Termoregulasi
Termoregulasi
Termoregulasi
“TERMOREGULASI”
Disusun Oleh :
Ari Winarsih
Bibit Megowati
Oktobert Gadi Doke
Ranie Robiatul Adawiyah
Ratna Susilaningtias
2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (D.0130)
b. Hipotermia berhubungan dengan transfer panas (konduksi, konveksi,
evaporasi, radiasi) (D.0132)
c. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan stimulasi pusat
termoregulasi hipotalamus (D.0149)
3. SDKI, SLKI dan SIKI
No SDKI SLKI SIKI
Dx
1 Hipertermia Status Cairan Manajemen
berhubungan (L.03028) Hipertermia
dengan proses Definisi: kondisi (I.15506)
penyakit volume cairan Definisi:
(D.0130) intravaskuler, mengidentifikasi dan
Definisi: suhu interstisiel dan mengeloila
tubuh intraseluler peningkatan suhu
meningkat Ekspetasi/ tubuh akibat
diatas rentang Membaik dengan termoregulasi
normal tubuh kriteria hasil: Tindakan:
1. kekuatan nadi Observasi
(dari skala 4 -identifikasi
cukup penyebab
meningkat hipertermia
diturunkan ke - Monitor suhu tubuh
skala 3 sedang) - monitor haluaran
2. turgor kulit urine
(dari skala 2 Terapeutik
cukup -sediakan
menurun lingkungan yang
ditingkatkan ke dingin
skala 3 sedang) - longgarkan atau
3. output urine lepaskan pakaian
(dari skala 2 -Berikan cairan oral
cukup - Kompres hangat
menurun untuk menurunkan
ditingkatkan ke suhu.
skala 3 Edukasi:
sedang). Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian cairan
eletrolit intravena,
jika perlu.
JURNAL
PRNDUKUNG
Anggraeni. Dkk.
2019. Efektivitas
Water Tepid Sponge
Suhu 37°C Dan
Kompres Hangat
Suhu 37°C Terhadap
Penurunan Suhu
Pada Anak Dengan
Hipertermia. Jurnal
Keperawatan Mersi
Vol VIII Nomor 2
(2019) 50-55. p-
ISSN: 1979-7753
2 Hipotermia Termoregulasi Manajemen
berhubungan (L.14124) Hipotermia
dengan Definisi: (I.14507)
transfer panas pengaturan suhu Definisi:
(konduksi, tubuh agar tetap mengidentifikasi dan
konveksi, berada pada rentang mengelola suhu
evaporasi, normal tubuh dibawah
radiasi) Ekspetasi/ rentang normal
(D.0132) Membaik dengan Tindakan:
Definisi: kriteria hasil: Observasi
Suhu tubuh 1. menggigil -monitor suhu tubuh
dibawah rentang ( dari skala 3 -identifikasi
normal sedang penyebab hipotermia
diturunkan ke -Monitor tanda dan
skala 1 gejala akibat
menurun) hipotermia
2. pucat ( dari Terapeutik
skala 3 sedang -Sediakan
diturunkan ke lingkungan yang
skala 1 hangat
menurun) -lakukan
3. takikardia poenghangatan pasif
( dari skala 3 atau masif
sedang Edukasi:
diturunkan ke Anjurkan makan/
skala 1 minum hangat
menurun) JURNAL
4. suhu tubuh PENDUKUNG
( dari skala 2 Randa, A.M.dkk.
cukup 2020. Terapi Selimut
memburuk Aluminium Foil
ditingkatkan ke Sebagai Evidence
skala 4 cukup Based Nursing
membaik) Untuk Meningkatkan
Suhu Pada Pasien
Hipotermi Post
Operasi. E-ISSN :
2715-616X
3 Termoregulasi Termoregulasi Regulasi
tidak efektif (L.14124) Temperatur (I.
berhubungan Definisi: 14578)
dengan pengaturan suhu Definisi:
stimulasi pusat tubuh agar tetap mempertahankan
termoregulasi berada pada rentang suhu dalam rentang
hipotalamus normal normal
(D.0149) Ekspetasi/ Tindakan:
Membaik dengan Observasi
kriteria hasil: -monitor suhu
1. menggigil ( dari sampai stabil
skala 3 sedang -Monitor warna dan
diturunkan ke suhu kulit
skala 1 -monitor tanda
menurun) gejala hipotermi atau
2. pucat ( dari hipertermia
skala 3 sedang Terapeutik
diturunkan ke -Tingkatkan asupam
skala 1 cairan dan nutrisi
menurun) yang adekuat
3. takikardia -gunakan matras
( dari skala 3 penghangat, selimut
sedang hangat untuk
diturunkan ke menaikkan suhu
skala 1 tubuh.
menurun) -Gunakan kasur
4. suhu tubuh pendingin, ice pack
( dari skala 2 untuk menurunkan
cukup suhu tubuh.
memburuk -sesuaikan suhu
ditingkatkan ke lingkungan dengan
skala 4 cukup kebutuhan pasien.
membaik) Kolaborasi:
Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika
perlu.
JURNAL
PENDUKUNG
Suardi Zurimi. 2019.
Pengaruh Pemberian
Kompres Hangat
Dalam Pemenuhan
Ketidakefektifan
Termoregulasi Pada
Pasien Demam
Typoid Di Rsud Dr.
P.P. Magretti
Saumlaki. Global
Health Science,
Volume 4 Issue 3,
September 2019
ISSN 2503-5088 (p)
2622-1055 (e).
DAFTAR PUSTAKA