KTI Kompresor
KTI Kompresor
KTI Kompresor
I. PENDAHULUAN
Saat ini industri besar maupun industri kecil hampir selalu menggunakan
udara atau gas bertekanan untuk keperluan proses maupun service. Bahkan secara
Misalnya, pada ban sepeda motor atau mobil, udara bertekanan dimasukkan ke
dalam ban sehingga ban tersebut megembang dan bisa digunakan dengan baik.
Di dalam industri migas, udara atau gas bertekanan berperan penting bagi
kelancaran operasi. Peranan itu mulai dari sekedar untuk servis sampai untuk
pengolahan.
Untuk memperoleh udara atau gas bertekanan tersebut diperlukan suatu peralatan.
1
dengan kebutuhan, tetapi dalam KKW ini penyusun membahas atau mengambil
Cepu”.
Penyusunan Kertas Kerja Wajib ini merupakan tujuan dari pola pendidikan
yang dilakukan lembaga pendidikan STEM (Sekolah Tinggi Energi dan Mineral)
hanya pada:
2
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
3
II. ORIENTASI UMUM
Migas Cepu yang dikelola oleh beberapa perusahaan / instansi, antara lain:
4
PN Permigan, tahun 1961. Pusat Pendidikan dan Latihan lapangan
pada tahun 1984-2001. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas
dan Gas di Cepu yang dipimpin oleh KABADIKLAT MIGAS (Kepala Badan
Pendidikan Minyak dan Gas) yang membawahi beberapa bidang. Setiap bidang
mempunyai tugas dan fungsi sendiri-sendiri dan saling terkait antara satu dengan
yang lain. Struktur Organisasi Pusdiklat Migas dan Bagian Unit Utilitis Boiler
5
c. Proses pengolahan minyak unit kilang dan unit wax plant.
Sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh Bagian Utilitis Boiler Plant Pusdiklat
orientasi.
6
III. TINJAUAN PUSTAKA
Gas atau udara yang masuk ke dalam kompresor akan memperoleh tambahan
energi tekanan dan kecepatan dari kompresor yang digerakkan oleh penggerak
mula (primover).
sesuai kebutuhan dan penggunanya, sehingga jenis dan ukurannya juga bervariasi.
distribusi.
7
3.2 Klasifikasi Kompresor
menaikkan tekanan udara atau gas dengan merubah volume udara atau gas dari
besar ke kecil di dalam ruang tertutup. Kompresor ini menggunakan prinsip Jika
1) Kompresor Reciprocating
diperoleh dengan menggunakan poros engkol yang bergerak berputar dan batang
penggerak yang merubah gerakan putar poros engkol gerak bolak-balik pada
torak. Gerakan torak inilah yang menghisap udara masuk kedalam silinder dan
tekanan. Contoh:
Kompresor Torak.
8
2) Kompresor Putar (Rotary Compressor)
rotary yang umum digunakan, yaitu kompresor sudu luncur dan kompresror screw
(kompresor sekrup).
silinder, sudu-sudu dipasang pada alur di sekeliling rotor dan ditekan ke dinding
silinder oleh pegas dalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar
salah satu poros dari rotor kompresor dihubungkan langsung dengan motor
penggerak yang disebut driver, dan yang satunya lagi adalah driven. Pasangan ini
berputar serempak dalam arah yang berlawanan dan saling mengait seperti roda
kecepatan udara atau gas yang digerakkan oleh impeller ke dalam tekanan.
1) Kompresor sentrifugal
pada transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan
9
ini dengan mengubah momen dan tekanan udara. Ketika sebuah objek benda
diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut akan cenderung terlempar keluar
Satu cara untuk menambah energi kepada fluida adalah dengan memutar
fluida tersebut dalam arah melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek
terlempar keluar dalam gerak melingkar disebut gaya sentrifugal. Momen ini
dirubah menjadi tekanan tertentu dengan penurunan udara secara perlahan dalam
difuser statis.
pelumas. Gir yang dilumasi minyak pelumas terletak terpisah dari udara dengan
pemisah yang menggunakan sil pada poros dan ventilasi atmosferis. Sentrifugal
bergerak, lebih sesuai digunakan pada volume yang besar dimana dibutuhkan
2) Kompresor aksial
Kompresor ini memiliki prinsip kerja seperti jenis rotari yaitu system udara
alir dan cocok sebagai penghantar udara yang besar. Kompresor aliran ada yang
dibuat arah masukannya udara secara aksial dan ada yang radial. Keadaan udara
dirubah dalam satu roda turbin atau untuk lebih mengalirkan kecepatan udara.
Energi kinetik yang ditimbulkan diubah ke energi yang berbentuk tekanan. Pada
komporesor aliran aksial, udara mendapatkan percepatan oleh sudut yang terdapat
pada rotor alirannya ke arah aksial. Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor
aliran radial berasal dari ruangan ke ruangan berikutnya secara radial. Pada
lubang masukan pertama udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu dan oleh
10
dinding ruangan dipantulkan dan kembali mendekati sumbu. Dari tingkat pertama
masuk lagi ketingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat yang dibutuhkan. Disini
nosel masuk berfungsi mengarahkan dan mempercepat aliran gas atau udara ke
dalam sudu pengarah. Dari sudu pengarah, gas akan masuk ke sudu putar yang
akan menambahkan energi ke daam gas. Sudu tetap berfungsi sebagai difuser dan
pembelok arah aliran ke deretan sudu gerak pada tingkat berikutnya. Kompresor
ini umumnya dipakai untuk kapasitas yang besar tetapi dengan tekanan yang tidak
terlalu tinggi.
serempak kaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan arah yang
berlawanan dan saling berkaitan. Rotor tersebut yang satu mempunyai alur
cembung (male rotor) dan yang satunya mempunyai alur cekung (female rotor)
yang saling mengait satu sama lain, kedua rotor tersebut ditumpu kedua ujungnya
oleh bantalan yang salah satu ujungnya diberi bantalan aksial untuk menahan gaya
aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung
rotor.
memberikan tekanan kepada udara sepanjang alur rotor dari sisi masuk ke sisi
keluar.
11
GAMBAR 3.1 Penampang Kompresor Screw
Berfungsi untuk mendukung bagian kompresor diatas pondasi. Frame harus kuat
2. Casing
Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi sebagai pelindung
3. Rotor
12
Female Rotor
Male Rotor
Rotor merupakan elemen utama dari kompresor screw, terdiri dari dua buah rotor
yaitu: Rotor Cembung (Rotor Male) sebagai driver dan Rotor Female sebagai
driven, fungsi rotor sendiri adalah sebagai media untuk memampatkan udara.
Bearing berfungsi untuk menahan gaya aksial karena perbedaan tekanan antara
discharge dan suction kompresor selain itu bearing juga berfungsi sebagai
peredam getaran karena putaran tinggi dan juga untuk mengurangi keausan poros
6. Mechanical Seal
7. Poros (Shaft)
Merupakan tempat atau kedudukan dari rotor (ulir) sehingga rotor dapat berputar.
13
Berfungsi mengatur kapasitas kompresor dari 0 % - 100 % atau sebaliknya. Katup
9. Unloader valve
otomatis setelah tekanan discharge mencapai ±5.9 bar, tekanan akan turun sampai
4.4 Bar dan kemudian setelah ±7 detik kompresor akan load kembali secara
Unloader Valve
Berfungsi menahan gaya aksial dari rotor (mengurangi beban dari thrust bearing).
Minyak pelumas digunakan untuk melumasi rotor, bearing, balance piston dan
Unloader
valve.
14
Berfungsi untuk mengatur udara masuk ke dalam kompresor.
1. Batt Intake
Berfungsi untuk menangkap debu atau patikel-partikel kecil yang lain yang terikut
bersama udara bebas sebelum masuk ke inlet air filter kemudian ke kompresor.
masuk ke kompresor.
Berfungsi untuk mengatur jumlah aliran pelumas yang dibutuhkan oleh kompresor
untuk menyediakan temperatur injeksi yang sesuai. Setelah dari tangki pemisah
minyak kemudian minyak akan mengalir melewati bypass terlebih dahulu, ketika
suhu minyak dingin bypass valve akan tertutup dan minyak langsung diteruskan ke
oil filter, jika temperatur minyak naik di atas pengaturan valve maka bypass valve
akan terbuka dan minyak dialirkan ke pendingin dahulu sebelum diteruskan ke oil
filter.
15
5. Aftercooler
Untuk mendinginkan udara dan minyank yang telah mengalami kompresi dan
6. Oil filter
Untuk memisahkan udara dengan air dari hasil pengembunan karena perbedaan
tekanan.
8. Vessel
16
Gambar 3.5 Vessel
9. Selang (Hoses)
Berfungsi sebagai penyalur udara bertekanan dan minyak pelumas agar dapat
bersirkulasi.
Untuk mengeringkan udara bertekanan dari kompresor. Hal ini dimaksudkan untuk
menggunakan refrigerant. Air dryer ini akan menguras air secara otomatis bila air
otomatis akan dikeluarkan melalui automatic water drain yang terletak dibawah.
17
Gambar 3.6 Air Dryer
Berfungsi untuk menangkap oli atau partikel-partikel halus dari udara sebelum
Berfungsi untuk mengatur kompresor dan juga peralatan pembantu agar bekerja
secara otomatis.
18
14. Pengukur Suhu (thermometer)
Berfungsi untuk mengukur suhu (temperature) udara yang masuk maupun yang
keluar dari keluar kompresor. Selain itu, juga mengukur suhu minyak pelumas
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang masuk maupun yang telah
16. Regulator
Pada kompresor ini, udara atau gas dipindahkan oleh sepasang rotor yang
berbentuk sekrup (screw). Pasangan rotor ini berputar serempak dan arah
putaranya berlawanan di dalam rumah (casing) yang tingginya tetap. Salah satu
yang dikenal dengan male rotor dan yang satunya sebagai driven (digerakkan oleh
rotor male) yang dikenal dengan nama female rotor yang kedua ujungnya ditumpu
oleh
bantalan.
Saat udara atau gas memasuki kompresor melalui sisi isap, udara atau gas
isapan ini dengan segera akan ditutup/disekat oleh putaran sekrup. Setiap
pemasukan udara atau gas ditangkap diantara celah rotor dan rumah (casing),
19
kemudian udara atau gas dipindahkan sepanjang alur rotor dari sisi masuk ke sisi
keluar. Dalam kompresor screw volume udara atau gas berkurang pada saat udara
atau gas didorong atau dipindahkan kearah sisi keluar. Pengurangan volume ini
Pada posisi (a) udara diisap sepenuhnya melalui lubang isap masuk ke dalam
ruang alur. Isapan akan selesai setelah ruang alur tertutup seluruhnya oleh dinding
Pada posisi (b) menunjukkan pertengahan proses kompresi dimana volume udara
atau gas di dalam ruang alur sudah ada di tengah, langkah ini disebut langkah awal
kompresi.
Pada posisi (c) memperlihatkan akhir kompresi dimana udara atau gas yang
terkurung sudah mencapai lubang keluar, langkah ini disebut langkah akhir
kompresi.
20
Pada posisi (d) udara atau gas yang terkurung dalam alur tadi telah dikeluarkan
sebagian hingga tinggal sebagian yang akan diselesaikan, langkah ini disebut
langkah pengeluaran.
Kompresor screw ada dua macam yaitu kompresor screw jenis injeksi
oleh motor listrik yang porosnya dihubungkan langsung dengan rotor yang beralur
cembung. Sebagai bantalan rotor dipakai bantalan rol atau bantalan bola kontak
sudut.
Seiring dengan putaran rotor. Udara akan terhisap kedalam kompresor karena
perbedaan tekanan melalui filter udara dan katup kontrol hisap. Udara akan
dimampatkan oleh celah antara putaran rotor male dan female dan casing
sepanjang kontak antara putaran rotor. Setelah dimampatkan dan kemudian keluar
melalui sisi keluar, kemudian udara dialirkan bersama minyak injeksi ke dalam
pemisah minyak yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari udara. Udara
pendingin (aftercooler) dimana udara mengalir diatas dan minyak berada dibawah
21
karena density, setelah melewati pendingin, minyak diinjeksikan kembali kedalam
Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran udara akan
tertangkap oleh oil catcher lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini. Minyak yang
1. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan dinding
3. Memberikan pelumasan yang cukup antar kontak bagian rotor agar rotor
6. Melumasi bearing.
Rotor pada kompresor screw bebas minyak ini digerakkan melalui roda
gigi peningkat putaran. Rotor yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan yang
beralur cembung mempunyai 4 gigi. Kedua alur lni berputar dalam arah
roda gigi.
22
Rotor ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan yang salah satu ujungnya
diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan
tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung rotor. Celah antara putaran gigi
rotor dan dinding dalam rumah dibuat tetap, sedangkan celah antara kedua
rotor dapat dijaga tetap baik dengan menyesuaikan kelonggaran pasangan roda
gigi. Selama tidak ada sentuhan antara gigi dengan gigi rotor maupun antara
Untuk merapatkan poros pada rumah agar kebocoran udara dapat dicegah
penyapu minyak di antara bantalan dan paking poros. Semua minyak pelumas
mengalir melalui sebuah lubang pada ujung poros rotor melalui rongga tengah
proses kerja, sehingga udara bertekanan yang dihasilkan lebih bersih dan bebas
Kelebihan
bolak-balik.
23
4. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya sederhana.
Kekurangan
24
IV. PEMBAHASAN
backwash di sand filter dan softener untuk mengurangi endapan lumpur dari pasir
dari recin di softener di unit proses pengolahan air industri yang akan digunakan
sebagai air umpan untuk boiler dengan cara memberikan udara bertekanan yang
alirannya kebalikan dari aliran proses. Udara bebas masuk ke kompresor melalui
Model MM45
Berat 953 Kg
25
Casing Horisontal Split
Motor :
Berat 313 Kg
Daya 45 KW
Udara bebas dari alam akan dihisap oleh kompresor melalui air filter yang sudah
minyak kemudian campuran udara dan minyak ini diteruskan ke separator untuk
26
dipisahkan antara udara dengan minyak, selanjutnya udara bertekanan akan
vessel besar tekanan ± 4 – 6 bar, dalam vessel mengalami penurunan tekanan dan
akan disalurkan ke air dryer supaya udara benar-benar kering dan bebas dari uap
air, sebelum melewati air dryer dilewatkan dahulu melalui oil catcher agar
minyak pelumas yang masih tercampur bisa terperangkap dan jatuh ke bawah,
keperluan untuk backwash tetapi dilewatkan dahulu melalui air filter supaya udara
27
4.4 Pelumasan
minyak. Sehingga pelumasan pada kompresor Ingersoll Rand merupakan hal yang
sangat penting, karena kompresor jenis ini membutuhkan pelumasan yang cukup
pelumas SSR ULTRA COOLANT (Standard Factory Fill) 5.0 gallon (18.9 liter)
untuk penggantian setelah setiap 8000 jam atau setiap dua tahun atau SSR H1-F
Food Grade (Optional) 5.0 gallon (18.9 liter) untuk penggantian setelah setiap
4. Melumasi bearing.
Adapun Peralatan utama dalam sistem pelumasan kompresor screw adalah sebagai
berikut:
28
Gambar 4.8 Sump Tank
terlebih dahulu, ketika suhu minyak dingin bypass valve akan tertutup dan
minyak langsung diteruskan ke oil filter, jika temperatur minyak naik di atas
pengaturan valve maka bypass valve akan terbuka dan minyak dialirkan ke
dalam kompresor. Pendingin minyak pelumas ini dipasang utuh bersama core,
29
4. Oil filter
Berfungsi sebagai penyaring oli dengan udara, supaya udara bebas dari minyak,
kondisi baik.
8. Pastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan siap untuk dijalankan.
30
4.5.2 Prosedur Start Up
1. Pastikan kompresor pada kondisi bebas udara tekan, buang udara tekan terlebih
dahulu.
2. Pastikan bahwa lampu indicator power menyala dan terdapat tanda "READY
TO START”.
secara otomatis dan tekanan udara akan naik jika ada desakan udara yang
cukup.
2. Tekanan discharge. Lebih rendah dari 0.85 Mpa (8.5 Bar) jika temperatur
3. Berbagai suara abnormal. Periksa jika terdapat suara abnormal pada rotor
hingga 0.5 Bar atau lebih, bersihkan atau ganti elemen filter.
31
2. Jika kompresor berputar saat kondisi Unlod ketika tombol “UNLOADED
4.5.3 Emergency-Stopping
1. Jika kondisi ini dibutuhkan, hentikan kompresor dengan segera atau jika
4.6 Pemeliharaan
hal-hal berikut:
32
4.6.1 Pemeliharaan Harian
33
4.6.6 Pemeliharaan 5 bulan (4000 jam)
Ganti Ultra coolant (jika digunakan) untuk pergantian pertama dan 2 tahun
4.7 Troubleshooting
Table 2. Troubleshooting
34
- Kesalahan dalam - Pasang ulang dengan
memasang drain line / benar
drain leg
- Tidak ada sistem - Hubungi call center
pengeringan udara distributor pabrik
refrigerated maupun pembuat
desicant
- Kerusakanan - Hubungi segera
komponen yang distributor terdekat,
berputar (Bearing atau jangan operasikan unit
kontak rotor aus) terlebih dahulu
Tingkat kebisingan - Periksa dan kemudian
meningkat - Kelonggaran dalam Kencangkan
pemasangan komponen - Periksa dan bersihkan
- Ada benda asing atau atau pindahkan
peralatan mekanik yang
berada di kompresor
- Komponen longgar - Periksa, kencangkan
- Motor atau bearing - Hubungi distributor,
Getaran berlebihan
kompresor aus jangan operasikan unit
- Sumber dari luar - Periksa daerah sekitar
- Kompresor - Atur bessar tekanan
Pressure relief valve beroperasi pada pada Intellisys control -
terbuka tekanan berlebih - Ganti valve
Kerusakan Valve
- 110/220V Control - Cek fuse. Cek trafo dan
tegangan tidak tersedia sambungan kabel
- Kegagalan Starter 1SL - Periksa penghubung ke
(2SL) motor starter
- Emergency Stop - Lepaskan tombol putar
emergency stop, dan
tekan tombol SET dua
kali
Kompresor gagal untuk - Atur ulang Penggerak
- Penggerak mula
Start up mula atau penggerak
kelebihan beban
- Fan motor kelebihan fan overload relay.
beban Tekan tombol SET dua
kali
- Sensor tekanan rusak - Cek sensor yang cacat,
- Sensor teemperatur sensor yang kabelnya
rusak jelek, atau kabel sensor
yang rusak
35
- Temperatur udara yang - Pastikan berada pada
masuk terlalu tinggi ventilasi yang cukup
Kompressor Shut Down
- Pastikan bahwa cooling
sendiri
fan beroperasi
36
- Kompresor beroperasi - Tekan tombol
pada UNLOAD mode “UNLOAD /LOAD”
- Pengontrol off-line di - Tekan tombol
setting terlalu rendah “UNLOAD/STOP”,
atur dengan angka yang
Tekanan sistem udara
lebih tinggi
terlalu rendah - Filter udara kotor - Cek kondisi filter, ganti
jika diperlukan
- Kebocoran udara - Cek pipa sistem udara
keselamatan yang telah tercantum di peraturan harus dipahami dan dipatuhi oleh
semua pekerja agar pekerjaan tersebut berjalan lancar dan aman bagi pekerjaannya
37
Memakai ear plug di tempat yang bising.
Patuhi tanda peringatan yang tertera pada alat dan lingkungan kerja.
yang belaku.
pelindung.
debu, dll. Agar tidak menyebabkan gangguan pada pekerja maupun peralatan,
38
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Plant. Karena jika kompresor itu mengalami gangguan, maka produksi di unit
backwash.
5.2 Saran
proses operasi.
39
5) Untuk ruang kelas sebaiknya ditambah dengan LCD projector agar kegiatan
40