Artikel Jurnal Penelitian Tentang Holistic Care

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

TENTANG ARTIKEL/JURNAL PENELITIAN


TERKAIT HOLISME/
HUMANISME

KELOMPOK 1
1. AHMAD JUNAIDI (2019.C.11a.0997)
2. LISNAWATIE (2019.C.11a.1015)
3. NIKO WIBOWO (2019.C.11a.1021)
4. RISTA BELA (2019.C.11a.1026)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Konsep Holistic Care
1. Pengertian Holistic Care
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and
healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan
seimbangterkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral,
imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud
bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.Pengobatan
Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahi
yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks,
dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi
yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal
bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa
yang sehat dapat membentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat
adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan
Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu,
Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat
nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih
menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan
rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih
menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara
menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga
definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang
konnvensional padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga
sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter
2. Sejarah Holistic Care
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan
ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini
berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan
ilmu hidup. Holistik popular dengan cepat di tahun 70-an. Walaupun istilah holisme
diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di
jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belumbisa memastikan dari
bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa
penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina. Para praktisi holistik
mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan roh
untuk menyatu atau harmonis dengan alam. Contoh praktis holistik adalah Socrates,
yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan
mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya
bagian yang terpisah.
3. Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan
seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total
dimanaada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi,
konteks lingkungan. Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien
secara total yangmempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi
dan spiritual seseorang. Perawatperlu mempertimbangkan respon pasien terhadap
penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
dirinya. Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien,
mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan.
 Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi
pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa
dipisahkan.
 Nilai Utama Perawatan Holistik
Filosofi dan Pendidikan Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan
pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan
Riset. Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori,
diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk
praktik yang kompeten.
 Holistik Nurse Save Care
bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan
dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagaisuatu
alat sebagai proses penyembuhan seseorang.
 Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural
Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan
terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu
lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.

4. Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.


A. Holistik Tradisional.
suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip
holisme,berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai
penyembuhan/pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk
holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic
healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada
yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan lain-lain.
B. Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno
dengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip
holisme. Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya
homeopathy. Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy,
ananopathy, psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para
praktisinya bermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk
homeopathy, praktisinya disebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut
sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy,
praktisinya disebut sebagai naturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang
nama. Saya pribadi dari aliran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai
ananopath (syukur bukan psikopat) atau Dt (Danton) di awal nama. Tapi perlu
juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatupengobatan
alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,pengobatan
tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
C. Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno
dengan teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan
sekedar merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada
gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak
saja. Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum
Sebab-Akibat, perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan
alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains modern. Praktisi Ananopathy
disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master atau pemimpin Ananopath adalah
Danton. Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:Sederhana. Begitu
sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia dan operasi Cerdik.
Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannya pandai.
Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dan
keselarasan Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan.
Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan Hukum Alam.
Berpedoman pada Hukum Alam Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas
dasar kasih. Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah
menguasai beberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:
Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung, Stroke,Asam urat dan
rematik,Tumor dan kanker,TBC,Maag akut dan kronis, Hepatitis, Gagal ginjal,
Demam berdarah, AID.
5. Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh, yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta
ilahiahyang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan
saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi/ elemen / unsur tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi
yang lainnya. Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat
nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih
menekankan kepada tindakanseperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan
rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih
menekankan membangkitkan system imunpasien, dan memperbaiki secara
menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akarpermasalahan penyakit), sehingga
definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuhlagi), sedangkan yang
konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan)sehinnga
sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.

Metode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :


Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbang Rileksasi,
dengan konsep Meditasi Penyembuhan Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan
alamiah Silaturahmi Doktrin Pancaran Bio energy (Pranaisasi) Stimulan promotor dengan
Nutrisi Herbal Terapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot Hydroteraph dan stimulant
alam sebagai pelengkap dan penyeimbang

6. Motto Klinik Holistik Care


C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring
A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktian klinis dengan keahlian kami
dan pilihan klien dalam membuat keputusan kesehatan yang tepat bagi dirinya
E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampu
memberdayakan dirinya sendiri dalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.

B. Holisme
Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dari
Yunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan William James (filosof dan psikolog
dari Amerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia.
Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait
erat. Holistik melihat dirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan
menganggap yang lain (manusia, hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain.
Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa organisme merupakan satu kesatuan
yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh
bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan
apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada keseluruhan.
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang
utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan
dua unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu
akan mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar
dapat dipahami berfungsinya setiap komponen.Pandangan holistik dalam kepribadian,
yang terpenting adalah :Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi,
konsistensi dan koherensi (unity,integration, consistency, dan coherence). Organisasi
adalah keadaan normal dan disorganisasi berarti patologik. Organisme dapat
dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat
dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak
terdapat dalam bagian-bagian. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa,
yakni aktualisasi diri (self actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous)
untuk merealisasikan potensi inheren yang dimilikinya pada ranah maupun
terbuka baginya. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat
minimal. Potensi organisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan
menghasilkan kepribadian yang sehat dan integral. Penelitian komprehensif terhadap
satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif terhadap banyak orang
mengenai fungsi psikologis yang diisolir.

C. Humanisme.
1. Pengertian Humanisme
Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik
dan humanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh
kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti
kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna
filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir
bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya
tujuan. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran
yang berdasarkan pada berbagai nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya
terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritas supernatural mana pun".Dalam teori
humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan
ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yang positif.
Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliran
humanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan
yang positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan
emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik
sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori
pembelajaran humanistik, belajarmerupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti
mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri
orang yang belajar secara optimal.
2. Ciri-Ciri Teori Humanisme
Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan
positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan
menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan
tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk
pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup
dan masyarakat. Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini
menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan
akademik. Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus
berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik -
baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik
adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing -
masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia unik dan
membantu dalam mewujudkan potensi – potensi yang ada dalam diri mereka.ada
salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk
mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswa
mengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapat
memahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka
akan belajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan
dari hasil belajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai
sebuah proses yang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya
domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanisme
menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai
yang dimiliki oleh setiap individu.

Anda mungkin juga menyukai