Laprak Neurofisiologi
Laprak Neurofisiologi
Laprak Neurofisiologi
“NEUROFISIOLOGI”
Golongan :Q
Disusun Oleh :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2021-2022
BAB I
BAB II
LANDASAN TEORI
Saraf terdiri dua jenis sel yaitu Neuron dan Neuroglia (atau Sel Glial). Latihan ini berfokus pada
neuron. Neuron merespons lingkungan lokal mereka dengan menghasilkan sinyal listrik. Sebagai
contoh, neuron sensorik di hidung menghasilkan sinyal yang disebut potensial reseptor. Ketika
molekul bau berinteraksi dengan protein reseptor pada membran neuron sensorik penciuman ini,
Dengan demikian, neuron sensorik dapat merespons langsung rangsangan sensorik. Potensi
reseptor dapat memicu sinyal listrik lain (disebut potensial aksi). yang bergerak sepanjang
membran akson neuron sensorik ke otak - Anda dapat mengatakan bahwa potensi tindakan
dilakukan ke otak. Potensi aksi menyebabkan pelepasan neurotransmitter kimia ke neuron di
daerah penciuman otak. Neurotransmitter kimia ini mengikat protein reseptor pada membran
interneuron otak ini. Secara umum, magang menanggapi neurotransmitter kimia yang dilepaskan
oleh neuron lain. Di dalam hidung, molekul bau dirasakan oleh neuron sensorik. Di otak, bau itu
dirasakan oleh aktivitas interneuron yang merespons neurotransmitter. Setiap tindakan atau
perilaku yang dihasilkan disebabkan oleh aktivitas neuron motorik berikutnya, yang dapat
merangsang otot berkontraksi (lihat Latihan 2) Secara umum, masing-masing neuron memiliki
tiga area fungsional untuk transmisi sinyal: daerah penerima, daerah konduksi, dan daerah
keluaran, atau daerah sekretori. Neon sensorik sering memiliki ujung reseptif yang khusus untuk
mendeteksi stimulus senyawa tertentu, seperti bau, cahaya, suara, atau sentuhan. Tubuh sel dan
dendrit intemeuron menerima stimulasi oleh neurotransmiter pada struktur yang disebut sinapsis
kimia dan menghasilkan potensi sinaptik. Wilayah kondisinya biasanya sebuah akson yang di
daerah output (axon terminal) di mana neurotransmitter realesed. Meskipun neuron adalah sel
tunggal yang dikelilingi oleh membran plasma kontinyu, masing-masing daerah mengandung
protein membran yang berbeda yang memberikan dasar untuk perbedaan fungsional. Dengan
demikian, ujung penerima memiliki protein reseptor dan protein yang menghasilkan potensi
reseptor. wilayah konduksi memiliki protein yang menghasilkan dan melakukan potensial aksi,
dan daerah keluaran memiliki protein untuk mengemas dan melepaskan neurotransmiter. Protein
membran ditemukan di seluruh membran neuronal banyak transport protein ini. Sinyal yang
dihasilkan dan dilakukan oleh neuron adalah listrik. Pada alat rumah tangga biasa, arus listrik
dilewatkan oleh elektron. Dalam sistem biologi, arus dibawa oleh ion bermuatan positif atau
negatif. Seperti tuduhan saling tolak-menolak dan tuntutan sebaliknya tarik-menarik. Secara
umum, ion tidak dapat dengan mudah melewati lapisan ganda lipid membran plasma dan harus
melewati saluran ion yang dibentuk oleh protein membran integral. Beberapa saluran biasanya
terbuka (saluran bocor) dan saluran lainnya terjaga keamanannya, artinya saluran bisa berada
dalam konfigurasi terbuka atau tertutup. Saluran juga bisa selektif yang memungkinkan ion
melewatinya. Sebagai contoh, saluran natrium sebagian besar permeabel terhadap ion natrium
saat terbuka, dan saluran kalium sangat permeabel terhadap ion potassium saat terbuka. Istilah
konduktansi sering digunakan untuk menggambarkan permeabilitas. Secara umum, ion akan
mengalir melalui saluran terbuka dari daerah dengan konsentrasi lebih tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah. Dalam latihan Anda akan mengeksplorasi beberapa karakteristik ini yang
diterapkan pada neuron. Meskipun dimungkinkan untuk mengukur arus ion melalui membran
(bahkan arus yang melewati saluran ion tunggal), lebih umum untuk mengukur beda potensial,
atau voltase, di mdmbrane. Tegangan membran ini biasanya disebut potensial membran, dan
satuannya adalah (mV). Kita bisa memikirkan selaput sebagai baterai, alat yang memisahkan dan
menyimpan muatan. Baterai rumah tangga khas memiliki kutub positif dan negatif sehingga
terhubung, misalnya melalui bola lampu di senter, arus mengalirkan bola lampu.demikian pula,
membran plasma dapat menyimpan biaya dan memiliki relatif sisi positif dan relatif samping
negatif dengan demikian, membran dikatakan terpolarisasi. ketika kedua sisi (intraseluler dan
ekstraseluler) terhubung melalui pembukaan saluran ion, saat ini dalam bentuk ion dapat
mengalir keluar di membran dan dengan demikian mengubah membran tegangan.
BAB III
1. Tiga reseptor sensorik, yaitu sel Paccinian (lamellar), reseptor olfaktori, dan ujung
saraf bebas (free nerve ending)
2. Mikroelektroda
3. Penguat mikroelektroda
4. Stimulator
5. Osiloskop
1. Ruang saraf
2. Tiga akson, yaitu akson/serat A, yakni akson berdiameter besar dan bermielin berat;
akson/serat B, yakni akson berdiameter sedang dan bermielin ringan; akson/serat C,
yakni akson tipis yang tidak bermielin.
3. Stimulator
4. Kabel stimulasi
5. Elektroda perekam
6. Osiloskop
3.3 Alat dan Bahan Activity 8
1. Neuron
2. Empat larutan ekstraseluler, yakni control Ca2+, larutan tanpa Ca2+, larutan rendah
Ca2+, dan larutan Mg2+
1. Neuron sensorik
2. Interneuron
3. Mikroelektroda
4. Elektroda kait
5. Osiloskop
6. Stimulator
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
4.1 Hasil Praktikum Activity 2