(Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman) : Pengenalan Ciri Umum Kelompok Serangga I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Pengenalan Ciri Umum Kelompok Serangga I

(Laporan Praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman)

Oleh:

Alya Desilva
2014211009
PPN A

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Serangga yang termasuk kelas insecta terdapat berbagai macam ordo dan spesies
yang beragam. Beberapa diantaranya sering kita temui di kehidupan sehari-hari.
Serangga memiliki atau termasuk anggota hama terbanyak yang menyerang
tanaman, termasuk tanaman pertanian.

Sepuluh ordo serangga berperan sebagai hama, predator ataupun parasitoid.


Sebagian besar adalah pemakan tumbuhan (herbivora atau fitofagus). Sementara
sebagian yang lain berperan sebagai peminum darah organisme lain seperti
burung, binatang menyusui dan manusia. Selain menyebabkan kerusakan yang
bersifat langsung, beberapa jenis serangga menularkan penyakit tertentu pada
tumbuhan (tanaman), binatang dan manusia. Selain sebagai pemakan tumbuhan,
sebagian serangga juga menguntungkan manusia baik sebagai predator ataupun
parasit serangga.

Dalam praktikum ini akan dibahas 10 ordo tersebut, dimana akan dibagi
menjadi dua bagian, yang pertama adalah serangga dari kelompok Ordo
Orthoptera: Ordo Isoptera: Ordo Thysanoptera: Ordo Dermaptera: Ordo
Hemiptera (termasuk golongan kepik dan Homoptera). Sedangkan yang kedua
adalah dari Ordo Diptera: Ordo Hymenoptera: Ordo Coleoptera: Ordo
Lepidoptera dan Ordo Odonata.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalahsebagai berikut.


1. Mengenal ordo-ordo dalam Kelas Insekta dari Ordo Orthoptera, Ordo
Isoptera, Ordo Thysanoptera, Ordo Dermaptera, Ordo Hemiptera
(termasuk golongan kepik dan homoptera).
2. Mengenal metamorfosis pada serangga.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Ordo Orthoptera Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop (lurus), pteron
(sayap) yang berarti Insekta bersayap lurus. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo
orthoptera yaitu memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap
belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan
sayap belakang tipis seperti selaput, mengalami metamorfosis tidak sempurna.
tipe mulut menggigit, kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).Contoh :
Kecoa (Periplaneta sp) Jangkrik (Grillus sp.). Belalang sembah (Tenodora sp.)
(Anonim, 2018).

Ordo Coleoptera Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman,


namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.
Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak
memiliki vena sayap dan disebut elytra. ada beberapa contoh anggotanya adalah
Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L) Kumbang jamur kelapa (Brontispa
longissima G) Kumbang buas (predator) (Coccinella sp) (Rioardi, 2010).
Ordo Homoptera Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip
dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak
pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya. Serangga
anggota ordo Homoptera ini meliputi kelompok wereng dan kutu-kutuan, seperti
wereng cokelat (Nilaparvata lugens), kutu putih daun kelapa (Aleurodicus
destructor) dan kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.) (Rioardi,2010)
Ordo Hemiptera Ciri khas utama serangga anggota Hemiptera adalah struktur
mulutnya yang berbentuk seperti jarum. Hemiptera sendiri adalah omnivora yang
berarti mereka mengkonsumsi hampir segala jenis makanan mulai dari cairan
tumbuhan, biji-bijian, serangga lain, hingga hewan-hewan kecil seperti ikan.
Ordo Diptera Diptera merupakan artinya dua dan tera sayap. Serangga ini
memiliki ukuran tubuh kecilrdo dipteral di bagi tiga menjadi subordo. Subordo
Nemacotera, lalat-lalat berantena panjang. Subordo Brachycera, lalat-lalat
berantena pendek. Subordo Cyclorrhapha (Moenandir, 1998). Ordo Odonata
Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan
bersifat membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada
kepala dijumpai adanya mata facet yang besar.
III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 14 September 2021 pukul 10.00-
12.40. Bertempat di Jl merdeka , kelurahan pasar madang, kecamatan kotaagung,
kabupaten tanggamus, lampung

3.2 Alat dan bahan

Bahan
Ordo serangga
1. Preparat ordo Orthoptera: belalang kayu
2. Preparat ordo Isoptera : rayap dan laron
3. Preparat ordo Thysanoptera: thrips (tirip) pada daun beringin
4. Preparat ordo Dermaptera: cocopet famili Forficularidae atau Labiidae
5. Preparat ordo Hemiptera (termasuk Homoptera): Kepik dan tonggeret
Alat
1. Mikroskop
2. Kaca pembesar
3. Alat tulis

3.3 Langkah kerja

1. Untuk pereparat ordo Orthoptera, perhatikan dengan teliti bentuk dan


susunan sayap depannya (tegmina) yang mengeras menyerupai perkamen.
Perhatikan pula: a. Sayap belakang: b. Perangkat alat mulut, c. Bentuk
tubuh secara umum.
2. Untuk preparat ordo Isoptera, perhatikan: a. Perangkat alat mulut: h. Sayap
laron bersayap.
3. Untuk preparat ordo Thysanoptera, perhatikan: a. Sayap yang berumbai-
umhai: b. Perangkat alat mulut (lihatlah di bawah mikroskop)
4. Untuk preparat ordo Dermaptera, perhatikan dengan teliti: a. Bentuk sayap
depan mengeras dan mirip perisai (elitra): b. Perangkat alat mulut dan c.
bentukan mirip tang pada ujung ahdomen yang berfungsi i penjepit dan
pemegang.
5. Untuk preparat ordo Hemiptera:
i. Kelompok kepik, perhatikan a. Bentuk sayap depan yang menehal
pada bagian dekat pangkal dan membran pada bagian ujung
(hemelitra): b. Perangkat alat mulut yang menyerupai jarum (style).
ii. Kelompok homoptera, perhatikan a. Kedua pasang sayapnya yang
bersifat membranus, b. Perangkat alat mulutnya.
6. Untuk preparat metamorfosis, perhatikan bentuk dari masing-masing tipc
larva dan tipe pupanya
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperole hasil sebagai berikut

No Gambar Keterangan
.
1. ordo Orthoptera
Belalang (Caelifera)
 memiliki 3 bagian tubuh
 kaki yang bersendi
berjumlah 6,
 sepasang antena sebagai
alat sensor.
2.

Ordo orthopteran jangkrik


(Grylloidea)
 sepasang antena,
 satu mulut,
 dua pasang sungut.
Ordo isopteran
3. Laron (Isoptera)
 tubuh lunak,
 memiliki dua sayap,
 Bersifat hemitabola,

Ordo Isoptera
4. Rayap V (Termopsidae)
 Tubuh Lunak,
 Memiliki Dua Sayap,
 Bersifat Hemitabola,

5. ordo thysanoptera
thrips bawang (Thrips tabaci Lind)
 Sayapnya berjumlah 2
pasang,
 tepinya terdapat rambut-
rambut halus berumbai
 ukurannya sangat kecil.

6. Ordo Thysanoptera
Thrips (Thrips tabaci lindeman)
 Kepala lebih sempit
daripada dada
 Alat mulut asimetris
 Memiliki rambut-rambut
panjang rumbai

7. ordo Dermaptera
cocopet (Dermaptera)
 sepasang tang penjepit\
 dan sayap membran dilipat
di bawah sayap depan
pendek, 
8. Ordo Hemiptera
Tonggeret (Keriang) Tettigoniidae
 Kepala pendek, melebar,
dan letakna melintang
 Sayap kokoh dan tembus
pandang

9. Ordo Hemipter
Walang Sangit Leptocorica
oratorius
1. Alat mulut seperti paruh atau
beak
2. Sayap dilipat saling tumpang
tindih

10. Ordo Hemiptera


Bapak Pucung Dysdercus
cingulatus
Ciri Khusus :
1. Tumbuh dengan panjang
sekitar 12-18 mm
2. Memiliki warna merah yang
dominan
Dan memiliki kerah berwarna putih
dan tiga bintik hitam

4.2 Pembahasan

4.2.1 hasil praktikum


4.2.2 Morfologi serangga yang diperoleh

1. Belalang memiliki 3 bagian tubuh utama seperti kepala, dada (thorak) dan
perut (abdomen). Selain itu tetdapat juga anggota tubuh lainnya seperti
kaki yang bersendi berjumlah 6, sayap 2 pasang untuk terbang dan
sepasang antena sebagai alat sensor. Belalang memiliki lima mata yang
terdiri dari mata (2 compound eye dan 3 ecelli). Alat pernafasan belalang
berupa trakea. Belalang merupakan serangga dengan kerangka luas
(exoskeleton).

4.2.3 metamorfosis paurometabola

Metamorfosis bertahap Paurometabola dengan perkembangan melalui tigastadia


yaitu telur - nimfa - dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa
terutamadibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
Pada tipe ini, bentuk umum serangga pradewasa menyerupai serangga dewasa,
tetapi terjadi perubahan bentuk secara bertahap seperti terbentuknya bakal sayap
dan embelan alat kelamin pada instar yang lebih tua serta pertambahan ukuran.
Nimfa adalah serangga pradewasa yang mempunyai bakal sayap diluar tubuhnya.
Nimfa dan imago dari tipe ini memiliki tempat hidup dan makanan yang sama dan
mereka sama-sama aktif makan tanaman. Nimfa dan imago sama-sama menjadi
hama. Nimfa berbeda dengan imago terutama dalam hal ukuran, perkembangan
sayap, dan alat kelaminnya. Golongan serangga yang memiliki metamorphosis ini
pada ordo Orthoptera (belalang), Isoptera (rayap), Thysanoptera (thrips),
Hemiptera (kutu busuk), Anoplura (kutu penghisap), neuroptera (undur-undur),
dan Dermaptera (cocopet).

4.2.4 Peranan ordo Dalam bidang Pertanian

Peranan ordo menentukan kualitas suatu lahan pertanian. Orthopera memiliki


peranan sebagai herbivora, predator, decomposer dan hama sehingga dapat
dijadikan sebagai indikator kualitas lahan pertanian (Prakoso, 2017). Kumbang
merupakan serangga dari Ordo dibutuhkan dalam ekosistem karena
aktivitas sebagai pemakan tanaman ,predator, scavenger, dan dekompose
Aktivitas ordo merupakan hama penting bagi tanaman dan dapat mempengaruhi
keanekaragaman tanaman peranan ordo yang menjadi predator r dapat
mempengaruhi populasi serangga lainnya (Schowalter 2011). Selain itu, ordo juga
banyak berperan sebagai scavenger dan dekomposer dalam proses penguraian
bahan organik baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah
V. KESIMPULAN

berdasarkan pengamatan dan pembahasan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Ordo Orthoptera contoh merpakan belalang kayu , ordo Isoptera ,rayap
dan laron pada ordo Thysanoptera: thrips (tirip) pada daun beringin, ordo
Dermaptera cocopet famili Forficularidae atau Labiidae dan ordo
Hemiptera (termasuk Homoptera): Kepik dan tonggeret
2. Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva
atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai
imago dewasa, salah satunya adalah metamorphosis paurometabola
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai