Karya Tulis Ilmiah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Nyeri Punggung Bawah Miogenik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI

PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

Disusun Oleh:

WISNU SASONGKO

NIM : J 100 060 014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas - Tugas dan Memenuhi Syarat - Syarat Untuk

Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2009
BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan Nasional adalah pembangunan disegala aspek kehidupan

masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan pembangunan nasional yang optimal

dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat jasmani maupun

rohani. Mengingat kesehatan menjadi daya pendorong yang utama untuk

mewujudkan pembangunan nasional, peningkatan derajat kesehatan masyarakat

seyogyanya mengarah pada arah kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan

dibidang kesehatan.

Arah kebijaksanaan dalam bidang kesehatan yang diamanatkan dalam

ketetapan MPR R.I. No. IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999/2004 salah satunya

adalah meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling

mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas

peningkatan kesehatan, pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan

dalam kandungan sampai usia lanjut (Menkes, 2002).

Fisioterapi sebagai salah satu pelayanan kesehatan dengan modalitas yang

dimilikinya ikut mengambil peran serta aktif dan ikut bertanggung jawab terhadap

kesehatan individu, kelompok, keluarga dan masyarakat. Disini fisioterapi sangat

berperan dalam bidang kapasitas fisik dan kemampuan fungsional secara optimal

yang mencakup aspek-aspek peningkatan/promotif, pencegahan/preventif,

pengobatan/kuratif, dan pemulihan/rehabilitatif ( Jurnal IFI ,2002 ).

1
A. Latar Belakang Masalah

Semakin majunya perkembangan jaman, persaingan dalam segala bidang

semakin ketat. Untuk mampu mengikuti persaingan yang semakin ketat

dibutuhkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dan

produktifitas kerja yang baik. SDM cukup berkualitas pun jika mengalami

masalah kesehatan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu masalah

kesehatan yang bisa mempengaruhi menurunnya produktifitas kerja adalah nyeri

punggung bawah.

Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung

bawah , dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau

keduanya. Nyeri yang berasal dari punggung bawah dapat merujuk kedaerah lain

atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan didaerah punggung bawah

/ refered pain (Meliala dkk, 2002).

Nyeri punggung bawah miogenik adalah suatu pengalaman sensorik dan

emosional yang tidak menyenangkan di daerah antara vertebra torakal 12 sampai

dengan bagian bawah pinggul yang timbul akibat adanya potensi kerusakan

ataupun adanya kerusakan jaringan antara lain : dermis pambuluh darah, fasia,

muskulus, tendon, kartilago, tulang ligament, intra artikuler meniscus, bursa

(Paliyama, 2003). Sindroma Miofasial merupakan bagian terbesar dalam kasus

nyeri pinggang. Diagnosa sindroma ini didasarkan pada anamnesis yang teliti,

kemungkinan adanya trauma atau penggunaan berlebihan dan pemeriksaan

sistemik dengan memperhatikan anatomi-fungsional otot tubuh (Kuswantoro dkk,

1987).
Insiden secara keseluruhan pria dan wanita sama tetapi setelah usia 60

tahun wanita lebih banyak oleh karena terjadinya osteoporosis. Kasus Nyari

Punggung Bawah (NPB) di Amerika Serikat memerlukan biaya lebih dari $ 16

Bilyun pertahun. Prevalensi umur terbanyak antara usia 55 – 64 tahun. Di Rumah

sakit Dr. Kariadi Semarang, pasien baru yang berkunjung di Divisi Rehabilitasi

Medik selama Januari – Desember 1995 sebanyak 1327 terdapat 276 orang (20 %)

dengan keluhan NPB dengan 5 orang harus menjalani operasi dan 9 orang

(3,04%) mengalami keterbatasan aktifitas sehari-hari / ADL. Pada tahun 2002

didapatkan 52 penderita nyeri punggung bawah dari pasien baru yang berkunjung

di Instalasi Rehabilitasi Medik (Paliyama, 2003).

Fisioterapi dalam hal ini memegang peranan untuk mengembalikan dan

mengatasi gangguan impairment dan activity limitation sehingga pasien dapat

beraktivitas kembali. Untuk mengatasi masalah pada nyeri punggung bawah

miogenik dapat digunakan modalitas fisioterapi seperti : Terapi panas antara lain

Hot pack, Short Wave Diathermy (SWD), Micro Wafe Diathermy (MWD),

IR,Ultra sonic. Terapi dingin yaitu antara lain Cold pack, kompres dingin dan

massage es. Terapi listrik antara lain Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS), interferensi (IF), dyadinamis. Terapi manipulasi, stretching, massage.

Terapi latihan dengan William Flexion Exercise dan Mc Kanzie.


B. Rumusan Masalah

Pada kondisi nyeri punggung bawah akibat miogenik, penulis dapat

merumuskan masalah yaitu : 1) Apakah Ultra sonic, TENS dan William Flexion

Exercise dapat mengurangi nyeri,spasme dan dapat menambah LGS dan

aktivitas fungsional pada kondisi nyeri punggung bawah miogenik?

C. Tujuan Penulisan

1.Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh Ultra sonic, TENS dan William Flexion Exercise

pada kondisi nyeri punggung bawah miogenik.

2.Tujuan khusus

Untuk mengetahui pengaruh Ultra sonic, TENS dan William Flexion Exercise

dapat mengurangi nyeri,spasme dan dapat menambah LGS dan aktivitas

fungsional pada kondisi nyeri punggung bawah miogenik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis dengan kondisi low back pain at causa

miogenik adalah sebagai berikut:

1. IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

Hasil penelitian untuk pengembangan IPTEK diharapkan dapat khasanah ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan. Yang memberikan gambaran bahwa

Ultra sonic, TENS,dan terapi latihan sebagai modalitas dari fisioterapi yang dapat

digunakan sebagai alternatif untuk diterapkan pada pasien dengan kondisi nyeri

punggung bawah miogenik untuk menyelesaikan problem pada kapasitas fisik dan
kemampuan fungsional pasien, dimana pelaksanaannya dengan tidak mengindahkan

atau tetap mengacu pada ketrampilan dasar dari praktek klinik dan pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi pendidikan sebagai

sarana pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik di lingkungan pendidikan

fisioterapi untuk memahami serta melaksanakan proses fisioterapi dengan modalitas

yang ada khususnya ultra sonic,TENS dan terapi latihan.

3. Bagi Penulis

Manfaat hasil penelitian ini bagi penulis sendiri diharapkan dapat menambah dan

memperluas wawasan, serta pengetahuan penulis tentang penatalaksanaan fisioterapi

pada kondisi nyeri punggung bawah miogenik

4. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberitahukan serta memberikan informasi

kepada masyarakat tentang nyeri punggung bawah miogenik dan permasalahannya

serta mengetahui program fisioterapi pada kondisi ini.

Anda mungkin juga menyukai