Makalah Filsafat Olahraga
Makalah Filsafat Olahraga
Makalah Filsafat Olahraga
FILSAFAT OLAHRAGA
Di susun oleh :
Nim : 21086377
Jurusan : Penjaskesrek
2. Ade Zalindro,S.Pd.,M.Pd.
i
Kata pengantar
puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karna dengan rahmat dan
karunia- Nya saya masih di beri kesempatan untuk meyelesaaikan makalah “ sejarah filsafat
masa priode yunani-Romawi , Masa abad pertengahan , Masa modern dan pos modern”.
Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah membimbing saya
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ sejarah filsafat
masa priode yunani-Romawi , Masa abad pertengahan , Masa modern dan pos modern”.
Yang saya sajikan berdasarkan materi yang kami dapatkan .makalah ini di susun oleh saya
sendiri dengan berbagai rintangan. Baik yang itu yang datang dari diri saya maupun yang
datang dari luar.Namun dengan penuh kesabran dan terutama pertolongan dari ALLAH SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan .
Semoga makalah saya dapat bermanfaat buat rekan-rkan sekalian, khusunya pada diri
saya sendiri dan semua yang membaca karya tulis say ini, dan mudah-mudahan juga dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan, saya mohon untuk saran dan kritik nya.
Penyusun
(Hafiz Pramudya)
ii
Daftar isi
Kata pengantar…………………………………………………………………………...
I.PENDAAHULUAN……………………………………………………………………..
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………
1.4 manfaat………………………………………………………………………………..
II. PEMBAHASAN………………………………………………………………………..
III.PENUTUP……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
iii
I.PENDAHULUAN
Filsafat adalah usaha untuk memahami atau mengerti dunia dalam hal makna dan nilai-
nilai nya.Pengertian dari Filsafat olahraga itu sendiri menganalisis dari kegiatan manusia
yang berhubungan dengan olahraga.Filsafat juga menyatukan hasil ilmu dan pemahaman
tentang agama,etika dan moral.Filsafat juga mempertanyakan tentang asal mula dan sifat
dasar alam semesta tempat manusia hidup serta tujuan hidup nya.
Filsafat olahraga cenderung di lakukan di daerah Barat salah satu nya Negara jepang
Negara ini sangat berpatisipasi dalam melaksanakan analisis filsafat olahraga. dengan ada
nya analisi ini Negara-negara lain pun juga ikut mengejar untuk menganalisis suatu
olahraga yang ada di dunia.
Dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian filsafat olahraga,ruang lingkup
kajian filsafat olaharag,dan sejarah perkembangan filsafat olahraga :
1.3 Tujuan
Makalah ini di susun agar kita lebih memahami tentang filsafat olahraga yang tentu saja
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu agar kita dapat mengetahui
perkembangan apa yang telah terjadi dengan olahraga dari masa ke masa,waktu ke
waktu .
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembelajaran filsafat olahraga yaitu mempunyai hasil dari tindakan dan
filsafat juga mencegah untuk kesalahan tertentu agar sejarah yang buruk tidak terulang
lagi.
1
II. PEMBAHASAN
Filsafat olahraga adalah bidang studi filsafat yang berupaya menganalisis secara
konseptual masalah-masalah olahraga sebagai aktivitas manusia. Masalah-masalah ini
mencakup banyak bidang, tetapi terutama dibedakan menjadi lima kategori yaitu filosofis
metafisika, etika dan filsafat moral, filsafat hukum, filsafat politik, dan estetika.
Filsafat olahraga berkaitan dengan analisis konseptual dan interogasi ide-ide kunci
dan isu-isu olahraga dan praktik.Pada tingkat yang paling umum, ini berkaitan dengan
mengartikulasikan sifat dan tujuan olahraga.
Yunani kuno dianggap sebagai tempat kelahiran filosofi kuno dan olimpiade
olahraga.Kehebatan atletik seorang pemimpin, menurut pandangan zaman, mencerminkan
kemampuannya dalam memimpin.Olahraga dipandang sebagai penyelidikan epistemik,
sebuah proses metodologis dimana kita mempelajari kebenaran obyektif dari potensi atletik
seseorang dengan mengaktualisasikannya dalam kompetisi atletik.
Atletik sebagai ukuran nilai individu dipandang sebagai obat untuk ketidaksetaraan
sosial.Olahraga bahkan dipandang sebagai pendidikan moral, dengan Platon menganjurkan
partisipasi wanita dalam olahraga untuk pengayaan moral mereka.Aristoteles menekankan
aktivitas latihan fisik sebagai tanggung jawab etis.
1. Edward Wiecrozek
Filsafat olahraga ialah ilmu filsafat yang senantiasa menyelidiki hakikat olahraga aktif
yang berkaitan dengan seluk beluk gerak yang dilakukakn dalam olahraga, dan hakikat
olahraga pasif atau penghayatan terhadap pergelaran olahraga.
2. Hardi Titus
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan alam yang
biasanya diterima secara kritis, suatu proses kritik/pemiluran terhadap kepercayaan dan sikap
yang kita junjung tinggi, usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan, analisa logis dari
bahasan serta penjelkasan tentang arti konesep, sekumpulan problema-problema yang
langsung mendapatkan perhatian manusia dan dicarikan jawabannya untuk ahli filsafat
(Jalaludin dan Said,1999:9).
3. Harun Nasution
Filsafat adalah berpikir tata tertib (logika) bebas (tidak terikat) pada tradisi dan sedalam-
dalamnya sampai ke dasar persoalan (Nasution, 1973:24).
2
4. Imam Barnadib
1. Sportivitas
Sportivitas adalah kebajikan olahraga yang mendasar. Ini juga dianggap sebagai sifat para
atlet,dimana setiap atlet wajib menjunjung sportivitas.Literatur tentang sportivitas berpusat
pada pandangan bahwa kebajikan ini membutuhkan lebih dari sekadar kepatuhan pada aturan
formal.
Namun, ada dua perselisihan utama dalam literatur: apakah sportivitas adalah kebajikan
di semua tingkatan olahraga atau hanya di tingkat rekreasi dan apakah sportivitas adalah
konsep yang bersatu atau sekelompok kebajikan yang berbeda.Standar etika yang sesuai
untuk olahraga di tingkat rekreasi tidak sama dengan yang sesuai di tingkat kompetitif.
Memang, perilaku yang sesuai dengan olahraga rekreasi mungkin secara moral tidak
dapat diterima di tingkat kompetitif dan sebaliknya.Diskontinuitas moral antara olahraga
rekreasional dan kompetitif meluas ke sportivitas.Secara khusus, karena tujuan dari olahraga
rekreasional adalah ‘hiburan yang menyenangkan’, esensi dari sportivitas dalam konteks itu
adalah ‘kemurahan hati’ (Keating, 1965, 34).
2. Kecurangan
Berbeda dengan sportivitas, kecurangan mewakili, setidaknya prima facie, bentuk utama
dari kegagalan moral dalam olahraga.Kecurangan dalam olahraga sangat tidak di perbolehkan
karena itu melanggar aturan-aturan yang ada.
3
tidakkompatibel dengan bermain game, karena bermain game membutuhkan kepatuhan yang
ketat pada aturan.
Argumen kedua bersandar pada gagasan bahwa menyontek adalah upaya untuk
mendapatkan keuntungan yang tidak adil, yaitu, keuntungan yang tidak diizinkan berdasarkan
kesepakatan antara pemain atau seperangkat norma yang diharapkan untuk dipatuhi oleh para
pemain (Gert, 2004).
3. Peningkatan Kinerja
Para atlet telah berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka dengan menerapkan
berbagai peningkat kinerja yang berbeda, mulai dari zat farmasi (misalnya steroid anabolik)
hingga peralatan (misalnya pakaian renang poliuretan 100% seluruh tubuh), dengan
manipulasi genetik tampaknya sudah dekat.
Bentuk peningkatan yang paling banyak dibahas adalah penggunaan obat peningkat
kinerja yaitu doping. Ada tiga sisi dalam perdebatan doping: ‘pro-doping’, ‘anti-doping’, dan
‘anti-anti-doping’
Risiko cedera fisik yang signifikan merupakan bagian intrinsik dari partisipasi dalam
banyak olahraga. Kategori ‘olahraga berbahaya’ mencakup olahraga tanpa kekerasan seperti
panjat tebing bebas dan ski lereng, olahraga tabrakan seperti American football dan rugby,
dan olahraga tempur seperti tinju dan seni bela diri campuran.
Setiap kegiatan olahraga yang kita lakukan itu semuanya memiliki resiko nya masing-
masing,ada yg berbahaya dan sampai berakibat fatal pada atlet yang menyebabkan
kebanyakan atlet berhenti dari cabangnya hanya karena cidera yang di alaminya.
Untuk mengawasi pemisahan jenis kelamin dalam kompetisi, otoritas olahraga telah
mengadopsi berbagai pendekatan untuk verifikasi jenis kelamin pada waktu yang berbeda
sejak tahun 1930-an. Ini termasuk tes visual, tes kromosom, dan tes testosteron.
Setiap kompetisi itu dilakukan dengan atlet yang memilki jenis kelamin yang sama itu
supaya para atlet mendapat keadilan.
Cara terbaik untuk menonton olahraga bisa kita lakukan melalui media seperti
tv,hadphone dan bisa langsung ke tempatnya.ketertarikan kita terhadap olahraga itu akan
membuat kita memiliki atlet yang kita kagumi dan itu bisa berdampak baik bagi kita karena
dengan itu akan memuat kita lebih semangat untuk mengejar prestasi kita.
4
Partisan memperoleh kesenangan estetika dari permainan yang bagus. Puritan tidak
memiliki kesetiaan kepada tim tertentu tetapi menghargai prestasi keunggulan atletik hanya
berdasarkan prestasi mereka. Mereka menghargai permainan yang bagus, karena orang
mungkin menghargai sebuah karya seni tanpa mengetahui atau peduli tentang identitas
senimannya.
Partisan mendukung kebajikan dalam mendukung tim tertentu, bahkan saat tim itu
bermain buruk. Loyalitas adalah yang terpenting bagi partisan, dan mereka mengikuti tim
mereka melalui saat-saat baik dan buruk. Partisan biasanya mendukung tim favorit mereka
dengan bersemangat, dan mereka mendukung kesuksesan tim mereka.
Untuk atlet yang disabilitas itu akan ada olahraga atau kompetisi untuk mereka dan hanya
para disabilitas saja yang terdapat didalamnya.
8. Estetika Olahraga
Estetika dalam olahraga yaitu olahgara yang sangat berkaitan dengan seni dan
keindahan.contohnya pencak silat,loncat indah,senam,dll.
Sejarah perkembangan filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah
dibangun sejak abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya boleh
dikatakan mewarnai diskusidiskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yaitu
Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-475 SM).
Pembagian secara periodisasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad
pertengahan, zaman modern, dan masa kini.Aliran yang muncul dan berpengaruh terhadap
pemikiran filsafat adalah Positivisme, Marxisme, Eksistensialisme, Fenomenologi,
Pragmatisme, dan NeoKantianianisme dan Neo-tomisme.Pembagian secara periodisasi
Filsafat Cina adalah zaman kuno, zaman pembauran, zaman Neo-Konfusionisme, dan.zaman
modern. Tema yang pokok di filsafat Cina adalah masalah perikemanusiaan.Pembagian
secara periodisasi filsafat India adalah periode Weda, Wiracarita, Sutra-sutra, dan
Skolastik.Adapun pada Filsafat Islam hanya ada dua periode, yaitu periode Muta-kallimin
dan periode filsafat Islam.Untuk sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di sini pembahasan
mengacu ke pemikiran filsafat diBarat.
Periode filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia
karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari mite-mite menjadi yang lebih
rasional.Pola pikir mite-mite adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos
untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi.Gempa bumi tidak
dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan
kepalanya.Namun, ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap
5
sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas.
Perubahan pola pikir tersebut kelihatannya sederhana, tetapi itu berdampak terhadap
kehidupan manusia dimana dulu alam di jauhi tetapi kini alam telah menjadi kawan dan
tempat eksploitasi.Manusia yang dulunya pasif dalam menghadapi fenomena alam menjadi
lebih proaktif dan kreatif, sehingga alam dijadikan objek penelitian dan pengkajian. Dari
proses ini kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat, yang akhirnya kita nikmati dalam
bentuk teknologi. Karena itu, periode perkembangan filsafat Yunani merupakan poin untuk
memasuki peradaban baru umat manusia.
Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung
secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, dan membutuhkan proses yang panjang.
Pada masa ini manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan.Oleh karena itu,
zaman pra Yunani Kuno disebut juga Zaman Batu yang berkisar antara empat juta tahun
sampai 20.000 tahun.Antara abad ke-15 sampai 6-SM, manusia telah menemukan besi,
tembaga, dan perak untuk berbagai peralatan.Abad kelima belas Sebelum Masehi peralatan
besi dipergunakan pertama kali di Irak, tidak di Eropa atau Tiongkok.
Pada abad ke-6 SM di Yunani muncul lahirnya filsafat. Timbulnya filsafat di tempat
itu disebut suatu peristiwa ajaib (the greek miracle).
Pada bangsa Yunani, seperti juga pada bangsa-bangsa sekitarnya, terdapat suatu
mitologi yang kaya serta luas.Mitologi ini dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului
filsafat, karena mite-mite sudah merupakan percobaan untuk mengerti. Mite-mite sudah
memberi jawaban atas pertanyaan yang hidup dalam hati manusia: dari mana dunia kita? Dari
mana kejadian dalam alam?Apa sebab matahari terbit, lalu terbenam lagi? Melalui mite-mite,
manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan tentang kejadian-kejadian
yang berlangsung di dalamnya.Mite jenis pertama yang mencari keterangan tentang asal usul
alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua yang
mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta disebut mite
kosmologis.
Pengaruh Ilmu Pengetahuan yang pada waktu itu sudah terdapat di Timur
Kuno.Orang Yunani tentu berutang budi kepada bangsa-bangsa lain dalam menerima
beberapa unsur ilmu pengetahuan dari mereka.Demikianlah ilmu ukur dan ilmu hitung
sebagian berasal dari Mesir dan Babylonia pasti ada pengaruhnya dalam perkembangan ilmu
astronomi di negeri Yunani.Namun, andil dari bangsa-bangsa lain dalam perkembangan ilmu
pengetahuan Yunani tidak boleh dilebih-lebihkan. Orang Yunani telah mengolah unsur-unsur
tadi atas cara yang tidak pernah disangka-sangka oleh bangsa Mesir dan Babylonia. Baru
pada bangsa Yunani ilmu pengetahuan mendapat corak yang sungguh-sungguh ilmiah.
Pada abad ke-6 Sebelum Masehi mulai berkembang suatu pendekatan yang sama
sekali berlainan. Sejak saat itu orang mulai mencari berbagai jawaban rasional tentang
problem yang diajukan oleh alam semesta.Logos (akal budi, rasio) mengganti
mythos.Dengan demikian filsafat dilahirkan.
6
ZAMAN YUNANI KUNO
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa
ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya.
Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa
Yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga
tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude
(sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah
yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah
menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa.
Beberapa filsuf pada masa itu antara lain Thales (625-545 SM), Phytagoras (580-500
SM), Socrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), hingga Aristoteles (384-322 SM).
Zaman Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani.
Pada waktu Athena dipimpin oleh Perikles kegiatan politik dan filsafat dapat
berkembang dengan baik.Ada segolongan kaum yang pandai berpidato (rethorika) dinamakan
kaum sofis.Kegiatan mereka adalah mengajarkan pengetahuan pada kaum muda.Yang
menjadi objek penyelidikannya bukan lagi alam tetapi manusia.
Pendapat tersebut dikritik oleh Aristoteles dengan mengatakan bahwa yang ada itu
adalah manusia-manusia yang konkret.“Ide manusia” tidak terdapat dalam
kenyataan.Aristoteles adalah filsuf realis, dan sumbangannya kepada perkembangan ilmu
pengetahuan besar sekali.Sumbangan yang sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu
pengetahuan adalah mengenai abstraksi, yakni aktivitas rasional di mana seseorang
memperoleh pengetahuan.Menurut Aristoteles ada tiga macam abstraksi, yakni abstraksi fisis,
abstraksi matematis, dan metafisis.
Abstraksi yang ingin menangkap pengertian dengan membuang unsur-unsur
individual untuk mencapai kualitas adalah abstraksi fisis.Sedangkan abstraksi di mana subjek
menangkap unsur kuantitatif dengan menyingkirkan unsur kualitatif disebut abstraksi
matematis.Abstraksi di mana seseorang menangkap unsur-unsur yang hakiki dengan
mengesampingkan unsur-unsur lain disebut abstraksi metafisis.
Teori Aristoteles yang cukup terkenal adalah tentang materi dan bentuk.Keduanya ini
merupakan prinsip-prinsip metafisis, Materi adalah prinsip yaug tidak ditentukan, sedangkan
bentuk adalah prinsip yang menentukan.Teori ini terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.
7
III.PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ingin mencipatkan sesuatu dengan ilmu yang baru itu tidak akan lepas dari rasa ingin
tahu dan memiliki usaha yang semangat dalam mengahdapi rintangan jangan pernah takut
jatuh dalam kondisi apa pun teruslah untuk menalar, mencoba, menyempurna kan dan berani
menghadapi resiko seperti mana yang telah di ceritakan dari sejarah filsafat.
4.2 Saran
Ambil sisi positif dalam sejarah filsafat itu dan jangan pernah berhenti untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
8
Daftar pustaka
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008
Prof.Dr.sukarno aburaera,S.H.2010