Laporan Tutorial 4
Laporan Tutorial 4
Laporan Tutorial 4
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS ABDURRAB
2021
Skenario 4 : Enam jam pertama
Seorang bayi laki-laki, anak pertama baru lahir 6 jam yang lalu di Bidan Praktek Mandiri
secara spontan, riwayat kelahiran : bayi bernafas spontan, usia gestasi 40 minggu, Inisiasi
menyusui dini berhasil, bayi sudah BAK 1 kali, Panjang Badan 48 cm, Berat Badan Lahir 2800
gram, telah diberikan suntikan Vitamin K1 dan imunisasi hepatitis B 0.
STEP 1
TERMINOLOGI
1. Usia gestasi
Usia gestasi atau usia kehamilan merupakan waktu yang dibutuhkan seorang ibu selama masa
konsepsi sampai kelahiran.
2. Persalinan spontan
Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi atau janin dan plasenta yang sudah cukup
bulan melalui jalan lahir atau pervaginam dengan kekuatan ibu sendiri tanpa bantuan
3. Pernapasan spontan
4. IMD
Adalah proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan dimana bayi dibiarkan mencari puting
susu ibunya sendiri dan tidak disodorkan ke puting susu.
5. Suntikan vitamin K
Vitamin yang membantu proses pembekuan darah dan mencegah perdarahan yang bisa terjadi
pada bayi
6. Imunisasi Hepatitis B - 0
Pemberian vaksin hepatitis B kepada bayi baru lahir untuk memberikan perlindungan
terhadap penyakit hepatitis B
STEP 2
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS MASALAH
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi
dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Inisiasi
Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI
saja) dan lama menyusui.
Inisiasi Menyusui Dini( IMD) adalah permulaan kegiatan menyusu dalam satu jam pertama
setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga bisa diartikan sebagai cara bayi menyusu satu jam pertama
setelah lahir dengan usaha sendiri dengan kata lain menyusu bukan disusui. Cara bayi
melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari
payudara (Maryunani, 2012).
Khusus bayi yang baru lahir wajib mendapat vaksin hepatitis B. Ikatan Dokter Anak
Indonesia menyebutkan waktu terbaik untuk memberikan vaksin ini adalah dalam 12 jam
setelah lahir.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Saifudin, 2009).
Menurut Rohan (2013) Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara 37 – 42
minggu, berat badan 2500 – 4000 gram, panjang lahir 48 – 52 cm. lingkar dada 30 – 38 cm,
lingkar kepala 33 – 35 cm, lingkarlengan 11 – 12 cm, frekuensi denyut jantung 120 – 160
kali/menit, kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup, rambut
lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan
lemas, nilai APGAR >7, gerakan aktif, bayi langsung menangis kuat, genetalia pada laki-laki
kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang berlubang
sedangkan genetalia pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uterus yang
berlubang labia mayora menutup labia minora, refleks rooting (mencari putting susu)
terbentuk dengan baik, refleks sucking sudah terbentuk dengan baik, refleks grasping sudah
baik, eliminasi baik, urin dan meconium keluar dalam 24 jam pertama.
Jika bayi cukup bulan dan atau air ketuban bercampurmekonium dan atau tidak menangis
atau tidak bernafas ataumegap-megap dan atau tonus otot tidak baik lakukan langkah
resusitasi.Keadaan umum bayi dinilai setelah lahir denganpenggunaan nilai APGAR.
Penilaian ini perlu untukmengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Yang dinilai
ada 5 poin
Setiap penilaian diberi nilai 0, 1, dan 2. Bila dalam 2menit nilai apgar tidak mencapai 7,
maka harus dilakukantindakan resusitasi lebih lanjut, oleh karena bila bayimendertita
asfiksia lebih dari 5 menit, kemungkinanterjadinya gejala-gejala neurologik lanjutan di
kemudian harilebih besar. berhubungan dengan itu penilaian apgar selainpada umur 1 menit,
juga pada umur 5 menit (Vivian , 2010).
6. Apa saja tinjauan penatalaksanaan bayi baru lahir normal pada 6 jam pertama?
Bayi normal akan segera menangis spontan segera sesudah lahir apabila bayi tidak
langsung menangis penolong segera membersihkan jalan nafas salah satunya meletakkan
bayi pada posisi telentang di tempat yang keras dan hangat
Keadaan umum bayi dimulai 1 menit setelah lahir dengan penggunaan nilai apgar
Pemotongan tali pusat menyebabkan pemisah terakhir antara Ibu dan bayi tali pusat
dipotong sebelum dan sesudah plasenta lahir tidak akan mempengaruhi bayi kecuali
apabila bayi tidak menangis maka tali pusat segera dipotong untuk memudahkan
melakukan resusitasi
Pada waktu bayi lahir bayi mengatur secara tetap suhu tubuhnya dan membutuhkan
pengatur dari luar untuk membuatnya tetap hangat bayi baru lahir harus dibungkus dengan
kain hangat karena suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur
yang hangat sampai tubuhnya stabil
E. Memberikan vitamin k
Untuk mencegah perdarahan karena defisiensi vitamin k maka setiap bayi yang baru lahir
normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin k per oral 1 MG per hari selama 3 hari
Tetes mata atau salep antibiotika yang diberi dalam waktu 2 jam pertama setelah kelahiran
G. Identifikasi bayi
Dilakukan segera setelah bayi lahir dan Ibu masih berdekatan dengan bayinya di kamar
bersalin
H. Pemantauan bayi baru lahir
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisir pikiran serta tindakan berdasarkan teori yang ilmiah. Penemuan-penemuan
keterampilan dalam rangkaian tahapan untuk mengambil keputusan yang berfokus pada klien.
Asuhan bayi baru lahir normal adalah asuhan yang diberikan pada bayi pada jam pertama
kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam setelah kelahirannya
Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada bayi baru lahir dengan memperhatikan
riwayat bayi selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan bayi segera setelah dilahirkan.
10. Bagaimana hasil yang diharapkan setelah asuhan bayi baru lahir?
Terlaksananya asuhan segera atau rutin pada bayi baru lahir termasuk melakukan pengkajian
membuat diagnosa mengidentifikasi masalah dan kebutuhan bayi mengidentifikasi diagnosa
dan masalah potensial tindakan segera setelah merencanakan asuhan.
Melakukan pengkajian dan pengumpul kan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi
bayi baru lahir
1) pengumpulan data
a. Data subjektif yaitu biodata keluhan utama riwayat kesehatan riwayat kehamilan dan
persalinan
b. Data objektif
6) melaksanakan perencanaan
7) evaluasi
Menurut penelitian dari Journal of Perinatal Education, tubuh Ibu akan mengeluarkan
hormon endorfin setelah melahirkan. Endorfin adalah hormon yang diproduksi otak saat
manusia merasa bahagia. Hormon ini juga berfungsi untuk meredakan stres dan
memberikan sensasi rileks.
Inisiasi menyusui dini yang langsung dilakukan juga dapat membuat si kecil merasa lebih
tenang dan nyaman saat baru pertama kali lahir ke dunia karena mendapat sentuhan lembut
dari Ibu.
Memulai inisiasi menyusui dini artinya Ibu akan memberikan tetesan ASI pertama kali
langsung untuk si kecil. Dalam dunia medis, cairan ASI pertama yang kental berwarna
kekuningan disebut kolostrum. Kolostrum ini memiliki banyak manfaat penting untuk
jangka panjang.
Menurut WHO, seperti dikutip dari Medical News Today, ASI pertama ibu mengandung
antibodi yang tinggi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi setelah
lahir.
Kolostrum yang didapat dari inisiasi menyusui dini juga berguna untuk bantu melawan
infeksi dan mencegah risiko bayi terkena sakit kuning setelah lahir.
Skin to skin saat inisiasi menyusui dini, menurut UNICEF juga dapat membantu mengatur
suhu tubuh bayi baru lahir. Secara tidak langsung, paparan dari suhu kulit Ibu yang normal
dapat membantu menstabilkan pola detak jantung dan pernapasan si kecil. Alhasil, bayi
akan merasa nyaman, hangat, dan tidak menangis terlalu lama saat didekap Ibu sewaktu
menyusui.
Masih dikutip dari Medical News Today, Ketua International Lactation Consultant
Association, Rebecca Mannel, mengatakan inisiasi menyusui dini dapat mendukung dan
melancarkan proses menyusui ASI eksklusif ke depannya.
14.Adakah faktor yang perlu diperhatikan agar dapat menyusui dengan baik
a) Segera beri ASI saat si kecil terlihat lapar. Paling tidak, 10 - 12 kali sehari selama minggu
pertama. Semakin sering si kecil disusui, semakin meningkat produksi ASI Anda.
b) Pastikan si kecil disusui dalam posisi yang tepat, Pipi dan dagunga menempel pada
payudara, dan seluruh areola berada dalam mulut bayi. Posisi menyusui yang baik akan
mengurangi terjadinya resiko luka di sekitar areola.
c) Susui si kecil dengan kedua payudara secara bergantian, setiap kali menyusui.
15. Posisi tidur seperti apakah yang baik untuk bayi baru ?
Penelitian terakhir mengindikasikan bahwa bayi yang baru lahir sebaiknya dibaringkan
dengan posisi terlentang. Posisi ini berperan mencegah terjadinya risiko kejadian SIDS
( Sudden Infant Death Syindrome )
1) Jangan meninggalkannya tanpa diawasi ketika Anda pergi mengambil kebutuhan untuk
mengganti popok.
2) Selalu letakkan salah satu tangan Anda pada tubuh bayi selama mengganti popok, demi
mencegah dia bergerak.
3) Periksalah keadaan popoknya setiap kali si kecil habis disusui.
4) Jika anda menggunakan air panas untuk membersihkan si kecil, hindari menggunakan
sabun, karena umumnya sabun mengandung alkalis dan bersifat tajam bagi kulit bayi
yang halus.
5) Saat membersihkan sekitar kelamin si kecil, lakukanlah dengan gerakan dari depan ke
belakang, dari arah alat kelamin menuju anus.
Untuk si kecil baru lahir, memandikan 2-3 kali dalam seminggu sudah cukup. Bunda juga
bisa memandikan si kecil tiap hari, terutama jika Sang Buah Hati selalu menikmati saat-saat
ini. Namun Bunda juga harus memperhatikan kualitas air yang digunakan.
Lebih rentan mengalami ketuban pecah dini, diabetes gestasional, dan/atau mengalami
perdarahan berat pada akhir kehamilan. Ada juga peningkatan risiko komplikasi persalinan
seperti plasenta abrupsio dan kematian bayi saat lahir
STEP 4
SPIDER WEB
Tahapan
Tujuan IMD Langkah IMD
perilaku bayi
LEARNING OBJECTIVES
5. Penanganan BBL
b. Manfaat IMD
c. Tujuan IMD