Rumus Units of Activity Methods

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Penyusutan metode unit

produksi – PT Proweb
Indonesia
September 2, 2015

Penyusutan metode unit produksi


merupakan cara menghitung depresiasi
atau penyusutan berdasarkan suatu
pengukuran tertentu. Pengukuran
tertentu itu ada kaitannya dengan unit
produksi. Contoh unit produksi pada
suatu truk misalnya adalah berdasarkan
ukuran kilometer yang telah dijalani.

Rumus untuk menghitung penyusutan per


unit produksi adalah:

Beban penyusutan = (Biaya perolehan


– Nilai sisa)/ Perkiraan total produksi x
Realisasi produksi.

Untuk memudahkan perhitungan, kita


dapat menghitung biaya penyusutan per
unit produksi dan rumusnya adalah
Rate per unit produksi = (Biaya
perolehan – Nilai sisa)/ Perkiraan total
produksi

Misal suatu truk dibeli 610.000.000


rupiah pada tanggal 1 Januari . Maksimum
penggunaan 100.000 Km. Nilai akhir atau
sisanya adalah 10.000.000 rupiah.
Rate per unit produksi adalah =
(610.000.000 – 10.000.000)
rupiah/100.000 = 600.000.000/100.000
rupiah/km = 6.000 rupiah/km.
Jadi setiap 1 km beban penyusutan
adalah 6.000 rupiah

Akhir tahun 1:
Misalnya selama tahun ke 1 ini truk sudah
berjalan 30.000 km.
Maka beban penyusutan = 6.000 rupiah
x 30.000 = 180.000.000
Akumulasi penyusutan = 180.000.000
Nilai buku = 610.000.000 – 180.000.000 =
430.000.000

Akhir tahun 2:
Misalnya selama tahun ke 2 ini truk sudah
berjalan 20.000 km.
Maka beban penyusutan = 6.000 rupiah
x 20.000 = 120.000.000
Akumulasi penyusutan = 180.000.000 +
120.000.000 = 300.000.000
Nilai buku = 610.000.000 – 300.000.000
= 310.000.000

Akhir tahun 3:
Misalnya selama tahun ke 3 ini truk sudah
berjalan 25.000 km.
Maka beban penyusutan = 6.000 rupiah
x 25.000 = 150.000.000
Akumulasi penyusutan = 300.000.000 +
150.000.000 = 450.000.000
Nilai buku = 610.000.000 –
450.000.000.000 = 160.000.000

Akhir tahun 4:
Misalnya selama tahun ke 4 ini truk sudah
berjalan 25.000 km.
Maka beban penyusutan = 6.000 rupiah
x 25.000 = 150.000.000
Akumulasi penyusutan = 450.000.000 +
150.000.000 = 600.000.000
Nilai buku = 610.000.000 –
600.000.000.000 = 10.000.000

Pada contoh di atas terlihat bahwa


penyusutan berbeda dari tahun ke tahun
selama penggunaan kilometernya
berbeda.

Bagaimana jika pada penghitungan nilai


akhir dari nilai berada di bawah perkiraan
semula? Ini sering terjadi karena sebagai
manusia kita sulit untuk memembuat
perkiraan dan 100% benar. Misal akhir
tahun ke 4 truk sudah berjalan 26.000
km. Secara penghitungan maka beban
penyusutan menjadi 156.000.000 dan
nilai akhir menjadi 4.000.0000. Dalam
kasus ini beban penyusutan yang
dimasukkan adalah tetap 150.000.000
supaya nilai akhir buku sesuai perkiraan
yaitu 10.000.000 .

Perusahaan penambangan, pengelolaan


hutan juga menggunakan unit produksi
dalam menhitung penyusutan.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk


menambah wawasan anda.

Anda mungkin juga menyukai