Resume Keperawatan Jiwa RPK
Resume Keperawatan Jiwa RPK
Resume Keperawatan Jiwa RPK
Disusun Oleh :
FATIMAH AZZAHRA
NIM 2010206080
I IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. B
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Gamping, Sleman Yogyakarta
RM No. : 25112xxx
Informan : Tn.X
Tgl Masuk Dirawat: 27 Juli 2021
Tgl Pengkajian : 27 Juli 2021
II ALASAN MASUK
Pasien Ny. B umur 35 tahun, dibawa ke RSJ Grhasia oleh keluarga, suami mengatakan
sebelum masuk RSJ klien sudah sering marah-marah dirumah, namun 2 minggu sebelum
dibawah ke RSJ pasien sangat mudah tersinggung, sulit tidur, sering mengamuk,
merusak alat rumah tangga sehingga keluarga memutuskan membawa pasien ke RSJ.
Saat bertengkar dengan suami, pasien sering berkata kasar, mengamuk, membanting
benda yang ada disekitar nya hingga memukul anaknya. Suami dan keluarga sudah
pernah berusaha menenangkan pasien namun tidak terkontrol. Pasien pernah dirawat di
RSJ pada tahun 2018 karena depresi anak ketiga meninggal saat umur 1 tahun.
Diagnosis Medis:
Axis 1: F. 30-F.39 Gangguan suasana perasaan
Axis 2: F60.3 Gangguan kepribadian emosional tidak stabil
Axis 3: -
Axis 4: Masalah dengan keluarga
Axis 5: GAF 41-50
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
DIAGNOSA
FISIOLO
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF PERILAKU SOSIAL KEPERAWAT
GIS
AN
Biologis: Pasien Pasien sering Pasien Pasien kehilangan Resiko perilaku
Riwayat mengatakan berkata kasar, tampak mudah minat kekerasan
gangguan merasa mengamuk, kotor tersinggung, melakukan terhadap orang
jiwa kosong dan membanting sulit tidur, aktivitas lain
menggangg benda yang sering
Psikologis:
Pasien
ap dirinya ada disekitar mengamuk,
mengamuk tidak nya hingga dan merusak
dan mudah berguna. memukul alat rumah
tersinggung anaknya tangga
tampak
tegang, tampak
gelisah dan tegang,
mengangga gelisah, dan
p dirinya tatapan mata
tidak kosong
berguna
Sosial
budaya:
Pernah
kehilangan
anak karena
meninggal
VIII. SUMBER KOPING
DIAGNOSA
PERSONAL SOCIAL MATERIAL POSITIVE
KEPERAWAT TERAPI
ABILITY SUPPORT ASSETS BELIEFS
AN
Resiko perilaku Pasien sudah Klien Klien sebagai Pasien -
kekerasan mampu mendapatkan ibu rumah selalu
mengungkapka dukungan dari tangga optimis
n perasaan suami dan untuk
sehingga tidak
keluarganya pengobatan
Pasien belum mempunyai yang sedang
bisa Klien penghasilan dijalani
menyelesaikan mempunyai dapat segera
masalah suami yang Klien sembuh
sehingga memiliki
selalu
berkata kasar tabungan
dan mengamuk menyemangat
i bersama
Jika sudah tidak suami
tahan pasien
mengamuk
merusak barang Klien
yang ada di memiliki
sekitar nya dan kesehatan
terkadang BPJS
dilampiaskan
pada anak
anaknya juga
Mencederai diri
Lainnya, sebutkan: _____
IX PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum : √ Baik Sedang Lemah
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Tanda vital : TD : 140/90 mmHg N : 90x/menit S : 36,5°C P : 19x/menit
4. Ukur : TB : 160 cm BB : 63kg
5. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
6. Pemeriksaan fisik : badan berbau, kuku kotor
7. Riwayat Pengobatan Penyakit Fisik : Tidak ada
X PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri : pasien tidak merasa puas dengan diri nya sendiri dan mampu menerima
keadaan fisiknya
b. Identitas diri : sebelum dirawat pasien sebagai ibu rumah tangga mengurus anak anaknya
c. Peran : pasien berperan sebagai ibu dari dua anaknya dan seorang istri dan pasien 3
bersaudara, pasien berusia 35 tahun. Pasien pernah depresi karena anak ketiga meninggal
dan merasa gagal menjadi seorang ibu
d. Ideal diri : harapan nya pasien bisa sembuh dan melakukan aktifitas seperti sebelumnya
sebagai seorang ibu dan istri bagi keluarganya.
e. Harga diri : pasien merasa tidak berguna
2. Hubungan dengan Keluarga dan Masyarakat:
a. Di rumah: pasien dirumah berperan sebagai seorang istri dan ibu, ada arisan dan
pengajian yang sering di ikuti oleh pasien di lingkungan rumah nya.
b. Di rumah Sakit/ Lingkungan tempat tinggal saat ini: di rumah sakit pasien sering
menyendiri
c. Hasil Observasi perilaku terkait dalam hubungan sosial : hubungan sosial pasien kurang
baik
3. Spiritual / Keagamaan
a. Nilai dan keyakinan: pasien beragama islam
b. Kegiatan Ibadah : ibadah yang di lakukan pasien yaitu secara individu, seperti sholat dan
mengikuti pengajian
:Gigi kotor
√ :Badan bau
Jelaskan : jika ditanya tentang masalah yang dirasakan pasien kadang tidak melanjutkan nya
karena sedih jika teringat
9. Isi Pikir
Waham:
Jelaskan : pasien tidak mempunyai waham
Disorientasi
Jelaskan : pasien tidak mengalami disorientasi
11. Memori
Jelaskan : pasien tidak ada gangguan daya ingat
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
√
Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Skrining awal: Apakah punya keinginan/ide bunuh diri/ide pulang paksa dari pasien ? Tidak
Variabel:
a. Menciderai diri/orang : Resiko besar (34)
b. Komunikasi : Ada respon + sesuai, lancar (0)
c. Interaksi Sosial : Bersedia melakukan interaksi (0)
d. ADL
- Makan : Mandiri (0)
- Mandi : Mandiri perlu pengawasan (2)
- Berpakaian : Mandiri perlu pengawasan (2)
e. Tidur Istirahat : Tenang (0)
f. Pengobatan oral/injeksi : Partisipasi dengan intervensi satu-satu (3)
g. Aktifitas terjadwal
- Makan : Mengikuti/mandiri (0)
- Mandi : Mandiri perlu pengawasan (2)
- Berpakaian : Mandiri perlu pengawasan (2)
Hasil:
Skor Total Pasien : 45
Kategori : Maintenance
a. Tahap Penanganan : Th/generalis SP1-4
b. Tujuan Perawatan : Agar pasien dapat mengontrol kemarahanya
c. Fokus Pengkajian : Pasien
d. Prinsip Intervensi : Bertahap
e. Hasil Yang Diharapkan: Pasien dapat mengontrol kemarahan nya
Jika pasien masuk dalam tahap krisis:
a. Nilai Resiko Prilaku Kekerasan : 4 (resiko sedang)
b. Nilai Resiko Bunuh Diri : 2 (tak beresiko)
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANALISIS DATA
Ds:
- Suami mengatakan
sebelum masuk RSJ klien
sudah sering marah-
marah dirumah, namun 2
minggu sebelum dibawah
ke RSJ pasien sangat
mudah tersinggung, sulit
tidur, sering mengamuk,
merusak alat rumah
tangga
- Suami mengatakan saat
bertengkar dengan nya,
pasien sering berkata
kasar, mengamuk,
membanting benda yang
ada disekitar nya hingga
memukul anaknya.
B. PRIORITAS DIAGNOSIS:
1. Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain ditandai dengan suami mengatakan saat
bertengkar dengan nya, pasien sering berkata kasar, mengamuk, membanting benda
yang ada disekitar nya hingga memukul anaknya.
2. Isolasi social berhubungan dengan sumber personal yang tidak adekuat ditandai
dengan pasien sering menyendiri dan mengatakan merasa kosong dan mengganggap
dirinya tidak berguna.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN