Adnan Maulidan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adnan Maulidan

Nim : 20180430001
Kelas : UUK Farmasi A

1. a. Apa yang dimaksud dengan SIA 


Jawab : SIA ( Surat Izin Apoteker ) merupakan suatu bukti tertulis yang diberikan
oleh pemerintah daerah kabupaten / kota kepada apoteker sebagai izin untuk
menyelenggarakan apotek.

    b. Bagaimana cara memperoleh SIA 


Jawab : Untuk memperoleh SIA apoteker harus mengajukan permohonan
tertulis kepada Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota dengan menggunakan
Formulir :
1. Permohonan harus ditandatangani oleh Apoteker desertai dengan
kelengkapan dokumen administratif meliputi :
a. Fotokopi STRA dengan mengajukan STRA asli
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
c. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Apoteker
d. Fotokopi peta lokasi dan daerah bangunan
e. Daftar prasarana, sarana, dan peralatan
Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima
permohonan dan dinyatakan telah memenuhi kelengkapan dokumen
administratif Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menugaskan tim
pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan
Apotek dengan menggunakan Formulir.

2. Tim pemeriksa harus melibatkan unsur dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang terditi atas :
a. Tenaga kefarmasian
b. Tenaga lainnya yang menangani bidang sarana dan prasarana
Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak tim pemeriksa
ditugaskan, tim pemeriksa harus melaporkan hasil pemeriksaan
setempat yang dilengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan menggunakan Formulir.

3. Paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja sejak Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota menerima laporan dari Tim pemeriksa dan
dinyatakan memenuhi persyaratan, Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota menerbitkan SIA dengan tembusan kepada Direktur
Jenderal, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Balai POM,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, dan Organisasi Profesi
dengan menggunakan Formulir
4. Dalam hal hasil pemeriksaan, dinyatakan masih belum memenuhi
persyaratan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota harus mengeluarkan
surat penundaan paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja
dengan menggunakan Formulir.

5. Tehadap permohonan yang dinyatakan belum memenuhi persyaratan,


pemohon dapat melengkapi persyaratan paling lambat dalam waktu 1
(satu) bulan sejak surat penundaan diterima. Apabila pemohon tidak
dapat memenuhi kelengkapan persyaratan, maka
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Penolakan
dengan menggunakan Formulir

6. Apabila Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menerbitkan SIA


melebihi jangka waktunya maka Apoteker pemohon dapat
menyelenggarakan Apotek dengan menggunakan BAP sebagai
pengganti SIA. Dalam hal pemerintah daerah menerbitkan SIA maka
penerbitannya bersama dengan penerbitan SIPA untuk Apoteker
pemegang SIA. Masa berlaku SIA mengikuti masa berlaku SIPA.
    c. Jelaskan pihak yang berwenang memberikan SIA
Jawab: Pihak yang berwenang memberikan SIA ialah Menteri yang telah
melimpahkan kewenangan pemberian izin kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, karena Surat Izin yang diberikan oleh Menteri kepada Apotek
atau Apoteker bekerjasama dengan pemilik sarana untuk menyelenggarakan
Apotik di suatu tempat tertentu.

2. a. Apa yang dimaksud dengan SIPA.


Jawab : SIPA ( Surat Izin Praktik Apoteker ) merupakan suatu bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada apoteker sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik kefarmasian.

b. Bagaimana cara mendapatkan SIPA


Jawab :
1. Untuk memperoleh SIPA , apoteker mengajukan permohonan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian
dilaksanakan dengan menggunakan contoh bagaimana tercantum dalam
formular 6 terlampir
2. Permohonan SIPA atau SIKA harus melampirkan :
a. Fotokopi STRA yang diligalisir oleh KFN
b. Surat pernyataanmempunyai tempet praktik profesi atau surat keterangan
dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasian atau dari pimpinan fasilitas
produksi atau distribusi/penyaluran
c. Surat rekomendasi dari organisasi profesi
d. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak (dua lembar) dan 3x4 sebanyak
(dual embar)
3. Dalam mengajukan permohonan SIPA sebagai Apoteker pendamping harus
dinyatakan secara tegas permintaan SIPA untuk tempat pekerjaaan
kefarmasiaan pertama, kedua, atau ketiga
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus menerbitkan SIPA atau SIKA
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak surat permohonan diterima dan
dinyatakan lengkap dengan menggunakan cotntoh sebagaimana tercantum
dalam formulir 7 atau formulir 8 terlampir
    c. Jelaskan pihak yang berwenang memberikan SIPA
Jawab : Pihak yang berwenang memberikan SIPA yaitu Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota tempat Tenaga Kefarmasian menjalankan praktiknya

3. a. Apa yang dimaksud dengan STRA


Jawab : STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker ) merupakan bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil tenaga kefarmasian kepada apoteker yang telah
diregistrasi.

    b. Bagaimana cara memperoleh STRA


Jawab :
1. Fotocopy KTP (yang masih berlaku)
2. Fotocopy Ijazah Apoteker
3. Fotocopy Surat Sumpah/Janji Apoteker
4. Fotocopy Sertifikat Kompetensi Profesi (yang masih berlaku)
5. Surat Katerangan Sehat Fisik dan Mental dari Dokter yang memiliki Izin
Praktik
6. Surat Pernyataan akan memenuhi dan melaksanakan Ketentuan Etika
Profesi (bermeterai)
7. Pas foto terbaru berwarna ukutan 4x6 sebanyak (dua lembar), dan
ukuran 2x3 sebanyak (dual embar)
8. Butkti Pambayaran PNBP Asli dari Bank/Kantor Pos
9. STRA Asli (apabilauntuk perpanjangan saja)
10. Surat Permohonan STRA (yang dicetak dari Aplikasi Online ini )
11. Khusus Apoteker Lulusan Luar Negeri , harus melampirkan fotocopy
Surat keterangan Selesai Adaptasi Pendidikan Apoteker dan memenuhi
persyaratan bekerja sesuai dengan perundang – undangan di Bidang
Keternagakerjaan dan Bidang Keimigrasian bagi Apoteker.

   c. Jelaskan pihak yg berwenang memberikan STRA


Jawab : Pihak yang berwenang memberikan STRA adalah Menteri Kesehatan.
STRA tersebut dikeluarkan oleh Menteri yang kemudian Menteri mendelegasikan
kepada KFN. Permohonan STRA diajukan oleh perguruan tinggi secara kolektif
setelah memperoleh sertifikat kompetensi profesi 2 (dua) minggu sebelum
pelantikan dan pengucapan sumpah Apoteker Baru.

4. a. Apa yang dimaksud dengan SIPTTK


Jawab : SIPTTK (Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian ), merupakan
bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota kepada
tenaga teknis kefarmasian sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
praktik kefarmasian

    b. Bagaimana cara mendapatkan nya 


Jawab : Persyaratan Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian (SIPTTK).
1. Surat permohonan
2. Fotokopi KTP permohonan
3. Fotokopi Ijazah Asisten Apoteker (Diligalisir)
4. Fotocopy STR (diligalisir)
5. Surat Keterangan Sehat dan tidak buta warna dari dokter
6. Rekomendasi dari Organisasi Profesi (PAFI)
7. Pas foto 4x6 sebanyak dua lembar

    c. Jelaskan pihak yg berwenang memberikannya


Jawab : Pihak yang berwenang memberikannya yaitu : Pejabat / Menteri yang
berwenang di Kabupaten/Kota tempat Tenaga Kesehatan tersebut menjalankan
prakteknya (UU No. 36 th 2014, Pasal 46 : Perizinan )

5. a. Apa yg dimaksud dengan STRTTK


Jawab : STRTTK (Surat Tanda Regristasi Tenaga Teknis Kefarmasian) , dimana
surat tersebut wajib dimiliki oleh tenaga teknis kefarmasian yakni asisten
apoteker

    b.Bagaimana cara mendapatkannya 


Jawab : Cara memperoleh STRTTK, tenaga teknis kefarmasian harus
memenuhi beberapa persyaratan yakni :
1. Memiliki ijazah sesuai dengan pendidikannya
2. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang
memiliki surat izin praktik.
3. Memiliki rekomendasi tentang kemempuan dari Apoteker yang telah
memiliki STRA, atau pimpinan institusi pendidikan lulusan, atau
organisasi yang menghimpun tenaga teknis kefarmasian.
4. Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan
etika kefarmasian.

Serta untuk memperoleh STRTTK, Tenaga Teknis Kefarmasian harus


mengajukan permohonan kepada kepala dinas Kesehatan provinsi, dan surat
permohonan STRTTK harus melampirkan :
a. Fotocopy ijazah Srjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi
atau Analis Farmasi atau Tenaga Menengah Farmasi/
Asisten Apoteker
b. Surat Keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang
memiliki surat izin praktik
c. Surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika kefarmasian
d. Surat rekomendasi kemampuan dari Apoteker yang telah
memiliki STRA, atau pimpinan institusi Pendidikan lulusan,
atau organisasi yang menghimpun Tenaga Teknis
Kefarmasian
e. Pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak (dua
lembar) dan ukuran 2x3 cm (dua lembar)

   c. Jelaskan pihak yg berwenang memberikannya


Jawab : Pihak yang berwenang memberikan STRTTK yakni dari Menteri melalui
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

6. a. Apa yg dimaksud dengan sertifikat kompetensi Apoteker


Jawab : Sertifikat kompetensi Apoteker merupakan surat keterangan yang
diberikan kepada seseorang Apoteker oleh Ikatan Apoteker Indonesia yang
menyatakan bahwa apoteker yang bersangkutan kompeten untuk menjalankan
praktek Kefarmasian.

    b. Bagaimana cara mendapatkannya 


Jawab : Cara mendapatkan Sertifikat Kompetensi Apoteker yakni dengan
mengumpulkan borang SKP atau mengikuti ujian OSPE/OSCE Apoteker.

    c. Jelaskan pihak yg berwenang memberikannya


Jawab : Pihak yang berwenang memberikan SKA (Sertifikat Kompetensi
Apoteker) uakni IAI (Ikatan Apoteker Indonesia).

7. Jelaskan Apa yg harus dilakukan apabila terjadi perubahan apoteker penanggung


jawab apotik pada sebuah Apotik
Jawab :
 Pada BAB VIII “PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN APOTIK”
Pasal 23
1. Pada setiap pengalihan tanggung jawab pengelolaan kefarmasian yang
disebabkan karena penggantian Apoteker Pengelola Apotik kepada Apoteker
Pengganti, wajib dilakukan serah terima resep, narkotika. obat dan
perbekalan farmasi lainnya serta kunci-kunci tempat penyimpanan narkotika
dan psikotropika.
2. Pada serah terima dimaksud ayat (1), wajib dibuat berita acara serah terima
sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan dalam rangkap empat yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak, yang melakukan serah terima dengan
menggunakan contoh Formulir Model AP-10.

 Pasal24
1. Apabila Apoteker Pengelola Apotik meninggal dunia, dalam jangka waktu dua
kali dua puluh empat jam, ahli waris Apoteker Pengelola Apotik wajib
melaporkan kejadian tersebut, secara tertulis kepada Kepala Kantor Wilayah
atau petugas yang diberi wewenang olehnya.

2. Apabila pada Apotik tersebut tidak terdapat Apoteker Pendamping pada


pelaporan dimaksud ayat (1) wajib disertai penyerahan resep, narkotika,
psikotropika, obat keras dan kunci tempat penyimpanan narkotika dan
psikotropika.
3. Pada penyerahan dimaksud ayat (1) dan (2), dibuat Berita Acara, Serah
Terima sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat (2) dengan Kepala Kantor
Wilayah atau petugas yang diberi wewenang olehnya, selaku pihak yang
menerima dengan menggunakan contoh Formulir Model AP-11.

Daftar Pustaka

- SURAT EDARAN NOMOR HK.02.02/MENKES/24/2017 TENTANG


PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI KESEHATAN NOMOR 889/MENKES/PER/V/2011 TENTANG
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA KEFARMASIAN
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
889/MENKES/PER/V/201 1 TENTANG REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN
IZIN KERJA TENAGA KEFARMASIAN
- Kepmenkes No.1332/Menkes/SK/X/2002 ttg Perubahan atas Permenkes No.
922/ Menkes/Per/X/1993 ttg Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik

Anda mungkin juga menyukai