Metode Survei Lalu Lintas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 42

PELATIHAN AMDAL PENYUSUN KOMPONEN TRANSPORTASI

METODE DAN ANALISIS DATA


LALULINTAS JALAN PERKOTAAN
Metode MKJI 1997

Muchlisin, S.T., M.Sc Muchlisin, S.T., M.Sc


Email : [email protected]/ [email protected] l Contact : +62821 3173 3706 I Web : Muchlisin.staff.umy.ac.id
Penentuan kinerja ruas jalan sebagai
parameter tingkat kelancaran lalulintas
Parameter tingkat kelancaran lalulintas:
1. Derat jenuh (DS)
DS = Q / C atau juga DS = V / C atau juga dinamanakan VC rasio

2. Kecepatan (km/jam atau m/dtk)


Peraturan yang Berkaitan dengan Tingkat
Pelayanan Jalan
1. KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan
2. PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen
dan Rekayasan Lalulintas
Peraturan yang
Berkaitan dengan
Tingkat Pelayanan
Jalan
(KM 14 Tahun 2006)
Peraturan yang
Berkaitan dengan
Tingkat Pelayanan
Jalan
(PM 95 Tahun 2015)
Tingkat Pelayanan/Level of Service Ruas Jalan

Sumber: PM 96 Tahun 2015


JENIS SURVEI
1. Survei Kecepatan Setempat (Spot Speed)
2. Survei Kondisi Lalulintas
3. Survei Kondisi Geometrik Jalan
4. Survei Hambatan Samping
Survei Kecepatan Setempat (Spot Speed)
Kecepatan Setempat (Spot Speed)
Ialah kecepatan kendaraan sewaktu melintasi suatu titik tertentu pada seruas jalan
dalam satuan waktu tertentu. Dalam disain, kecepatan setempat sering digunakan.

Data kecepatan setempat digunakan untuk :

✓ Mendisain (merancang) geometrik jalan raya (lengkung vertikal, horizontal)


✓ Untuk mengontrol dan mengawal operasi lalu lintas
✓ Untuk merancang bentuk traffic light di persimpangan
✓ Untuk mendisain papan tanda lalu lintas
✓ Untuk menganalisis sebab-sebab kecelakaan
✓ Untuk mengetahui kepadatan lalu lintas dijalan raya
Pemilihan lokasi survey kecepatan :

✓ Jalan raya pada lokasi yang lurus dan datar


✓ Pertengahan jalan yang terletak antara persimpangan
✓ Tempat kecelakaan
✓ Tempat kedudukan papan tanda kecepatan

Metode survey kecepatan setempat :

✓ Cara Manual
✓ Menggunakan radar meter atau radar tembak dengan frekuensi pantulan gelombang radar yang
dikembalikan ke unit penerima radar. Bacaan kecepatan kendaraan akan ditampilkan secara otomatis.
✓ Menggunakan kamera yang dirancang kusus (handycam)
KECEPATAN SETEMPAT (SPOT SPEED)
1) Cara Manual

t0 t’
Pengamat Pengamat
a. Surveiyor menentukan patok titik t0 dan t’
b. Menentukan jarak titik t0 dan t’
c. Mulai pengamatan kendaraan
d. Pengamat mulai mencatat waktu kendaraan
yang lewat di titik t0
e. Dan selesai pencatatan waktu saat
Pengamat
kendaraan lewat di titik t’

jarak f. Diperoleh pencatatan waktu (detik) dan jarak


(meter)
g. Kecepatan (V) = jarak / waktu
KECEPATAN SETEMPAT (SPOT SPEED)
2) Radar meter

• Dengan radar meter, yaitu suatu alat yang


bekerja menurut azas fisika.
• Dengan gelombang yang dipantulkan oleh
benda yang bergerak, panjang
gelombangnya berubah, dan besar
perubahannya tergantung dari kecepatan
benda tersebut.
KECEPATAN SETEMPAT (SPOT SPEED)
3) Vidio camera

• Dengan vidio camera yang dibidikkan ke permukaan


jalan dengan ketinggian tertentu, maka gerakan
kendaraan dapat diamati kembali dengan memutar
rekamannya.
• Dengan bantuan stopwatch, waktu tempuh tiap
kendaraan dapat ditentukan, dan kecepatan setiap
kendaraan dapat dihitung.
BAGAN ALIR
METODE
ANALISA JALAN
PERKOTAAN
Survei Kondisi Geometrik Jalan
Survei Kondisi Geometrik Jalan
Pencatatannya meliputi :
1. Identifikasi arah arus lalulintas
2. Nama jalan
3. Lebar jalur lalu-lintas pada kedua sisi/arah
4. Jika terdapat kereb atau bahu pada masing-masing sisi
5. Jarak rata-rata dari kereb ke penghalang pada trotoar seperti
pepohonan, tiang lampu dan lain-lain
6. Lebar bahu efektif
Survei Kondisi Geometrik Jalan
Survei Hambatan Samping
Survei Hambatan Samping
Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu-lintas dari aktivitas samping
segmen jalan, seperti pejalan kaki (bobot=0,5) kendaraan umum/kendaraan lain
berhenti (bobot=1,0), kendaraan masuk/keluar sisi jalan (bobot=0,7) da.n kendaraan
lambat (bobot=0,4).
Survei Hambatan Samping
Survei Hambatan Samping
Survei Hambatan Samping
Survei Kondisi Arus Lalulintas
(Traffic Counting)
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Survei traffic counting dilakukan untuk menentukan VOLUME JAM
PUNCAK (VJP)

Survei TC eliputi :
1. Pencatatan kendaraan berdasarkan jenisnya
2. Pencatatan dilakukan minimal 1 jam
3. Membagi pencatatan ke dalam masing-masing interval
4. Interval pencatatan bisa per-15 menit, 30 menit, dst
5. Semakin kecil interval, maka semakin detail menentukan VJP
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Jenis kendaraan pada Jalan Perkotaan:
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Tabel 1.2. Contoh Hasil Traffic Counting

Volume Kendaraan
Waktu Volume Kendaraan
(kend/jam)
06.00-06.15 400 2000
06.15-06.30 450 2225
06.30-06.45 550 2300
06.45-07.00 600 2225
07.00-07.15 625 2200
07.15-07.30 525
07.30-07.45 475
07.45-08.00 575

Masalahnya, berapa interval minimum yang dipertimbangkan untuk analisis kapasitas ? Tidak ada
jawaban yang baku untuk ini.
Survei Kondisi Arus Lalulintas (Traffic Counting)
Kapasitas Jalan Perkotaan
Tingkat Pelayanan/Level of Service Ruas Jalan
Tingkat Batas Lingkup
Karakteristik
Pelayanan V/C
Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan volume
A lalulintas rendah. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang 0,00-0,19
diinginkan tanpa hambatan
Dalam zona arus stabil. Pengemudi memiliki kebebasan yang
B 0,20-0,44
cukup untuk memilih kecepatannya
Dalam zona arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih
C 0,45-0,74
kecepatannya
Mendekati arus tidak stabil dimana hampir seluruh pengemudi
D akan dibatasi. Volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas 0,75-0,85
yang dapat ditolerir (diterima)
Volume lalulintas mendekati atau berada pada kapasitasnya.
E 0,85-1,00
Arus adalah tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti
Arus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan-kecepatan Sumber: Buku Menuju Lalulintas
Lebih besar dari
F yang rendah. Antrian yang panjang dan terjadi hambatan- dan Angkutan Jalan Yang Tertib
1,00
hambatan yang besar 1996
Tingkat Pelayanan/Level of Service Ruas Jalan

Sumber: PM 96 Tahun 2015


Pemodelan Lalu Lintas dengan Software Vissim 9.0
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai