Program Kerja Lab MTSN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KERJA

LABORATORIUM
IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 1 TILANGO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA


SMP NEGERI 1 TILANGO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Mengetahui Depok,16 Juli 2012

Kepala SMPN 1 TILANGO Koordinator Laboratorium

Drs SUTIMAN KAHARU ARIATY ABDUL, SPd


NIP.19660511 199412 1 003 NIP. 19661130 199302 2 001

i
SMP Negeri 1 Tilango
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.atas segala rahmat dan karunia

yang dilimpahkan sehingga program kerja ini dapat diselesaikan.

Program Kerja Laboratorium IPA ( Sains) ini disusun sebagai dasar pelaksanaan

Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) dengan model pembelajajaran Praktikum. Dengan

Melaksanakan program kerja ini secara baik diharapkan dapat meningkatkan pelayanan

Praktikum,sehingga proses dan tujuan pembelajaran IPA dapat tercapai.

Kami sadar penyusunan program kerja ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh

karena itu itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari

semua pihak untuk kesempurnaan program kerja ini. Semoga program kerja ini bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan.

Tilango, Juli 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
SMP Negeri 1 Tilango
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 2


B. Dasar ………………………………………………………………. 2
C. Tujuan ………………………………………………………………. 2
D. Sistematika ………………………………………………………………. 3

BAB II STRUKTUR ORGANISASI …………………………………………………… 4

BAB III ADMINISTRASI ALAT DAN BAHAN ……………………………………….. 5

BAB IV EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM ……………………………. 6

A. Fungsi Evaluasi ……………………………………………………………….. 6


B. Manfaat Evaluasi ……………………………………………………………….. 7

BAB V PENYIMPANAN ALAT DAN BAHAN ………………………………………… 8

BAB VI KESELAMATAN KERJA PRAKTIKAN ………………………………………… 10

BAB VII PROGRAM KERJA LABORATORIUM ………………………………………… 11

BAB VIII PENUTUP …………………………………………………………………………… 12

LAMPIRAN - LAMPIRAN

iii
SMP Negeri 1 Tilango
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laboratorium adalah tempat pembelajaran Sains ( Ilmu Pengetahuan Alam ) dengan

cara mencari pengetahuan tentang alam secara sistematis, melalui proses penemuan

( inquiri ) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa, yang bermuara pada

pembelajaran Work-Based experimen ( belajar sambil bekerja ).

Laboratorium dapat berfungsi dengan baik dan efesien untuk menunjang

Pembelajaran Sains diperlukan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik.

Penggunaan,pemeliharaan,dan pengembangan yang tidak tepat dapat menyebabkan

kesalahan yang berakibat fatal.oleh karena itu diperlukan pedoman penataan, pengelolaan,

pemeliharaan dan pengembangan laboratorium yang menjadi sumber dasar kerja

penggunaan laboratorium.

Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu

pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung

tingkat keberhasilan pembelajaran dan pada akhirnya keberhasilan sekolah.

B. DASAR

1. UU No 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

2. PP NO 26 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM.

3. SK Kepala Sekolah sehingga dapat digunakan sebagai dasar pemenuhan jam


mengajar .

1
SMP Negeri 1 Tilango
C. TUJUAN

Tujuan penyusunan program kerja ini adalah :

1. Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Laboratorium IPA dalam menjalankan

tugasnya

2. Menjadi dasar kerja guru dan siswa dalam menggunakan fasilitas laboratorium

3. Menjadi dasar melaksanakan praktikum dalam pembelajaran sains dengan baik


dan lancar

4. Guru dan siswa yang akan melaksanakan praktikum mengetahui cara


pemimjaman,penggunaan dan pengembalian alat dan bahan praktikum

5. Meningkatkan disiplin kerja sehingga tercapai hasil praktikum dengan selamat


sampai selesai pembelajaran.

6. Mengurangi resiko kecelakaan kerja selama bekerja dilaboratorium

7. Memungkinkan pengawasan yang lebih mudah sebelum,selama dan setelah


kegiatan praktikum

8. Mempermudah dalam pemeriksaan alat dan bahan yamg perlu


ditambahkan,dibeli dan diadakan untuk peningkatan pelayanan praktikum.

9. Memudahkan dalam pengawasan alat rusak,hilang dan bahan habis pakai untuk
diadakan kembali

2
SMP Negeri 1 Tilango
D. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Sistematika

BAB II STRUKTUR ORGANISASI

BAB III ADMINISTRASI ALAT DAN BAHAN

BAB IV EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM

BAB V PENYIMPANAN ALAT DAN BAHAN

BAB VI KESELAMATAN KERJA PRAKTIKAN

BAB VII PROGRAM KERJA LABORATORIUM

BAB VIII PENUTUP

3
SMP Negeri 1 Tilango
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA
MTs Negeri Cimanggis Depok

KEPALA MADRASAH

Drs SUTIMAN KAHARU


NIP.19660511 199412 1 003

KOORDINATOR LABORATORIUM

ARIATY JUNUS, SPd


NIP. 19661130 199302 2 001

GURU IPA KELAS VII GURU IPA KELAS VIII GURU IPA KELAS IX

SRI AGUSTINA JOIS MUSA, S. Pd SRIWULAN PANI, S.


HAMID, S. Pd Pd

IKN

SRIWULAN PANI, S. Pd

PELAKSANA HARIAN

SRI AGUSTINA HAMID, S. Pd

S I S W A
4
SMP Negeri 1 Tilango
BAB III
ADMINISTRASI ALAT DAN BAHAN
Administrasi alat dan bahan adalah semua pencatatan kegiatan mulai perencanaan

Kebutuhan sampai dengan penghapusan,meliputi :

perencanaan,pengadaan,penyimpanan,pemeliharaan dan penghapusan.

Tujuan administrasi laboratorium adalah agar alat dan bahan laboratorium dapat

dengan mudah diketahui :

1. Jenis alat/bahan yang ada


2. Jumlah masing-masing alat/bahan
3. Jumlah persediaan,penambahan atau pengurangan
4. Jumlah alat/bahan yang pecah,hilang ,rusak atau habis

Untuk keperluan pengadministrasian alat/bahan tersebut diperlukan beberapa


catatan,diantaranya :

1. Buku stok/kartu stok


Untuk memprmudah pengelompokan alat/bahan, tiap alat berbeda dan diberi
warna yang berbeda sesuai kelompok mata pelajarannya misalnya biologi warna
hijau, fisika warna biru, alat visual putih, bahan kimia kuning.

2. Buku/Daftar inventaris
Memuat catatan tentang semua barang yang ada di laboratorium

3. Buku Harian(Laporan Penggunaan)


Buku harian kegiatan laboratorium merekam semua kejadian dalam kegiatan
laboratorium seperti : kerusakan alat,bahan yang habis pakai dan kegagalan
dalam eksperimen.Buku harian diisi oleh semua guru yang melakukan praktikum
dan diketahui oleh semua guru IPA/sains dan pengelola laboratorium.

4. Label
Label memuat kode.nama alat dan jumlah alat serta keterangan mengenai
kondisi alat tersebut.label ditempel pada tempat penyimpanan alat dan bahan

5. Format permintaan alat /bahan


Format ini diisi oleh guru bila melaksanakan kegiatan laboratorium/praktikum

6. Buku catatan pribadi


Memuat tugas tugas kelompok siswa yang akan dikerjakan siswa,cara membuat
laporan dan persiapan demonstrasi.

5
SMP Negeri 1 Tilango
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM

A. FUNGSI EVALUASI

1. Mengetahui hasil dan sikap praktikum yang dapat dijadikan balikan ( feed
back ) bagi siswa
2. Membantu guru dalam mempersiapkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran selanjutnya
3. Menyediakan data dalam mengambil keputusan selanjutnya terhadap
siswa
4. Menyediakan informasi bagi pertimbangan administrasi

B. MANFAAT EVALUASI

Dengan melakukan evaluasi seorang guru dapat mengetahui kemajuan siswa


dalam melaksanakan praktikum sehingga dapat mempersiapkan rencana
praktikum selanjutnya dengan baik.

C. KRITERIA PENILAIAN ASPEK-ASPEK


NO ASPEK KRITERIA SKOR
1. Keterampilan -Siswa dapat menggunakan alat dengan baik 3
-Siswa dapat menggunakan alata hanya 2
sebagian
-Siswa tidak dapat menggunakan alat 2

2. Kerjasama -Ada kerjasama yang sesuai antar anggota 3


kelompok
-Kerjasama antar anggota kelompok tak 2
serasi
-tidak ada kerjasama antar kelompok 1

3. Keaktifan -Aktif bekerja dan mengoptimalkan waktu 3


-Aktifitas tak terarah 2
-Aktifitas tidak ada 1

4. Disiplin -tidak melanggar tata tertib 3


-Melanggar tata tertib tetapi tidak 2
mengganggu ketertiban laboratorium
-Melanggar tata tertib dan mengganggu 1
ketertiban laboratorium

6
SMP Negeri 1 Tilango
5. Kepemimpinan -Mempunyai kreatifitas dan sifat 3
membimbing
-Hanya memiliki sedikit kreatif dan sifat 2
membimbing
-Tidak kreatif dan tidak suka membimbing 1

6. Kebersihan -Alat alat setelah selesai bersih 1


-kurang menjaga kebersihan 2
-kerjanya kotor dan alatnya juaga kotor 3

7. Sistematika -Bekerja menurut petunjuk 3


bekerja -Sebagian kerja tidak menurut petunjuk 2
-Bekerja semaunya tidak sesuai petunjuk 1

8. Hasil Kerja -Sesuai dengan hasil akhir yang ingin dicapai 3


-Tidak sesuai dengan tujuan 2
-Pekerjaan tidak berhasil 1

Catatan :
- Semua aspek diatas tergantung dari kondisi kelas
- Jika siswa terlalu banyak,posisi/tata letak tempat duduk tiap kelompok
mempengaruhi ketelitian penilaian terhadap siswa.
- Bisa dilakukan diluar ruang laboratorium

7
SMP Negeri 1 Tilango
BAB V
PENYIMPANAN ALAT DAN BAHAN
Penyimpanan alat dan bahan merupakan bagian dari penataan dan pemeliharaan
alat dan bahan. Tiga prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan
adalah:

1. Aman
Alat disimpan agar aman dari pencuri dan kerusakan,atas dasar alat yang mudah
dibawa dan mahal harganya seperti stopwatch disimpan pada lemari terkunci.

2. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing-masing alat dan bahan,perlu diberi tanda
yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari,rak
atau laci)

3. Mudah diambil
Penyimpanan alat harus mudah diambil sehingga penyimpanan alat perlu dengan
cara khusus terutama alat yang disimpan dilemari terkunci.

Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti


lemari,rak,laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.Cara
penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat,pokok bahasan,golongan
percobaan,dan bahan alat.

1. Pengelompokan alat alat Fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti :


a. Gaya dan Usaha (Mekanika)
b. Panas
c. Bunyi
d. Gelombang
e. Optik
f. Magnet
g. Listrik

2. Pengelompokan alat- alat Biologi menurut golongan percobaannya,seperti :


a. Anatomi
b. Fisiologi
c. Ekologi
d. Ilmu Hayati

3. Pengelompokan alat-alat Kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut,seperti :


Logam,kaca,porselen,plastic,dan karet. Jika alat dibuat dari beberapa bahan,alat
itu dimasukan kedalam kelompok bahan yang banyak digunakan.

8
SMP Negeri 1 Tilango
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal-hal diatas,ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu:

1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan Zat higroskopis dan dipasang
lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah
tumbuhnya jamur.
2. Alat berbentuk set,penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang
3. Ada alat yng harus disimpan berdiri missal hygrometer
4. Alat relatif berat disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjat
6. Zat kimia yang beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci,Zat kimia
yang mudah menguap harus disimpan diruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.

Penyimpanan alat berdasarkan pada frekuensi pemakaian alat,apabila alat itu sering
dipakai maka alat tersebut harus disimpan agar mudah diambil.Alat –a;at yang dapat
diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing hendaknya diletakkan pada
meja demonstrasi atau dilemari bawah meja didinding.contoh alat yang diletakkan
dimeja demonstrasi adalah : kaki tiga,asbes dengan kasa dan tabung reaksi.

Penyimpanan dan pemeliharaan alat dan bahan harus memperhitungkan sumber


kerusakan alat dan bahan.Sumber kerusakan alat dan bahan akibat lingkungan meliputi:

a. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air (kelembaban) sehingga memungkinkan
alat dari besi menjadi berkarat,serta membuat kusam logam lainnya seperti
tembaga dan kuningan.Usaha untuk menhindarkan barang tersebut bersentuhan
dengan udara diantaranya dengan mengecat,memoles,memvernis dan melapisi
dengan khrom atau nikel
b. Air-Asam-Basa
Semua alat dan benda diusahakan tersimpan dalam keadaan kering dan bersih
jauh dari air,asam dan basa
c. Suhu
Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan alat memuai,memacu
terjadinya oksidasi,merusak cat dan merusak alat elektronika
d. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dan bahan kimia dari benturan,tarikan dan tekanan
yang besar.
e. Cahaya
Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan
matahari langsung.
f. Api
Komponen yang menjadi penyebab kebakaran,ada tiga,disebut dengan segi tiga
api yaitu : adanya bahan bakar,adanya panas yang cukup tinggi dan adanya
oksigen.

9
SMP Negeri 1 Tilango
BAB VI
KESELAMATAN KERJA PRAKTIKAN
Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan pada pekerjaan apa saja terutama jika
tidak siap menghadapinya.kepanikan dapat terjadi karena kaget atau rasa takut
melihat.Pada umumnya kecelakaan terjadi akibat :

1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap bahan-bahan proses alat


yang digunakan.
2. Kurang cukup instruksi atau pengawasan guru
3. Kurang perencanaan dalam melaksanakan kegiatan
4. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat
5. Tidak memperhatikan instruksi atau aturan
6. Tidak memperhatikan sikap yang baik ketika bekerja dilaboratorium

Kecelakaan yang dapat terjadi dilaboraturium IPA (sains) seperti:

1. percikan zat
2. luka
3. keracunan
4. ledakan atau kebakaran
5. hewan atau mikroorganisme
6. tumbuhan dan jamur

beberapa faktor yang memengaruhi tingkatan (level) resiko kecelakaan kerja didalam
laboratorium,yaitu:

1. umur siswa berhubungan dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba-coba.
2. Strategi mengajar/percobaan, berhubungan dengan belum bisa membedakan jenis
percobaan yang baik dan yang membahayakan.
3. Kemampuan menguasai perkembangan dan kemajuan teknologi,berhubungan
dengan pemahaman dan penguasaan terhadap alat-alat cangih/teknologi.
4. Desain laboraturium, menentukan keselamatan kerja dalam laboratorium
5. Fasilitas listrik voltage tinggi, dapat menimbulkan kecelakaan kebakaran/ledakan

Tingkat resiko kecelakaan dilaboraturium dapat diperkecil dengan cara:

1. Terdapat air yang cukup dan memiliki kran yang cukup untuk setiap laboraturium
2. Selalu memperhatikan kabel listrik, adakah kabel yang terkelupas,sambungankabel,
tata letak kabel,alat pemutus arus (sekering) harus ada
3. Kotak pppk tersedia, dengan daftar isinya yang ditempel diluar kotak
4. Perlu ditempel nomer telephone penting,seperti nomer telepon barisan pemadan
kebakaran(BPK),ambulas,RS,dan Dr yang bisa dihubungi.
5. Alat pemadam kebakaran harus selalu dalam keadaan siap untuk digunakan dan
diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan jauh dari tempat yang terbakar
6. Disediakan kotak berisi pasir kering lengkap dengan sekop.
7. Disediakan selimut anti api,atau karung dan keset yang disiapkan dan dibasahi untuk
digunakan jika terjadi kebakaran.

10
SMP Negeri 1 Tilango
Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di laboratorium dapt dilakukan
oleh semua pihak,seperti :
a. Petugas laboratorium,untuk menyediakan fasilitas alat alat dan
pemeliharaan keamanan bekerja dilaboratorium
b. Guru memberikan perintah yang penting mengenai keamanan dan
memperhatikan kerja siswa.
c. Siswa belajar kesehatan dan keselamatan serta bahaya bahan kimia.

Contoh upaya pencegahan kecelakaan dilaboratorium terhadap:

1. Percikan Zat
a. Sewaktu memanaskan suatu larutan dalam tabung reaksi,arahkan mulut
tabung reaksi ketempat yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali
menengok ketempat mulut tabung reaksi.
b. Bila ada larutan tumpah dilantai meja harus segera dibersihkan.

2. Luka
a. Gunakan kain atau lap bila bekerja denga kaca
b. Gunakan tempat khusus untuk membawa atau memindahkan alat gelas
c. Gunakan plastisin untuk membersihkan pecahan kaca
d. Tidak membawa pipa kaca ketempat lain dalam sikap vertikal
e. Tidak mengangkat botol pada lehernya,karena dapat jatuh

3. Keracunan
a. Jangan membaui senyawa yang mungkin beracun
b. Saat menggunakan asbes jaga agar debunya tidak terhisap
c. Tidak membuang zat yang pekat tanpa dilarutkan terlebih dahulu
d. Tidak sampai tersenggol bila sedang membawa zat kimia
e. Harus menggunakan pelindung mata pada saat menggunakan peroksida
padat
f. Bila mengambil zat kimia berlebihan,tidak dikembalikan ketempat
asalnya.sisa zat kimia yang dimasukan kembali ketempat asalnya dapat
menimbulkan kontaminasi pada zat kimia asal
g. Menyimpan zat kimia yang berbahaya dalam jumlah minimum,dan
membatasi macam zat kimianya

4. Ledakan atau kebakaran


a. Jangan memanaskan zat cair dalam wadah yang tertutup rapat
b. Gunakan pemanas saat memanaskan zat kimia yang mudah terbakar
c. Tidak meletakan botol berisi zat kimia langsung kecahaya matahari.

11
SMP Negeri 1 Tilango
BAB VIII
PENUTUP

Program kerja ini disusun agar dapt dipergunakan dan dilaksanakan untuk

meningkatkan pelayanan laboratorium,serta menghindari terjadinya kecelakaan kerja

dilaboratorium.Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dilaboratorium

sebaiknya dilaksanakan evaluasi.Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan dan

pengayaan program selanjutnya.

Pelaksanaan program belajar mengajar dapat mencapai hasil yang optimal

memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terkait.Oleh karena

itu diperlukan koordinasi dan kerja sama antara komponen sekolah,baik langsung

maupun tidak langsung.Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan mutu

Kegiatan Pembelajaran yang aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan

Semoga program kerja ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.semua masukan dan

saran yang membangun diperlukan untuk meningkatkan program praktikum di

laboratorium IPA.

Mengetahui Depok,16 Juli 2012

Kepala SMPN 1 TILANGO Koordinator Laboratorium

Drs SUTIMAN KAHARU ARIATY ABDUL, SPd


NIP.19660511 199412 1 003 NIP. 19661130 199302 2 001

12
SMP Negeri 1 Tilango
13
SMP Negeri 1 Tilango

Anda mungkin juga menyukai