Acara 2 Biokimia
Acara 2 Biokimia
Acara 2 Biokimia
OLEH :
NIM : B1A020046
KELAS : B
FAKULTAS BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
PURWOKERTO
2021
DAFTAR ISI
i
AKTIVITAS ENZIM AMILASE DARI AIR LIUR
I.TUJUAN
1.1 Menguji aktivitas enzim alfa-amilase dari air liur dalam menghidrolisis substrat
amilum (pati).
1.2 Mengukur produk hidrolisis pati yang dikatalisis oleh enzim alfa-amilase.
1.3 Menetapkan jumlah unit aktivitas enzim/ 100 ml larutan enzim.
Amilase adalah enzim yang mengkatalis pemecahan pati menjadi gula .Enzim amilase
terbagi menjadi αAmilase, βAmilase, γ.Amilase. Enzim Amilase merupakan komponen
yang sangat penting pada proses pencernaan makanan.Enzim ini mengubah karbohidrat
menjadi gula yang pada akhirnya diubahmenjadi ATP(Sumardjo 2008). Enzim amilase
yang terkandung dalam salivadapat menghidrolisis ikatan 1,4-glikosidik yang terdapat
dalam amilummenghasilkan dextrin, maltosa, dan sejumlah kecil glukosa dengan
konfigurasigula (Endah,Nafizah 2011).
1
2
a. Suhu
Oleh karena reaksi kimia itu dapat dipengaruhi suhu maka reaksi menggunakan katalis
enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Di samping itu, karena enzim adalah suatu protein
maka kenaikan suhu dapat menyebabkan denaturasi dan bagian aktig enzim akan
terganggu sehingga konsentrasi dan kecepatan enzim berkurang.
b. pH
c. konsentrasi enzim
Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung
pada konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan
reaksibertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim. Semakin besar konsentrasi
enzim semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim
berbanding lurus dengan kecepatan reaksi
d. Konsentrasi substrat
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim
bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih
lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan
kecepatan reaksi telah mencapai maksimum (V max).
e. Zat-zat penghambat
Hambatan atau inhibisi suatu reaksi akan berpengaruh terhadap penggabungan substrat
pada bagian aktif yang mengalami hambatan. Suatu enzim hanya dapat bekerja spesifik
pada suatu substrat untuk suatu perubahan tertentu. Misalnya, sukrase akan
menguraikan rafinosa menjadi melibiosa dan fruktosa, sedangkan oleh emulsin, rafinosa
tersebut akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa.
3
Amilase adalah enzim hidrolase glikosida yang mengkatalisis pemecahan pati menjadi
maltose dan gula lainnya (Souzaet al 2010; Elhadiet al 2011).Menurut Shipraet al (2011),
jenis amilase yang terdapat pada sativa adala hα-amilase.-Amilase memiliki struktur tiga
dimensi yang mampu mengikat substratyang menyebabkan kerusakan ikatan glikosidik
antara amilosa dan amilopektin.Salah satu zat yang dapat berfungsi sebagai aktivator atau
inhibitor dalam proseskatalisis amilase adalah ion logam.
III.METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
air liur sebagai sumber enzim amilase, akuades, bufer fosfat 0,1M pH 7, substrat
amilum 1% dalam bufer fosfat 0,1M pH 7, larutan NaCl 0,85%, H2SO4 2/3N, Natrium
wolframat 10%, larutan glukosa standar 1%, larutan Nelson A, larutan Nelson B,
larutan Cu2+ alkalis, pereaksi warna arsenomolibdat.
1) Ke dalam tabung reaksi kontrol dimasukkan 0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan
NaCl 0,85%.
4) Ke dalam tabung reaksi sampel ditambahkan 0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan
NaCl 0,85%.
6) Ambillah kedua tabung reaksi dan tambahkan 1,5 ml H2SO4 2/3N. Campurkan baik
baik lalu tambahkan 0,5 ml Na-wolframat 10%.
4
5
1) Siapkan 4 tabung reaksi masing-masing 1 untuk larutan glukosa standar 1%, 1 untuk
sampel,1 untuk kontrol dan 1 untuk blanko dan beri label.
2) Ke dalam tabung reaksi untuk glukosa standar masukkan 1 ml glukosa standar 1%,
ke dalam tabung reaksi sampel masukkan 1ml filtrat sampel, ke dalam tabung reaksi
kontrol masukkan 1 ml filtrat kontrol, dan ke dalam tabung reaksi blanko masukkan 1
ml akuades.
4) Masukkan keempat tabung reaksi ke dalam air mendidih selama 20 menit dan
kemudian masukkan ke dalam air dingin.
6
7
𝐴𝑘 100𝑚𝑙
x Cst x x faktor pengenceran
𝐴𝑠𝑡 0,5 𝑚𝑙
0,339 100 𝑚𝑙
= 1,440 x 0,01 x x 100
0,5 𝑚𝑙
= 47,08 mg
= 43,33 mg
4.3 Pembahasan
Pada praktikum ini ada 2 percobaan yakni uji aktivitas enzim amilase dan Penetapan
kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri.
Pada percobaan uji aktivitas enzim amilase pada tabung kontrol ditambahkan 0,5 ml
larutan NaCl 0,85% untuk memberikan kondisi yang sesuai dengan enzim lalu kedua
tabung di inkubasi pada suhu 300c seala 5 menit dengan tujuan agar terjadi proses
hidrolisis pada amilum dan terbentuk produk,setelah di inkubasi kedua tabung reaksi di
tambahkan 1,5 ml H2SO4 2/3N untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga enzim
megalami denaturasi lalu ditambahkan 0,5 ml Na-wolframat 10% untuk menghentikan
proses penghentian kerja enzim,lalu dalm tabung reaksi control di tambahkan 5 ml
substrat amilum 1% yang digunakan sebagai pembanding.
1.
1.
11
2.
3.
4.
Aktivitas enzim amilase diuji pengaruhnya terhadap suhu dan pH yang dapat dilihat
melalui uji ion dan benedict.reaksi positif pada uji iod menandaka bahwa pati belum
dipecah oleh enzim amilase air liur. Perekasi benedict terdiri dari kuprisulfat,natrium
karbonat,dan antrium sitrat.warna biru menunjukan reaksi uji negative (poedjiadi 2009).
Uji iod digunakan untuk menguji karbohidrat. Prinsip ujinya adalah larutan pati akan
bereaksi dengan iod membentuk warna biru karena iod masuk kekumparan molekul
12
pati. Senyawa ini hanya stabil dalam larutan dingin dan warna biru akan hilang karena
pemanasan.warna biru menunjukan hasil positif (Bintang,2010). Hasil memperlihatkan
perubahan warna menjadi biru kehitaman sehingga dapat disimpulkan bahwa saliva
mengandung karbohidrat.
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Perhitungan unit aktivitas enzim amilase yang diperoleh pada praktikum kali ini adalah
-3,75.
5.2 Saran
Dalam praktikum harus lebih teliti dan hati -hati sesuai dengan prosedur dan agar
tercegah terjadinya human error.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Richkal H. 2012. Keterlibatan Enzim dalam Bahan Pangan Skala IndustriMakanan dan
Minuman. Kendari (ID): Universitas Haluoleo.
Sumardjo D. 2008. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan
Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta (ID) : EGC
Souza PM, Magalhaes PO. 2010. Application of Microbial A-Amylase in Industry Brazil
(BR): Universidade de Brasili.