Pedoman Pengorganisasian Icu Terbaru Compressed
Pedoman Pengorganisasian Icu Terbaru Compressed
Pedoman Pengorganisasian Icu Terbaru Compressed
PENDAHULUAN
1
TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD Hj.
Anna Lasmanah Banjarnegara.
TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa intensive care unit dalam
memberikan pelayanan critical care yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan intensive care unit dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan intensive care unit
(ICU-PICU) RSUD Hj. Anna Lasmanah Banajarnegara.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
Pada tahun 1940 pembangunan fisik gedung rumah sakit yang
meliputi satu lokal gedung untuk poliklinik (pendaftaran, kamar
periksa, kamar obat, dan laboratorium), ruang bersalin, dapur, gudang,
kamar jenazah, serta dua lokal gedung untuk bangsal akhirnya selesai.
Pada tanggal 31 Agustus 1940 rumah sakit kecil yang merupakan cikal
bakal Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara
sekarang ini kemudian resmi didirikan dengan nama Hulpziekenhuis
“Boedi Rahajoe“ sampai dengan tahun 1948 dipimpin oleh dr. Soepardji.
No Nama Tahun
4
11. Dr. Arief Haliman, MPH Tahun 1969 – 1971
Tahun 2001 –
17. Dr. H. Sri Handono, MPPM
2006
Tahun 2006 –
18. Dr. Nugroho Kurnianto, Sp.B
2008
Tahun 2014-
21. Dr. Agung Budianto, M.Kes.
sekarang
6
Poli Rehabilitasi Medis
3. Kamar Bedah
4. Pelayanan Penunjang dengan berbagai peralatan penunjang dan buka 24
jam
a. Laboratorium.
b. Radiologi.
c. Farmasi.
5. Medical Check Up.
6. Penunjang lain, seperti : Ambulance, Ruang Jenazah.
7
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM Hj.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
2. Mendukung program prioritas bidang kesehatan.
3. Mmewujudkan pelayanan Rumah Sakit yang terakreditasi.
4. Mengembangkan pelayanan unggulan.
5. Mengembangkan manajemen yang efektif dan dinamis.
FILOSOFI :
1. Rumah Sakit adalah wahana bekerja dan beribadah
2. Pasien adalah orang penting yang harus dilayani dengan tulus,
sabar dan ramah.
NILAI-NILAI DASAR :
MOTTO :
8
1. M-udah (mudahkan urusan, prosedur jangan berbelit-belit)
2. A-man (utamakan keselamatan)
3. N-yaman (ciptakan lingkungan bersih dan rapih)
4. T-epat (tindakan sesuai kebutuhan pasien)
5. A-dil (tidak mendahulukan kelompok, golongan tertentu
6. P-rofesional (bekerja sesuai profesi, prosedur dan menunjukan
kemampuan terbaik).
TUJUAN :
9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG ICU-PICU
11
BAB VI
URAIAN JABATAN DI UNIT RUANG ICU-PICU
2. Persyaratan
3. Uraian Tugas :
a. Merencanakan kegiatan asuhan medis dan asuhan keperawatan
pelayanan rawat intensif
b. Merencanakan kebutuhan tenaga, peralatan, obat-obatan dan sarana
lainnya untuk pelayanan rawat intensif
c. Mengatur penempatan tenaga, pembagian peralatan dan obat-
obatanyang dibutuhkan untuk pelayanan asuhan medis dan
keperawatan rawat intensif;
d. Melaksanakan pembinaan untuk pengembangan mutu pelayanan
rawat intensif;
e. Memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan
medik dan asuhan keperawatan pelayanan rawat intensif;
f. Menyelenggarakan pelaksanakan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan untuk diagnostik, pengobatan, asuhan perawatan pasien
rawat intensif, termasuk di dalamnya:
- Membuat prosedur tetap rawat intensif
12
- Menilai, mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan pelaksanaan
pelayanan asuhan medis dan keperawatan rawat intensif;
- Memeriksa obat-obatan dan sarana yang ada di instalasi rawat
intensif.
g. Memberikan pembinaan dan bimbingan semua staf rawat intensif;
h. Melaksanakan upaya rujukan;
i. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan kegiatan rawat
intensif, termasuk didalamnya diagnosis, pengobatan, perawatan
pasien rawat insentif dengan menentukan prosedur perawatan,
memberikan petunjuk teknis kepada kepala ruang rawat intensif,
upaya pencegahan dan memberikan penyuluhan dengan memberikan
penyuluhan kepada penderita serta melakukan upaya pencegahan
terhadap infeksi noksokomial;
j. Melaksanakan tugas administrasi dan tata kerja ;
k. Membuat laporan kegiatan instalasi rawat intensif
l. Melakukan evaluasi menyeluruh , mengambil kesimpulan, memberi
instruksi terapi dan tindakan;
m. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai yang ada dibawahnya.
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi;
13
1. Nama Jabatan Koordinator perawat/Kepala Bangsal
2. Persyaratan 1. Pendidikan :
Sarjana keperawatan / Ners diutamakan.
Ahlimadya keperawatan atau D III/ D IV
keperawatan.
2. Pelatihan dan kursus :
Sertifikat Managemen Bangsal.
Sertifikat Pelatihan Icu
3. Pengalaman kerja :
Sebagai perawat pelaksana minimal 5 tahun.
Perawat Klinik III.
3. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
dibangsal rawat inap yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
4. Uraian Tugas 1. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
Merencanakan jumlah kebutuhan tenaga sesuai
dengan persyaratan yang berlaku
Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
asuhan keperawatan yang diselenggarakan sesuai
kebutuhan
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
meliputi :
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan di bangsal rawat inap
Membantu kepala rawat inap
Memberikan pengarahan dan motivasi kepada
tenaga perawat untuk melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada
dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak
14
yang terlibat dalam pelayanan rawat inap
Mengadakan pertemuan berkala dengan staf
bangsal rawat inap yang menjadi tanggung
jawabnya
Menghadiri pertemuan dengan direktur dan
jajarannya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan
penilaian meliputi :
Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan
Melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
dibidang keperawatan
Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan
untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai
tujuan program pendidikan yang telah ditentukan
oleh institusi pendidikan
Melaksanakan penilaian dan mencantumkannya ke
dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
pegawai (DP3) bagi pelaksanaan perawatan dan
tenaga kain diruang rawat yang berada dibawah
tanggung jawabnya, untuk berbagai kepentingan
(kenaikan pangkat/golongan dan melanjutkan
sekolah)
15
1. Nama Jabatan Kertua Tim
2. Persyaratan 1. Pendidikan :
Ners/D III keperawatan.
2. Kondisi Fisik :
3. Sehat jasmani dan rohani
16
tanggung-jawabnya.
11. Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai
tujuan yang ada dalam perencanaan asuhan kep. dan
ada bukti dalam rekam kep.
12. Melaksanakan post conference pada setiap akhir
dinas dan menerima laporan akhir tugas jaga pada
anggota tim untuk persiapan operan tugas jaga
berikutnya.
13. Mendampingi anggota tim dalam operan tugas jaga
kepada anggota tim yang tugas jaga berikutnya.
14. Memperkenalkan anggota tim yang ada dalam satu
grup / yang akan merawat selama pasien dirawat
kepada pasien / kel. baru.
15. Mendelegasikan tugas kepada anggota tim pada
S/M/HL.
16. Melaksanakan pendelegasian tugas kepada anggota
tim. ruangan bila tidak bertugas.
17. Menyelenggarakan diskusi kasus / conference
dengan dokter / tim kes. Lain setiap minggu sekali.
18. Menyelenggarakan diskusi kasus / conference dalam
pertemuan rutin kep. diruangan minimal sebulan
sekali.
19. Menyelenggarakan diskusi kasus / conference sesuai
prosedur.
20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
17
1. Nama abatan Perawat Pelaksana
2. Persyaratan 1. Pendidikan :
Ners/D III keperawatan.
2. Kondisi Fisik :
3. Sehat jasmani dan rohani
18
untuk mengatasinya.
10. Melengkapi catatan asuhan kep pada semua pasien
yang menjadi tanggung-jawabnya.
11. Melakukan evaluasi asuhan kep setiap akhir tugas
pada semua pasien yang menjadi tanggung-jawabnya
dan ada bukti di rekan kep.
12. Mengikuti post conference yang diadakan oleh ketua
tim pada setiap akhir tugas dan melaporkan kondisi
/ perkembangan semua pasien yang menjadi
tanggung-jawabnya kepada ketua tim.
13. Bila ketua timtidak ada, wajib mengenalkan anggota
tim yang ada dalam satu grup yang akan
memberikan asuhan kep. pada jaga berikutnya
kepada pasien / kel. baru.
14. Melaksanakan pendelegasian tugas ketua tim pada
S/H/HL.
15. Berkoordinasi dengan penanggung jawab shif jaga /
dokter / tim kes lain bila ada masalah pasien pada
S/M/HL.
16. Mengikuti diskusi kasus / conference dengan dokter
/ tim kes lain setiap minggu sekali.
17. Mengikuti diskusi kasus / conference dalam
pertemuan rutin kep. di ruangan.
18. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas
anggota tim.
Perawat pelaksana instalasi perawatan intensif ( IPI )
1. Melakukan operan jaga : dinas pagi, sore, malam
2. Memeriksa keadaan umum dan tanda vital pasien
meliputi : tingkat kesadaran, GCS, pupil, reflek
motori, air way (EET, MT, dll), tekanan darah, nadi,
suhu, respirasi, saturasi O2, alat bantu pernafasan
(jika menggunakan), konsentrasi O2 yang digunakan
19
3. Memeriksa balance cairan
4. Memeriksa alat invasive yang terpasang pada pasien
5. Memeriksa program keperawatan yang sudah ditulis
flowsheet dan catatan medic
6. Melaksanakan program tindakan yang telah
direncanakan dan mendokumentasikan dalam
lembar monitoring harian dan catatan medik pasien
7. Membantu memenuhi kebutuhan kebersihan diri
pasien
8. Memeriksa persediaan obat – obatan pasien dan
melakukan pemesanan dan pengambilan obat sesuai
resep dokter
9. Memeriksa dan melengkapi hasil pemeriksaan
penunjang
10. Mengikuti visite dokter kemudian melaksanakan
instruksi tersebut
11. Membuat laporan di buku laporan dinas
20
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
FARMASI LABORATOTIUM
21
Keterkaitan Hubungan Kerja ICU-PICU RSUD Hj. Anna Lasmanah dengan
unit lain.
1. FARMASI
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU-PICU, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO.
2. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU-PICU,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan
SPO.
3. KAMAR OPERASI
Pasien kamar bedah yang memperlukan perawatan ICU-PICU,
menghubungi ICU-PICU untuk menyiapkan peralatan dan pasien icu
yang akan melaksanakan operasi menghubungi kamar bedah.
4. LABORATORIUM
Pasien ICU-PICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat ICU-PICU.
5. UMUM/TEHNISI
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU-PICU akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. REKAM MEDIS
Pasien yang dirawat di ICU-PICU RSUD Hj. Anna Lasmanah, status
medis pasien, dan yang sudah selesai/meninggal/APS status medis
pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission.
22
7. RADIOLOGI
Pasien ICU-PICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan
formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat IGD, (prosedur
pemeriksaan radiologi pasien ICU-PICU sesuai SPO terlampir).
8. OPERATOR
Apabila ICU-PICU membutuhkan sambungan telphone RS lain, kita
menghubungi operator untuk disambungkan.
9. KASIR
Pasien yang APS/meninggal akan diantar ke bagian kasir untuk
menyelesaikan administrasi.
10. IRNA
Pasien ICU-PICU yang pindah dirawat, dibuatkan tranfer pasien internal,
dan kita menelpon ruangan sesua dengaan jaminan pasien.
11. GIZI
Pasien ICU-PICU yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang
diperlukan.
12. IGD
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar/admisi rawat ICU-PICU oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPPRI
/admission untuk memilih kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga
pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU-PICU, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU-PICU.
23
13. INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ)
Pasien IRJA yang memerlukan tindakan lanjut/rawat intensif perawat
akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien
memungkinkan untuk tindak lanjut ke ICU-PICU, maka pasien diantar
oleh perawat IRJA ke Ruang ICU-PICU.
14. UMUM/SUPIR
Pasien ICU-PICU yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RSUD Hj. Anna Lasmanah, bila keadaan
memungkinkan.
24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Kualifikasi
No Nama Jabatan Jml
Formal Kompetensi
- Memahami Manajemen
Instalasi Perawatan Intensif,
- Memiliki pengalaman
Kepala Dokter pengelolaan dan
Instalasi Intensivis: pengembangan layanan IPI,
1 1
Perawatan dokter Spesialis - Mempunyai jiwa leadership,
Intensif Anestesi bisa bekerja sama,
- mempunyai kemampuan
komunikasi yang balk,
- mempunyai SIR
- Dokter jaga 24 jam dengan
25
- mampu melakukan
tindakan resusitasi dan
emergency,
- mampu mengoperasikan
alat-alat yang ada di ICU-
PICU (Monitor, syringe
pump, infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertikasi Pelatihan
intensif komprehensife, BLS,
PPGD,
- Mengenal dan mengetahui
alat- alat emergency.
26
BLS, PPGD
- Mengenal dan mengetahui
alat-alat emergency
- Merniliki STR,
- Marnpu melakukan
penanganan ABC,
- mampu rnelakukan
tindakan Cardio Pulmonal
Resusitasi, marnpu
melakukan tindakan
D3 resusitasi dan emergency,
Perawat Keperawatan/ - mampu mengoperasikan
5 12
pelaksana Sarjana alat-alat yang ada di ICU-
Keperawatan PICU (Monitor, syringe
pump, (infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertifikat pelatihan
intensife komprehensife,
BLS, PPGD
- Mengenal dan mengetahui
alat-alat emergency
STATUS KEPEGAWAIAN
PNS = 10 orang
Pegawai BLUD Non PNS = 7 orang
27
KEBUTUHAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)
Tenaga yang terlibat di Ruang Intensive Care Unit RSUD Hj. Anna Lasmanah
Banajarnegara yang menyelnggarakan ICU-PICU sesuai kompetensi dan
kewenenangan yang diatur oleh Rumah Sakit sesuai klasifikasi pelayanan
ICU-PICU yang dimiliki yaitu Intensive Care Unit Primer , mengacu pada
buku Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit Kemenkes No
1778/MenKes/SK/XII/ 2010 yaitu :
Jumlah perawat pada ICU dtentukan berdasarkan jumlah tempat tidur dan
ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat : pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik adalah 1:1, sedangkan perbandingan
perawat : pasien yang tidak menggunakan ventilasi mekanik adalah 1:2 „‟
ICU RSUD Hj. Anna Lasmanah menggunakan rasio perbandingan perawat :
pasien 1:2 dengan kapasitas 8 tempat tidur, sehingga membutuhkan 4
perawat untuk setiap shif jaga dengan rincian
Shif pagi : 4 perawat
Shif sore : 4 perawat
Shif malam : 4 perawat
Kepala ICU.
Dokter Spesialis Anesthesiologi
Dokter Spesialis lain yang telah mengikuti pelatihan ICU ( jika belum
ada spesialis anesthesiology )
Tim Medis.
Dokter spesialis sebagai konsultan ( yang dapat dihunbungi setiap
diperlukan )
Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung paru yang
bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut.
Perawat
Perawat terlatih yang bersertifikat ICU (Pelatihan intensife komprehensife).
Tenaga non medis
Tenaga pekarya
Tenaga kebersihan
28
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
TUJUAN :
29
6. Membantu pegawai baru menjadi pegawai yang profesional dalam
bidang pekerjaannya
TANGGUNG JAWAB
SASARAN
1. Calon Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai BLUD RSUD Hj.Anna
Lasmanah Banjarnegara
2. Pegawai pindahan dari luar RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara
3. Pegawai pindahan rotasi internal RSUD Hj.Anna Lasmanah
Banjarnegara
4. Peserta didik yang menggunakan RSUD Hj.Anna Lasmanah
Banjarnegara sebagai lahan praktek
METODE
1. Paparan materi
2. Tanya jawab
3. Bimbingan
4. Observasi lapangan
5. Praktek di lokasi kerja
WAKTU
30
dan rotasi internal RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara ditetapkan
selama 1(satu) bulan
3. Materi bimbingan , observasi lapangan dan On The Job Training bagi
pegawai baru Dokter / Dokter Spesialis ditetapkan selama 2 ( dua)
minggu
4. Materi Bimbingan, observasi lapangan bagi peserta didik yang
melaksanakan praktek di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara
diberikan selama 1(satu) hari
MATERI ORIENTASI
PENILAIAN
31
DOKUMENTASI
32
BAB X
RAPAT
RAPAT RUTIN
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap 3 Bulan sekali
Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruang ICU-PICU
Peserta :
Kasie Keperawatan
Kepala Instalasi
Koordinator ruang,
perawat pelaksana
Materi :
1. Evaluasi kinerja Unit
2. Evaluasi SDM Unit Ruang ICU-PICU
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM unit Ruang ICU-
PICU.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Ruang
ICU-PICU.
Kelengkapan Rapat Meliputi :
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Notulen Rapat
4. Laporan/Rekomendasi
RAPAT INSIDENTIL
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
33
Tempat : Ruang ICU-PICU
Peserta : Koordinator Unit – Unit.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat :
1. Undangan,
2. Daftar Hadir,
3. Notulen Rapat,
4. Laporan/Rekomendasi
34
BAB XI
PELAPORAN
35
Keton Urine Secara Indikasi
SGOT / SGPT Sesuai Indikasi
Pemeriksaan lain jika diperlukan
Pelaporan pelayanan ICU-PICU terdirin dari jenis indikasi pasien
masuk serta jumlahnya, system skor prognosis, penggunaan alat bantu (
ventilasi mekanis, dan sebagainya ), lama rawat dan keluaran ( hidup atau
meninggal ) dari ICU-PICU.
e. Kinerja Mutu Ruangan, Kinerja mutu ruangan meliputi :
Kelengkapan Askep < 24 jam
Angka APS
Insiden Keselamatan Pasien
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
- Jatuh dan menyebabkan cacat
- Cacat dan Meninggal bukan karena perjalanan penyakitnya
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
- Salah ambil obat
Pemberian obat tertunda
Kejadian Tidak Cedera (KTD)
Kejadian Potensial Cedera (KPC)
36