Program Kerja Lab MTSN
Program Kerja Lab MTSN
Program Kerja Lab MTSN
LABORATORIUM
IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
i
SMP Negeri 1 Tilango
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.atas segala rahmat dan karunia
Program Kerja Laboratorium IPA ( Sains) ini disusun sebagai dasar pelaksanaan
Melaksanakan program kerja ini secara baik diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
Kami sadar penyusunan program kerja ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk kesempurnaan program kerja ini. Semoga program kerja ini bermanfaat
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
SMP Negeri 1 Tilango
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………………………… i
LAMPIRAN - LAMPIRAN
iii
SMP Negeri 1 Tilango
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
cara mencari pengetahuan tentang alam secara sistematis, melalui proses penemuan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa, yang bermuara pada
kesalahan yang berakibat fatal.oleh karena itu diperlukan pedoman penataan, pengelolaan,
penggunaan laboratorium.
pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung
B. DASAR
1
SMP Negeri 1 Tilango
C. TUJUAN
tugasnya
2. Menjadi dasar kerja guru dan siswa dalam menggunakan fasilitas laboratorium
9. Memudahkan dalam pengawasan alat rusak,hilang dan bahan habis pakai untuk
diadakan kembali
2
SMP Negeri 1 Tilango
D. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Sistematika
3
SMP Negeri 1 Tilango
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA
MTs Negeri Cimanggis Depok
KEPALA MADRASAH
KOORDINATOR LABORATORIUM
GURU IPA KELAS VII GURU IPA KELAS VIII GURU IPA KELAS IX
IKN
SRIWULAN PANI, S. Pd
PELAKSANA HARIAN
S I S W A
4
SMP Negeri 1 Tilango
BAB III
ADMINISTRASI ALAT DAN BAHAN
Administrasi alat dan bahan adalah semua pencatatan kegiatan mulai perencanaan
Tujuan administrasi laboratorium adalah agar alat dan bahan laboratorium dapat
2. Buku/Daftar inventaris
Memuat catatan tentang semua barang yang ada di laboratorium
4. Label
Label memuat kode.nama alat dan jumlah alat serta keterangan mengenai
kondisi alat tersebut.label ditempel pada tempat penyimpanan alat dan bahan
5
SMP Negeri 1 Tilango
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM
A. FUNGSI EVALUASI
1. Mengetahui hasil dan sikap praktikum yang dapat dijadikan balikan ( feed
back ) bagi siswa
2. Membantu guru dalam mempersiapkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran selanjutnya
3. Menyediakan data dalam mengambil keputusan selanjutnya terhadap
siswa
4. Menyediakan informasi bagi pertimbangan administrasi
B. MANFAAT EVALUASI
6
SMP Negeri 1 Tilango
5. Kepemimpinan -Mempunyai kreatifitas dan sifat 3
membimbing
-Hanya memiliki sedikit kreatif dan sifat 2
membimbing
-Tidak kreatif dan tidak suka membimbing 1
Catatan :
- Semua aspek diatas tergantung dari kondisi kelas
- Jika siswa terlalu banyak,posisi/tata letak tempat duduk tiap kelompok
mempengaruhi ketelitian penilaian terhadap siswa.
- Bisa dilakukan diluar ruang laboratorium
7
SMP Negeri 1 Tilango
BAB V
PENYIMPANAN ALAT DAN BAHAN
Penyimpanan alat dan bahan merupakan bagian dari penataan dan pemeliharaan
alat dan bahan. Tiga prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan
adalah:
1. Aman
Alat disimpan agar aman dari pencuri dan kerusakan,atas dasar alat yang mudah
dibawa dan mahal harganya seperti stopwatch disimpan pada lemari terkunci.
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing-masing alat dan bahan,perlu diberi tanda
yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari,rak
atau laci)
3. Mudah diambil
Penyimpanan alat harus mudah diambil sehingga penyimpanan alat perlu dengan
cara khusus terutama alat yang disimpan dilemari terkunci.
8
SMP Negeri 1 Tilango
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal-hal diatas,ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu:
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan Zat higroskopis dan dipasang
lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah
tumbuhnya jamur.
2. Alat berbentuk set,penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang
3. Ada alat yng harus disimpan berdiri missal hygrometer
4. Alat relatif berat disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjat
6. Zat kimia yang beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci,Zat kimia
yang mudah menguap harus disimpan diruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.
Penyimpanan alat berdasarkan pada frekuensi pemakaian alat,apabila alat itu sering
dipakai maka alat tersebut harus disimpan agar mudah diambil.Alat –a;at yang dapat
diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing hendaknya diletakkan pada
meja demonstrasi atau dilemari bawah meja didinding.contoh alat yang diletakkan
dimeja demonstrasi adalah : kaki tiga,asbes dengan kasa dan tabung reaksi.
a. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air (kelembaban) sehingga memungkinkan
alat dari besi menjadi berkarat,serta membuat kusam logam lainnya seperti
tembaga dan kuningan.Usaha untuk menhindarkan barang tersebut bersentuhan
dengan udara diantaranya dengan mengecat,memoles,memvernis dan melapisi
dengan khrom atau nikel
b. Air-Asam-Basa
Semua alat dan benda diusahakan tersimpan dalam keadaan kering dan bersih
jauh dari air,asam dan basa
c. Suhu
Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan alat memuai,memacu
terjadinya oksidasi,merusak cat dan merusak alat elektronika
d. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dan bahan kimia dari benturan,tarikan dan tekanan
yang besar.
e. Cahaya
Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan
matahari langsung.
f. Api
Komponen yang menjadi penyebab kebakaran,ada tiga,disebut dengan segi tiga
api yaitu : adanya bahan bakar,adanya panas yang cukup tinggi dan adanya
oksigen.
9
SMP Negeri 1 Tilango
BAB VI
KESELAMATAN KERJA PRAKTIKAN
Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan pada pekerjaan apa saja terutama jika
tidak siap menghadapinya.kepanikan dapat terjadi karena kaget atau rasa takut
melihat.Pada umumnya kecelakaan terjadi akibat :
1. percikan zat
2. luka
3. keracunan
4. ledakan atau kebakaran
5. hewan atau mikroorganisme
6. tumbuhan dan jamur
beberapa faktor yang memengaruhi tingkatan (level) resiko kecelakaan kerja didalam
laboratorium,yaitu:
1. umur siswa berhubungan dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba-coba.
2. Strategi mengajar/percobaan, berhubungan dengan belum bisa membedakan jenis
percobaan yang baik dan yang membahayakan.
3. Kemampuan menguasai perkembangan dan kemajuan teknologi,berhubungan
dengan pemahaman dan penguasaan terhadap alat-alat cangih/teknologi.
4. Desain laboraturium, menentukan keselamatan kerja dalam laboratorium
5. Fasilitas listrik voltage tinggi, dapat menimbulkan kecelakaan kebakaran/ledakan
1. Terdapat air yang cukup dan memiliki kran yang cukup untuk setiap laboraturium
2. Selalu memperhatikan kabel listrik, adakah kabel yang terkelupas,sambungankabel,
tata letak kabel,alat pemutus arus (sekering) harus ada
3. Kotak pppk tersedia, dengan daftar isinya yang ditempel diluar kotak
4. Perlu ditempel nomer telephone penting,seperti nomer telepon barisan pemadan
kebakaran(BPK),ambulas,RS,dan Dr yang bisa dihubungi.
5. Alat pemadam kebakaran harus selalu dalam keadaan siap untuk digunakan dan
diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan jauh dari tempat yang terbakar
6. Disediakan kotak berisi pasir kering lengkap dengan sekop.
7. Disediakan selimut anti api,atau karung dan keset yang disiapkan dan dibasahi untuk
digunakan jika terjadi kebakaran.
10
SMP Negeri 1 Tilango
Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di laboratorium dapt dilakukan
oleh semua pihak,seperti :
a. Petugas laboratorium,untuk menyediakan fasilitas alat alat dan
pemeliharaan keamanan bekerja dilaboratorium
b. Guru memberikan perintah yang penting mengenai keamanan dan
memperhatikan kerja siswa.
c. Siswa belajar kesehatan dan keselamatan serta bahaya bahan kimia.
1. Percikan Zat
a. Sewaktu memanaskan suatu larutan dalam tabung reaksi,arahkan mulut
tabung reaksi ketempat yang tidak ada orang dan jangan sekali-kali
menengok ketempat mulut tabung reaksi.
b. Bila ada larutan tumpah dilantai meja harus segera dibersihkan.
2. Luka
a. Gunakan kain atau lap bila bekerja denga kaca
b. Gunakan tempat khusus untuk membawa atau memindahkan alat gelas
c. Gunakan plastisin untuk membersihkan pecahan kaca
d. Tidak membawa pipa kaca ketempat lain dalam sikap vertikal
e. Tidak mengangkat botol pada lehernya,karena dapat jatuh
3. Keracunan
a. Jangan membaui senyawa yang mungkin beracun
b. Saat menggunakan asbes jaga agar debunya tidak terhisap
c. Tidak membuang zat yang pekat tanpa dilarutkan terlebih dahulu
d. Tidak sampai tersenggol bila sedang membawa zat kimia
e. Harus menggunakan pelindung mata pada saat menggunakan peroksida
padat
f. Bila mengambil zat kimia berlebihan,tidak dikembalikan ketempat
asalnya.sisa zat kimia yang dimasukan kembali ketempat asalnya dapat
menimbulkan kontaminasi pada zat kimia asal
g. Menyimpan zat kimia yang berbahaya dalam jumlah minimum,dan
membatasi macam zat kimianya
11
SMP Negeri 1 Tilango
BAB VIII
PENUTUP
Program kerja ini disusun agar dapt dipergunakan dan dilaksanakan untuk
memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terkait.Oleh karena
itu diperlukan koordinasi dan kerja sama antara komponen sekolah,baik langsung
Semoga program kerja ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.semua masukan dan
laboratorium IPA.
12
SMP Negeri 1 Tilango
13
SMP Negeri 1 Tilango