Bab Ii Dapus E-Commerce
Bab Ii Dapus E-Commerce
Bab Ii Dapus E-Commerce
PEMBAHASAN
A. DEFINISI E-COMMERCE
B. Model E-Commerce
Alibaba adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada B2B e-commerce yang
menghubungkan berbagai jenis usaha kecil maupun menengah. Banyak pembeli dan
penjual di dunia yang menjadikan alibaba sebagai tempat untuk menjual atau mencari
produk. Berikut data singkat tentang alibaba:
Minimal melalui sambungan telepon. Cara ini berlaku umum dan dijalankan oleh
para pemilik toko yang sudah merambah ke jagat maya. Seiring dengan berjalannya waktu,
bermunculannya ide-ide dalam memaksimalkan pemanfaatan layanan internet kian
menjamur, termasuk virus penjualan online menular dalam bentuk perdagangan elektronik
dan komunikasi virtual. Tahap ini ditandai dengan kehadiran Bhinneka.com, yang
merupakan pelopor dan forum Kaskus pada tahun 1999, walaupun rintisannya telah
dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, kehadiran dari startupberita berupa
portal Detik ditahun yang sama (Anonim, 2017).
Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang memiliki manfaat dan berguna
untuk mendukung pelaksanaan tugas atau kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan
oleh suatu organisasi maupun perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang
mendukung fungsi manajemen (Adiwihardja, 2016). Pengelolaan transaksi ini dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu penjelasan Sistem Informasi
Manajemen juga dapat dijabarkan sebagai sistem informasi yang menghasilkan output
melalui masukan dan berbagai proses lainnya. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk
tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen organisasi atau perusahaan.
Informasi manajemen biasa disebut dengan istilah SIM adalah sebagai hasil dari proses
Sistem Informasi Manajemen digunakan sebagai bahan pertimbangan sebuah organisasi
dalam pengambilan keputusan. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap
kegiatan ataupun tugas organisasi yang berhubungan dengan analisis manajemen dapat
dikerjakan lebih efisien. Peran teknologi, Sumber Daya Manusia dan komitmen organisasi
sangat penting dalam mendukung keberjalanan Sistem Informasi Manajemen (Bari, Plant
dan Traction, 2017).
Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen sangat
berguna bagi keberjalanan fungsi manajemen, operasional dan pengambilan keputusan
dalam organisasi. Sebagai contoh Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan
berorientasi bisnis. Proses Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung perusahaan
dalam proses produksi hingga pemasaran yang berimplikasi pada keuntunga. Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen pada kasus ini dapat berhubungan dengan lini apapun. Mulai
dari komunikasi antar anggota perusahaan, perhitungan pendapatan perusahaan, hingga
database pelanggan.
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait
atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
(Ramadhan, Sarkum dan Purnama, 2019). Data belum memiliki nilai sedangkan informasi
sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding
biaya untuk mendapatkannya. Berarti Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Dibawah ini adalah contoh penerapan sistem informasi manajemen dalam bidang ERP
(Enterprise Resource Planning
H. E-COMMERCE UNTUK PEMASARAN PRODUK
Persaingan bisnis yang terjadi dewasa ini sangat ketat terlebih dengan adanyakomitmen
bangsa Indonesia dalam menyepakati sistem dalam AFTA maupun dalam WTO.
Komitmen yang sudah disepakati ini menuntut penyikapan sedini mungkin oleh semua
pihak, termasuk pelaku usaha yang memiliki potensi-potensi terpendam. Dimana
potensi yang dimiliki ini perlu digali dan dikembangkan untuk menghadapi era pasar
bebas. Para pengusaha harus senantiasa didorong dan mengatasi berbagai kelemahan
supaya mampu bersaing dan tidak jatuh tertindas oleh pesaing (competitor). Kemajuan
teknologi yang sangat cepat serta perkembangan globalisasi menuntut masyarakat
untuk mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dan berperan serta aktif dari
masyarakat ekonomi informasi (Brigwater, 2018). Internet economy mendorong
globalisasi dan networking dunia usaha. Kondisi ini menjadikan pasar dan perdagangan
makin terbuka tanpa batas, serta peluang yang setara bagi pelaku-pelaku bisnis tidak
mengenal apakah berasal dari perusahaan besar, menengah, ataupun kecil, siapa yang
cepat akan menang atau dikenal dengan time to market atau economic of time (Balan
dan Rege, 2017).
Di era globalisasi informasi bergerak sangat cepat dan menjadi pelaku bisnis untuk
memenangkan persaingan. Internet melalui e-commerce membuka peluang bagi
pengusaha untuk memasarkan dan menumbuhkan jaringan usaha di seluruh belahan
dunia usaha. Untuk itu pelaku usaha dituntut menjadi bagian dari komonitas global
dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui e-commerce, jika mereka tidak
mengikuti perkembangan teknologi informasi akan tertinggal jauh dan kalah dalam
persaingan. E-commerce merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku
usaha untuk memasarkan produknya selain dapat memperluas akses pasar. Pengusaha
harus melihat manfaat e-commerce untuk akses pasar secara mudah dan efisien seiring
era globalisasi yang pasti akan dihadapi. Kondisi ini menuntut para pengusaha untuk
memilih yang efektif dan mengenai sasaran. Pemasaran melalui e-commerce membuat
pelaku usaha dapat langsung berkomunikasi dengan pembelinya, sehingga mereka
dapat memproleh keuntungan yang lebih besar (E-commerce, 2009).
Perluasan pasar, Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas
oleh area geografis dimanapun perusahaan berada. Perluasan jaringan mitra bisnis,
Pada perdangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi
geografis mitra kerjanya yang berada di negara lain atau benua lain. Bagaimanapun
juga, mitra kerja sangat penting untuk konsultasi dan kerjasama baik teknis maupun
non-teknis. Dengan adanya perdagangan elektronik lewat jaringan internet, hal tersebut
bukan menjadi masalah yang besar lagi. Efisiensi, Seperti disinggung dibagian
sebelumnya, perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya operasional.
Perusahaan yang berdagang secara eletronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang
besar, menghemat kertas yang digunakan untuk transaksi, periklanan, serta pencatatan.
Selain itu, perdagangan elektronik juga sangat efisien dari sudut waktu yang
digunakan. Pencarian informasi produk dan transaksi dapat dilakukan lebih cepat dan
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwihardja, C., Studi, P. and Informatika, M. (2016) ‘Ecommerce Sebagai Model Inovasi
Teknologi Strategi Enterpreneur Menurut Preferensi Pengguna Pada’, 3(1), pp.
154–163
Festa, G. et al. (2016) ‘The (r)evolution of wine marketing mix: From the 4Ps to the 4Es’,
Journal of Business Research, 69(5), pp. 1550– 1555. doi:
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.10.015.