Acara 2 Biokimia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

AKTIVITAS ENZIM AMILASE DARI AIR LIUR

OLEH :

NAMA : NAJAH SEPTI WULANDARI

NIM : B1A020046

KELAS : B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

PURWOKERTO

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


JUDUL PERCOBAAN ....................................................................................... 1
I. TUJUAN .......................................................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 1
III. METODOLOGI PERCOBAAN ....................................................................4
3.1 Alat .......................................................................................................... .… 4
3.2 Bahan ............................................................................................................. 4
3.3 Cara Kerja ..................................................................................................... 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 6
4.1 Data Pengamatan ........................................................................................... 6
4.2 Data Perhitungan ........................................................................................... 8
4.3 Pembahasan ................................................................................................... 9
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. .13
5.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

i
AKTIVITAS ENZIM AMILASE DARI AIR LIUR

I.TUJUAN

1.1 Menguji aktivitas enzim alfa-amilase dari air liur dalam menghidrolisis substrat
amilum (pati).
1.2 Mengukur produk hidrolisis pati yang dikatalisis oleh enzim alfa-amilase.
1.3 Menetapkan jumlah unit aktivitas enzim/ 100 ml larutan enzim.

I.I TINJAUAN PUSTAKA

Enzim merupakan bagian dari protein, yang mengkatalisator reaksi-reaksikimia. Enzim


juga dapat diartikan sebagai protein katalisator yang memilikispesifisitas terhadap reaksi
yang dikatalisis dan molekul yang menjadisubstratnya. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu konsentrasisubstrat, suhu, dan pH (Okoko dan Ogbomo 2010;
Rickhal 2012).

Amilase adalah enzim yang mengkatalis pemecahan pati menjadi gula .Enzim amilase
terbagi menjadi αAmilase, βAmilase, γ.Amilase. Enzim Amilase merupakan komponen
yang sangat penting pada proses pencernaan makanan.Enzim ini mengubah karbohidrat
menjadi gula yang pada akhirnya diubahmenjadi ATP(Sumardjo 2008). Enzim amilase
yang terkandung dalam salivadapat menghidrolisis ikatan 1,4-glikosidik yang terdapat
dalam amilummenghasilkan dextrin, maltosa, dan sejumlah kecil glukosa dengan
konfigurasigula (Endah,Nafizah 2011).

Kelenjar jenis histologi sekresi mensekresikan saliva total pd manusiasebanyak 1.5 L


per hari. Faktor yang memepengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH,keasaman dan
konsentrasi substrat dan kofaktorInhibitor enzim.Salah satu faktoryang mempengaruhi
aktivitas enzim amilase dalam menghidrolisis adalah suhu.Suhu optimum untuk enzim
amilase berkisar 100C-380C, sebagian enzim menjadit idak aktif pada pemanasan sampai
>600C terjadi denaturasi (Margaretha 2003).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fungsi enzim diantaranya adalah


(Dwidjoseputro, 1992) :

1
2

a. Suhu

Oleh karena reaksi kimia itu dapat dipengaruhi suhu maka reaksi menggunakan katalis
enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Di samping itu, karena enzim adalah suatu protein
maka kenaikan suhu dapat menyebabkan denaturasi dan bagian aktig enzim akan
terganggu sehingga konsentrasi dan kecepatan enzim berkurang.

b. pH

Umumnya enzim efektifitas maksimum pada pH optimum, yang lazimnya berkisar


antara pH 4,5-8.0. Pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah umumnya enzim
menjadi non aktif secara irreversibel karena menjadi denaturasi protein.

c. konsentrasi enzim

Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung
pada konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan
reaksibertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim. Semakin besar konsentrasi
enzim semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim
berbanding lurus dengan kecepatan reaksi

d. Konsentrasi substrat

Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim
bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih
lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan
kecepatan reaksi telah mencapai maksimum (V max).

e. Zat-zat penghambat

Hambatan atau inhibisi suatu reaksi akan berpengaruh terhadap penggabungan substrat
pada bagian aktif yang mengalami hambatan. Suatu enzim hanya dapat bekerja spesifik
pada suatu substrat untuk suatu perubahan tertentu. Misalnya, sukrase akan
menguraikan rafinosa menjadi melibiosa dan fruktosa, sedangkan oleh emulsin, rafinosa
tersebut akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa.
3

Amilase adalah enzim hidrolase glikosida yang mengkatalisis pemecahan pati menjadi
maltose dan gula lainnya (Souzaet al 2010; Elhadiet al 2011).Menurut Shipraet al (2011),
jenis amilase yang terdapat pada sativa adala hα-amilase.-Amilase memiliki struktur tiga
dimensi yang mampu mengikat substratyang menyebabkan kerusakan ikatan glikosidik
antara amilosa dan amilopektin.Salah satu zat yang dapat berfungsi sebagai aktivator atau
inhibitor dalam proseskatalisis amilase adalah ion logam.
III.METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat

Tabung reaksi,batang pengaduk,kertas saring,pipet ukur,filler,pipet tetes,corong


pisah,Erlenmeyer,gelas beker,spektrofotometer,waterbad.

3.2 Bahan

air liur sebagai sumber enzim amilase, akuades, bufer fosfat 0,1M pH 7, substrat
amilum 1% dalam bufer fosfat 0,1M pH 7, larutan NaCl 0,85%, H2SO4 2/3N, Natrium
wolframat 10%, larutan glukosa standar 1%, larutan Nelson A, larutan Nelson B,
larutan Cu2+ alkalis, pereaksi warna arsenomolibdat.

3.3 Cara Kerja

a. Uji aktivitas amilase

1) Ke dalam tabung reaksi kontrol dimasukkan 0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan
NaCl 0,85%.

2) Ke dalam tabung reaksi sampel dimasukkan 5 ml substrat amilum 1%. 3) Kedua


tabung diinkubasikan pada suhu 30C selama 5 menit.

4) Ke dalam tabung reaksi sampel ditambahkan 0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan
NaCl 0,85%.

5) Lanjutkan inkubasi sampai 30 menit.

6) Ambillah kedua tabung reaksi dan tambahkan 1,5 ml H2SO4 2/3N. Campurkan baik
baik lalu tambahkan 0,5 ml Na-wolframat 10%.

7) Ke dalam tabung reaksi kontrol tambahkan 5 ml substrat amilum 1% dan campurkan


baik-baik.

8) Kedua tabung disaring. Supernatan atau filtratnya digunakan untuk menetapkan


kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri.

4
5

b. Penetapan kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri

1) Siapkan 4 tabung reaksi masing-masing 1 untuk larutan glukosa standar 1%, 1 untuk
sampel,1 untuk kontrol dan 1 untuk blanko dan beri label.

2) Ke dalam tabung reaksi untuk glukosa standar masukkan 1 ml glukosa standar 1%,
ke dalam tabung reaksi sampel masukkan 1ml filtrat sampel, ke dalam tabung reaksi
kontrol masukkan 1 ml filtrat kontrol, dan ke dalam tabung reaksi blanko masukkan 1
ml akuades.

3) Keempat tabung reaksi tersebut masing-masing ditambahkan 1 ml larutan Cu2+


alkalis.

4) Masukkan keempat tabung reaksi ke dalam air mendidih selama 20 menit dan
kemudian masukkan ke dalam air dingin.

5) Ke dalam masing-masing tabung tambahkan 1ml pereaksi warna arsenomolibdat dan


7 ml akuades, lalu aduk baik-baik.

6) Ukurlah serapan masing-masing larutan dengan spektrofotometer pada panjang


gelombang 660 nm (gunakan larutan blanko untuk me-nol-kan absorbansi).
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

a. Uji aktivitas amilase

No. PERLAKUAN PENGAMATAN


1. Ke dalam tabung reaksi kontrol dimasukkan dimasukkan 0,5 ml larutan
0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan NaCl air liur dan 0,5 ml larutan
0,85%. NaCl 0,85% ke dalam
tabung reaksi kontrol
2. Ke dalam tabung reaksi sampel dimasukkan 5 Dimasukkan 5 ml substrat
ml substrat amilum 1%. amilum 1% ke dalam
tabung reaksi
3. Kedua tabung diinkubasikan pada suhu 30C Kedua tabung telah
selama 5 menit diinkubasi
4. Ke dalam tabung reaksi sampel ditambahkan Ditambahkan 0,5 ml
0,5 ml larutan air liur dan 0,5 ml larutan NaCl larutan air liur dan 0,5 ml
0,85%. larutan NaCl 0,85%
kedalam tabung reaksi
5. Lanjutkan inkubasi sampai 30 menit. Sudah diinkubasi

6. Ambillah kedua tabung reaksi dan tambahkan kedua tabung reaksi di


1,5 ml H2SO4 2/3N. Campurkan baik baik lalu tambahkan 1,5 ml H2SO4
tambahkan 0,5 ml Na-wolframat 10%. 2/3N. di campurkan lalu
tambahkan 0,5 ml Na-
wolframat 10%.

7. Ke dalam tabung reaksi kontrol tambahkan 5 tambahakan 5 ml substrat


ml substrat amilum 1% dan campurkan baik- amilum 1% dan
baik. campurkan baik-baik di
dalam tabung reaksi
kontrol

6
7

8. Kedua tabung disaring. Supernatan atau Menghasilkan supernatan


filtratnya digunakan untuk menetapkan kadar yang tdak bwewarna atau
glukosa hasil hidrolisis dengan metode transparan
spektrofotometri.

b. Penetapan kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri

No. PERLAKUAN PENGAMATAN


1. 1Siapkan 4 tabung reaksi Telah disiapkan tabung
reaksi
Ke dalam tabung reaksi untuk glukosa standar Untuk tabung glukosa
masukkan 1 ml glukosa standar 1%, ke dalam stndar dimasukkan 1 ml
tabung reaksi sampel masukkan 1ml filtrat glukosa standar 1%,
sampel, ke dalam tabung reaksi kontrol tabung reaksi sampel
masukkan 1 ml filtrat kontrol, dan ke dalam dimasukkan 1ml filtrat
tabung reaksi blanko masukkan 1 ml akuades. sampel, ke dalam tabung
reaksi kontrol dimasukkan
1 ml filtrat kontrol, dan ke
dalam tabung reaksi
blanko masukkan 1 ml
akuades
Keempat tabung reaksi tersebut masing- Keempat tabung
masing ditambahkan 1 ml larutan Cu2+ ditambahkan 1 ml larutan
alkalis. Cu2+ alkalis.

4) Masukkan keempat tabung reaksi ke dalam keempat tabung reaksi


air mendidih selama 20 menit dan kemudian telah dimasukkan ke
masukkan ke dalam air dingin. dalam air mendidih selama
20 menit dan telah
masukkan ke dalam air
dingin.
8

5) Ke dalam masing-masing tabung tambahkan Menghasilkan warna


1ml pereaksi warna arsenomolibdat dan 7 ml kehijauan
akuades, lalu aduk baik-baik.
6) Ukurlah serapan masing-masing larutan serapan masing-masing
dengan spektrofotometer pada panjang larutan dengan
gelombang 660 nm (gunakan larutan blanko spektrofotometer pada
untuk me-nol-kan absorbansi). panjang gelombang 660
nm telah diukur.

4.2 Data Perhitungan

A.Aktivitas enzim amilase dari air liur

(1) mg glukosa/100 ml larutan air liur pada kontrol:

𝐴𝑘 100𝑚𝑙
x Cst x x faktor pengenceran
𝐴𝑠𝑡 0,5 𝑚𝑙

0,339 100 𝑚𝑙
= 1,440 x 0,01 x x 100
0,5 𝑚𝑙

= 47,08 mg

(2) mg glukosa/100 ml larutan air liur pada sampel:


𝐴𝑠𝑝 100 𝑚𝑙
x Cst x x factor pengenceran
𝐴𝑠𝑡 0,5 𝑚𝑙
0,312 100𝑚𝑙
= x 0,01 x 100
1,440 0,5 𝑚𝑙

= 43,33 mg

Unit aktivitas amilase/ 100 ml larutan air liur


=mg Sampel-mg control
= 43,33-47,08
= -3,75
9

4.3 Pembahasan

Enzim merupakan bagian dari protein, yang mengkatalisator reaksi-reaksi kimia.


Enzim juga dapat diartikan sebagai protein katalisator yang memiliki spesifisitas terhadap
reaksi yang dikatalisis dan molekul yang menjadi substratnya. Aktivitas enzim
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasisubstrat, suhu, dan pH (Okoko dan
Ogbomo 2010; Rickhal 2012).

Amilase adalah enzim hidrolase glikosida yang mengkatalisis pemecahanpati menjadi


maltose dan gula lainnya (Souzaet al 2010; Elhadiet al 2011).Menurut Shipraet al (2011),
jenis amilase yang terdapat pada sativa adalahα-amilase.-Amilase memiliki struktur tiga
dimensi yang mampu mengikat substratyang menyebabkan kerusakan ikatan glikosidik
antara amilosa dan amilopektin.Salah satu zat yang dapat berfungsi sebagai aktivator atau
inhibitor dalam proseskatalisis amilase adalah ion logam.

Pada praktikum ini ada 2 percobaan yakni uji aktivitas enzim amilase dan Penetapan
kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri.

Pada percobaan uji aktivitas enzim amilase pada tabung kontrol ditambahkan 0,5 ml
larutan NaCl 0,85% untuk memberikan kondisi yang sesuai dengan enzim lalu kedua
tabung di inkubasi pada suhu 300c seala 5 menit dengan tujuan agar terjadi proses
hidrolisis pada amilum dan terbentuk produk,setelah di inkubasi kedua tabung reaksi di
tambahkan 1,5 ml H2SO4 2/3N untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga enzim
megalami denaturasi lalu ditambahkan 0,5 ml Na-wolframat 10% untuk menghentikan
proses penghentian kerja enzim,lalu dalm tabung reaksi control di tambahkan 5 ml
substrat amilum 1% yang digunakan sebagai pembanding.

Pada percobaan Penetapan kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode


spektrofotometri disiapkan 4 tabung reaksi dan Keempat tabung reaksi tersebut masing-
masing ditambahkan 1 ml larutan Cu2+ alkalis yangnantinya akan membentuk warna biru
yang mengindikasikan adanya gula pereduksi,lalu keempat tabung reaksi ke dalam air
mendidih selama 20 menit untuk mempercepat reaksi ,kemudian ke dalam masing-
masing tabung tambahkan 1ml pereaksi warna arsenomolibdat untuk membentuk
kompleks berwarna dengan Cu2+ sehingga dapat diukur serapannya dengan spektrometri
dan ditambahkan 7 ml akuades agar mengurangi kepekatan,dan yang terakhir ukur
10

serapan masing-masing larutan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 660


nm.

Data yang diperoleh:


a. Uji aktivitas enzim amilase
No. Foto

1.

b. Penetapan kadar glukosa hasil hidrolisis dengan metode spektrofotometri


No. Foto

1.
11

2.

3.

4.

Aktivitas enzim amilase diuji pengaruhnya terhadap suhu dan pH yang dapat dilihat
melalui uji ion dan benedict.reaksi positif pada uji iod menandaka bahwa pati belum
dipecah oleh enzim amilase air liur. Perekasi benedict terdiri dari kuprisulfat,natrium
karbonat,dan antrium sitrat.warna biru menunjukan reaksi uji negative (poedjiadi 2009).

Uji iod digunakan untuk menguji karbohidrat. Prinsip ujinya adalah larutan pati akan
bereaksi dengan iod membentuk warna biru karena iod masuk kekumparan molekul
12

pati. Senyawa ini hanya stabil dalam larutan dingin dan warna biru akan hilang karena
pemanasan.warna biru menunjukan hasil positif (Bintang,2010). Hasil memperlihatkan
perubahan warna menjadi biru kehitaman sehingga dapat disimpulkan bahwa saliva
mengandung karbohidrat.
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Perhitungan unit aktivitas enzim amilase yang diperoleh pada praktikum kali ini adalah
-3,75.

5.2 Saran
Dalam praktikum harus lebih teliti dan hati -hati sesuai dengan prosedur dan agar
tercegah terjadinya human error.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, 1992. Pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Endah R,Nafizah Z.2011.Aktifitas immobilized β-amilase dan free β-amilase dari


Zoogloearamigera ABL 1 dalam medium pati cair dengan perlakuan faktor
lingkungan.Biota. 16(1) : 95-98.

Margareta M. 2003. Penapisan dan Karakteristik Sejumlah Isolat BakteriThermofilik


Amilolitik [skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Richkal H. 2012. Keterlibatan Enzim dalam Bahan Pangan Skala IndustriMakanan dan
Minuman. Kendari (ID): Universitas Haluoleo.

Sumardjo D. 2008. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan
Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta (ID) : EGC

Souza PM, Magalhaes PO. 2010. Application of Microbial A-Amylase in Industry Brazil
(BR): Universidade de Brasili.

Anda mungkin juga menyukai