Kumpulan Liturgi Natal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

KUMPULAN LITURGI NATAL

LITURGI NATAL BAHASA INDONESIA


 Liturgi I “Nyanyian Kidung Jemaat 69: 1-7”
1. Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera, Allah bersabda: terang bercahaya, hari pertama
di dunia
2. Pada mulanya belum ada langit, atas dan bawah, tercampurlah. Allah bersabda bentangan pun jadi, hari
kedua di dunia
3. Pada mulanya belum ada tanah, yang menumbuhkan tanamannya. Allah bersabda: terciptalah darat, hari
ketiga di dunia
4. Pada mulanya belum ada surya, bulan dan bintang dan masanya. Allah bersabda membuat semua, hari
keempat di dunia
5. Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap belum pernah. Allah bersabda segala tercipta, hari kelima
di dunia
6. Pada mulanya belum ada hewan, yang menemani manusia. Allah bersabda, menjadikan insan, hari keenam
di dunia
7. Pada mulanya semua terjadi langit dan bumi dan isinya. Allah pencipta telah memberkati hari ketujuh di
dunia
Atau boleh di ambil dari kisah penciptaan yang bias kita lihat dalam Kejadian 1: 1 – 2: 4a.

 Liturgi II “Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa” (Kejadian 3: 1-24)


Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya, perintah Allah untuk tidak memakan buah di
tengah-tengah taman ternyata telah di langgar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah.
Bagaimanakah peristiwa itu dapat terjadi?
1. Kejadian 3: 1 6. Kejadian 3: 10 11. Kejadian 3: 16
2. Kejadian 3: 2-3 7. Kejadian 3: 11 12. Kejadian 3: 17
3. Kejadian 3: 4-5 8. Kejadian 3: 12 13. Kejadian 3: 19
4. Kejadian 3: 6 9. Kejadian 3: 13 14. Kejadian 3: 23
5. Kejadian 3: 8 10. Kejadian 3: 14 15. Kejadian 3: 24

Fragmen Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa (Kejadian 3: 1- 24)


Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa dan Akibatnya (Diperankan oleh 6 pemain dan prolog dibacakan
oleh Guru Sekolah Minggu)
Prolog: (Diikuti dengan musik sendu) Segala sesuatu dijadikan Allah dan tanpa Dia tidak ada suatu apapun
yang telah jadi kalau bukan karena Allah dan segala sesuatunya itu dijadikanNya sempurna. Semua yang baik
berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya baik tetapi manusia memberontak, manusia ingin
merampas kemuliaan Allah sehingga manusia menjadi budak iblis dan hamba dosa. Adapun ular ialah yang
paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah dan itulah yang menggoda manusia
itu.
(Adam dan Hawa di pentas, Adam berkeliling, Hawa sedang melihat pohon yang buahnya dilarang
Allah untuk di makan. Ular memasuki pentas dengan pakaian loreng-loreng celana panjang lengan Panjang)
Ular : Hai manusia, tentulah Allah berfirman: semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya
bukan?
Hawa : Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kamu makan tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman ini, Allah berfirman: jangan kamu makan ataupun raba buahnya, nanti kamu mati!
Ular : oh… tidak……tidak……tidak…… Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa
pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang
baik dan yang jahat. (Kemudian Hawa memperhatikan buah pohon dengan seksama )
Hawa : Oh... alangkah indahnya menjadi seperti Allah dan rasanya buah ini mungkin manis (sambil memetik
dengan tangan gemetar dan memakannya serta diberinya kepada suaminya Adam). (Setelah memakannya
mereka, sambil pergi bersembunyi di balik pohon yang telah disediakan di pentas)
Suara : Adam…Adam…. Adam…. dimanakah engkau?
Adam : Seketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi taku karena aku telanjang
sebab itu aku bersembunyi.
Suara : Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah
yang Kularang, engkau makan?
Adam : (Dengan suara tegas) Perempuan yang Engkau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan.
Suara : Hai Hawa… apakah yang telah kau perbuat ini? (Hawa bersujud dan Ular tersenyum-senyum ringan di
sudut pentas )
Hawa : (Dengan suara tegas) Ular itu yang memperdayakan aku maka kumakan.
Prolog : (Diiringi dengan musik sendu) Demikianlah peristiwa kejatuhan manusia ke dalam dosa, manusia
pertama yaitu Adam dan Hawa telah diasut Iblis untuk memakan buah terlarang yang ada di taman Eden.
Sehingga mereka dihukum Allah karena dosa mereka itu, lalu Allah menghusir mereka dari taman itu dan
mereka akan bersusah payah untuk memenuhi segala kebutuhan mereka terlebih-lebih Hawa yang akan
mengalami sakit pada saat melahirkan.
Masa penderitaan akibat dosa
Prolog : (Diiringi dengan musik sendu) Murka Allah telah ditimpahkan, sengsara ditumpahkan, penderitaan
menyertai setiap langkah Adam dan Hawa. Pada hari-hari berikutnya Adam dan Hawa telah memiliki 2 orang
putera yang sudah melonjak dewasa. (Adam dan Hawa memasuki pentas bersama 2 anak membawa barang
beban berat, lelah dan duduk di lantai)
Adam : Ya Tuhan Allah kami, ampunkanlah salah dan dosa kami, jangan timpahkan murkamu kepada kami.
Hawa : (sambil memeluk kedua anaknya) Lihatlah kami Tuhan, manusia ciptaanmu kini dalam penderitaan,
lihatlah kami Tuhan) (Musik lagu “Di muka Tuhan Yesus”)
Anak 1: Ibu aku haus.
Anak 2 Ya Ibu, aku juga lapar.
Adam : Oh, Tuhan, dunia ini seakan tidak menerima kehadiran kami. (Hawa memberi minum dan makan
kedua anaknya)
Prolog : Kini saatnya manusia ciptaan Tuhan merasakan murka yang belum diperhitungkan dengan apa yang
akan ditimpahkan Allah sebagai balas keserakahan kebodohan, kemalasan, kelengahan, kemurtatan,, kebencian
umat manusia. (Adam, Hawa dan kedua anaknya berjalan keliling dan meninggalkan pentas, diiringi lagu K.J
No. 40 “Ajaib Benar”)
 Liurgi III: Liturgi Janji akan Keselamatan
Prolog: Adakah engkau manusia sehingga engkau mengingatnya? Allah tidak mengingat semua
kesalahan umatNya. Dia selalu berjanji kepada manusia akan suatu kehidupan yang damai dan tenteram. Hal
itu berpulang kepada manusia itu sendiri mau atau tidak mau mengikuti jalan terang Allah. Allah tidak lupa
akan janjiNya. Ia akan menggenapi janji keselamatan yang sudah lama dinubuatkan oleh para nabi, yaitu
seseorang akan lahir dan menjadi juruselamat kita yang akan menebus dosa manusia itulah janji Allah.
1. Yes 7: 14
2. Yes 7: 15
3. Yes 7: 16
4. Yes 7: 17
5. Yes 7: 18
6. Yes 7:25
7. Yes 9: 5
8. Jer 23: 5
9. Zakharia 9: 9
10. Mal 3:1

 Liturgi IV: Liturgi Nubuat Kelahiran Tuhan Yesus


Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan
bangkit bagiKu seorang yang memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Mari kita dengarkan nubuat kelahiran Yesus.
1. Yesaya 11: 1-2
2. Mateus 2: 23
3. Mazmur 2: 7
4. Mateus 3: 16-17
5. Roma 1: 3
6. Yesaya 7: 14
7. Matius 1: 22-23

 Liturgi V: Liturgi Natal Kelahiran Tuhan Yesus


Janji keselamatan yang Allah berikan, kini disempurnakan dan digenapi. Bumi yang masih di diami oleh
kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu?
1. Lukas 1: 26-27
2. Lukas 1: 28
3. Lukas 1: 30
4. Lukas 1: 31
5. Lukas 2: 1-2
6. Lukas 2: 4
7. Lukas 2: 5
8. Lukas 2: 6-7
9. Lukas 2: 8
10. Lukas 2: 9
11. Lukas 2: 10-12
Fragmen Kelahiran Yesus Kristus + Liturgi Ucapan Malaikat
Prolog : (Diiringi dengan musik sendu) Inilah berita kelahiran Yesus Kristus juruselamat kita yang diberitakan
oleh para nabi. Pada waktu itu yang menjadi pemerintah adalah Kirenius. Kaisar Augustus meneluarkan suatu
perintah menyuruh mendaftarkan seluruh orang di seluruh wilayah itu. Yusuf dan Maria pada waktu itu tidak
ketinggalan.
(Di pentas ada meja sebagai tempat pendaftaran yang dijaga oleh 2 orang, lalu Yusuf dan Maria
mendaftarkan diri ).
Prolog : Setelah mereka mendaftarkan diri, maka tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan mereka
mencari tempat untuk menginap.
Maria : (Sambil berjalan-jalan di pentas diiringi musik sendu) Yusuf…rasanya sudah tiba saatnya aku akan
melahirkan. Aku tidak kuat lagi berjalan biarlah kita mencari penginapan.
(Yusuf dan Maria berkeliling pentas sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah penginapan)
(Suara ketukan Pintu)
Yusuf : Pak……adakah bagi kami tempat menginap?
Orang 1: Maaf….semuanya telah penuh ( sambil mengamat-amati Yusuf dan Maria )
(Maria dan Yusuf berjalan-jalan di pentas diiringi musik sendu)
(Suara ketukan pintu)
Yusuf : Bu….. adakah tempat menginap bagi kami? Istri saya akan melahirkan.
Orang2: Aduh….semuanya telah terisi tidak ada kamar kosong (sikap acuh tak acuh)
(Maria dan Yusuf berjalan-jalan di pentas diiringi musik sendu)
(Suara ketukan pintu)
Yusuf : Pak….adakah tempat buat kami untuk berlindung? Istri saya mau bersalin.
Orang3: Saya minta maaf, tidak ada kamar kosong tetapi kalau mau di sana ada kandang domba (menunjuk
palungan) disitulah menginap.
Yusuf : (sambil memapah Maria ke palungan) Terima kasih Pak….
Prolog : Pada malam yang ditaburi bintang di Betlehem, sepi dan tersembunyi. Lahirlah anak Allah yang sudah
dijanjikan berabad-abad sebelumnya, sebagai seorang bayi, kecil dan lemah. Disisi lain para gembala dan
orang-orang majus mendengar bahwa Yesus sang Juruselamat itu telah lahir melalui perantaraan malaikat,
katanya:
1. Luk 2: 10
2. Luk 2:11-12
3. Luk 2: 13
4. Luk 2: 14

 Liturgi VI: Liturgi Kemuliaan


Allah telah menggenapi janjiNya, seorang Raja telah lahir. PemerintahanNya tidak akan pernah
berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala tantara Surga yang
menyatakan kemuliaan Allah.
1. Lukas 2: 13-14 9. Mazmur 145: 9
2. Mazmur 117: 1-2
3. Mazmur 118: 1-2
4. Mazmur 118: 3-4
5. Mazmur 145: 1-2
6. Mazmur 145: 3-4
7. Mazmur 145: 5-6
8. Mazmur 145: 7-8
 Liturgi Ucapan Bahagia (Matius 5: 3-12)
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-
muridNya kepadaNya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kataNya:
1. Matius 5: 3
2. Matius 5: 4
3. Matius 5: 5
4. Matius 5: 6
5. Matius 5: 7
6. Matius 5: 8
7. Matius 5: 9
8. Matius 5: 10
9. Matius 5: 11
10. Matius 5: 12

LITURGI RAGAM PROFESI


Akibat  dosa, hati manusia selalu dikuasai iblis, manusia bersifat egois, Menyombongkan diri sendiri
dan selalu mengutamakan keistimewaan dirinya, marilah kita dengarkan liturgi ragam profesi.
1. PETANI : Saya seorang petani, Saya memang selalu bekerja dari pagi hingga sore, tidak mengenal lelah,
dengan mencangkul, mengolah lahan, supaya ada bahan makanan. Tanpa saya, mana mungkin kalian
semua bisa makan nasi dan sayur-sayuran dimanapun kalian baerada. Jadi akulah yang paling dibutuhkan di
dunia ini.
2. NELAYAN : Ehhh….. kamu…petani!!, akulah yang paling di butuhkan. Sebab, kalau aku tidak menangkap
ikan, makanan yang kamu makan itu tidak ada rasanya, ikanlah yang membuat makanan  menjadi enak.
Jadi sayalah yang paling benar.
3. PEDAGANG: (sayur.. sayur..) Heii…. Kamu petani dan nelayan, jangan terlalu menyombongkan diri,tentu
saja saya yang paling benar. Jika  saya tidak berdagang mana mungkin kalian bisa makan nasi, ikan, sayur-
sayuran dan semua yang ingin kalian makan. Jadi sayalah yang paling benar. Bener gak temen temen????
4. GURU: Hey… hey… pedagang, sayalah yang paling benar kalau saya tidak mengajari  kalian semua, kalian
semua akan menjadi buta huruf aku yang akan memberi ilmu pengetahuan kepada kalian semua. Jadi saya
dong yang paling benar..
5. PELAJAR: Oh ya??…hey…kamu guru, jangan merasa bangga atau berjasa, tanpa aku kamu tidak berbakti,
aku yang membayar kamu, sebab tanpa aku kamu tidak dapat membiayai hidupmu.Jadi sayalah yang paling
benar.
6. PENGUSAHA: Memang semua itu benar, tapi yang paling benar adalah aku dari mana pelajar mendapat
semua buku dan  barang-barang kebutuhan lainnya .Jadi akulah yang paling benar.
7. ARSITEK: Jangan terlalu sombong kamu pengusaha, tanpa seorang arsitek bangunan-bangunan yang
kamu tempati tidak akan ada dan juga rumah mewahmu itu. Jadi sayalah yang paling benar.
8. Tukang Bangunan: (sambil batuk2 ) sombong betul ya si arsitek ini, oke anda merasa bangga dengan
profesi anda namun tanpa saya, bangunan yang anda rancang itu tidak bisa jadi bangunan karena hanya
saya yang bisa mengerjakannya. Jadi, anda jangan merasa bangga deh… dengan profesinya karena hanya
sayalah yang paling benar.
9. DOKTER: Eeeiitss situ merasa okee?? Saya yang paling dibutuhkan di dunia ini. Untuk apa kalian hidup
kalau tidak sehat?? kalau kalian sakit-sakitan sayalah yang mengobati. Maka hormatilah saya sebagai
dokter, walaupun kalian orang-orang sukses tetap saja saya yang paling penting.
10. Apoteker: Hello..kamu ibu dokter… jangan merasa okee, akulah yang paling benar walaupun kamu
sudah memeriksa dan mengobati orang-orang, tetap saja aku yang meracik obat-obat mereka, tanpa aku
mereka tidak akan bisa sembuh. Jadi, akulah yang harus di hormati.
11. POLISI: Heii… kamu jangan sombong dulu, saya yang benar. Tanpa saya tidak ada orang untuk
memberantas kejahatan, sehingga pencuri takut kepada saya, sekali saya tembak tentu akan mati. Kalau
saya tidak ada ,Negara tidak aman.Nah, sayalah yang paling berjasa.
12. TENTARA: Ya…Ya… Ya… polisi itu memang perlu, tapi keamanan Negara apa bisa kamu jaga??
Tentaralah yang dapat menjaganya, karena aku mampu mempetaruhkan nyawaku demi bangsa dan
Negara.Jadi akulah seorang pelindung Negara. Akulah yang paling penting . Ha…Ha…Ha…
13. SECURITY: Uuppss…… Yakin???  kamu polisi dan tentara bisa menjaga keamanan di komplek-komplek
setiap hari nonstop 24 jam?? Akulah yang paling di butuhkan di dunia ini tanpa kehadiran saya, rumah-
rumah kalian tidak akan aman!! Jadi, akulah yang paling benar.
14. Hakim: Ya… memang kalian itu semua benar namun tetap saja aku yang paling benar di dunia ini.
Bayangkan saja aku ini wakil Tuhan di dunia ini karena kenapa? Di setiap ada kasus akulah yang selalu
menentukan siapa yang di hukum dan siapa yang di bebaskan. Jadi, akulah yang paling benar.
15. ARTIS: (Bernyanyi). Ssttt.. berisikkk.. , pekerjaanku menghibur orang. Disaat kalian bosan, akulah yang
selalu menghibur kalian. Akulah yang membuat hari hari kalian lebih bersemangat. Jadi saya lah yang paling
pantas di benarkan.
16. PENDETA : Saudara-saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus mari sejenak kita
renungkan mengapa kita ada didunia ini. Kalaupun kita memiliki ragam profesi yang berbeda itu semua
berkat dari Tuhan.Ingatlah saudaraku bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi. Tuhan
memberikan kita berbagai ragam profesi dalam kehidupan kita hanyalah untuk kemuliaan dia. Karena itu
hendaklah kita merendahkan diri dihadapannya agar kita ditinggikan Tuhan seperti yang tertulis dalam
firman Tuhan dalam nats alkitab Yakobus 4:10 : Rendahkanlah dirimu dihadapannya maka dia akan
meninggikanmu dan dalam Amsal 3:5-7 : Percayalah kepada Tuhan segenap hatimu dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu, akuilah dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu,
takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kiranya damai sejahtera bagi kita semua. Amin.
LITURGI NATAL BAHASA BATAK
I. Liturgi I : Panompaon ni portibi on dohot nasa isina
Gok halongangan do pambahen ni Debata, ndang hapingkiran jala ndang habogasan roha ni Debata.
Saluhut do ditompa Debata, langit, tano laut dohot nasa isina. Ditompa do angka suansuanan, pahanpahanan,
dungi jolma. Saluhutna i manjadi do marhite sian hapistaran dohot hagogoon ni Debata di bagasan huasoNa na
badia i. Nuaeng tabege ma liturgi na parjolo.
1.A
1.1 1 Musa 1: 1- 2
1.2 1 Musa 1: 3
1.3 1 Musa 1: 4
1.4 1 Musa 1:5
1.5 1 Musa 1: 6
1.6 1 Musa 1: 7
1.7 1 Musa 1: 8
1.8 1 Musa 1: 11
1.9 1 Musa 1:12-13
1.10 1 Musa 1: 14-15
1.11 1 Musa 1: 16
1.12 1 Musa 1: 17-19
1.B
1.13 1 Musa 1: 20
1.14 1 Musa 1: 21
1.15 1 Musa 1: 22-23
1.16 1 Musa 1: 24
1.17 1 Musa 1: 25
1.18 1 Musa 1: 26
1.19 1 Musa 1: 27
1.20 1 Musa 1: 28
1.21 1 Musa 1: 29
1.22 1 Musa 1: 30-31

II. Liturgi II : Mula ni dosa


Sonang do nian jolma na parjolo i di porlak Eden i, alai ala sai marnahurang ndang diboto mandok
mauliate, gabe tartait do jolma na parjolo i tu dosa. Jala mangararati do dosa i sahat tu nuaeng on. Tabege ma
liturgi na paduahon.
2.A
2.A.1 Musa 3: 1
2.A.2 1 Musa 3: 2
2.A.3 1 Musa 3: 3
2.A.4 1 Musa 3: 4-5
2.A.5 1 Musa 3: 6
2.A.6 1 Musa 3: 7
2.A.7 1 Musa 3: 8
2.A.8 1 Musa 3: 15
2.A.9 1 Musa 3: 16
2.A.10 1 Musa 3: 18-19

2.B
2.B.1 Galatia 5 :19-20
2.B.2 Galatia 5: 21
2.B.3 Rom 3:12-13
2.B.4 Rom 3:14-18
2.B.5 Rom 6: 23
2.B.6 Rom 3: 24
2.B.7 Rom 14: 7-8
2.B.8 Rom 14: 9

III. Liturgi III : Bagabaga Haroro Ni Sipalua


Ndang lomo roha ni Debata mida hamatean ni pardosa i, dihasiholi Debata do hamumulakna. Asi do
rohaNa. Dibagabagahon Debata do haroro ni Mesias, Sipalua I laho paluahon jolma i sian dosa dohot hamatean
i. Tabege ma liturgi na patoluhon.
3.1 Psalmen 24 : 7
3.2 Psalmen 24 : 8
3.3 Psalmen 24 : 9-10
3.4 Jesaya 60 : 1-2
3.5 Jesaya 60 : 3-4
3.6 Jesaya 61 : 1-2
3.7 Jeremia 23:5
3.8 Mika 5 : 1
3.9 Zefanya 3:14-15
3.10 Zakharia 9:9

IV. Liturgi Hatutubu ni Tuhan Jesus


Tutu do na sinurirangkon ni angka panurirang i, tutu do ro Mesias Sipalua I, i ma Jesus Kristus. Tubu di
bara ni pinahan di Betlehem, di ladang Efrata. Tabege ma liturgi paopathon.
4. 1 Dungi ro ma uju i parenta sian Kesar Agustus, ingkon suraton nasa jolma di
gomgomanna. Pamilangan parjolo ma i, uju digomgomi si Kirenius tano Siria.
4.2 Jadi borhat ma sasude, asa disurati, ganup tu bona ni pinasana. Borhat ma nang si
Josep dohot si Maria, na sian Galilea, sian Nazareth, nangkok tu luat Judea tu huta ni
si Daud na margoar Betlehem, ala sian pomparan jala marga ni si Daud ibana.
Pasurathon dirina rap dohot si Maria, oroanna i naung gabegabean. Jadi di na disi ni
nasida, gok ma ari ni hangoluanna.
4.3 Ditubuhon ma anak buhabajuna, diborhos ma, dipeakhon ma tu bagasan
panggagatan, ala so adong inganan na asing di parmianannasida. Jadi adong ma
marborngin di ladang na disi ni angka parmahan, mangingani pinahan nasida. Jadi
didapothon sada Surusuruan ma nasida, jala marsinondang ma sangap ni Tuhan i
humaliang nasida, gabe mabiar situtu ma.
4.4 Alai didok Surusuruan i ma tu nasida ; unang mabiar hamu, ai barita halalas ni roha
godang do huboan tu hamuna, parsaulian ni sandok bangso i. ai naung tubu do di
hamu saborngin on, di huta ni si Daud, Sipalua i, i ma Kristus Tuhan i. on ma
partinandaan di hamu: posoposo do dapotonmuna, na binorhos peak di panggagatan.
4.5 Jala tompu ma adong dongan ni surusuruan i torop angka parangan parbanua
ginjang. Saluhut do nasida Marolopolop jala marlas ni roha, dipuji nasida ma Debata
mandok: “Hasangapon ma di Debata di ginjang, dame ma ditano on, di angka jola
halomoan i”.
4.6 Hansitna i tutu na tinaon ni si Josep i, tarlumobi ma si Maria naung gabegabean, alai
ingkon oloan nasida ma parenta ni Kesar, jala mardalan mansai dao jala maol situtu
sidalanan i. Boasa ingkon songon i?
4.7 Ai toho do i hansit, alai unang alo tu haporseaonta, molo ingkon songon i sitaonon ni
si Josep dohot si Maria. Ai laos disi do sangkap hatuaon ni Debata. Dipardalanan na
tu Betlehem i do masa hasasaut ni bagabagaNa marhite hatutubu ni Jesus, Tuhan
Sipalua hita.
4.8 Sasintongna mansai maol do siat tu pingkiran jala ndang tarjalo roha. Hape laos
songon i do dibahen Debata dalanNa jala hurang tarjalo roha do, boasa diinganan na
lea hatutubu ni Sipalua i, di bara ni pinahan.

4.9 Ai songon timbo ni angka langit sian tano on, songon i do tumimbo angka dalanKu
sian dalanmuna i, jala angka pingkiranKu sian pingkiranmuna i, ninna Jahowa. Alani
unang manigor maralo tu rohanta, molo pe songon i dalan dibahen Debata. Nang di
pardalanan ngolunta on pe, molo masa pangunjunan dohot parungkilon, unang pintor
mandele, atik dalan ni Debata do i laho mambahen hasonangan di hita. Tapuji ma
goarNa na marmulia i. Amen.

Liturgi V
Nunga ro rajanta Sipalua i, ndada holan hita dipalua, alai dohot do nang portibi on. Sude ma na sa na
manggulmit, na sa ulu ni tot marsomba tu Ibana, Raja Hadameon i.
5.1 Puji ma Jahowa ale todingku, jala nasa rohangku dibagasan mamuji goarNa na badia
i. Ibana manesa dosam sudena. Ibana pamalum angka sahitmu sudena, Ibana
paluahon ngolum sian hamagoan, Ibana martumpalhon denggan basa dohot asi ni
roha.
5.2 Puji ma Jahowa ale tondingku, dipamahap do rohangku marhitehite denggan basa,
Ibana do patupahon angka pambahenan hatigoran, Ibana do pabotohon angka
dalanNa.
5. 3 Puji ma Jahowa, hamu angka parrangan parbanuaginjang, na mangoloi angka
parentaNa, na sai tongtong tangi tu angka hataNa. Hamu angka naposoNa na
mangulahon lomo ni rohaNa.
5. 4 Puji ma Jahowa, hamu ale angka na tinompaNa, di sude inganan ma hinarajaanNa.
Puji ma Jahowa, ale tondingku. Jahowa do nampuna sude portibi on dohot nasa
isina.
5. 5 Ibana do nampuna portibi on dohot nasa na mangolu di bagasanna. Ai Ibana do
paojakhon i di bagasan ni aek na bagas di toru ni tano on, jala pahothon i di atas ni
laut angka na bagas i.
5. 6 Puji ma tuhan i, Debata ni Israel, ala ditopot bangsoNa jala dipatupa haluaonna.
Dipatindang do di hita tanduk haluaon, di bagas ni si Daud naposoNa i. Hombar tu
na hinatahonNa marhite soara ni angka panurirangNa na badia i sian na robi.
5. 7 Beta ma hita saluhutna mamuji Goar ni Jahowa na marmulia i, ai Parasiroha bolon
jala Pardenggan basa, hamoraon dohot hasangapon dohot hagabeon na
salelenglelengna dilehon tu hita. Amen

Liturgi VI
Nuaeng begeonta ma hatorangan na dumasip taringot tu Jesus Sipalua i. Ibana do Sipalua naung ro tu
Portibi on manaluhon dosa dohot hamatean, asa malua jala mamora saluhut angka na porsea di Ibana.
6. 1 Dung i toropan do nasida na gabe porsea ala ni Hata ni Jesus. Gabe didok nasida
ma tu boruboru i; ndang be ala ni pandokmi, umbahen na porsea hami; ai nunga
hubege jala hutanda hami sandiri, Ibana do tutu Sipalua portibi on.
6. 2 Dung i ninna si Petrus dohot angka apostel i ma mangalusi : Ingkon oloan do iba
di Debata asa di jolma. Di pahehe Debata ni angka amanta do Jesus,
napinusamuna, uju digantung hamu Ibana tu hau. Tu siamunNa do dipabankit
Debata Ibana gabe Partogi jala Sipalua, laho mangalehon tu halak Israel hamubaon
ni roha dohot hasesaan ni dosa.
6. 3 Mandok mauliate ma hamu di Ama i, naung patauhon hamu, manjalo tohap na di
bagasan hatiuron i, siteanon ni angka na badia i. Ai nunga diroro hita sian
gomgoman haholoman i, jala dipaunsat hita tu bagasan harajaon ni Anak,
haholongan ni rohaNa.
6. 4 Di bagasan Ibana do adong di hita haluaon i, i ma hasesaan ni angka dosanta. Ibana
do suman ni Debata na so tarida i ; na parjolo tubu sian na sa na tinompa dohot
andorang so haoojak ni tano on.
Ai marhite sian ibana do ditompa saluhutna, na di banuaginjang dohot na di banua
tonga on, na tarida dohot na so tarida i, angka habangsa, angka harajaon, angka
6. 5
gomgoman, angka parhuasoon, saluhutna i do ditompa marhitehite Ibana, jala
marhapatean tu Ibana.
6. 6 Jala di jolo ni saluhutna do Ibana, jala saluhutna i do hot di bagasan Ibana. Ibana do
ulu ni pamatang i, i ma huria i. Ibana do parmulaan, naung parjolo tubu sian angka
na mate, asa Ibana parjolo di na saluhutna. Ai ditontuhon Debata do naeng
maringanan di bagasan Ibana sandok hagogokna i.
6. 7 Dijadihon do hita gabe harajaon hamalimon ni Debata, AmaNa i. Di Ibana ma
hasangapon dohot hagogoon ro di salelenglelengna. Ida ma, na ro ma Ibana di
bagasan ombun! Idaon ni nasa mata do Ibana, nang angka naung manullang
Ibana, gabe mangangguhi be ma saluhut bangso ni tano on mida Ibana. I ma tutu.
Amen.

Liturgi VII
Parbuehon ma haporseaon dohot pamujianmi tu Debata di bagasan ngolum marhitehite parange na tama,
daulat, burju mangula jala masihaholongan.
7. 1 Diungkap Sipalua i do pintu harajaon ni Banuaginjang laho mangarahon angka na
niasianNa, asa malua nasida sian gomgoman dosa jala maringan di huta na pinauli
ni Debata. Didok Jesus, Sipalua i do; “Ahu do pintu i, paluaon do ganup na bongot
sian Ahu, na laho bongot jala laho ruar ma ibana, dapotan jampalan, asa adong
hangoluan di nasida.
7. 2 Nunga taboto jala nunga diungkap pintu i tu hita, alai mansai dao do i sian portibi
on, sian roha ni na so tumanda Ibana. Hita pe soratan jala loja digosagosa portibi on
dipardalananta laho manjumpangi pintu i, antong boha na ma?
7. 3 Didok do muse : “Ro ma hamu tu Ahu, hamu angka na loja jala na sorat asa
hupasonang hamu” Ahu do panondang ni portibi on, naso tupa mardalan di na
holom na mangihuthon Ahu.
7. 4 Haporseai ma na tutu do Ibana pangapul na sumurung dohot pandaoni bolon di
angka na marsak dohot na marsahit, dilehon do tu hita aek dohot roti hangoluan asa
ndada be mauas dohot male angka na manganhon sian i.
7. 5 Dung i dipaborhat do hita tu portibi on laho mangarahon angka donganta, ai didok
do : “Ahu do mamillit hamu jala Hupadiri hamu, asa laho hamu marparbue, jala asa
mian parbuemuna i”. Alani i dungo jala hobas ma hita mangulahon tona
parsuruonNa i, hohosi ma gontingmu jala pagalak ma palito di tanganmu.
7. 6 Beta hamu dongan laho mangula di porlak ni Tuhan i, asa dapotan na tama hita,
jala parangehon ma na tama jala marroha na daulat ma hita asa masihaholongan
sama hita songon Kristus i manghaholongi hita.
7. 7 Antong solukhon hamu ma holong na sian Kristus Jesus, Tuhanta i. Ai i do
patukhon hita laho manghaholongi dongan jolma. Amen

Liturgi VIII
Ro do Tuhanta Jesus Kristus tu portibi on asa malua angka jolma pardosa sian pangalaho na roa i.
Ingkon ma tarida i di perilaku ni hita jolma, jala on do di halomohon Tuhanta, i ma : hamubaon ni roha manang
pertobatan. Antong, tabege ma joujou ni Tuhanta taringot tu : ngolu na imbaru:
8. 1 1. Galatia 5 : 22-23
8. 2 2. Filipi 1 : 9-11
8. 3 3. Efesus 5 : 1-2
8. 4 4. 1 Tesalonik 4: 3-5
8. 5 5. Jakobus 4 : 7-8
8. 6 6. Ulaon Ap 16 : 31
Liturgi IX
Nunga ro jala nunga marsaor Ibana di hita nang di rohanta, aha do panghorhonna molo sai burju hita
mangihuthon Ibana dohot mangulahon lomo ni rohaNa? Tangkas ma tapaihutihut liturgi on.
9. 1 Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang. Burju ma
ibana mangulahon lomo ni roha ni Debata asa dipamora ibana. Martua ma na
marsak roha, ai siapulon do nasida. Benget ma rohana jala sabam manaon angka
parungkilon i, apusan ni Debata do iluilu sian mata nasida.
9. 2 Martua ma na lambok roha, ai teanon ni nasida do tano on. Halambohon do
paombunhon rimas jala hahilashononna hinadeak ni hadameon.

9. 3 Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida. Jaloon na


ma jala daion na ma denggan basa ni Jahowa.

9. 4 Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida. Martua ma parroha na ias, ai idaon


nasida do Debata. Tatingkathon ma marngolu masiurupan, mardiakoni sosial,
asa dipabosur Debata hita marhitehite asi ni rohaNa na godang i.
9. 5 Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata. Molo dung anak ni
Debata nasida, marhuaso ma nasida di sude hamoraon dohot hamuliaon ni
Debata. Taradoti ma hadameon di luatta, di huria nang di tonga ni bagasta be, ai i
do dihalomohon Debata.
9. 6 Martua ma na pinaburuburu ni halak ala ni hatigoran, ai di nasida do harajaon
banuaginjang. Las ma rohamuna jala marolopolop, ai godang do upamuna di
Banuaginjang i, ai songon i do dipaburuburu angka panurirang na jumolo sian
hamu.
9. 7 Martua ma hamu molo marhapantunon hamu tu sasude, haholongi ma angka
dongan, habiari ma Debata jala pasangap ma angka raja.

9. 8 Martua ma angka na mamio angka na pogos, angka na martihas, na pangpangon


dohot na mapitung asa lehononmu mangan, ai baloson ni Debata ma di hamu rap
mangan di harajaonNa i.
9. 9 Laos didok ma tu ahu: Surathon ma: Martua do angka na jinou tu panganon ujuan
ni Birubiru I, ai teanon ni na monang I ma saluhutna. Didok Ibana na
manghantidanghon on: Olo, na ro ma ma Ahu tibu. Amen. Ro ma ho Ale Tuhan
Jesus. Sai didongani Asi ni roha ni Tuhan Jesus ma angka Nabadia.
9. 10 Antong paserep ma roham jala parbadia i laho manjanghon hata ni Debata dohot
mangulahon, ai didok do : “Martua ma angka na tumangihon Hata ni Debata jala
na umpeopsa” Amen.

LITURGI NATAL INKULTURASI


Liturgi I.no 1 Mansai uli saluhut na tinompa ni Debata, angka dolok dohot rura,
angka suansuanan na rumatarata, saluhutna i patuduhon hinauli ni
panompaon ni Debata, tung na so hadodoan do parbinotoanNa. Boha
do ulaning i? Songon dia do dibahen Debata manompa nasa na adong
i? Sian dia do bahan manang alat ni Debata laho manompa saluhutna
i?
Liturgi I.no 2 Ia panompaon na pinatupa ni Debata songon on do i. Ndada
marhitehite alat manang ulaula Debata manompa, ai ndada songon
pande Debata manompa nasa na adong, alai lobi sian i do. Holan
marhite hataNa sambing do. Molo didok Debata “jadi ma ho na tiur:,
jadi do. Songon i do sude. Sandok molo didok Debata “jadi”, manjadi
ma songon na nidokNa i.
Liturgi I.no 3 I do tutu, tung halongangan do panompaon ni Debata, ai ndang sian
na adong Debata manompa, alai sian naso adong do gabe adong.
Ndang adong naso tarpatupa Debata. Angka dia ma na tinompaNa i?
Di mula ni mulana ditompa Debata ma langit dohot tano. Ditompa ma
muse na tiur. Digoar Debata ma na tiur i arian, jala dibahen Debata
ma parsirangan ni na tiur sian na holom, goar ni na holom i borngin.
Liturgi I.no 4 Di ari paduahon ditompa Debata ma hajanghajang di parsitongaan ni
angka aek, bahen parsirangan ni aek tu aek. Di ari patoluhon ditompa
Debata ma tano manang darat asa tarida na mahiang. Jala parpunguan
ni angka ek, digoari laut. Jadi dipantubuhon tano i ma duhutduhut
dohot suansuanan na marparbue tudos tu mansamna.
Liturgi I.no 5 Di ari paopathon, ditompa Debata ma panondang di hajanghajang ni
langit asa disondangi tano on. Di ari palimahon, ditompa Debata ma
angka dengke dohot nasa na marhosa, angka na manjirir di bagasan
aek, ro di na sa pidong na martongatonga langit na masiboan
mansamna.
Liturgi I.no 6 Di ari paonomhon, ditompa Debata ma jolma tumiru rupaNa, tudos tu
pangalahoNa, baoa dohot boruboru nasida ditompa, asa dirajai sandok
tano on. Dungi diida Debata ma sude na tinompaNa i nunga denggan
situtu.
Liturgi I.no 7 Alai dung ditompa Debata nasa na adong, didok Bibel i, maradian do
Ibana di ari papituhon. Songon dia do lapatan nii? Ai naung maradian
do Debata sahat tu nuaeng? Manang ndang adong be ulaon ni Debata
dung panompaon i?
Liturgi I.no 8 Ndang songon i lapatan nii. Bege hamu asa hupatorang. Dung sun
ditompa Debata nasa na adong, maradian do Ibana tutu sian nasa
ulaon panompaon, alai ndang maradian Ibana sian ulaonNa, torus do
Debata mangulahon angka na denggan na ringkot di ngolunta,
dipasupasu do hita saluhutna. Tapuji jala tapasangap ma Debata
naung manompa hita dohot na ringkot di hita jala dipasingkop do
marhite pasupasuNa di ngolunta. Antong taendehon ma pujipujian di
Debata, sian .
Liturgi II.no 1 Mansai sonang jala denggan do inganan ni jolma na parjolo i dibahen
Debata di porlak Eden i. Ndang adong na hurang, singkop do sude
diparade Debata di jolma na tinompaNa i.
Liturgi II.no 2 Nuaeng tabege ma mula ni dosa dohot pangonai na tu jolma na parjolo
i. Didok di Bibelta i ; ulok do na paotootohon jolma i gabe dibuat jala
dipangan si Hawa parbue ni hau i, laos dilehon tu si Adam.
Liturgi II.no 3 Ia pabue ni hau i, i ma parbue ni hau na diparsitongaan ni porlak i, na
so boi jama on apalagi ma panganon. Didok Debata do : “unang pangan
hamu sian i, jala unang jama hamu, asa unang mate hamu”. Alai tung
mansai bisuk do sibolis mangelaela jolma i asa manundali Debata.
Disuanhon sibolis ma roha diri tu jolma i gabe pia matana marnida, laos
dipangan, gabe mardosa ma.
Liturgi II.no 4 Alai anggo nuaeng ndang adong be songon ulok dohot parbue ni hau
songon na tarsurat i. Alai, panginona ni dosa i do di hajolmaon sahat tu
tingki on, na mambahen uhuman ni Debata. Ia gombaran ni parbue ni
hau na di parsitongaan ni porlak Eden i nuaeng, i ma : hisaphisap
maang hinagiot ni pardagingon na sai tongtong mangalaosi Patik,
aturan dohot Hata ni Debata.
Liturgi II.no 5 Alai tandap do parulaon ni daging, i ma : parmainanon, hahodaron,
pargadombuson, hasipelebeguon, hadatuon, parmusuon, parbadaan,
pangiburuon, lessem, teal, rimas, ungutungut dohot angka na so tama
diadopan ni Debata.
Liturgi II.no 6 Ia si Hawa gambaran nuaeng ima : angka parompuan manang ina na so
jolo marpanungkun tu si Adam, sinondukna i. Atik pe naung pinadomu
ni Debata nasida jala nunga diaturhon baoa i do ulu di rumatangga,
songon Kristus, Ulu ni Huria i.
Liturgi II.no 7 Dibahen i ndang denggan molo so jolo masisungkunan laho mambuat
haputusan di rumatangga, ai i do bossir hasesega ni keluarga. Songon i
do ngolu ni marhuria, ingkon sungkunon jala niundukhon do angka
aturan ni huria hombar tu lomo ni roha ni Debata.
Liturgi II.no 8 Nang si Adam pe mardosa do, ai diloas ibana do si Hawa pulik gabe
mura dihusipi angka sibolis. Sai tongtong ma marsada ni roha ama
dohot ina jala rap mangula asa ndada mura dipalindaklindak angka
parjahat na laho manegai parrumatanggaon. Rap renta ma ama dohot
ina dohot iananghonna tu gareja, asa unang diunjuni sibolis i. Amen.

Liturgi III.no 1 Anggo ninna rohanta nian pintor diuhum Debata ma jolma i saleleng
ni lelengna ala nunga mardosa; alai ndang songon i sangkap ni
rohaNa, ai so tardodo holong dohot asi ni rohaNa i. dilehon dope
tingki parasian laho paubahon roha.
Liturgi III.no 2 Songon sintong na mangolu Ahu, ninna Jahowa; tung so lomo do
rohangKu mida hamatean ni parjahat, na lomo do rohangKu mida
hamumulak ni parjahat i tumadinghon dalanna, asa mangolu ibana.
Liturgi III.no 3 Parasiroha jala Pardenggan basa do Jahowa,lambat tarrimas jala
parasiroha godang. Ndang dibahen tu hita hombar tu angka dosanta,
jala ndang dibaloshon tu hita hombar tu angka hajahatonta. Songon
asi mi roha ni amaama mida angka anakna, asi ni roha ni Debata di
angka na manghabiari Ibana.
Liturgi III.no 4 Ro ma hamu tu Ahu, asa mangolu tondimuna, ninna Jahowa. Tung
sura rara dosamuna songon abit bunga dapdap, bontar do bahenonKu
songon itak, nang pe rara songon abit hasumba gabe songon hapas do
muse.
Liturgi III.no 5 Songon on do Hata ni Jahowa : nunga pola hupasisi angka
pangalaosim songon ombun, jala songon ombun manorop angka
dosam. Sai mulak ma ho tu ahu, ai Ho do sipalua ahu.
Liturgi III.no 6 Ai songon on do holong ni rohaNa mida portibi on, pola do AnakNa
na sasada I dilehon, asa unang mago ganup na porsea di Ibana asa
hangoluan na hot ro di saleleng ni lelengna di Ibana.
Liturgi III.no 7 Molo tongtong do hita mangolu di bagasan Hata ni Debata, pos ma
rohanta, sai na donganan ni Debata do hita laho mangalo hisaphisap
ni daging dohot maninggalhon dosanta.
Liturgi III.no 8 Antong rap ma hita manjanghon Sipalua i, taungkap ma rohanta asa
bongot Raja i di rohanta. Lam marsihohot ma hita umbege,
mangguruhon dohot mangulahon hataNa jala dapotan upa ma hita di
haroroNa i. Amen

Liturgi IV.no 1 Nunga mandate roha ni bangso paimahon haluaon sian Debata, ai
tarbuang do bangso Israel ala ni dosana, masihol bangso Israel mulak
tu bona pasogitna tu huta Jerusalem, asa sumuang muse marsaor
nasida di Bagasjoro. Sai hira na ditadinghon Debata do panghilalaan
nasida, alanii maimaima do bangso i di haroro ni Mesias Sipalua i.
Liturgi IV.no 2 Ro do Hata mi Debata tu Panurirang Jesaya mandok ; apuli, apuli
hamu ma bangsoKi, ninna Debatamuna. Hata apulapul ma dok hamu
tu roha ni isi ni Jerusalem, jala jouhon hamu ma tu nasida “Nunga
marujung parungkilonna, ai nunga salose dosana i, ai nunga dijalo
sian tangan ni Jahowa silompit dua singkat ni saluhut dosana”.
Liturgi IV.no 3 Ro do Hata ni Debata tu panurirang Jesaya mandok : “tung sura rara
dosamuna songon abit bunga dapdap, bontar do bahenonku songon
itak; nangpe rara songon abit hasumba, gabe songon hapas do muse.
Di ari na sasada i sogot, uli jala marmulia tunas ni Jahowa, gabe
huhut uli parbue ni tano i di angka na malua sian Israel.
Liturgi IV.no 4 Ai ndada pingkiranKu, pingkiranmuna i, jala ndada dalanmuna angka
dalanKu, ninna Jahowa. Tagan diparpiar ni murukKu Hutabunihon do
bohingKu satongkin maradophon ho, alai marhitehite denggan basa
salelenglelengna asianKu ho, ninna Jahowa sipalua ho.
Liturgi IV.no 5 Alai anggo ho huta Betlehem Eprata, mametmethu do ho nian anggo
tung pola jujuron tu angka huta marriburibu di Juda, hape sian ho do
haroroan ni na gabe panggomgomi ni Israel, jala angka haroroanna
sian na hinan, sian angka ari na robi salelenglelengna.
Liturgi IV.no 6 Ida ma, gabegabean ma sada na marbaju jala tumubuhon sada anak,
jala bahenonna goarna : “Immanuel”. Hehe ma ho, marsinondang ma
ho, ai na ro ma panondangmu, jala hamuliaon ni Jahowa binsar di
atasmu. Alani pauli hamu dalan ni Jahowa, patigor hamu di adaran
dalan balobung ni Debata. Ingkon gohan do nasa rura, jala parejeton
nasa dolokdolok dohot buntulbuntul, jala gabe na hornop do na
marnangkok tuat, jala gabe rura tanggurung ni dolok.
Liturgi IV.no 7 Ai nunga tubu di hita sada posoposo, dilehon tu hita sada Anak,
pamper tu abaraNado sogot harajaon, jala bahenonna goarNa :
“Sipartahi halongangan, siulubalang ni Debata, Ama saleleng ni
lelengna, Raja Hadameon.
Liturgi IV.no 8 Alai jongjong anggo Ibana, jala marmahan mangasahon gogo ni
Jahowa, marhitehite hamuliaon ni goar ni Jahowa Debatana; jadi
maringan ma nasida, ai timbul ma ibana disi ro di angka ujung ni tano
on.
Liturgi IV.no 9 Hehe ma ho! Marsinondang ma ho! Ai na ro ma panondangmu, jala
Kel. hamuliaon ni Jahowa binsar di atasmu. Ai ida ma, haholomon do
mangkungkupi tano on, jala hagolapon angka bangso. Alai na binsar
ma Jahowa di atasmu, jala marsinondang hamuliaonna di atasmu.
Liturgi IV.no 10 Hamu saluhutna manisia......... Tangihon hamu ma barita las ni roha
on. Tangihonon ni Debata do saluhutna tangiang jala alusanna do
pangidoanmuna na pinangidomuna sian parsitutuon ni roha dohot sian
ias ni rohamuna. Ditangihon Debata do anggukangguk ni halak na
porsea jala na holong roha di Ibana. Tangiang ni halak na sai joujou tu
Ibana!

Liturgi V.no 1 Dungi ro ma uju i parenta sian Kesar Agustus, ingkon suraton nasa
jolma di gomgomanna. Pamilangan parjolo ma i, uju digomgomi si
Kirenius tano Siria.
Liturgi V.no 2 Jadi borhat ma sasude, asa disurati, ganup tu bona ni pinasana. Borhat
ma nang si Josep dohot si Maria, na sian Galilea, sian Nazareth,
nangkok tu luat Judea tu huta ni si Daud na margoar Betlehem, ala sian
pomparan jala marga ni si Daud ibana. Pasurathon dirina rap dohot si
Maria, oroanna i naung gabegabean. Jadi dina disini nasida, gok ma ari
ni hangoluanna.
Liturgi V.no 3 Ditubuhon ma anak buhabajuna, diborhos ma, dipeakhon ma tu
bagasan panggagatan, ala so adong inganan na asing di
parmianannasida. Jadi adong ma marborngin di lading na disini angka
parmahan, mangingani pinahan nasida. Jadi didapothon sada
Surusuruan ma nasida, jala marsinondang ma sangap ni Tuhan i
humaliang nasida, gabe mabiar situtu ma.
Liturgi V.no 4 Alai didok Surusuruan i ma tu nasida ; unang mabiar hamu, ai barita
halalas ni roha godang do huboan tu hamuna, parsaulian ni
sandok bangso i. ai naung tubu do di hamu saborngin on, di huta
ni si Daud, Sipalua i, i ma Kristus Tuhan i. on ma partinandaan di
hamu: posoposo do dapotonmuna, na binorhos peak di panggagatan.
Liturgi V.no 5 Hansitna i tutu na tinaon ni si Josep i, tarlumobi ma si Maria naung
gabegabean, alai ingkon oloan nasida ma parenta ni Kesar, jala
mardalan mansai dao jala maol situtu sidalanan i. Boasa ingkon songon
i?
Liturgi V.no 6 Ai toho do i hansit, alai unang alo tu haporseaonta, molo ingkon
songon i sitaonon ni si Josep dohot si Maria. Ai laos disi do sangkap
hatuaon ni Debata. Dipardalanan na tu Betlehem i do masa hasasaut ni
bagabagaNa marhite hatutubu ni Jesus, Tuhan Sipalua hita.
Liturgi V.no 7 Sasintongna mansai maol do siat tu pingkiran jala ndang tarjalo roha.
Hape laos songon i do dibahen Debata dalanNa jala hurang tarjalo roha
do, boasa diinganan na lea hatutubu ni Sipalua i, di bara ni pinahan.
Liturgi V.no 8 Ai songon timbo ni angka langit sian tano on, songon ido tumimbo
angka dalanKu sian dalanmuna i, jala angka pingkiranKu sian
pingkiranmuna i, ninna Jahowa. Alani unang manigor maralo tu
rohanta, molo pe songon i dalan dibahen Debata. Nang di pardalanan
ngolunta on pe, molo masa pangunjunan dohot parungkilon, unang
pintor mandele, atik dalan ni Debata doi laho mambahen hasonangan
di hita. Tapuji ma goarNa na marmulia i. Amen

Liturgi VI.no 1 Puji ma Jahowa ale todingku, jala nasa rohangku dibagasan mamuji
goarNa na badia i. Ibana manesa dosam sudena. Ibana pamalum
angka sahitmu sudena, Ibana paluahon ngolum sian hamagoan, Ibana
martumpalhon denggan basa dohot asi ni roha.
Liturgi VI.no 2 Puji ma Jahowa ale tondingku, dipamahap do rohangku marhitehite
denggan basa, Ibana do patupahon angka pambahenan hatigoran,
Ibana do pabotohonb angka dalanNa.
Liturgi VI.no 3 Puji ma Jahowa, hamu angka parrangan parbanuaginjang, na
mangoloi angka parentaNa, na sai tongtong tangi tu angka hataNa.
Hamu angka naposoNa na mangulahon lomo ni rohaNa.
Liturgi VI.no 4 Puji ma Jahowa, hamu ale angka na tinompaNa, di sude inganan ma
hinarajaanNa. Puji ma Jahowa, ale tondingku. Jahowa do nampuna
sude portibi on dohot nasa isina.
Liturgi VI.no 5 Ibana do nampuna portibi on dohot nasa na mangolu di bagasanna. Ai
Ibana do paojakhon i di bagasanni aek na bagas di toru ni tano on, jala
pahothon i di atas ni laut angka na bagas i.
Liturgi VI.no 6 Puji ma tuhan i, Debata ni Israel, ala ditopot bangsoNa jala dipatupa
haluaonna. Dipatindang do di hita tanduk hluaon, di bagas ni si Daud
naposoNa i. Hombar tu na hinatahonNa marhite soara ni angka
panurirangNa na badia i sian na robi.
Liturgi VI.no 7 Ari on do najinadihon ni Jahowa, marolopolop jala marlas ni roha ma
hita disi. Iale Jahowa sai manumpak ma Ho! Iale Jahowa sai Ho ma
mambahen manjadi! Pinasupasu ma na ro marhitehite goar ni Tuhan i.
Liturgi VI.no 8 Beta ma hita saluhutna mamuji Goar ni Jahowa na marmulia I, ai
Parasiroha bolon jala Pardenggan basa, hamoraon dohot hasangapon
dohot hagabeon na salelenglelengna dilehon tu hita. Amen

Liturgi VII.no 1 Dung I toropan do nasida na gabe porsea ala ni Hata ni Jesus. Gabe
didok nasida ma tu boruboru I; ndang be ala ni pandokmi, umbahen
na porsea hami; ai nunga hubege jala hutanda hami sandiri, Ibana do
tutu Sipalua portibi on.
Liturgi VII.no 2 Dung I ninna si Petrus dohot angka apostel I ma mangalusi : Ingkon
oloan do iba di Debata asa di jolma. Dipahehe Debata ni angka
amanta do Jesus, napinusamuna, uju digantung hamu Ibana tu hau. Tu
siamunNa do dipabankit Debata Ibana gabe Partogi jala Sipalua, laho
mangalehon tu halak Israel hamubaon ni roha dohot hasesaan ni dosa.
Liturgi VII.no 3 Mandok mauliate ma hamu di Ama I, naung patauhon hamu, manjalo
tohap na di bagasan hatiuron I, siteanon ni angka na badia i. Ai nunga
diroro hita sian gomgoman haholoman I, jala dipaunsat hita tu
bagasan harajaon ni Anak, haholongan ni rohaNa.
Liturgi VII.no 4 Di bagasan Ibana do adong di hita haluaon I, I ma hasesaan ni angkla
dosanta. Ibana do suman ni Debata na so tarida I ; na parjolo tubu
sian nasa na tinompa dohot andorang so haoojak ni tano on.
Liturgi VII.no 5 Ai marhite sian ibana do ditompa saluhutna, na di banuaginjang dohot
na di banua tonga on, na tarida dohot na so tarida I, angka habangsa,
angka harajaon, angka gomgoman, angka parhuasoon, saluhutna I do
ditompa marhitehite Ibana, jala marhapatean tu Ibana.
Liturgi VII.no 6 Jala di jolo ni saluhutna do Ibana, jala saluhutna Ii do hot di bagasan
Ibana. Ibana do ulu ni pamatang I, I ma huria i. Ibana do parmulaan,
naung parjolo tubu sian angka na mate, asa Ibana parjolo din a
saluhutna. Ai ditontuhon Debata do naeng maringanan di bagasan
Ibana sandok hagogokna i.
Liturgi VII.no 7 Nang sian Jesus Kristus, sitindangi haposan I, na parjolo tubu sian
angka na mate sigomgom angka raja ni tano on! Ibana do
manghaholongi hita jala dipalua hita sian angka dosanta marhitehite
mudarNa na badia i.
Liturgi VII.no 8 Dijadihon do hita gabe harajaon hamalimon ni Debata, AmaNa i. Di
Ibana ma hasangapon dohot hagogoon ro di salelenglelengna. Ida ma,
na ro ma Ibana di bagasan ombun! Idaon ni nasa mata do Ibana, nang
angka naung manullang Ibana, gabe mangangguhi be ma saluhut
bangso ni tano on mida Ibana. I ma tutu. Amen.

Liturgi VII.no 9 Diungkap Sipalua i do pintu harajaon ni Banuaginjang laho


mangarahon angka naniasianNa, asa malua nasida sian gomgoman
dosa jala maringan di huta na pinauli ni Debata.
Liturgi VII.no 10 Didok Jesus, Sipalua i do; “Ahu do pintu i, paluaon do ganup na
bongot sian Ahu, na laho bongot jala laho ruar ma ibana, dapotan
jampalan, asa adong hangoluan di nasida.
Liturgi VII.no 11 Beta hamu dongan laho mangula di porlak ni Tuhan i, asa dapotan
na tama hita, jala parangehon ma na tama jala marroha na daulat ma
hita asa masihaholongan sama hita songon Kristus i manghaholongi
hita.
Liturgi VII.no 12 Antong solukhon hamu ma holong na sian Kristus Jesus, Tuhanta i.
Ai i do patukhon hita laho manghaholongi dongan jolma. Amen

Liturgi Munsat pe angka dolok jala humuntal angka robean, alai anggo
VIII.no 1 parairohaonku na so tupa munsat sian ho, jala padan ni hadameonKu
na so tupa humordit, ninna Jahowa si asi roha.
Liturgi Songon sintong na mangolu ahu ninna Tuhan Jahowa, tung na so lomo
VIII.no 2 do rohangku mida hamatean ni angka parjahat, na lomo do rohangKu
mida hamumulak ni angka parjahat i, tumadingkon dalanna, asa
mangolu ibana.
Liturgi Parasi roha jala pardenggan basa do Jahowa, lambat tarrimas jala
VIII.no 3 parasiroha godang. Ndang dibaloshon tu hita hombar tu angka
hajahatonta. Songon asi ni roha ni amana mida angka anakna, asi ni
roha ni Jahowa di angka na manghabiari Ibana.
Liturgi Songon on do hata ni Jahowa: nunga diarsahi ho Ahu marhite sian
VIII.no 4 angka dosam, jala nunga dilojai ho Ahu marhite sian angka
hajahatonmu. Ahu tutu Ahu sandiri manelesei angka panagalaosim ala
ni hadirionKu, jala ndang be Hupaingotingot angka dosam.
Liturgi Roma hamu tu Ahu asa mangolu tondimuna ninna Tuhan Jahowa.
VIII.no 5 Tung sura rara dosamuna songon abit bunga dapadap, bontar do
bahenonKu songon itak, gabe songon hapas do muse
Liturgi Songonon on do panghaholongion ni Debata: Nunga pola hupasisi
VIII.no 6 angka pangalaosim songon ombun, jala songon ombun manorop angka
dosam. Sai mulak ma hamu tu Ahu, ai Ahu do sipalua ho.
Liturgi Songon on do hata ni Jahowa: unang ho mabiar, ai Ahu do siluluhon
VIII.no 7 ho; nunga pola hujou goarmu Ahu siluluhon ho, asa mangolu ho dohot
pinomparmu sogot.
Liturgi Satongkin do hutadingkon ho, alai papunguonKu ma ho muse
VIII.no 8 marhitehite angka asi ni roha godang! Tagan di parpiar ni murukHu
hutabunihon bohingKu satongkin maradophon ho, alai marhitehite
denggan basa saleleng ni lelengna asianKu ho, ninna Jahowa sipalua
ho.
Liturgi Humongkop hita, gabe dosa do ibana na so tumanda dosa hian dibahen
VIII.no 9 Debata, asa gabe hatigoran ni Debata hita, marhitehite ibana. Jala asa
malua hita sian dosa gabe tu hangoluan na so ra suda.

Liturgi Ala ni panghaholongion ni Debata di Portibi on, dilehon do tu hita


VIII.no 10 anakNa, gabe jolma, na tubu dibetlehem! Antong sa tarpuji ma
goarmu, ala naung ditingkir hita bangsoNa. Ditogutogu tu hatiuron
dipadomu Ho do hami na holang sian Ho, gabe saor muse dohot Ho,
gok halalas ni roha do hami ala ni i. ala ni hasangapon ma di Debata na
diginjang dame ma dia tano on diangka jolma halomoan i. Amen

Liturgi IX . no 1 sapala na mardalani, unang olat ni sigalangan. Sapala naung ditobus Debata, ba unang
ma diparalang alangan. Alai gabe siulahon hata i ma hamu unang holan panaginangi
asa tutu hamu siihutton Kristus.
Liturgi IX . no 2 Tubu simarlasuna, di dolok ni sibuluon. Sude antong na ni ulamuna tung dipasupasu
Tuhan. Unang ma mabiar hamu molo tapangido manang aha marguru tu lomo ni
rohana tangihononna do hita jala dilehon tu hita angka na tapangido i saluhutna jala
tongtong do hita dipasupasu Tuhan.
Liturgi IX . no 3 Lubuk ni lobutua, di bahen halak panjalaan. Sahat mahita saurmatua ai nungga malua
hita sian angka parmaraan. Ai naung holom hian do hita alai tiur do anggo nuaeng
dibagasan Tuhan i, marparange ma hita songon anak hatiuron.
Liturgi IX . no 4 Bagot na mandungdung ma tu pilopilo na marajar, sai salpu ma angka lungun, sai roma
angka najagar. Alai lumobi sian i dope, ai ditahalshon do nang angka haporsuhon, ala
taboto, dihorhon haporsuhon i do habengeton ni roha, jala dihorhon habengeton ni
roha i do hatauon, jala hatauon i do mangkorhon pangkirimon.
Liturgi IX . no 5 Balintang ma pagabe,tumundalhonon si tadaon. Arinta ma gebe, molo
masipaoloan. Mangasahon Goar ni Tuhanta Jesus Kristus, asa sahata hamu saluhutna,
unang ma adaong parbolatan di hamu. Hot ma hamu binahen ni sada ni roha dohot
sada ni pikkiran.
Liturgi IX . no 6 Ampapaga dolok, tu ampapaga ni Humbang. Ba hita do marsogot, laos hita do nang
haduan. Alai patut do hita na margogo i manganju hagaleon ni angka na hurang gogo,
jala unang ma tahasiani dirinta. Ganup ma hita mambahen halomoan ni dongan, laho
padengganhon jala pauliulihhon.
Liturgi IX . no 7 Sambil na tartondong, dapotsa papaluan. Asa denggan mardongan, unang
masipamaluan. Ale angka dongan, molo tung tarsomong jolma mardosa, hamu angka
naung taruli di tondi ma patureturehon ibana marhitehite tondi na lambok; alai
matahon dirim, sotung dohot ho tarajumi. Marsiurupan ma hamu mamarsan angka na
dokdok i, ima dalan mangaradoti patik ni Kristus.

Liturgi IX . no 8 Tombak sulusulu parasaran ni haluang, jolma naporsea do hita so mohop mida
uang. Ai tarsurat do:uratt ni nasa hajahaton do roha na holongan di hepeng, i do
disangkapi na deba umbahen na lilu sian haporseaon i, gabe di aithon do godang na
bernit tu dirina.

Liturgi IX . no 9 Sibigo ambaroba rara hulinghuling na, gabe uli do parrupa na roa, asal ma sai lambok
pangkulingna. Angkup ni i, ale angka dongan, pingkiri hamu ma nasa parange na
sintong, na daulat, na tigor, na bontor, na uli, nadenggan begeon ro di sude na targoar
haburjuon na tau pujipujian.

Liturgi IX . no 10 Bona ni aek puli di dolok ni sitopongan, sai tubu ma di hamu angka na uli, lam martamba
nang sinadongan. On do dipangido Debata, naeng ma lam sumurung holong ni
rohamuna, marurat di parbinotoan dohot di nasa panimbangon partondion, laho
manangkasi na rumingkoti i, asa polin hamu, so partuktuhan, sahat ro di ari ni Kristus.

Liturgi X.no 1 Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang.


Burju ma ibana mangulahon lomo ni roha ni Debata asa dipamora
ibana.

Liturgi X.no 2 Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida. Benget ma


rohana jala sabam manaon angka parungkilon i, apusan ni Debata
do iluilu sian mata nasida.

Liturgi X.no 3 Martua ma na lambok roha, ai teanon ni nasida do tano on.


Halambohon do paombunhon rimas jala hahilashononna hinadeak
ni hadameon.
Liturgi X.no 4 Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do
nasida. Jaloon na ma jala daion na ma denggan basa ni Jahowa.

Liturgi X.no 5 Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida. Martua ma parroha na


ias, ai idaon nasida do Debata. Tatingkathon ma marngolu
masiurupan, mardiakoni sosial, asa dipabosur Debata hita
marhitehite asi ni rohaNa na godang i.

Liturgi X.no 6 Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata.


Molo dung anak ni Debata nasida, marhuaso ma nasida di sude
hamoraon dohot hamuliaon ni Debata. Taradoti ma hadameon di
luatta, di huria nang di tonga ni bagasta be, ai i do dihalomohon
Debata.

Liturgi X.no 7 Martua ma na pinaburuburu ni halak ala ni hatigoran, ai di nasida


do harajaon banuaginjang. Las ma rohamuna jala marolopolop, ai
godang do upamuna di Banuaginjang i, ai songon i do
dipaburuburu angka panurirang na jumolo sian hamu.

Liturgi X.no 10 Antong paserep ma roham jala parbadia i laho manjanghon hata ni
Debata dohot mangulahon, ai didok do : “Martua ma angka na
tumangihon Hata ni Debata jala na umpeopsa” Amen.

LITURGI NATAL KONTEKSTUAL

LITURGI I : HINAULI NI JADIJADIAN NI DEBATA

I.1. _______________________ : Molo hutatap angka dolok dohot rura, tano dohot laut, molo huida
langit rodi sude isi ni portibi on, longang do rohangku marnida saluhutnai Dang targombarhon
denggannai dohot ulinai sude nasa na adong di portibi on.

I.2. _______________________ : Olo amang. Ahu pe molo dung jumpang borngin na holom, mansai las roha
marnida sondang sian ginjang, na mangalehon hatiuron tu borngin na holomi,
ima sondang ni bintang nang bulan.

I.3.________________________ : Salpu borngin na holomi, ro ma muse manogot ni ari, pintor lambok ma nihilala
umbege pidong na marendeende, soara ni alogo na marngongos dohot manuk
na martahuak pabotohon tu jolma asa hehe manjalo ari na imbaru.
I.4.________________________ : Dungi ro ma muse sondang ni mata ni ari manondangi portibi on, asa boi jolmai
mangula ulaonna, asa mangolu nang angka suansuanan dohot duhut-duhut.
Saluhut maruli gogo sian sondang na tiuri.

I.5. ________________________ : Dang holan i portibi on uli ditompa Debata ale inang. Ditompa Debata do muse
jolma i tumiru rupana tudos tu pangaloha. Jolma ido tompaan ni Debata na
ummarga.

I.6. ________________________ : Ido tutu angka dongan. Angka na asing i ditompa sian na so adong hian do, alai
anggo jolma i sian tano do dibuat Debata, dungi diombushon hosa hangoluan
gabe mangolu ma.

I.7.________________________ : Asa holan hita jolma do na martondi sian nasa na tinompa ni Debata, jala
dilehon do mandat tu hita laho mangarajai, magusahai huhut melestarikan nasa
na tinompa ni Debata.

I.8. ________________________ : Ulinai tahe saluhutnai amang. Ise do na jumadihoni? Ima napistar sian na
umpistar, na gogo sian na gumogo. Ibana do Debata na tumompa saluhutnai
marhite huasoNa. Ibana do Debata naung adong sian mulani mulana.

I.9. ________________________ : Debata Jahowa do natumompa saluhutna i. Sian na so adong hian gabe adong,
ina na ginoaranna “creatio ex nihilo”. Nda halonganan do i di rohanta?

I.10. _______________________ : Olo tahe, tung so habilangan do jadijadian ni Debata. Tung tarpatudos ma angka
pambahenan ni Debata tu pambahenan ni jolma? Ai manghuling Ibana gabe
manjadi do, mandokkon Ibana jadi jongjong ma.

LITURGI II : HINAJORBUT NI DOSA DI PORTIBI ON

II.1. _____________________ : Sasintongna mansai uli do portibi on ditompa Debata. Dang adong na hurang.
Alai molo tabereng nuaeng, hira na mago do hinauli ni jadijadian ni Debata i.
Aha do ulaning mambahen i?

II.2. _____________________ : Oe……Mago ma tutu hinauli ni jadijadian ni Debata i ala gok dosa do jolma i. Dao
sian holong, holan hosom, late, pangiburuon, parbadaan, i do dipaulaula.
II.3. _____________________ : Di tongatonga ni na markeluarga pe jorbut do dosai. Ianakkon tu natuatua na
marbadai, na marhahamaranggi, mariboto tong marbadai, dang boi pajumpang.
Didia nama damei?

II.4. _____________________ : So holan i amang, bangso pe marporang maralohon bangso na asing, bahkan di
negaranta sandiri masibunuan do sama-sama hita, mambaen bom dohot teror,
songon na masa di Maluku, Poso, Aceh dohot luat na asing.

II.5. _____________________ : Na jumorbut dope angka dongan, di huria pe tong tubu parsalisian. Nda
sasintongan huria do mamboan dame? Hape sama-sama ruasna pe olo marsoal.
Aha ma sidohononta?

II.6. _____________________ : Dang holan tu jolma hita masihosoman, alai tabereng ma godang ni angka
bencana alam na parpudion di negaranta. Nda rajumanta sabagian siani alani
pambahenanta do?

II.7. _____________________ : Ima tutu. Dang taradoti be tano na nilehon ni Debata. Godang do na manabai
hau, ujungna gabe masa banjir dohot kabut asap songon na di Kalimantan dohot
Riau.

II.8. _____________________ : Taida do muse dampak industri na mambahen polusi udara, dohot polusi aek,
ujungna godang ma angka sahit na imbaru na so hea binege jala gabe godang
angka dakdanak na cacat.

II.9. _____________________ : Songoni muse na tabege di televisi taringot tu angka banjir, longsor, gunung na
naeng meletus. Alanii torop halak na mengungsi jala menderita. Nda ala ni
dosantai do i?

II.10. ____________________ : Ima tutu. Nunga sude be mardosa. Jorbut ma nuaeng berengon portibion. Alai
dosa i nga dimulai sian jolma na parjolo i, ima si Adam dohot si Hawa, Ujungna
lam mangararati ma dosai.

LITURGI III : HALUAON NI JOLMA SIAN DOSA NA PINATUPA NI DEBATA

III.1. _____________________ : Nang pe nunga mangararati dosai, jala nang pe hona uhum jolmai ala ni dosana,
alai anggo holong ni roha ni Debata dang tarsirang sian jolmai. Dang dipasombu
Debata jolmai mate dibagasan dosana.
III.2. _____________________ : Ai gomos do ditiop rohangku: Ndang tarbahen sirang hita sian holong ni roha ni
Debata, na di bagasan Kristus Jesus Tuhanta i: Manang bahenon ni hamatean
manang hangoluan, nang bahenon ni angka surusuruan nang angka harajaon,
nang na masa nuaeng, nang na masa sogot, nang angka hagogoon pe, manang
bahenon ni na di ginjang nang na di toru, ro di nasa na tinompa pe.

III.3. _______________________ : Ai songonon do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na
Sasadai dilehon, asa unang mago ganup na porsea di Ibana, asa hangoluan na
salelenglelengna di ibana.

III.4. _______________________ : Asa ndang adong haluaon di bagasan manang ise na asing; ai ndang adong goar
na asing ditoru ni langit dilehon tu jolma, parhiteanta tu haluaon.

III.5. ______________________ : Ai ndang tarpauli ojahan na asing, dungkon ni naung ojak i, i ma Jesus Kristus i.
Ibana ma tutu ojahan ni haluaonta.

III.6. _____________________ : Jala ido na naeng pabotohonon ni Pesta Natal on tu hita. Ai na ro do Tuhanta
Jesus Kristus tu portibi on laho paluahon hamu dohot ahu, paluahon hita sian
dosanta, uhumta dohot ragam ni persoalanta..

III.7. _____________________ : Molo uhum hian jambarta ala ni dosai, nunga be digarar Tuhanta. Singkat ni
uhumi ro ma tu hita haluaon

III.8. _____________________ : Ima tutu, nunga malua hita alai ingkon ingotonta do, ndada haluaon holan na di
portibi on, dohot do haluaon sogot di banua ginjang.

III.9. ____________________ : Tabonai hape ate amang na mardebatahon Jesusi, ala dijamin do haluaonta di
portibi nang di banua ginjang. Dipaunsat do hita sian haholomon tu hatiuron

III.10. ____________________ : Alanii, nunga gabe anak hatiuron be hita, angka anak haluaon na
so diparhatoban dosa. Nunga talu be dosaI di ngolunta ala ni Tuhan Jesus Sipalui.

LITURGI IV AHA DO LAPATANNI NA MARNATAL?

IV.1. ____________________ : Longang do roha nunga pola marjutajuta dakdanak naung tubu di
portibi on, alai dang dung dope hubege songon balga ni Pesta Hatutubu ni Jesus i.
IV.2. _____________________ : Ido ate amang, di ganup taon di sude inganan, baik di Negara maju dohot di
Negara berkembang sude mamestahon ari hatutubu ni Jesus i.Pesta Natal ima
Pesta na umbalga di sandok portibi on.

IV.3______________________ : Hamu angka dongan hubege panindangion ni donganta, jala sai hupingkiri
ringkot situtu do tangkasanta lapatanni Natal di partingkianta saonari. Sian
pamerengan niba hira hasomalan sambing do.

IV.4. ______________________ : Molo di ahu, songon i do ra di deba dongan. Molo dung manjonok
Natal….patubu arsak ni roha do. Loja jala marsak do iba mamingkiri na ringkot tu
anakkonniba laho marpesta Natal. Paradeon ma bajubaju, sipatu, jala ingkon na
imbaru. Molo so boi ni tuhor na imbaru, ba maila iba marnida dongan.

V.5. _____________________ : Sintongnai na nidokmi inang, so holan manuhor baju baru, dohot dope angka
guguan natal di gareja, di singkola, di punguan marga. Ah tahe…. So binoto
sipata sian do be pahusoron.

IV.6. _____________________ : Olo tutu…amang, sipata tubu do roha na mandele molo dung jumpang ari Natal,
lumobi naniula pe dang gabe, harga ni suan-suanan pe turun. Nunga
parbalanjoan ganup ari pe sompit, tamba muse gugu tu angka Pesta Natal, taon
baru pe jonok. Ah tahe…gabe arsak ni roha do na jumpang di ari Natal on.

IV.7. ___________________ : Patubu arsak??????????? Dao ma i. Molo di ahu Pesta Natal ima kesempatan
marsonang–sonang dohot patuduhon pahean na imbaru. Molo so Natal sadihari
be pangkeon jas na argaon?

IV.8. _____________________: Ido amang, Natal sada kesempatan patuduhon haulion niba marhite na
marsasak, mamangke kebaya na arga dohot perhiasan dohot angka na adong di
iba.Sadihari be berengon ni dongan na adong perhiasan niba molo so tingki
Natal?

IV.9. ______________________ : Lojanai hamu angka dongan mamingkiri Pesta Natali. Molo songon di ahu
sibulus-bulus ima. Ndang pola sai ingkon paradeon pahean na imbaru, manang
angka pesta na pasudahon hepeng, pingkiran dohot tingki. Ai dang dijaha hamu
barita partubu ni ni Jesus ujui? Dibagasan hapogoson do, ndang adong pesta na
bolon. Lojanai hamu..!

IV.10. ____________________ : Pesta Natal ima pesta Parningotan Hatutubu ni Tuhanta Jesus, na marlapatan:
Debata gabe jolma, laho paluahon jolma sian dosa dohot hamatean, tanda ni
holong ni roha ni Debata tu sude jolma di portibi on. Jadi molo marpesta Natal
hita di tingki on: ima laho manghamauliatehon saluhut pambahenan ni Debata
tu hita jolma pardosa.

IV.11. _____________________ : Dibagasan pangantusion i ma hita tarjou mamangke nasa na adong di hita
mandok mauliate tu Debata, songon parmahani ro sian hapogosonna marsomba
tu jolo ni Jesus. Parroha sian purba i pe ro marsomba sian hasangapon,
hamoraon, hatongamon dohot hapistaran nasida di bagasan serep ni roha tu
jolo ni Jesus, na imbaru tubu i.
IV.12. ____________________ : Ndang balga manang metmet ni pamestahonon di Pesta Natal
sihalonganghononhon, alai aha do na mangonjar rohanta dohot mamestahon
Hatutubu ni Jesus ganup taon. Alani tapature ma parrohaonta laho marpesta
Natal ima laho manghamauliatehon haluaon sian Debata huhut manjangkon
Jesus di ngolunta.

LITURGI V : TAJANGKON MA HALUAONI MARHITE HAPORSEAON DOHOT HAMUBAON NI ROHA

V.1. _____________________ : Unang sai longang be rohanta umbege hata haluaon na sian Tuhan Jesus. Alai
rap ma hita mangauhon i tu bagasan rohanta asa parsidohot hita di haluaon na
pinarade ni Tuhanta Jesus Kristus.

V.2. ______________________ : Holan haporseaon tu Jesus Kristus nama haluaon di hita. Ai dang tuk be gogonta
laho paluahon hita sian uhum dohot dosai. Alani i: Haporseai ma Tuhan Jesus
asa malua ho dohot isi ni bagasmi.

V.3. ______________________ : Marhite Pesta Natal sadarion rap ma hita mandok songon na nidok ni si Josua di
Padan na Robi i: Alai anggo ahu dohot donganhu sajabu, ingkon Jahowa do
oloan nami.

V.4. ______________________ : Ai upa tinuhor ni dosa do hamatean, alai basa-basa ni Debata do hangoluan
salelengnilelengna di bagasan Kristus Jesus. Antong tajangkon ma basa-basa ni
Debatai tu rohanta nang tu keluarganta ganup.

V.5. ______________________ : Antong tanda naung dohot hita malua, taoloi ma Debata, taalo ma sibolis asa
maporus sibolis sian hita. Ima parbue ni Pesta Natalta sadarion.

V.6. _____________________ : Ima tutu amang. Hamu pe unang be losok hamu marguru tu Ebenezer, asa ido
hape sada dalan di hita manghamauliatehon basa ni Tuhani.

V.7. ___________________ : Sintong mai angka dongan, asa songon parmahan i ma hita tutu dibagasan las ni
roha ro marsomba tu Jesus, songoni ma hita dibagasan las ni roha marguru
sahali saminggu dalanta marsomba tu Jesus.

V.8. ___________________ : Hita pe angka inang, tahobasi ma angka amanta on jala lam ringgas ma hita
manjujui nasida laho marguru, jala tapaborhat ma dibagasan dame dohot las ni
roha.

V.9. __________________ : Molo Parroha sian purbai dipelehon do sere, miak na hushus dohot haminjon,
hita angka ama Ebenezer tapelehon ma dirinta, suaranta dohot endenta si
ganup minggu tu Jesus, Sipaluai.

V.10. ___________________ : Natal on ma tutu gabe pahehehon hita saluhutna muse manghaporseai Jesus
jala marsomba tu Ibana sian sandok ngolunta dohot gogonta.
LITURGI VI : TAPAUBA MA ROHANTA GABE PARHOLONG ROHA

VI.1. _____________________ : Boha Amang, Inang, hita saluhut angka na pungu dison? Olo do hita manjangkon
haroro ni Sipaluai? Olo do hita manjangkon holong ni roha ni Debata di
ngolunta, di rohanta, di jabunta nang di punguanta on?

VI.2. ____________________ : Molo olo do hita manjangkon holong ni roha ni Debata i marhite Pesta Natalta
on, tabolongkon ma roha pangiburuon, hosom , late dohot parbadabadaan sian
ngolunta.

VI.3. ___________________: Unang be adong sian hita na sapunguan on na masihataan, masihosoman, ai


marisuang do Pesta Natal nang endenta ganup Minggu molo so adong hoong di
hita.

VI.4. ___________________ : Sibunu jolma do ganup na hosom roha di donganna; jala diboto hamu do, na so
mian hangoluan salelenglelengna di nasa dibunu jolma.

VI.5. ____________________ : Sian on do tatanda haholongon ni roha: Sian ibana na mangalehon hosana
humongkop hita. Hita pe, tama do talehon hosanta humongkop donganta.

VI.6. ___________________ : Molo adong paradongan di tano on, ia diida hurangan donganna, gabe dihinsu
ateatena maradophon halak i, tung songon dia ma mian holong ni roha ni
Debata di bagasan ibana?

VI.7. ___________________ : Hamu angka anaha, unang ma hatanta dohot dilanta mangkaholongi; naeng ma
marhitehite pambahenan dohot hasintongan.

VI.8. ___________________ : Sihaholonganmu do Tuhan Debatam sian nasa ateatem, sian nasa hosam dohot
sian nasa roham! I do patik raja jala parjolo.

VI.9. ___________________ : Alai dos do arga ni na paduahon on: Sihaholonganmu do donganmi doshon
dirim!Patik na dua on do mangkangkam nasa patik dohot hata ni panurirang.

VI.10. ___________________ : Tutu do i dongan. Tahaholongi ma Debata, ala nunga jumolo Ibana
manghaholongi hita. Alai pargabus do halak na mandok: Holong rohana di
Debata, hape dihosomi donganna.
VI.11. __________________ : Ai na so manghaholongi donganna na niidana, tung songon dia ma
haholonganna Debata na so niidana?

IX.12. _________________ : Antong, marhite Natalta sadarion, gabe parroha holong ma hita. Na
manghaholongi Debata, ima na manghaholongi nang donganna. Selamat
Hari Natal ma di hita!

Anda mungkin juga menyukai