Sluice Gate Yg Benar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

EKSPERIMEN VI

DEBIT DI BAWAH
“SLUICE GATE”

1. Pelaksanaan Praktikum
Hari/Tanggal Percobaan : Selasa / 9 November 2021
Lokasi Percobaan : Lab. Hidraulika Umsu
Waktu : 08.00 – Selesai

2. Tujuan Percobaan
Menentukan besar nya debit pengaliran dibawah “Sluice Gate”

3. Peralatan
a. Multi Purpose Teaching Flume
b. Hook and Point Gauge
c. Perangkat Pitot Tube
d. Adjustable Undershot Weir
e. Waterpass
f. Mistar
g. Kain Lap
4. Dasar Teori

Persamaan bernoli dapat di pakai untuk menghitung debit dari suatu aliran
yang melalui sluice gate, tetapi kehilangan energi dari satu section ke section
lainnya diabaikan, aliran di bawah sluice gate adalah contoh dari aliran
converging dimana bentuk persamaan yang tepat untuk debit dapat ditentukan
dengan persamaan energi antara section 0 dan secrion 1, yaitu:

H 0=H 1

Dimana: H 0=tinggi energi di section 0

H 1=tinggi energi di section 1

Sebelum persamaan di atas di kembangan perlu catat bahwa streamlines


pada section 1 adalah paralel (permukaan air paralel dengan dasar saluran),
sehingga distribusi tekanan adalah hydrostatis yaitu Y 1

Jika akan diperlihatkan distribusi kecepatan pada section 1 adalah seragam


sehingga total setiap streamline adalah H 1 maka:

H 0=H 1

V 20 V 21
Y 0+ =Y 1+
2. g 2. g

Subsitusi harga kec, ke dalam bentuk debit “Q”

Q2 Q2
Y 0+ =Y 1 +
2. g . b2 y 20 2. g .b 2 y 21

Jadi:

b . y 0 √2. g . y 1
Q=
y1
√( y0
+1 )
b . y 1 √2. g . y 1
Q=
y1
√( y0
+1 )
Reduksi dalam aliran akibat hambatan kekentalan antara section 0 dan section 1
ditentukan oleh koefesien C v. Koefesien C v bervariasi yaitu 0,95 < Cu < 1,0

y1
bergantung pada geometri dari pola pengaliran (ditunjukan oleh perbandingan )
y0
dan gesekan.
C v . b . y1 √ 2. g . y 0
Q=
y1
√( y0
+2 )
Kedalaman air dihilir y 1 dapat ditunjukan sebagai section dari bukan gate y g
yaitu:

y 1=C c . y g

C c adalah koefesien kontraksi yang pada umumnya hanya koegesien ini adalah
0,61

C v . C c . b . y g √ 2. g . y 0
Q=
Cc . y g
√( y0
+1 )
Oleh karena itu debit yang dibawah sluice gate dapat dituliskan sebagai berikut:

Q=C d . b . y g √ 2. g . y 0

Dimana: C d : Fungsi dari C v, C c, y g, y 0


5. Teori Tambahan

Sluice gate merupakan struktur dan bendung yang merupakan saluran


yang berfungsi untuk mengatur, membuka, menutup aliran air disalurkan baik
yang terbuka maupun yang tertutup.
Sluice gate mampu mendiam tekanan air dan melihat seberapa besarnya
debit air yang dari hulu, yang nantinya akan disalurkan ke daerah saluran –
saluran yang membuntuti.
Pintu air (Sluice Gate) umumnya digunakan untuk mengatur kapasitas
discharge/aliran buang untuk yang hilirnya dangkal maka kapatitas aliran dapat
dihitung dengan persamaan
Q=C d . 2. g . √ 2. g . y 1

Bendung atau weir adalah sebelum halangan parsial disuatu saluran


terbuka yang sedemikian rupa sehingga fluida yang mengalir diatasnya
mengalami percepatan permukaan bebas
- Bendung dapat dikotori debu atau merial endapan
- Gangguan karena ujungnya yang tajam
- Headlass nya tinggi

Pengaliran air dibawah “Sluice Gate” mempunyai dua kondisi yaitu


pengaliran bebas (Free Flow) dan pengaliran tenggelam akan di capai pada aliran
didepan pintu adalah subkritis dan di belakang pintu adalah superkritis. Untuk
kondisi pengaliran tenggelam akan dicapai bila kedalaman air di belakang pintu
lebih tinggi dari bukaan pintu

Sumber:
https://www.academia.edu/,https://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2015/03/ka
raktersitik-pengaliran-diatas-vee-notch.html
6. Aplikasi

Pada bagian besar bangunan irigasi yang digunakan fenomena luncuran air
pada saat terjadi perubahan air sub kritis ke aliran super kritis. Kejadian itu
misalnya terjadi pada pintu air hilir geser tegak (Sluice Gate) dan pada bangunan
hilir pipa lokasi pembentukan air sangar dipengaruhi oleh kedalaman air di hilir
bangunan pintu air geser

Sluice Gate merupakan pintu pengatur bagi aliran air dibawahnya


sehingga dapat menentukan besarnya kecepatan pengaliran dibawahnya ambang
yang berukuran besar dipasang untuk mengukur aliran sungai/alira – aliran yang
disalurkan untuk saluran irigasi
7. Prosedur Percobaan

a. Meyiapkan perlatan yang dibutuhkan untuk praktikum

b. Memastikan bahwa flume sudah horizontal dengan waterpass

c. Menempatkan adjustable undershor weir pada flume secara vertical


dengan tepi bawahnya 5 mm diatas dasar flume

d. Mengalirkan air ke dalam flume sampai debit yang diingikan

e. Menaikan nilai debit secara bertahap mulai dari 3400, 3800, 4000,

L
4400, 4600
Jam

f. Mengukur dan mencatat nilai y 0 dan y 1 pada masing – masing tinggi


bukaan gate

g. Percobaan selesai, merapikan dan membersihkan peralatan praktikum


8. Analisa Data

 Percobaan 1
Dik : yg :12 mm
yo : 47 mm
y 1 : 6 mm

mm3
Q=3400 ltr / jam=944444,44
detik
B: 64 mm
Penyelesaian
A0 =B . yo
¿ 64 . 47
¿ 3008 mm2

A1=B . y 1
¿ 64 . 6
¿ 384 mm 2

Q
V 0=
A0
944444,44
¿
384
mm
¿ 313,977
detik

Q
V 1=
A1
944444,44
¿
384
mm
¿ 2459,49
detik

v20
E0 = y 0 +
2. g
98581,552
¿ 47 +
2 . 9810
¿ 52,02 mm

v 21
E 1= y 1+
2. g
6049091,062
¿ 6+
2. 9810
¿ 314,31 mm
Q
C d=
B . y g . √ 2 . g . y0
944444,44
¿
64 .12 . √ 2. 9810 . 47
¿ 1,28
 Percobaan 2
Dik : yg :16 mm
yo :50 mm
y 1 :7 mm

mm 3
Q=3800 ltr / jam=1055555,55
detik
B: 64 mm
Penyelesaian
A0 =B . yo
¿ 64 . 50
¿ 3200 mm2

A1=B . y 1
¿ 64 . 7
¿ 448 mm 2

Q
V 0=
A0
1055555,55
¿
3200
mm
¿ 329,86
detik

Q
V 1=
A1
1055555,55
¿
448
mm
¿ 2356,15
detik

v20
E0 = y 0 +
2. g
5551442,82
¿ 50+
2. 9810
¿ 332,95 mm

v 21
E 1= y 1+
2. g
55512,07
¿ 7+
2 . 9810
¿ 9,82 mm
Q
C d=
B . y g . √ 2 . g . y0
1055555,55
¿
64 .16 . √ 2 .9810 . 50
¿ 1,04
 Percobaan 3
Dik : yg :17 mm
yo :53 mm
y 1 :7 mm

mm 3
Q=4000 ltr / jam=1111111,11
detik
B: 64 mm
Penyelesaian
A0 =B . yo
¿ 64 . 53
¿ 3392 mm2

A1=B . y 1
¿ 64 . 7
¿ 448 mm 2

Q
V 0=
A0
1111111,11
¿
3392
mm
¿ 327,57
detik

Q
V 1=
A1
1111111,11
¿
448
mm
¿ 2480,16
detik

v20
E0 = y 0 +
2. g
107302,11
¿ 53+
2 . 9810
¿ 58,47 mm

v 21
E 1= y 1+
2. g
6151193,63
¿ 7+
2. 9810
¿ 320,52 mm
Q
C d=
B . y g . √ 2 . g . y0
1111111,11
¿
64 .17 . √ 2 .9810 . 53
¿ 1,00
 Percobaan 4
Dik : yg :18 mm
yo :56 mm
y 1 : 8 mm

mm3
Q=4400 ltr / jam=1222222,22
detik
B: 64 mm
Penyelesaian
A0 =B . yo
¿ 64 . 56
¿ 3584 mm2

A1=B . y 1
¿ 64 . 8
¿ 512 mm2

Q
V 0=
A0
1222222,22
¿
3584
mm
¿ 341,02
detik

Q
V 1=
A1
1222222,22
¿
512
mm
¿ 2387,15
detik

v20
E0 = y 0 +
2. g
116294,64
¿ 56+
2 .9810
¿ 61,93 mm

v 21
E 1= y 1+
2. g
5698485,12
¿ 8+
2 .9810
¿ 298,44 mm
Q
C d=
B . y g . √ 2 . g . y0
1222222,22
¿
64 .18 . √ 2. 9810 . 56
¿ 1,01
 Percobaan 5
Dik : yg :20 mm
yo :59 mm
y 1 :10 mm

mm3
Q=4600 ltr / jam=1277777,77
detik
B: 64 mm
Penyelesaian
A0 =B . yo
¿ 64 . 59
¿ 3776 mm2

A1=B . y 1
¿ 64 . 10
¿ 640 mm2

Q
V 0=
A0
127777,77
¿
3776
mm
¿ 338,395
detik

Q
V 1=
A1
127777,77
¿
640
mm
¿ 1996,53
detik

v20
E0 = y 0 +
2. g
114511,18
¿ 59+
2 . 9810
¿ 64,84 mm

v 21
E 1= y 1+
2. g
3986132,04
¿ 10+
2 . 9810
¿ 213,17 mm
Q
C d=
B . y g . √ 2 . g . y0
1277777,77
¿
64 . 20. √ 2 .9810 . 59
¿ 0,93
9. Grafik
10. Kesimpulan

a. Berdasarkan hasil yang dianalisis, didapat nilai E0 yaitu:


- Percobaan 1 = 52,02
- Percobaan 2 = 332,95
- Percobaan 3 = 58,47
- Percobaan 4 = 61,93
- Percobaan 5 = 64,84

b. Berdasarkan hasil yang dianalisis, didapat nilai C d yaitu:


- Percobaan 1 = 1,28
- Percobaan 2 = 1,04
- Percobaan 3 = 1,00
- Percobaan 4 = 1,01
- Percobaan 5 = 0,93

c. Besar nilai estimasi rata – rata C d adalah 1,05

d. Dengan bertambahnya nilai y gmaka nilai C dmenjadi berkurang

e. Kedalaman kritis bertambah sebanding dengan pertambahan debit


11. Saran

a. Perlu nya penambahan kipas angin pada laboratorium

b. Diharapkan menghidupkan pedingin ruangan saat praktikum

c. Diharapkan jadwal praktikum diperbaiki agar lebih baik

d. Diharapkan baju lab di pakai pada saat praktikum berlangsung

e. Diharapkan alat – alat praktikum yang sudah rusak diperbaiki atau


diganti dengan yang baru
12. Gambar Alat Dan Fungsi

a. Multi purpose
teaching flume
berfungsi sebagai
alat untuk
mengukur
ketinggian muka
air.

b. Hook and point gauge,


berfungsi sebagai alat
untuk mengukur ketinggia
muka air

c. Perangkat pivot tube


berfungsi sebagai alat
yang digunakan untuk
mengatur debit aliran air
d. Mercu, berfungsi sebagai
alat untuk akan digunakan
didalam flume

e. Waterpass, berfungsi
sebagai alat untuk
mengetahui bahwa flume
horizontal

f. Mistar, berfungsi
sebagai alat mengukur
ketinggian air dalam
flume
g. Kain lap, berfungsi
sebagai alat untuk
membersihkan alat
praktikum

Anda mungkin juga menyukai