Pengembangan Hydroponik Garden
Pengembangan Hydroponik Garden
Pengembangan Hydroponik Garden
Pariwisata
OLEH
RAHA
2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya tulis ini disusun dalam
rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca. Harapan kami semoga ide dalam penulisan karya tulis ini dapat
menginspirasi bagi para pembaca dan bermakna bagi perkembangan pariwisata
khususnya eduwisata
Karya tulis ini di latar belakangi atas dasar keprihatinan penulis terhadap
objek pariwisata daerah yang kurangnya perhatian dan penglolaannya oleh
pemerintah setempat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
LEMBARAN PERNYATAAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................v
ABSTRAK..........................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................3
II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................4
2.1 Deskripsi teori......................................................................................4
2.1.1 Pariwisata...................................................................................4
2.1.2 Eduwisata...................................................................................5
2.1.3 Pariwisata Kabupaten Muna......................................................5
2.1.4 Objek Wisata Fotuno Rete.........................................................6
2.1.5 Analisis Strategi Pengembangan Hydroponik Garden.............6
2.2 Penelitian Terdahulu............................................................................8
III. METODE PENULISAN...............................................................................9
3.1 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................9
3.2 Pengelolahan Data dan Informasi........................................................9
3.3 Analisis Data........................................................................................10
3.4 Kerangka Pikir.....................................................................................10
IV. PEMBAHASAN...........................................................................................11
4.1 Kepedulin Pemuda Terhadap Pariwisata............................................11
4.2 Strategi Meningkatkan Daya Tarik Wisata Fotuno Rete Desa
Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna..............................12
4.3 Keunggulan Pengembangan Hydroponik Garden sebagai
Peningkatan Daya Tarik Wisata Fotuno Rete Desa Wakumoro,
Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna..................................................16
V. PENUTUP......................................................................................................18
5.1 Kesimpulan.........................................................................................18
5.2 Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19
Biodata Peserta....................................................................................................20
LAMPIRAN........................................................................................................24
Lampiran 1. Formulir Pendaftaran......................................................................25
Lampiran 2. Kartu Tanda Siswa..........................................................................26
Lampiran 3. Bukti Pembayaran...........................................................................27
iv
DAFTAR GAMBAR
v
ABSTRAK
Pariwisata adalah salah satu kegiatan perjalanan yang dilakukan dengan tujuan
liburan atau rekreasi. Pariwisata pada dasarnya terbagi atas beberapa jenis, salah
satunya adalah pariwisata ekonomi. Pariwisata ekonomi adalah kegiatan yang
berhubungan dengan pariwisata untuk memaksimalkan sumber daya berupa
modal, manusia, dan alam dengan harapan memperoleh hasil produk pariwisata
berupa barang dan jasa yang maksimal, misalnya membuat Hydroponic Garden
sebagai eduwisata untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari strategi dalam meningkatkan daya tarik wisata
permandian Fotunorate, dan keunggulan pengembangan Hydroponic Garden
sebagai eduwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kepustakaan. Hydroponic adalah salah satu metode dalam budidaya menanam
dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan
pada pemenuhan kebutuhan hara bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik
lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hydroponic Garden memiliki tingkat pertumbuhan 30-50% lebih cepat dan hasil
yang lebih banyak dibandingkan taman yang menggunakan tanah. Dengan
dikembangkan dalam satu tempat, agrobisnisnya dapat, wisatanya dapat,
edukasinya juga dapat. Dengan penataan yang sesuai, maka Hydroponic Garden
bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung, sebab memiliki nilai-nilai
estetika yang bisa dinikmati. Sekaligus mengenalkan teknik penanaman
hidroponik kepada masyarakat karena dapat ditanam pada lahan yang sempit dan
tidak menggunakan pestisida, sehingga sayuran dari hidroponik ini sangat segar
dan sehat. Oleh karena, itu pembuatan Hydroponic Garden merupakan salah satu
strategi yang sangat baik sebagai penambah daya tarik di wisata fotunorete
sebagai tempat swafoto dan eduwisata bagi wisatawan yang berkunjung. Selain
itu, pembuatan Hydroponic Garden cukup mudah dan alat pembuatannya mudah
didapat serta hasil dari penanaman hidroponik dapat dipasarkan untuk menambah
pendapatan daerah serta
vi
I. PENDAHULUAN
Deskripsi teori pada karya tulis ini meluputi pariwisata, eduwisata, objek
wisata Fotuno Rete, analisis strategi pengembangan Hydroponic Garden.
Berdasarkan teori ini, dapat digunakan untuk membantu menganalisis strategi
pengembangan potensi wisata Fotuno Rete sebagai objek eduwisata Kabupaten
Muna.
2.1.1 Pariwisata
2.1.2 Eduwisata
Pada tahap pengolahan data, dilakukan pengumpulan data yang akan diolah
dan dimanfaatkan untuk menyimpulkan atau menjawab permasalahan yang ada.
Tahap pengolahan data terdiri atas tahap dalam meramu data literatur yang telah
diperoleh menjadi suatu kajian terbaru dalam pembahasan yang terperinci. Proses
pengolahan data yang akan digunakan dalam kegiatan studi ini adalah, yaitu :
Editing, yaitu melakukan pengecekan kembali data-data yang sudah terkumpul
untuk meningkatkan kualitas data yang hendak diolah atau dianalisis, sehingga
dapat menjawab masalah yang telah dirumuskan.
Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data yang telah ada dalam berbagai
kategori.
Tabulasi, yaitu melakukan penyusunan data dalam bentuk tabel untuk
meringkas data-data yang diperoleh berdasarkan kategorinya agar lebih mudah
dipahami.
10
Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah deskriptif kualitatif. Metode analisis deskriptif kualitatif adalah
menganlisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondis, situasi dari
berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan
mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan (Winartha, 2006). Teknik
analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif dalam studi ini memiliki
empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah
terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi.
Pemerintah
Kelompok Masyarakat
Desa Wakumoro
Managemen
Wisata
Objek Wisata
Fotuno Rete
Terbentuknya
Objek Eduwisata
Kabupaten Muna
Dan Meningkatnya
Perekonomian
Masyarakat Desa
Wakumoro
IV. PEMBAHASAN
mata air yang sejuk juga kaya akan berbagai potensi wisata budaya dan
pendidikan apabila dikemas menjadi produk daya tarik unggulan pariwisata di
Kabupaten Muna.
Defenisi peran pemuda dalam pengembangan desa wisata yang diacu dalam
penelitian ini adalah kegiatan, keikutsertaan dan peran serta masyarakat Desa
Wakumoro untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mengembangkan objek wisata
Fotune Rete menjadi objek wisata yang menarik. Peran masyarakat serta
pemerintah sangatlah penting untuk mengembangkan objek wisata Fotune Rete,
sehingga partisipasi masyarakat, terutama pemuda menjadi salah satu keberhasilan
yang sangat penting dalam pengembangan objek wisata Fotune Rete. Hal ini,
dikarenakan sektor kepariwisataan yang membutuhkan pengembangan, juga
memerlukan para pemuda yang berjuang untuk mengembangkan sektor tersebut
hingga semaksimal mungkin sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan
masyarakat setempat. Menurut Jhon Cohen dan Unphoof dalam Michelle (2006),
peran masyarakat yaitu :
Setelah pipa paralon diberi lubang, tutup kedua ujung paralon dengan
penutup. Apabila tidak memiliki penutup pipa, bisa memanfaatkan plastik
untuk menutup kedua ujungnya. Tutup ujung pipa ini secara rapat agar air
tidak bocor.
Isi paralon dengan air
Selanjutnya, isi paralon dengan air. Jangan mengisinya sampai penuh
karena air bisa meluap dalam gelas plastik.
Tanam tumbuhan ke dalam gelas plastik menggunakan kerikil atau pelet
tanah liat
Isi gelas plastik dengan kerikil atau pelet tanah liat sebagai media
tanam tumbuhan ke dalam gelas plastik tersebut.
Masukkan gelas plastik ke dalam lubang yang sudah terbentuk
Setelah tanaman siap, masukkan gelas plastik ke dalam lubang di pipa
paralon yang sudah terbentuk. Pastikan ujung gelas plastik cukup lebar
agar tidak tenggelam ke dalam lubang paralon.
Cek volume air dan akar tanaman secara berkala
Cek volume air dan akar tanaman secara berkala. Tambahlah volume
air apabila terlihat berkurang. Lalu, apabila akar tanaman terihat semakin
lebat, bisa digunting
3. Manajemen Pariwisata
Manajemen bisnis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya dalam bisnis
pariwisata. Di dalam manajemen pariwisata harus menekankan nilai-nilai
kelestarian lingkungan, nilai sosial, dan juga kerja sama komunitas. Nilai-nilai
tersebut dikemas dalam sajian wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Manajemen parisawata dapat dilakukan dengan memperbaiki sarana dan prasana
bagi pengunjung, memperbaiki berbagai alat penunjang yang sangat dibtuhkan
pengunjung, serta memperhatikan saran dan pendapat pengunjung.
16
1. Keuntungan Hidroponik
5.1 Kesimpulan
1. Pemberdayaan masyarakat dalam konteks pengembangan pariwisata
merupakan upaya penguatan dan peningkatan kapasitas serta merupakan hal
yang sangat penting dalam pngelolaannya, terutama peran para pemudanya.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan suatu unsur yang memiliki
potensial untuk dibina dan dikembangkan. Hal ini, menandakan generasi
muda mempunyai peran dan posisi yang strategis dalam memajukan
kelangsungan bangsa dan negara di masa depan, demikian juga dengan
kemajuan pariwisata di daerahnya dan Indonesia pada umumnya.
2. Strategi meningkatkan daya tarik wisata Fotune Rete sebagai objek
eduwisata dapat dilakukan dengan membuat objek wisata unggulan
Hydroponik Garden, serta melakukan perbaikan sarana dan prasana di objek
wisata Fotune Rete, dengan cara melibatkan pemerintah setempat dengan
menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan, nilai sosial, dan juga kerja
sama komunitas yang dikemas dalam sajian wisata yang bisa dinikmati oleh
wisatawan.
3. Pemanfaatan strategi Hydroponik Garden sebagai peningkatan daya tarik
wisata Fotuno Rete Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna
sangatlah memberikan banyak manfaat yang menguntungkan. Desain yang
unik dan tergolong hal baru memberikan nilai lebih serta menjadi daya tarik
tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan.
5.2 Saran
Herayomi. Juni 2016. Peran Pemuda dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa
Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daereah Istimewa
Yogyakarta [Skripsi]. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Livia. Februari 2020. Langkah Membuat Taman Hidroponik Sederhana dari Pipa
Paralon. https://www.idntimes.com/life/diy/amp/klara-livia-1/langkah-
membuat-taman-hidroponik-sederhana
NIS : 1755
No. Hp : 082259659402
Pengalaman Organisasi :-
2. Biodata Anggota 1
NIS : 1666
No. Hp : 082296182062
Pengalaman Organisasi :-
3. Biodata Anggota 2
NIS : 1729
No. Hp : 082293426382
Pengalaman Organisasi :-
4. Biodata Pembimbing
No. Hp : 081245754028
Pengalaman Organisasi :-
LAMPIRAN
25