INSTRUMENTASI

INSTRUMEN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

KELOMPOK 4

Disusun oleh :

Ninda Sasqia (P07133218002)

Bella Permatasari (P07133218013)

Noor Rohman Fauzi (P07133218037)

Melania Citra Pertiwi (P07133218045)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN 2019
Instrumen pengelolaan Limbah Cair

A. Peraturan:

1. Undang-Undang RI No 23 Tahun 1997 Pasal 16 sampai Pasal 29 yang mengatur tentang

usaha dan /atau kegiatan, yaitu bagaimana Tentang Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup
(meliputi Pengelolaan Limbah B3, Perizinan, AMDAL dan AUDIT Lingkungan termasuk sanksi
administrasi bagi pelanggaran aturan-aturan tersebut.)

2. Tahun 2002 nomor 8 seri B perda kota depok nomor 05 tahun 2002 tentang izin
pengelolaan limbah cair

3. Peraturanpemerintahrepublikindonesianomor18 tahun1999tentangpengelolaanlimbahba
hanberbahayadanberacun

4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 1998 Tentang : Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kawasan Industri

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 dinyatakan bahwa Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kadar parameter
pencemar dalam limbah, agar diperoleh limbah cair dengan kualitas baik dan memenuhi
baku mutu yang dipersyaratkan.

B. Pengertian Limbah Cair

a. Limbah adalah bahan / barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi
yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia atau
hewan. (Keputusan Menperindang RI No. 231/MPP/KEP/7/1997 Pasal 1)

b. Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang
dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan (Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Pasal 1 Nomor : KEP-51/MENLH/10/1995)

C. Instrumen pengolahan limbah cair

https://www.slideshare.net/DewiKusumawardhani/instrumentasi-pengelola
an-limbah-cair
https://www.scribd.com/presentation/392879022/instrumentasi-pengolaha
n-limbah-cair
https://www.scribd.com/doc/294792400/Instrumentasi-Penyehatan-Air-Da
n-Pengelolaan-Limbah-Cair
http://www.saka.co.id/news-detail/pencemaran-logam-berat-di-air

No Parameter Baku mutu Instrumen pemeriksaan Instumen penyehatan

1 fisik Instrumen pemeriksaan Termometer
Warna kalorimeter/spektofotometer
Bau indra penciuman
Suhu Termometer
Kekeruhan Turbidimeter Tawas

Rasa Indra pengecap

Total zat padat TDS meter
terlarut
Meteran
Pengukuran de
- Bola pingpong
bit sungai untuk penjernihan air
- Kayu/penggaris kayu
- Stop watch

Untuk mengurangi ba
u

2 kimia Instrumen Pengambilan sampe Kaporit

l
- jerigen
- label
- Alat tulis
- kendaraan Dapat mengoksidasi
polutan dalam air
Instrumen Pemeriksan sampel
BOD
Hidrogen peroksida
- Timbangan Analitik
Biological Oxy
gen Demand - Pipet Volume
(BOD)
- Labu Erlenmeyer
- Botol Oksigen
- Buret Basa Dapat mengoksidasi
polutan dalam air
-Pengaduk
 -Gelas Kimia COD reaktor.
TSS -Baki
-Corong
TSS
-Kertas saring
-Pipet Volume Ph
meter.
-Neraca Analitik
-Desikator
-Oven
-Pengaduk
Dissolved Oxy -Gelas Kimia
gen (DO)
-Kompor Listrik
-Stopwach

DO
Untuk menaikkan Ph
- Botol Winkler 250 ml
-Pipet ukur
Kimia
-buret
Chemical Oxy Soda ash
- erlenmayer 500
gen Demand
(COD) -corong
-botol sampel
-karet penghisap Batu karang
- pipet tetes

PH COD
Tembaga -Tabung Reaksi
-Sendok Penyu Untuk mengurangi Ph
-Labu Erlenmeyer menggunakan tawas

Logam Berat -Statis

Cadmium -Buret Asam
 -Pengaduk
-Pipet Tanur

-COD Reakto

Ph meter
Tabung reaksi, HCL 10%, lem
peng Fe/isi staples, pinset, uap
amonia
Untuk pengeringan, pe
ngeringan atau peruba
han kimiawi.

7) Logam Berat
- Refrigator

8) Cadmium
- Cawan porselen
- Tanur
-Deksikator
-Kertas saring
- Tabung reaksi
3 Biologi 1) E-COLI A. Instrumen pengambilan Chlorine difusser
sampel
(mikrobio 2) COLIFORM alat dan bahan
logi) -Botol sampel steril volume ±
250 ml
-Botol sampel steril dengan
pemberat volume ± 250 ml
-pembawa sampel -Kapas
-Lebel
Untuk mencegah atau
-Kertas pembungkus/ kertas
menanggulangi
payung
-alat tulis pencemar bakteri
dengan indikator e-
B. pengiriman sampel coli maupun koliform.
- termos es
-pecahan es batu
-label

A. Pemerriksaan sampel Larutan Daun Kelor

- Tabung reaksi
 - Bunsen (Moringa Oleifera)
- Petridish
-Timbangan
- Pipet ukur 1ml
- Pisau
- Botol

dengan tambahan 750

mg/liter daun kelor de
ngan waktu kontak 30
menit, dapat membun
uh 98,34% bakteri E.
coli 

Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas Parameter Fisika dan Kimia

 Kelas

Parameter Satuan I II III IV

Fisika

o
Temperatur C Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 5

Padatan Terlarut mg/L 1000 1000 1000 1000

Padatan Tersuspensi mg/L 50 50 400 400

Kimia

pH - 6-9 6-9 6-9 5-9

BOD mg/L 2 3 6 12

COD mg/L 10 25 50 100

NO3-N mg/L 10 10 20 20

NO2-N mg/L 0.06 0.06 0.06 -

Besi (Fe) mg/L 0,3 - - -

Mangan (Mn) mg/L 0,1 - - -

Tembaga (Cu) mg/L 0,02 0,02 0,02 0,2

Krom (VI) mg/L 0,05 0,05 0,05 1

Timbal (Pb) mg/L 0,03 0,03 0,03 1

*Keterangan: tanda (-) tidak dipersyaratkan

Sumber: PP no. 82 tahun 2001