SPEKSIFIKASI
SPEKSIFIKASI
SPEKSIFIKASI
- I-ATAR BELAKANG
Nanra dan organisasi pengguna jasa adalah Satuan Kerja Dinas Pekerjaan L,tmum dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
5. ]ENIS KOIIITRAK
Kontrak yang digunakan adalah kontrak Gabungan.
6. SUMBER PENDATTAAN
Kegiatan ini didanai dari Dana APBD Kabupaten Gorontalo Tahun ZAZL dengan Total
Perkiraan biaya yang diperlukan sebesar Rp, 10.800.000.000,- Termasuk ppN
7" RUANG IINGKUP dan LOKASI PEKERJAAN
a. Untuk masing masing lingkup pekerjaan terdiri darl
a b C d
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi LS 1.00
1.8 dan Keselamatan Lalu Lintas
18i1) Manajemen dan Keselamatan Lalu LS 1,00
Lintas
x.19 Keselamatan dan Kesehatan
1.19 Keselamatan dan Kesehatan LS 1.00
DIVISI 2. DRAINASE
2 1.t1) Galian untuk Selokan Drainase dan IVI, s13,00
Saluran Air
2"2.t1\ Pasanqan Batu denaan Mortar M, 422.44
DIVISI 7. STRUKTUR
7"1 {7a\ Beton strukur, fc'20 MPa M" 456,84
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BiTP 2S0 Kg 1 .105.00
7.9"{1\ Pasangan Batu M, 597,29
9. PERSYARATATT KUALIFIKASI
Jumlah Unlt
1. Dump Truck 4M3 10 Unit
2. Concrete Mixer 0,3 M3 1 Unit
1
[xcavator 0,9 M3 1 Unit
4. AMP
0,8 Ton 1 l,",lnit
5. Asp. Finisher 10 Ton 1 Unit
6. P. Tyre Roller
-r
I Ton 1 Unit
Mini Excavator 0,2 M3 1 Unit
v
Wheel Loader 1,5 M3 l" Unit
a, Concrete Cutter 39,6 m/rnenit 1 unit
tJl
Jack Hammer
L Unit
1t. Motor Grader 1,8 M3 L Unit
12, Tandem Roller ITon 1- Unit
13. Water Tanker 4.000 Liter 1 Unit
14
4lr
\"/ibro Roller
{F
7,1" Ton 1 Unit
C*ncret* Vibrator 5.S** Vpm
{J"
1 Unit
It.} Asp. ilistributcr 5"CG* Liter 1 Unit
t7. Ccmpressor 5,0*CI eMp t Unit
18. Genset 135 KVA 1 Unii
t0 Thermoplastic Road 1"300m/Jam 1 Unit
Machine
T1. PERSYARATAN PERSONIL
Personil Inti atau Tenaga Ahli dalam pekerjaan
ini memenuhi kualifikasi
-"
minimum seperti daram taber sebagai oerifui:
Personil Inti I
PENGALAMAN SERTIFIKAT
]ABAIAN JUMLAH TINGKAT KERJA KOMPETENSI
DALAM PERSONIL
PEKE&]AAN
PENDIDIKAN / PROFESI KERIA
I-IAZAH {MTNTMAL) (TAHUN)
Fercqnil Ferdgkung ;
PTT.JSAljMAI! SHRTIFIT$T
]ABATAN ]UMLAH TINSKAT KTR.]A KEMPETENSI
DALAM PERSONIL PENDIDIIGN / PROFESIONAL KERJA
PEKERJAAN r_lAzAH (MrNrMALi (TAHUN)
D3 Teknik Sipit
D3 teknik sipil
SMAISMlVSeder{at
12" SISTEII.T F,TANAJE^{EN
DAN KESETAMATAN
KERJA
Kesera'naran Kerja (sMK3)
5:i:ffitfixrff::f::x yans disyararkan
daram
trxJ-,H;_*#3fJ:'_fi:,1:1:,:il::_'lJ:ox!1?"#:JT:L;,ffi
,#T:T
;#il::X,T:fJI:?,-*;l-*ensatasi kemunEkinan *,urn*n basi semua
segaia nu'
jaminan sosiar
'T:-*enyangkut
oteh konrrar,toisest]ai densan danJ<eseramatan para
pekerja wajib
flfr.J[:, ilr*;r, perundans,_ unoansan
yans
13. SPESIFIKASI BAHAI{
ffiilTiln,*,
o**untuun ;' rertatu-'oan
bawah ini r*rlrurl, segara mengikat
perubahan dan
.
i5$::i#;,Iil}*Xii#iNI:ns perubehan atas pERpREs
No 16 tohun
- ia rahun tCIz* tentans srandar
I#'?:,Iffi?r{" dan perJoman pensadaan
r' sE PUPR No ?2 Tahun 2020
Tentang Persyaratan pemirihan
Dokumen Penawaran Fengadaan dan Evaruasi
pekerjaan :arJ rconsirursi sesuai peraturan
umum dan perirmahan Rakyat Menteri
standar dan pedoman pengadaan womor 14 Tahun 2020 Tentang
Jasa ronstrutsi rvlerarui penyedia,
d' sE pupR No 66 Tahun zori
Tentang giay, penverenggaraan
sistem
n da n resehara n rer:a (srurii
[il?:[-1,ffiX]'-ata ronrt,, L, Bidans
e. Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang pekerjaan Umum,
f. Peraturan Femerintah Nomor 34 Tahun 20CI6 Tentang Jalan,
g. Undang-Undang Nomor 38 Tahun ZA04 Tentang Jalan,
h. Peraturan Beton Bertulang Indonesia L97L {PBI 7i) dan Peraturan Betcn
Indonesia SNI 2002 nomor lZ sni 03-2g47-2002,
i. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Instansi pemerintah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan Bangunan.
7.. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 tersebut diatas berlaku clan
mengikat.
3' Gambar Bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana dan telah
disyahkan oleh pemberi tugas dan pengelolaTeknis proyek.
4" Kelengkapan Bestek:
- Rencana Kerja dan Syarat * syarat (RKS).
- Berita Acara Penjelasan {Aanwijzing}.
- Surat Penawaran beserta lampiran -lampiranya.
ladwal Pelaksana an ( TimeScltedulle J yang telah disetujui oleh Femberi tugas
a' Kontraktor harus rnembuat bangsal kerja dan gudang penyimpanan barang -
barang yang dapat dikunci dan tempatnya diatur sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu aktifitas lapangan.
b. Kontraktor harus menyediakan lokasi parkir peralatan yang aman selama masa
mobilisasi alat dan demobilisasi alat
17, JADWAL PELAKSANAAN {TIME SCHEDULA
1. Semua bahan-bahan /
material bangunan yang akan digunakan dan
-
didatangkan harus memenuhi syarat syarat yang ditentukan dan spesifikasi
teknis (spesifikasi umum 2018 revisi 2) dan persetujuan pengawas dan
direksi teknis.
2" Kontraktor mengajukan form persetujuan pemakaian material dan bahan
bersarna sampel dari material dan bahan tersebut kepada pengawas dan
direksi teknis.
3. Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan dan kontraktor wajib
memberitahukan.
4. Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksa oleh
konsultan pengewas dan direksi teknis untuk mendapatkan persetujuan"
5 Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh kontraktor dilapangan
pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh konsultan penEawas, harus
segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat*lambatnya dalam waktu
7 x24 jam terhitung dari jam penolakan.
6 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor,t etapi
ditolak pemakainya oleh konsultan pengawas, pekerjaan tersebut harus
dibongkar selambat * lambatnya dalar'n waktu Z x 24 jar"n terhitung dari jam
penoiakan.
Apabila konsultan pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut,
konsultan penEawas berhak mengirim bahan bahan ke Balai Penelitian Bahan
* Bahan (Laborat*riumi ya*g terdekat untuk -eiiteiiti. Siaya penelltian
menjadi tangg*ngan kor:trekt*r apapu* h*sil penelitian bahan tersebut
Gamhar Keria
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus nnenyiapkan dan
menyerahkan Gambar Kerja detail pelaksanaan saluran air, baik yang dilapisi
rflaupun tidak untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Jadwal Keria
a) Penyedia Jasa senantiasa harus menyediakan drainase yang lancar tanpa
terjadinya genangan air dengan menjadwalkan pernbuatan" selokan yang
sedemikian rupa agar drainase dapat berfungsi dengan baik senilum
pekerjaan timbunan dan struktur perkerasan dimulai. Femompaan harus
dilakukan selama diperlukan untuk mencegah genangan air di daerah
Pekerjaan. Pemeliharaan berkala baik saluran sementara maupun permanen
harus dijadwalkan sehingga aliran air yang lancar dapat "dipeltahankan
secara keseluruhan selama Masa pelaksanaan.
b) Pada tahap awal selokan harus digali sedikit lebih kecil dari penampang
rnelintang yang disetujui, sedangkan pemangkasan tahap akhir termasuk
perbaikan dari setiap kerusakan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan
harus dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan ying berdekatan atau
bersebelahan selesai
PEI.AKSANAAN
1) Penetapan Titik.Pengukuran pada Saluran Lokasi yang ditetapkan, panjang,
arah aliran dan kelandaian dan pengaturan pembuangin dari semua seiotJn
dan semua lubang penampung, elevasi terendah dan ielokan pembuang yang
berhubungan, harus ditandai dengan cermat oleh penyedia Jasa sesuai
dengan Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh pengawas
Pekerjaan dan harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum pelakinaan
tersebut dimulai. lV 2 - 3 SPESIFIKASI UMUM Z01B
2) Pelaksanaan Pekerjaan Selokan a) Penggalian, penimbunan dan pemangkasan
harus dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk selokan baru
atau eksisting sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukkan pada Gambar
yang disetujui dan memenuhi profil jenis selokan yang ditunjukkan dalam
Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh Pengiwas Fekerjaan. b)
Setelah formasi selokan yang telah disiapkan diseiujui oleh Cengawai
Pekerjaan, pelapisan selokan pasangan batu dengan moftar harus
dilaksanakan seperti yang disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini. ci
Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh penyedia Jasi
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang
mungkin terjadi, di lokasi yang ditunjukkan oleh pengawas Reker3aan.
3) Perlindungan Terhadap Saluran Air Eksisting a) Sungai atau kanal alam yang
bersebelahan dengan Pekerjaan dalam Kontrak ini, tidak baleh diganggu tanpi
persetujuan Pengawas Pekerjaan. b) Bilamana penggalian atau pengerukan
dasar sungai tidak dapat dihindarkan, maka setelih pekerjaan ini selesai
Penyedia Jasa harus menimbun kembali seluruh galian sampai permukaan
tanah asli atau dasar sungai dengan bahan yang disetujui pengawas
Pekerjaan. c) Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan
fondasi atau akibat galian lainnya atau akibat penempatan cofferdam harus
dibuang seluruhnya setelah pekerjaan selesai.
4) Relokasi Saluran Air
a) Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan perrnanen
lainnya dalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akin menghalangi
sebagian atau seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus
direlokasi agar tidak mengganggu aliran air pada ketinggian air banj ir
normal yang melalui pekerjaan tersebut. Relokasi yang demikian harus
disetujui terlebih dahulu oleh pengawas pekerjaan.
b) Relokasi saluran air tersebut harus dilakukan dengan mempeftahankan
kelandaian dasar saluran eksisting dan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan terjadinya penggerusan baik pada pekerjaan
tersebut maupun pada bangunan di sekitarnya.
e) Penyedia .lasa harus melakukan survei dan menggambar penampang
melintang dari saluran air yang akan direlokasi dan harus menggambarkan
secara detail penampang meiintang yang diajukan untuk keperluan
pekerjaan tersebut. Pengawas Pekerjaan akan menyetujui atau merevlsi
-
usulan Penyedia Jasa sebelum relokasi pekerjaan dimutai.
Sambar Kerja
sebelum memulai pekerjaan, penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyerahkan Gambar Kerja detail pelaksanaan saluran air, baik yang dilapisi
maupun tidak untuk mendapat persetujuan dari pengawas pekerjaan.
Jadwal Keria
a) Besarnya pekerjaan pasanEan batu dengan moftar yang dilaksanakan setiap
satuan waktu haruslah dibatasi sesuai dengan tingkat kecepatan pemasangan
untuk menjamin agar seluruh batu hanya dipasang dengan adukan yang baru.
b) Bilamana pasfingan batu dengan mo{ar diEunakan pada lereng atau sebaqai
pelapisan seickan, maka pembentukan per:ampang selokan pada tahap awai
haruslah dibuat seoiah-olah seperti iidak akan ada pasangan batu dengan
m*rtar. Pemangkasan tahap akhir hi*qga batas-batas yang ditentukan harusiah
dilaksanakan sesaat sebelum pemesangan pasangan batu dengan mc*ar.
PELAKSAIIAAN
Fenyiapan Formasi atau Fondasi
a) Formasi untuk pelapisan pasangan batu dengan moftar harus disiapkan sesuai
dengan ketentuan Seksi 2.1" Selokan dan Saluran Air.
b) Fondasi atau galian parit untuk tumit (cut off wall) dari pasangan batu
dengan moftar atau untuk struktur harus disiapkan sesuai dengan ketentuan
Seksi 3.1 Galian.
c) Landasan tembus air dan kantung saringan (filter pocket) harus disediakan
bilamana disyaratkan, sesuai dengan ketentuan Seksi 2.4, Drainase Porous.
Penyiapan Batu
a) Batu harus dibersihkan dari bahan yang me!-ugikan, yang dapat mengurangi
kelekatan dengan adukan. b) Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh
permukaannya dan diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air
sampaijenuh.
AIat Yano diaunakaq :
- Concrete Mixer kapasitas 0,3 M3 1 Unit
PROSEDUR PENGGALIAS
a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan
harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun
yanE dijumpai, termasuk tanah, batu. batu bata, beton, pasangan batu, bahan
organik dan bahan perkerasan lama"
bi Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal
mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bitarnana
materiaUbahan yang terekspos pada Earis formasi atau tanah dasar atau
fondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat
Fengawas Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus
seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang
memenuhi syarat, sebagairnana yang diperintahkan Pengawas pekerjaan
c) Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada
garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk
perkerasan maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau fondasi
struktur, maka bahan tersebut harus digali 15 cm lebih dalam sampai
permukaan yang mantap dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang runcing
pada permukaan yang terekspos tidak boleh teftinggal dan semua pecahan
batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm harus dibuang. Profil galian
yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun kembali dengan
bahan yang dipadatkan sesuai persetujuan Pengawas pekerjaan
&lat Yanc_diqunakan :
Jaduval Kerja
a) Timbunan badan jalan pada jalan lama harus dikerjakan dengan
menEgunakan pelaksanaan setengah lebar jalan sehingga setiap saat jalan tetap
terbuka untuk lalu lintas.
b) Untuk mencegah gangguan terhadap pelaksanaan abutment dan tembok
sayap jembatan, Penyedia lasa harus menunda sebagian pekerjaan timbunan
pada oprit setiap jembatan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Pengawas
Fekerjaan, sampai waktu yang cukup untuk mendahulukan pelaksanaan
abutment dan tembok sayap. selanjutnya dapat diperkenankan untuk
menyelesaikan oprit dengan lancar tanpa adanya resiko gangguan atau
kerusakan pada pekerjaan jembatan.
Alat Yang digunakan :
Tahap Pelaksanaan:
Material lapis resap pengikat * aspal cair terdiri dari campuran aspal murni dengan
minyak tanah dan dicampur dalam tangki asphalt distribator dangan pemanasail
s*suais pesifikasi teknis. Perbandingan espai mui'ni dan minyak tanah juga
disesuaikan dengan spesifikasi teknis. Lakukan penylrarnan Lapis Resap Pengikat *
I
Aspal Cair di atas permukaan iahan Agregat. Atur ketinggian nozzle dan
kecepaian kendaraan agar didapatkan ketebalan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan tidak terjadi genangan.Lakukan pemasangan pdper fesf di atas permukaan
lahan untuk mengetahui ketebalan lapisan resap pengikat yang terhampar" Pada
bekas paper fesf dilakukan penyiraman kembali. Lakukan penyiraman secara
menerus sampai seluruh permukaan terpasang Lapis Resap Pengikat" Pekerjaan
penghamparan Hotrnix diatasnya baru bisa dilaksanakan minimal 48 jam setelah
dihampar lapis resap pengikat ini bertujuan agar lapis resap penEikat meresap
secara merata. Selama masa peresapan, permukaan lapis resap pengikat harus
dijaga agar tidak terkelupas oleh ban kendaraan, hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan penutupan sementara dari lalu lintas" lika lalu lintas diizinkan lewat
maka harus digunakan bahan penyerap {bfotter materia$ berupa pasir.
Pengujian yang dilakukan :
A. Paper lilsf untuk menentukan pemakaian lapis resap pengikat per meter
persegi.
A. Aspal
frer*srr:e
@rr:
- Cornpressor kapasitas 5.0C0 CMP L Unit
- Asphalt Distributor kapasitas 5.000 Liter l" Unit
Persqnil vanq diounakan I
- Pelaksana I Orang
- Fetugas K3/ahli K3 1 orang
- Pelaksana l-apangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
A. Aspal
B. Kerosene
AIat yano diqunEl(an :
- Compressor kapasitas 5.000 CMF 1 Unit
- Asphalt Distributor kapasitas 5.000 Liter 1 Unit
Laston l-apis Aus {AC - WC}, dan Laston Lapis Perata (AC-BC(L))
Pekerjaan ini Last*n Lapis Perata AC-BC {L} dipakai pad* daerah yang akan dilapisi
{AC-WC)" Peneampuran material diiaksanakan di Asphalt MNng Plant {AMP} sesuai
dengan iab mix kerja dimana kadar aspal, rongga udara, st*bilitas, kelenturan dan
keawetan sudah disesualkan dengan desain lalu lintas rencana.
Tahapan persiapan :
Tahap awal adalah melakukan pernbuatan Design Mix Form,,*/a (DMF), dibuat
beberapa variasi campuran, Aduk dan panaskan sampel sampai tercampur merata,
kemudian lakukan pembuatan briket sampel dan dilakukan test propefties {marshatt
fesf dll) untuk masing * masing variasi tersebut. Kemudian ditentukan satu variasi
eampuran sebagai dasar untuk Jab fvlix Farmula (JMn. Setelah ditetapkan
komposisi campuran yang dipakai, dilakukan setting Asphalt Nlixing Plant baik itu
rald bin dan hot Srn untuk masing - masing material, sesuaikan dengan hasil lob
Mix Formula (lMF), sehingga material yang rnasuk ke mixe ryerbandingannya benar
* benar sesuai dengan lMF. Untuk memperoleh yord sesuai dengan Job Mix
{ormula ditambahkan Material Filler (pengisi) berupa semen, debu batu kapur,
debur kapur dalam. lika sudah sesuai maka dapat dilanjutkan untuk produksi
Campuran AC"BC{L) dan AC-WC.
Tahapan Pelaksanaan :
Pekerjaan diawali dengan penghamparan AC-BC(L) di atas laston lama. Material AC
- WC dihampar di atas AC-BC(L) hasil produksi Aspttalt Mixing Plant diangkut
dengan Dump Truck dan ditutup rapat dengan terpal untuk menjaga
suhu/ternperature eampuran Aspal saat dalarn perjalanan. Sebelum
Benghanrparan, lahan harus dihersihkan dari bahan yang lepas dengan cCIfi-lpressil{-,
Siapkan lahan yang telah dibersihkan dengan menyemprotkan lapisan perekafflapis
resap penEikat. Untuk menghampar AC-lfdC minimal harus ada 3 Dump firue& atau
lebih yang stand by di lapangan agar peralatan penghampar dapat bekerja secai,a
terus menerus. Tuangkan material campuran beraspal yang akan dihampar dari
Durnp Truck kedalam Hopper Aspltalt Finisher. Pastikan sebelum penghamparan,
sepatu (screeS alat penghampar telah dipanaskan. Hampar material campuran
beraspal dengan Aspal Finisher, atur kecepatan dan ketebalan hamparan, sesuaikan
dengan hasil Trial Pavemenf dan desain. Bilamana pekerjaan yang dilaksanakan
iebih dari satu lajur, penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah
menuju lajur yang lebih tinggi. Mesin vibrasi pada alat penghampar harus
dijalankan selama penghamparan dan pembentukan. Penampung alat penghampar
{hoppefi tidak boleh dikosongkan, suhu sisanya harus dijaga tidak kurang dari
temperatur yang disyaratkan. Butiran kasar tidak boleh ditebarkan di atas material
yang telah dihampar karena dapat nienyebabkan segregasi. Pastikan ketebalan
hamparan sudah sesuai dengan yang disyaratkan dengan menggunakan
tongkatlstick pengukur"
l*akukan pemadatan awal (breakdown) dengan Tandem roller (roda baja) sesuai
denganhasil Tt'ial Pavement. Basahi rodaTandem rollerdengan air secukupnya agar
rnaterial tidak iengket di roda. Untuk kondisi 2 lajur atau lebihl akukan pemadatan
dlmulai dari samhungail rnemmnj*ng ker:'rudiar: dilanjutkar: dari tepi luar kearah
sumbu -ialan. Lakukan pernadatan *ntara {istt*nrz*dieft dengan Fn*umatic Tyre
R*fler(PfR). Atur jumlah iintasan {sesuai hasilflrrsr'Fav*menf, dan kecepatan agar
didapatkan kepaciatan sesuai spesifikasi. ffiasahi rada PTR dengan minyak nabati
secukupnya agar material campuran beraspal tidak lengket keroda, untuk
menghilangkan bekas ban PTR pada permukaan laston. dapat dilakukan perataan
permukaan dengan melintaskan tandem dengan sekali lintasan. Untuk menjaga
kerataan permukaan laston peralatan berat tidak boleh berhenti lama di
ataspermukaan yang baru selesai dikerjakan, sampai seluruh permukaan tersebut
dingin" Lakukan kegiatan diatas berulang sampai seluruh material carnpuraR
b*raspal terhampar seluruhnya, Kerataan pernrukaan diukur dengan menggunakan
mistar lurus sepanjang 3 m yang dilaksanakan secara tegak lurus dan sejajar
dengan sumbu jalan.
Alat Yang diEunakan :
1 Wheel Loader kapasitas 1,5 M3 1 unit
?" Asphalt Mixing Plant kapasitas 0,8 Ton 1 Unit
3 Genset kapasitas 135 KVA 1 Unit
4 Dump Truck kapasitas 4 M3 10 Unit
5 Asphalt Finisher kapasitas 10 Ton 1 Unit
S Tandern Roller kapasitas I Ton 1 Unit
7 F. Tyre Roller kapasitas 9 Ton 1 Unit
Tahap pelaksanaan :
Pengeccran tidak dilakukan pada tempat yang berlumpur atau basah. Semua
acuan dipasangkan dan diikat kuat sehingga tidak bergeser ketika pengecoran.
Semua acuan sebelum pengecoran dibasahi dengan rninyak yanE tidak
meninggalkan bekas terhada pbeton. Pengecoran dilakukan tanpa henti hingga
sambungan konstruksi (momen = 0). untuk mencegah segregasi, ketinggian
talang pengecoran dilakukan tidak boleh melebihi 1 m. Setelah pengecoran,
beton dipadatkan dengan penggetar mekanis secara vertical dengan cara
rnemasukkan penggetar kecoran basah dan ditarik pelan - pelan kemudian
dimasukkan kembali keposisi lainnya, penggetar ini tidak boleh mengenai acuan,
penggetar mekanis juga tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran
beton. Campuran beton diproduksi dengan Concrete Pan Mixerdl lapangan,
dengan pengawasan dan persetujuan dari Direksi Fekerjaan akan tetapi agregat
kasar/split dan pasir beton harus didatangkan dari Base Carnp / Quary.Material
yang diterima di lapangan dijaga kelembaban dan suhunya agar tidak terjadi
retak pada beton akibat dari suhu Agregat yang terlalu inggi. Kadar air-semen
beton harus dijaga dar ipenguapan yang begitu cepat caranya dengan menutup
permukaan dengan karung basah. Pengujian yang dilakukan :
t Slump Iesf :untuk menentukan work abilitybetan.
2 Uji Kuat Tekan Beton :untuk menentukan kekuatan beton.
Alat vanq diounakan:
1. Concrete Mixer Kapasitas 0,3 M3 1 Unit
?. Concrete Vibrator Kapasitas 5.0CI0 Vpm 1 unit
3. Water Tanker kapasitas 4.000 Liter 1 unit
Personil yang disunakan :
- Pelaksana 1" Orang
- Petugas K3/ahli K3 i" orang
- Pelaksana Lapangan 1 0rang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
Pasangan batu dipasang untuk penahan badan jalan dari bahaya jalan
terban/longsor. Pastikan lokasi yang akan dipasang sesuai dengan skala prioritas
penanganan' Lakukan pengukuranlsetting lapangan, sesuaikan dengan sttop
drawing. Siapkan Patok-patok dan alat penggali manual. Dibuat tanggul-tanggul
dari karung diisi tanah di lokasijika dibutuhkan untuk lokasi yang tergenang.
Tahapan Pemasangan Batu dengan Adukan:
Pasang bouwplank dan benang bantu sesuai dengan shap drawing. Gali lokasi
pasangan batus ecara manual mengikuti bouwplankdan benang bantu. Fastikan
kedalaman galian sesuai dengan shop drawing, dan ratakan permukaan dasarnya
dengan alat bantu. Pasang lantai kerja dari pasir, ratakan dan padatkan
permukaannya.
Aduk campuran semen, pasir dan air sesuai dengan komposisi campuran sesuai
spesifikasi. trsikan adukan diatas lantai kerja secara merata sesuai gambar kerja.
Pasang batu kali satu persatu, susun sedemikian rupa sehinqga antar batu yang
satu dengan yang lain tidak saling bersinggunqan.
Isi celah-celah batu dengan adukan, pastikan padat dan tidak ada rongga.
Lakukan pekerjaan tersebut diatas berulang sampai didapatkan dimensi sesuai
gambar kerja.
Tahap persiapan :
Marka jalan dipasang setelah seluruh pekerjaan aspal, beton dan bahu jalan
sudah
selesai dan kondisi kering sefia bersih. Untuk mendapatkan hasil markj yang
bagus pastikan saat pemasangan, kondisi cuaca panas dan dilaksanakan tidak
boleh kurang dari satu bulan setelah selesai pekerjaan pengaspalan lapis
permukaan.
Tahap pelaksanaan :
Ukur cente rline jalan untuk marka tengah, dan gunakan alat Bantu tali untuk
membentuk lurus dan lengkung pada tikungan agar didapat hasil yanE bagus.
Pastikan jumlah glass bead cukup menutupi pasta marka, sehingga jika
terkena
cahaya lampu lalu lintas marka benar-benar memberikan pantulan yang
sempurna. Ukur hasil pemasangan dengan meter untuk mendapatkan kuantitas
pekerjaan terpasang.
akibat penempatan i
I
I
ts tertabrak oleh kendaraan yanE rnelintas, i
palu.
dan luka terkena
I
i
i
z.PENGUPASAN. I
kelubang
1
Kecelakaan terperosok I
ke*':iringan
i
kupasan
I
kecelakaan pada
pemasangan bekisting pada tanah
galian meliputi : teftimpa
tanah galian, tertimbun tanah galian,
tertimpa benda jatuh dan
terpeleset jatuh, Kecelakaan akibat
runtuhnya sisi galian akibat
pen:b*banan, Terj*di keeelakafi n frtail
Iuk* cleh k*rene paku-
paku yang menc*jal kel*ar,
teitimpaltergencet kayulbekisti n g.
i PENGECORAN. Gangguan kesehatan
]atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
I
; pengeCoran, Terluka
j akibat membersihkan tabung pengaduk
i
gangguan
I
:t
arus
l
tersengat
i
pendek atau i
I
akibat
i
i
i
I
i
Terjadi kecelakaan akibat proses
penurnpahan adukan heton,
pengadukan beton, alat penggetar dan
water tanker, Terjadi
kecelakaan atas orang luar yang masuk
kedalam areal
pekerjaan, Terjadi kecelakaan kerja
ketika bekerja pada kedaan
gelap atau malanr hari akibat
penerangan tidak cukup,
Kecelakaan akibat lantai kerja
sementara roboh.
15. Baja Tulangan Polos- PENULANGAN. Terluka akibat
BjTF 28G peiaksen**n p*nulangan tidak
clilakukan *leh tenaga yeftU 4
berpengalaff'ran rjan ahli
dibide::gnya, sepe$i : tei"timpa besi
tulangan, terkena kawat
tulangan, dan lain-lain, Tertimpa benda
jatuh seperti bekisting,
besi tulangan dan peralatan kerja
lainnya,
rb. Pasangan Batu PENGUKURAN. Kecelakaan akibat
i
I
benar, Kecelakaan atau tertabrak oleh
i
PE$IUTUP
fi*mikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk dapat digunakan
*ebagaimana rnestinya
I 1S9402 1 002