Analisis Kualitas Informasi Akun Instagr

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KUALITAS INFORMASI AKUN INSTAGRAM ONLINE SHOP

@DRESSCODESMG SEMARANG

Septa Diah Wulandari*), Jazimatul Husna

Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, S.H, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Penelitian ini berjudul “Analisis Kualitas Informasi Akun InstagramOnline Shop@dresscodesmg Semarang”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui presepsi followers mengenai kualitas informasi akun Instagram
@dresscodesmg. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik yang digunakan
dalam pemilihan informan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data,
penyajian data, dan penarikan simpulan.Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas informasi pada postingan
akun Instagram @dresscodesmg sudah dapat dipercaya tetapi belum konsisten, karena tidak ada keseragaman
dalam memberikan informasi pada caption atau keterangan. Untuk kelengkapannya informan menyatakan belum
lengkap, karena terkadang harga tidak dicantumkan. Kurang update, karena informasi baju-baju terbaru tidak
diposting setiap hari. Tampilan informasinya kurang menarik karena terdapat dua model baju pada satu postingan.

Kata kunci: kualitas Informasi, instagram, media sosial, online ohop

Abstract

This study entitles "Analysis of Information Quality Instagram Account Online Shop @dresscodesmg Semarang".
The purpose of this study is to determine the perception of followers on Instagram account @dresscodesmg quality
information. This research used a descriptive qualitative research design. The techniques used in the selection of
informants is snowball sampling technique. Data methods used observation, interviews and documentation. The
methods of data analysis used in this research are data reduction, data presentation, and conclusion. The result of
the study shows is the quality of information on the posting Instagram account @dresscodesmg is trustworthy but
not consistent, not complete, lack of updates. The study states that the quality of information on the posting
Instagram account @dresscodesmg already credible but not yet consistent, because there is no uniformity in
providing information to the caption or captions. For completeness informant states is not yet complete, because
sometimes the price is not listed. Less update, for the latest information clothes are not posted every day. Display
information is less attractive because there are two models of clothes in one post.

Keywords: information quality, instagram, social media, online shop

-----------------------------------------------------------------

*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: [email protected]
1. Pendahuluan online shop dirasa dapat meningkatkan jumlah
Perkembangan teknologi dan internet yang pemasaran produk yang dimiliki karena media
sangat pesat kini telah membantu masyarakat sosial ini sedang banyak diakses oleh semua
dalam mendapatkan dan menyampaikan kalangan.
informasi. Informasi tersebut dapat berbentuk
tulisan, gambar audio, video dan grafik. Media Instagram dimanfaatkan oleh beberapa
baru bermunculan karena keberadaan internet orang untuk memulai bisnis online yang biasa
yang membantu masyarakat berkomunikasi. disebut dengan online shop. Dengan
Orang-orang dahulu berpikir bahwa menggunakan online shop dirasa dapat
berkomunikasi harus saling bertemu, tetapi kini meningkatkan jumlah pemasaran produk yang
internet telah mempermudah cara dimiliki karena media sosial ini sedang banyak
berkomunikasi tersebut melalui media sosial. diakses oleh semua kalangan

Perubahan budaya menjadikan media sosial Saat ini, banyak masyarakat terutama para
menjadi suatu kebutuhan masyarakat, terutama remaja yang tertarik untuk membuka bisnis
masyarakat modern saat ini. Muncul berbagai online di media Instagram, dikarenakan fitur
media sosial yang digunakan masyarakat untuk Instagram sebagai situs jejaring sosial yang
berkomunikasi sesama pengguna media sosial berbasis sharing foto. Instagram selain sebagai
lainnya.Salah satu perubahan gaya hidup media jejaring sosial untuk berbagi foto dan
masyarakat modern saat ini, yaitu paling banyak video, tetapi juga sebagai sarana untuk
adalah gadget dan kecenderungan beraktivitas pemasaran. Sistem pembelian di Instagram
di dunia maya. terbilang mudah bagi konsumen yang ingin
melakukan transaksi. Konsumen hanya melihat
Kini informasi datang dengan sangat cepat berbagai foto produk yang sudah diunggah oleh
melalui media sosial. Untuk itu masyarakat penjual. Biasanya untuk mempermudah
perlu selektif dalam menerima informasi. Hal melakukan transaksi, penjual sudah
tersebut bertujuan agar penerima informasi tidak menyediakan kontak yang dapat dihubungi
mudah terpengaruh oleh banyaknya informasi seperti nomor telepon, pin bbm, dan id line
yang datang. Terdapat banyak cara agar penjual pada akun Instagram online shop, untuk
seseorang memperoleh informasi yang konsumen yang ingin menanyakan tentang
dibutuhkannya pada masa kini. Seseorang dapat produk yang di posting tersebut.
mencarinya secara online dimana terdapat
ribuan informasi dari berbagai pihak. Tujuan Konsumen dapat memesannya melalui
seseorang mencari informasi online adalah kontak yang tercantum, setelah itu penjual
untuk menghindari kesalahan dalam mengambil mengirim produk yang telah dipesan oleh
keputusan. Oleh karena itu dibutuhkan kualitas konsumen melalui perusahaan jasa seperti
informasi untuk membantu seseorang dalam tiki,jne,pos Indonesia. Konsumen akan
mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. dikenakan biaya tambahan terkait dengan jasa
Kualitas informasi merupakan informasi yang pengiriman produk tersebut.
berisi ulasan yang bersifat positif dan sumber
informasi tersebut akurat. Jika persepsi menurut Terdapat banyak faktor yang
individu tersebut terasa akurat dan sesuai menyebabkan seseorang untuk berbelanja
dengan harapan penerima informasi, maka akan online di Instagram. Mulai dari harga yang
timbul kepercayaan pada individu tersebut. murah sesuai dengan budget, kualitas jenis
barang, kepercayaan atau pernah bertransaksi di
Kemudahan berbelanja secara online, kian online shop tersebut sebelumnya, fasilitas
memanjakan para pengguna dunia maya untuk kemudahan transaksi. Kualitas informasi
mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan merupakan salah satu faktor yang dijadikan
dengan hanya sekali “klik’. Bahkan, melalui konsumen sebagai pendorong, karena dengan
ponsel pintar (smartphone) yang berbasis informasi yang berkualitas maka informasi
Android, Windows Phone ataupun iOS (iPhone produk tersebut dapat sampai kepada followers
OS), pengguna dapat menemukan beragam toko atau konsumen online. Seperti informasi pada
online di social media, terutama Instagram. postingan suatu online shop yang berupa
Instagram dimanfaatkan oleh beberapa orang gambar dan caption (keterangan) dapat
untuk memulai bisnis online yang biasa disebut mempengaruhi ketertarikan followers, untuk itu
dengan online shop. Dengan menggunakan perlu adanya informasi yang detail dan akurat.
Peneliti menggunakan Instagram online waspada dalam menerima informasi. Memilih
shop, karena media sosial ini banyak digunakan informasi yang sekiranya dapat dibuktikan
oleh kalangan masyarakat. Peneliti memilih kebenarannya. Untuk itu diperlukan
kualitas informasi karena dengan memberikan pengamanan informasi untuk melindungi
kualitas informasi melalui foto, bisa menjadi informasi dari orang-orang yang berusaha
salah satu cara untuk menarik perhatian mengacaukan informasi, terutama melalui
konsumen atau followers. Agar informasi media internet.
sampai ke konsumen dan apakah konsumen
akan merasa puas dengan kualitas informasi Dalam penelitian ini informasi yang
yang disajikan. Berdasarkan permasalahan dimaksud adalah data yang diolah berbentuk
tersebut, penelitian ini mengambil judul digital berupa gambar yang diterima oleh
“Analisis Kualitas Informasi Akun Instagram penerima informasi melalui media sosial
Online Shop @dresscodesmg Semarang”. Instagram.

1.1.Pengertian Informasi 1.2. Pengertian Kualitas Informasi


Menurut McLeod dalam Yakub (2012: 9), Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa
mendefinisikan bahwa, informasi adalah data informasi yang disajikan sesuai dengan harapan
yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan dan kebutuhan user berdasarkan dimensi
lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi kualitas informasi. Menurut Mulyanto (2009:
juga disebut data yang diproses atau data yang 247), kualitas informasi sangat dipengaruhi atau
memiliki arti. Informasi merupakan data yang ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi
telah diproses sedemikian rupa sehingga (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat
meningkatkan pengetahuan seseorang yang waktu (timeliness).
menggunakan informasi tersebut.
Menurut Nelson et al., (2005: 204),
Informasi merupakan suatu kebutuhan dasar kualitas informasi (information quality)
yang berperan penting di kehidupan sehari-hari. memiliki empat dimensi sebagai berikut:
Menurut Kadir (2003: 28), informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk Tabel 1. Tabel Dimensi Kualitas Informasi
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang. Dimensi Definisi Kategori
Informasi dapat diperoleh dari berbagai Accuracy Tingkat Intrinsic
sumber, pada aspek tertentu informasi memiliki (Akurasi) kebenaran (Dasar)
informasi,
peran penting di dalamnya. Sistem apapun tanpa
kegunaan,
ada informasi tidak akan berguna, karena sistem kemampuan
tersebut akan mengalami kemacetan dan dipercaya,
akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data konsistensi, tidak
mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran membingungkan.
informasi, dan sebagainya. Seperti yang Completeness Tingkat relevansi Contextual
dikemukakan Yusup (2009: 166) mengenai (Lengkap) data dengan (Kontekstual)
konsep informasi berikut: seluruh pengguna,
atau tingkat
seberapa lengkap
“Informasi sangat bergantung kepada
tersedianya
bidang yang menggarapnya. Di dunia informasi yang
teknologi dan elektronika, informasi dibutuhkan oleh
merupakan sederet angka yang pengguna.
melambangkan data atau fakta yang Currency Tingkat kebaruan Contextual
siapdimasukan ke dalam mesin hitung, (Kekinian) dan ketepatan (Kontekstual)
atau bahkan hasil keluaran dari mesin informasi dengan
hitung adalah informasi sekaligus kondisi saat ini.
maknanya sehingga informasi Format Tingkat Representatio
(Pemformatan) penampilan nal
mempunyai arti bagi seseorang”.
informasi (Penyajian)
sedemikian rupa
Banyaknya informasi yang didapatkan dari mudah dipahami,
berbagai sumber, masyarakat harus lebih diinterpretasikan
oleh feedback (umpan balik) secara terbuka, memberi
penggunanya. komentar, serta membagi informasi dalam waktu
Format yang cepat tak terbatas.
merupakan
persepsi pengguna
Pengertian media sosial dapat ditemukan di
mengenai
seberapa baik berbagai sumber bacaan. Salah satunya definisi
informasi. media sosial menurut Kaplan dan Haenlein (2010:
Sumber: Netson, et al. (2005) 61) yaitu sebagai berikut:
“As a group of internet based applications
that build on the ideological and
Kualitas informasi dapat dipahami dari technological foundation of web 2.0 and
bermacam-macam sudut pandang, tetapi semua allow creation and exchange of user
itu dapat dikategorikan menjadi tiga sudut created contents”.
pandang yaitu: instrinsic views, context-based
views, dan representational views (Pearson et al., Definisi tersebut mengungkapkan bahwa
2012: 203). media sosial sebagai kelompok berbasis internet
a. Menurut intrinsic views, kualitas informasi aplikasi yang membangun di atas dasar ideologi
sebagai kondisi aktual data yang meliputi dan teknologi web 2.0 dan memungkinkan
keakuratan (accuracy), hemat waktu penciptaan dan pertukaran pengguna menciptakan
(timeless), dan konsistensi (consistency). isi.
b. Menurut context-basedviews, kualitas Manfaat media sosial untuk menentukan
informasi sebagai kemampuan informasi personal branding yang diinginkan, mencari
dapat digunakan oleh penggunanya karena lingkungan yang tepat, mempelajari cara
informasi tersebut relevan, lengkap dan berkomunikasi. Media sosial memberikan
sesuai kondisi saat ini. kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat
c. Menurut representational views, kualitas dengan teman atau relasi, dapat menjadi
informasi berkaitan dengan format media untuk membentuk komunitas online.
bagaimana informasi tersebut ditampilkan Sosial media memberikan peluang masuk
(Pearson et al., 2012: 203). komunitas yang telah ada sebelumnya dan
memberikan kesempatan mendapatkan
Dari pendapat para ahli di atas dapat
feedback secara langsung. (Puntoadi, 2011: 21-
disimpulkan bahwa informasi yang berkualitas
31).
yaitu informasi yang dapat dipercayai
keakuratannya, seberapa lengkapnya informasi
Pada intinya dengan sosial media dapat
tersebut, tingkat ketepatan informasi dengan
dilakukan berbagai aktivitas dua arah dalam
kondisin saat ini (up-to-date) dan format yang
berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan
disajikan agar mudah dipahami dan diterima oleh
saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual,
penggunanya
maupun audio visual. Media sosial mempercepat
1.3. Media Sosial percakapan sebagai lawan media tradisional, yang
Media sosial adalah sebuah media online dimana memberikan konten tetapi tidak memungkinkan
para penggunanya bisa dengan mudah konsumen media, seperti pembaca, pemirsa atau
berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi pendengar untuk berpartisipasi dalam
meliputi blog, social network atau jejaring sosial, pengembangan dan penyebaran konten.
wiki, dan lainnya.
1.4. Instagram
Jejaring sosial merupakan situs dimana Instagram merupakan suatu aplikasi jejaring
setiap orang bisa membuat web page pribadi, sosial yang menggunakan foto sebagai sarana
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berkomunikasi.Instagram memberikan cara baru
berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring berkomunikasi di jejarin sosial melalui foto.
sosial terbesar antara lain Facebook, Twitter, Aplikasi jejaring sosial ini akan lebih
Instagram. Jika media tradisional menggunakan memudahkan pengguna penyuka fotografi untuk
media cetak dan media broadcast, maka media berbagi hasil karya mereka melalui social media.
sosial menggunakan internet. Media sosial Instagram disukai karena kemudahan dan
mengajak siapa saja yang tertarik untuk kecepatannya dalam berbagi foto ditambah
berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan
beberapa filter bergaya retro yang menarik dan memasukkan akun Instagram dari pengguna
(Atmoko, 2012: 2). tersebut.

Aplikasi ini resmi lahir dan dirilis sejak 6 Hashtag adalah suatu label (tag) berupa suatu
Oktober 2010 dan sebanyak 25 ribu pengguna kata yang diberi awalan symbol bertanda pagar
berhasil terjaring untuk mendaftar di hari (#). Kalangan penggiat internet di Indonesia
pertama. Instagram didirikan oleh Kevin kemudian menerjemahkan hashtag menjadi tagar
Systrom dan Mike Krieger. Berada di yang merupakan singkatan dari tanda pagar.
perusahaan teknologi papan atas, dia menjadi Cara membubuhkan tagar di Instagram adalah
terobsesi untuk mengembangkan produk sosial dengan menambahkan karakter # diikuti tag
yang memungkinkan orang berkomunikasi yang dimaksud, misalnya #landscape untuk
dengan lebih mudah. Sejak dini, Kevin juga telah memberikan label pada foto bertema
hobi memotret bahkan setiap Natal mendapat pemandangan. Jika ingin hasilnya efektif, maka
hadiah kamera baru yang menjadi bagian penting pemberian tagar tidak sembarangan atau asal
dalam hidupnya. Dia telah mencoba beberapa tulis.
kamera, termasuk kamera lawan jenis Holga
yang menghasilkan retro. Kamera inilah yang
membuat Kevin terpesona dan kelak menjadi
inspirasi untuk menghasilkan produk yang 1.5. Instagram sebagai Media Online Shop
sekarang ini digemari di seluruh dunia. Online shop telah banyak di Instagram searah
dengan semakin berkembangnya bisnis dan
Istilah-istilah aktivitas yang terdapat pada meningkatnyakebutuhan di masyarakat. Barang
Instagram hampir sama pada Twitter, seperti barang yang di jual hampir semua ada di
follow, like, comment, mentions, dan hashtag. Instagram seperti pakaian, aksesoris, tas, buku,
Follow adalah upaya kita mendapatkan teman di sepatu, kosmetik, mainan anak, alat olahraga,
Instagram. Caranya dapat menuliskan username makanan ringan, hingga alat elektronik dapat
pengguna yang akan di follow pada kolom dijajakan dalam situs jejaring sosial tersebut.
pencarian. Selain itu juga dapat menambahkan Foto-foto yang menarik juga sering di pakai untuk
teman melalui kontak jejaring sosial yang lain memikat mata para customer online shop di
seperti, Facebook dan Twitter. Instagram.

Like merupakan fitur yang menandakan kita Toko online sama sepertinya toko fisik,
‘menyukai’ postingan orang lain. Jika menyukai merupakan tempat transaksi di mana ada penjual
foto yang ada di timeline (beranda) jangan segan- dan pembeli. Namun, berbeda dengan toko fisik,
segan untuk memberikan Like. Ada dua cara transaksi di toko online berlangsung melalui
untuk memberikan tanda Like. Pertama, dengan internet, sehingga pembeli dan penjual tidak
menekan tombol ‘Like’ atau symbol hati di bertemu muka secara langsung.
bagian bawah foto tepatnya di bawah caption
(keterangan) yang bersebelahan dengan tombol Komunikasi secara online mengandalkan
komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk teknologi sebagai fasilitas jejaring sosial untuk
sebanyak dua kali) pada foto yang disukai. berinteraksi melalui chatting. Online shop
menjadi salah satu bentuk pemasaran interaktif
Komentar adalah bagian dari interaksi namun yang telah menjadi tren berbelanja di kalangan
lebih hidup dan personal dibanding Like. Karena masyarakat dewasa ini. Membeli kebutuhan
lewat komentar, pengguna mengungkapkan barang dan jasa melalui internet sudah menjadi
pikirannya melalui kata-kata. Kita bebas suatu rutinitas konsumen saat ini (Kotler, 2012).
memberikan komentar apapun terhadap foto,
baik saran, pujian, maupun kritikan. Seperti halnya media sosial lainnya, ternyata
Instagram juga memiliki kelebihan dan
Mentions merupakan fitur yang kekurangan dalam hal promosi. Berikut kelebihan
memungkinkan untuk memanggil pengguna lain. dan kekurangannya:
Kita bisa mentions pengguna lain untuk saling
menyapa atau memanggil. Mentions bisa Tabel 2. Tabel Kelebihan dan Kekurangan
diterapkan baik di caption maupun komentar. Instagram sebagai Media Online Shopping
Caranya dengan menambahkan tanda arroba (@)
Kelebihan Kekurangan analisis dan interpretasi (Narbuko dan Achmadi, 2002:
44).
Melek teknologi Tidak adanya fitur
pendukung online shop Menurut Sukmadinata (2011: 73), penelitian
Target pasar yang Berbasis smartphone deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan
menjanjikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,
baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang
lebih memperhatikan mengenai karakteristik,
kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu,
Display produk dibuat Fitur chat yang belum
penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,
sangat simple dikenal
manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
Kemudahan pencarian Terlalu banyak online yang diteliti melainkan menggambarkan suatu kondisi
melalui hashtag shop lain yang menjual yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang
barang yang persis diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang
samaatau persaingan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
yang ketat dokumentasi.
Sumber: https://www.bersosial.com//
Berdasarkan keterangan dari beberapa ahli di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian
2. Metode Penelitian deskriptif kualitatif yaitu rangkaian kegiatan untuk
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada
metode penelitian kualitatif, bertujuan untuk dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih
mendapatkan gambaran yang seutuhnya (mendalam menekankan makna. Di sini, peneliti menggunakan
dan kontekstual) mengenai kualitas informasi akun metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian
Instagram @dresscodesmg. Menurut Usman dan ini mengeksplor fenomena interaksi di social media
Akbar (2008: 78), metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kualitas informasi akun
merupakan metode penelitian yang berusaha Instagram online shop @dresscodesmg. Peneliti
memahami dan menafsirkanmakna suatu peristiwa berusaha memahami presepsi followers melalui akun
interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu. Instagram @dresscodesmg.
Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa
2.1. Jenis dan Sumber Data
penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin
1. Jenis Data
mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat
Jenis data adalah segala sesuatu yang dapat
dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti
memberikan informasi mengenai data.Jenis
proses suatu langkah kerja, formula suatu resep,
data yang digunakan dalam penelitian ini
pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang
adalah data kualitatif. Menurut Hasan (2004:
beragam, karakteristik suatu barang dan jasa,
20) data kualitatif adalah data yang berbentuk
gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya,
kalimat atau tidak berbentuk angka.
model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.

Sedangkan penelitian secara online berbeda 2. Sumber Data


dengan penelitian manual hal ini terlihat jelas dari Berdasarkan sumbernya, data dibedakan
segi kontennya yang bersifat virtual serta kestabilan menjadi dua, yaitu data primer dan data
dari isi konten yang disediakan. sekunder. Menurut Hasan (2004: 102)
berdasarkan sumber pengambilannya, data
Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dibedakan atas dua yaitu data primer dan
merupakan metode penelitian yang bermaksud sekunder. Berikut penjelasannya:
memahami fenomena tentang apa yang dialami 1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, peneliti khusus untuk menyelesaikan
motivasi, tindakan dan lain-lain dengan menerapkan permasalahan yang sedang ditanganinya.
strategi verifikasi selama melakukan penelitian. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat
Berdasarkan jenis penelitian, penelitian ini objek penelitian dilakukan. Dalam
merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif penelitian ini data primer berupa hasil
adalah penelitian yang menjelaskan hasil dari wawancara dari informan.
penyelesaian masalah berdasarkan penyajian data,
2. Data sekunder yaitu data yang telah menggunakan pedoman wawancara yang berisi garis
dikumpulkan untuk menyelesaikan besar mengenai kualitas informasi akun Instagram
masalah yang sedang dihadapi. Data ini @dresscodesmg.
dapat ditemukan dengan cepat. Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data 2.2.3. Dokumentasi
sekunder adalah literatur, artikel, jurnal
serta situs di internet yang berkenaan Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang
dengan penelitian khususnya, kualitas dilakukan oleh peneliti kualitatif untuk mendapatkan
informasi akun Instagram gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu
@dresscodesmg. Sedangkan data sekunder media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis
berasal dari beberapa situs dari internet. langsung oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah,
2011: 143). Dokumentasi yang dilakukan dalam
2.2. Subjek dan Objek Penelitian penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti bahwa
telah dilakukannya kegiatan wawancara dengan
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang sangat informan yang merupakan followers akun Instagram
penting kedudukannya didalam penelitian. Menurut @dresscodesmg dan observasi yang dilakukan
Supranto (2000: 21), objek penelitian adalah himpunan pewawancara.
elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau
barang yang akan diteliti. 2.3. Pemilihan Informan

Dalam penelitian ini subjeknya adalah akun Pemilihan informan merupakan hal yang paling
Instagram @dresscodesmg sedangkan objeknya adalah penting dalam pengumpulan data yang nantinya akan
kualitas informasi. diwawancarai secara mendalam berkaitan dengan
permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini,
2.3. Metode Pengumpulan Data informan yang dipilih memiliki kriteria dan latar
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam belakang yang sama yaitu followers dari akun
penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode Instagram @dresscodesmg. Dalam penelitian ini
pengumpulan data yang digunakan dalam sebuah peneliti menentukan informan yang memenuhi kriteria
proses penelitian. Metode pengumpulan data yang sebagai followers aktif dari akun Instagram
penulis gunakan meliputi: @dresscodesmg yang berada di daerah Semarang.

2.2.1. Observasi Pemilihan informan dapat diambil dari followers


yang berkomentar di foto yang diposting atau diupload
Menurut Sulistyo-Basuki (2010: 149), peneliti oleh Instagram @dresscodesmg. Akan tetapi, jumlah
mengamati dan mencatat peristiwa, kejadian, pose, dan followers akun Instagram@dresscodesmg yang juga
sejenisnya disertai dengan daftar yang perlu berada di daerah Semarang tidak dapat diketahui secara
diobservasi. Adapun kegunaan dari metode observasi pasti karena tidak disediakan secara terbuka. Oleh
ini, setidaknya peneliti mendapat gambaran sekilas karena itu peneliti menggunakan teknik snowball
mengenai objek yang diteliti. sampling.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Menurut Hamidi (2008: 83), snowball sampling
observasi dengan mengamati akun Instagram merupakan pelabelan (pemberian nama) terhadap suatu
@dresscodesmg dan interaksi di dalamnya. aktivitas ketika peneliti mengumpulkan data dari satu
responden berpindah ke responden yang lain yang
2.2.2. Wawancara memenuhi kriteria, melalui wawancara mendalam
(intensive interview, in-depth interview) dan berhenti
Wawancara adalah cara pengumpulan data yang ketika tidak ada informasi baru lagi, terjadi replikasi
dilakukan dengan bertanya dan mendengarkan jawaban atau pengulangan informasi. Maksudnya informasi
langsung dari sumber utama data. Peneliti merupakan yang diberikan oleh informan berikutnya tersebut sama
pewawancara dan sumber data adalah orang yang saja dengan apa yang diberikan oleh para informan
diwawancarai (Kountur, 2007: 186). sebelumnya. Penarikan model snowball sampling
Selanjutnya untuk mendalami permasalahan dimulai dengan contoh kecil, kemudian contoh kecil ini
yang dibahas dalam penelitian ini maka digunakan diminta memilih temannya untuk dijadikan contoh.
wawancara sebagai alat bantu tambahan. Teknik Informan yang dipilih merupakan hasil rekomendasi
wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara dari informan sebelumnya.
tak berstruktur yang disebut juga wawancara
mendalam yang bersifat bebas atau terbuka dan 2.4. Metode Analisis Data
Terdapat tiga teknik analisis data kualitatif yaitu mencantumkan nama inisial informan saja. Identitas
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. informan dirahasiakan atas permintaan para informan
Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian demi menjaga kenyamanan pribadi para informan.
berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar Keseluruhan informan berjenis kelamin perempuan
terkumpul. karena kebanyakan followers akun Instagram
@dresscodesmg adalah perempuan, koleksi baju-baju
2.4.1. Reduksi Data dan aksesoris yang ditawarkan juga khusus untuk
Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis perempuan.
data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis
yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data oleh peneliti berdasarkan observasi dan wawancara.
sedemikian rupa sehingga simpulan akhir dapat Menunjukkan bahwa menurut informan, kualitas
diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai informasi pada postingan akun Instagram
kuantifikasi data. @dresscodesmg sudah dapat dipercaya tetapi belum
Peneliti menggunakkan reduksi data untuk konsisten, sesuai dengan dimensi kualitas informasi
mengelompokkan jawaban-jawaban hasil wawancara yaitu sebagai berikut:
informan mengenai kualitas informasi dan akun 1. Akurasi (Accuracy)
Instagram @dresscodesmg. Informan mengungkapkan bahwa postingan
gambar dan caption belum akurat dan dapat
2.4.2. Penyajian Data dipercaya karena jarang dicantumkan harga dan
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan jenis barang sehingga followers secara langsung
informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan tidak dapat mengetahui bahwa postingan tersebut
akan adanya penarikan simpulan. Dalam kualitatif sudah dapat dipercaya. Dan menurut informan,
penyajian data disajikan dalam bentuk teks naratif. postingan Instagram @drescodesmg belum
Peneliti mendeskripsikan informasi dari data-data yang konsisten karena keterangan yang dicantumkan
telah diperoleh sebelumnya mengenai kualitas pada caption atau keterangan kadang tidak tertera
informasi akun Instagram @dresscodesmg. Penyajian harganya dan kadang hanya ada tanda hashtag
data digunakan untuk mempermudah memahami saja, bukan mendeskripsikan gambar dari apa
apayang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya yang diposting.
berdasarkan apa yang sudah dipahami.
2. Lengkap (Completeness)
2.4.3. Penarikan Simpulan Dari wawancara kepada informan,
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah didapatkan hasil bahwa tingkat seberapa lengkap
penarikan simpulan. Peneliti berusaha menarik tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh
kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari followers akun Instagram @dresscodesmg adalah
makna setiap gejala yang diperoleh di lapangan. Pada kurang lengkap. Karena kurangnya informasi
tahap ini penulis menarik simpulan dari data yang telah yang disertakan pada caption atau keterangan
diperoleh sebelumnya, kemudian mencocokkan hasil pada setiap postingan. Untuk pemenuhan
catatan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat kebutuhan infomasi followers, ada yang
penelitian. mengatakan bahwa kebutuhan informasinya
terpenuhi dengan melihat gambar yang diposting
2.5. Teori Keabsahan Data walaupun pada caption atau keterangan
Dalam teori keabsahan data ini, peneliti menggunakan informasinya kurang lengkap.
metode peningkatan ketekunan yaitu secara rutin
mendengarkan jawaban wawancara dari informan,
melakukan pengamatan Instagram secara rutin, 3. Kebaruan / Kekinian (Currency)
menggunakan bahan referensi berupa jurnal, dan Menurut informan, postingan Instagram
melakukan pengecekan ulang kepada jawaban @dresscodesmg kurang up-to-date dan tampilan
informan agar memperoleh data yang akurat. informasi pada keterangan (caption) mudah
dipahami tetapi kurang menarik. Kurang up-to-
3. Hasil dan Pembahasan date karena informasi baju-baju terbaru tidak
Setelah melakukan tahap pemilihan sesuai dengan diposting setiap hari.
kriteria yang ditentukan, peneliti memperoleh informan
sejumlah 7 (tujuh) orang yang merupakan followers 4. Pemformatan (Format)
aktif akun Instagram @dresscodesmg. Namun, demi Dapat disimpulkan bahwa, tampilan
menjaga kerahasiaan informan, peneliti hanya infomasi pada akun Instagram @dresscodesmg
mudah dipahami tetapi kurang menarik. Tampilan Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif.
informasinya kurang menarik karena terdapat dua Jakarta: Kencana.
model baju pada satu postingan, sehingga kurang
fokus serta tampilan informasi pada caption Emamjome, Fahame F dkk. Information
hanya tertera hashtag saja. Quality in Social Media. www.pacis-
net.org/file/2013/PACIS2013- 072.pdf.
4. Simpulan Diakses pada 17 Mei 2016 pukul 20.00
Informan penelitian mengungkapkan kualitas WIB.
informasi pada postingan akun Instagram
@dresscodesmg sudah dapat dipercaya tetapi belum Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif:
konsisten. Belum konsisten karena tidak ada Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan
keseragaman dalam memberikan informasi pada Laporan Penelitian. Malang: Universitas
caption atau keterangan. Postingannya belum Muhammadiyah Malang.
lengkap karena terkadang harga tidak dicantumkan.
Postingan Instagram kurang up-to-date dan tampilan Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian.
informasi pada keterangan (caption) mudah dipahami Jakarta: Bumi Aksara.
tetapi kurang menarik. Kurang up-to-date karena
informasi baju-baju terbaru tidak diposting setiap Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian
hari. Tampilan informasinya kurang menarik karena Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
terdapat dua model baju pada satu postingan, Salemba Humanika.
sehingga kurang fokus, serta tampilan informasi pada
caption hanya tertera hashtag saja. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
5. Saran
Berikut ini beberapa saran yang mampu penulis Kaplan, A. M., & Haenlein, M. 2010. “Users of
sampaikan: the World, Unite! The Challenges and
1. Peneliti menyarankan kepada pihak Butik Opportunities of Social Media”.Business
“Dress Code” Semarang perlu mengoptimalkan horizons,53(1),5968.<http://michaelhaenle
kepuasan pelanggan dalam penyebaran in.eu/Publications/Kaplan,%20Andreas
informasinya melalui social media Instagram, %20%20Users%20of%20the%20world,
Butik “Dress Code” Semarang sebaiknya lebih %20unite.pdf>. Diunduh pada 13 Mei
memperhatikan konten yang diposting dan 2016 pukul 23.11 WIB.
memberikan keterangan yang berisi informasi
yang relevan dengan apa yang diposting. Seperti Kountur, Ronny.2007. Metode Penelitian untuk
kelengkapan dan tampilan informasi agar penulisan Skripsi dan Tesis, edisi revisi.
informasi semakin berkualitas. Jakarta: Penerbit PPM.

2. Untuk bidang ilmu perpustakaan dan informasi, Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012.
penggunaan social media saat ini sangat Marketing Management, 12th Edition.
berkembang pesat. Dengan banyaknya United States of America: Pearson.
pengguna social media yang semakin banyak
penulis menyarankan agar institusi seperti Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi
perpustakaan dapat menyebarkan informasi Manajemen. Jakarta: PT. Prenhallindo.
yang berkualitas melalui social media terutama
Instagram. Karena banyaknya masyarakat yang Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep
dalam kegiatan sehari-harinya menggunakan dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
social media terutama Instagram, masyarakat
akan lebih cepat mengetahui informasi melalui Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2002.
dunia maya dan merasa puas dengan konten Metodologi Penelitian. Jakarta: Balai
informasi yang diberikan. Pustaka.

6. Daftar Pustaka Nelson, R. R., Todd, P. A., and Wixom B. H.


2005. “Antecedents of Information and
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram System Quality: An Empirical
Handbook. Jakarta: Media Kita. Examination Within The Context of Data
Warehousing”. Management Information
Systems, 21(4): 199-235. Sulistiyo-Basuki. 2010. Metode Penelitian.
Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Pearson, A., Tadasina, S., Griffin, C. 2012. “The
Role of Eservice Quality And Information Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi.
Quality In Creating Website Loyalty”. Jakarta: Erlangga.
Southern Illinois University,
Departement of Management. Usman, Husami & Purnomo Setiady Akbar.
<http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1 2008. Metodologi Penelitian Sosial.
080/10580530.2012.687311? Jakarta: PT. Bumi Aksara.
journalCode=uism> . Diakses pada 15 Mei
2016 pukul 16.33 WIB.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.
Puntoadi.2011. Jenis Media Sosial. Jakarta: Raja Yogyakarta: Graha Ilmu.
Grafindo Persada.
Yuni, Rahma. 2014. “Kelebihan dan Kekurangan
Satori, Djam’an & Komariah Aan. 2011. Metode Instagram untuk Online
Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Shop”.https://www.bersosial.com/threads
/kelebihan-dan-kekurangan-instagram-
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode untuk-online-shop.10005
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi,
Komunikasi, dan Kepustakawanan.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Jakarta: Bumi Aksara.
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai