Kerangka Acuan Kerja Tenaga Administrasi
Kerangka Acuan Kerja Tenaga Administrasi
Kerangka Acuan Kerja Tenaga Administrasi
URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan UUD 1945 Pasal 28 Bagian H ayat (1) menyatakan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian Pasal 34 ayat (3),
bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan pada Pasal 19 menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman,
efisien dan terjangkau.
Salah satu arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019, dimana telah sejalan dengan RPJMN 2020-2024,
dimana landasan pengembangan pembangunan desa dan kawasan perdesaan
termasuk di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, kawasan transmigrasi dan
pulau-pulau kecil terluar, tetap menjadi fokus pemenuhan pelayanan dasar publik
dan kualitas SDM bidang kesehatan.
Kementerian Kesehatan mendukung program prioritas membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
Negara kesatuan, dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat
Indonesia. Kementerian Kesehatan berusaha meminimalkan
disparitas/kesenjangan pelayanan kesehatan di Indonesia terutama di Provinsi
Maluku, NTT, dan Papua dengan cara mendekatkan akses dan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan, penataan dan pengembangan sistem rujukan yang
terintegrasi dan berjenjang mulai dari tingkat primer Puskesmas hingga ke tingkat
rujukan/Rumah Sakit.
Pembangunan RS UPT Vertikal baru di Kawasan Timur Indonesia bertujuan untuk
percepatan penyediaan akses pelayanan rujukan tersier dalam mengantisipasi
tantangan tren pola penyakit emerging maupun re-emerging disease, berperan
sebagai pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus sebagai upaya menurunkan
disparitas pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu bagi masyarakat di
Kawasan Timur Indonesia dalam mendukung pencapaian Universal Health
Coverage. Selain itu, hadirnya RS UPT Vertikal sebagai RS Rujukan Tersier di
KTI, diharapkan lebih mampu memobilisasi sumber daya Dokter Spesialis,
pendanaan, teknologi secara lebih baik, serta mendorong engine of growth
ekonomi lokal.
Untuk mendukung kebijakan tersebut di atas, salah satu upaya pemerintah yaitu
melaksanaan program Indonesia-Supporting Primary and Referral Healthcare
Reform (I-SPHERE). Program ini bertujuan untuk memperbaiki sasaran prioritas
yang dapat mengungkit pencapaian program nasional bidang kesehatan,
utamanya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di
Kawasan Timur Indonesia.
Program ini didukung oleh Bank Dunia (Soft Loan) dengan nilai pinjaman sebesar
USD150 juta untuk membangun tiga rumah sakit sebagai rujukan tersier di tiga
Provinsi yaitu, Provinsi Maluku, NTT, dan Papua. Sesuai dengan komitmen
pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia bahwa dana pinjaman dapat
dikucurkan setelah pemerintah Indonesia memenuhi pencapaian
program/indikator sesuai dengan yang disepakati dengan modalitas Program for
Results (PforR). Karakteristik utama modalitas PforR adalah disbursement dana
pinjaman dapat dicairkan didasarkan atas pencapaian program atau indikator
yang disepakati, dikenal sebagai Disbursement Linked Indicator (DLI). Pinjaman
ini bukan pinjaman konvensional yang berdasarkan input (expenditure).
Terdapat 10 DLI yang telah disepakati dengan penjelasan seperti dalam tabel
berikut:
3. Sasaran
Sasaran dari pengadaan Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE
adalah:
a. Tersusunnya usulan perencanaan Program I-SPHERE yang sesuai dengan
ketentuan dan kebijakan Kemenkes;
b. Tercapainya target pelaksanaan Program/Project I-SPHERE;
c. Terpantaunya pengelolaan Program I-SPHERE di lingkungan Kementerian
Kesehatan secara rutin;
d. Teridentifikasinya permasalahan pengelolaan Program I-SPHERE serta
upaya penyelesaiannya.
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE adalah Kantor
Kementerian Kesehatan R.I., Jalan H.R. Rasuna Said Blok X Kav. 4-9, Jakarta
Pusat.
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Pinjaman Bank Dunia seperti tercantum dalam DIPA Direktorat Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tahun 2021. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Tenaga
Administrasi sebesar Rp 70.400.000,-. Sesuai dengan ketentuan yang ada
kegiatan yang bersumber pinjaman dan hibah luar negeri, PPN tidak dipungut.
RUANG LINGKUP
8. Lingkup Kegiatan
a. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE bekerja dalam bentuk
Tim dalam mendukung pelaksanaan kegiatan PCU dan PMU;
b. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE bertanggung jawab untuk
mendukung penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran dalam rangka
pelaksanaan Program/Proyek I-SPHERE. Kegiatan ini dilakukan melalui
kerjasama dengan PCU dan PMU serta pengelola program terkait;
c. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE bertanggung jawab
untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program :
1) Pemantauan dan evaluasi capaian DLI dan PAP
2) Pemantauan dan evaluasi capaian pembangunan rumah sakit beserta
fasilitasnya.
3) Pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi pemanfaatan pinjaman Bank
Dunia;
4) Pemantauan dan evaluasi terhadap penarikan pinjaman Bank Dunia
d. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE berperan mendampingi
PCU dalam rangka pencapaian target DLI dan PAP yang telah ditetapkan;
e. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE berperan mendampingi
PMU dalam rangka pencapaian target pembangunan rumah sakit dan
fasilitasnya;
f. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan PCU dan PMU serta program terkait lainnya;
g. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE berperan mendampingi
PCU dan PMU dalam penyusunan laporan pengelolaan Program I-SPHERE
kepada pimpinan dan umpan balik kepada unit-unit terkait;
h. Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE memberikan masukan
kepada pimpinan Kementerian Kesehatan dalam bentuk saran baik secara
tertulis maupun lisan untuk pengelolaan Program I-SPHERE.
9. Keluaran
Produk yang dihasilkan Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE
adalah sebagai berikut:
a. Laporan penyusunan perencanaan Program I-SPHERE (Semesteran);
b. Laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan Program I-SPHERE
(Bulanan);
c. Laporan fasilitasi pelaksanaan kegiatan PCU dan PMU, dan pengelola
program terkait (bila ada);
d. Laporan pengelolaan Program I-SPHERE kepada pimpinan dan umpan balik
kepada unit-unit terkait (Triwulanan);
e. Laporan Pencapaian Target DLI I-SPHERE untuk disampaikan ke BPKP
(Maksimal 2 Kali dalam Setahun);
f. Laporan Fasilitasi BPKP dalam melakukan Verifikasi DLI (bila ada);
g. Laporan Fasilitasi Tim Bank Dunia Dalam Misi Bank Dunia dan Evaluasi
Tengah Tahun Program I-SPHERE atau Midterm Review (bila ada);
h. Dokumen Program/Project Implementation Manual I-SPHERE (Tahunan);
i. Dokumen Protokol Verifikasi BPKP atas Pencapaian Semua DLI setiap
Tahunnya (bila ada).
10. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Fasilitas yang disediakan oleh PA/KPA/PPK adalah:
a. Ruang kantor beserta fasilitasnya;
b. Data dan informasi yang diperlukan Sekretariat Tim Penyelenggara Program
I-SPHERE dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja;
c. Kegiatan perjalanan dinas, pertemuan dan lain-lain serta penyediaan ATK
dan penggandaan dokumen kegiatan dibiayai melalui alokasi DIPA Direktorat
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
11. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
Melakukan koordinasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi, dalam kapasitas
sebagai Tenaga Administrasi serta memberikan masukan terkait
Penyelenggaraan Indonesia Supporting Primary Health Care Reform (I-SPHERE)
Program di Indonesia mulai dari proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
13. Personel
a. Komposisi Personel Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE
No Posisi Jumlah
(Orang)
1 Sekretaris Eksekutif 1
2 Wakil Sekretaris Eksekutif 1
3 Program Monitoring and Evaluation Specialist 1
4 Project Monitoring and Evaluation Specialist 1
5 Program Finance Specialist 1
6 Project Finance Specialist 1
7 Reporting specialist 1
8 Administration 2
9 Office support 1
TOTAL 10
Struktur Organisasi Sekretariat Tim Penyelenggara Program I-SPHERE
LAPORAN
15. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat: kemajuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan butir
9, dalam satu bulan berjalan. Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 10 (sepuluh) hari kerja pada bulan berikutnya.
HAL-HAL LAIN
Melampirkan surat pernyataan tidak akan menuntut demi hukum apabila DIPA
Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak terbit dan pekerjaan ini dibatalkan.