Tugas Pengetahuan Dan Keterampilan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Nama : Shereen Anastasya Pesireron

Absen/Kelas : XA3/30

Kegiatan belajar 2
Sebut dan jelaskan teori masuknya agama islam ke Indonesia beserta tokoh pengemukanya dan bukti
pendukungnya!
1. Teori Gujarat
Teori ini dikemukakan oleh Pijnappel, Snouck Hurgronje, Mouquette dan Fatimi. Dalam teori ini dijelaskan bahwa
Islam pertama kali datang ke Indonesia berasal dari Anak Benua India sekitar abad ke-13.
 Bukti:
 adanya persamaan mazhab Syafi’i antara di Anak Benua India dengan Indonesia.
 adanya tiga batu nisan muslim dari paruh abad ke-15 M yang ditemukan di distrik Pasai. Ketiga batu nisan
itu mempunyai persamaan dengan batu nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang meninggal pada tahun
1419 M.
 ada persamaan antara gaya batu nisan yang ada di Pasai, Sumatra Utara, khususnya yang bertanggal 27
September 1428 M dan di Gresik, yakni makam Maulana Malik Ibrahim (1419 M) dengan batu nisan yang
ada di Cambay, Gujarat.
 sudah lama terjalin hubungan perdagangan dan adanya inskripsi tertua tentang Islam yang terdapat di
Sumatra mengindikasikan adanya hubungan antara Sumatra dengan Gujarat.

2. Teori Arab
Teori ini dikemukakakn oleh Buya Hamka. Berdasarkan teori ini, pedagang Arab membawa Islam saat mereka
menguasai perdagangan Barat-Timur sejak awal abad ke-7 M dan ke-8 M.
 Bukti:
 Raja-raja Pasai menggunakan gelar Al-Malik dan bukan gelar Sah atau Khan seperti tradisi gelar di Iran
(Persia) dan India. Al- Malik adalah gelar keturunan raja-raja Mesir setelahh Salahuddin.
 Pada abad ke-13 sezaman dengan Ibn Battutah talah ada dua ulama dari Jawa yang mengajarkan Tasawuf
di Mekah dengan gelar Al-Jawi.
 Mazhab Syafi’i adalah mazhab pertama di Indonesia. Mazhab inilah yang dianut rakyat umum di Mekah
dan dianut masyarakat Mesir sesudah Sultan Slahuddin.
 Malabar atau Muktabar bukan sumber asal kedatangan agama Islam ke Indonesia, tetapi hanya semata-
mata negeri tempat singgah di Malabar itu pun adalah orang-orang Arab, bukan orang-orang India Islam.
Malabar atau Muktabar artinya pantai yang digunakan untuk menyeberang.

3. Teori Persia
Teori ini dikemukakan oleh P.A. hoesein Djajadiningrat. Dalam teori ini dinyatakan bahwa Islam masuk ke
Nusantara pada abad ke-13 m di Sumatra yang berpusat di Samudra Pasai adalah Islam yang dibawa kaum Syiah,
Persia.
 Bukti:
 Adanya peringatai 10 Muharram atau Asyura yang merupakan tradisi yang berkembang dalam masyarakat
Syiah untuk memperingati hari kematian Husain di Karbelara.
 Adanya persamaan antara ajaran al-Hallaj, tokoh sufi Iran dengan ajaran Syeikh Siti Jenar.
 Persamaan sistem mengeja Huruf Arab bagi pengajian al-Qur’an tingkat awal.
 Adanya persamaan batu nisan yang ada di makam Malik al-Shalih (1297 M) di Pasai dengan makam Malik
Ibrahim (1419 M) di Gresik yang dipesan dari Gujarat.

Ayo Berlatih!
1) Jelaskan faktor-faktor yg mendorong cepatnya perkembangan agama islam di saerah pesisir Indonesia!
Jawab :
 Pernikahan.
Melalui perkawinan yang dilakukan oleh pedagang Islam yang datang ke Indonesia dengan wanita pribumi.
Hal inilah yang membuat proses perkawinan menjadi semakin besar dan menambah masyarakat yang
beragama Islam.
 Pendidikan pesantren
Cara ketiga yang dilakukan adalah melalui pendidikan dengan cara membangun pesantren oleh para kyiai.
Jika kyiai tersebut semakin terkenal, maka pesantren tersebut akan semakin berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat.
 Pedagang Islam
Para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Cina, dan India bertempat tinggal sementara di daerah-
daerah sekitar pelabuhan karena mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang
memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya. Ketika bermukim sementara inilah kemudian mereka
menyebarkan agama Islam.
 Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian
dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui
berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia namun juga dilakukan melalui
saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal
perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di
Indonesia.
 Keberadaan pusat pemerintahan islam yang berada di pesisir.
Peletakan pusat pemerintahaan atau kota raja di pesisir mendorong penyebaran yang masif. Belum lagi
pesisir adalah citra masyarakat yang terbuka (kosmopolit) dan lebih dinamis serta kerajaan-kerajaan islam
yang kosmopolit (terbuka) berada di pesisir dan terbuka terhadap orang/pengaruh luar.

2) Jelaskan peranan tokoh dalam penyebaran agama Islam!


Jawab :
 Sunan Gresik
Sunan Gresik bekerja sebagai pedagang dan tabib yang membantu mengobati masyarakat secara gratis.
Beliau juga mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat kelas bawah yang selama ini disisihkan
oleh ajaran Hindu. Beliau berdawkah lewat pergaulan yang baik dengan masyarakat sekitar.
 Sunan Ampel pondok pesantren di Ampel Denta di Surabaya untuk menyebarkan ajaran Islam. Ketika
Kesultanan Demak hendak dibangun, Sunan Ampel turut memprakarsai lahirnya kerajaan Islam pertama di
Jawa tersebut.
 Sunan Bonang
Ajaran Sunan Bonang berfokus pada filsafat cinta ('isyq), yang terlihat mirip dengan gaya Jalalludin Rumi.
Kesenian menjadi media dakwahnya. Sunan Bonang menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan
estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa yang menggunakan instrumen bonang. Beliau merupakan sosok
di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang yang menggubah lakon dan
memasukkan tafsir-tafsir khas Islam.
 Sunan Giri
Sunan Giri menyebarkan Islam melalui seni. Karya seni yang sering dianggap berhubungan dengan Sunan
Giri adalah permainan anak seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng, serta beberapa gending seperti
Asmaradana dan Pucung.
 Sunan Drajat
Sunan Drajat menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat sebagai
pengamalan dari agama Islam. Oleh sebab itu, beliau terlebih dahulu mengupayakan kesejahteraan sosial
sebelum memberikan pemahaman tentang ajaran Islam. Beliau mendapat gelar Sunan Mayang Madu dari
Raden Patah yang merupakan Sultan Demak kala itu. Penghargaan ini diberikan berkat keberhasilan Sunan
Drajat menyebarkan agama Islam dan mengurangi kemiskinan warganya.
 Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga juga memilih seni sebagai media dakwahnya. Beliau menggunakan seni ukir, wayang,
gamelan, serta seni suara suluk. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan,
grebeg maulud, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja. Seni tersebut membuat banyak
orang tertarik, bahkan berhasil membuat sebagian besar adipati di Jawa untuk memeluk Islam melalui
Sunan Kalijaga.
 Sunan Kudus
Cara berdakwah Sunan Kudus meniru pendekatan Sunan Kalijaga yang sangat toleran pada budaya
setempat. Dakwah beliau juga disampaikan secara halus. Beliau juga mendekati masyarakat dengan
memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Ini bisa terlihat pada arsitektur Masjid Kudus. Beliau juga
pernah menjadi Senapati atau panglima perang Kerajaan Islam Demak.
 Sunan Muria
Sarana yang dipakai untuk berdakwah serupa dengan Sunan Kalijaga, yakni lewat kesenian dan
kebudayaan. Beliau juga bergaul dengan rakyat jelata sambil mengajarkan keterampilan bercocok tanam,
berdagang dan melaut.
 Sunan Gunungjati
Beliau berperan menyebarkan Islam di Banten dan Cirebon. Sunan Gunung Jati merupakan satu-satunya
wali yang menjadi kepala pemerintahan. Beliau mendirikan Kasultanan Cirebon dan Banten. Posisinya
tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan Islam. Beliau juga mendekati rakyat dengan membangun
infrastruktur berupa jalan-jalan penghubung antar wilayah.

3) Tuliskan bukti Islam masuk Indonesia abad ke – 7!


Jawab :
 Islam datang ke Nusantara, karena adanya utusan dari raja Arab muslim yang berkunjung ke Kalingga
(675 M), teori ini terdapat dalam catatan perjalanan Al-Mas’udi. Teori ini diseminarkan di Aceh.
 Islam datang ke Nusantara melalui laut Cina dan dartan. Teori ini dikemukakan oleh Uka Tjandrasasmita
 Islam datang langsung dari Makkah atau dari kota Madinah melalui para da’i atau Mubaligh, tempat yang
pertama kali dikunjungi adalah Sumatra Barat, Teori ini disampaikan oleh Hamka, saefuddin Zuhri, Agus
Salim.
 Islam datang ke Aceh dari Persia, teori ini disampaiakan oleh M.Hasyimi.
 Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyatakan bahwa adanya orang - orang Ta-Shih (Ta-Cheh) yang
disamakan dengan pedagang Arab yang datang ke wilayah nusantara. 
 Ditemukannya makam-makam bercorak Islam. Makam ini merupakan peninggalan kerajaan Islam yang
tersebar di Nusantara. Di Leran, Jawa Timur, ditemukan batu nisan bertuliskan Fatimah binti Maimun
 Di Barus juga ditemukan perkampungan Arab Muslim. Bukti ini tercantum dalam dokumen kuno Tiongkok
di masa kekuasaan kerajaan Sriwijaya.

4) Tuliskan bukti Islam masuk ke Indonesia abad ke – 13!


Jawab :
 Catatan perjalanan Marcopolo yang menyatakan bahwa ia menjumpai Kerajaan Islam Ferlec (Perlak) di
Aceh pada tahun 1292 M.
 Pernyataan K.F.H. Van Langen berdasarkan berita China telah menyebut adanya Kerajaan Pase (Pasai) di
Aceh pada tahun 1298 M.
 Pendapat sarjana-sarjana Barat seperti R.A Kern, C. Snouck Hurgronje, dan Schrieke yang menyimpulkan
bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Pendapat ini berdasarkan adanya beberapa kerajaan
Islam di kawasan Indonesia.
 Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai Sultan Malik Al-Saleh yang bertuliskan tahun 1297 M
 Berita Ibnu Batutah dari India. Dalam perjalanannya ke Cina, Ibnu Batutah singgah di Samudra Pasai pada
tahun 1345 M. Ia menceritakan bahwa Raja Samudra Pasai giat menyebarkan Agama Islam.

5) Sebutkan 5 jalur/saluran proses Islamisasi di Indonesia dan berikan penjelasan!


Jawab :
 Perdagangan
Pada awalnya, agama Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh
perdagangan (India). Hal itu sesuai dengan perkembangan lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M
sampai dengan abad ke-16 M. Para pedagang ini singgah di Indonesia untuk sementara waktu dan menanti
saat yang tepatu ntuk meneruskan pelayarannya ke wilayah lain, seperti ke CIna. Pada saat para pedagang
Islam singgah, terjadi interaksi antara pedagang Islam dan penduduk lokal. Pedagang Islam tersebut selain
berdagang juga menyiarkan agama Islam sehingga penduduk pribumi tertarik pada ajaran dan kebudayaan
Islam.
 Perkawinan
Para pedagang muslim banyak yang menetap cukup lama di Indonesia. Mereka menikahi wanita pribumi
sebagai. Sebelum dinikahi, wanita yang belum beragama Islam diminta masuk. Islam terlebih dahulu. Di
antara wanita yang dinikahi pedagang muslim adalah putri raja atau bangsawan. Khusus pada proses
perkawinan yang melibatkan putri raja atau bangsawan sangat bermanfaat bagi penyebaran agama Islam.
Dengan proses seperti itu, agama Islam menjadi cepat berkembang. Apabila seorang raja atau adipati sudah
masuk Islam maka rakyatnya juga akan mudah diajak masuk Islam.
 Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Para ahli tasawuf biasanya
memiliki keahlian yang dapat membantu masyarakat, misalnya ahli menyembuhkan penyakit. Mereka
mengajarkan agama Islam di Indonesia menyesuaikan dengan pola pikir masyarakat yang masih
berorientasi pada agama Hindu dan Buddha sehingga mudah dimengerti. Oleh karna itu, masyarakat
pribumi mudah menerima agama Islam.
 Pendidikan
Penyebaran ajaran Islam melalui saluran pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren. Proses belajar
mengajar di pesantren dibimbing oleh seorang kiai atau ulama. Murid pesantren atau santri tinggal di dalam
pondok atau asrama. Setelah lulus belajar, para santri pulang ke daerah asalnya. Mereka mempunyai
kewajiban mengajarkan kembali ilmunya kepada masyarakat sektiar. Dengan cara itu, Islam terus
berkembang memasuki daerah-daerah terpencil. 
 Kesenian
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat
(ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang
disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami
ajaran Islam

6) Sebutkan nama-nama Walisongo dan nama aslinya serta daerah penyebaran ajarannya!
Jawab :
 Sunan Gresik
Nama asli: Syekh Maulana Malik Ibrahim
Daerah penyebaran Islam: Gresik
 Sunan Ampel
Nama asli: Raden Rahmat
Daerah penyebaran Islam: Demak dan Surabaya
 Sunan Bonang
Nama asli: Raden Makhdum Ibrahim
Daerah penyebaran Islam: Tuban
 Sunan Drajat
Nama asli: Raden Qasim
Daerah penyebaran Islam: Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan
 Sunan Kudus
Nama asli: Syekh Ja’far Shadiq
Daerah penyebaran Islam: Kudus
 Sunan Giri
Nama asli: Raden Ainul Yaqin
Daerah penyebaran Islam: Gresik, Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku
 Sunan Kalijaga
Nama asli: Raden Said
Daerah penyebaran Islam: Kadilangu, Demak
 Sunan Muria
Nama asli: Raden Umar Said
Daerah penyebaran Islam: Muria, Kudus
 Sunan Gunung Jati
Nama asli: Syarif Hidayatullah Al-Khan
Daerah penyebaran Islam: Cirebon, Banten dan Demak

Kegiatan belajar 4
1. Adanya upacara Tabot (tabuik) di sumatera C. Persia, Benggala,Gujarat
Barat mendukung teori yang menyatakan D. Arab,Persia,Gujarat
Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang- E. Arab, Mesir, Turki
orang… . 5. Pendapat yang mengatakan bahwa Islam di
A. Gujarat Indonesia disebarkan oleh orang-orang Islam
B. Arab dari Gujarat didasari oleh…
C. Afrika A. Adanya perayaan 10 Muharam atau
D. Persia asyura yang berkembang menjadi upacara
E. Malaysia tabot
2. Di bawah ini, pernyataan yang tidak terkait B. Mazhab Islam yang paling banyak dianut
dengan masuknya Islam ke Indonesia oleh muslim Indonesia adalah mazhab
adalah… Syafi’i yang berasal dari Gujarat
A. Islam masuk dengan cara penaklukan C. Seni sastra dan kaligrafi yang terdapat di
B. Proses penyebaran Islam secara Indonesia banyak dipengaruhi oleh seni
bertahap sastra dan kaligrafi Gujarat
C. Islam telah masuk Indonesia sejak abad D. Arsitektur bangunan mesjid di Indonesia
ke-7 pada umumnya bergaya arsitektur
D. Kerajaan Majapahit berjasa Gujarat
menyebarluaskan Islam di tanah Jawa E. Kesamaan jirat nisan dari Sultan Malik
E. Peran kerajaan Cina sangat penting As
dalam penyebaran Islam dalam periode Saleh dan maulana Malik Ibrahim
awalnya 6. Bukti yang menguatkan teori masuknya Islam
3. Proses masuknya agama Islam ke Indonesia ke Kepulauan Indonesia yang mengatakan
tidak dapat dilepaskan dari peranan para bahwa Islam masuk ke Kepulauan Indonesia
pedagang yang berasal dari negara berikut berasal dari Gujarat
ini, kecuali …. sekitar abad ke 13 M atau abad ke- 7 H
A. Arab adalah…….
B. Persia A. Batu nisan di Pasai dan makam
C. Yunani Maulana
D. Gujarat Malik Ibrahim di Gresik memiliki
E. Mesir bentuk
4. Agama Islam dibawa masuk ke Indonesia yang sama dengan batu nisan yang
oleh terdapat di Kambay.
para pedagang dari…. B. Adanya tradisi merayakan 10 Muharram
A. Arab, Persia, Turki C. Adanya tradisi asyuro
B. India, Cina, Mesir D. Didasarkan pada kesamaan budaya di
Gujarat dengan di Nusantara B. Perdagangan
E. Adanya tradisi Tabot di Sumatra barat C. Tasawuf
7. Bukti sejarah yang mengatakan bahwa pada D. Politik
abad 11 masehi Islam masuk ke pulau Jawa E. Perkawinan
adalah.... 12. Golongan yang menyebarkan agama islam
A. Catatan Marcopolo dengan berdagang adalah...
B. Nisan Sultan Malik Al Saleh A. Pedagang
C. Nisan Fatimah binti Maimun B. Ksatria
D. Makam muslim kuno di Troloyo C. Wali
E. Berita Cina dari Dinasti Tang D. Ustad
8. Kenyataan bahwa kesultanan Islam di E. Mubalig
Nusantara selalu berawal dari wilayah pesisir 13. Berita dari Eropa mengenai Islam di
menjelaskan kuatnya penyebaran Islam nusantara disampaikan oleh...
melalui saluran… A. Eugene Dubois
A. Perkawinan B. Verhoeven
B. Ajaran tasawuf C. Marco Polo
C. Dakwah D. Van Neuman
D. Penaklukan E. Van Konieg Swlad
E. Perdagangan 14. Penyebaran Islam dan kebudayaannya
9. Perhatikan data mengenai kerajaan Mataram menggunakan berbagai saluran di bawah ini
Islam berikut: kecuali …
1. Raja adalah pemilik tanah beserta A. saluran perdagangan
seluruh isinya B. tasawuf
2. Kerajaan agraris C. perkawinan
3. Adanya pelapisan golongan yaitu raja D. dakwah
dan keturunannya, bangsawan dan rakyat E. alam
Berdasarkan data di atas, kesimpulan yang 15. Pada masa perkembangan agama dan
tepat mengenai kehidupan masyarakat kebudayaan islam di Indonesia berkembang
Mataram islam yaitu… sejumlah jenis sastra. Jenis sastra yang tidak
A. Pemerintahan dan masyarakat liberal termasuk di dalamnya adalah…
B. Pemerintahan dan masyarakat demokratis A. Hikayat
C. Golongan bawah tidak memiliki hak B. Cerita pendek
D. Pemerintahan dan masyarakat feodal C. Suluk
E. Golongan bangsawan tidak memiliki hak D. Babad
10. Menyebarkan secara pelan-pelan dengan E. Syair
menjadi penasehat raja, merupakan proses 16. Cara yang dianggap paling Jitu untuk
pengIslaman dibidang... menyebarluaskan Islam ke daerah terpencil
A. Pendidikan adalah melalui saluran…
B. Perdaganga A. Dakwah
C. Tasawuf B. Ajaran tasawuf
D. Politik C. Pendidikan
E. Perkawinan D. Kesenian
11. Ajaran ketuhanan bercampur mistis E. Perdagangan
merupakan pengertian dari... 17. Sebutan Wali Songo ditujukan pada ….
A. Pendidikan
A. Para ulama yang menyebarkan agama
Islam di Pulau Jawa
B. Sekelompok ulama yang menyebarkan
agama Islam di Nusantara
C. Kumpulan orang-orang suci dalam agama
Islam
D. Kumpulan pengurus masjid-masjid besar
di Nusantara
E. Sekelompok ulama pengajar aliran seni
bernafaskan Islami
18. Wali songo yang aktif menyebarkan dakwah
melalui saluran kesenian adalah
A. Sunan Giri, Sunan Bonang, dan sunan
Kalijaga
B. Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus dan
Sunan Ampel
C. Sunan Ampel, Sunan Bonang dan Sunan
Muria
D. Sunan Kudus, Sunan Ampel, dan Sunan
Bonang
E. Sunan Muria, Sunan Kalijaga, dan Sunan
Gunung jati
19. Tokoh yang menyebarkan agama Islam di
Sulawesi utara dan tengah yaitu…
A. Penghulu demak
B. Syekh Bentong
C. Dotok Bandang
D. Sunan boyot
E. Dotuk Sulaiman
20. Tiga Dato yang bersedia membantu sulawesi
selatan dalam proses islamisasi yaitu...
A. Rajiman, Dato Bandani Matowaya,
B. Dato alam, Dato Ri Bandang, Dato
soebandono,
C. Dato Rahmat, Dato Ri Tallu Syariffudin,
D. Dato tri rasa, Dato marsah, Dato Ri
pattimang,
E. Dato Ri Bandang, Dato Ri Tallu, Dato
Ri pattimang

Anda mungkin juga menyukai