Ken Vanessco Renaldi Tape - Tugas Pengantar Ilkom
Ken Vanessco Renaldi Tape - Tugas Pengantar Ilkom
Ken Vanessco Renaldi Tape - Tugas Pengantar Ilkom
Nim: 210811050046
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Prinsip komunikasi yang pertama adalah komunikasi merupakan suatu proses simbolik yang timbul dari
dalam diri manusia. Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada
suatu titik tertentu saja, tetapi terus berkelanjutan secara terus menerus.
Komunikasi bisa terjadi pada tiap perilaku. Hal ini dimaksudkan bahwa tiap orang bisa saja dimaknai
sedang terlibat dalam proses komunikasi, meski tidak bermaksud untuk mengkomunikasikan sesuatu.
Adanya gerak tubuh, ekspresi wajah, hingga kontak mata bisa dimaknai sebagai bentuk komunikasi oleh
orang lain.
Prinsip komunikasi berikutnya adalah adanya dimensi isi dan hubungan pada komunikasi. Tiap pesan
komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi
hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi, sesuai dengan pelaku yang
terlibat.
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai tingkat kesengajaan. Artinya bisa terjadi tanpa direncanakan
seperti dua orang yang menyapa di tengah jalan. Atau bisa juga yang betul-betul direncanakan
sedemikian rupa, seperti dalam bentuk rapat atau seminar yang dilangsungkan secara resmi.
Proses komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak
pengirim disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu
dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung, sehingga memenuhi konteks ruang waktu tersebut.
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Proses komunikasi juga dapat diprediksi oleh pelaku yang terlibat. Misalnya saat kita menyapa
seseorang, kita tentu mengharapkan orang itu akan menyapa balik. Hal ini juga sesuai dengan norma,
kebiasaan, atau pola dalam berkomunikasi yang digunakan oleh para pelaku yang terlibat.
Prinsip komunikasi berikutnya adalah bersifat sistemik. Artinya cara seseorang untuk berkomunikasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari latar belakang budaya, pendidikan, nilai, adat, dan
pengalaman. Faktor eksternal seperti kondisi keluarga dan lingkungan juga turut berpengaruh pada
komunikasi yang sistemik.
Semakin mirip latar belakang sosial budaya, maka semakin efektiflah komunikasi. Komunikasi antar 2
orang dengan latar suku dan budaya yang sama akan lebih efektif dan lebih nyambung, dibanding
komunikasi antar 2 orang dengan latar belakang yang berbeda. Kemiripian unsur sosial budaya seperti
bahasa dan pendidikan memiliki dampak besar terciptanya komunikasi yang efektif.
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Artinya komunikasi juga akan
melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan
dimengerti. Hal ini lah yang dimaksud pada prinsip komunikasi yang bersifat non-sekuensial.
Komunikasi merupakan proses yang bersifat dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan
menerima informasi di antara pihak-pihak yang melakukan komunikasi. Pola komunikasi pun bisa
berubah-ubah dan tidak statis saat sedang berlangsung, dengan umpan balik dan reaksi yang beragam.
Komunikasi juga bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan. Artinya efek atau dampak
komunikasi tidak dapat dihilangkan. Jika kita menyakiti orang lain dengan ucapan kita, maka efek sakit
hati itu tidak akan langsung hilang. Untuk itu proses komunikasi harus dilakukan secara hati-hati oleh
pelakunya.
12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Prinsip komunikasi yang terakhir adalah komunikasi bukanlah panasea untuk menyelesaikan masalah.
Maksudnya, komunikasi bukanlah satu-satunya solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah. Komunikasi hanya bisa jadi salah satu faktor pendukung terhadap penyelesaian masalah.