RPL Gaya Belajar
RPL Gaya Belajar
RPL Gaya Belajar
N Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan
evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh
:semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
1. Evaluasi Proses 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya :
sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak
sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor:
mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, evaluasi
dilakukan dengan cara memberikan lembar kerja pada siswa
yang dikerjakan secara berkelompok, antara lain:
1. Pemahaman
1. Menurut anda seberapa penting mengetahui tipe-tipe
gaya belajar?
2. Kesulitan apa yang dihadapi dalam menentukan gaya
2. Evaluasi Hasil
belajar yang cocok untuk anda?
2. Sikap
1. Bagaimana gaya anda belajar selama ini?
3. Keterampilan
1. Solusi apa yang dilakukan untuk dapat meningkatkan
prestasi disekolah?
Materi
A. Mengenal Tipe Belajarmu : Visual, Auditori atau Kinestetik
Setiap orang memiliki cara dan metode belajarnya sendiri. Ada yang lebih senang
belajar sendiri, belajar berkelompok, belajar dengan melihat, mendengar atau mengerjakan
sesuatu agar sesuatu yang ia pelajari dapat diingat dan dipahaminya dengan baik. Untuk
memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita, tentu ada baiknya kita terlebih dulu
mengerti dan mengetahui bagaimana sebenarnya tipe belajar kita sendiri.
Menurut DePetter dan Hearchi 2003, tipe belajar merupakan gaya belajar yang
dimiliki oleh setiap individu yang merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan
mengolah informasi. Sutanto, 2006, membagi tipe belajar seseorang menjadi tiga hal:
1. Tipe Visual
Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan
ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang
dengan tipe belajar visual, yaitu :
2. Tipe auditori
Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar.
Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata. Musik, irama, dialog internal dan suara
menonjol pada tipe auditori. Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara
Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan
Berbicara dalam irama yang terpola
Lebih suka musik daripada seni gambar
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang
dilihat
Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti
memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
Biasanya pembicara yang fasih
3. Kinestetik
Orang dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini
mengakses pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik.
Ciri-ciri orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :
Selain ketiga tipe belajar tersebut, DePetter juga menambahkan bahwa ada tipe
campuran dari tiga tipe belajar diatas, misalnya Auditori-visual atau Visual-kinestetik atau
bisa ketiga-tiganya tapi biasanya satu tipe belajar lebih mendominasi.
Jadi, menurutmu, yang manakah tipe belajarmu? Jika bisa ditemukan, maka ada
baiknya dimaksimalkan.
Sumber Bacaan:
file:///D:/MATERIRPL/MengenalTipeBelajarmuVisual,AuditoriatauKinestetikESandurezuSy
andrez.htm diakses pada tanggal 21 Juli 2017 pukul 22:45