Influencer Ga Gitu Konsepnya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Topik : Menjadi Influencer Perdamaian

Kelompok Rukun KLD Batch 2

Influencer ? Ga gitu konsepnya

Banyak gak sih kita temukan anak-anak zaman kiwari kok sepertinya semakin enggak peduli
sekitar, lingkungan bahkan keluarganya sendiri aja banyak yang mengeluh nih. Nah loh ? ko bias
yah terjadi hal-hal diatas, kenapa sih ka? Apa penyebabnya? Aku gatau nih? Yuk coba kita simak
yaa gengs

Pertama, Disayangi (Loved).

Semua dari kita pasti butuh dong yah yang namanya kasih saying. Karena ya padasarnya aku
ataupun kamu itu makhluk yang berperasaan gengs. Inget ya garis bawahi berperasaan itu
maknanya punya hati dan rasa, bukannya baper atau bawa bawa perasaan gajelas gitulah.
Hehe.Kalau kata kepala hong,”Mana mungkin seseorang bisa begitu banyak memberikan cinta
dan kasih saying? Jika bukan diberi banyak penuh cinta dan saying orantuanya”. Orang tua disini
bukan hanya terpaku dengan orangtua kandumg saja loh ya, tapi juga bisa guru ,saudara,teman
sahabat. Oke.

Kedua, Dipahami (Understood).

“ih kamu tuh gabisa banget ngertiin perasaan aku!!”. Hayoloh siapa yang sering ngomong gini
kalo lagi marah atau berantem entah dengan sahabat atau bahkan doi. Hehe. Emang betul ya
gengs, semua manusia kebutuhan dasarnya ya pingin dimengerti. Apalagi kalau yang ngertiin
orang terdekat dan tersayang dari kita

Ketiga, Bernilai (Valued).

Siapa yang sering nge-mall? Wah banyak lah ya pasti anak nongki ataupun yah cuman cuci-cuci
mata gitu. Hehe. Sering perhatiin kan banyak banget barang – barang kalua di mall, missal baju
atau dress gitu selalu tertera harga kan? Nah, sama aja nih seerti halnya manusia juga butuh yang
namanya penghargaan. Bukan untuk dijual seperti tas atau baju-baju mall itu ya, buka banget!
Penghargaan akan membuat seseorang merasa dihargai sebagai manusia loh. Ibaratnya seperti
kita itu punya guna deh punya nilai yang manfaat. So, aku selalu terpikirkan quote terdalam dari
sahabatku sendiri, begini katanya, “Dunia inituh punya hukum karma. Mending lo berbuat baik
deh”. Nah, yang aku tangkap ya gengs dari maksud temen ku itu begini, kalau kamu mau
dibaikin sama orang ya harus berbuat baik kalua mau dihargai oleh orang lain ya hargailah
orang. Tapi, inget apa kata pepatah arab innamal :amalu bin niaat ( sesungguhnya segala sesuatu
tergantung amal). Yap, bener banget harus ikhlas tanpa pamrih, lakukan sesuatu sesuai kata hati
kamu. Jangan terlalu mengharapkan apa yang tidak pasti, sudah pasti menyakitkan. Sama halnya
tebaran kebaikan kamu pada semua orang belum tentu dibalas oleh sesuatu (orang yang sama).
Hehe jadi inget lagu virgou deh aku.

Keempat, Dihargai (Respected).

Nah yang keempat ini yaaa enggak jauh beda ya gengs dari penjelasan aku tentang bernilai
( valuated). Karena satu sama lainnya itu berhubungan, berat kalua dipisah pasti ada aja yang
rindu. Hehe lha kok jadi cosplay dilan si aduuh, maaf ya suka kelewat batas haluku. Inget selalu
ya kalian itu Gen-Z yang kece badai parah mana mau si dianggap sebagai orang yang ih
kampseupay primitive apalagi gara-gara gak saling menghargai dan at least saling ricuh dan
berujung pertengkaran. Ih enggak banget si, ga jama kale!. hehe. Makanya, gengs mulailah
segala sesuatu itu dari sendiri. Dari sesuatu yang kecil aja dulu, misalnya menghargai waktu.
Tuh, penting juga loh ini wakru itu bagaikan emas eh kalua emas bias dibeli ya hehe. Pokoknya
waktu itu misteri yang kalua ketinggalan satu episode aja udah tamat kamu, enggak akan bias
kembali lagi. “Sebelum diri kamu ingin dihargai, hargailah dirimu sendiri:.

Kelima, Aman (Safe).

wah ini benar banget gengs siapa coba ya temen-temen Gen-Z disini pasti akan ngerasa takut dan
cemas kalau seandainya masih hidup di zaman founding fathers, masa-masa penjajahan itu.
Banyak pistol dimana-mana, setiap keluar ada tentara menghadang, duuh enggak bisa kebayang
si kalau itu juga menimpa aku, apa aku bisa? Seperti kakek dan nene buyu-buyut kita itu. Nah,
untuk itu temen-temen Gen-Z harusnya kalian lebih bersyukur dengan kehidupan yang suda
safety catchy bangetz lah ditambah lagi dengan maraknya teknologi yang membuat hidup kita itu
sempurnaa. Hehe. Udah kayak lagu lagi ni abang rezky febian itu favorit aku dia cake psi, ups
ketauan deh. Kalau gitu gimana ya caranya kita bertahan dan mempertahankannya?

1. Hati-hati dalam menyebar kabar sosmed, karena bisa berujung jadi hoak loh gengs
2. Saring-saring dahulu sebelum sharing
3. Berani untuk bilang stop pada diri kamu untuk menyebarkan kabar palagi yang
negative
4. Yang terakhir ini juga penting nih temen-temen Gen-Z, pastikan selalu worth it
enggak sih ini berita, bener enggak sumbernya. Ingat selalu enggak aka nada asap jika
enggak ada api yang membara. Selalu aka nada akibat dari sebuah sesuatu. Itu ya
gengs.

Jadi, sebenernya bagaimana sih ka konsep yang benar agar hidup kita itu aman, damai, tentram,
adem-ayem. Aku mau kasih jurus-jusrusnya loh. Pastinya sih aku yakin Kalianpenasaran kan?
Okedeh ini diaa:

 Kesederhanaan  Hiduplah dengan penuh makna dan sederhana


 Kebebasan  Merdeka ruh, merdeka fikir merdeka ilmu (Syaykh Al-Zaytun)
 Kejujuran  Jujur itu pahit dan akan manis pada akhirnya (bukhari)
 Kebahagiaan  Kalau enggak ada yang abadi dalam bahagia berarti engga ada
yang abadi juga daam sedih (Andika Sastra Gautama)
 Menghargai  1)Yang sepele bagimu, bisa jadi special bagi orang lain. Mulailah
menghargai perbedaan diantara kamu (Fiersa Besari)
 Tanggung jawab  Kita tidak hanya bertanggung jawab atas apa yang kita kata
katakan, tetapi juga atas apa yang tidak kita katakana ( Martin Luther-Alkitab)
 Kerjasama  Tidak penting apa suku atau agamamu. kalau kamu bisa berbuat
baik pada semua orang, orang tidak akan peernah bertanya apa agamamu ( Gus
Dur)
 Toleransi 1) Tak perlu mencari yang sempurna cukup temukan yang selalu
membuatmu bahagia dan berarti leih dari siapapun ( B.J habiebie)
2) Menerima apa adanya seseorang walaupun dengan kesalahannya ( Generasi
Literat)
 Kasih saying  Tugas saya hanyalah mencintai bukan memaksa agar dicintai
(Nathan-Dear Nathan)
 Persatuan  Agama melarang adanya perpecahan bukan perbedaan ( Gus Dur)
 Rendah hati  Have courage and be kind ( hiduplah dengan berani dan rendah
hati – Filosofi Teras)

Haloo aku sofi nurulhaq mojang bandung yang lahir di


Bekasi, 10 April 2003. Sekarang aku bedomisili di Jl.
Wibawa Mukti IV No.35 A RT/RW 01/01 Jatimekar,
Jatiasih, Bekasi. Karena aku sedang berkuliah di Akademi
Keperawatan Hermina Manggala Husada di Jatinegara,
Jakarta Timur. Hobiku membaca, menulis menonton film
/drama/ acara reality show korea, hehe. Buku yang paling aku
suka itu buku filosofi teras. Aku sampai membacanya hamper
4 kali dan sekarang rasanya ingin dibaca lagi, hehe. Aku juga
seorang fangirling yang penuh toleransi dan perdamaian,
makanya dengan adanya KLD ini aku jadi bisa
mengembangkan passion minat dan hobiku deh.

Anda mungkin juga menyukai