SAP Relaksasi Nafas Dalam (Kelompok 2)
SAP Relaksasi Nafas Dalam (Kelompok 2)
SAP Relaksasi Nafas Dalam (Kelompok 2)
DISUSUN OLEH :
1. NINI TRIYANI
2. ROZIHAN AMRI
3. NIDIA RAHMAWATI
4. RIAN APRIZAL
5. SETIA SUKMA DARWANTO
6. JOKO SETIO BUDI
I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang teknik relaksasi nafas
dalamUntuk dapat mengurangi/menghilangkan rasa stres yang dialami.
II. Metode
Ceramah dan tanya jawab
III. Media
Leaflet
Pengertian :
Posisi dimana seseorang merasa rileks yang dapat mengurangi ketegangan otot , rasa
jenuh dan perasaan cemas sehingga mencegah menghebatnya stimulasi stres
Tujuan :
Untuk dapat menggurangi/menghilangkan rasa stres yang dialami.
Indikasi :
Dilakukan untuk pasien yg mengalami stress
Prosedur pelaksanaan :
A. Tahap pra interaksi
1. Menbaca mengenai status pasien
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
4. Tahap orientasi
5. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien
6. Validasi kondisi pasien saat ini
7. Menjaga keamanan perivacy pasien
8. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap pasien & keluarga
B. Tahap kerja
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang kurang
dipahami/jelas
2. Meminta anggota keluarga untuk memperhatikan
3. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
4. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi
udara
5. Intruksikan pasien dengan cara perlahan & menghembuskan udara membiarkanya ke
luar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat bersamaan minta pasien untuk
memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal yang indah dan merasakan betapa
nikmatnya rasanya
6. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2 menit )
7. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian menghembuskan
dengan cara perlahan & merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki,
menuju keparu-paru seterusnya udara & rasakan udara mengalir keseluruh bagian
anggota tubuh
8. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki & tangan, udara yg mengalir &
merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan & kai & rasakan kehangatanya
9. Instruksiakan pasien buat mengulani teknik-teknik ini apabila rasa nyeri kembali lagi
10. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta anggota keluarga untuk
mendemonstrasikan yang telah diajarkan.
11. Minta pasien untuk melakukan secara mandiri.
C. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil gerakan
2. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan