Laporan Evaluasi Program Kerja Ponek
Laporan Evaluasi Program Kerja Ponek
Laporan Evaluasi Program Kerja Ponek
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
i
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIP
I. PENDAHULUAN
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya
penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu
dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
( PONEK ) di rumah sakit. Rumah sakit PONEK 24 jam merupakan
bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam
maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK
adalah ketersediaan tenaga yang sesuai kompetensi, prasarana,
sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga
kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan perubahan prilaku dalam pelayanan
kepada pasien. Kematian bayi baru lahir, umumnya dapat dihindari
penyebabnya seperti berat badan lahir rendah, aspixia dan infeksi.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan
pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan
kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan, infeksi, pre-
eklamsia / eklamsia, persalinan macet dan abortus. Mengingat
kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan
ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
dalam sistem terpadu tingkat nasional maupun regional.
i
kala III yang kurang adekuat. Sedangkan kematian ibu akibat infeksi
merupakan indikator kurang baiknya upaya pencegahan dan
manajement infeksi.
Kematian ibu yang disebabkan karena komplikasi aborsi adalah
akibat dari kehamilan yang tidak dikehendaki (KHD). Program
menurunkan angka kematian ibu dan bayi (maternal neonatal ) dan
meningkatkan pelayanan ibu dan bayi yang mempunyai masalah
komplikasi persalinan dan kelahiran kurang bulan sangat diperlukan.
Sehubungan hal tersebut perlu diperoleh dukungan faktor
keterampilan tenaga kesehatan khusus PONEK serta pelayanan
kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas di rumah sakit. Pada
konfrensi tingkat tinggi perserikatan bangsa-bangsa bangsa-bangsa
pada tahun 2015 disepakati bahwa terdapat 4 Goal, 19 taeget, dan
31 indikator SDGs (sustainable development goals) pada tahun
2030. Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan
indikator yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu :
1. Tahun 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga 70 per
100.000 kelahiran hidup
2. Pada 2030, menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya
hingga 12 per 1.000 KH
, meskipun tampaknya trget tersebut cukup tinggi, namun tetap
dapat dicapai apabila dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk
mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung
kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala
yang timbul selama ini. Kematian bayi baru lahir umumnya dapat
dihindari penyebabnya seperti Berat Badan Lahir Rendah (40,4%),
asfiksia (24,6 %) dan infeksi sekitar (10%). Hal tersebut disebabkan
oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati.
Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan oleh perdarahan
(25%), infeksi (15%), pre-eklamsia / eklamsia (15%), persalinan macet
dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat
dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan
perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu ditingkat
nasional dan regional. Pelayanan obstetri dan neinatal regional
merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir
secara terpadu.
i
RSUD dr Rasidin Padang. Pelayanan obstetri dan Neonatal Regional
merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir
secara terpadu dalam Bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) Di Rumah Sakit Dan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emengersi Dasar ( PONED) DI tingkat puskesmas. Rumah
sakit PONEK 24 jam merupakan dari sistem rujukan dalam
pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat
berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga yang sesuai
kompetensi, prasarana, sarana, dan manajemen yang handal. Untuk
mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada
pasien.
i
Menyiapkan peralatan dan fasilitas sesuai standar PONEK
Membuat panduan sesuai pedoman PONEK nasional
i
b) Perdarahan : 20 0rang
f. Jumlah kematian bayi : 6 orang
g. Jumlahbayi baru lahir hidup :207 orang
h. Jumlah bayi baru lahir mati : 5 orang
i. Jumlah bayi yang dilakukan IMD: 39 orang
j. Jumlah bayi rawat gabung :182 orang
k. Jumlah bayi PMK : 10 orang
l. Jumlah bayi dirujuk : 2 0rang
m. Jumlah bayi yang mendapat ASI Ekslusif :193 0rang
n. Jumlah kematian Ibu : 0 orang
i
12 Nita Aty , Amd keb CTU 16-19 desember 2018 Padang
a. Evaluasi
Dari hasil laporan kegiatan pelayanan PONEK Jumlah Pasien
IGD Ponek : 542 orang, Jumlah Persalinan normal : 72 orang,
Jumlah persalinan dengan Vacum ekstaksi : 2 orang. Jumlah
persalinan SC : 139 orang. Jumlah kematian bayi : 6 orang
Jumlah bayi baru lahir hidup 207 orang. Jumlah bayi yang
dilakukan IMD: 39 orang Jumlah bayi rawat gabung : 182
orang. Jumlah bayi PMK : 10 orang, Jumlah bayi dirujuk 2
orang Jumlah bayi yang mendapat ASI Ekslusif :139 orang,
Jumlah kematian Ibu : 0 orang
b. Tinda Lanjut
Pencapaian program kerja pada tahun 2018 sudah cukup
tercapai , namun perlu peningkatan mutu pelayanan dan SDM
PONEK Harus diperhatikan demi terwujudnya SDGs
(sustainable development goals) pada tahun 2030
Laporan evaluasi ini dibuat sebagai upaya penilaian kinerja program
keja yang ditetapkan pada tahun sebelumnya dan sebagai acuan untuk
penetapan dan penyusunan program kerja 2019
i
i
i