JURNAL ARTIKEL DESY OKTAHERIYANI-dikonversi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 62

ANALISIS PERILAKU KOMUNIKASI PENGGUNA

MEDIA SOSIAL TIKTOK


(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UNISKA MAB Banjarmasin)

Desy Oktaheriyani1, M. Ali Wafa2, Shen Shadiqien3


1
Ilmu Komunikasi, 70201,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan MAB,NPM
16110104
2
Ilmu Komunikasi, 70201,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan MAB NIDN.
1113012016
3
Ilmu Komunikasi, 70201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan MAB NIDN.
1127057602
Email : [email protected]

ABSTRAK
DESY OKTAHERIYANI, NPM. 16110104 “Analisis Perilaku
Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin)”. Bimbingan Bapak
Mohammad Ali Wafa, S.Sos, M.Si, sebagai Pembimbing Utama dan Bapak
Shen Sadiqien, S.Sos, M.I.Kom sebagai Co Pembimbing.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Analisis
Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok yang di lakukan pada
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB
Banjarmasin.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara
kepada 11 orang informan. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik
“purposive sampling”.
Hasil penelitian menunjukkan Perilaku Komunikasi Pengguna Media
Sosial TikTok pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNISKA MAB Banjarmasin yaitu mereka menggunakan media sosial
TikTok karena sedang trend di zaman sekarang. Berbagai macam fitur
menarik terdapat pada media sosial TikTok sehingga dapat menghilangkan
beban pikiran. Media sosial TikTok sering di gunakan jauh dari keramaian
sehingga kesempurnaan konten video pada media sosial TikTok adalah hal
yang sangat penting. Perlu menyediakan waktu yang banyak untuk
menggunakan media sosial TikTok karena mereka sangat antusias dan rutin
menggunakannya. Membuat konten video yang sedang viral, mengedukasi
pengguna media sosial TikTok dan menyalurkan bakat melalui media sosial

iv
TikTok, menjadikan media sosial TikTok sebagai saran hiburan dan sumber
informasi.
Kata Kunci : Perilaku Komunikasi, Pengguna Media Sosial TikTok

ABSTRACT
DESY OKTAHERIYANI, NPM. 16110104 "Analysis Communication
Behavior of TikTok Social Media Users (Study of Students of the Faculty of
Social and Political Sciences, UNISKA MAB Banjarmasin)". Guidance by
Mr. Mohammad Ali Wafa, S. Sos, M.Si., as the Main Advisor and Mr. Shen
Sadiqien, S.Sos, M.I.Kom as Co-Supervisors.
The purpose of this study was to find out how the Analysis
communication behavior of TikTok social media users were conducted on
students of the Faculty of Social and Political Sciences, UNISKA MAB
Banjarmasin.
The research method used a qualitative approach to the type of
descriptive research. Data were collected by observation and interview with
11 informants. The sample is determined using the "purposive sampling"
technique.
The results showed the Communication Behavior of TikTok Social
Media Users in the students of the Faculty of Social and Political Sciences,
UNISKA MAB Banjarmasin, namely that they used TikTok social media
because the current trend. Various interesting features were founded on
TikTok social media so that it can eliminate the burden of thought. TikTok
social media was often used away from the crowd so perfect results from
video content on TikTok social media are very important. A lot of time was
also needed in using TikTok social media because they are very enthusiastic
and routinely use it. Create viral video content, educate TikTok social media
users and channel talent through TikTok social media, making TikTok social
media an entertainment suggestion and information source.
Keywords : Communication Behavior, TikTok Social Media Users

v
PENDAHULUAN

Aprilian, Elita dan Afriyati (2019:221) Perkembangan teknologi yang

sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat

dalam kemajuan di berbagai aspek sosial, salah satunya adalah berkomunikasi

menjadi lebih mudah dan cepat. Seiring dengan pesatnya perkembangan

teknologi, komunikasi antar remaja di lingkungan sosial maupun di

lingkungan sekolah sekarang sudah menguasai ilmu teknologi yang

mengunakan jaringan internet, yaitu media sosial. Ratri (2018:20) dalam

penelitiannya menjelaskan bahwa istilah media sosial mengacu pada berbagai

layanan berbasis internet dan mobile yang memungkinkan pengguna untuk

dapat bergabung dalam percakapan daring, berkontribusi dalam konten yang

dibuat oleh pengguna, atau bergabung dengan komunitas daring.

Perkembangan media sosial ini membuat remaja sendiri mulanya

berlomba-lomba dalam membina komunitas melalui jaringan internet

terutama media sosial yang terdiri dari Facebook, Twitter, YouTube, Tiktok,

Instagram, WhatsApp, Game Online dan masih banyak lagi. Dalam

perkembangan teknologi sekarang, salah satu media sosial yang paling

menonjol yang sangat populer di kalangan anak- anak maupun remaja dan

mahasiswa adalah media social TikTok.

TikTok atau yang dikenal sebagai aplikasi sinkron bibir (lip-sync) saat

ini sedang berada di atas puncak ketenarannya. Media sosial berbasis video

ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat, terutama pada generasi

muda. Zhang Yiming adalah tokoh dibalik peluncuran platform video musik
7

tersebut. Beliau merupakan alumni dari Universitas Nankai lulusan software

engineer. Selain menjadi alumni dari Universitas Nankai, ia juga mendirikan

perusahaan teknologi yang disebut “ByteDance”. Dari proses itu kemudian

terciptalah media sosial TikTok yang merupakan media pembuat video

berdurasi pendek. (www.moneysmart.id 04/07/2018)

Rahmawati (2018:1-3) TikTok merupakan aplikasi video musik dan

jejaring sosial asal Cina resmi yang meramaikan industri digital di Indonesia.

TikTok menjadikan ponsel pengguna sebagai studio berjalan. Media sosial ini

menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan sehingga

semua orang bisa mencipatakan sebuah video yang keren dengan mudah.

Saat ini video menjadi salah satu konten yang paling digemari warganet

secara global, termasuk Indonesia. Video bahkan menjadi mata pencaharian

baru bagi kaum milenial untuk meraup untung dari iklan yang tayang di

channel video mereka. Video juga telah menjadi senjata baru untuk marketing

sebagai brand communication strategy. Untuk memfasilitasi mereka dalam

membuat video menarik, kemudian banyak pengembang berlomba-lomba

untuk menciptakan aplikasi edit video.

TikTok memungkinkan pengguna untuk secara cepat dan mudah

membuat video-video pendek yang unik untuk kemudian dibagikan ke teman-

teman dan dunia. Memberdayakan pemikiran-pemikiran yang kreatif sebagai

bentuk revolusi konten, menjadikan media sosial ini sebagai sebuah wujud

tolak ukur baru dalam berkreasi bagi para online content creators di seluruh

dunia, terutama Indonesia.


8

Perkembangan industri pada media sosial saat ini sangat melonjak

tajam. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan

pengembang aplikasi yang bermunculan, sehingga membuat persaingan

semakin kompetitif. Banyaknya hal yang mengharuskan masyarakat

Indonesia khususnya di kota-kota besar untuk sekedar menambah hiburan

ataupun sebagai sarana tempat rileksasi semata, sehingga sudah menjadi

kebutuhan masyarakat Indonesia untuk sekedar melepas penat terhadap

pekerjaannya.

Banyaknya perusahaan pengembang aplikasi media sosial dengan

berbagai kelebihan. Begitu pula dengan salah satu aplikasi media sosial yang

saat ini sedang popular kemunculannya di Indonesia yakni TikTok, media

sosial yang tergolong masih baru ini berhasil mendapatkan puluhan ribu

unduhan setiap harinya. Jumlah yang luar biasa untuk media sosial yang

dikenal pada akhir tahun 2016 lalu dan relative masih baru berdiri.

Banyak penyebab yang di timbulkan oleh efek media sosial yang

mendorong orang memiliki perilaku komunikasi tertentu, salah satunya media

sosial TikTok yang merupakan aplikasi media sosial yang dapat memenuhi

kebutuhan yang diinginkan penggunanya dan merupakan salah satu alat

komunikasi yang memang berbeda dengan media sosial lainnya. Media sosial

TikTok merupakan media sosial yang sedang trend saat ini dibandingkan

dengan media sosial lain yang sudah banyak digunakan oleh orang-orang.

Inilah yang mendorong berbagai motif para mahasiswa untuk menggunakan

media sosial ini. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku komunikasi
9

penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang tinggi untuk

menggunakannya.

Penggunaan media sosial TikTok telah menjadi sebuah rutinitas remaja

khusnya mahasiswa pada saat ini. Melalui media sosial TikTok tersebut,

mahasiswa mampu berbagi mengenai segala aktivitas, kreativitas, dan

kebahagiaan mereka yang kemudian diunggahnya. Pengguna media sosial

TikTok juga bisa menggunakan media sosial ini untuk sharing sesuatu seperti

foto, vidio, dan lain-lain.

Kehadiran media sosial TikTok ini juga digunakan untuk

mengekspresikan diri penggunanya, kemudian inilah yang mampu

membentuk perilaku komunikasi mahasiswa. Media Sosial TikTok juga telah

memudahkan seseorang untuk mengekspresikan isi hati, perasaan, apa yang

terjadi dalam kehidupan penggunanya melalui tulisan, lagu, vidio maupun

simbol sederhana dan lain-lain. Hadirnya media sosial TikTok ditengah-

tengah kehidupan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA

MAB Banjarmasin, diharapkan dapat membawa dampak positif, menjadi

media informasi, sebagai sumber segala informasi, menambah wawasan

remaja (mahasiswa), memperluas jaringan pertemanan, mempererat

komunikasi antar kerabat dan teman, memperluas bidang keterampilan dan

masih banyak lagi.

Dengan adanya media sosial TikTok diharapkan pula menjadi media

yang tepat untuk menceritakan kegiatan penggunanya, serta menggambarkan

kehidupan penggunanya dengan menciptakan kegiatan yang unik dengan


10

berbagai macam model interaksi yang disediakan dalam media sosial ini

seperti, berbagai macam fitur unggah foto, vidio, musik, status dan coment/

koment status, emoticon dan lain sebagainya yang semuanya memiliki makna

tersendiri dan membentuk perilaku komunikasi penggunanya. Berbicara

mengenai perilaku positif, tidak terlepas dari perilaku negatif akibat

penggunaan media sosial TikTok yang terlalu berlebihan sehingga

menimbulkan kecanduan, sehingga hal ini juga sangat perlu di perhatikan.

Mahasiswa adalah generasi penerus yang ditunggu-tunggu oleh bangsa

ini. Bangsa ini membutuhkan peran yang bisa melakukan perubahan yang

terjadi di tengah-tengah masyarakat. Peran mahasiswa sebagai agent of

change dan social control mengharuskan mahasiswa untuk membuka mata

dan peduli terhadap sesamanya. Dengan keberagaman itu dan mahasiswa

sebagai makhluk sosial yang selalu ingin tahu akan kemajuan teknologi

seperti penggunaan media sosial Tik Tok diantara mahasiswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih

lanjut untuk mengetahui dan mendalami kasus tersebut dengan judul

“ANALISIS PERILAKU KOMUNIKASI PENGGUNA MEDIA

SOSIAL TIKTOK” (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin)

Ada beberapa hasil penelitian yang peneliti temukan, terkait dengan

penelitian ini, yaitu :

1. Skripsi yang berjudul ”Fenomena Pengguna Aplikasi TikTok

Dikalangan Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung” karya


11

Siska Rahmawati, Jurusan Ilmu Komunikasi 2018, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik. Skripsi ini memfokuskan kajiannya

terhadap Bagaimana Fenomena Tik Tok di Kalangan Mahasiswa

Universitas Pasundan Bandung.

2. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Sosial TikTok Terhadap

Prestasi Belajar Peserta Didik Di SMPN 1 Gunung Sugih KAB.

Lampung Tengah” karya Riska Marini, Prodi Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri

Raden Intan Lampung. Skripsi ini memfokuskan kajiannya

terhadap Seberapa besar pengaruh media sosial Tik Tok terhadap

prestasi belajar peserta didik di SMPN 1 Gunung Sugih Kab

Lampung Tengah.

3. Skripsi yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Aplikasi

TikTok” (Studi Deskriptif Kuantitatif Aplikasi TikTok Di

Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU

Stambuk 2015 dan 2016) karya Vionita Anjani, Prodi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatra Utara. Skripsi ini memfokuskan kajiannya terhadap

Bagaimana Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

USU Stambuk 2015 dan 2016 Terhadap Aplikasi TikTok.

Terlihat bahwa dari penelitian-penelitian diatas sudah ada peneliti yang

melakukan penelitian tentang media sosial TikTok, perbedaan fokus kajian

penelitian ini dengan penelitian lainnya adalah bahwa penelitian ini


12

membahas atau mengkaji tentang bagaimana perilaku komunikasi pengguna

media sosial TikTok.

Berdasarkan hal itulah peneliti merasa penting dan menarik untuk

meneliti seperti apa perilaku komunikasi pengguna media sosial TikTok pada

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB

Banjarmasin.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan

pendekatan fenomenologi. Studi fenomenologi mendeskripsikan pemaknaan

umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka

terkait dengan konsep atau fenomena. Penelitian dalam pandangan

fenomenologis berusaha memahami arti pristiwa dan kaitan-kaitannya

terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Fenomenologi tidak

berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang

sedang diteliti oleh mereka (Moleong, 2004:9). Sebagai disiplin ilmu,

fenomenologi mempelajari struktur tipe-tipe kesadaran, yang terbentang dari

persepsi, gagasan, memori, imajinasi, emosi, hasrat, kemauan, sampai

tindakan, baik itu tindakan social maupun dalam bentuk bahasa.

Secara harifah fenomenologi merupakan disiplin ilmu yang

mempelajari fenomena atau hal-hal yang muncul dalam sebuah pengalaman

kita. Fokus perhatian dalam fenomenologi lebih luas dari sekedar fenomena,
13

yaitu kita mempelajari tentang pengalaman dan sudut pandang orang pertama

atau orang yang mengalaminya secara langsung (Kuswono, 2009:22).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Informan merupakan orang yang dapat memberikan informasi

mengenai objek penelitian, informan dipilih karena dianggap

memahami situasi dan kondisi mengenai latar belakang penelitian

dalam memberikan jawaban ketika wawancara, dalam artian informan

yang dipilih harus memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang apa

yang akan diteliti.

Dalam pemilihan informan, karakteristik informan juga harus

dipertimbangkan. Pertimbangan karakteristik yang dimaksud adalah

informan yang dipilih harus memiliki pola pikir yang dewasa dan jika

diukur berdasarkan usia, seorang informan yang dipilih untuk

dillakukan wawancara setidaknya minimal usia 17 atau setara dengan

usia Sekolah Menengah Atas (SMA).

Wawancara dilakukan mulai tanggal 26 Juni 2019 sampai dengan

tanggal 4 Juli 2019. Wawancara dilakukan secara online melalui media

social Whatsapp.

Berikut ini adalah identitas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin yang menjadi informan

peneliti yaitu :
14

1. Novita Ayu Saraswati (22 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiwa Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

2. Rinda Lavircana (23 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

3. Hana Usviyana (20 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Illmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

4. Noor Isti Qomah (21 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

5. Azizah (22 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan, Mahasiswa

Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

6. Madinatul Munawarah (22 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

7. Hiska Husnidara (21 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Illmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.


15

8. Hesti Ika Lestari (20 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Illmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

9. Diah (20 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan, Mahasiwa Prodi

Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNISKA MAB Banjarmasin.

10. Helda Ikrimah (21 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan,

Mahasiswa Prodi Illmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

11. Nia (21 Tahun), Jenis Kelamin Perempuan, Mahasiwa Prodi

Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNISKA MAB Banjarmasin.

4.2.2. Hasil Penelitian

Berikut ini merupakan paparan mengenai informasi data lapangan

yang merupakan hasil wawancara melalui media sosial WhatsApp

dengan sepuluh orang informan yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin :

1. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan

media sosial TikTok ?

Novita Ayu Saraswati mengatakan, “Saya tertarik


menggunakan media sosial TikTok karena pada media sosial
TikTok terdapat banyak konten mulai dari komedi,
kecantikan, memasak, pengetahuan serta pendidikan jadi saya
sebagai anak muda tertarik menggunakan, apalagi saat
pandemi seperti ini TikTok benar benar sangat membantu
agar tidak jenuh ketika kita dianjurkan untuk tetap dirumah.”
16

Rinda Lavircana mengatakan, “Awalnya kurang tertarik


menggunakan sosial media TikTok, semakin kesini semakin
banyak saya lihat video TikTok yang di share lewat media
twitter atau instagram yang kontennya menarik serta
menghibur, sejak itulah saya iseng untuk mendownload tiktok
dan banyak video yang isinya bukan hanya joget-joget saja.
Banyak video yang menghibur bahkan sampai mengedukasi
tergantung konten yang sering kita lihat.”

Hana Usviyana mengatakan, “Yang membuat saya tertarik


dengan media sosial TikTok ini banyak fitur menarik dan
lagu-lagu yang dimainkan bagus-bagus, dapat membuat
seseorang bisa berkreativitas dan mengekspresikan keinginan
mereka, bukan berarti TikTok itu buruk. Namun, baik
buruknya sesuatu bisa kita pilih sendiri. Semoga kids zaman
now bisa memilih mana pengaruh positif dan negatif untuk
mereka.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Yang membuat saya


tertarik menggunakan media sosial TikTok adalah di media
sosial TikTok menjadi salah satu media sosial yang dapat
mendorong kreativitas saya dalam membuat suatu karya.
Media sosial untuk mengekspresikan kreativitas khusunya
dalam pembuatan video, Media sosial TikTok sendiri
merupakan platform untuk membuat video dengan efek
spesial dan unik dengan mudah. TikTok juga menyuguhkan
berbagai macam musik untuk latar video, sehingga
penggunanya dapat menciptakan video yang lebih menarik.
Media sosial TikTok ini juga berbasis video dan musik, dan
dapat melatih diri untuk mengasah skill editing video, untuk
konten-konten yang lebih bermanfaat.”

Azizah mengatakan, “Karna sekarang banyak artis dan


influencer yang mengunakan TikTok untuk menarik
penggemarnya melalui media sosial ini menjadikan saya salah
satu orang yang ikut tertarik menggunakan media sosial ini.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Tertarik


menggunakan media sosial TikTok karena sedang viral jadi
ngikutin trend aja.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Yang membuat saya


tertarik untuk menggunakan media sosial TikTok adalah
karena terbawa tren dijaman sekarang.”
17

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Karena media sosial


TikTok nenyediakan konten yang sangat beragam, mulai dari
tutorial (make up, tie dye, memasak dll), parodi, dance dll.
Dari beragam konten yang disediakan durasi cukup singkat
dan cerita jelas itu yang membuat saya menjadi lebih tertarik
menggunakan media sosial TikTok.”

Diah mengatakan, “Saya menggunakan media sosial


TikTok awalnya hanya iseng, karena selama adanya virus
corona yang membuat kita harus dirumah aja itu cukup
membosankan, karena banyak teman-teman di grup biasanya
membahas tentang TikTok saya pun penasaran dan
mendownload lah aplikasi tersebut. Lalu untuk saat ini media
sosial TikTok ini mampu untuk mengekspresikan diri kita.
Sering sekali di TikTok itu terdapat informasi dan
pengetahuan yang sebelumnya belum kita ketahui. Selain itu
pada saat kita anak-anak remaja yang sedang galau itu saat
membuka TikTok banyak vidio yang sesuai dengan isi hati
kita dan vidio motivasi dan itulah alasan saya menggunakan
media sosial TikTok.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Menggunakan media sosial


TikTok karena lagi trend dan saya tidak mau ketinggalan juga
untuk menggunakan media sosial yang satu ini.”

Nia mengatakan, “Saya ingin mengetahui apa yang sedang


ramai di gunakan orang-orang agar tidak ketinggalan zaman.”

Berdasarkan hasil dari wawancara mendalam yang

dilakukan kepada 11 informan selaku mahasiswa Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin

tentang apa yang membuat mereka tertarik untuk

menggunakan media sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa

yang membuat mereka tertarik untuk menggunakan media

sosial TikTok adalah karena media sosial TikTok pada saat ini

memang sedang berada pada puncak ketenaran atau bisa di

katakan sedang trend di zaman sekarang. Banyaknya artis dan


18

influencer yang mengunakan media sosial TikTok juga

menjadi daya tarik bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB untuk ikut serta

menggunakannya.

Selama pandemi virus corona yang membuat semua orang

khususnya mahasiswa harus dirumah saja dan membosankan,

juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka tertarik

untuk menggunakan media sosial TikTok. Dengan

menggunakan media sosial TikTok tersebut, dapat mendorong

kreativitas mereka dalam membuat suatu karya melalui

sebuah unggahan dengan berbagai macam fitur yang tersedia

di dalamnya.

2. Fitur apa saja yang terdapat pada media sosial TikTok

yang sering anda gunakan ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Fitur yang saya


gunakan tentunya yg pertama adalah musik, selanjutnya saya
gunakan filter beserta stiker yg ada di media sosial TikTok,
tak hanya itu timer juga diperlukan ketika saya membuat
konten.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Yang paling saya suka


adalah fitur filter, karena fitur ini kita bisa menyesuaikan tone
sesuai video yang kita buat, filternya pun beragam dan bagus-
bagus misalnya kita membuat video pemandangan maka kita
bisa ubah efek filternya agar video pemandangan tersebut
lebih natural dan segar sehingga lebih nyaman untuk dilihat.”
Hana Usviyana mengatakan, ”Banyak fitur yang bisa
digunakan di media sosial ini contoh seperti filter yang
menarik, lagu, effect dan lainnya yang sering saya gunakan.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Fitur yang sering saya


gunakan fitur pemberian musik atau lagu,untuk memberikan
19

dukungan lebih dalam membuat vidio yang menarik, Saya


lebih suka menambahkan backsound dalam vidio atau pun
foto,karna jumlah lagu yang tersedia cukup beragam sehingga
saya dapat menyesuaikannya dengan konten vidio yang saya
ingin buat.Fitur selanjutnya yang sering saya pakai adalah
fitur wajah,fitur wajah ini mendukung saya untuk mengganti
tampilan yang biasa biasa saja dengan mengganti tampilan
yang unik,dari yang seram, lucu, memalukan, hingga menarik
perhatian. Kemudian fitur terakhir yang sering saya gunakan
adalah Gaga Dance, fitur ini menyesuaikan badan mulai dari
kepala hingga kaki dengan sensor pemindai yang berada
dilayar smartphone sehingga saya tinggal menyesuaikan
gerakannya.”

Azizah mengatakan, “Fitur pada media sosial TikTok


banyak dan yang sering saya gunakan adalah fitur musik
editing dan filter wajah yang lucu dan banyak variasi nya
dibandingkan media sosial lain menurut saya.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Untuk fitur pada


media sosial TikTok sangat bervariasi, tetapi yang sering saya
gunakan adalah fitur music untuk membuat sebuah video.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Fitur yang saya gunakan


banyak tapi salah satu favorit saya adalah efek mempercantik
muka jadi muka saya terlihat seperti artis korea.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Fitur yang disediakan


media sosial TikTok sangat lah banyak tetapi saya lebih
dominan memilih fitur music yang dan mengisi ny dengan
dance.”

Diah mengatakan, “Untuk fitur yang saya gunakan itu


beragam, tergantung vidio yang masuk kedalam fyp saya.
Namun biasanya yang sering saya gunakan yaitu tentang fitur
skincare.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Banyak fitur yang bisa di


pilih dan digunakan, dan yang sering saya gunakan adalah
fitur filter, stiker, dan music.”
Nia mengatakan, “Fitur pada media sosial TikTok yang
sering saya gunakan salah satunya adalah fitur untuk membuat
video.”
20

Dari hasil wawancara peneliti yang dilakukan kepada 11

informan yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang fitur apa saja

yang terdapat pada media sosial TikTok yang sering mereka

gunakan. Dapat di tarik kesimpulan bahwa fitur yang terdapat

pada media sosial TikTok yang sering digunakan adalah fitur

music untuk membuat sebuah konten video yang terlihat lebih

asik.

Selain itu, filter wajah yang lucu dan memiliki banyak

variasi pilihan di bandingkan media sosial lainnya, membuat

tampilan orang yang menggunakan media sosial TikTok ini

terlihat lebih bagus, cantik, tampan dan menarik, sehingga

menjadi pilihan fitur yang sering mereka gunakan pada media

sosial TikTok.

3. Pada saat situasi seperti apa anda ingin menggunakan

media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, ”Sepertinya saya tidak


mengenal situasi, setiap saya pegang hp saya selalu membuka
media sosial TikTok. Tapi untuk membuat konten tergantung
mood, kalau lagi pengen ya buat, kalau ngak ya paling
sekedar scrool fyp (For your page).”

Rinda Lavircana mengatakan, “Biasanya pada situasi


ketika bosan, jenuh di rumah, atau pas lagia ada ide untuk
konten. Pada saat menggunakan TikTok waktu jadi berasa
lebih cepat karena kita lebih asyik untuk scroll timeline di
TikTok atau untuk membuat konten.”

Hana Usviyana mengatakan, ” Situasi saat pandemi ini


yang kebanyakan menghabiskan waktu dirumah saja membuat
21

saya menggunakan media sosial ini agar tidak bosan, karena


di media sosial ini banyak menampilkan Vidio yang menarik
untuk ditonton.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Pada saat situasi saya


ketika ada mood atau keinginan membuatnya.Biasanya saya
membuat vidio TikTok ketika ada kakak atau teman-teman
saya ketika sedang berkumpul dan kembali lagi tergantung
pada mood mau bikin konten atau tidak.”

Azizah mengatakan, “Pada saat dirumah aja lagi tidak


melakukan aktifitas penting, sambil rebahan dan scrol video
yang ada di media sosial TikTok”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Media sosial TikTok


saya gunakan pada saat situasi lagi bosen atau lagi ga ada
teman, akhirnya media sosial TikTok bisa jadi media hiburan
untuk saya.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Sebenarnya Tidak ada


situasi khusus, tapi kalau saya lagi dandan atau mood saya
lagi bagus ya langsung saja menggunakan media sosial
TikTok.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Pada saat situasi pandemic


seperti ini saya tetap menggunakan media sosial TikTok tetapi
lebih memilih menggunakan TikTok pada saat berada
dirumah, karena saat di luar mungkin saja orang merasa
terganggu dengan keberadaan kita saat menggunakan
TikTok.”

Diah mengatakan, “Biasanya saya menggunakan media


sosial TikTok itu pada situasi yang sangat membosankan atau
pada saat saya sudah terlalu pusing dengan kuliah atau
organisasi.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Tidak ada situasi tertentu,


saya bisa saja menggunakan media sosial TikTok kapan saja
dan kapan pun saya mau.”

Nia mengatakan, “Media sosial TikTok biasanya saya


gunakan saat situasi saya sedang santay dan tidak ada
aktifitas.”
22

Setelah wawancara yang peneliti lakukan kepada 11

informan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNISKA MAB Banjarmasin tentang pada saat situasi seperti

apa mereka ingin menggunakan media sosial TikTok. Dapat

disimpulkan bahwa dalam menggunakan media sosial TikTok

biasanya pada saat mereka sedang bosan karena tidak ada

aktifitas dirumah dan jenuh karena terlalu pusing dengan

berbagai macam kegiatan, seperti kuliah atau organisasi.

Sehingga media sosial TikTok menjadi pilihan mereka untuk

menghilangkan segala beban pikiran dengan sejenak.

Bahkan disaat pandemi seperti ini, sebagian dari mereka

biasa menggunakan media sosial TikTok kapan saja mereka

inginkan, tentunya saat mereka sedang bersantay sendiri

dirumah atau bersama teman, sahabat dan saudara.

4. Dimana saja anda biasa menggunakan media sosial

TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Sebelum adanya


pandemi, saya bisa menggunakan media sosial TikTok di
tempat umum bersama teman teman, tapi sekarang saya hanya
bisa menggunakan TikTok di rumah lebih tepatnya dalam
kamar.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Menggunakan TikTok


biasanya di rumah atau ketika diluar rumah (tergantung
tempatnya) untuk keperluan konten, karena di rumah kadang
lebih sering bosan dan ketika bosan paling seru untuk bermain
TikTok.”
23

Hana Usviyana mengatakan, “Saya lebih sering


menggunakan media sosial TikTok ini dirumah atau saat
sedang kumpul dengan teman-teman.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Di rumah pastinya, karna


saya bukan tipe orang yang percaya diri,jadi paling sering
bikin vidio dikamar sendiri,ruang tamu, dimana saja asal
didalam rumah.”

Azizah mengatakan, “Saya sering menggunakan media


sosial TikTok pas lagi dirumah aja, kalo diluar rumah sangat
jarang pakai.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Paling sering


menggunakan media sosial TikTok adalah dirumah sendiri,
lebih tepatnya di kamar sih biasanya.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Paling sering dirumah dan


tergantung dari mana ada cahaya yang mendukung, tapi saya
biasnya melakukan dikamar karena kalau ditempat umum
saya kadang merasa malu.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Saya menggunakan media


sosial TikTok pada saat berada dirumah atau saat berada pada
tempat yang tidak banyak kerumunan.”

Diah mengatakan, “Untuk saya sendiri biasanya


menggukan media sosial TikTok itu pada saat saya berada di
dalam kamar dan terkadang pada saat berkumpul dengan
teman-teman itu biasanya saya menggunakan media sosial
TikTok untuk menunjukkan sesuatu vidio kepada mereka.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Biasanya saya menggunakan


media sosial TikTok dirumah, namun bisa saja di kampus
sebelum ada pandemi seperti sekarang ini.”

Nia mengatakan, “Saya menggunakan media sosial


TikTok biyasanya paling sering dirumah, lebih tepatnya di
kamar.”

Hasil kegiatan wawancara yang peneliti lakukan bersama

11 informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang dimana saja


24

mereka biasa menggunakan media sosial TikTok. Dapat

disimpulkan bahwa kebanyakan dari mereka biasa

menggunakan media sosial TikTok pada saat berada dirumah

tepatnya di kamar tidur agar saat mereka ingin membuat

sebuah konten tidak di lihat oleh orang lain.

Bisa saja mereka menggunakan media sosial TikTok pada

saat diluar rumah, namun mereka tetap melihat situasi dan

kondisi yang tidak terlalu banyak kerumunan disekitarnya,

sehingga mereka akan lebih leluasa untuk mengekspresikan

diri dan menghasilkan konten yang maksimal.

5. Apakah ada persiapan khusus saat anda ingin

menggunakan media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Tentunya harus


mempunyai kuota, kalau ingin membuat konten, harus tau
dulu viral atau tidaknya konten tersebut.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Persiapan khusus tidak ada


ketika kita ingin menggunakannya hanya untuk scroll timeline
melihat konten-konten orang lain, tetapi ketika kita ingin
membuat konten TikTok ada hal yang perlu dipersiapkan
yaitu ide konten dan kesiapan seperti lighting, penataan
kamera, tempat yang mau divideo, dan sebagainya.”

Hana Usviyana mengatakan, “Tidak ada persiapan khusus


untuk menggunakan media sosial ini, hanya membutuhkan
jaringan internet (kuota) dan jika ingin membuat Vidio yg
sedang rame atau trending biasanya banyak Gerakan-gerakan
yang menarik jadi sebelumnya kita bisa melihat gerakannya
dulu untuk mengikutinya.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Persiapan khusus tidak


ada, hanya sekedar melihat contoh dari pengguna TikTok
yang lain yang membuat saya terinspirasi biasanya saya buat.”
25

Azizah mengatakan, “Tidak ada, kalo lagi mau bikin video


ya langsung bikin aja, tergantung kita nya aja mau pakai
persiapan apa supaya video yang kita buat makin bagus aja
dilihat nya.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Persiapan pasti ada,


biyasanya kalo mau bikin sebuah video dance di TikTok biasa
nya harus ngehapalin dance nya dulu sama dandan dikit.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Tidak ada persiapan


khusus, yang saya perlukan cuma bermodal muka dandan
karena saya suka berekspresi didepan kamera jd ga tegang
tegang amat sih.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Pada fitur musik yang di


isi dengan dance maka persiapan yang harus disiapkan adalah
berusaha menghapalkan setiap gerakan dance tersebut.”

Diah mengatakan, “Untuk persiapan khusus tidak ada


menurut saya, hanya saja kita perlu menyiapkan kuota internet
kita karena itu penting untuk bisa membuka media sosial
TikTok.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Tentu ada, seperti


mempersiap kan diri, dan style agaf terlihat rapi cantik dan
kece badai.”

Nia mengatakan, “Persiapan khusus tidak ada, yang pasti


make up yang paling penting agar wajah terlihat cantik.”

Wawancara yang telah peneliti lakukan dengan 11

informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang apakah ada

persiapan khusus saat mereka ingin menggunakan media

sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa persiapan khusus

saat mereka ingin menggunakan media sosial TikTok yang

utama adalah kuota internet yang cukup, selain itu mereka

juga harus memiliki ide konten apa yang ingin mereka buat.
26

Melakukan make up wajah juga menjadi persiapan yang

sangat penting sebelum membuat konten pada media sosial

TikTok.

Tidak cukup sampai disitu, jika mereka membuat konten

sebuah video dance mereka juga harus berusaha untuk

menghapalkan setiap gerakan dance tersebut agar terlihat

sempurna. Tidak ketinggalan lighting, penataan kamera dan

masih banyak lagi juga perlu disiapkan.

6. Berapa lama durasi yang anda butuhkan untuk

menggunakan media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, ”Saya bisa memakan


durasi 1 jam untuk membuat konten, karena harus berapa kali
ulang biasanya.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Untuk durasi sebenarnya


tergantung, kalau untuk scroll timeline sekedar melihat-lihat
konten orang kira-kira bisa satu jam dan untuk membuat
konten biasanya butuh waktu lama karena harus ambil video
dan mengeditnya paling lama kira-kira bisa sampai 3 jam.”

Hana Usviyana mengatakan, ”Durasi yang saya butuhkan


untuk menggunakan media sosial TikTok ini tidak terlalu
lama, kurang lebih 1 jam, saya menggunakan media sosial
TikTok ini pada saat sedang jenuh dan tidak ada pekerjaan
hanya di waktu luang saja.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Durasi yang saya


butuhkan saat menggunakan media sosial TikTok bisa
beberapa menit sampai 2-3 jam kalau sedang mood mood
nya.”

Azizah mengatakan, “Waktu yang diperlukan tergantung


berapa banyak fitur yang ingin kita gunakan, gak ada patokan
waktu sih.”
27

Madinatul Munawarah mengatakan, “Untuk waktu yang


saya perlukan dalam membuat atau menggunakan media
sosial TikTok Mungkin setengah sampai 1 jam.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Biasanya bisa sampai 1


jam tergantung berapa kali take vidionya.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Durasi maximal yang saya


gunakan adalah 1 jam dan durasi minimal 15detik.”

Diah mengatakan, “Durasi yang saya butuhkan itu tidak


pasti, tergantung kesibukan saya. Biasa nya dalam satu waktu
mungkin hanya beberapa menit tidak sampai 10 menit, ada
juga yang sampai 30 menit. Untuk media sosial TikTok tidak
pernah sampai berjam-jam, namun sering menggunakan
media sosial tersebut. Bisa disimpulkan bahwa saya
menggunakan media sosial TikTok itu sebentar namun sering
kalo dihitung jam mungkin 7/24 jam.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Tidak ada ketentuan durasi


dalam menggunakan media sosial TikTok bisa saja 30 menit
sampai 1 jam.”

Nia mengatakan, “Durasi waktu yang saya butuhkan saat


menggunakan media sosial TikTok kira-kira 15-30 menit.”

Untuk hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan

11 orang informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang berapa lama

durasi yang mereka butuhkan untuk menggunakan media

sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa durasi yang mereka

butuhkan untuk menggunakan media sosial TikTok sangat

variatif, tergantung apa yang ingin mereka lakukan saat

menggunakan media sosial TikTok.

Untuk scroll timeline atau sekedar melihat-lihat konten

orang lain kira-kira bisa menghabiskan waktu kurang lebih


28

satu jam dan apabila untuk membuat sebuah konten biasanya

mereka membutuhkan waktu lama karena harus mengambil

video dan memberikan editan yang biasanya paling lama

menghabiskan waktu kira-kira 1-3 jam.

7. Dalam sehari, berapa kali anda menggunakan media

sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Kalau membuat


konten jarang banget karena tergantung mood, tapi kalau
membuka media sosial TikTok sekedar mau cari pengetahuan
atau lelucon sepertinya setiap saya pegang hp.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Dalam sehari tergantung


berapa kali menggunakan TikTok karena tergantung mood,
tapi biasanya saya menggunakan TikTok satu sampai dua kali
sehari ketika merasa bosan menggunakan media sosial lain.”

Hana Usviyana mengatakan, ”Dalam sehari mungkin saya


menggunakan media sosial TikTok ini 2-3 kali itupun jika
tidak sibuk jadi tidak sepenuhnya bermain media sosial
TikTok ini.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Dalam sehari bisa 3


sampai 8 kali saya menggunakan media sosial TikTok”

Azizah mengatakan, “Saya menggunakan media sosial


TikTok tidak setiap waktu, kadang aja kalo waktu luang buka
media sosial tiktok.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Media sosial TikTok


saya gunakan kalo paling sering sehari cuma 1 kali tapi biasa
nya tidak tiap hari”

Hiska Husnidara mengatakan, “Saya menggunakan media


sosial TikTok jarang jadi tidak bisa dihitung dalam perhari
kalau dalam sebulan ada 3 kali atau lebih.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Dalam sehari maximal 1


kali itu pun terkadang tidak pernah”
29

Diah mengatakan, “Bisa saja 15-20 kali saya


menggunakan media sosial TikTok.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Dalam satu hari, saya bisa


menggunakan media sosial TikTok 1-3 kali bahkan lebih.”

Nia mengatakan, “Untuk mengunggah video mungkin 1


kali dalam seminggu, tetapi jiika hanya melihat lihat saja
hampir setiap hari.”

Kegiatan wawancara yang telah peneliti lakukan kepada

11 orang informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang dalam

sehari, berapa kali mereka menggunakan media sosial

TikTok. Dapat disimpulkan bahwa dalam sehari, mereka

menggunakan media sosial TikTok 1-3 kali bahkan bisa

sampai 20 kali dan semua itu tergantung keinginan mereka.

Tetapi untuk membuat sebuah konten dan kemudian di

unggah ke media sosial TikTok, mereka hanya melakukan 1-3

kali dalam sehari atau bahkan 1 kali dalam seminggu.

8. Bagaimana cara agar video yang anda buat melalui media

sosial TikTok menjadi menarik ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Hanya menggunakan


musik, dan filter TikTok sudah bisa kelihatan menarik”

Rinda Lavircana mengatakan, “Cara agar video yang saya


buat bisa menarik adalah pertama-tama dari ide konsep video
yang kita buat karena bagi saya itu yang paling diperhatikan,
dan selanjutnya yaitu dari hasil editing. Editing bisa jadi
sangat penting agar video kita lebih bagus untuk dilihat, dan
setelah itu saya share hasil video saya lewat media sosial saya
agar lebih banyak yang melihat hasil video saya.”
30

Hana Usviyana mengatakan, “Cara agar Vidio yang saya


buat menjadi menarik dengan menambahkan musik, filter,
atau efek lainnya karena memang banyak sekali fitur yang
bisa digunakan di media sosial ini jadi membuat saya tidak
bosan.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Cara saya membuat


konten TikTok yang menarik yaitu yang pertama dalam
membuat vidio adalah pencahayaan yang bagus, supaya
dikamera terlihat tidak buram,cari cari ide mau bikin vidio
TikTok apa aja dari vidio akun akun yang disarankan,atau
hastag,sounds, atau vidio challenge yang sedang ramai,lalu
edit vidio yang sudah dibuat dengan lagu,teks,filter,dan lain-
lain.”

Azizah mengatakan, “Menambahkan musik dan filter yang


menarik dalam setiap membuat video nya.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Bisa di edit dulu


sebelum di upload dengan menggunakan berbagai macam
filter yang sudah ada pada media sosial TikTok.”

Hiska Husnidara mengatakan, “TikTok menyediakan


berbagai fitur keren, jadi setelah membuat video edit edit
dengan editan super dan dibuat semenarik mungkin.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Saya membuat konten


yang rapi dan sedemikian rupa agar hasil yang akan kita
tayangkan di sosial media TikTok menjadi menarik.”

Diah mengatakan, “Kalo saya itu membuat vidio yang lagi


viral-viral gitu, yang musik nya lagi banyak digunakan orang
dan antara musik sama gambar video nya itu memiliki
keseimbangan. Kalo kita bisa menyesuaikan antara video dan
musik dan bisa sampai kepada perasaan kita itu menurut saya
mampu membuat video itu menarik, dan yang pasti kualitas
vidio nya jelas.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Biyasanya pencahayaan


harus pas, diberi efek, diedit agar terlihat menarik.”

Nia mengatakan, “Membuat video menari misalnya, jadi


video tersebut harus sesuai dengan musik agar terlihat
menarik.”
31

Proses wawancara yang telah peneliti lakukan terhadap 11

orang informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang bagaimana cara

agar video yang mereka buat melalui media sosial TikTok

menjadi menarik. Dapat disimpulkan bahwa cara agar video

yang mereka buat melalui media sosial TikTok menjadi

menarik adalah dengan membuat konten vidio yang sedang

banyak di buat atau gunakan oleh pengguna media sosial

TikTok lainnya, atau bisa di sebut konten video yang sedang

viral.

Ide konsep konten video yang dibuat tentunya juga harus

diperhatikan, selain itu proses editing bisa jadi hal yang sangat

penting, dengan menambahkan berbagai filter yang tersedia,

menjadikan konten video terlihat lebih menarik.

9. Apa yang anda lakukan agar tidak muncul prasangka

buruk terhadap pengguna media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Biasanya selalu


menjaga keamanan diri pada setiap postingan agar tidak salah
dalam menggunakan media sosial TikTok.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Menurut saya bisa dengan


membuat konten yang tidak melanggar aturan dan selain itu
bisa dengan share konten-konten TikTok yang menarik,
menghibur atau bahkan yang mengedukasi di sosial media
lain agar orang yang berprasangka buruk bisa melihat apa
yang kita share bahwa TikTok bukanlah media sosial yang
buruk.”

Hana Usviyana mengatakan, “Yang saya lakukan agar


tidak muncul prasangka buruk terhadap pengguna media
32

sosial TikTok adalah memberi tahu bahwa TikTok merupakan


media sosial yang menyajikan kreativitas, pengetahuan, dan
menciptakan momen penting berharga di seluruh dunia. Kini
TikTok semakin serius menggarap pasar Indonesia, dengan
jumlah pengguna aktif yang mencapai sekitar 10 juta orang.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Yang saya lakukan


menjaga konten konten saya, memprivasi diri,mengunggah
vidio yang layak, dan sopan pastinya sehingga tidak
menimbulkan prasangka buruk.”

Azizah mengatakan, “Membuat video TikTok yang tidak


menggangu penonton, kalo sekedar joget aja masih tidak apa-
apa kalo dalam batas wajar menurut saya, contoh nya jangan
membuat video menyindir sesorang atau apapun yang
merugikan orang lain.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Mungkin dengan


tidak ngepublis video dengan pakaian terbuka dan selalu
membagikan hiburan yang positif.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Ya video nya jangan


sampai ada unsur yg negative, penistaan, ujaran kebencian
jadi kita ambil positif nya aja buat seneng-seneng aja.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Yang saya lakukan adalah


menyediakan konten positif seperti misal nya dance
menggunakan pakaian rapi dan tertutup.”

Diah mengatakan, “Untuk saya sendiri saya sering


download video yang ada di TikTok yang video tersebut
berisi tentang pembelajaran hidup, masalah cinta,
pengetahuan dan lainnya lalu saya bagikan ke status wa atau
ig agar mereka berfikir bahwa di TikTok tidak hanya video
joget saja namun juga ada video yang membangun.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Saya menggunakan media


sosial TikTok dengan benar dan semestinya tanpa melanggar
norma kesopanan atau norma agama.”

Nia mengatakan, “Menurut saya dengan tidak memposting


hal negatif tetapi hal yang posistif agar orang-orang
mengetahui bahwa media sosial TikTok juga banyak
manfaatnya.”
33

Peneliti melakukan wawancara terhadap 11 orang

informan yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang apa yang mereka

lakukan agar tidak muncul prasangka buruk terhadap

pengguna media sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa

yang mereka lakukan agar tidak muncul prasangka buruk

terhadap pengguna media sosial TikTok adalah dengan

membuat konten yang tidak melanggar aturan, dengan

membagikan konten-konten pada media sosial TikTok yang

menarik, menghibur atau bahkan yang mampu mengedukasi.

Menyajikan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan

membagikan momen penting berharga tanpa melanggar

norma kesopanan atau norma agama menjadi cara agar tidak

muncul prasangka buruk terhadap pengguna media sosial

TikTok.

10. Pesan apa yang sebenarnya ingin anda sampaikan melalui

media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, “Hanya ingin


menyampaikan buat orang yang bilang, TikTok itu alay,
please open your mind, disana bukan hanya sekedar joget
joget, tapi disana juga mengajarkan berbagai macam yg bisa
kita praktekkan. Dan ingat jangan salahkan media sosialnya,
salahkan dirimu yang tak bisa menggunakan media sosial
secara bijak.”

Rinda Lavircana mengatakan, “Pesan yang ingin


disampaikan adalah media sosial TikTok sebenarnya bukan
media sosial yang buruk dan bisa jadi media sosial yang bagus
karena sekarang para pembuat konten TikTok membuat
34

video-video yang mengandung edukasi dan hiburan. Bahkan


para pembuat video TikTok membuat konten mereka dengan
sangat niat sehingga bisa lebih menarik untuk ditonton. Media
sosial ini pun kita bisa atur sendiri konten apa yang kita ingin
sering lihat tergantung apa yang sering kita like kontennya
atau apa yang sering kita search.”

Hana Usviyana mengatakan, “Pesan yang saya ingin


sampaikan melalui media sosial TikTok ini adalah bahwa
setiap orang pasti mampu percaya diri, paling tidak harus bisa
menghibur dirinya sendiri melalui media sosial ini.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Pesan yang ingin saya


sampaikan adalah selalu tetap berkarya, dan menginspirasi
banyak orang dan jangan mudah menyerah dengan apa
saja.karna orang lain bisa kita juga harus bisa.”

Azizah mengatakan, ” Kreativitas bisa di bentuk melalui


media sosial TikTok ini, asalkan pengguna nya bijak dalam
dalam memilih video mana yang bisa di ambil sisi positive
nya.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Ga ada pesan yang


spesifik, hanya saja ingin menyampaikan bahwa dengan
menggunakan media sosial TikTok bisa menjadi sebuah
hiburan terutama untuk diri sendiri.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Kalau pesan yang ingin


saya sampaikan melalu media sosial TikTok mungkin tetaplah
menjadi diri sendiri walaupun sedang berada pada dunia
maya.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Saya melihat banyak orang


yang menggunakan media sosial TikTok menunjukkan bakat
terpendam seperti make up contohnya, jdi pesan saya melalui
media sosial TikTok kita bisa menyalurkan bakat apa yang
kita punya agar rorang lain mengetahui”

Diah mengatakan, “Sebenarnya tidak ada pesan yang ingin


saya sampaikan hanya saja disana saya ingin berkreasi dan
menyampaikan apa yang ada di dalam isi hati saya yang dapat
mewakili wanita atau orang yang menggunakan media sosial
TikTok.”
35

Helda Ikrimah mengatakan, “Tidak ada pesan khusus,


hanya saja saya ingin membagikan kebahagiaan saya melalui
media sosial TikTok ini.”

Nia mengatakan, “Melalui media sosial TikTok saya


hanya ingin menunjukan hasil video hiburan saja.”

Proses penelitian yang dilakukan dengan metode

wawancara bersama 11 orang informan mahasiswa Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin

tentang pesan apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan

melalui media sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa pesan

yang sebenarnya ingin mereka sampaikan melalui media

sosial TikTok adalah mereka hanya ingin berkreasi,

menunjukan kreatifitas dan menyampaikan apa yang ada di

dalam isi hati mereka.

Dengan menggunakan media sosial TikTok mereka juga

menjadi bisa menunjukkan bakat terpendam seperti make up

misalnya, yang berarti media sosial TikTok bukan hanya

media untuk joget-joget saja melainkan membagikan konten

video positif juga hiburan dengan tetap menjadi diri sendiri.

11. Apa hal terbaik yang pernah anda dapatkan sebagai

pengguna media sosial TikTok ?

Novita Ayu Sarawati mengatakan, ”Banyak hal yang saya


dapat kan, terutama dari segi pengetahuan, yang tadinya gak
bisa masak jadi bisa, yang tadinya insecure jadi bersyukur, tak
hanya itu saya juga mendapatkan kawan kawan baru di
TikTok.”
36

Rinda Lavircana mengatakan, “Hal yang terbaik menurut


saya yaitu mendapatkan hiburan, misalnya video tentang artis-
artis yang kita sukai atau film, kemudian edukasi tentang
rekomendasi-rekomendasi, travelling, tips-tips, makeup,
skincare bahkan sampai informasi yang kita tidak tahu
menjadi tahu setelah melihat konten-konten dari TikTok ini.
Dan selain itu hal terbaik dari pembuat TikTok adalah konten
saya bisa menjadi hiburan bagi yang melihatnya dan juga bisa
bermanfaat, banyak komentar-komentar yang positif sehingga
memotivasi saya untuk sering membuat konten, ketika saya
membuat konten TikTok itu juga saya ingin mengubah
pandangan orang-orang bahwa isi media sosial TikTok
tidaklah buruk.”

Hana Usviyana mengatakan, “Hal terbaik yang saya


dapatkan mungkin tidak terlalu banyak namun TikTok ini
memiliki banyak filter unik, dibanjiri oleh banyak konten dari
menarik, aneh sampai konyol dari penggunanya sendiri
membuat TikTok menjadi salah satu hiburan dan media sosial
media paling populer juga paling banyak didownload saat
ini.”

Noor Isti Qomah mengatakan, “Hal terbaik yang pernah


saya dapatkan adalah inspirasi konten yang bagus,mendidik,
dan bagi yang serius dalam memanfaatkan TikTok juga bisa
dapat penghasilan dari sini.”

Azizah mengatakan, “Semua media sosial sebenarnya ada


yang menguntungkan bagi kita ada yang tidak, tapi menurut
saya sisi baik nya yang juga saya dapatkan banyak hiburan
dari video yang kita lihat, banyak juga video yang meedukasi
dan memberikan informasi yg baik untuk pengguna nya.”

Madinatul Munawarah mengatakan, “Hal terbaik yang


pernah saya dapatkkan adalah ketika saya pernah memposting
beberapa video di tiktok dan mendapatkan viewers yang
hampir 1k.”

Hiska Husnidara mengatakan, “Hal baik yang saya dapat


setelah menggunakan media sosial TikTok yang pasti
memiliki banyak wawasan baru, contohnya saya ambil
wawasan cara memasak, berdandan, dan masih banyak lagi
ilmu yang saya dapat.”

Hesti Ika Lestari mengatakan, “Saya mendapat banyak


pelajaran, contoh nya saya melihat tutorial memasak dengan
37

waktu yang singkat dan penyampaian yang tersampaikan ke


pengguna TikTok itu sendiri.”

Diah mengatakan, “Hal terbaik yang saya dapatkan yaitu


saya banyak belajar tentang ilmu pengetahuan, agama, dan
kecantikan. Banyak sekali hal-hal yang baik di media sosial
TikTok contohnya saja banyak video yang bertemakan islami
dan pelajaran tentang hidup. Dan orang-orang di TikTok itu
baik-baik karena komentar yang selama ini saya dapatkan
allhamdulilah membangun dan menginspirasi serta dapat
mengembalikan semangat saya.”

Helda Ikrimah mengatakan, “Dari media sosial TikTok


saya bisa melihat video masak resep makanan agar
terinspirasi, banyak juga orang yang terkenal lewat media
sosial TikTok.”
Nia mengatakan, “Yang pasti saya merasa mendapatkan
kebahagiaan dengan menggunakan media sosial TikTok ini,
merasa bisa menghibur diri saya sendiri”

Hasil dari wawancara yang telah peneliti lakukan bersama

11 orang informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin tentang apa hal

terbaik yang pernah mereka dapatkan sebagai pengguna

media sosial TikTok. Dapat disimpulkan bahwa hal terbaik

yang pernah mereka dapatkan sebagai pengguna media sosial

TikTok adalah mendapatkan ilmu pengetahuan, contohnya

yang awalnya tidak bisa memasak menjadi bisa, yang tadinya

insecure jadi bersyukur, tidak hanya itu mereka juga

mendapatkan teman-teman baru pada media sosial TikTok.

Media sosial TikTok juga tentunya memberikan hal

terbaik yaitu hiburan, misalnya video tentang artis-artis yang

mereka sukai atau film. Kemudian edukasi tentang


38

rekomendasi-rekomendasi, travelling, tips-tips, makeup,

skincare bahkan sampai informasi yang kita tidak tahu

menjadi tahu setelah melihat konten-konten dari media sosial

TikTok ini.

Selain itu hal terbaik dari pembuat konten pada media

sosial TikTok adalah konten yang bisa menjadi hiburan bagi

yang melihatnya dan juga bisa bermanfaat. Banyak mendapat

komentar-komentar yang positif sehingga memotivasi mereka

menjadi sering membuat konten, dan ketika mereka membuat

konten pada media sosial TikTok, mereka juga ingin

mengubah pandangan orang-orang bahwa isi media sosial

TikTok tidaklah buruk.

Menjadi lebih di kenal banyak orang juga menjadi salah

satu hal terbaik yang pernah mereka dapatkan, salah satunya

mendapatkan viewers yang hampir seribu.

4.2.3. Pembahasan

Penggunaan media sosial TikTok telah menjadi sebuah rutinitas

mahasiswa pada saat ini. Melalui media sosial TikTok tersebut,

mahasiswa mampu berbagi mengenai segala aktivitas, kreativitas, dan

kebahagiaan mereka yang kemudian diunggahnya. Pengguna media

sosial TikTok juga bisa menggunakan media sosial ini untuk sharing

sesuatu seperti foto, vidio, dan lain-lain.


39

Banyak penyebab yang di timbulkan oleh efek media sosial yang

mendorong orang memiliki perilaku komunikasi tertentu, salah satunya

penggunaan media sosial TikTok yang merupakan aplikasi media sosial

yang dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan penggunanya dan

merupakan salah satu alat komunikasi yang memang berbeda dengan

media sosial lainnya. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku

komunikasi penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang

tinggi untuk menggunakannya.

Setelah melakukan wawancara mendalam yang telah peneliti

lakukan kepada 11 informan selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin dengan 11 pertanyaan,

peneliti mendapatkan hasil penelitian mengenai bagaimana Perilaku

Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok pada Mahasiswa Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin.

1. Media Sosial TikTok Sedang Trend di Zaman Sekarang

Mereka menjelaskan bahwa yang membuat mereka tertarik

untuk menggunakan media sosial TikTok adalah karena

media sosial TikTok pada saat ini memang sedang berada

pada puncak ketenaran atau bisa di katakan sedang trend di

zaman sekarang. Banyaknya artis dan influencer yang

mengunakan media sosial TikTok juga menjadi daya tarik

bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNISKA MAB untuk ikut serta menggunakannya. Selama


40

pandemi virus corona yang membuat semua orang khususnya

mahasiswa harus dirumah saja dan membosankan, juga

menjadi salah satu alasan mengapa mereka tertarik untuk

menggunakan media sosial TikTok. Dengan menggunakan

media sosial TikTok tersebut, dapat mendorong kreativitas

mereka dalam membuat suatu karya melalui sebuah unggahan

dengan berbagai macam fitur yang tersedia di dalamnya.

2. Berbagai Macam Fitur Menarik Terdapat Pada Media Sosial

TikTok

Mereka mengungkapkan mengenai fitur apa saja yang

terdapat pada media sosial TikTok yang sering mereka

gunakan. Fitur yang terdapat pada media sosial TikTok sangat

beragam, dan yang sering mereka gunakan adalah fitur music

untuk membuat sebuah konten video yang terlihat lebih asik.

Selain itu, filter wajah yang lucu dan memiliki banyak variasi

pilihan di bandingkan media sosial lainnya, membuat

tampilan orang yang menggunakan media sosial TikTok ini

terlihat lebih bagus, cantik, tampan dan menarik, sehingga

menjadi pilihan fitur yang sering mereka gunakan pada media

sosial TikTok.

3. Media Sosial TikTok Dapat Menghilangkan Beban Pikiran

Media sosial TikTok mereka gunakan pada saat sedang bosan

karena tidak ada aktifitas dirumah dan jenuh karena terlalu


41

pusing dengan berbagai macam kegiatan, seperti kuliah atau

organisasi. Karena saat mereka melihat berbagai konten yang

di unggah orang lain, mereka merasa sangat terhibur, sehingga

media sosial TikTok menjadi pilihan mereka untuk

menghilangkan segala beban pikiran dengan sejenak. Bahkan

disaat pandemi seperti ini, sebagian dari mereka biasa

menggunakan media sosial TikTok kapan saja mereka

inginkan, tentunya saat mereka sedang bersantay sendiri

dirumah atau bersama teman, sahabat dan saudara.

4. Media Sosial TikTok di Gunakan Jauh Dari Keramaian

Dalam penggunaanya mereka biasa menggunakan media

sosial TikTok pada saat berada dirumah tepatnya di kamar

tidur, agar saat mereka ingin membuat sebuah konten tidak di

lihat oleh orang lain. Bisa saja mereka menggunakan media

sosial TikTok pada saat diluar rumah, namun konten yang

dihasilkan tentu tidak sama dan kurang maksimal, sebab

mereka merasa kurang leluasa untuk mengekspresikan diri.

Sehingga mereka memilih untuk membuat konten ssat

dirumah sehingga mereka akan lebih leluasa untuk

mengekspresikan diri dan menghasilkan konten yang

maksimal.

5. Kesempurnaan Konten Vidio Pada Media Sosial TikTok

Adalah Hal yang Penting


42

Persiapan khusus saat mereka ingin menggunakan media

sosial TikTok yang utama adalah kuota internet yang cukup,

selain itu mereka juga harus memiliki ide konten apa yang

ingin mereka buat. Melakukan make up wajah juga menjadi

persiapan yang sangat penting sebelum membuat konten pada

media sosial TikTok. Tidak cukup sampai disitu, jika mereka

membuat konten sebuah video dance mereka juga harus

berusaha untuk menghapalkan setiap gerakan dance tersebut

agar terlihat sempurna. Tidak ketinggalan lighting, penataan

kamera dan masih banyak lagi juga perlu disiapkan.

6. Memerlukan Waktu yang Banyak Untuk Menggunakan Media

Sosial TikTok

Durasi yang mereka butuhkan untuk menggunakan media

sosial TikTok sangat variatif, tergantung apa yang ingin

mereka lakukan saat menggunakan media sosial TikTok.

Untuk scroll timeline atau sekedar melihat-lihat konten orang

lain kira-kira mereka bisa menghabiskan waktu kurang lebih

satu jam dan apabila untuk membuat sebuah konten biasanya

mereka membutuhkan waktu lama karena harus mengambil

video dan memberikan editan yang biasanya paling lama

menghabiskan waktu kira-kira 1-3 jam.

7. Sangat Antusias dan Rutin Dalam Menggunakan Media Sosial

TikTok
43

Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan waktu yang lama

dalam menggunakan media sosial TikTok dan semua itu

tergantung keinginan mereka atau situasi mereka pada saat

itu. Apalagi untuk membuat sebuah konten dan kemudian di

unggah ke media sosial TikTok, mereka bisa melakukan

berulang kali karena harus melewati proses yang panjang

hingga menghasilkan konten yang maksimal.

8. Membuat Konten Vidio yang Sedang Viral

Beberapa cara agar video yang mereka buat melalui media

sosial TikTok menjadi menarik adalah dengan membuat

konten vidio yang sedang banyak di buat atau gunakan oleh

pengguna media sosial TikTok lainnya, atau bisa di sebut

konten video yang sedang viral. Ide konsep konten video yang

dibuat tentunya juga harus diperhatikan, selain itu proses

editing bisa jadi hal yang sangat penting, dengan

menambahkan berbagai filter yang tersedia, menjadikan

konten video terlihat lebih menarik.

9. Mengedukasi Pengguna Media Sosial TikTok

Agar tidak muncul prasangka buruk terhadap mereka sebagai

pengguna media sosial TikTok, mereka membuat konten yang

tidak melanggar aturan, dengan membagikan konten-konten

pada media sosial TikTok yang menarik, menghibur atau

bahkan yang mampu mengedukasi. Misalnya dengan mereka


44

membuat sebuah konten memasak dengan cara semenarik

mungkin dengan menggunakan berbagai fitur pada media

sosial TikTok, secara tidak langsung hal tersebut mampu

mengedukasi pengguna media sosial TikTok lainnya untuk

melakukan hal yang sama. Menyajikan kreativitas, ilmu

pengetahuan, dan membagikan momen penting berharga

tanpa melanggar norma kesopanan atau norma agama menjadi

cara agar tidak muncul prasangka buruk terhadap pengguna

media sosial TikTok.

10. Menyalurkan Bakat Melalui Media Sosial TikTok

Bagi pengguna media sosial TikTok pesan yang sebenarnya

ingin mereka sampaikan melalui media sosial TikTok adalah

mereka hanya ingin berkreasi, menunjukan kreatifitas dan

menyampaikan apa yang ada di dalam isi hati mereka. Dengan

menggunakan media sosial TikTok mereka juga menjadi bisa

menunjukkan bakat terpendam seperti make up misalnya,

yang berarti media sosial TikTok bukan hanya media untuk

joget-joget saja melainkan membagikan konten video positif

juga hiburan dengan tetap menjadi diri sendiri.

11. Media Sosial TikTok Sebagai Hiburan dan Sumber Informasi

Sebagai pengguna media sosial TikTok banyak hal terbaik

yang mereka dapatkan diantaranya adalah mendapatkan ilmu

pengetahuan, contohnya yang awalnya tidak bisa memasak


45

menjadi bisa, yang tadinya insecure jadi bersyukur, tidak

hanya itu mereka juga mendapatkan teman-teman baru pada

media sosial TikTok. Media sosial TikTok juga tentunya

memberikan hal terbaik yaitu hiburan, misalnya video tentang

artis-artis yang mereka sukai atau film. Kemudian edukasi

tentang rekomendasi-rekomendasi, travelling, tips-tips,

makeup, skincare bahkan sampai informasi yang tidak mereka

ketahui menjadi tahu setelah melihat konten-konten dari

media sosial TikTok. Selain itu sebagai pengguna media

sosial TikTok konten yang bisa menjadi hiburan bagi yang

melihatnya dan juga bisa bermanfaat menjadi hal yang sangat

membanggakan. Banyak mendapat komentar-komentar yang

positif sehingga memotivasi mereka menjadi sering membuat

konten, dan ketika mereka membuat konten pada media sosial

TikTok, mereka juga ingin mengubah pandangan orang-orang

bahwa isi media sosial TikTok tidaklah buruk. Menjadi lebih

di kenal banyak orang juga menjadi salah satu hal terbaik

yang pernah mereka dapatkan, salah satunya mendapatkan

viewers yang hampir seribu.


BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah membahas serta menganalisis data yang diperoleh dari

penelitian yang dilakukan terkait Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna

Media Sosial TikTok pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNISKA MAB Banjarmasin, dalam bab ini peneliti mencoba untuk menarik

kesimpulan yang merujuk pada tujuan penelitian.

Dalam penggunaan media sosial TikTok, ketika mereka (mahasiswa)

menggunakan dan mengunggah sebuah konten pada media sosial TikTok,

maka dalam sebuah proses komunikasi mereka dikatakan sebagai seorang

komunikator. Tetapi saat mereka (mahasiswa) hanya menjadi pengguna

namun tidak mengunggah sebuah konten, maka mereka (mahasiswa) menjadi

seorang komunikan.

Banyak penyebab yang di timbulkan oleh efek media sosial yang

mendorong orang memiliki perilaku komunikasi tertentu, salah satunya

timbul pada penggunaan media sosial TikTok.

Media sosial TikTok sedang trend di zaman sekarang dan sedang

berada pada puncak ketenaran. Media sosial TikTok ternyata memiliki

berbagai macam fitur menarik didalamnya. Seperti fitur music yang sering

digunakan dan filter wajah yang lucu membuat tampilan orang yang

menggunakannya terlihat lebih tampan, cantik dan menarik.


47

Bagi mereka media sosial TikTok ternyata dapat menghilangkan beban

pikiran, salah satunya pada saat tidak ada aktifitas dirumah, misalnya jenuh

karena terlalu pusing dengan berbagai macam kegiatan kuliah atau organisasi,

sehingga menggunakan media sosial TikTok menjadi pilihan mereka untuk

menghilangkan segala beban pikiran yang ada.

Media sosial TikTok mereka gunakan jauh dari keramaian, misalnya

pada saat berada dirumah tepatnya di kamar tidur. Namun bisa saja digunakan

pada saat diluar rumah dengan tetap melihat situasi dan kondisi yang tidak

terlalu banyak kerumunan, sehingga mereka akan lebih leluasa untuk

mengekspresikan diri dan menghasilkan konten yang maksimal.

Kesempurnaan konten vidio pada media sosial TikTok menjadi hal

yang sangat penting, seperti kuota internet yang cukup, ide konten, dan make

up wajah menjadi persiapan utama sebelum membuat konten pada media

sosial TikTok. Tidak ketinggalan lighting, penataan kamera dan masih

banyak lagi yang harus disiapkan. Dengan demikian menyediakan waktu

yang banyak untuk menggunakan media sosial TikTok tentu menjadi suatu

keharusan, karena mengambil video dan memberikan editan, biasanya

menghabiskan waktu yang lama.

Antusias dan rutin dalam menggunakan media sosial TikTok, terlihat

saat mereka bisa menghabiskan waktu yang lama dalam menggunakan media

sosial TikTok dan semua itu tergantung keinginan mereka atau situasi mereka

pada saat itu. Apalagi untuk membuat sebuah konten dan kemudian di unggah

ke media sosial TikTok, mereka bisa melakukan berulang kali karena harus
48

melewati proses yang panjang hingga menghasilkan konten yang maksimal.

Menjadikan konten video agar terlihat menarik, juga dapat dilakukan dengan

membuat berbagai konten vidio yang sedang viral pada saat itu.

Mengedukasi pengguna media sosial TikTok dengan membuat konten

yang tidak melanggar aturan, menjadi cara mereka agar tidak muncul

prasangka buruk terhadap pengguna media sosial TikTok. Dengan begitu

melalui media sosial TikTok mereka mampu menunjukan bakat dan apa yang

ada di dalam isi hati mereka.

Perlu diketahui media sosial TikTok ternyata bukan hanya media untuk

joget-joget saja, melainkan media untuk membagikan konten video positif

juga hiburan dengan tetap menjadi diri sendiri. Selain itu media sosial TikTok

ternyata juga sebagai sumber informasi dan menjadikan mereka mendapat

banyak hal yang baik, diantaranya adalah mendapatkan teman-teman baru,

mendapat komentar-komentar yang positif sehingga memotivasi mereka

untuk sering membuat konten pada media sosial TikTok.

Menjadi lebih di kenal banyak orang juga menjadi salah satu bonus

yang mereka dapatkan, dan tidak ketinggalan mereka juga ingin mengubah

pandangan negatif orang-orang terhadap media sosial TikTok dengan

berusaha selalu mengunggah konten-konten yang baik.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka ada beberapa saran dari penulis

untuk penelitian selanjutnya, yaitu:


49

1. Dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait

Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok,

karena penelitian ini dirasa belum cukup mendalam melihat media

sosial TikTok adalah media sosial yang terbilang baru dan sangat

cepat berkembang, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut

terkait bagaimana Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media

Sosial TikTok di masa yang akan datang.

2. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi bagi

mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UNISKA MAB Banjarmasin agar mereka mengetahui

bagaimana Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok di

kalangan mahasiswa.

3. Peneliti berharap penggunaan media sosial TikTok kedepannya

dapat menghasilkan berbagai macam video yang lebih kreatif dan

positif dengan beragam konten yang tetap menjunjung tinggi nilai –

nilai dan norma sosial di dalamnya.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku
Panuju, Redy. 2018. Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi. Jakarta : KENCANA

Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta : AR-RUZZ


MEDIA

Sumber Jurnal Ilmiah


Aljawiy, Abdillah Yafi, Ahmad Muklason. 2012. Jurnal Institut Teknologi
Sepuluh Nopember. Jejaring Sosial dan Dampak Bagi Penggunanya.

Aufirandra, Firsty, Bunga Adelya, Syifa Ulfah. 2017. Jurnal Penelitian Guru
Indonesia. Komunikasi mempengaruhi tingkah laku individu. 2 (2) : 10-14

Aprilian, Devri, Yessy Elita, Vira Afriyati. 2019. Jurnal Ilmiah Bimbingann dan
Konseling. Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi TikTok Dengan
Perilaku Narsisme Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. 2 (3) : 221

Afianti, Dini, Johar Permana, Diding Nurdin. 2016. Jurnal Tata Kelola
Pendidikan. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Bidang Dikmenti
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat. 1 (1) : 30
Imran, Hasyim Ali. 2012. Jurnal Studi Komunikasi dan Media. Media Massa,
Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi Media dan Fenomena
Diskursif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat kabar Rakyat
Merdeka). 16 (1) : 49-51

Jufri, Musfita. 2017. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO. Perilaku Komunikasi


Pengguna Jejaring Social Path (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari). 2 (1)

Mulawarman, Aldila Dyas Nurfitri. 2017. Jurnal Buletin Psikologi. Perilaku


Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif
Psikologi Sosial Terapan. 25 (1) : 37

Rahmawati, Siska. 2018. Institutional Repositories & Scientific Journals.


Fenomena Pengguna Aplikasi TikTok di Kalangan Mahasiswa
Universitas Pasundan Bandung.

Rorimpandey, Paramitha Amanda, J.S. Kalangi. 2016. Jurnal Acta Diurna.


Perilaku Komunikasi Mahasiswa Pengguna Sosial Media Path (Studi
Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas SAM Ratulangi). 5
(3)
51

Sasongko, Wahyu Aji, Roso Witjaksono, Harsoyo. 2014. Jurnal Agro Ekonomi.
Pengaruh Perilaku Komunikasi Terhadap Sikap Dan Adopsi Teknologi
Budidaya Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Sanden
Kabupaten Bantul. 24 (1) : 37

Setiadi, Ahmad. 2016. Jurnal Humaniora Universitas Bina Sarana Informatika.


Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas Komunikasi. 16 (2)

Wibisono, Taufik, Yani Sri Mulyani. 2018. Jurnal Ekonomi Manajemen. Analisis
Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi Akademik Pelajar
Tingkat Sekolah Menengah Pertama. 4 (1) : 2

Sumber Skripsi
Arianti, Devi. 2019. Pencalonan Legislatif Kaum Muda (Studi Komunikasi Politik
pada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Kalimantan
Selatan). Skripsi. Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari, Banjarmasin

Andhika, Ahmad. 2019. Penggunaan Vidio Promosi Wisata Melalui Youtube


Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Ke Provinsi Kalimantan
Selatan. Skripsi. Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari, Banjarmasin

Marini, Riska. 2019. Pengaruh Media Sosial TikTok Terhadap Prestasi Belajar
Peserta Didik Di SMPN 1 Gunung Sugih KAB. Lampung Tengah. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung

Vionita, Anjani. 2019. Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Aplikasi


TikTok (Studi Deskriptif Kuantitatif Aplikasi TikTok di Kalangan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Stambuk 2015-2016).
Skripsi. Universitas Sumatra Utara

Sumber Website
Eprints Undip. (2019). Gambaran Umum TikTok. Diakses 13 Mei 2020, dari
file:///C:/Users/acer/Downloads/gambaran%20umum%20tiktok.pdf

TEKNOIA. (2020, 12 Februari). Data Pengguna Internet. Diakses pada 26 Juni 2020, dari
https://teknoia.com/data-pengguna-internet-dunia-ac03abc7476
52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN
PEDOMAN WAWANCARA

(Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok pada mahasiswa


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin)

1. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan media sosial TikTok
?
2. Fitur apa saja yang terdapat pada media sosial TikTok yg sering anda
gunakan ?
3. Pada saat situasi seperti apa anda ingin menggunakan media sosial TikTok
?
4. Dimana saja anda biasa menggunakan media sosial TikTok ?
5. Apakah ada persiapan khusus saat anda ingin menggunakan media sosial
TikTok ?
6. Berapa lama durasi yang anda butuhkan untuk menggunakan media sosial
TikTok?
7. Dalam sehari, berapa kali anda menggunakan media sosial TikTok?
8. Bagaimana cara agar vidio yang anda buat melalui media sosial TikTok
menjadi menarik ?
9. Apa yang anda lakukan agar tidak muncul prasangka buruk terhadap
pengguna media sosial TikTok ?
10. Pesan apa yang sebenarnya ingin anda sampaikan melalui media sosial
TikTok ?
11. Apa hal terbaik yang pernah anda dapatkan sebagai pengguna media sosial
TikTok ?
DOKUMENTASI WAWANCARA INFORMAN SECARA DARING
MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP

Gambar 1. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan


Helda Ikrimah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi

Gambar 2. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan


Hana Usviyana mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi
Gambar 3. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan
Nia mahasiswa prodi Administrasi Publik
s

Gambar 4. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan


Hesti Ika Lestari mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi
Gambar 5. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan
Diah mahasiswa prodi Administrasi Publik

Gambar 6. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan


Hiska Husnidara mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi
Gambar 7. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan
Novita Ayu Saraswati mahasiswa prodi Administrasi Publik

Gambar 8. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan


Azizah mahasiswa prodi Administrasi Publik
Gambar 9. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp dengan
Rinda Lavircana mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi

Gambar 10. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp


dengan Madinatul Munawarah mahasiswa prodi Administrasi Publik
Gambar 11. Wawancara secara daring melalui media sosial WhatsApp
dengan Noor Isti Qomah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN / PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI / ILMU KOMUNIKASI
FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Desy Oktaheriyani Pembimbing Utama : Mohammad Ali Wafa,
S.Sos, M.Si
NPM : 16110104 Tgl. SK Bimbingan : 01 April 2020
Judul : Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB
Banjarmasin

No. Tanggal Masalah dan Petunjuk Paraf


Pembimbing

Banjarmasin,………………..2020
Mengetahui/membenarkan :
an Dekan

Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos, M.A


NIK 069 109 214
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN / PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI / ILMU KOMUNIKASI
FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Desy Oktaheriyani CO Pembimbing : Shen Shadiqien, S.Sos,
M.I.Kom
NPM : 16110104 Tgl. SK Bimbingan : 01 April 2020
Judul : Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB
Banjarmasin

No. Tanggal Masalah dan Petunjuk Paraf


Pembimbing

Banjarmasin,………………..2020
Mengetahui/membenarkan :
an Dekan

Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos, M.A


NIK 069 109 214
FORMULIR PERSETUJUAN SELESAI BIMBINGAN SKRIPSI
LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI

Anda mungkin juga menyukai