Praktikum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Universitas Islam Indonesia

Fakultas Hukum LEMBAR PRAKTIKUM


Pusat Pendidikan dan Latihan
Mata Kuliah : Praktik Peradilan Pidana Materi Praktikum : 1
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021 Praktikum Ke :1
Nama Mahasiswa : Anissa Ditya Ifada No. Mahasiswa : 18410423
Nama Asisten Dosen : Himsar Alfin Trijatmoko, S.H.

Perbandingan cara pemeriksaan perkara pidana di persidangan

Jenis pemeriksaan
1. Pemeriksaan biasa
Ketentuan Pasal 252-282 KUHAP
a. Memasukkan ke PTSP pidana
b. Cek kelengkapan, diberi nomor perkara
c. Penetapan majelis hakim
d. Penetapan panitera pengganti
e. Penentuan sidang
Pemeriksaan paling lama 5 bulan bagi pengadilan negeri, dan 3 bulan bagi pengadilan tinggi
Surat dakwaan
Penomoran diberikan ketika dilimpahkan
Banding, kasasi, pk
Putusan dibuat dengan format sendirii
Saksi bsa disumpah
2. Cepat
Ketentuan Pasal 205-210 (Tipiring), 211-215 (Lalu Lintas
a. Ketua pengadilan menentukan hari dilangsungkan persidangan
Hanya berita acara penyidikan
Nomor setelah diputus
Tidak ada upaya hukum, jika berkaitan perampasan kemerdekaan dapat diajukan banding
Hanya berupa catatan saja untuk dicatat deregister
Saksi pada prinsipnya tidak disumpah
3. Singkat
Pasal 203-204 KUHAP
Ditentukan hari sidang dan penuntut umum mengajukan terdakwa, alat bukti, dan barang bukti,
bisa di putus pada hari itu juga jika sudah lengkap atau diberikan waktu tambahan 14 hari jika
ada pemeriksaan tambahan. Pembelaan untuk terdakwa 7 hari
Catatan oleh penuntut umum
Nomor setelah majelis hakim memeriksa
Banding, kasasi, pk
Putusan berkaitan dengan bap

Proses Pemeriksaan Perkara Pidana Biasa

1. Hakim memasuki ruang sidang


2. Membuka ruang sidang dengan menyatakan “sidang dibuka dan terbuka untuk umum”
kecuali kesusilaan dan anak
3. Penuntut umum menghadirkan terdakwa untuk diperiksa
4. Dipersilahkan duduk dan majelis menanyakan Kesehatan dan menanyakan dakwaan apabila
telah diterima, kemudian menanyakan identitas terdakwa,
5. menanyakan apakah terdakwa mengerti, menanyakan mengenai penasihat hukum terdakwa.
6. Pembacaan dakwaan, apakah terdakwa mengerti
7. Menanyakan eksepsi,
8. Eksepsi
9. Tanggapan penuntut umum
10. Majelis hakim bermusyawarah terhadap putusan sela
11. Pembuktian
12. Memberikan kesempatan kepada penuntut umum dan penasihat hukum untuk melakukan
pembuktian (alat bukti di Pasal 184 KUHAP)
13. Penasihat hukum, terdakwa, dan penuntut umum telah melaksanakan pembuktian
14. Penuntutan
15. Pembelaan / pleidooi (bisa terdakwa sendiri atau bersama-sama dengan penasihat hukum)
16. Mengajukan replik dan duplik jika ada
17. Putusan akhir dibacakan, jika ada pemeriksaan lagi maka harus dilakukan pada hari itu juga
tidak dalam persidangan mendatang (sebelum putusan akhir dibacakan)
18. Putusan harus dibuka dan terbuka untuk umum
19. Memberitahukan mengenai hak hak terhadap putusan kepada terdakwa.
Praktikum Fakultas Hukum UII
Semester Ganjil 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai