Sudirwan S - Rancangan Aktualisasi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KABUPATEN BINTAN
GOLONGAN II ANGKATAN I

“OPTIMALISASI PENYUSUNAN BUKU KENDALI PAJAK REKLAME


PADA SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2021”

Disusun oleh:
Sudirwan S., A.Md.Ak
NIP. 19970927 202012 1 002
3

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2021

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN BINTAN
DI BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2021

“OPTIMALISASI PENYUSUNAN BUKU KENDALI PAJAK REKLAME


PADA SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BINTAN”

Nama : Sudirwan S., A.Md.Ak


NIP : 19970927 202012 1 002
Pangkat/Golongan : Pengatur / IIc
Jabatan : Pengelola Akuntansi
Unit Kerja : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan

Disampaikan pada Seminar Hasil Aktualisasi


Hari/Tanggal : Senin, 02 Agustus 2021
Tempat : Bapenda Bintan

Menyetujui,
Coach Mentor

A. Fadly Hasibuan, S.Kep


19891111 201503 1 002 Jamal Abdel Nasser, SH
19890102 201503 1 001

ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi
sebagai persyaratan Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan I yang dilaksanakan oleh Balai
Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini tidak lepas dari arahan berbagai
pihak. Oleh karena itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu drh. Kartini selaku Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bintan
2. Bapak Hasis Sartono, S.Kom selaku Sekretaris Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bintan sekaligus mentor yang telah memberikan arahannya
3. Bapak Muhammad Arif, SE selaku Kepala Sub Bagian Penyusunan
Program dan Keuangan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan
sekaligus atasan langsung yang selalu memberikan semangat dan
motivasinya
4. Bapak Amalul Fadly Hasibuan, S.Kep selaku coach yang telah
memberikan arahan materi serta saran dalam menyusun Rancangan
Aktualisasi
5. Bapak Jamal Abdel Nasser, SH, MH selaku Kepala Sub Bidang Kebijakan
dan Pengembangan Pendapatan Daerah Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bintan sekaligus senior yang telah memberikan ilmu dan
inspirasinya
6. Seluruh Rekan CPNS Kabupaten Bintan yang senantiasa saling
mendukung dan berbagi ilmu
Demikian Laporan Aktualisasi ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang menggunakan.
Bintan, Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. ANALISIS ISU ............................................................................... 3
a) Environmental Scanning ............................................................. 3
b) Alat Bantu Analisis ..................................................................... 6
C. RUMUSAN ISU ............................................................................. 9
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU ...................................................... 9
E. ANALISIS DAMPAK ..................................................................... 10
F. RUANG LINGKUP ......................................................................... 11
G. LEMBAR KONFIRMASI ISU ....................................................... 11
H. JUDUL AKTUALISASI ................................................................. 11
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................. 12
A. RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 12
1. Unit Kerja .................................................................................... 12
2. Identifikasi Isu ............................................................................. 12
3. Isu yang Diangkat ....................................................................... 12
4. Gagasan Pemecahan Isu .............................................................. 12
5. Rancangan Kegiatan .................................................................... 14
6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan
Agenda II ..................................................................................... 29
B. JADWAL KEGIATAN ................................................................... 31
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 37
A. SIMPULAN .................................................................................... 37
B. SARAN ........................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38

iv
LAMPIRAN ................................................................................................... 39

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Analisis APKL ............................................................................... 6
Tabel 1.2 Analisis USG .................................................................................. 8
Tabel 2.1 Kegiatan dan Sumber Kegiatan .................................................. 13
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan ..................................................................... 14
Tabel 2.3 Matriks Rekapitulasi Nilai ANEKA ............................................ 29
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 31

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Fishbone ....................................................................9

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program prioritas pemerintah periode 2019-2024 adalah tentang
pembangunan sumber daya manusia (“panrb”), termasuk pengembangan
Aparatur Sipil Negara (ASN) karena merupakan salah satu sumber daya
manusia dalam pemerintahan. Sesuai dengan program pemerintah tersebut
ASN dituntut untuk menjadi sumber daya pemerintah yang bekerja keras,
dapat berdaptasi dengan perubahan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai seorang ASN maka harus senantiasa menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa, dengan menjadikan pancasila dan Undang-Undang
Dasar Tahun 1945 sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan
publik.
Sesuai Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, ASN diberikan tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik,
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Adapun tugas
pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif. Kemudian tugas pemerintahan dilaksanakan
dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi
pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan
dalam rangka pelaksanaan tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui
pembangunan bangsa (cultural and political development) serta melalui
pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development) yang
diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, maka ASN ditempatkan pada
lembaga atau unit kerja yang berbeda-beda berdasarkan kualifikasi,
kompetensi dan keahlian yang dimiliki ASN. Berbagai lembaga pemerintah
tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam menjalankan tugas
pemerintahan untuk memberikan pelayanan publik. Salah satu lembaga
pemerintah adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Menurut Peraturan
Daerah (PERDA) Kabupaten Bintan Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan

1
2

atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan


Susunan Perangkat Daerah, Bapenda merupakan lembaga atau instansi
pemerintah yang berfungsi membantu pemerintah daerah melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan/pendapatan yang
menjadi kewenangan daerah. Dalam menjalankan fungsinya, setiap instansi
termasuk Bapenda tentunya tidak lepas dari berbagai kekurangan.
Kekurangan ini dapat menjadikan kualitas pelayanan publik menurun.
Disinilah peran ASN untuk dapat mencari permasalahan atau kekurangan
yang dimiliki lembaga atau instansi serta mencarikan solusi agar
permasalahan yang ada dapat terselesaikan.
Penulisan ini merupakan tugas yang diberikan kepada peserta latsar
CPNS pada tahap habituasi untuk menghasilkan laporan aktualisasi yang
berkaitan dengan penerapan nilai-nilai dasar PNS, sesuai yang diamanatkan
dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Laporan
aktualisasi ditujukan agar peserta dapat menemukan permasalahan yang
terjadi pada instansi tempat peserta bertugas.
Pada penulisan ini, peserta adalah CPNS yang bertugas pada sub bidang
pembukuan dan pelaporan, di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Kabupaten Bintan. Setelah melaksanakan tugas selama beberapa bulan
sebagai CPNS pada sub bidang pelaporan, peserta menemukan masalah yang
terjadi, yaitu buku kendali pajak reklame yang terlalu kompleks dan tidak
seragam dengan laporan buku kendali pajak lainnya. Laporan yang terlalu
kompleks dapat membuat pengguna laporan sulit untuk memahami laporan,
sedangkan format laporan yang tidak seragam dapat menyebabkan laporan
tidak dapat dibandingkan dengan laporan pajak lainnya. Berdasarkan uraian
tersebut maka penulis mengangkat judul penulisan sebagai upaya untuk
mengatasi masalah yang dihadapi yaitu, “Optimalisasi Penyusunan Buku
Kendali Pajak Reklame pada Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan Tahun 2021”.
3

B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Pemindaian lingkungan (environmental scanning) merupakan kegiatan
pemantauan (monitoring), pengevaluasian serta penyebaran informasi
yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi kepada
personal kunci (key people) di dalam organisasi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peserta selama
melaksanakan tugas pada sub bidang pembukuan dan pelaporan, peserta
menemukan beberapa permasalahan atau isu aktual yang terjadi pada sub
bidang tersebut antara lain:
1. Laporan buku kendali piutang pajak reklame belum optimal
(Manajemen ASN dan Whole of Government)
Laporan buku kendali piutang merupakan laporan yang digunakan
untuk melakukan rekap penerimaan dan realisasi untuk setiap jenis pajak.
Buku tersebut menyajikan piutang tahun lalu yang belum terbayarkan atau
belum terealisasi. Selain menyajikan piutang tahun lalu, buku kendali
tersebut juga digunakan untuk melakukan rekapitulasi piutang pajak tahun
berjalan yang digunakan selama satu periode pembukuan, sehingga
ditemukan saldo akhir piutang pada akhir priode. Masalah yang terjadi
pada buku kendali piutang pajak reklame adalah format yang digunakan
pada buku kendali tahun sebelumnya terlalu kompleks. Selain kompleks,
buku kendali pajak reklame tahun lalu juga tidak seragam dengan buku
kendali piutang pajak lainya sehingga sulit untuk diperbandingkan.
Dengan adanya masalah tersebut maka, laporan buku kendali sebelumnya
perlu dioptimalkan, yang ditujukan untuk memberikan informasi yang
cepat, lengkap dan tepat.Belum optimalnya buku kendali pajak reklame
dapat dikaitkan dengan Manajemen ASN karena sudah menjadi tugas
ASN untuk dapat menggunakan keahliannya untuk menemukan solusi
atas permasalahan yang ditemukannya. Selain itu isu belum optimalnya
juga berkaitan dengan penerapan whole of government karena buku
kendali ini menyediakan data-data pembukuan yang diperlukan untuk
melakukan koordinasi atar unit.
4

2. Rekening koran sulit menelusuri wajib pajak yang melakukan


pembayaran (Pelayanan Publik)
Rekening koran adalah ringkasan transaksi keuangan pada suatu
rekening individu maupun badan usaha yang menyajikan alur debit dan
kredit suatu rekening. Dalam melakukan monitoring realisasi pendapatan
piutang pajak, dibutuhkan rekening koran sebagai bahan kerja untuk
melakukan pencatatan realisasi piutang pajak. rekening koran tersebut
menjadi dasar untuk melakukan validasi atas pembayaran pajak oleh
wajib pajak ke dalam Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Asli
Daerah (SIMPAD). Masalah yang terjadi adalah beberapa transaksi pada
rekening koran, dijumpai tidak berisikan nama wajib pajak yang
melakukan pembayaran, hal ini dapat menyulitkan staf pembukuan dalam
menelusuri transaksi tersebut untuk melakukan validasi pembayaran. Isu
ini dapat berkaitan dengan pelayanan publik karena staf pembukuan dan
pelaporan memiliki tugas untuk mengesahkan pembayaran yang
dilakukan wajib pajak kedalam sistem informasi daerah, sehingga
memberikan pelayanan langsung kepada wajib pajak, agar pajak yang
dibayarkan tidak ditetapkan sebagai keterlambatan pembayaran.
3. Belum tersedia modul kerja staf bidang pembukuan dan pelaporan
(Manajemen ASN)
Pekerjaan yang dilakukan oleh staf pada sub bidang pembukuan
harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Untuk
memudahkan pekerjaan maka diperlukan sebuah pedoman kerja, seperti
laporan apa yang harus dikerjakan, deskripsi dari item yang terdapat pada
laporan dan lain sebagainya. Dengan adanya modul seperti ini, dapat
membantu staf untuk memahami maksud dari tugas dengan cepat,
sehingga apabila ditugaskan untuk membantu backup pekerjaan staf
lainnya yang mengajukan cuti sakit, melahirkan dan lain sebagainya, staf
yang ditugaskan dapat dengan mudah mengerti pekerjaan yang harus
dibantu. Masalah yang terjadi pada sub bidang pembukuan dan pelaporan,
belum memiliki buku pedoman kerja staf. Isu belum adanya buku
pedoman kerja ini dapat berkaitan dengan penerapan manajemen ASN
5

karena ASN harus bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, serta mampu
memahami secara cepat atas tugas yang diberikan kepada ASN yang
bersangkutan.
4. Keterlambatan penyerahan rekening koran jaminan bongkar
reklame sebagai bahan monitoring. (Whole of Government)
Rekening koran jaminan bongkar merupakan bahan kerja staf sub
bidang pembukuan yang tidak terlepas dari piutang pajak reklame.
Rekening koran jaminan bongkar akan diperlukan ketika akhir periode
satu bulan. Rekening korang dijadikan bahan kerja untuk melakukan
rekonsiliasi penerimaan pembayaran jaminan bongkar atas penayangan
reklame. Masalah yang terjadi adalah pada akhir periode satu bulan
rekening koran seringkali terlambat diterima oleh staf sub bidang
pembukuan yang mengemban tugas sebagai pencatat piutang pajak
reklame dan pembayaran jaminan bongkar. Isu ini dapat berkaitan dengan
penerapan whole of governmet karena sudah semestinya unit yang
menyediakan data-data, seacara konsisten dan tepat waktu menyerahkan
data kepada unit yang mengolah data agar dapat menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu.
5. Lambatnya Koordinasi Antar Unit (Whole of Government)
Dalam menjalankan tugas dalam suatu organisasi, tentunya seorang
ASN tidak bekerja sendiri. Seorang ASN akan dihadapkan dengan kondisi
kerja yang menekankan pada kerjasama tim. Kerja sama tim tidak hanya
terjadi pada sub bidang dimana staf bertugas, melaikan juga dapat terjadi
pada lintas unit, bahkan lintas instansi. Koordinasi yang baik harus
terbentuk, agar tugas dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Masalah
yang terjadi adalah seringkali koordinasi antar unit mengalami hambatan,
karena salah satu unit belum selesai menyelasaikan tugasnya. Isu ini dapat
berkaitan dengan penerapan whole of governmet karena antara unit terkait
harus bersinergi untuk sama-sama menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
waktu sehingga dapat melakukan pemeriksaan atau rekonsiliasi secara
bersama-sama untuk menghindari adanya kesalahan.
6

b. Alat Bantu Analisis


Berdasarkan isu-isu yang ditemukan penulis selama melaksanakan
tugas yang telah dipaparkan di atas, selanjutnya isu-isu tersebut akan
dianalisis untuk menentukan isu yang menjadi prioritas dan selanjutnya
ditemukan solusi atas permasalahan tersebut. Berikut dua alat bantu untuk
dapat menentukan sebuah isu yang menjadi prioritas penyelesaian
masalah:

1. APKL (aktual, problematik, kekhalayakan dan kelayakan)


Penentuan isu menggunakan teknik tapisan isu ini dilakukan
dengan cara memberikan skor pada rentang nilai tertentu pada setiap
isu, sesuai dengan masing-masing aspek. Adapun yang dimaksud
dengan aspek aktual adalah isu benar-benar terjadi dan sedang
menjadi perbincangan di masyarakat. Problematik artinya isu
memiliki masalah yang kompleks, sehingga diperlukan cara untuk
mengatasi masalah pada isu yang ada. Kekhalayakan berarti isu yang
menjadi prioritas menyangkut kebutuhan hidup banyak orang.
Kelayakan astinya isu yang ada masuk akal dan realistis sehingga
sangat perlu untuk ditemukan penyelasaian masalah.
Tabel 1.1 Penentuan Isu Prioritas Menggunakan Teknik APKL
Indikator
No Isu Total Peringkat
A P K L
Laporan buku kendali piutang apajak
1 reklame belum optimal (Manajemen ASN 5 4 4 5 18 I
dan Whole of Government)
Rekening koran sulit menelusuri wajib
2 pajak yang melakukan pembayaran 5 4 4 4 17 II
(Pelayanan Publik)
Belum tersedia modul kerja staf bidang
3 pembukuan dan pelaporan (Manajemen 4 3 2 2 11 V
ASN)
Keterlambatan penyerahan rekening
koran jaminan bongkar reklame sebagai
4 4 3 3 3 13 IV
bahan monitoring. (Whole of
Government)
Lambatnya Koordinasi Antar Unit
5 4 4 4 4 16 III
(Whole of Government)
7

Nilai Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan


Isu sangat Isu sangat Isu sangat Isu sangat masuk
hangat saat memiliki menyangkut akal, realistis dan
ini dimensi hajat hidup relevan untuk
5
masalah orang banyak dicarikan
yang solusinya
kompleks
Isu hangat Isu memiliki Isu Isu masuk akal,
saat ini dimensi menyangkut realistis dan
4 masalah hajat hidup relevan untuk
yang orang banyak dicarikan
kompleks solusinya
Isu cukup Isu cukup Isu cukup Isu cukup masuk
hangat saat memiliki menyangkut akal, realistis dan
ini dimensi hajat hidup relevan untuk
3
masalah orang banyak dicarikan
yang solusinya
kompleks
Isu kurang Isu kurang Isu kurang Isu kurang
hangat saat memiliki menyangkut masuk akal,
ini dimensi hajat hidup realistis dan
2
masalah orang banyak relevan untuk
yang dicarikan
kompleks solusinya
Isu tidak Isu tidak Isu tidak Isu tidak masuk
hangat saat memiliki menyangkut akal, realistis dan
ini dimensi hajat hidup relevan untuk
1
masalah orang banyak dicarikan
yang solusinya
kompleks

Berdasarkan tabel tapisan isu dengan metode APKL di atas, maka


didapatkan 3 isu terpilih diantaranya:
 Laporan buku kendali piutang pajak reklame belum optimal
(Manajemen ASN dan Whole Government)

 Rekening koran sulit menelusuri wajib pajak yang melakukan


pembayaran (Pelayanan Publik)

 Lambatnya Koordinasi Antar Unit (Whole of Government)

Berdasarkan hasil tapisan isu dengan metode APKL tersebut,


selanjutnya isu-isu terpilih dilakukan analisis lebih mendalam, untuk
8

menemukan inti isu atau core issue yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metode USG.

2. USG (urgency, seriousness and growth)

Sama halnya dengan teknik AKPL, teknik penentuan core issue


ini juga dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing kriteria
penilaian dengan rentang nilai satu sampai lima (1-5). Adapun yang
dimaksud dengan urgency adalah masalah tingkat waktu
penyelesaian, apakah mendesak atau tidak. Seriousness artinya
melihat dampak yang terjadi apakah dapat berpengaruh signifikan
atau membahayakan jika tidak diselasaikan. Kemudian growth yang
artinya apakah isu yang terjadi sedang berkembang sehingga
dibutuhkan penyesaian agar dapat dihentikan masalahnya.

Tabel 1.2 Penentuan Core Issue dengan Teknik USG


No Isu U S G Total Peringkat
Laporan buku kendali piutang pajak reklame
1 belum optimal (Manajemen ASN dan Whole of 5 5 4 14 I
Government)

2 Rekening koran sulit menelusuri wajib pajak yang 4 5 4 13 II


melakukan pembayaran (Pelayanan Publik)

3 Lambatnya Koordinasi Antar Unit (Whole of 4 4 4 12 III


Government)
Keterangan:

Nilai Urgency Seriousness Growth


Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk Isu sangat memburuk
untuk dibahas, dibahas dikaitkan bila tidak diselesaikan
5
dianalisis dan dengan akibat yang
ditindaklanjuti ditimbulkan
Isu mendesak untuk Isu serius untuk Isu memburuk bila
dibahas, dianalisis dan dibahas dikaitkan tidak diselesaikan
4
ditindaklanjuti dengan akibat yang
ditimbulkan
Isu cukup mendesak Isu cukup untuk Isu cukup memburuk
untuk dibahas, dibahas dikaitkan bila tidak diselesaikan
3
dianalisis dan dengan akibat yang
ditindaklanjuti ditimbulkan
2 Isu kurang mendesak Isu kurang serius Isu kurang memburuk
untuk dibahas, untuk dibahas bila tidak diselesaikan
dianalisis dan dikaitkan dengan
9

Nilai Urgency Seriousness Growth


ditindaklanjuti akibat yang
ditimbulkan
Isu tidak mendesak Isu tidak serius untuk Isu tidak memburuk
untuk dibahas, dibahas dikaitkan bila tidak diselesaikan
1
dianalisis dan dengan akibat yang
ditindaklanjuti ditimbulkan

C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan tabel penetuan core issue dengan menggunakan teknik USG
ditemukan bahwa yang menjadi isu utama yang menjadi masalah dan penting
untuk ditemukan solusi adalah “Laporan buku kendali piutang pajak
reklame belum optimal”.

D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU


Setelah ditemukan inti isu atau core issue maka selanjutnya yang harus
dilakukan adalah mencari penyebab-penyebab yang mungkin dapat
menyebabkan terjadi masalah atau isu tersebut. untuk menemukan penyebab
atas isu yang terpilih, maka digunakan teknik analisis berupa diagram
fishbone sebagai berikut.
Gambar 1.1 Diagram Fishbone
Man Method

Pencatatan terlalu
Mutasi pegawai
kompleks
Perbedaan konsep
pemegang buku
kendali
Format Tidak Seragam
Laporan buku
kendali piutang
pajak reklame
belum optimal
Komputer tidak Jenis pajak yang (Manajemen
Memadai berbeda ASN)

Komputer tidak cukup Data tidak lengkap

Machine Material
10

Berdasarkan diagram fishbone di atas, maka dapat diketahui beberapa


penyebab yang mengakibatkan laporan buku kendali piutang pajak reklame
belum optimal:
1. Method (metode)
a. Pencatatan terlalu kompleks
b. Format tidak seragam
2. Man (orang)
a. Mutasi pegawai
b. Perbedaan konsep pemegang buku kendali
3. Machine (Mesin)
a. Komputer tidak memadai
b. Komputer tidak cukup
4. Material (bahan)
a. Jenis pajak yang berbeda
b. Data tidak lengkap

E. ANALISIS DAMPAK
Isu yang terpilih merupakan isu yang perlu ditemukan solusi atau
penyelesaian masalahnya. Apabila suatu isu tidak segera ditangani maka akan
memiliki dampak yang akan terus berlanjut. Sama halnya dengan isu pada
penulisan ini, dimana isu yang diangkat adalah laporan buku kendali piutang
pajak reklame belum optimalyang apabila tidak segera ditemukan solusinya
maka dampak yang akan terjadi adalah:
1. Laporan buku kendali dapat terhambat penyelesaiannya pada akhir
periode.
2. Risiko kesalahan pencatatan.
3. Sulit menemukan letak kesalahan apabila diperoleh hasil yang berbeda
ketika dilakukan rekonsilisasi laporan.
4. Koordinasi antar unit yang memiliki kepentinga dengan laporan buku
kendali menjadi terhambat.
11

F. RUANG LINGKUP
Isu-isu yang telah diidentifikasi diobservasi dengan memperhatikan uraian
tugas pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pengelola Akutansi pada Sub
Bidang Pembukan dan Pelaporan yaitu membuat laporan yang berkenaan
dengan pajak reklame selama tahun berjalan atau tahun 2021. Lokasi peserta
bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bintan.
G. LEMBAR KONFIRMASI ISU
PERSETUJUAN COACH DAN MENTOR
Coach Mentor

A. Fadly Hasibuan, S.Kep Jamal Abdel Nasser, SH


19891111 201503 1 002 19890102 201503 1 001

H. JUDUL AKTUALISASI
Berdasarkan penemuan isu yang terjadi pada penulisan ini, maka peserta judul
dalam penulisan ini adalah “Optimalisasi Penyusunan Buku Kendali Pajak Reklame
pada Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bintan 2021”.
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan, Bidang Pengelolaan
Pendapatan Daerah, Sub bidang Pembukuan dan Pelaporan.
2. Identifikasi Isu
Berjalan kurang lebih 7 bulan masa percobaan sebagai CPNS di sub
bidang pembukuan dan pelaporan Badan Pendapatan Daerah, Penulis
menemukan beberapa isu yang dapat menjadi hambatan dalam
melaksanakan tugas sebagai berikut:
a. Laporan buku kendali piutang pajak reklame belum optimal.
b. Rekening koran sulit menelusuri wajib pajak yang melakukan
pembayaran.
c. Belum tersedia modul kerja staf bidang pembukuan dan pelaporan.
d. Keterlambatan penyerahan rekening koran jambinan bongkar reklame
sebagai bahan monitoring.
e. Lambatnya Koordinasi Antar Unit.
3. Isu Yang Diangkat
Berdasarkan analisis tapisan isu menggunakan teknik APKL dan USG
maka diperoleh 1 (satu) inti isu atau core issue yang akan diangkat dalam
penulisan ini yaitu, laporan buku kendali piutang pajak reklame belum
optimal.
4. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan core issue yang menjadi masalah dan diangkat dalam
penulisan ini, maka gagasan pemecahan isu yang dapat dilakukan adalah
dengan mengoptimalkan penyusunan laporan buku kendali pajak reklame
tahun 2021.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
menjalankan gagasan pemecahan isu yang telah diambil adalah sebagai
berikut:

12
13

Tabel 2.1 Kegiatan dan Sumber Kegiatan


NO Kegiatan Sumber Kegiatan
1 Membuat rancangan aktualisasi penyusunan SKP
buku kendali pajak reklame
2 Menyiapkan bahan-bahan utama penyusunan
buku kendali pajak reklame SKP
3 Merancang format buku kendali pajak reklame SKP + Kreativitas
4 Konfirmasi hasil rancangan buku kendali pajak SKP
reklame kepada atasan langsung
5 Mengisi format buku kendali pajak reklame SKP + Kreativitas
dengan bahan utama yang diperoleh
6 Menerapkan pengisian buku kendali pajak SKP + Kreativitas
reklame secara berkala
14

5. Rancangan Kegiatan

Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat rancangan a) Mengatur jadwal Output: Akuntabilitas: Kegiatan dan Kegiatan membuat
aktualisasi bertemu mentor. -Kesepakatan - Adanya tahapan ini rancangan
penyusunan buku hari bertemu. kejelasan berkontribusi aktualisasi
jadwal. pada misi penyusunan buku
kendali pajak reklame.
Bukti Fisik: Nasionalisme: organisasi yaitu kendali pajak
-Dokumentasi -Menggunakan mewujudkan reklame memiliki
percakapan via bahasa penyelenggaraa dampak penguatan
Whatsapp Indonesia n tata kelola nilai organisasi,
dengan baik pemerintahan yaitu membentuk
dan benar saat yang baik (good karakter ASN yang
menghubungi governance) mampu disiplin
mentor. dan demokratis dalam
Anti Korupsi: sebagai langkah mengerjakan
-Tepat waktu. melayani pekerjaan, sopan
masyarakat santun dalam
dengan sepenuh bekerja sama
b) Diskusi rancangan Output: Nasionalisme:
15

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

aktualisasi. -Memperoleh - Musyawarah hati. dengan pihak lain,


saran dan untuk mufakat sert mampu
masukan. -Tidak bertanggung
memaksakan jawab.
Bukti Fisik: kehendak.
- Catatan Etika Publik:
penting hasil -Sopan santun
diskusi. dalam bertutur
dan berprilaku.
-Berpakaian
rapi.
Komitmen
Mutu:
-Memanfaat
pertemuan
dengan efektif
dan efisien.

Output: Etika Publik:


16

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

c) Meminta - Persetujuan -Menyerahkan


persetujuan atas rancangan berkas
rancangan aktualisasi. persetujuan
dengan sopan.
aktualisasi.
-Mematuhi
Bukti Fisik: perintah atasan.
- TTD lembar Anti Korpsi:
persetujuan. -Mandiri
meminta
persetujuan
meski tidak
diminta.
2 Menyiapkan bahan- a) Meminta buku Output: Akuntabilitas: Kegiatan dan Menyiapkan bahan-
bahan utama kendali pajak tahun - Penyediaan Menjaga tahapan ini bahan penyusunan
penyusunan buku sebelumnya kepada bahan awal amanah atas berkontribusi buku kendali
rancangan. buku kendali.
kendali pajak reklame user pajak reklame. pada misi piutang pajak
Nasionalisme:
Kerjasama organisasi yaitu reklame
dengan user mewujudkan menguatkan nilia-
pajak lainnya penyelenggaraan nilai organisasi
Bukti fisik:
17

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

untuk tujuan tata kelola yaitu menjadikan


bersama. pemerintahan ASN lebih
yang baik (good Tangungjawab dan
Etika publik:
governance) dan Mampu Menjaga
Sopan saat
-Screenshot meminta buku demokratis Rahasia
data awal. kendali user sebagai langkah
lainnya. melayani
masyarakat
Anti korupsi: dengan sepenuh
Mandiri mencari hati.
format
pembukuan.

b) Mengumpulkan Output: Akuntabilitas:


data-data yang - Tersedianya Menargetkan
diperlukan untuk data data-data yang
pelengkap diperlukan
direkap dalam buku
kendali. buku kendali.
Bukti Fisik:
-Photo data Etika Publik:
18

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

pelengkap Menjaga
buku kendali. kerahasiaan
data.
Anti korupsi:
Tanggung jawab
atas
kelengkapan
berkas.
c) Mempelajari Output: Akuntabilitas:
dokumen yang -Pemahaman -Bersungguh-
diterima. unsur data. sungguh
Bukti fisik: mempelajari
- Catatan data unsur data.
penting yang -Partisipatif
akan dikelola. menyampaikan
kesalahan data.
Nasionalisme:
Menggunakan
data sesuai hak,
dan tidak
menggunakan
19

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

data yang bukan


hak sesuai
tupoksi.

3 Merancang format a) Mencari referensi Output: Etika Publik: Kegiatan dan Menyusun format
buku kendali pajak format pada buku -Referensi Menjaga tahapan ini buku kendali pajak
reklame kendali jenis pajak buku kendali kerahasiaan data berkontribusi reklame dapat
pajak dari jenis buku kendali
lainnya. pada misi menguatkan nilai-
pajak yang yang menjadi
referensi. organisasi yaitu nilai organisasi
berbeda. mewujudkan yaitu menjadikan
Komitmen
mutu: penyelenggaraan ASN memiliki pola
Menciptakan tata kelola pikir yang kritis
inovasi berupa pemerintahan sehingga mampu
Bukti fisik: format buku
-Photo yang baik (good merancang sebuah
kendali pajak
perolehan governance) dan alternatif
reklame yang
buku-buku baru. demokratis penyelesaian
kendali pajak. sebagai langkah masalah, dengan
melayani memperhatikan
Anti Korupsi:
20

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Mandiri mencari masyarakat segala kebutuhan


refensi. dengan sepenuh yang diperlukan.
b) Membuat format Output: Akuntabilitas: hati.
buku kendali pajak -Rancangan - Kejelasan
reklame. format buku target
kendali. penyelesaian
Nasionalisme:
-Membuat
Bukti Fisik: format sesuai
-Tampilan aturan yg
format buku berlaku.
kendali Etika publik:
Membuat format
buku dengan
cermat dan teliti.
Komitmen
mutu:
Memperbaharui
buku kendali.
Nasionalisme:
Output: Kerja keras
21

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

-Pengisian menyesuaikan
sampel buku data dengan
kendali. format yang
baru.
Bukti fisik: Etika publik:
-Tampilan Cek dan re-cek
c) Melakukan uji coba data yang ada
Format buku
format buku dengan format
kendali dn yang ada.
kendali yang baru.
pengisian Komitmen
format dengan mutu:
data dummy Efektif dalam
menyelesaikan
pajak reklame. uji coba hingg
memperoleh
hasil yang baik.
4 Konfirmasi hasil a) Menyampaikan Output: Akuntabilitas: Kegiatan dan Melakukan
rancangan buku bentuk format buku -Penyampaian - Transparan tahapan ini konfirmasi hasil
kendali pajak reklame kendali baru, beserta format kepada dalam menyam- berkontribusi rancangan buku
atasan untuk paikan hasil
kepada atasan uji coba pengisian pada misi kendali ke atasan
di periksa. rancangan.
data. organisasi yaitu langsung dapat
22

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

langsung Bukti Fisik: -Tanggung mewujudkan menguatkan nilai-


-Photo diskusi jawab atas apa penyelenggaraan nilai organisasi
dengan yang telah tata kelola yaitu menjadikan
atasan. dibuat.
pemerintahan ASN memiliki
Etika Publik:
-Sopan ketika yang baik (good sikap terbuka untuk
melaporkan governance) dan menerima saran
hasil kepada demokratis yang diberikan
atasan. sebagai langkah atasan demi
b) Meminta tanggapan Output: Akuntabilitas: melayani mencapai tujuan
dan saran atasan. -Memperoleh Menghormati masyarakat bersama.
saran atasan dan menghargai
dengan sepenuh
atas buku atasan.
Nasionalisme: hati.
kendali.
Bukti Fisik: Mengedepankan
-Catatan diskusi atau
musyawarah.
diskusi berupa
data yang
diperlukan dan Etika publik:
saran yang Sopan santun
23

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

diberikan. dalam berucap.


c) Meminta Output: Nasionalisme:
persetujuan atasan -Format buku Tidak
atas format buku kendali memaksakan
disetujui oleh kehendak.
kendali yang baru.
atasan. Etika Publik:
Mematuhi
Bukti fisik: perintah atasan.
Anti korupsi:
-Screenshot
Kerja keras
persetujuan hingga format
format buku disetujui atasan.
kendali.

5 Mengisi format buku a) Menyortir bahan Output: Akuntabilitas: Kegiatan dan Kegiatan mengisi
kendali pajak reklame utama yang -Daftar data- Target data yang tahapan ini format buku
dengan bahan utama diperlukan dalam data yang diperlukan jelas. berkontribusi dengan bahan
yang diperoleh buku kendali dibutuhkan pada misi utama yang
untuk di rekap. Nasionalisme:
Kerja keras organisasi yaitu diperoleh dapat
Bukti Fisik: mewujudkan menguatkan nilai
- Screen shot memilah data.
24

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

data-data yang Etika Publik: penyelenggaraan organisasi, yaitu


akan direkap. Cermat memilah tata kelola ASN memiliki
data. pemerintahan karakter
Komitmen
yang baik (good menentukan target
mutu:
Menggunakan governance) dan dengan jelas atas
metode kerja demokratis pekerjaannya,
yang efisien. sebagai langkah kemudian cermat
b) Menghitung nilai Output: Akuntabilitas: melayani dalam mengerjakan
yang terdapat pada - Jumlah nilai Menghitung masyarakat tugasnya.
data. data yang dengan benar dengan sepenuh
diterima dan sehingga dapat
hati.
disortir sama. di pertanggung
Bukti Fisik: jawabkan.
-Screen shot Nasionalisme:
Amanah dalam
penyortiran
menghitung
data yang
tidak ada yang
diperlukan. kurang atau
ditambahkan.
Etika Publik:
25

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Menghitung
data dengan
cermat atau
seksama.
Komitmen
mutu:
Penyelesaian
perhitungan
dengan cepat.
c) Mencatat data-data Output: Akuntabilitas:
utama yang telah - Rekap data -Tanggung
dihitung kedalam yang telah jawab mencatat
dihitung ke data dengan
buku kendali.
buku kendali. sesuai.
Nasionalisme:
Mencatat secara
tertib sesuai
data.
Bukti fisik:
Etika Publik:
-Screeenshot Cermat
data pengisian Mencatat data.
26

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

buku kendali. Komitmen


mutu:
Mencatat data
secara cepat dan
tepat.
Anti Korupsi:
Mencatat secara
kengkap.
6 Menerapkan a) Rekap data-data Output: Akuntabilitas: Kegiatan dan Penerapan
pengisian buku baru kedalam buku -Pengisian Rekap data tahapan ini pengisian buku
kendali pajak reklame kendali. data baru yang secara lengkap. berkontribusi kendali pajak
seragam Nasionalisme:
secara berkala. pada misi secara berkala atas
dengan data Amanah
mencatat data. organisasi yaitu data-data baru yang
awal buku mewujudkan diperoleh dapat
kendali. Anti Korupsi:
-Disiplin penyelenggaraan menguatkan nilai
mencatat data- tata kelola organisasi yaitu
-Screen shot
data baru yang pemerintahan adanya kedisiplinan
data baru yang diperoleh.
di rekap yang baik (good dalam pengerjaan
-Konsisten
dibuku governance) dan tugas secara
mencatat data.
27

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

kendali. demokratis konsisten, cermat


b) Penggunaan buku Output: Akuntabilitas: sebagai langkah dan bertanggung
kendali secara - Rekap data Menjalankan melayani jawab.
konsisten kebuku kendali buku kendali masyarakat
secara rutin. yang disetujui
dengan sepenuh
dengan
konsisten, tidak hati.
Bukti Fisik:
-Screenshot berubah-ubah,
kecuali ada
sampel data
perubahan yang
pengisian buku
lain yang diatur
kendali . kemudian.
Nasionalisme:
Menjaga
ketertiban
penggunaan
buku kendali.

Etika Publik:
Disiplin dalam
menggunakan
28

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

buku kendali.
c) Laporan hasil buku Output: Akuntabilitas:
kendali pajak -Laporan buku Laporan dapat
reklame. kendali untuk dipertanggung
peridoe jawabkan.
sampai dengan Komitmen
Juni 2021. mutu:
Informasi yang
diperoleh dalam
Bukti fisik:
buku kendali
-Screen shot
memiliki
laporan buku kualitas yang
kendali sampai baik, sehingga
dengan Juni menjawab
2021 (data kebutuhan
dummy) pengguna buku
kendali.

Anti korupsi:
Tidak
memanipulasi
29

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan dan Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

laporan

6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata pelatihan Agenda II


Tabel 2.3 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan Agenda II
NILAI
NILAI NILAI NILAI NILAI
No KEGIATAN KOMITMEN TOTAL
AKUNTABILITAS NASIONALISME ETIKA PUBLIK ANTI KORUPSI
MUTU

1 Membuat rancangan
aktualisasi penyusunan buku
kendali pajak reklame 1 3 4 1 2 11

2 Menyiapkan bahan-bahan
utama penyusunan buku
kendali pajak reklame 4 2 2 - 2 10

3 Merancang format buku


kendali pajak reklame
1 2 3 3 1 10
30

NILAI
NILAI NILAI NILAI NILAI
No KEGIATAN KOMITMEN TOTAL
AKUNTABILITAS NASIONALISME ETIKA PUBLIK ANTI KORUPSI
MUTU

4 Konfirmasi hasil rancangan


buku kendali pajak reklame
kepada atasan langsung 3 2 3 - 1 9

5 Mengisi format buku kendali


pajak reklame dengan bahan
utama yang diperoleh 3 3 3 2 - 11

6 Menerapkan pengisian buku


kendali pajak reklame secara
berkala. 3 2 1 1 3 10

TOTAL 15 14 16 7 9 61

B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
31

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

Output:
a) Mengatur jadwal -Kesepakatan hari bertemu.
bertemu mentor. Bukti Fisik:
-Dokumentasi percakapan via
Whatsapp
b) Diskusi rancangan Output:
aktualisasi. -Memperoleh saran dan
Membuat masukan.
Bukti Fisik:
1 rancangan
- Catatan penting hasil diskusi.
aktualisasi.

c) Meminta Output:
persetujuan atas - Persetujuan rancangan
rancangan aktualisasi.
Bukti Fisik:
aktualisasi.
- TTD lembar persetujuan.

2 Menyiapkan bahan- a) Meminta buku Output:


bahan utama kendali pajak - Penyediaan bahan awal
penyusunan buku tahun sebelumnya rancangan.
32

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

kepada user pajak Bukti Fisik:


reklame. -Screenshot data awal.

b) Mengumpulkan Output:
data-data yang - Tersedianya data pelengkap
diperlukan untuk buku kendali.
Bukti Fisik:
kendali pajak reklame direkap dalam
-Screenshot data pelengkap.
buku kendali.

c) Mempelajari Output:
dokumen yang -Pemahaman unsur data.
diterima. Bukti Fisik:
- Catatan data penting yang
akan dikelola.

3 Merancang format a) Mencari referensi Output:


buku kendali pajak format pada buku -Referensi buku kendali
reklame kendali jenis pajak pajak dari jenis pajak yang
lainnya. berbeda.
Bukti fisik:
-Photo perolehan buku-
buku kendali pajak.
33

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

b) Membuat format Output:


buku kendali -Rancangan format buku
pajak reklame. kendali.
Bukti Fisik:
-Tampilan format buku kendali

c) Melakukan uji Output:


coba format buku -Pengisian sampel buku
kendali yang kendali.
Bukti fisik:
baru.
-Tampilan Format buku
kendali dn pengisian format
dengan data dummy pajak
reklame.
4 Konfirmasi hasil a) Menyampaikan Output:
rancangan buku bentuk format buku -Penyampaian format kepada
kendali pajak kendali baru, atasan untuk di periksa.
reklame kepada beserta uji coba
Bukti Fisik:
atasan langsung pengisian data. -Photo diskusi dengan atasan.

b) Meminta Output:
tanggapan dan saran -Memperoleh saran atasan
34

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

atasan. atas buku kendali.


Bukti Fisik:
-Catatan diskusi berupa data
yang diperlukan dan saran
yang diberikan.
c) Meminta Output:
persetujuan atasan -Format buku kendali disetujui
atas format buku oleh atasan.
Bukti fisik:
kendali yang baru.
-Screenshot persetujuan
format buku kendali.
5 Mengisi format a) Menyortir bahan Output:
buku kendali pajak utama yang -Daftar data-data yang
reklame dengan diperlukan dalam dibutuhkan untuk di rekap.
Bukti Fisik:
bahan utama yang buku kendali
- Screen shot data-data yang
diperoleh akan direkap.

b) Menghitung nilai Output:


yang terdapat pada - Jumlah nilai data yang
data. diterima dan disortir sama.
Bukti Fisik:
-Screen shot penyortiran data
35

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

yang diperlukan.

c) Mencatat data- Output:


data utama yang - Rekap data yang telah
telah dihitung dihitung ke buku kendali.
Bukti fisik:
kedalam buku
-Screeenshot data pengisian
kendali. buku kendali.

6 Menerapkan a) Rekap data-data Output:


pengisian buku baru kedalam buku -Pengisian data baru yang
kendali pajak kendali. seragam dengan data awal
buku kendali.
reklame secara Bukti Fisik:
berkala. -Screen shot data baru yang di
rekap dibuku kendali.

b) Penggunaan buku Output:


kendali secara - Rekap data kebuku kendali
konsisten secara rutin.
Bukti Fisik:
-Screenshot sampel data
pengisian buku kendali .
36

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Waktu

Agustus September

I II III IV I

c) Laporan hasil buku Output:


kendali pajak -Laporan buku kendali untuk
reklame. peridoe sampai dengan Juni
2021.
Bukti fisik:
-Screen shot laporan buku
kendali sampai dengan Juni
2021 (data dummy)
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan isu-su yang yang terjadi pada saat penulis melaksanakan
tugas, setelah dianalisis maka ditetapkan bahwa isu aktual yang terjadi adalah
laporan buku kendali piutang pajak reklame belum optimal. Buku kendali
piutang yang belum optimal dapat memberikan dampak bagi pengguna buku
tersebut, karena laporan buku tersebut menyediakan informasi-informasi yang
penting tidak hanya bagi pembuat buku kendali tetapi juga berguna bagi unit-
unit terkait.
Masalah yang menyebabkan buku kendali piutang belum optimal adalah
format buku kendali yang terlalu kompleks. Laporan yang terlalu kompleks
dapat menyebabkan keterlambatan penyelesaian laporan buku kendali apabila
sewaktu-waktu diperlukan untuk melaporkan rekapitulasi piutang pajak
reklame. Selain format laporan yang terlalu kompleks, format tersebut juga
berbeda dengan format buku kendali pajak-pajak lainnya yang dibuat oleh
staf pembukuan dan pelaporan, sehingga tidak dapat diperbandingkan untuk
memperoleh pemahaman yang sama atas buku kendali.

B. SARAN
Buku kendali yang telah dioptimalkan diharapkan dapat memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk menyajikan dan memperoleh informasi
piutang pajak reklame yang dibutuhkan. Buku kendali ini diharapkan menjadi
alat untuk dapat memonitoring pencatatan piutang pajak reklame pada sub
bidang pelaporan dan pembukuan dengan sesuai.Selanjutnya pemegang buku
kendali sebaiknya mengerjakan monitoring pajak reklame dengan buku
kendali ini secara konsisten dan perlu meningkatkan ketelitian dan
penggunaannya.
38

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 3 Tahun 2018 Perubahan Atas


Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah.Lembaran Daerah Kabupaten Bintan Tahun
2018 Nomor 3. Provinsi Kepulauan Riau.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun


2021 Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. 18 Januari 2021. Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 24. Jakarta.

“SDM Unggul Menjadi Prioritas Utama Jokowi.” Panrb,


https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/dari-istana/sdm-unggul-
menjadi-prioritas-utama-jokowi. 22 Oktober 2019.

S, Sudirwan. 2021. Learning Journal Pembelajaran Agenda 2. https://kolabjar-


asnpintar.lan.go.id/download/file?path=materi%2F82862%2Ftugas
%2Fpeserta%2F1625794969_213223333.mp3. 23 Juli 2021 (14.30)
S, Sudirwan. 2021. Learning Journal Pembelajaran Agenda 3. https://kolabjar-
asnpintar.lan.go.id/download/file?path=materi%2F82902%2Ftugas
%2Fpeserta%2F1626359221_2010431600.mp3. 23 Juli 2021 (14.45)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipi Negara.


15 Januari 2014. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
6. Jakarta
39

LAMPIRAN
40

1. PROFIL ORGANISASI
A. Latar Belakang

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan dibentuk berdasarkan


Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bintan Tahun 2018
Nomor 3).
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan memiliki Struktur Organisasi
terdiri dari Sekretariat dan 3 (tiga) Bidang yang dipimpin oleh Kepala Badan,
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Bintan Nomor
59 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bintan, merupakan unsur pelaksana fungsi
penunjang urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan pajak dan retribusi
daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
C. Rencana Strategis
1. Visi

Kabupaten Bintan yang lebih sejahtera adalah cita-cita dan harapan


bersama dengan tekad melakukan sejumlah perubahan-perubahan mendasar
untuk mempersiapkan pondasi yang kuat bagi pembangunan Kabupaten Bintan
pada periode 2016-2021 guna menyongsong terwujudnya Kabupaten Bintan
Gemilang pada 2025.

Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan,


tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah daerahMengacu pada Visi
Kabupaten Bintan tahun 2016-2021 yaitu“ Terwujudnya Kabupaten Bintan
yang Madani dan Sejahtera Melalui Pencapaian Bintan Gemilang 2025
(Gerakan Melangkah Maju di Bidang Kelautan, Pariwisata,
Kebudayaan).”
41

2. Misi
Dalam Dokumen RPJMD Kabupaten bintan 2016-2021
ditentukan 8 (Delapan) Misi pembangunan 2016-2021 yang akan
dicapai yaitu:
a. Mewujudkan Kabupaten
Bintan sebagai daerah tujuan investasi yang berdaya saing
dengan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal terutama di
bidang pariwisata dan kelautan.
b. Mewujudkan pelayanan
insfrastruktur daerah yang berkualitas, terintegritas dan
merata.
c. Mewujudkan
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
governance) dan demokratis sebagai langkah melayani
masyarakat dengan sepenuh hati.
d. Meningkatkan kualitas
pendidikan, kesehatan serta kualitas SDM agar bisa bersing
dalam kompetisi global.
e. Mewujudkan
pembangunan karakter masyarakat yg religius dan berbudaya
Melayu sebagai landasan pembangunan Masyarakat.
f. Mengoptimalkan
pemberdayaan Masyarakat, mewujudkan kesejahteraan sosal
dan pengarusutamaan gender dalam berbagai aspek
pembangunan.
g. Memberdayakan pemuda
sebagai pelopor pembangunan di Kabuapaten Bintan.
h. Mewujudkan ketahanan
pangan dan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan
hidup yang berkelanjutan.
Mengacu pada Misi Kabupaten Bintan Badan Pendapatan
Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mengarah
pada pelaksanaan Misi ke-3 yaitu Mewujudkan
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good
42

governance) dan demokratis sebagai langkah melayani


masyarakat dengan sepenuh hati.

Struktur Organisasi
43

2. SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)

Anda mungkin juga menyukai