Pertemuan 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB VI

IDE-IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


Mahasiswa mampu menganalisis ide-ide dan peluang dalam kewirausahaan

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


1. Mahasiswa mampu menganalisis tantangan kewirausahaan dalam konteks global
2. Mahasiswa mampu menganalisis peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di
Indonesia.
3. Mahasiswa mampu menganalisis ide kewirausahaan
4. Mahasiswa mampu menganalisis sumber-sumber potensial peluang
5. Mahasiswa mampu menganalisis bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan

A. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKSGLOBAL


Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak
tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan
menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara–negara yang unggul dalam sumber
dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya negara–negara yang tidak
memiliki keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan
tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya.
Negara–negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang dapat
memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya
manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya
manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.
Tantangan Utama Pengembangan SumberDaya
Persyaratan Penting dalam PersainganBebas

B. PERANAN WIRAUSAHA DALAM DUNIA USAHA YANG ADA DI INDONESIA


Secara garis besar peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di Indonesia
adalah sbb :
1. Menciptakan lapangankerja
2. Mengurangipengangguran
3. Meningkatkan pendapatanmasyarakat
4. Mengkombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dankeahlian)
5. Meningkatkanproduktivitas
Sebagai contoh, seorang desainer pakaian tidak akan bekerja sendiri dalam
mengembangkan usahanya. Ia akan membutuhkan orang–orang yang akan
membantunya dalam menjalankan kegiatannya, seperti membuat pola, menjahit,
mengerjakan detail pakaian serta aktivitas lainnya. Artinya, usaha yang
dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja dan otomatis dapat mengurangi
jumlah pengangguran di Indonesia, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik
dalam pengembangan perekonomian di negarakita.
C. IDE KEWIRAUSAHAAN
Menurut Zimmerer, ide–ide yang berasal dari wirausahawan dapat menciptakan
peluang untuk memenuhi kebutuhan riil dipasar. Ide–ide itu menciptakan nilai potensial
dipasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai–nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yangproaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang palingmungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai ataumanfaat
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Risiko pasar atau pesaing
2. Risiko Finansial
3. Risiko teknik
Menurut Zimmerer, kreativitas sering muncul dalam bentuk ide–ide untuk
menghasilkan produk baru, dimana ide tersebut tidak akan muncul bila wirausaha tidak
melakukan evaluasi dan pengamatan secara terus–menerus.
Alternatif merubah ide menjadi peluang :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara–cara atau metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk atau jasabaru
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatupekerjaan.

D. SUMBER–SUMBER POTENSIAL PELUANG


Agar ide–ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara teurs menerus. Proses penjaringan
ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide
potensial menajadi produk dan jasa riil. Adapun langkah untuk penjaringan ide dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda, ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata,
misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus
berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa
tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya.
2. Mengamati Pintu Pelua ng. Wirausaha harus mengamati potensi–potensi yang
dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan,
dan keunggulan–keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing
untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan–
kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :

Pintu Peluang Bagi Usaha Baru

3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisa ini sangat penting
untuk menjamin apakah jumlah dan kulaitas produk yang dihasilkan memadai atau
tidak. Beberapa biaya yang di keluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah
biaya yang kita keluarkan lebih efisiensi daripada biaya yang dikeluarkan
olehpesaing?
4. Menaksi Biaya Awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana
sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi,
perluasan, dan biaya lainnya?
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi, misalnya risiko teknik, finansial, dan
pesaing. Risiko pesaing a dalah kemampuan dan keseediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar. Risiko teknik berhubngan dengan proses
pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu
objek penetu apakah ide secara aktual dapat idtransformasikan menjadi produk yang
siap dipasarkan dengak kapabilitas dan karakteristiknya. Risiko finansial adalah
risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial, baik dalam tahap
pengembangan produk maupun dalam menciptakan dan mempertahankan
perusahaan untuk mendukung biaya produks baru. Analisa kelemahan, kekuatan,
peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, and threath–SWOT) sangat
penting dalam menciptakan keberhasilan perusahaanbaru.

E. BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN


Seperti dikemukakan dalam hasil survei yang dilakukan oleh Lambing,
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh pengalaman sehingga ia
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil,
persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengatruhi oleh keterampilan, kemampuan,
atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman
usaha. Karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil yang berperan sebagai pemilik
an manajer, maka wirausahalah yang memodali, mengatur, mengawasi, menikmati, dan
menanggung risiko.
Menurut Casson, seorang wirausaha disamping harus memiliki modal dasar
berupa ide atau visi yang jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal
baik uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran, juga harus memiliki
beberapa kemampuan berikut :
1. Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau
ditekuni.
2. Imagination, aitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan
kesuksesan masa lalu.
3. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan
teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, danpemasaran.
4. Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, danberimajinasi.
5. Foresight, yaitu berpandangan jauhkedepan.
6. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di masa
yang akandatang.
7. Communication skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan
dengan oranglain.
Sementara itu menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service ada 10
kompetensi yang harus dimiliki wirausaha, yaitu :
1. Knowing your business : harus mengetahui usaha apa yang dilakukan dan
segalasesuatu yang berhubungan dengan usaha dan bisnis yangdilakukan.
2. Knowing the basic business management : mengetahui dasar–dasar
pengelolaanbisnis
3. Having the proper attitude :memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukan
4. Having adequate capital : memiliki modal yang cukup, baik materi maupunmoril
5. Managing finaces effectively : memiliki kemampuan mengatur keuangan secara
efektif danefisien
6. Managing time effectively : kemampuan mengatur waktu seefisienmungkin
7. Managing people : kemampuan menerencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan dan mengendalikan orang-orang dalamperusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product : memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan
9. Knowing how to compete : mengetahui carabersaing.
10. Copying with regulations and paperwork : membuat pedoman dan aturan yangjelas

Di samping kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki, seorang


wirausaha masih harus memiliki pengalaman yang seimbang. Menurut A. Kuriloff,
John M. Memphil, Jr, dan Douglas Cloud ada empat cara untuk mencapai pengalaman
yangseimbang :
1. Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun
yang sesuai dengan bentuk usaha yangdipilih.
2. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang
cocok, mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidupperusahaan.
3. Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang
keuangan(mengetahui bagaimana mendapatkan dana danmenggunakannya)
4. Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan
personal.
Sedangkan menurut Norman M. Scarborough, kompetensi kewirausahaan yang
diperlukan tersebut meliputi :
1. Proaktif, selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakantugas
2. Berorientasi pada prestasi, dengan ciri–ciri :
a. Selalu mencaripeluang
b. Berorientasi pada efisiensi
c. Konsentrasi untuk bekerjakeras
d. Perencanaan yangsistematis
e. Selalumemonitor
3. Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain, denganciri:
a. Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrakkerja
b. Mengenali pentingnya hubungan bisnis
Disamping itu bekal berupa pengetahuan yang harus juga dimiliki meliputi :
1. Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada
disekitarnya
2. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggungjawab
3. Pengetahuan tentangkepribadian
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasibisnis

Sementara itu bekal pengetahuan saja tidaklah cukup bila tidak dilengkapi dengan
bekal keterampilan, yang antara lain mencakup :
1. Ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkanresiko
2. Ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilaitambah
3. Ketrampilan dalam memimpin danmengelola
4. Ketrampilan berkomunikasi danberinteraksi
5. Ketrampilan teknik dalam bidang usaha yangdilakukan
Kemampuan kewirausahaan, pengetahuan dan ketrampilan akan membentuk
kepribadian wirausaha. Dan menurut Dan Bradstreet, pengusaha kecil harus memiliki
kepribadian khusus, yakni penuh pendirian, realitas penuh harapan, penuh komitmen.
Sedangkan modal yang cukut dapat diperoleh apabila perusahaan mampu
mengembangkan hubungan baik dan menjali kepercayaan dengan lembaga keuangan.
Menurut Ronald J.Ebert, efektivitas manajer perusahaan tergantung pada
ketrampilan kemampuan, dimana ketrampilan dasar manajemen tersebut mencakup :
1. Technicalskill
2. Human relationsskill
3. Conseptualskill
4. Decisionskill
5. Time manajemenskill
Sementara itu kemampuan untuk menguasai persaingan, merupakan hal yang
tidak kalah pentingnya dalam bisnis. Sebagai wirausaha harus mampu mendeteksi SW
sendiri atau OT yang ada pada pesaing.
Dalam Smal Business Centre telah dikemukakan bahwa wirausaha yang berhasil
memiliki lima kompetensi yang merupakan fungsi dari kapabilitas yang diperlukan yaitu
marketing, technical, financial, personel dan management. Disamping itu juga
dikemukakan bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri, sangatlah
tergantung pada:
1. Individual skill andattitude
2. Knowledge of business
3. Establishment ofgoal
4. Take advantages of theopportunities
5. Adapt to the change
6. Minimize the threats tobusiness
Disamping pengetahuan dan ketrampilan seperti telah dibahas, pada akhirnya
seorang wirausaha harus memiliki perencanaan strategis yaitu suatu proses penentuan
tujuan, menetapkan langkah- langkah yang harus diambil untuk mengidentifikasi
sumberdaya perusahaan. Misalnya: fasilitas, pasar, produk, dana,karyawan.
Strategi tersebut sangat penting agar para wirausaha dapat menggunakan
sumberdaya seoptimal mungkin.

LATIHAN

1. Jelaskan tantangan kewirausahaan dalam konteks global!


2. Jelaskan peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di Indonesia!
3. Jelaskan ide kewirausahaan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat!
4. Jelaskan sumber-sumber potensial peluang dalam kewirausahaan!
5. Jelaskan apa saja yang menjadi bekal pengetahuan dan kompetensi dalam
kewirausahaan!

DAFTAR PUSTAKA

- Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta


- Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta : Graha ilmu
- Suryana. 2013. Kewirausahaan Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat
- Santoso, Joko. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Ditjen Dikti
- Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta : Graha ilmu

Anda mungkin juga menyukai