Anggaran Rumah Tangga BMT Ks

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

Draft

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH ( KSPPS )
KELUARGA SAKINAH

BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1

(1). Koperasi ini bernama Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
( KSPPS ) Keluarga Sakinah dan selanjutnya dalam Anggaran Rumah
Tangga ini disebut KSPPS Keluarga Sakinah.
(2). Kantor Pusat Berkedudukan di : ...........
Desa/ Kelurahan : ................
Kecamatan : ...........
Kabupaten/ Kota : Wonogiri
Provinsi : Jawa Tengah
(3). Dalam hal Kantor Pusat sebagaimana dimaksud ayat (2), melakukan
perpindahan Alamat, maka Pengurus KSPPS Keluarga Sakinah harus
mendapatkan persetujuan dari Pengawas dan wajib memberitahukan
kepada Anggota dan melaporkan kepada Kepala Organisasi Perangkat
Daerah yang membidangi Koperasi Kabupaten Wonogiri
(4). KSPPS Keluarga Sakinah dapat membuka Kantor Cabang, Kantor Cabang
Pembantu dan Kantor Kas di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri atas
persetujuan Rapat Anggota.
(5). Dalam hal pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Kas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

LOGO INTERNAL DAN STEMPEL


Pasal 2

(1). Lingkaran berwarna biru


(2). Tulisan dalam ..................
(3). .................
(4). Contoh logo dan stempel internal KSPPS Keluarga Sakinah terlampir dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Anggaran Rumah Tangga
ini.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 1


KSPPS Keluarga Sakinah
BAB II
LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3

(1). KSPPS Keluarga Sakinah berlandaskan pada:


a. Al Qur’an dan Al Hadits.
b. Pancasila dan UUD 1945
(2). KSPPS Keluarga Sakinah berdasarkan atas asas kekeluargaan.
(3). KSPPS Keluarga Sakinah bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan

BAB III
JANGKA WAKTU PENDIRIAN
Pasal 4

KSPPS Keluarga Sakinah didirikan dalam jangka tidak terbatas

BAB IV
NILAI DAN PRINSIP KOPERASI
NILAI DAN PRINSIP
Pasal 5

(1). Nilai yang mendasari kegiatan KSPPS Keluarga Sakinah


yaitu:
a. kekeluargaan;
b. menolong diri sendiri;
c. bertanggung jawab;
d. demokrasi;
e. persamaan;
f. berkeadilan; dan
g. kemandirian.
(2). Nilai yang diyakini Anggota KSPPS Keluarga Sakinah

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 2


KSPPS Keluarga Sakinah
yaitu:
a. kejujuran;
b. keterbukaan;
c. tanggung jawab; dan
d. kepedulian terhadap orang lain.

Pasal 6

(1). KSPPS Keluarga Sakinah melaksanakan Prinsip Koperasi yang meliputi:


a. keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan
independen;
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
Anggota, Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta
memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri,
kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi;
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan
memperkuat Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama melalui
jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan
internasional; dan
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati
oleh Anggota.
(2). Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi sumber
inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan organisasi dan kegiatan
usaha Koperasi sesuai dengan maksud dan tujuan pendiriannya.

Pasal 7

(1). KSPPS Keluarga Sakinah menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan


Prinsip Ekonomi Syariah dan peraturan perundang-undangan.
(2). Prinsip Ekonomi Syariah sebagai mana ayat (1) yaitu :
a. Prinsip ‘adalah (adil), itqan (profesional), amanah (jujur), ta’awun
(saling menolong) dan maslahah;
b. Terhindar dari unsur-unsur maysir (perjudian), tadlis (penipuan),
gharar (ketidakpastian), riba, zulm (penganiayaan), risywah (suap),
barang dan jasa yang haram dan/atau maksiat;

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 3


KSPPS Keluarga Sakinah
Pasal 8

(1). Bidang usaha KSPPS Keluarga Sakinah adalah Simpan Pinjam dengan
Pola Syariah.
(2). KSPPS Keluarga Sakinah hanya menghimpun dana simpanan dari
anggota dan menyalurkan kembali kepada anggota dengan berdasarkan
Prinsip Syariah

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9

Syarat-syarat dan Tata Cara Menjadi Anggota KSPPS Keluarga Sakinah.


(1). Syarat-syarat menjadi Anggota KSPPS Keluarga Sakinah:
a. Warga Negara Indonesia
b. Berdomisili di kabupaten Wonogiri
c. Bersedia melaksanakan prinsip-prinsip muamalah syariah.
d. Bersedia melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib.
e. Mengisi formulir permohonan untuk menjadi Anggota koperasi.
f. Melampirkan foto copy KTP yang masih berlaku, bukti pembayaran
Simpanan pokok dan Simpanan Wajib.

Pasal 10

Jenis Keanggotaan KSPPS Keluarga Sakinah


(1) Untuk mempermudah proses pengawasan dan mendukung perkembangan
KSPPS Keluarga Sakinah, Anggota dikelompokkan menjadi :
a. Anggota Kehormatan.
b. Anggota Aktif
c. Anggota Pasif
d. Anggota Luar Biasa
(2) Kewajiban anggota tertera dalam Anggaran Dasar KSPPS Keluarga Sakinah.
(3) Anggota Kehormatan.
a. Merupakan anggota yang mendapat kehormatan khusus dari KSPPS
Keluarga Sakinah karena jasa – jasa dan keaktifan anggota
bersangkutan bagi perkembangan KSPPS Keluarga Sakinah.
b. Anggota kehormatan terdiri dari anggota pendiri dan atau anggota yang
telah terbukti memberikan jasa dan berpartisipasi dalam perkembangan
Koperasi.
c. Anggota bukan pendiri bisa diangkat menjadi anggota kehormatan jika
sudah terbukti aktif dan berperan dalam perkembangan koperasi

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 4


KSPPS Keluarga Sakinah
dibuktikan dengan minimal datang dalam 3 ( tiga ) kali Rapat Anggota
Tahunan.
d. Anggota yang belum memenuhi kriteria ayat 2.c diatas, boleh
mencalonkan diri menjadi anggota kehormatan dan meminta
persetujuan pengurus dan Rapat Anggota dengan syarat anggota
tersebut sudah tercatat menjadi anggota aktif.
e. Anggota Kehormatan mempunyai hak :
i. Memperoleh Pelayanan dari Koperasi.
ii. Mengadiri dan berbicara dalam rapat Anggota.
iii. Mendapatkan prioritas untuk dipilih menjadi pengurus dan
pengawas, karena terbukti aktif dalam perkembangan koperasi.
iv. Memperoleh bagian dari Sisa Hasil Usaha.
f. KSPPS Keluarga Sakinah mencatat atau membuat daftar anggota
kehormatan sesuai dengan tanggal masuk jadi anggota dan tanggal
ditepkan menjadi anggota kehormatan.
g. Dengan persetujuan pengurus dan pertimbangan Rapat Anggota, KSPPS
Keluarga Sakinah berhak mencabut status Anggota Kehormatan seorang
Anggota bila anggota bersangkutan terbukti merugikan KSPPS Keluarga
Sakinah baik secara materi maupun nonmateri.

(4) Anggota Aktif.


a. Merupakan anggota yang berperan aktif dalam perkembangan dan
kelangsungan KSPPS Keluarga Sakinah.
b. Status Anggota Aktif diperoleh anggota apabila anggota bersangkutan
berperan langsung dalam perkembangan KSPPS Keluarga Sakinah
dibuktikan dengan berpartisipasi dalam pembelian saham atau sertifikat
pengembangan koperasi.
c. Anggota yang tidak memiliki sertifikat pengembangan koperasi atau
saham, bisa dikategorikan menjadi anggota aktif bila anggota
bersangkutan aktif dalam kemajuan koperasi dibuktikan dengan aktif
datang kekantor minimal 2 ( dua ) kali dalam satu bulan, atau ditunjuk
oleh pengurus dan atau Rapat Anggota menjadi anggota akif
d. KSPPS Keluarga Sakinah mencatat atau membuat daftar anggota aktif
sesuai dengan tanggal masuk menjasi anggota dan tanggal ditetapkan
menjadi anggota aktif.
e. Anggota Aktif mempunyai hak antara lain :
i. Memperoleh pelayanan dari Koperasi.
ii. Berhak dipilih menjadi wakil anggota menghadiri Rapat Anggota, bila
Rapat Anggota menggunakan sistem perwakilan atau delegasi.
iii. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha sesuai dengan simpanan yang
dimiliki.
iv. Berhak mengajukan diri menjadi anggota kehormatan.
f. Dengan persetujuan pengurus dan pertimbangan Rapat Anggota, KSPPS
Keluarga Sakinah berhak mencabut status Anggota Aktif seorang
Anggota bila anggota bersangkutan terbukti merugikan KSPPS Keluarga
Sakinah baik secara materi maupun nonmateri dan dinyatakan terbukti
tidak aktif dalam perkembangan Koperasi.
(5) Anggota Pasif
a. Anggota pasif merupakan anggota yang hanya memanfaatkan jasa dari
KSPPS Keluarga Sakinah.
b. Anggota Pasif juga disebut sebagai anggota yang dilayani.
c. Semua anggota yang baru masuk, dikategorikan menjadi anggota pasif
sampai anggota bersangkutan dinyatakan aktif dalam pengembangan
Koperasi dan atau sudah membayar lunas simpanan wajib.
d. Anggota Aktif mempunyai hak antara lain :
i. Memperoleh pelayanan dari KSPPS Keluarga Sakinah.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 5


KSPPS Keluarga Sakinah
ii. Menghadiri Rapat Anggota bila ditentukan Rapat Anggota diadakan
secara langsung.
iii. Menghadiri Rapat Anggota bila ditentukan Rapat Anggota diadakan
dengan sistem perwakilan / delegasi, dan Jumlah Anggota
Kehormatan dan Anggota Aktif dianggap tidak bida memenuhi
kuorum sahnya Rapat Anggota.
iv. Mendapat bagian Sisa Hasil Usaha sesuai dengan proporsi simpanan
dan Jasa kepada KSPPS Keluarga Sakinah.
(6) Anggota Luar Biasa
a. Anggota Luar Biasa merupakan Calon Anggota KSPPS Keluarga Sakinah
yang ingin menjadi Anggota, tapi karena beberapa alasan Calon Anggota
tersebut tidak bisa menjadi Anggota KSPPS Keluarga Sakinah
diantaranya adalah Warga Negara Asing atau Warga Negara Indonesia
yang tida memenuhi salah satu syarat keanggotaan dalam Anggarah
Dasar KSPPS Keluarga Sakinah.
b. Anggota Luar Biasa belum bisa dikategorikan menjadi Anggota Aktif
apabila syarat minimal keanggotaan belum terpenuhi.
c. Anggota Luar Biasa mempunyai hak :
i. Memperoleh pelayanan dari KSPPS Keluarga Sakinah.
ii. Menghadiri Rapat Anggota Tahunan KSPPS Keluarga Sakinah apabila
Rapat Anggota Tahunan diadakan secara langsung.

Pasal 11

Berakhirnya keanggotaan KSPPS Keluarga Sakinah


(1). Berakhirnya keanggotaan koperasi adalah seperti yang diatur dalam
Anggaran Dasar.
(2). Keputusan atas berakhirnya keanggotaan KSPPS Keluarga Sakinah
ditanda-tangani oleh Pengurus KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pembelaan
kepada Rapat Anggota dengan ketentuan:
a. Anggota diberhentikan bukan karena masalah hukum yang bisa
merugikan Koperasi.
b. Anggota diberhentikan bukan karena sudah terbukti melakukan
tindakan yang bisa merugikan koperasi baik secara materi maupun
nonmateri.
c. Anggota yang diberhentikan pengurus meminta pembelaan kepada
Rapat Anggota Tahunan dengan mekanisme :
i. Anggota yang dikeluarkan menulis Surat Permohonan diundang
dalam Rapat Anggota Tahunan pada tahun Buku anggota
bersangkutan dikeluarkan oleh Pengurus.
ii. Anggota bersangkutan akan diundang sebagai tamu undangan,
bukan sebagai angggota.
iii. Anggota bersangkutan diberi waktu untuk menyampaikan
pembelaan dan disertai bukti dan saksi ( bila diperlukan ).
iv. Bila Rapat Anggota menerima pembelaan Anggota bersangkutan,
maka status pemberhentian Anggota itu akan dicabut, dan
dikembalikan dalam keanggotaan Koperasi.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 6


KSPPS Keluarga Sakinah
v.
Bila Pembelaan anggota bersangkutan ditolak oleh Rapat Anggota,
maka anggota bersangkutan secara resmi dikeluarkan dari
anggota.
(4). Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib anggota yang berhenti sebagai
anggota atau diberhentikan sebagai anggota merupakan hutang koperasi,
dan harus dikembalikan kepada anggota bersangkutan paling lambat
pada Rapat Anggota Tahunan periode tahun buku anggota tersebut
berhenti atau diberhentikan dari anggota.

BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI
Bagian Kesatu
Rapat Anggota
Pasal 12

(1). Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam


Koperasi.
(2). Rapat anggota menggunakan sistem delegasi sesuai ketentuan yang
berlaku.
(3). Jumlah delegasi Anggota diatur dalam peraturan khusus dan atau surat
keputusan Pengurus
(4). Jumlah delegasi anggota ditentukan dalam risalah Rapat Anggota dan
peraturan khusus dengan ketentuan :
a. Dalam hal jumlah anggota lebih dari 500 sampai dengan 1000,
jumlah delegasi minimal 10 ( sepuluh ) persen dari jumlah anggota.
b. Dalam hal jumlah anggota lebih dari 1000 orang sampai 2000 orang
anggota, jumlah delegasi minimal 5 ( lima ) persen dari jumlah
anggota.
c. Dalam hal jumlah anggota lebih dari 2000 orang anggota, maka
jumlah perwakilan diatur dalam risalah Rapat Anggota dan peraturan
khusus dengan catatan Anggota peserta Rapat Anggota tidak
melebihi jumlah 500 ( lima ratus ) orang.
(5). Rapat Anggota sah jika dihadiri lebih dari 1/2 (satu perdua) dari jumlah
Anggota perwakilan delegasi yang terdaftar dalam buku Daftar Anggota
Koperasi dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah anggota yang hadir;
(6). Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak tercapai,
maka Rapat Anggota ditunda dan dilaksanakan Rapat Anggota kedua
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari.
(7). Undangan pemanggilan rapat kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari;
(8). Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (6) di atas
kuorum masih tetap belum tercapai, maka Rapat Anggota tersebut dapat
dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua
anggota, bila dihadiri sekurang kurangnya 1/5 (satu per lima) dari jumlah
perwakilan delegasi dan keputusan disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 7


KSPPS Keluarga Sakinah
jumlah anggota yang hadir.
(9). Rapat Anggota Koperasi terdiri dari:
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
b. Rapat Anggota Rencana Kerja Koperasi (RARK) dan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK)
c. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB).
(10). Kewenangan dari Rapat Anggota biasa :
a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;
b. mengubah Anggaran Dasar;
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan
Pengurus;
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan
belanja Koperasi;
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh
Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;
f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban
Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;
g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran
Koperasi; dan
i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh
Undang-Undang.
(11). Rapat anggota diselenggarakan oleh Pengurus
(12). Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan
Pengurus diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
buku Koperasi ditutup.
(13). Tata cara penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan :
a. Pengurus wajib mengundang seluruh wakil yang ditunjuk sebagai
delegasi.
b. Undangan tertulis selambat-lambatnya disampaikan 14 (empat
belas) hari sebelum tanggal pelaksanaan.
c. Laporan pertanggung jawaban tertulis Pengurus, Pengawas, Laporan
Keuangan, konsep tata tertib dikirim kepada anggota selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal pelaksanaan.
d. Tata cara penyelenggaraan Rapat Anggota lebih lanjut diatur dalam
Peraturan Khusus

(14). Risalah Rapat


a. Setiap Rapat Anggota, pimpinan sidang dan dibantu oleh Sekretaris
wajib membuat risalah rapat yang dituangkan dalam suatu Berita
Acara yang ditandatangani oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat.
b. Berita Acara Rapat memuat hal-hal yang penting mengenai jalannya
rapat, kesimpulan rapat, ketetapan rapat dan keputusan rapat.
c. Hal-hal yang menyangkut ketetapan/keputusan rapat dituangkan
dalam bentuk Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Pimpinan
dan Sekretaris rapat.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 8


KSPPS Keluarga Sakinah
d. Selanjutnya ketetapan/keputusan tersebut menjadi dokumen
koperasi yang tembusannya diberitahukan kepada anggota serta
instansi terkait.

Bagian Kedua
Pengawas
Pasal 13

(1). Pengawas dipilih untuk jangka waktu 5 tahun


(2). Pengawas berasal dari Anggota yang dipilih dengan mekanisme rapat
anggota
(3). Calon pengawas adalah Anggota yang telah menjadi anggota aktif di
KSPPS Keluarga Sakinah selama 3 ( tiga ) tahun dibuktikan dengan
tanggal masuk pada buku anggota
(4). Pengawas harus memiliki pengetahuan tentang perkoperasian dan
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi
(5). Jumlah pengawas harus ganjil yaitu 3 ( tiga ) orang dengan jabatan Ketua
dan Anggota.
(6). Persyaratan menjadi Pengawas
a. Warga Negara Indonesia
b. Berdomisili diwilayah operasional koperasi yaitu di Kabupaten
Wonogiri
c. mampu melaksanakan perbuatan hukum;
d. memiliki kemampuan analisa keuangan, audit dan pengawasan
Koperasi;
e. tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau
komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah
karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan
pailit; dan
f. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan
dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatan
g. ketentuan persyaratan pengawas lebih lanjut diatur dalam peraturan
khusus
(7). Pengawas bertugas :
a. mengusulkan calon Pengurus. Mekanisme pengusulan lebih lanjut
diatur dalam peraturan khusus;
b. memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus;
c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh Pengurus; dan
d. melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.
(8). Pengawas Berwenang :
a. Menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 9


KSPPS Keluarga Sakinah
pemberhentian Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran
Dasar;
b. meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
dari Pengurus dan pihak lain yang terkait;
c. mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan
kinerja Koperasi dari Pengurus;
d. memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam
melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar; dan
e. dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan
menyebutkan alasannya.

Bagian Ketiga
Pengurus
Pasal 14

(1). Pengurus dipilih untuk jangka waktu 5 tahun


(2). Pengurus dipilih atas usulan pengawas
(3). Pengurus dipilih, diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme Rapat
Anggota
(4). Persyaratan menjadi Pengurus adalah :
a. Warga Negara Indonesia
b. Berdomisili diwilayah operasional koperasi yaitu di Kabupaten
Wonogiri
c. mampu melaksanakan perbuatan hukum;
d. memiliki kemampuan profesional mengelola usaha Simpan Pinjam
dengan standar kompetensi;
e. tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau
komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah
karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan
pailit; dan
f. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan
dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatan
g. ketentuan persyaratan pengurus lebih lanjut diatur dalam peraturan
khusus
(5). Tugas-tugas Pengurus :
a. mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Khusus;
b. mendorong dan memajukan usaha Anggota;
c. menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi untuk diajukan kepada Rapat
Anggota;
d. melaporkan kegiatan Koperasi kepada Pengawas secara berkala.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 10


KSPPS Keluarga Sakinah
e. menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
f. menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi
Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
g. menyelenggarakan pembukuankeuangan dan inventaris secara
tertib;
h. menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien;
i. memelihara Buku Daftar Anggota, Buku Daftar Pengawas, Buku
Daftar Pengurus, Buku Daftar Pemegang Sertifikat Modal Koperasi,
dan risalah Rapat Anggota; dan
j. melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan
kemajuan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan
keputusan Rapat Anggota.

(6). Pengurus berwenang mengambil tindakan dan langkah-langkah yang


dianggap perlu untuk kepentingan Koperasi dan akan
dipertanggungjawabkan dalam Rapat Anggota:

Pasal 15
Rapat Pengurus

(1). Yang dimaksud dengan Rapat Pengurus adalah suatu rapat yang dihadiri
oleh seluruh pengurus.
(2). Rapat Pengurus sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) bulan sekali.
(3). Keputusan Rapat Pengurus diambil berdasarkan musyawarah dan
mufakat, dalam hal tidak tercapai hasil mufakat maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
(4). Setiap tindakan dan kebijakan yang diambil pengurus berdasarkan Rapat
Pengurus.
(5). Setiap Rapat Pengurus wajib dibuat Risalah Rapat dan hasil keputusan-
keputusannya yang dianggap perlu diterbitkan surat keputusan pengurus
yang selanjutnya disampaikan kepada Rapat Anggota untuk diketahui
serta instansi terkait lainnya.
(6). Rapat Pengurus dapat mengundang Pengawas untuk memberikan
masukan pendapat, pertimbangan dan saran.
(7). Acara Rapat Pengurus ditetapkan dalam rapat pengurus disesuaikan
dengan kebutuhan.
(8). Rapat Pengurus merupakan keputusan tertinggi dalam kepengurusan.
(9). Pimpinan Rapat Pengurus oleh Ketua atau yang ditunjuk oleh Ketua jika
berhalangan.

Bagian Keempat
Dewan Pengawas Syariah
Pasal 16

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 11


KSPPS Keluarga Sakinah
Mekanisme pembentukan Dewan Pengawas Syariah adalah :
(1) Dewan Pengawas Syariah sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang atau ganjil.
(2) Dewan Pengawas Syariah diangkat dan diberhentiakan melalui
mekanisme rapat anggota.
(3) Syarat anggota Dewan Pengawas Syariah harus memiliki seritifikat
dan/atau rekomendasi DSN-MUI.
(4) Persyaratan anggota Dewan Pengawas Syariah diatur dalam peraturan
khusus

Pasal 17

Dewan Pengawas Syariah bertugas:


a. memberikan pengesahan produk-produk syariah sebelum dipasarkan.
b. melakukan pengawasan pelaksanaan prinsip ekonomi syariah dalam
usaha koperasi
c. mengajukan permohonan fatwa kepada DSN-MUI atas nama Koperasi
yang berdasarkan prinsip syariah, dalam hal ada produk yang belum
ada fatwanya;
d. membekukan produk koperasi yang melanggar prinsip ekonomi syariah.
e. melaporkan hasil pengawasan pelaksanaan prinsip ekonomi syariah
kepada Rapat Anggota.

BAB VII
PENGELOLA
Pasal 18

(1). Pengelola adalah pelaksana usaha yang dipilih dan atau ditunjuk dan
ditetapkan oleh Pengurus untuk mengelola dan mengembangkan bisnis
dan asset Koperasi.
(2). Pengelola sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Manajer;
b. Bagian Pemasaran;
c. Bagian Pembiayaan;
d. Bagian Pembukuan dan Administrasi;
e. Bagian Kasir.
(3). Dalam hal terdapat keterbatasan anggaran dan biaya dan dengan tujuan
efisiensi, seorang pengelola bisa merangkap jabatan pengelola lain selama
tidak mengganggu kinerja pengelolaan koperasi
(4). Penambahan tenaga pengelola (staff) disesuaikan dengan kebutuhan atas
usul Manajer dan atau pertimbangan pengurus.
(5). Pengelola melaksanakan semua kebijakan pengurus dan
mempertanggungjawabkannya kepada pengurus.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 12


KSPPS Keluarga Sakinah
(6). Pengelola mendapat imbalan jasa dalam bentuk gaji yang ditentukan oleh
pengurus dan bonus SHU sesuai dengan Peraturan Khusus.
(7). Pengelola berkewajiban membuat laporan tentang :
a. Keuangan (Neraca, Perhitungan SHU, Arus Kas, Perubahan Modal);
b. Perkembangan pembiayaan dan penilaian aktiva produktif (NPF);
c. Perkembangan dana Anggota;
d. Kegiatan usaha;
e. Tingkat kesehatan Koperasi.
Pasal 19

Manajer yang diangkat pengurus harus memenuhi kriteria:


a. Memiliki akhlak terpuji (akhlaqul mahmudah);
b. Pendidikan serendah-rendahnya SMU;
c. Memahami prinsip-prinsip perkoperasian;
d. Memahami prinsip-prinsip ekonomi syariah (syari’ah muamalah) atau
telah mengikuti pelatihan keuangan syari’ah yang diakui (bersertifikat);
e. Memahami sistem akuntansi syari’ah;
f. Bekerja purna waktu.
g. Staf pengelola yang diseleksi manajer, harus memenuhi kriteria:
1) Memiliki akhlak terpuji (akhlaqul mahmudah).
2) Memiliki keahlian sesuai formasi jabatan;
3) Pendidikan serendah-rendahnya SMA atau yang sederajat;
4) Mampu mengoperasionalkan komputer;
5) Bekerja purna waktu.
6) Staf pengelola bertanggung jawab secara langsung kepada manajer.

Pasal 20

(1). Pengurus dapat menetapkan staf pengelola sebagai karyawan tetap


KSPPS Keluarga Sakinah
(2). Dalam hal staf pengelola ditetapkan sebagai karyawan tetap sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), diatur dalam Peraturan Khusus.

BAB VIII
PENGELOLAAN USAHA

Pasal 21

KSPPS Keluarga Sakinah harus memperoleh izin usaha simpan pinjam dari
Menteri.

Pasal 22
Kegiatan Usaha

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 13


KSPPS Keluarga Sakinah
(1). KSPPS Keluarga Sakinah menjalankan usaha simpan pinjam sebagai
satu–satunya usaha yang melayani anggota dengan menerapkan prinsip
ekonomi syariah.
(2). KSPPS Keluarga Sakinah melakukan kegiatan :
a. menghimpun dana dari Anggota dengan menggunakan akad wadiah
dan/atau mudharabah;
b. memberikan pinjaman atau pembiayaan kepada Anggota dengan
menggunakan akad:
1) mudharabah;
2) musyarakah;
3) bay’ al-murabahah;
4) bay’ as-salam;
5) bay’ al-istishna;
6) ijarah;
7) ijarah muntahiyah bit-tamlik;
8) qardh.
c. Dalam hal produk penghimpunan dan penyaluran dana lebih lanjut
diatur dalam Peraturan Khusus:
(3). Bekerja sama dengan Badan Amil Zakat dan/atau Lembaga Amil Zakat
melayani penghimpunan zakat, infaq dan shadaqah serta
menyalurkannya kepada mustahik sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
(4). Bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia dalam mengembangkan
dan memberdayakan wakaf tunai.

Pasal 23
Modal Usaha

(1). KSPPS Keluarga Sakinah menyiapkan modal usaha untuk operasional


awal.
(2). Sebelum melakukan pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang
Pembantu dan Kantor Kas KSPPS Keluarga Sakinah harus menyiapkan
modal usaha
(3). Segala sesuatu yang berkaitan dengan modal usaha, lebih lanjut diatur
dalam Peraturan Khusus.

Pasal 24
Sistem Akuntansi

(1). KSPPS Keluarga Sakinah dalam hal pembuatan laporan keuangan


menggunakan sistem akuntansi Koperasi.
(2). Sistem Akuntansi yang diamaksud pada ayat (1) meliputi konsolidasi
laporan keuangan

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 14


KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Sistem Akuntansi lebih lanjut diatur pada Peraturan Khusus.

Pasal 25
Sistem Pelayanan

KSPPS Keluarga Sakinah menggunakan sistem pelayanan yang lebih lanjut


diatur dalam Peraturan Khusus

Pasal 26
Kemitraan

(1). KSPPS Keluarga Sakinah dapat bekerja sama dengan individu, lembaga
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, baik pihak
yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
(2). Kerja sama dengan pihak ke tiga berdasarkan ketentuan Prinsip Syariah.

Pasal 27
Penetapan Kerugian

Kerugian yang timbul dikarenakan :


a. Kelalaian dalam Pengelolaan
b. Aktivitas usaha Koperasi.

Pasal 28

Penetapan tanggung jawab atas kerugian yang timbul sebagaimana dimaksud


Pasal 27 lebih lanjut diatur dalam Peraturan Khusus.

BAB IX
MODAL
Bagian Kesatu
UMUM
Pasal 29

(1). KSPPS Keluarga Sakinah terdiri dari Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib sebagai modal awal.
(2). Selain modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) modal KSPPS Keluarga
Sakinah dapat berasal dari:
a. Hibah;
b. Modal Penyertaan;
c. modal pinjaman yang berasal dari:
1) Anggota;
2) Koperasi lainnya dan/atau Anggotanya;

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 15


KSPPS Keluarga Sakinah
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya;
4) penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; dan/atau
5) Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
d. sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan

Bagian Kedua
Tata Cara Penetapan Simpanan Pokok
Pasal 30
(1). Jumlah simpanan pokok ditetapkan dalam Rapat Anggota
(2). Besar Setoran Pokok sesuai dengan Anggaran Dasar adalah
Rp .................
(3). Simpanan Pokok dibayarkan oleh Anggota pada saat yang bersangkutan
mengajukan permohonan sebagai Anggota dan merupakan hutang
koperasi, apabila anggota bersangkutan keluar atau diberhentikan dari
daftar keanggotaan.
(4). Simpanan Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus telah disetor
penuh dengan bukti penyetoran yang sah.
(5). Dalam hal Simpanan pokok belum dilunasi, maka status keanggotaan
seseorang akan disebut sebagai calon anggota.
(6). Calon anggota harus membuat surat pernyataan melunasi simpanan
pokok maksimal dalam jangka waktu 3 ( tiga ) bulan.
(7). Dalam hal, calon anggota belum bisa melunasi simpanan pokok dalam
waktu yang ditentukan, maka pengurus wajib mengeluarkan calon
anggota bersangkutan dan mengembalikan segala kewajiban atas calon
anggota tersebut.
(8). Calon anggota yang dikeluarkan dari daftar pemohon anggota KSPPS
Keluarga Sakinah, boleh mengajukan permohonan kembali selama tidak
menyalahi ketentuan yang berlaku.
(9). Ketentuan selanjutnya dalam Simpanan Pokok diatur dalam Peraturan
Khusus.

Bagian Ketiga
Simpanan Wajib
Pasal 31

(1). Besarnya Simpanan Wajib ditentukan minmal sebesar Rp ......... / bulan (


............... rupiah setiap bulan )
(2). Pembayaran Simpanan wajib dengan cara auto debet simpanan sukarela
dan otomatis menambah saldo simpanan wajib anggota bersangkutan

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 16


KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Dalam hal anggota tidak memiliki rekening simpanan, maka simpanan
wajib harus dibayarkan maksimal tanggal 20 setiap bulan.

Pasal 32

(1). Untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan, boleh membuat


produk simpanan yang mempunyai karakteristik sama dengan simpanan
wajib dan selanjutnya disebut sebagai simpanan khusus.
(2). Ketentuan lebih lanjut mengenai Simpanan Khusus diatur dalam
peraturan khusus

Pasal 33

Dalam rangka pemupukan modal dan pengembangan, KSPPS Keluarga


Sakinah wajib mengendalikan Rasio Kecukupan Modal yang diatur dalam
Peraturan Khusus

Bagian ke empat
Surat Utang dan Obligasi
Pasal 34

(1). Dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengembangan usaha simpan


pinjam syariah, KSPPS Keluarga Sakinah dapat menerbitkan surat utang
dan Obligasi.
(2). Penerbitan surat utang dan obligasi diputuskan dalam Rapat Anggota
berdasarkan kebutuhan likuiditas koperasi.
(3). Ketentuan lebih lanjut mengenai Penerbitan Surat Utang dan Obligasi
diatur dalam peraturan khusus

Bagian ke lima
Hibah
Pasal 35

(1). Hibah yang diberikan oleh pihak ketiga yang berasal dari sumber modal
asing, baik langsung maupun tidak langsung, dapat diterima oleh KSPPS
Keluarga Sakinah dan dilaporkan kepada Menteri.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 17


KSPPS Keluarga Sakinah
(2). Hibah yang diberikan oleh pihak ketiga yang berasal dari sumber modal
dalam negeri, baik langsung maupun tidak langsung, dapat diterima oleh
Koperasi dan dilaporkan dalam rapat anggota.
(3). Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) tidak dapat dibagikan
secara langsung atau tidak langsung kepada Anggota, Pengurus, dan
Pengawas.
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai hibah diatur dalam peraturan khusus

Bagian Ke enam
Modal Penyertaan
Pasal 36

(1). KSPPS Keluarga Sakinah dapat menerima Modal Penyertaan dari:


a. Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan/atau
b. masyarakat berdasarkan perjanjian penempatan Modal Penyertaan.
(2). Pemerintah dan/atau masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib turut menanggung risiko dan bertanggung jawab terhadap kerugian
usaha yang dibiayai dengan Modal Penyertaan sebatas nilai Modal
Penyertaan yang ditanamkan dalam KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku juga dalam hal
Pemerintah dan/atau masyarakat turut serta dalam pengelolaan usaha
yang dibiayai dengan Modal Penyertaan dan/atau turut menyebabkan
terjadinya kerugian usaha yang dibiayai dengan Modal Penyertaan.
(4). Pemerintah dan/atau masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berhak mendapat bagian keuntungan yang diperoleh dari usaha yang
dibiayai dengan Modal Penyertaan.
(5). Ketentuan lebih lanjut mengenai Modal Penyertaan diatur dalam
Peraturan Khusus

Bagian ke tujuh
Pinjaman Kepada Pihak Ketiga
Pasal 37

(1). Dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengembangan usaha simpan


pinjam syariah, KSPPS Keluarga Sakinah dapat mengajukan Pinjaman
Kepada pihak Ketiga.
(2). Pengajuan Pinjaman Pihak Ketiga Berdasarkan Rencana kerja dan
Anggaran Koperasi yang diputuskan dalam rapat anggota.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 18


KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Ketentuan lebih lanjut mengenai Pinjaman Kepada Pihak Ketiga diatur
dalam peraturan khusus

BAB X
SELISIH HASIL USAHA DAN DANA CADANGAN

Bagian Satu
SELISIH HASIL USAHA

Pasal 38

(1). Selisih hasil usaha dapat berbentuk Surplus Hasil Usaha atau Defisit
Hasil Usaha
(2). Surplus hasil Usaha terbentuk bilamana KSPPS Keluarga Sakinah
memperoleh Keuntungan
(3). Defisit hasil usaha terbentuk bilamana KSPPS Keluarga Sakinah
mengalami kerugian

Bagian Dua
Surplus Hasil Usaha

Pasal 39

(1). Mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Anggota,
Surplus Hasil Usaha dialokasikan untuk:
a. Cadangan sebesar ....%;
Cadangan yang dimaksud pada butir (a) adalah ..... % Cadangan
Modal dan ......... % Cadangan Resiko.
b. Pengelola sebesar .... %;
SHU bagian pengelola dibagi berdasarkan kapasitas jasa dan
tanggung jawab masing – masing pengelola. Besarnya persentase
masing – masing pengelola ditetapkan dalam peraturan khusus atau
surat keputusan pengurus dan disampaikan pada rapat anggota.
c. Anggota sebesar .... %;

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 19


KSPPS Keluarga Sakinah
SHU yang dibagikan kepada anggota didasarkan dari besarnya
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan khusus dan atau
modal penyertaan yang dibayarkan masing – masing anggota. Bagi
anggota yang tidak membayar lunas simpanan pokok dan simpanan
wajib, maka anggota bersangkutan tidak berhak atas bagian SHU.
Untuk Efisiensi pelaporan dan penulisan maka SHU yang dibagikan
kepada anggota dibayarkan dengan dasar kelipatan Rp. 1.000,-.
Adapun sisa dari hasil SHU akan dikembalikan kepada KSPPS
Keluarga Sakinah sebagai dana Hibah, dan pihak KSPPS Keluarga
Sakinah wajib melaporkan pada laporan pertanggung jawaban
pengurus.
d. Pengawas dan Pengurus sebesar ....%;
Kadar pembagian SHU untuk Pengurus, Pengawas dan Pengawas
Syariah ditentukan dalam peraturan khusus dan disahkan dalam
Rapat Anggota.
e. Pendidikan sebesar...........%;
Dana pendidikan selanjutnya disisihkan pada kewajiban koperasi,
dan digunakan untuk biaya pendidikan anggota KSPPS Keluarga
Sakinah.
f. Sosial sebesar ......%;
Dana Sosial digunakan untuk kegiatan non profit dari KSPPS
Keluarga Sakinah. Seluruh biaya sosial yang menggunakan dana
bagian SHU harus disetujui oleh pengurus.
g. Dana Audit sebesar .........%;
Dana Audit meliputi audit keuangan dan Audit manajemen Koperasi.
h. Dana Pembangunan Koperasi sebesar .......... %.
Dana Pembangunan koperasi dalam ini meliputi :
- Pembangunan fisik ( kantor )
- Pembangunan daerah kerja ( Promosi )
- Pembangunan SDM (Pelatihan )
(2). Mekanisme dan tekhnik pembagian Surplus Hasil Usaha lebih lanjut
diatur dalam Peraturan Khusus

Bagian ketiga
Defisit Hasil Usaha
Pasal 40

(1). Dalam hal terdapat Defisit Hasil Usaha, KSPPS Keluarga Sakinah dapat
menggunakan Dana Cadangan.
(2). Penggunaan Dana Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan berdasarkan Rapat Anggota.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 20


KSPPS Keluarga Sakinah
(3). Dalam hal Dana Cadangan yang ada tidak cukup untuk menutup Defisit
Hasil Usaha, defisit tersebut diakumulasikan dan dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja Koperasi pada tahun berikutnya.

Pasal 41

Ketentuan lebih lanjut mengenai Selisih Hasil Usaha diatur dalam peraturan
khusus

Bagian keempat
Dana Cadangan
Pasal 42

(1). Dana Cadangan dikumpulkan dari penyisihan sebagian Selisih Hasil


Usaha.
(2). Ketentuan lebih lanjut mengenai Dana Cadangan diatur dalam Peraturan
Khusus

BAB XI
PENGAWASAN
Bagian ke satu
Umum
Pasal 43

(1). Pengawasan terhadap KSPPS Keluarga Sakinah wajib dilakukan untuk


meningkatkan kepercayaan para pihak terhadap Koperasi.
(2). Pengawasan terhadap KSPPS Keluarga Sakinah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) melalui pengawasan eksternal dan pengawasan Internal.
(3). Pengawasan dilakukan melalui pelaporan, pemantauan, dan evaluasi
terhadap KSPPS Keluarga Sakinah.
(4). Kegiatan pengawasan melalui pelaporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan dengan cara:
a. Meneliti Laporan Kinerja dan laporan keuangan;

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 21


KSPPS Keluarga Sakinah
b. Meminta Keterangan kepada pengurus mengenai perkembangan
Koperasi.

Bagian Kedua
Pengawasan Ekstenal
Pasal 44

(1). Pengawasan eksternal sebagaimana dimaksud pada Pasal 44 ayat (2)


dilakukan oleh Lembaga Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam.
(2). Pengawas dapat meminta bantuan kepada Akuntan Publik untuk
melakukan audit terhadap KSPPS Keluarga Sakinah.
(3). Audit yang dimaksud pada ayat (2) dapat meliputi Audit Keuangan dan
Audit Manajemen.
(4). Penunjukan Akuntan Publik ditetapkan oleh Pengawas dan Pengurus
dengan ketentuan KSPPS Keluarga Sakinah tidak boleh menggunakan
Jasa Akuntan publik yang sama untuk 3 periode tahun buku secara
berturut - turut.
(5). Laporan Hasil Audit disampaikan kepada Anggota dalam Rapat Anggota
melalui Pengawas Koperasi.

Bagian ketiga
Pengawasan Internal
Pasal 45

Pengawasan Internal Koperasi dilakukan oleh :


a. Pengawas
b. Dewan Pengawas Syariah
c. Satuan Pengendalian Internal

Pasal 46
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengawasan Internal diatur dalam Peraturan
Khusus
Bagian Keempat

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 22


KSPPS Keluarga Sakinah
Prinsip Kehati-hatian
Pasal 47

(1). KSPPS Keluarga Sakinah wajib menerapkan prinsip kehati-hatian.


(2). Dalam memberikan Pinjaman, KSPPS Keluarga Sakinah wajib mempunyai
keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan peminjam untuk melunasi
Pinjaman sesuai dengan perjanjian.
(3). Dalam memberikan Pinjaman, KSPPS Keluarga Sakinah wajib menempuh
cara yang tidak merugikan KSPPS Keluarga Sakinah dan kepentingan
penyimpan.
(4). Koperasi Simpan Pinjam wajib menyediakan informasi mengenai
kemungkinan timbulnya risiko kerugian terhadap penyimpan.
(5). KSPPS Keluarga Sakinah dilarang melakukan investasi usaha pada sektor
riil.
(6). KSPPS Keluarga Sakinah yang menghimpun dana dari Anggota harus
menyalurkan kembali dalam bentuk Pinjaman kepada Anggota.

BAB XII
PEMBUBARAN, PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PEMISAHAN
KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH ( KSPPS )

Bagian kesatu
Pembubaran KSPPS

Pasal 48

(1). Pembubaran Koperasi dapat dilaksanakan berdasarkan:


a. keputusan Rapat Anggota;
b. keputusan Pemerintah apabila:
1) terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak
memenuhi ketentuan Undang-Undang tentang Perkoperasian;
2) kegiatanbertentangandenganketertibanumumdanataukesusilaan;
3) kelangsunganhidupnyatidakdapatlagidiharapkan.

(2). Pembubaran oleh Rapat Anggota didasarkan pada :


a. Jangka waktu berdirinya Koperasi telah berakhir;
b. Atas permintaan sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) dari jumlah
Anggota;
c. Koperasi tidak lagi melakukan kegiatan usahanya.

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 23


KSPPS Keluarga Sakinah
Pasal 49

(1). Dalam hal Koperasi hendak dibubarkan maka Rapat Anggota membentuk
Tim Penyelesaiatau Tim Likuidasi yang terdiri dari unsur Anggota,
Pengurus, dan pihak lain yang dianggap perlu dan diberi kuasa untuk
menyelesaikan pembubaran KSPS;
(2). Pembubaran, penggabungan, peleburan dan pemisahan KSPPS dengan
ketentuan:
a. harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari
jumlah anggota;
b. keputusannya harus disetujui oleh 3/4 (tiga per empat) dari jumlah
anggota yang hadir.

(3). Penyelesai atau likuidator mempunyai hak dan kewajiban:


a. Melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama KSPPS Keluarga
Sakinah dalam penyelesaian;
b. Mengumpulkan keterangan yang diperlukan;
c. Memanggil Pengurus dan Anggota untuk memperoleh, menggunakan
dan memeriksa segala catatan dan arsip KSPPS Keluarga Sakinah
d. Menggunakan sisa kekayaan Koperasi baik kepada anggota maupun
pihak ketiga
e. Membuat berita acara penyelesaian dan menyampaikan kepada Rapat
Anggota

(4). Pengurus menyampaikan keputusan pembubaran KSPPS Keluarga


Sakinah oleh Rapat Anggota tersebut kepada Pejabat yang membidangi
Koperasi sesuai ketentuan yang berlaku
(5). Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran
kewajiban lainnya

BagianKedua
Penggabungan
Pasal 50

(1). KSPPS Keluarga Sakinah dapat melakukan penggabungan  diri dengan


KSPPS lainnya menjadi 1 (satu) KSPPS dalam rangka memperkuat dan
mengembangkan KSPS;
(2). Penggabungan didasarkan pada keputusan rapat anggota masing-masing
KSPS yang dihadiri minimal 2/3 jumlah anggota dan disetujui sekurang-
kurangnya 50 % lebih 1(satu) dari anggota yang hadir;
(3). Rapat seperti tersebut pada ayat (2)  mimilih sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang wakil  yang akan duduk
sebagai anggota tim penggabungan KSPPS;

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 24


KSPPS Keluarga Sakinah
(4). Tim penggabunganmerumuskan :
a. Kepemilikan modal dan kekayaan.
b. Kepengurusan.
c. Ketentuan pengelolaan.
d. AD/ART.
e. Peraturan khusus
f. Aturan – aturan yang diperlukan.
g. Usaha-usaha.
h. Hutang piutang.
i. Hal lain yang dianggap perlu.

BAB XIII
SANKSI
Pasal 51

Pengawas, Pengurus, Pegelola atau Karyawan dan Anggota Koperasi yang


melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga maupun
peraturan lain yang berlaku di KSPPS Keluarga Sakinah dikenakan sanksi
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pasal 52

Kriteria Pelanggaran dan Sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan Khusus

BAB XIV
KEPATUHAN

Semua Anggota, Pengawas, Pengurus, Karyawan atau Pengelola dan Anggota


KSPPS Keluarga Sakinah wajib taat dan mematuhi :
a. Anggaran Dasar
b. Anggaran Rumah Tangga
c. Peraturan Khusus; dan
d. Prinsip Syariah

BAB XV
KETENTUAN LAIN-LAIN

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 25


KSPPS Keluarga Sakinah
Pasal 53

(1). Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dengan peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan
Rapat Anggota;
(2). Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh
Rapat Anggota berdasarkan keputusan Rapat Anggota yang dihadiri
minimal 2/3 jumlah anggota dan disetujui sekurang-kurangnya 50 %
lebih 1(satu) dari anggota yang hadir.

BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54

(1). Anggaran Rumah Tangga KSPPS Keluarga Sakinah ini disetujui/disahkan


dalam Rapat Anggota;
(2). Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dalam peraturan khusus dan/atau Surat Keputusan Pengurus
yang dibuat oleh Pengurus;
(3). Apabila hal-hal yang diatur didalam Anggaran Rumah Tangga ini ternyata
bertentangan dengan Anggaran Dasar, maka yang berlaku adalah
Anggaran Dasar.

Pasal 55

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan/ditetapkan untuk


dapat dijadikan pedoman kerja dalam menjalankan kegiatan KSPPS Keluarga
Sakinah;

Disahkan di :
Tanggal :

Pengurus KSPPS Keluarga Sakinah


Ketua

Bendahara Sekretaris
( )

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 26


KSPPS Keluarga Sakinah
( .......................... ) ( .................... )

Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Halaman 27


KSPPS Keluarga Sakinah

Anda mungkin juga menyukai