378 84,8 425 300 70,6 300 70,6 296 69,7 286 67,3 282 66,4 298 70,1
17 Buntu Pane Prapat Janji 556 487 87,6 459 82,5 531 447 84,1 447 84,1 447 84,1 441 83,0 441 83,0 447 84,1
18 Setia Janji Setia Janji 285 277 97,2 265 93,0 269 254 94,4 254 94,4 254 94,4 252 93,7 167 62,1 245 91,1
19 Meranti Meranti 477 391 81,9 360 75,4 456 338 74,2 338 74,2 337 74,0 333 73,1 265 58,2 338 74,2
20 Pulo Bandring Pulo bandring 682 665 97,5 633 92,8 652 582 89,3 581 89,1 582 89,3 574 88,1 544 83,5 582 89,3
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 432 368 85,2 326 75,5 412 324 78,6 324 78,6 309 75,0 299 72,5 282 68,4 324 78,6
22 Air Joman Binjai Serbangan 1129 1013 89,7 1011 89,6 1080 983 91,0 983 91,0 981 90,9 833 77,2 566 52,4 983 91,0
23 Silau Laut Silau Laut 496 496 100,0 470 94,8 473 452 95,5 452 95,5 446 94,2 436 92,1 429 90,6 452 95,5
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 1369 1308 95,6 1256 91,8 1303 1.220 93,6 1220 93,6 1220 93,6 1132 86,8 1059 81,2 1210 92,8
Gambir Baru 814 753 92,5 729 89,5 776 726 93,6 726 93,6 726 93,6 717 92,4 710 91,5 718 92,5
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara 888 841 94,7 807 90,8 849 781 92,0 781 92,0 778 91,6 769 90,6 767 90,3 778 91,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.477 15.090 91,6 14.182 86,1 15.728 13.530 86,0 13.515 85,9 13.383 85,1 12.626 80,3 11.677 74,2 13.459 85,6
1 BANDAR PASIR MANDOGEBANDAR PASIR MANDOGE 5694 0 0,0 0 0,0 3 0,1 898 15,8 11 0,2
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 4665 0 0,0 0 0,0 235 5,0 117 2,5 1.084 23,2
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 3196 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 0,3 15 0,5
4 RAHUNING RAHUNING 3976 0 0,0 0 0,0 5 0,1 91 2,3 26 0,7
5 PULAU RAKYAT PULAU RAKYAT 3809 1.460 38,3 3 0,1 2 0,1 12 0,3 1 0,0
OFA PADANG MAHONDANG 1940 0 0,0 0 0,0 0 0,0 108 5,6 57 2,9
6 AEK KUASAN AEK LOBA 4461 0 0,0 0 0,0 41 0,9 74 1,7 701 15,7
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 4187 0 0,0 0 0,0 27 0,6 113 2,7 46 1,1
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 4644 2 0,0 0 0,0 8 0,2 5 0,1 3 0,1
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 3194 0 0,0 12 0,4 302 9,5 171 5,4 10 0,3
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 1527 0 0,0 0 0,0 13 0,9 7 0,5 1 0,1
11 TANJUNG BALAI SEI APUNG 2760 15 0,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
BAGAN ASAHAN 5788 25 0,4 0 0,0 11 0,2 0 0,0 0 0,0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 9935 0 0,0 0 0,0 26 0,3 400 4,0 354 3,6
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 2613 0 0,0 0 0,0 160 6,1 83 3,2 49 1,9
14 AIR BATU AIR BATU 3618 4 0,1 0 0,0 18 0,5 0 0,0 0 0,0
HESSA AIR GENTING 3528 0 0,0 239 6,8 236 6,7 199 5,6 50 1,4
15 SEI DADAP SEI DADAP 6293 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,0 367 5,8
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 3165 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 0,1 1 0,0
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 4872 0 0,0 0 0,0 0 0,0 390 8,0 426 8,7
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 2359 0 0,0 0 0,0 1 0,0 277 11,7 613 26,0
19 MERANTI MERANTI 3220 0 0,0 0 0,0 10 0,3 128 4,0 3 0,1
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 4957 0 0,0 0 0,0 13 0,3 495 10,0 16 0,3
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 3229 0 0,0 4 0,1 33 1,0 57 1,8 80 2,5
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 7844 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 3495 0 0,0 0 0,0 20 0,6 16 0,5 2 0,1
24 KISARAN BARAT SIDODADI 5939 0 0,0 0 0,0 934 15,7 1.096 18,5 8 0,1
25 KISARAN TIMUR GAMBIR BARU 6610 0 0,0 0 0,0 442 6,7 149 2,3 60 0,9
MUTIARA 9039 0 0,0 0 0,0 636 7,0 1.377 15,2 5 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.557 1.506 1,2 258 0,2 3.176 2,4 6.275 4,8 3.989 3,1
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN ASAHAN
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 5694 0 0,0 10 0,2 55 1,0 921 16,2 54 0,9
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 4665 0 0,0 0 0,0 249 5,3 144 3,1 217 4,7
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 3196 0 0,0 2 0,1 4 0,1 47 1,5 129 4,0
4 RAHUNING RAHUNING 3976 2 0,1 2 0,1 13 0,3 166 4,2 133 3,3
5 PULAU RAKYAT PULAU RAKYAT 3809 1467 38,5 6 0,2 12 0,3 28 0,7 6 0,2
OFA PADANG MAHONDANG 1940 0 0,0 0 0,0 10 0,5 128 6,6 61 3,1
6 AEK KUASAN AEK LOBA 4461 0 0,0 0 0,0 113 2,5 181 4,1 810 18,2
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 4187 0 0,0 0 0,0 31 0,7 313 7,5 146 3,5
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 4644 2 0,0 8 0,2 19 0,4 21 0,5 10 0,2
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 3194 0 0,0 12 0,4 326 10,2 266 8,3 119 3,7
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 1527 0 0,0 0 0,0 36 2,4 27 1,8 15 1,0
11 TANJUNG BALAI SEI APUNG 2760 45 1,6 46 1,7 45 1,6 45 1,6 19 0,7
BAGAN ASAHAN 5788 121 2,1 40 0,7 43 0,7 22 0,4 18 0,3
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 9935 0 0,0 0 0,0 45 0,5 410 4,1 363 3,7
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 2613 0 0,0 0 0,0 167 6,4 101 3,9 60 2,3
14 AIR BATU AIR BATU 3618 6 0,2 3 0,1 26 0,7 34 0,9 52 1,4
HESSA AIR GENTING 3528 30 0,9 262 7,4 245 6,9 204 5,8 50 1,4
15 SEI DADAP SEI DADAP 6293 1 0,0 9 0,1 18 0,3 25 0,4 375 6,0
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 3165 7 0,2 12 0,4 30 0,9 29 0,9 23 0,7
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 4872 3 0,1 0 0,0 16 0,3 438 9,0 607 12,5
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 2359 0 0,0 0 0,0 1 0,0 296 12,5 701 29,7
19 MERANTI MERANTI 3220 0 0,0 0 0,0 14 0,4 1.136 35,3 8 0,2
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 4957 0 0,0 0 0,0 13 0,3 503 10,1 40 0,8
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 3229 0 0,0 12 0,4 73 2,3 124 3,8 132 4,1
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 7844 0 0,0 0 0,0 69 0,9 89 1,1 34 0,4
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 3495 0 0,0 0 0,0 67 1,9 61 1,7 11 0,3
24 KISARAN BARAT SIDODADI 5939 0 0,0 0 0,0 934 15,7 1.449 24,4 327 5,5
25 KISARAN TIMUR GAMBIR BARU 6610 0 0,0 0 0,0 442 6,7 154 2,3 13 0,2
MUTIARA 9039 0 0,0 0 0,0 639 7,1 1.377 15,2 5 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.557 1.684 1,3 424 0,3 3.755 2,9 8.739 6,7 4.538 3,5
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
PESERTA KB AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 6.703 705 14,5 1.220 25,1 609 12,5 705 14,5 17 0,3 1.109 22,8 486 10,0 4.868 72,6
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 3.795 202 9,2 515 23,4 600 27,2 202 9,2 12 0,5 375 17,0 284 12,9 2.202 58,0
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 3.431 193 7,4 836 32,1 834 32,1 193 7,4 4 0,2 203 7,8 334 12,8 2.601 75,8
4 RAHUNING RAHUNING 3.115 91 4,8 543 28,7 425 22,5 91 4,8 17 0,9 442 23,4 264 14,0 1.890 60,7
PULAU RAKYAT
5 PULAU RAKYAT 5.939 358 6,0 837 14,1 914 15,4 358 6,0 25 0,4 236 4,0 783 13,2 5.954 100,3
OFA PADANG MAHONDANG
6 AEK KUASAN AEK LOBA 4.084 209 7,4 829 29,2 408 14,4 209 7,4 11 0,4 664 23,4 498 17,5 2.839 69,5
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 3.355 74 3,6 816 40,1 586 28,8 74 3,6 7 0,3 193 9,5 279 13,7 2.036 60,7
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 2.969 166 7,5 525 23,6 962 43,2 166 7,5 5 0,2 228 10,2 171 7,7 2.228 75,0
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 2.701 68 3,4 632 31,2 1.014 50,0 68 3,4 7 0,3 66 3,3 164 8,1 2.026 75,0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 2.030 11 0,7 619 40,2 829 53,9 11 0,7 3 0,2 8 0,5 54 3,5 1.538 75,8
SEI APUNG
11 TANJUNG BALAI 7.749 300 3,9 1.245 16,0 1.215 15,6 300 3,9 35 0,5 231 3,0 232 3,0 7.764 100,2
BAGAN ASAHAN
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 9.254 164 3,3 2.444 49,1 1.577 31,7 164 3,3 9 0,2 318 6,4 291 5,8 4.976 53,8
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 3.790 153 7,3 593 28,4 638 30,5 153 7,3 12 0,6 276 13,2 253 12,1 2.090 55,1
AIR BATU
14 AIR BATU 6.921 872 12,6 1.253 18,1 1.021 14,7 872 12,6 26 0,4 534 7,7 582 8,4 6.936 100,2
HESSA AIR GENTING
15 SEI DADAP SEI DADAP 6.955 305 6,9 1.230 27,9 1.310 29,7 305 6,9 8 0,2 481 10,9 765 17,3 4.412 63,4
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 4.019 91 3,7 698 28,2 417 16,9 91 3,7 8 0,3 485 19,6 675 27,3 2.473 61,5
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 3.038 200 10,0 305 15,2 226 11,3 200 10,0 5 0,2 610 30,5 451 22,5 2.002 65,9
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 2.080 201 12,2 202 12,2 171 10,4 201 12,2 5 0,3 482 29,2 383 23,2 1.650 79,3
19 MERANTI MERANTI 2.995 219 10,6 503 24,3 435 21,0 219 10,6 7 0,3 494 23,9 185 8,9 2.069 69,1
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 5.805 480 12,3 860 22,0 749 19,1 480 12,3 10 0,3 757 19,4 566 14,5 3.912 67,4
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 4.664 681 18,5 768 20,8 805 21,8 681 18,5 22 0,6 256 6,9 456 12,4 3.691 79,1
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 8.697 615 10,5 1.917 32,6 1.845 31,4 615 10,5 7 0,1 387 6,6 481 8,2 5.874 67,5
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 4.662 340 10,7 807 25,5 1.118 35,3 340 10,7 11 0,3 213 6,7 325 10,3 3.165 67,9
24 KISARAN BARAT SIDODADI 9.729 686 10,6 1.113 17,2 1.197 18,5 686 10,6 59 0,9 1.981 30,6 687 10,6 6.468 66,5
GAMBIR BARU
25 KISARAN TIMUR 11.787 1.092 9,3 2.664 22,6 2.130 18,0 1.092 9,3 42 0,4 1.502 12,7 823 7,0 11.802 100,1
MUTIARA
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.267 8.476 9,8 23.974 27,8 22.035 25,5 8.476 9,8 374 0,4 12.531 14,5 10.472 12,1 86.338 66,3
Sumber : P2KB
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.355 78 2,1 585 15,5 703 18,6 587 15,5 999 26,4 476 12,6 352 9,3 3.780 45,2
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 810 53 53 100,0 306 250 556 46 38 83 19 41,4 14 37,3 33 39,6
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 505 71 71 100,0 194 164 358 29 25 54 7 24,1 8 32,5 15 27,9
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 406 35 35 100,0 196 172 368 29 26 55 4 13,6 8 31,0 12 21,7
4 Rahuning Rahuning 431 34 34 100,0 161 176 337 24 26 51 7 29,0 6 22,7 13 25,7
Pulau Rakyat 466 45 45 100,0 204 220 424 31 33 64 3 9,8 6 18,2 9 14,2
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 312 22 22 100,0 133 137 270 20 21 41 5 25,1 6 29,2 11 27,2
6 Aek Kuasan Aek Loba 562 26 26 100,0 230 192 422 35 29 63 1 2,9 6 20,8 7 11,1
7 Aek Ledong Aek Ledong 484 44 44 100,0 213 197 410 32 30 62 11 34,4 6 20,3 17 27,6
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 316 16 16 100,0 122 140 262 18 21 39 0 0,0 6 28,6 6 15,3
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 421 46 46 100,0 154 134 288 23 20 43 6 26,0 6 29,9 12 27,8
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 211 12 12 100,0 99 75 174 15 11 26 0 0,0 6 53,3 6 23,0
Sei Apung 403 23 23 100,0 173 143 316 26 21 47 5 19,3 6 28,0 11 23,2
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 458 5 5 100,0 181 163 344 27 24 52 3 11,0 6 24,5 9 17,4
12 Simpang Empat Simpang Empat 971 64 64 100,0 387 366 753 58 55 113 3 5,2 6 10,9 9 8,0
Air Batu 327 64 64 100,0 131 137 268 20 21 40 9 45,8 6 29,2 15 37,3
13 Air Batu
Hessa Air Genting 636 90 90 100,0 310 246 556 47 37 83 7 15,1 6 16,3 13 15,6
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 425 67 67 100,0 158 174 332 24 26 50 17 71,7 6 23,0 23 46,2
15 Sei Dadap Sei Dadap 759 88 88 100,0 335 340 675 50 51 101 0 0,0 6 11,8 6 5,9
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 446 30 30 100,0 148 152 300 22 23 45 1 4,5 6 26,3 7 15,6
17 Buntu Pane Prapat Janji 556 27 27 100,0 227 219 446 34 33 67 1 2,9 6 18,3 7 10,5
18 Setia Janji Setia Janji 285 16 16 100,0 140 114 254 21 17 38 4 19,0 6 35,1 10 26,2
19 Meranti Meranti 477 40 40 100,0 187 151 338 28 23 51 2 7,1 6 26,5 8 15,8
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 682 15 15 100,0 293 291 584 44 44 88 1 2,3 6 13,7 7 8,0
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 432 46 46 100,0 169 155 324 25 23 49 20 78,9 6 25,8 26 53,5
22 Air Joman Binjai Serbangan 1.129 154 154 100,0 528 455 983 79 68 147 50 63,1 6 8,8 56 38,0
23 Silau Laut Silau Laut 496 115 115 100,0 220 231 451 33 35 68 13 39,4 6 17,3 19 28,1
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 1.369 98 98 100,0 608 612 1.220 91 92 183 0 0,0 6 6,5 6 3,3
Gambir Baru 814 62 62 100,0 363 364 727 54 55 109 15 27,5 6 11,0 21 19,3
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara 888 112 112 100,0 405 375 780 61 56 117 15 24,7 6 10,7 21 17,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.477 3.295 1.520 46,1 6.975 6.545 13.520 1.046 982 2.028 229 22 186 18,9 415 20,5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 1 1 0 1 0 0 1
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 1 1 1 1 2 0 0 2
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 2 2 0 2 0 0 2
4 Rahuning Rahuning 0 0 0 0 0 0
Pulau Rakyat 1 1 0 0 0 1 1
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 0 0 0 0 0 0
6 Aek Kuasan Aek Loba 0 0 0 0 0 0
7 Aek Ledong Aek Ledong 0 0 0 0 0 0
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 0 0 0 0 0 0
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 0 0 0 0 0 0
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 0 0 0 0 0 0
Sei Apung 0 0 0 0 0 0
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 0 0 0 0 0 0
12 Simpang Empat Simpang Empat 0 1 1 1 0 0 1
Air Batu 0 0 0 0 0 0
13 Air Batu
Hessa Air Genting 1 1 0 1 0 0 1
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 0 0 0 0 0 0
15 Sei Dadap Sei Dadap 4 4 1 1 5 0 0 5
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 0 0 0 0 0 0
17 Buntu Pane Prapat Janji 2 2 0 2 0 0 2
18 Setia Janji Setia Janji 1 1 0 1 0 0 1
19 Meranti Meranti 0 0 0 0 0 0
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 1 1 1 1 2 0 0 2
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 0 0 0 0 0 0
22 Air Joman Binjai Serbangan 0 0 0 0 0 0
23 Silau Laut Silau Laut 0 0 0 0 0 0
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 0 1 1 1 0 0 1
Gambir Baru 3 3 1 1 2 4 1 0 5
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara 2 2 0 2 0 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 0 1 19 6 1 0 7 24 1 1 26
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 2,6 0,0 0,1 2,7 0,9 0,2 0,0 1,1 1,8 0,1 0,1 1,9
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 1
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 1 1
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 1 1
4 Rahuning Rahuning
5 Pulau Rakyat Pulau Rakyat 1
OFA Padang Mahondang
6 Aek Kuasan Aek Loba
7 Aek Ledong Aek Ledong
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat
9 Sei Kepayang Sei Kepayang
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur
11 Tanjung Balai Sei Apung
Bagan Asahan
12 Simpang Empat Simpang Empat
13 Air Batu Air Batu
Hessa Air Genting 1
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri
15 Sei Dadap Sei Dadap 3 1
16 Tinggi Raja Tinggi Raja
17 Buntu Pane Prapat Janji 2
18 Setia Janji Setia Janji 1
19 Meranti Meranti
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 2
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV
22 Air Joman Binjai Serbangan
23 Silau Laut Silau Laut
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 1
25 Kota Kisaran Timur Gambir Baru 1 1 2 1
Mutiara 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.975 6.545 13.520 6.917 99,2 6.526 99,7 13.443 99,4 6.655 95,4 6.249 95,5 12.904 95,4
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
Sumber: Laporan Bayi mendapat IMD dan ASI Eksklusif Tahun 2019
Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 361 358 719 369 102,2 303 84,7 672 93,5
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 224 222 447 231 103,0 176 79,2 407 91,1
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 180 179 359 183 101,5 185 103,6 368 102,5
4 Rahuning Rahuning 192 190 383 170 88,5 174 91,4 344 89,9
5 Pulau Rakyat Pulau Rakyat 207 205 412 169 81,6 169 82,4 338 82,0
OFA Padang Mahondang 139 137 276 147 106,0 129 93,9 276 100,0
6 Aek Kuasan Aek Loba 251 248 499 244 97,4 203 81,8 447 89,6
7 Aek Ledong Aek Ledong 216 214 430 178 82,4 184 86,0 362 84,2
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 142 140 282 157 110,8 171 121,8 328 116,3
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 188 186 374 185 98,6 196 105,4 381 102,0
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 93 92 185 90 96,7 74 80,2 164 88,5
11 Tanjung Balai Sei Apung 179 178 357 193 107,6 175 98,5 368 103,1
Bagan Asahan 204 202 406 184 90,2 177 87,5 361 88,9
12 Simpang Empat Simpang Empat 434 430 865 406 93,5 403 93,6 809 93,6
13 Air Batu Air Batu 146 144 290 142 97,5 182 126,1 324 111,8
Hessa Air Genting 284 282 566 301 105,9 271 96,2 572 101,1
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 190 188 378 155 81,7 183 97,4 338 89,5
15 Sei Dadap Sei Dadap 339 336 675 344 101,4 313 93,1 657 97,3
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 199 197 395 183 92,1 207 105,3 390 98,7
17 Buntu Pane Prapat Janji 247 245 492 255 103,2 242 98,8 497 101,0
18 Setia Janji Setia Janji 125 124 249 104 83,0 95 76,5 199 79,8
19 Meranti Meranti 213 211 424 192 90,2 164 77,7 356 84,0
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 305 302 607 315 103,2 307 101,6 622 102,4
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 194 192 386 184 95,0 190 99,0 374 97,0
22 Air Joman Binjai Serbangan 505 500 1.005 532 105,4 461 92,2 993 98,8
23 Silau Laut Silau Laut 221 219 441 229 103,4 233 106,2 462 104,8
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi 611 605 1.216 604 98,9 613 101,3 1.217 100,1
25 Kota Kisaran Timur Gambir Baru 363 359 722 349 96,3 349 97,2 698 96,7
Mutiara 396 392 788 364 92,0 391 99,7 755 95,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.347 7.280 14.626 7.159 97,4 6.920 95 14.079 96,3
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 9 6 66,7
2 GONTING MALAHA GONTING MALAHA 10 4 40,0
3 RAHUNING RAHUNING 7 6 85,7
4 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 9 7 77,8
PL.RAKYAT 7 5 71,4
5 PL.RAKYAT
OFA PADANG MAHONDANG 5 4 80,0
6 AEK KUASAN AEK LOBA 7 2 28,6
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 7 6 85,7
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 6 2 33,3
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 6 4 66,7
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 5 5 100,0
SEI APUNG 4 1 25,0
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 4 2 50,0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 8 6 75,0
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 6 3 50,0
AIR BATU 6 4 66,7
14 AIR BATU
HA. GENTING 6 3 50,0
15 SEI DADAP SEI DADAP 10 8 80,0
16 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 7 4 57,1
17 PRAPAT JANJI PRAPAT JANJI 9 6 66,7
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 5 4 80,0
19 MERANTI MERANTI 7 5 71,4
20 PL.BANDRING PL.BANDRING 10 8 80,0
21 RAWANG PSR IV RAWANG PSR IV 7 3 42,9
22 B. SERBANGAN B. SERBANGAN 7 3 42,9
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 5 3 60,0
24 KISARAN BARAT SIDODADI 13 7 53,8
GAMBIR BARU 6 6 100,0
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 6 6 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 204 133 65,2
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 317 294 611 317 100,0 261 88,8 578 94,6 0,0 0,0 0 0,0 291 91,8 299 101,7 590 96,6
2 GONTING MALAHA GONTING MALAHA 227 178 405 227 100,0 169 94,9 396 97,8 0,0 0,0 0 0,0 203 89,4 187 105,1 390 96,3
3 RAHUNING RAHUNING 129 130 259 129 100,0 123 94,6 252 97,3 0,0 0,0 0 0,0 147 114,0 133 102,3 280 108,1
4 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 192 175 367 192 100,0 189 108,0 381 103,8 0,0 0,0 0 0,0 203 105,7 181 103,4 384 104,6
PL.RAKYAT 217 195 412 217 100,0 184 94,4 401 97,3 0,0 0,0 0 0,0 210 96,8 190 97,4 400 97,1
5 PULAU RAKYAT
OFA PADANG MAHONDANG 119 111 230 119 100,0 114 102,7 233 101,3 0,0 0,0 0 0,0 114 95,8 123 110,8 237 103,0
6 AEK KUASAN AEK LOBA 207 223 430 207 100,0 195 87,4 402 93,5 0,0 0,0 0 0,0 221 106,8 183 82,1 404 94,0
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 224 217 441 224 100,0 197 90,8 421 95,5 0,0 0,0 0 0,0 217 96,9 223 102,8 440 99,8
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 192 187 379 192 100,0 136 72,7 328 86,5 0,0 0,0 0 0,0 165 85,9 159 85,0 324 85,5
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 143 144 287 143 100,0 146 101,4 289 100,7 0,0 0,0 0 0,0 144 100,7 152 105,6 296 103,1
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 85 90 175 85 100,0 75 83,3 160 91,4 0,0 0,0 0 0,0 91 107,1 72 80,0 163 93,1
SEI APUNG 206 208 414 206 100,0 149 71,6 355 85,7 0,0 0,0 0 0,0 233 113,1 175 84,1 408 98,6
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 190 163 353 190 100,0 166 101,8 356 100,8 0,0 0,0 0 0,0 191 100,5 185 113,5 376 106,5
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 444 384 828 444 100,0 367 95,6 811 97,9 0,0 0,0 0 0,0 437 98,4 399 103,9 836 101,0
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 165 165 330 165 100,0 110 66,7 275 83,3 0,0 0,0 0 0,0 143 86,7 140 84,8 283 85,8
AIR BATU 146 126 272 146 100,0 133 105,6 279 102,6 0,0 0,0 0 0,0 123 84,2 132 104,8 255 93,8
14 AIR BATU
HA. GENTING 310 273 583 310 100,0 255 93,4 565 96,9 0,0 0,0 0 0,0 296 95,5 287 105,1 583 100,0
15 SEI DADAP SEI DADAP 350 309 659 350 100,0 316 102,3 666 101,1 0,0 0,0 0 0,0 346 98,9 338 109,4 684 103,8
16 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 179 172 351 179 100,0 141 82,0 320 91,2 0,0 0,0 0 0,0 169 94,4 146 84,9 315 89,7
17 PRAPAT JANJI PRAPAT JANJI 268 282 550 268 100,0 227 80,5 495 90,0 0,0 0,0 0 0,0 259 96,6 214 75,9 473 86,0
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 139 133 272 139 100,0 137 103,0 276 101,5 0,0 0,0 0 0,0 117 84,2 157 118,0 274 100,7
19 MERANTI MERANTI 185 204 389 185 100,0 148 72,5 333 85,6 0,0 0,0 0 0,0 199 107,6 175 85,8 374 96,1
20 PL.BANDRING PL.BANDRING 292 285 577 292 100,0 270 94,7 562 97,4 0,0 0,0 0 0,0 307 105,1 291 102,1 598 103,6
21 RAWANG PSR IV RAWANG PSR IV 171 170 341 171 100,0 113 66,5 284 83,3 0,0 0,0 0 0,0 181 105,8 122 71,8 303 88,9
22 B. SERBANGAN B. SERBANGAN 569 488 1.057 569 100,0 463 94,9 1.032 97,6 0,0 0,0 0 0,0 564 99,1 523 107,2 1.087 102,8
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 248 238 486 248 100,0 229 96,2 477 98,1 0,0 0,0 0 0,0 224 90,3 237 99,6 461 94,9
24 KISARAN BARAT SIDODADI 592 632 1.224 592 100,0 529 83,7 1.121 91,6 0,0 0,0 0 0,0 561 94,8 608 96,2 1.169 95,5
GAMBIR BARU 372 360 732 372 100,0 346 96,1 718 98,1 0,0 0,0 0 0,0 370 99,5 351 97,5 721 98,5
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 389 436 825 389 100,0 420 96,3 809 98,1 0,0 0,0 0 0,0 403 103,6 424 97,2 827 100,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.267 6.972 14.239 7.267 100,0 6.308 90,5 13.575 95,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7.129 98,1 6.806 97,6 13.935 97,9
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 317 294 611 302 95,3 306 104,1 608 99,5 298 94,0 306 104,1 604 98,9 308 97,2 291 99,0 599 98,0 307 96,8 291 99,0 598 97,9
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 227 178 405 225 99,1 174 97,8 399 98,5 228 100,4 173 97,2 401 99,0 212 93,4 163 91,6 375 92,6 200 88,1 163 91,6 363 89,6
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 129 130 259 145 112,4 145 111,5 290 112,0 144 111,6 131 100,8 275 106,2 147 114,0 148 113,8 295 113,9 150 116,3 148 113,8 298 115,1
4 RAHUNING RAHUNING 192 175 367 212 110,4 190 108,6 402 109,5 204 106,3 188 107,4 392 106,8 185 96,4 187 106,9 372 101,4 179 93,2 189 108,0 368 100,3
PULAU RAKYAT 217 195 412 222 102,3 191 97,9 413 100,2 222 102,3 190 97,4 412 100,0 217 100,0 193 99,0 410 99,5 213 98,2 192 98,5 405 98,3
5 PULAU RAKYAT
OFA PADANG MAHONDANG 119 111 230 115 96,6 122 109,9 237 103,0 106 89,1 116 104,5 222 96,5 119 100,0 117 105,4 236 102,6 119 100,0 117 105,4 236 102,6
6 AEK KUASAN AEK LOBA 207 223 430 216 104,3 185 83,0 401 93,3 204 98,6 176 78,9 380 88,4 203 98,1 196 87,9 399 92,8 203 98,1 194 87,0 397 92,3
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 224 217 441 214 95,5 220 101,4 434 98,4 214 95,5 220 101,4 434 98,4 224 100,0 236 108,8 460 104,3 225 100,4 237 109,2 462 104,8
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 192 187 379 164 85,4 159 85,0 323 85,2 166 86,5 164 87,7 330 87,1 166 86,5 150 80,2 316 83,4 167 87,0 145 77,5 312 82,3
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 143 144 287 151 105,6 144 100,0 295 102,8 149 104,2 156 108,3 305 106,3 158 110,5 140 97,2 298 103,8 162 113,3 137 95,1 299 104,2
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 85 90 175 89 104,7 106 117,8 195 111,4 77 90,6 99 110,0 176 100,6 82 96,5 83 92,2 165 94,3 80 94,1 80 88,9 160 91,4
SEI APUNG 206 208 414 206 100,0 186 89,4 392 94,7 212 102,9 172 82,7 384 92,8 201 97,6 199 95,7 400 96,6 179 86,9 175 84,1 354 85,5
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 190 163 353 191 100,5 177 108,6 368 104,2 182 95,8 192 117,8 374 105,9 185 97,4 170 104,3 355 100,6 179 94,2 169 103,7 348 98,6
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 444 384 828 455 102,5 452 117,7 907 109,5 418 94,1 405 105,5 823 99,4 433 97,5 417 108,6 850 102,7 432 97,3 431 112,2 863 104,2
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 165 165 330 146 88,5 143 86,7 289 87,6 145 87,9 143 86,7 288 87,3 163 98,8 144 87,3 307 93,0 151 91,5 137 83,0 288 87,3
AIR BATU 146 126 272 143 97,9 130 103,2 273 100,4 144 98,6 201 159,5 345 126,8 161 110,3 111 88,1 272 100,0 150 102,7 99 78,6 249 91,5
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 310 273 583 302 97,4 270 98,9 572 98,1 299 96,5 267 97,8 566 97,1 302 97,4 273 100,0 575 98,6 294 94,8 265 97,1 559 95,9
15 SEI DADAP SEI DADAP 350 309 659 355 101,4 323 104,5 678 102,9 362 103,4 330 106,8 692 105,0 360 102,9 322 104,2 682 103,5 346 98,9 301 97,4 647 98,2
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 179 172 351 232 129,6 183 106,4 415 118,2 185 103,4 173 100,6 358 102,0 156 87,2 220 127,9 376 107,1 156 87,2 153 89,0 309 88,0
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 268 282 550 262 97,8 264 93,6 526 95,6 275 102,6 266 94,3 541 98,4 268 100,0 243 86,2 511 92,9 267 99,6 241 85,5 508 92,4
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 139 133 272 157 112,9 145 109,0 302 111,0 166 119,4 142 106,8 308 113,2 120 86,3 133 100,0 253 93,0 125 89,9 138 103,8 263 96,7
19 MERANTI MERANTI 185 204 389 213 115,1 185 90,7 398 102,3 203 109,7 170 83,3 373 95,9 188 101,6 197 96,6 385 99,0 183 98,9 195 95,6 378 97,2
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 292 285 577 351 120,2 319 111,9 670 116,1 334 114,4 313 109,8 647 112,1 311 106,5 295 103,5 606 105,0 311 106,5 294 103,2 605 104,9
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 171 170 341 169 98,8 152 89,4 321 94,1 164 95,9 149 87,6 313 91,8 171 100,0 183 107,6 354 103,8 171 100,0 183 107,6 354 103,8
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 569 488 1.057 552 97,0 476 97,5 1.028 97,3 503 88,4 454 93,0 957 90,5 517 90,9 455 93,2 972 92,0 529 93,0 454 93,0 983 93,0
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 248 238 486 233 94,0 189 79,4 422 86,8 224 90,3 201 84,5 425 87,4 226 91,1 227 95,4 453 93,2 226 91,1 227 95,4 453 93,2
24 KISARAN BARAT SIDODADI 592 632 1.224 591 99,8 680 107,6 1.271 103,8 591 99,8 680 107,6 1.271 103,8 531 89,7 586 92,7 1.117 91,3 531 89,7 586 92,7 1.117 91,3
GAMBIR BARU 372 360 732 375 100,8 345 95,8 720 98,4 376 101,1 353 98,1 729 99,6 395 106,2 335 93,1 730 99,7 395 106,2 335 93,1 730 99,7
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 389 436 825 410 105,4 427 97,9 837 101,5 410 105,4 427 97,9 837 101,5 422 108,5 430 98,6 852 103,3 422 108,5 430 98,6 852 103,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.267 6.972 14.239 7.398 101,8 6.988 100,2 14.386 101,0 7.205 99,1 6.957 99,8 14.162 99,5 7.131 98,1 6.844 98,2 13.975 98,1 7.052 97,0 6.706 96,2 13.758 96,6
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 616 550 1.166 178 28,9 174 31,6 352 30,2 102 16,6 108 19,6 210 18,0
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 472 386 858 207 43,9 158 40,9 365 42,5 180 38,1 140 36,3 320 37,3
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 267 275 542 115 43,1 110 40,0 225 41,5 68 25,5 71 25,8 139 25,6
4 RAHUNING RAHUNING 415 379 794 195 47,0 175 46,2 370 46,6 172 41,4 159 42,0 331 41,7
PULAU RAKYAT 475 424 899 197 41,5 184 43,4 381 42,4 202 42,5 171 40,3 373 41,5
5 PULAU RAKYAT
OFA PADANG MAHONDANG 235 231 466 108 46,0 113 48,9 221 47,4 104 44,3 106 45,9 210 45,1
6 AEK KUASAN AEK LOBA 480 492 972 154 32,1 149 30,3 303 31,2 112 23,3 117 23,8 229 23,6
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 241 198 439 221 91,7 220 111,1 441 100,5 254 105,4 241 121,7 495 112,8
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 384 374 758 145 37,8 141 37,7 286 37,7 128 33,3 125 33,4 253 33,4
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 307 319 626 184 59,9 187 58,6 371 59,3 166 54,1 165 51,7 331 52,9
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 239 269 508 46 19,2 43 16,0 89 17,5 49 20,5 55 20,4 104 20,5
SEI APUNG 447 393 840 136 30,4 101 25,7 237 28,2 141 31,5 108 27,5 249 29,6
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 213 209 422 154 72,3 133 63,6 287 68,0 145 68,1 140 67,0 285 67,5
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 743 689 1.432 344 46,3 365 53,0 709 49,5 328 44,1 347 50,4 675 47,1
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 320 351 671 140 43,8 141 40,2 281 41,9 129 40,3 142 40,5 271 40,4
AIR BATU 253 217 470 123 48,6 123 56,7 246 52,3 85 33,6 86 39,6 171 36,4
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 604 549 1.153 208 34,4 189 34,4 397 34,4 195 32,3 177 32,2 372 32,3
15 SEI DADAP SEI DADAP 707 595 1.302 234 33,1 195 32,8 429 32,9 202 28,6 177 29,7 379 29,1
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 371 365 736 174 46,9 172 47,1 346 47,0 109 29,4 140 38,4 249 33,8
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 523 550 1.073 257 49,1 273 49,6 530 49,4 256 48,9 245 44,5 501 46,7
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 256 242 498 127 49,6 131 54,1 258 51,8 115 44,9 128 52,9 243 48,8
19 MERANTI MERANTI 199 202 401 196 98,5 173 85,6 369 92,0 187 94,0 169 83,7 356 88,8
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 575 568 1.143 257 44,7 220 38,7 477 41,7 215 37,4 196 34,5 411 36,0
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 184 159 343 176 95,7 167 105,0 343 100,0 174 94,6 165 103,8 339 98,8
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 1.091 985 2.076 225 20,6 177 18,0 402 19,4 170 15,6 131 13,3 301 14,5
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 425 415 840 96 22,6 96 23,1 192 22,9 82 19,3 77 18,6 159 18,9
24 KISARAN BARAT SIDODADI 1.162 1.215 2.377 440 37,9 430 35,4 870 36,6 397 34,2 382 31,4 779 32,8
GAMBIR BARU 703 693 1.396 377 53,6 342 49,4 719 51,5 325 46,2 264 38,1 589 42,2
25 KISARAN BARAT
MUTIARA 781 803 1.584 338 43,3 318 39,6 656 41,4 303 38,8 270 33,6 573 36,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.688 13.097 26.785 5.752 42,0 5.400 41,2 11.152 41,6 5.095 37,2 4.802 36,7 9.897 36,9
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 725 669 92,3 3.486 3.192 91,6 3.848 3.525 91,6
2 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 362 362 100,0 1.483 1.483 100,0 1.664 1.662 99,9
3 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 417 396 95,0 2.055 1.732 84,3 2.280 1.926 84,5
4 RAHUNING RAHUNING 418 316 75,6 1.673 1.673 100,0 1.866 1.864 99,9
PULAU RAKYAT 416 400 96,2 1.614 1.588 98,4 1.825 1.779 97,5
6 PULAU RAKYAT
OFA P.MAHONDANG 285 283 99,3 1.126 1.126 100,0 1.269 1.267 99,8
6 AEK KUASAN AEK LOBA 502 502 100,0 1.987 1.856 93,4 2.238 2.109 94,2
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 433 433 100,0 1.830 1.769 96,7 2.047 1.986 97,0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 377 321 85,1 1.694 1.387 81,9 1.883 1.543 81,9
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 283 249 88,0 1.369 989 72,2 1.512 1.104 73,0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 188 180 95,7 883 760 86,1 977 850 87,0
SEI APUNG 360 360 100,0 1.624 1.619 99,7 1.804 1.801 99,8
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 409 409 100,0 2.196 967 44,0 2.401 2.078 86,5
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 870 870 100,0 3.850 3.840 99,7 4.284 4.278 99,9
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 381 361 94,8 1.579 1.296 82,1 1.770 1.479 83,6
AIR BATU 293 255 87,0 1.157 1.077 93,1 1.304 1.202 92,2
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 575 564 98,1 2.304 2.150 93,3 2.589 2.440 94,2
15 SEI DADAP SEI DADAP 679 630 92,8 2.576 2.384 92,5 2.915 2.681 92,0
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 497 495 99,6 1.945 1.743 89,6 2.193 1.992 90,8
17 TINGGI RAJA TINNGI RAJA 398 323 81,2 1.364 1.275 93,5 1.563 1.476 94,4
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 251 236 94,0 883 846 95,8 1.009 967 95,8
19 MERANTI MERANTI 427 410 96,0 1.666 1.666 100,0 1.880 1.878 99,9
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 611 597 97,7 2.199 2.050 93,2 2.504 2.358 94,2
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PSR IV 388 372 95,9 1.448 977 67,5 1.643 1.172 71,3
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 1.011 1.011 100,0 4.204 3.806 90,5 4.708 4.315 91,7
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 443 443 100,0 1.887 1.449 76,8 2.109 1.672 79,3
24 KOTA KISARAN BARAT SIDODADI 1.223 1.212 99,1 4.025 4.025 100,0 4.635 4.633 100,0
GAMBIR BARU 727 197 27,1 2.478 1.668 67,3 2.841 2.103 74,0
25 KOTA KISARAN TIMUR
MUTIARA 794 702 88,4 3.024 2.879 95,2 3.420 3.191 93,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.743 13.558 92,0 59.609 53.272 89,4 66.981 61.331 91,6
TABEL 42
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
BALITA
DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 2.115 2.096 4.211 1.723 1.708 3.431 81,5 81,5 81,5
2 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 927 918 1.845 498 493 991 53,7 53,7 53,7
3 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 1.241 1.231 2.472 862 855 1.717 69,5 69,5 69,5
4 RAHUNING RAHUNING 1.050 1.041 2.091 955 946 1.901 91,0 90,9 90,9
PULAU RAKYAT 1.019 1.011 2.030 700 694 1.394 68,7 68,6 68,7
7 PULAU RAKYAT
OFA P.MAHONDANG 709 702 1.411 604 599 1.203 85,2 85,3 85,3
6 AEK KUASAN AEK LOBA 1.250 1.239 2.489 1.038 1.028 2.066 83,0 83,0 83,0
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 1.136 1.127 2.263 621 616 1.237 54,7 54,7 54,7
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 1.040 1.031 2.071 767 760 1.527 73,8 73,7 73,7
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 830 822 1.652 713 707 1.420 85,9 86,0 86,0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 538 533 1.071 426 423 849 79,2 79,4 79,3
SEI APUNG 996 988 1.984 687 681 1.368 69,0 68,9 69,0
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 1.308 1.297 2.605 995 986 1.981 76,1 76,0 76,0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 2.370 2.350 4.720 1.986 1.968 3.954 83,8 83,7 83,8
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 984 976 1.960 813 806 1.619 82,6 82,6 82,6
AIR BATU 728 722 1.450 634 628 1.262 87,1 87,0 87,0
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 1.446 1.433 2.879 956 947 1.903 66,1 66,1 66,1
15 SEI DADAP SEI DADAP 1.635 1.620 3.255 1.156 1.145 2.301 70,7 70,7 70,7
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 1.226 1.216 2.442 1.168 1.157 2.325 95,3 95,1 95,2
17 TINGGI RAJA TINNGI RAJA 885 877 1.762 689 682 1.371 77,9 77,8 77,8
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 569 565 1.134 405 402 807 71,2 71,2 71,2
19 MERANTI MERANTI 1.051 1.042 2.093 954 945 1.899 90,8 90,7 90,7
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 1.411 1.399 2.810 1.329 1.318 2.647 94,2 94,2 94,2
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PSR IV 922 914 1.836 783 777 1.560 84,9 85,0 85,0
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 2.619 2.596 5.215 2.178 2.158 4.336 83,2 83,1 83,1
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 1.170 1.160 2.330 765 759 1.524 65,4 65,4 65,4
24 KOTA KISARAN BARAT SIDODADI 2.636 2.612 5.248 1.668 1.654 3.322 63,3 63,3 63,3
GAMBIR BARU 1.610 1.595 3.205 972 964 1.936 60,4 60,4 60,4
25 KOTA KISARAN TIMUR
MUTIARA 1.917 1.901 3.818 1.606 1.592 3.198 83,8 83,7 83,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 37.338 37.014 74.352 28.651 28.398 57.049 76,7 76,7 76,7
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA BALITA GIZI KURANG (BB/U) BALITA PENDEK (TB/U) JUMLAH BALITA BALITA KURUS (BB/TB)
0-59 BULAN YANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-59 BULAN YANG 0-59 BULAN
DIUKUR TINGGI
DITIMBANG JUMLAH % JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
BADAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 3.431 177 5,2 3.431 321 9,4 3.431 185 5,4
2 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 991 14 1,4 991 27 2,7 991 15 1,5
3 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 1.717 26 1,5 1.717 0 0,0 1.717 11 0,6
4 RAHUNING RAHUNING 1.901 5 0,3 1.901 6 0,3 1.901 5 0,3
PULAU RAKYAT 1.394 20 1,4 1.394 12 0,9 1.394 23 1,6
5 PULAU RAKYAT
OFA P.MAHONDANG 1.203 18 1,5 1.203 12 1,0 1.203 15 1,2
6 AEK KUASAN AEK LOBA 2.066 78 3,8 2.066 89 4,3 2.066 34 1,6
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 1.237 4 0,3 1.237 4 0,3 1.237 4 0,3
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 1.527 40 2,6 1.527 94 6,2 1.527 45 2,9
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 1.420 103 7,3 1.420 55 3,9 1.420 9 0,6
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 849 24 2,8 849 37 4,4 849 13 1,5
SEI APUNG 1.368 31 2,3 1.368 25 1,8 1.368 32 2,3
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 1.981 5 0,3 1.981 5 0,3 1.981 6 0,3
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 3.954 70 1,8 3.954 32 0,8 3.954 69 1,7
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 1.619 7 0,4 1.619 1 0,1 1.619 7 0,4
AIR BATU 1.262 19 1,5 1.262 21 1,7 1.262 21 1,7
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 1.903 5 0,3 1.903 3 0,2 1.903 8 0,4
15 SEI DADAP SEI DADAP 2.301 8 0,3 2.301 0 0,0 2.301 8 0,3
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 2.325 2 0,1 2.325 1 0,0 2.325 2 0,1
17 TINGGI RAJA TINNGI RAJA 1.371 36 2,6 1.371 11 0,8 1.371 19 1,4
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 807 36 4,5 807 19 2,4 807 27 3,3
19 MERANTI MERANTI 1.899 32 1,7 1.899 38 2,0 1.899 32 1,7
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 2.647 43 1,6 2.647 15 0,6 2.647 43 1,6
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PSR IV 1.560 9 0,6 1.560 2 0,1 1.560 11 0,7
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 4.336 44 1,0 4.336 110 2,5 4.336 37 0,9
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 1.524 18 1,2 1.524 6 0,4 1.524 4 0,3
24 KOTA KISARAN BARAT SIDODADI 3.322 384 11,6 3.322 153 4,6 3.322 40 1,2
GAMBIR BARU 1.936 26 1,3 1.936 23 1,2 1.936 11 0,6
25 KOTA KISARAN TIMUR
MUTIARA 3.198 128 4,0 3.198 125 3,9 3.198 128 4,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 57.049 1.412 2,5 57.049 1.247 2,2 57.049 864 1,5
TABEL 45
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 29 29 100,0 29 100,0 352 378 730 147 41,8 134 35,4 281 38,5 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 16 0 0,0 0 0,0 229 228 457 227 99,1 228 100,0 455 99,6 181 151 332 16 8,8 12 7,9 28 8,4
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 16 0 0,0 16 100,0 1.057 1.088 2.145 591 55,9 580 53,3 1.171 54,6 139 138 277 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 RAHUNING RAHUNING 12 0,0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
OFA PADANG MAHONDANG 12 0 0,0 12 100,0 895 909 1.804 895 100,0 909 100,0 1.804 100,0 294 342 636 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 PULAU RAKYAT
PULAU RAKYAT 16 0 0,0 0 0,0 690 685 1.375 190 27,5 178 26,0 368 26,8 37 33 70 126 340,5 137 415,2 263 375,7
6 AEK KUASAN AEK LOBA 18 0 0,0 0 0,0 1.537 1.410 2.947 0,0 0,0 0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 16 0 0,0 0 0,0 1.349 1.242 2.591 154 11,4 158 12,7 312 12,0 154 158 312 154 100,0 158 100,0 312 100,0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 20 0 0,0 0 0,0 1.502 1.526 3.028 0,0 0,0 0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 12 0 0,0 0 0,0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 9 0 0,0 9 100,0 590 407 997 102 17,3 85 20,9 187 18,8 0 2 2 1 #DIV/0! 0 0,0 1 50,0
BAGAN ASAHAN 9 0 0,0 0 0,0 260 231 491 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 TANJUNG BALAI
SEI APUNG 14 0 0,0 14 100,0 1.008 970 1.978 178 17,7 149 15,4 327 16,5 20 21 41 20 100,0 21 100,0 41 100,0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 13 0 0,0 0 0,0 2.163 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
AIR BATU 12 0 0,0 0 0,0 925 899 1.824 159 17,2 101 11,2 260 14,3 67 47 114 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 22 22 100,0 22 100,0 2.032 1.886 3.918 2.032 100,0 1.886 100,0 3.918 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 SEI DADAP SEI DADAP 22 16 72,7 22 100,0 1.882 1.632 3.514 244 13,0 223 13,7 467 13,3 1.058 2.021 3.079 161 15,2 161 8,0 322 10,5
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 20 0 0,0 0 0,0 1.581 1.485 3.066 280 17,7 254 17,1 534 17,4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 13 0 0,0 13 100,0 1.203 1.024 2.227 176 14,6 185 18,1 361 16,2 18 22 40 9 50,0 8 36,4 17 42,5
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 11 0 0,0 11 100,0 141 134 275 141 100,0 134 100,0 275 100,0 22 24 46 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 MERANTI MERANTI 16 16 100,0 16 100,0 214 221 435 214 100,0 221 100,0 435 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 18 18 100,0 18 100,0 1.735 1.451 3.186 273 15,7 249 17,2 522 16,4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 18 0 0,0 18 100,0 1.083 1.266 2.349 176 16,3 208 16,4 384 16,3 148 186 334 29 19,6 44 23,7 73 21,9
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 28 28 100,0 28 100,0 3.384 3.315 6.699 537 15,9 553 16,7 1.090 16,3 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 27 5 18,5 1 3,7 265 238 503 265 100,0 238 100,0 503 100,0 32 34 66 0 0,0 0 0,0 0 0,0
24 KISARAN BARAT SIDODADI 37 37 100,0 27 73,0 4.170 4.034 8.204 597 14,3 576 14,3 1.173 14,3 299 302 601 236 78,9 224 74,2 460 76,5
GAMBIR BARU #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 19 5 26,3 6 31,6 2.797 4.739 7.536 257 9,2 308 6,5 565 7,5 171 207 378 122 71,3 224 108,2 346 91,5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 392 129 32,9 228 58,2 23.649 22.387 48.199 6.716 28,4 6.435 28,7 13.151 27,3 2.138 3.145 5.283 516 24,1 541 17,2 1.057 20,0
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH (KAB/KOTA) 27.608 31.300 58.908 18.164 65,8 18.957 60,6 37.121 63,0
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN KELAS MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN KESEHATAN PENJARINGAN
IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1, 7,
REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BP. Mandoge BP. Mandoge V V V V V
2 Bandar Pulau Gonting Malaha V V V V V
3 Aek Songsongan Aek Songsongan V V V V V
4 Rahuning Rahuning V V V V V
Pulau Rakyat V V V V V
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang V V V V V
6 Aek Kuasan Aek Loba V V V V V
7 Aek Ledong Aek Ledong V V V V V
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat V V V V V
9 Sei Kepayang Sei Kepayang V V V V V
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur V V V V V
Sei Apung V V V V V
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan V V V V V
12 Simpang Empat Simpang Empat V V V V V
Air Batu V V V V V
13 Air Batu
Hessa Air Genting V V V V V
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri V V V V V
15 Sei Dadap Sei Dadap V V V V V
16 Tinggi Raja Tinggi Raja V V V V V
17 Buntu Pane Prapat Janji V V V V V
18 Setia Janji Setia Janji V V V V V
19 Meranti Meranti V V V V V
20 Pulo Bandring Pulo bandring V V V V V
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV V V V V V
22 Air Joman Binjai Serbangan V V V V V
23 Silau Laut Silau Laut V V V V V
24 Kota Kisaran Barat Sidodadi V V V V V
Gambir Baru V V V V V
25 Kota Kisaran Timur
Mutiara V V V V V
JUMLAH (KAB/KOTA) 29 29 29 0 29 29 29
PERSENTASE 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 100,0
Sumber:
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KASUS
TUBERKULOSIS YANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 3.492 596 402 67,4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 743 772 1.515
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 2.025 175 16 9,1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 643 634 1.277
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 1.486 639 382 59,8 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 950 823 1.773
4 Rahuning Rahuning 1.708 239 25 10,5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 212 227 439
Pulau Rakyat 1.618 553 471 85,2 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 796 862 1.658
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 1.135 659 118 17,9 0 1 0 0 0 1 0 1 #DIV/0! 1.019 1.220 2.239
6 Aek Kuasan Aek Loba 1.990 376 43 11,4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1.121 1.099 2.220
7 Aek Ledong Aek Ledong 1.833 374 32 8,6 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 600 730 1.330
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 1.370 93 71 76,3 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 281 287 568
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 1.697 311 224 72,0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 516 629 1.145
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 885 435 236 54,3 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 859 871 1.730
Sei Apung 1.627 1.437 294 20,5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1.119 1.108 2.227
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 2.199 1.474 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1.077 1.021 2.098
12 Simpang Empat Simpang Empat 3.855 589 397 67,4 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 710 694 1.404
13 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 1.160 47 40 85,1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 372 347 719
Air Batu 2.313 183 179 97,8 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 336 322 658
14 Air Batu
Hessa Air Genting 1.582 465 272 58,5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 608 690 1.298
15 Sei Dadap Sei Dadap 2.580 175 52 29,7 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 198 220 418
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 1.367 507 469 92,5 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 489 504 993
17 Buntu Pane Prapat Janji 1.950 385 81 21,0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 414 602 1.016
18 Setia Janji Setia Janji 885 43 13 30,2 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 121 144 265
19 Meranti Meranti 1.669 224 147 65,6 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 532 582 1.114
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 2.203 349 175 50,1 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 488 579 1.067
21 Rawang Panca Arga 1.451 479 341 71,2 0 3 1 0 0 3 1 4 #DIV/0! 660 668 1.328
22 Air Joman Binjai Serbangan 4.210 527 295 56,0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 620 811 1.431
23 Silo Laut Silo Laut 1.889 596 207 34,7 0 1 0 0 0 1 0 1 #DIV/0! 560 706 1.266
24 Kisaran Barat Sidodadi 4.032 577 390 67,6 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1.433 1.446 2.879
Mutiara 2.483 510 494 96,9 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 783 876 1.659
25 Kisaran Timur
Gambir Baru 3.030 344 181 52,6 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1.008 1.238 2.246
JUMLAH (KAB/KOTA) 59.724 12.765 5.645 44,2 0 5 1 0 0 5 1 6 #DIV/0! 18.525 19.940 38.465
Prevalensi pneumonia pada balita (%)
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 11
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 39,3%
TABEL 54
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 0,9
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0
4 20 - 24 TAHUN 9 1 10 8,8
5 25 - 49 TAHUN 70 28 98 86,0
6 ≥ 50 TAHUN 5 5 4,4
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar #DIV/0!
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 16 12 28 10 6 16
PROPORSI JENIS KELAMIN 33,3 66,7 57,1 42,9 62,5 37,5
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
DIARE
JUMLAH TARGET
JUMLAH DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Bp. Mandoge Bp. Mandoge 35.870 0 0 205 #DIV/0! 120 #DIV/0! 51 24,9 8 6,7 52 43,3
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 22.342 0 0 108 #DIV/0! 14 #DIV/0! 236 218,5 29 207,1 27 192,9
3 Rahuning Rahuning 19.096 0 0 212 #DIV/0! 83 #DIV/0! 208 98,1 37 44,6 131 157,8
4 Aek Songsongan Aek Songsongan 17.976 0 0 70 #DIV/0! 73 #DIV/0! 72 102,9 42 57,5 15 20,5
5 Pulau Rakyat Pulau Rakyat 34.470 0 0 339 #DIV/0! 146 #DIV/0! 349 102,9 17 11,6 6 4,1
OFA Padang Mahondang 0 0 239 #DIV/0! 131 #DIV/0! 114 47,7 96 73,3 112 85,5
6 Aek Kuasan Aek Loba 24.893 0 0 428 #DIV/0! 93 #DIV/0! 311 72,7 0 0,0 79 84,9
7 Aek Ledong Aek Ledong 21.479 0 0 302 #DIV/0! 73 #DIV/0! 172 57,0 269 368,5 44 60,3
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 13.971 0 0 152 #DIV/0! 39 #DIV/0! 136 89,5 23 59,0 32 82,1
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 18.664 0 0 140 #DIV/0! 91 #DIV/0! 87 62,1 39 42,9 76 83,5
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 9.373 0 0 381 #DIV/0! 146 #DIV/0! 283 74,3 139 95,2 147 100,7
11 Tanjung Balai Sei Apung 38.108 0 0 302 #DIV/0! 516 #DIV/0! 24 7,9 17 3,3 104 20,2
Bagan Asahan 0 0 340 #DIV/0! 333 #DIV/0! 88 25,9 0 0,0 124 37,2
12 Simpang Empat Simpang Empat 43.049 0 0 321 #DIV/0! 174 #DIV/0! 144 44,9 58 33,3 58 33,3
13 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 18.831 0 0 140 #DIV/0! 16 #DIV/0! 33 23,6 30 187,5 0 0,0
14 Air Batu Air Batu 42.727 0 0 102 #DIV/0! 3 #DIV/0! 90 88,2 4 133,3 1 33,3
Hessa Air Genting 0 0 238 #DIV/0! 45 #DIV/0! 203 85,3 32 71,1 18 40,0
15 Sei Dadap Sei Dadap 33.650 0 0 119 #DIV/0! 103 #DIV/0! 146 122,7 119 115,5 28 27,2
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 19.760 0 0 511 #DIV/0! 142 #DIV/0! 464 90,8 101 71,1 124 87,3
17 Buntu Pane Prapat Janji 24.617 0 0 293 #DIV/0! 121 #DIV/0! 235 80,2 50 41,3 25 20,7
18 Setia Janji Setia Janji 12.489 0 0 52 #DIV/0! 5 #DIV/0! 33 63,5 1 20,0 8 160,0
19 Meranti Meranti 21.159 0 0 161 #DIV/0! 43 #DIV/0! 143 88,8 21 48,8 37 86,0
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 30.255 0 0 268 #DIV/0! 94 #DIV/0! 115 42,9 14 14,9 57 60,6
21 Rawang Panca Arga Rawang Pasar IV 19.134 0 0 211 #DIV/0! 89 #DIV/0! 94 44,5 37 41,6 61 68,5
22 Air Joman Binjai Serbangan 50.030 0 0 285 #DIV/0! 205 #DIV/0! 232 81,4 196 95,6 243 118,5
23 Silo Laut Silo Laut 21.984 0 0 454 #DIV/0! 128 #DIV/0! 216 47,6 14 10,9 5 3,9
24 Kisaran Barat Sidodadi 60.490 0 0 240 #DIV/0! 152 #DIV/0! 142 59,2 0 0,0 45 29,6
Mutiara 75.378 0 0 120 #DIV/0! 90 #DIV/0! 87 72,5 66 73,3 56 62,2
25 Kisaran Timur
Gambir Baru 0 0 395 #DIV/0! 137 #DIV/0! 102 25,8 45 32,8 96 70,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7.128 #DIV/0! 3.405 #DIV/0! 4.610 64,7 1.504 44,2 1.811 53,2
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 0 0 0 0 0
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 0 0 0 0 0
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 0 0 0 0 0
4 RAHUNING RAHUNING 0 0 0 0 0
5 PULAU RAKYAT PULAU RAKYAT 0 0 0 0 0
OFA PADANG MAHONDANG 0 0 0 0 0
6 AEK KUASAN AEK LOBA 0 1 1 1 0 1
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 0 0 0 0 0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 0 0 0 0 0
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 0 0 0 0 0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 0 0 0 0 0
11 TANJUNG BALAI SEI APUNG 0 0 0 0 0
0 BAGAN ASAHAN 0 0 0 0 0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 0 0 0 0 0
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 0 0 0 0 0
14 AIR BATU AIR BATU 0 0 0 0 0
0 HESSA AIR GENTING 0 1 1 1 0 1
15 SEI DADAP SEI DADAP 0 0 0 0 0
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 0 0 0 0 0
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 0 0 0 0 0
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 0 1 1 0 1 1
19 MERANTI MERANTI 0 1 1 1 0 1
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 0 0 0 0 0
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 0 0 0 0 0
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 0 1 1 1 0 1
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 0 2 2 2 0 2
24 KISARAN BARAT SIDODADI 0 1 1 1 0 1
25 KISARAN TIMUR GAMBIR BARU 0 0 0 0 0
MUTIARA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7 1 8 4 1 5
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 87,5 12,5 80,0 20,0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,1 0,3 0,7
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 RAHUNING RAHUNING 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 PULAU RAKYAT PULAU RAKYAT 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
OFA PADANG MAHONDANG 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 AEK KUASAN AEK LOBA 1 1 100,0 0,0 0,0
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 TANJUNG BALAI SEI APUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
BAGAN ASAHAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 AIR BATU AIR BATU 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
HESSA AIR GENTING 1 1 100,0 0,0 0,0
15 SEI DADAP SEI DADAP 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 1 1 100,0 0,0 0,0
19 MERANTI MERANTI 1 1 100,0 0,0 0,0
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 1 1 100,0 0,0 0,0
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 2 2 100,0 0,0 0,0
24 KISARAN BARAT SIDODADI 1 1 100,0 0,0 0,0
25 KISARAN TIMUR GAMBIR BARU 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MUTIARA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,0 0 0,0 0 0,0 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0,0
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BANDAR PASIR MANDOGE BANDAR PASIR MANDOGE 0 0 0 0 0
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 0 0 0 0 0
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 0 0 0 0 0
4 RAHUNING RAHUNING 0 0 0 0 0
5 PULAU RAKYAT PULAU RAKYAT 0 0 0 0 0
OFA PADANG MAHONDANG 0 0 0 0 0
6 AEK KUASAN AEK LOBA 0 1 1 1 0 1
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 0 0 0 0 0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 0 0 0 0 0
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 0 0 0 0 0
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 0 0 0 0 0
11 TANJUNG BALAI SEI APUNG 0 0 0 0 0
BAGAN ASAHAN 0 0 0 0 0
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 0 0 0 0 0
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 0 0 0 0 0
14 AIR BATU AIR BATU 0 0 0 0 0
HESSA AIR GENTING 0 1 1 1 0 1
15 SEI DADAP SEI DADAP 0 0 0 0 0
16 BUNTU PANE PRAPAT JANJI 0 0 0 0 0
17 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 0 1 1 0 1 1
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 0 0 0 0 0
19 MERANTI MERANTI 0 1 1 1 0 1
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 0 0 0 0 0
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PANCA ARGA 0 0 0 0 0
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 0 1 1 1 0 1
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 0 2 2 2 0 2
24 KISARAN BARAT SIDODADI 0 1 1 1 0 1
25 KISARAN TIMUR GAMBIR BARU 0 0 0 0 0
MUTIARA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7 1 8 7 1 8
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 BP.MANDOGE BP.MANDOGE 0 0 #DIV/0!
2 GONTING MALAHA GONTING MALAHA 0 0 #DIV/0!
3 RAHUNING RAHUNING 0 0 #DIV/0!
4 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 0 0 #DIV/0!
PL.RAKYAT 0 0 #DIV/0!
5 PL.RAKYAT
OFA PADANG MAHONDANG 0 0 #DIV/0!
6 AEK KUASAN AEK LOBA 0 0 #DIV/0!
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 1 1 100,0
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 0 0 #DIV/0!
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 0 0 #DIV/0!
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 0 0 #DIV/0!
SEI APUNG 0 0 #DIV/0!
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 0 0 #DIV/0!
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 0 0 #DIV/0!
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 0 0 #DIV/0!
AIR BATU 0 0 #DIV/0!
14 AIR BATU
HA. GENTING 0 0 #DIV/0!
15 SEI DADAP SEI DADAP 0 0 #DIV/0!
16 TINGGI RAJA TINGGI RAJA 1 1 100,0
17 PRAPAT JANJI PRAPAT JANJI 0 0 #DIV/0!
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 0 0 #REF!
19 MERANTI MERANTI 0 0 #DIV/0!
20 PL. BANDRING PL.BANDRING 0 0 #DIV/0!
21 RAWANG PSR IV RAWANG PSR IV 0 0 #DIV/0!
22 B. SERBANGAN B. SERBANGAN 0 0 #DIV/0!
23 SILAU LAUT SILAU LAUT 1 1 100,0
24 KISARAN BARAT SIDODADI 0 0 #DIV/0!
GAMBIR BARU 0 0 #DIV/0!
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,0
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
N I H I L
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
%
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID % KONFIRMASI PENGOBATAN
SUSPEK PENGOBATAN
MIKROSKOPIS DIAGNOSTIC TOTAL LABORATORIUM L P L+P STANDAR L P L+P L P L+P
STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BP. Mandoge BP. Mandoge 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bandar Pulau Gonting Malaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Aek Songsongan Aek Songsongan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 Rahuning Rahuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pulau Rakyat 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6
5 Pulau Rakyat
OFA Padang Mahondang 5 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6
6 Aek Kuasan Aek Loba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Aek Ledong Aek Ledong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sei Kepayang Barat Sei Kepayang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sei Kepayang Sei Kepayang 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
10 Sei Kepayang Timur Sei Kepayang Timur 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Sei Apung 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
11 Tanjung Balai
Bagan Asahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Simpang Empat Simpang Empat 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
Air Batu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Air Batu
Hessa Air Genting 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
14 Teluk Dalam Air Teluk Kiri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Sei Dadap Sei Dadap 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
16 Tinggi Raja Tinggi Raja 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
17 Buntu Pane Prapat Janji 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
18 Setia Janji Setia Janji 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 Meranti Meranti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Pulo Bandring Pulo Bandring 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
21 Rawang Panca Arga 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
22 Air Joman Binjai Serbangan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 \ 0 1 1
23 Silo Laut Silo Laut 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
24 Kisaran Barat Sidodadi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kisaran Timur Mutiara 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
Gambir Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 19 40 0 0 0 0 0 0 0 1 1 21 18 39
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BANDAR PASIR MANDOGE BP.MANDOGE 3.889 3.709 7.598 256 6,6 310 8,4 566 7,4
2 BANDAR PULAU GONTING MALAHA 2.542 2.422 4.964 48 1,9 71 2,9 119 2,4
3 AEK SONGSONGAN AEK SONGSONGAN 2.066 2.074 4.140 146 7,1 187 9,0 333 8,0
4 RAHUNING RAHUNING 2.193 2.191 4.384 38 1,7 35 1,6 73 1,7
PULAU RAKYAT 2.227 1.608 3.835 69 3,1 110 6,8 179 4,7
5 PULAU RAKYAT
OFA P.MAHONDANG 1.713 2.391 4.104 73 4,3 87 3,6 160 3,9
6 AEK KUASAN AEK LOBA 2.788 2.808 5.596 437 15,7 467 16,6 904 16,2
7 AEK LEDONG AEK LEDONG 2.424 2.421 4.845 94 3,9 207 8,6 301 6,2
8 SEI KEPAYANG SEI KEPAYANG 1.977 1.962 3.939 41 2,1 99 5,0 140 3,6
9 SEI KEPAYANG BARAT SEI KEPAYANG BARAT 1.626 1.587 3.213 68 4,2 87 5,5 155 4,8
10 SEI KEPAYANG TIMUR SEI KEPAYANG TIMUR 1.198 1.152 2.350 28 2,3 56 4,9 84 3,6
SEI APUNG 2.009 1.952 3.961 47 2,3 47 2,4 94 2,4
11 TANJUNG BALAI
BAGAN ASAHAN 2.262 2.177 4.439 78 3,4 93 4,3 171 3,9
12 SIMPANG EMPAT SIMPANG EMPAT 4.381 4.315 8.696 69 1,6 94 2,2 163 1,9
13 TELUK DALAM AIR TELUK KIRI 2.188 2.163 4.351 58 2,7 84 3,9 142 3,3
AIR BATU 1.720 1.766 3.486 120 7,0 136 7,7 256 7,3
14 AIR BATU
HESSA AIR GENTING 3.085 3.053 6.138 139 4,5 344 11,3 483 7,9
15 SEI DADAP SEI DADAP 3.634 3.618 7.252 169 4,7 219 6,1 388 5,4
16 BUNTU PANE TINGGI RAJA 2.229 2.272 4.501 158 7,1 274 12,1 432 9,6
17 TINGGI RAJA PRAPAT JANJI 2.774 2.767 5.541 148 5,3 343 12,4 491 8,9
18 SETIA JANJI SETIA JANJI 1.516 1.530 3.046 29 1,9 48 3,1 77 2,5
19 MERANTI MERANTI 2.268 2.345 4.613 164 7,2 194 8,3 358 7,8
20 PULO BANDRING PULO BANDRING 3.357 3.318 6.675 60 1,8 145 4,4 205 3,1
21 RAWANG PANCA ARGA RAWANG PSR IV 2.180 2.159 4.339 138 6,3 248 11,5 386 8,9
22 AIR JOMAN BINJAI SERBANGAN 5.160 5.128 10.288 343 6,6 654 12,8 997 9,7
23 SILAU LAUT SILO LAUT 2.348 2.407 4.755 309 13,2 327 13,6 636 13,4
24 KISARAN BARAT SIDODADI 6.370 6.615 12.985 143 2,2 315 4,8 458 3,5
GAMBIR BARU 3.881 4.111 7.992 327 8,4 509 12,4 836 10,5
25 KISARAN TIMUR
MUTIARA 4.213 4.372 8.585 324 7,7 513 11,7 837 9,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 80.218 80.393 160.611 4.121 5,1 6.303 7,8 10.424 6,5
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH (KAB/KOTA) 95.828 1.417 1,5 3 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0
Sumber : P2PTM
Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ASAHAN
TAHUN 2019