DOKUMEN 1 PBS Putra Panjaalu 2022 FIX
DOKUMEN 1 PBS Putra Panjaalu 2022 FIX
DOKUMEN 1 PBS Putra Panjaalu 2022 FIX
…….
KOMPETENSI KEAHLIAN
PERBANKAN SYARIAH
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah maka dengan ini Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SMK Putra Panjalu disahkan untuk diberlakukan pada Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Disahkan di Ciamis
Tanggal : 16 Juli 2021
Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Pengawas Pembina
i
KATA PENGANTAR
Drs. Ruhiyat
ii
DAFTAR ISI
iii
3) Kompetensi Keahlian (C3) ..................................................................95
3. Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan) ...................................................96
a. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan daerah (Peraturan Gubernur)
........................................................................................................................
96
b. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
kebutuhan peserta didik dan karakteristik SMK Putra Panjalu
........................................................................................................................
98
4. Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling .....................................................99
5. Kegiatan Ekstra Kurikuker .....................................................................................101
6. Pengaturan Beban Belajar .....................................................................................103
7. Peraturan Akademik ..............................................................................................104
a. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................................104
b. Kriteria Kenaikan Kelas .................................................................................106
c. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah ...........................................................108
d. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan ..................................................108
e. Ketentuan Pembelajaran Pada Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19) .........................................................................................108
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .......................................................................................116
BAB V PENUTUP.................................................................................................................117
LAMPIRAN
iv
AB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah
dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah. Implementasi Kurikulum 2013 masih terus mengalami
perkembangan dan pembenahan dari pemerintah. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022
ini, implementasi Kurikulum 2013 di SMK Putra Panjalu dilaksanakan untuk kelas X,
XIdan XII di semua program dan paket keahlian. Terlepas dari berbagai kendala
yang dihadapi, baik berupa materi ajar, buku guru dan buku siswa, pemahaman
tentang kurikulum 2013 oleh guru dan lain sebagainya, implementasi kurikulum
2013 di SMK Putra Panjalu tetap berjalan dengan perbaikan berkelanjutan.
Penyusunan Kurikulum SMK Putra Panjalu disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan di dunia usaha industri yang semakin maju, karena lulusan SMK
diharapkan langsung dapat terserap di dunia kerja. Hal tersebut sejalan dengan
Visi, Misi dan Tujuan SMK Putra Panjalu yang mempersiapkan peserta didik menjadi
manusia produktif, terampil, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DUDI
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya. Untuk itu SMK Putra Panjalu akan terus mengembangkan metode
pembelajaran dan kurikulumnya yang dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SMK Putra Panjalu.
Memperhatikan kondisi real SMK Putra Panjalu yang berada di dusun
Garahang Panjalu, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan
kondisi tersebut. Juga kepercayaan masyarakat yang semakin baik terhadap SMK
Putra Panjalu, terbukti bahwa masyarakat banyak memepercayakan anaknya
1
untuk sekolah di SMK Putra Panjalu, jumlah peserta didik untuk sekarang terdiri
dari masing-masing satu rombel dengan total semua peserta didik berjumlah 42
orang. Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap peserta didik dan
stakeholder lainnya, saat ini SMK Putra Panjalu didukung oleh 14 Tenaga Guru.
Hal ini tentu saja juga merupakan tantangan dan beban tersendiri bagi
sekolah untuk mewujudkan pelayanan terbaik. Kurikulum SMK Putra Panjalu
menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis
kondisi real SMK Putra Panjalu dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan hokum
Berikut ini landasan hokum penyusunan dan pengembangan kurikulum
KTSP tahun ajaran 2021-2022 :
1. Undang-undang No 20 thn 2003 ttg Sisdiknas
2. Permendikbud no.34 tahun 2018 tentang standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK
3. Peraturan Pemerintah No 19 th 2017 tentang Guru
4. Permendiknas No 16 thn 2007 ttg standar kualifikasi dan kompetensi guru
5. Perdirjen dikdasmen no. 464/D.D5/KR/2018 tentang KI dan KD SMK
6. Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat No. 423/2372/Set-disdik
tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah
pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK
7. Permendikbud No 111 tahun 2014 tentang BK
8. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
9. Permendikbud No. 63 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Ekstrakurikuler Wajib
10. Peraturan Dirjen Dikdasmen no 06/D.D5/KK/2018 ttg Spektrum Keahlian PMK
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen no 07/D.D5/KK/2018 ttg Struktur Kurikulum SMK
12. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 tahun 2019 tentang
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
13. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Deseas (Covid 19)
14. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/KB/2020 Nomor 516 Tahun 2020 Nomor Hk.03.0 1 /Menkes/363/2020 Nomor
440-842 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus
desease 2019 (Covid-19)
15. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 423/9614-Set.Disdik
tanggal 30 Juni 2020 tentang Pedoman Belajar Dari Rumah (BDR) Jenjang
SMA/SMK/SLB dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di Provinsi
Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan No. 27/d.d2/kr/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Kejuruan Untuk
Kondisi Khusus
17. Hasil rapat sekolah
2
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum di SMK dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan dengan tujuan:
1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi
misisekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan
membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau
kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi
nyata di sekolah
3. Menajmin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
kurikulumMeningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan
assessment proses dan hasil belajar
3
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
4
Dengan menganalisa potensi yang ada di SMK Putra Panjalu baik dari segi
input/peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan lulusan
SMK Putra Panjalu serta masyarakat sekitar sekolah yang religius, serta melalui
komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah
maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah. Adapun visi SMK Putra Panjalu
adalah:
“Dengan Imtaq berprestasi dan berkarya menuju Lembaga Pendidikan yang
maju dan SMK Unggul tahun 2025”
b. Misi
Berikut adalah misi dari SMK Putra Panjalu:
1) Menyiapkan siswa/siswi menjadi tenaga produktif, terampil, dan beriman
2) Menyiapkan siswa/siswi untuk dapat mengisi atau menciptakan lapangan kerja
sesuai dengan perkembangan industry agar dapat meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan umum.
5
Untuk meningkatkan kompetensi lulusan, program keahlian Perbankan
Syari’ah terus melakukan perbaikan yaitu dengan peningkatan kualitas staf pengajar
dan orientasi pengadaan laboratorium diantaranya laboratorium bank mini. Selain itu,
program keahlian ini juga senantiasa memperluas relasi, yaitu bekerjasama dengan
berbagai BMT, Bank Syariah Mandiri, Layanan Bank Mikro dan layanan keuangan
lainnya di wilayah Kabupaten Ciamis, yang juga merupakan salah satu strategi
penyaluran kerja bagi lulusan. Pasar kerja bagi lulusan Perbankan Syari’ah meliputi
ruang lingkup diantaranya bekerja di Bank Syari’ah, BPR Syari’ah, Koperasi Jasa
Keuangan Syari’ah, BMT, Lembaga Keuangan Syari’ah dan masih banyak lagi.
6
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
7
diselenggarakannya sertifikasi kompetensi oleh LSP P1 SMK yang sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini
diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.
1) Bagi Industri
a) Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah
dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten.
b) Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga
berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM
khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya.
c) Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi
tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
2) Bagi Tenaga Kerja
a) Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya
bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan
meningkatkan percaya diri tenaga profesi.
b) Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur
tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal
maupun secara mandiri.
c) Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
d) Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
e) Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
3) Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan
a) Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan
tuntutan kompetensi dunia industri.
b) Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan
program diklat.
c) Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
d) Membantu lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan
dan memelihara kompetensi peserta diklat.
b. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi
8
1) Ruang Lingkup: Perbankan Syariah
2) Lingkup penggunaan sertifikat: pada perusahaan, instansi, lembaga, atau
organisasi yang memiliki divisi atau berkaitan dengan Perbankan Syariah
c. Tujuan Sertifikasi
1) Memastikan kompetensi kerja kualifikasi level II Perbankan Syariah
2) Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP SMK dan asesor
kompetensi
d. Acuan Normatif
Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliputi:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2018 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
6) Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
7) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016
tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
8) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 3 tahun 2016
tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
9) Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia KEP. 30/MEN/II/2008
Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Perantara Keuangan Sub Sektor Subsektor Perantara Keuangan Kecuali
Asuransi dan Dana Pensiun Bidang Jasa Perantara Moneter Lainnya Subbidang
Bank Perkreditan Rakyat Syariah.
10) Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 182 Tahun 2013
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
9
Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan
Akuntansi Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi
Pajak Sub Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa, Konsultasi
Pajak Kelompok Usaha Teknisi Akuntansi.
11) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
KEP. 38/MEN/2017 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Tentang Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi Golongan Pokok Jasa
Keuangan kecuali Asuransi dan Dana Pensiun Bidang Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS).
12) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
13) Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No.
07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
14) Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang
Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
15) Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 4/BNSP/VII/2014 tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
f. Kemasan/Paket Kompetensi
1) Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI sebagai kualifikasi kompetensi teknis
lulusan SMK 3 tahun. Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam
melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan
mutu yang terukur, dibawah pengawasan langsung atasannya. Memiliki
pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
2) Sikap Kerja
Secara umum sikap kerja yang diharapkan:
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
10
b) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya.
c) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
d) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
3) Peran Kerja
KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian perbankan
syariah, dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggungjawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
4) Kemungkinan Jabatan
Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat ini
adalah: -
5) Aturan Pengemasan
Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II kompetensi keahlian
Perbankan Syariah adalah sebagai berikut:
a) Jenis Kemasan : KKNI
b) Nama Skema : KKNI Level II pada kompetensi keahlian Perbankan Syariah.
c) Aturan Pengemasan : Untuk mendapatkan kualifikasi Level II pada
kompetensi keahlian Perbankan Syariah, kompetensi yang harus dicapai
dengan total 14 (empat belas) unit kompetensi yang terdiri dari:
2 ( dua) Unit Kompetensi Umum dan Inti
12 ( dua belas ) Unit kompetensi Pilihan/Fungsional
6) Rincian Unit Kompetensi
Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas adalah sebagai berikut:
11
Menerapkan praktik- praktik kesehatan dan
2 M.692000.002.02
Keselamatan di tempat kerja
KOMPETENSI FUNGSIONAL/PILIHAN
Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam
3 K.64PRS00.001.1
dalam perbankan Syariah
4 K.64PRS00.007.1 Memproses transaksi keuangan
5 K.64PRS00.008.1 Melayani Nasabah dan Pihak Lain
6 K.64PRS00.010.1 Mengelola simpanan nasabah
Menerapkan standar layanan perbankan
7 K.64PRS00.011.1
Syariah
Mengelola dokumen transaksi murâbahah
8 M.692000.026.01
entitas bisnis Syariah
Mengelola dokumen transaksi mudhârabah
9 M.692000.027.01
entitas bisnis Syariah
Mengelola dokumen transaksi sumber dana
10 M.692000.028.01
wadi‘ah entitas bisnis Syariah
Mengelola dokumen transaksi musyârakah
11 M.692000.029.01
entitas bisnis Syariah
Mengelola dokumen transaksi syariah berbasis
12 M.692000.030.01
fee entitas bisnis Syariah
Mengoperasikan paket program pengolahan
13 M.692000.022.02
angka/spreadsheet
14 M.692000.023.02 Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi
7) Pencapaian Kompetensi
Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Perbankan Syariah dapat
dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun.
Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan Perbankan Syariah
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
Menerapkan Prinsip Praktik Profesional
1 M.692000.001.02
dalam Bekerja
Menerapkan Praktik-Praktik Kesehatan dan
2 M.692000.002.02
Keselamatan di Tempat Kerja
Menerapkan Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
3 K.64PRS00.001.1
dalam Perbankan Syariah
4 K.64PRS00.007.1 Memproses Transaksi Keuangan
5 K.64PRS00.008.1 Melayani Nasabah dan Pihak Lain
12
6 K.64PRS00.010.1 Mengelola Simpanan Nasabah
Menerapkan Standar Layanan Perbankan
7 K.64PRS00.011.1
Syariah
13
1) Hak Pemohon
a) Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan
skema sertifikasi.
b) Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi.
c) Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan,
dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang
integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang
bersifat nasional.
d) Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi.
e) Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi.
f) Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten .
g) Menggunakan sertifikat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga
pada bidang Perbankan Syariah.
2) Kewajiban Pemegang Sertifikat
a) Melaksanakan keprofesian di kompetensi keahlian Perbankan Syariah.
b) Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan
konsekuen.
c) Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan.
d) Menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat
kompetensi.
e) Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah
terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
h. Biaya Sertifikasi
1) Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau
sumber dana lainnya.
2) Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor
asesor, penggandaan materi, biaya akomodasi dan transpor asesor yang
diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.
i. Proses Sertifikasi
1) Proses Pendaftaran
a) Pemohon memahami proses asesmen (Skema Sertifikasi KKNI level II pada
kompetensi keahlian Perbankan Syariah) ini mencakup persyaratan dan
14
ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya
sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.
b) Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi
dengan bukti: a. Copy kartu pelajar, KTP atau KK b. Bukti telah
menyelesaikan mata pelajaran sesuai dengan persyaratan 6.1 c. Pas foto
terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar.
c) Peserta mengisi formulir asesmen mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan
buktibukti pendukung.
d) Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
e) LSP SMK menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa peserta
sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
2) Proses Asesmen
a) Asesmen skema sertifikasi KKNI level II kompetensi keahlian Perbankan
Syariah direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
b) Pelaksanan asesmen untuk skema sertifikasi KKNI level II pada kompetensi
keahlian Perbankan Syariah dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara
dicicil per klaster sertifikasi.
c) LSP SMK menugaskan asesor kompetensi untuk melaksanakan asesmen.
d) Asesor melakukan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat
asesmen dan mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan
bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan.
e) Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen
dan proses asesmen dengan peserta sertifikasi.
f) Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen asesmen mandiri
APL-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
diperlukan.
g) Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti
VATM direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut uji kompetensi.
15
3) Proses Uji Kompetensi
a) Uji kompetensi skema sertifikasi KKNI level II kompetensi keahlian
Perbankan Syariah dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat
dilakukan dengan menggunakan metoda praktik, tertulis, lisan yang andal
dan objektif serta konsisten. Rancangan persyaratan uji kompetensi
menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal
muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk
kelulusan atau ketidaklulusan.
b) Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
ditetapkan melalui verifikasi LSP. 9.3.3 Peralatan teknis yang digunakan
dalam proses pengujian skema sertifikasi KKNI level II kompetensi keahlian
Perbankan Syariah diverifikasi dan dikalibrasi.
c) Proses Uji kompetensi dapat dilakukan dengan cara dicicil secara paket
sejumlah unit kompetensi yang dilakukan secara holistik, dan hasilnya
dicatatkan pada buku skill passport atau log book.
d) Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk
memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan
untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM.
e) Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti
VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”.
f) Asesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji kompetensi
kepada LSP SMK.
4) Keputusan Sertifikasi
a) LSP SMK menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses uji
kompetensi mencukupi untuk:
mengambil keputusan sertifikasi;
melakukan penelusuran apabila terjadi banding.
b) Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP SMK
berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor
melalui proses uji kompetensi. Personil pelaksanaan uji kompetensi tidak
ikut serta dalam membuat keputusan sertifikasi.
16
c) Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki
pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifikasi untuk
menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
d) LSP SMK melakukan sidang pleno untuk memverifikasi berkas sertifikasi
dan menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk
proses penerbitan sertifikat kompetensi.
e) LSP P1 SMK menerbitkan sertifikat KKNI level II pada kompetensi keahlian
perbankan syariah kepada semua yang telah berhak menerima sertifikat
dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh
personil yang ditunjuk LSP SMK dengan masa berlaku sertifikat 3 (tiga)
tahun.
f) Sertifikat KKNI level II pada kompetensi keahlian Perbankan Syariah
diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi
5) Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
a) Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang
sertifikat:
Melanggar ketentuan pemegang sertifikat.
Melanggar ketentuan disiþplin peserta didik.
Menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
Mencemarkan nama baik LSP.
b) LSP SMK akan melakukan pencabutan sertifikat apabila terjadi
penyalahgunaan sertifikat dan pelanggaran telah diberikan peringatan
tetapi tidak diindahkan.
6) Pemeliharaan Sertifikat
LSP SMK tidak melakukan pemeliharaan terhadap sertifikat kompetensi.
7) Proses Sertifikasi Ulang
LSP SMK tidak melakukan proses sertifikasi ulang.
8) Penggunaan Sertifikat
Pemegang sertifikat KKNI level II kompetensi keahlian Perbankan Syariah
harus menandatangani persetujuan untuk:
a) Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
b) Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
c) Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMK.
17
d) LSP SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan.
e) Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai
peraturan yang berlaku.
9) Banding
a) LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap banding.
b) LSP SMK menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
c) Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik
tanpa diminta.
d) LSP SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada
akhir proses penanganan banding.
G. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan Kompetensi Inti
Perbankan Syariah
a) Kompetensi Inti
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti
ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada
kompetensi lulusan jenjang SMK/MAK. Kompetensi Inti meningkat seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.
Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan
multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan
operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua.
Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional
membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kedua,
sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta
didik yang mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang
relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi.
Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas
tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta
18
didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada
Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran
yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap
pembentukan Kompetensi Inti. Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata
pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat
berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata
pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dengan pengertian ini, Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena tidak
mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan
kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi.
Dengan demikian, Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi
(organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi
Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan
kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip
belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi
yang dipelajari siswa SMK/MAK. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara
kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:
1. KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
2. KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
3. KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
4. KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa
kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
b) Kompetensi Dasar
Dalam mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran
diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti
adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata
pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
19
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Sebagai
pendukung pencapaian Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan
menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa
capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus
berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap
mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja,
tetapi juga memuat kandungan proses.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Nasional
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
20
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
21
1.6 Meyakini bahwa jujur 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
adalah ajaran pokok dalam kehidupan sehari- hari
agama
1.7 Meyakini bahwa menuntut 2.7 Memiliki sikap semangat
ilmu adalah perintah Allah keilmuan sebagai
dan Rasul- Nya implementasi pemahaman
QS at-Taubah (9): 122 dan
Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas
dan ijtihad sebagai dan taat beribadah sebagai
sumber hukum Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum
Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, 2.9 Menunjukkan kepedulian
zakat dan wakaf adalah sosial sebagai hikmah dari
perintah Allah dapat perintah haji, zakat, dan
memberi kemaslahatan wakaf
bagi individu dan
masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran 2.10 Bersikap tangguh dan rela
dakwah Nabi Muhammad berkorban menegakkan
saw di Makkah kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11 Meyakini kebenaran 2.11 Menunjukkan sikap semangat
dakwah Nabi Muhammad ukhuwah dan kerukunan
saw di Madinah sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di
Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
Qur’an dengan meyakini jawab, kompetitif dalam
bahwa taat pada aturan, kebaikan dan kerja keras
kompetisi dalam kebaikan, sebagai implementasi dari
dan etos kerja sebagai pemahaman QS al Maidah (5):
perintah agama 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS
at-Taubah (9): 105 serta Hadis
yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun,
mengajarkan toleransi, dan menghindarkan diri dari
kerukunan, dan tindak kekerasan sebagai
menghindarkan diri dari implementasi pemahaman QS
tindak kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32, serta Hadis
terkait
22
1.14 Meyakini adanya kitab- 2.14 Peduli kepada orang lain
kitab suci Allah swt dengan saling menasihati
sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt
1.15 Meyakini adanya rasul- 2.15 Menunjukkan perilaku saling
rasul Allah swt menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya (berani membela kebenaran)
untuk memiliki sifat dalam mewujudkan kejujuran
syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat 2.17 Menunjukkan perilaku
dan patuh kepada hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru orangtua dan guru sebagai
sebagai kewajiban agama implementasi pemahaman
QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
penyelenggaraan jenazah jawab dan kerja sama dalam
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan perawatan
syariat Islam jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
khutbah, tablig, dan orang lain dengan saling
dakwah di masyarakat menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat tablig, dan dakwah
Islam
1.20 Menerapkan prinsip 2.20 Bekerjasama dalam
ekonomi dan muamalah menegakkan prinsip-prinsip
sesuai dengan ketentuan dan praktik ekonomi sesuai
syariat Islam syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai- 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
nilai Islam dapat dalam kebaikan sebagai
mendorong kemajuan implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam perkembangan peradaban
pada masa kejayaan Islam pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
yang benar sesuai ajaran dalam kebaikan sebagai
Islam dalam sejarah implementasi nilai- nilai
peradaban Islam pada masa sejarah peradaban Islam pada
modern masa modern
23
1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
Qur’an sebagai sesuai dengan pesan QS Ali
pengamalan dengan Imran (3): 190-
meyakini bahwa agama 191 dan 159, serta Hadis
mengajarkan kepada Terkait
umatnya untuk berpikir
kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-
kepada Allah serta berbuat Baqarah (2): 83, serta Hadis
baik kepada sesama terkait
manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
akhir jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar,
dan qadar Allah swt dan tawakal sebagai
implementasi beriman
kepada qadha dan qadar
Allah swt
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
ketentuan pelaksanaan kebersamaan dalam lingkungan
pernikahan berdasarkan masyarakat sebagai
syariat Islam implementasi ketentuan
pernikahan
dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lain
ketentuan waris sebagai cerminan
berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan santun
ketentuan dakwah dalam berdakwah dan
berdasarkan syariat Islam mengembangkan ajaran Islam
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia
24
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara dan kedamaian dalam
damai, Islam diterima oleh kehidupan sehari- hari
masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
adalah rahmatan lil- Islam rahmatanlil-alamin
‘alamin yang dapat sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban peradaban Islam di masa
dunia mendatang
1.33 Meyakini bahwa 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
kemunduran umat Islam di terhadap penyimpangan ajaran
dunia, sebagai bukti Islam yang berkembang di
penyimpangan dari ajaran masyarakat
Islam yang benar
25
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS
(8):72, QS al-Hujurat (49): al-Hujurat (49): 10 dan
10 dan 12 serta Hadis 12, sesuai dengan kaidah
tentang kontrol diri tajwid dan makharijul huruf
(mujahadah an-nafs), 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
prasangka baik QS al-Anfal (8:72), QS al-
(husnuzzan), dan Hujurat (49): 10 dan
persaudaraan (ukhuwah) 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan
kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan QS al-
Anfal (8:72), QS al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis
terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17):
(17): 32, dan QS an-Nur 32, dan QS an-Nur (24): 2
(24): 2, serta Hadis sesuai dengan kaidah
tentang larangan tajwid dan makharijul huruf
pergaulan bebas dan 4.2.2 Mendemonstrasikan
perbuatan zina hafalan QS al-Isra’ (17): 32, dan
QS an-Nur (24): 2 dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina
dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan
QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-
Nur (24): 2
26
3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan hubungan
beriman kepada malaikat- makna beriman kepada
malaikat Allah swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada
27
3.13 Menganalisis makna QS 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-
Yunus (10): 40-41 dan QS al- 41 dan QS al-Maidah (5): 32
Maidah (5): 32, serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid
tentang toleransi, rukun, dan makharijul huruf
dan menghindarkan diri dari 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
tindak kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan sesuai
pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari
tindak kekerasan sesuai
pesan QS Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah antara beriman kepada kitab-
swt kitab suci Allah swt dengan
perilaku sehari- hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara
kepada rasul-rasul Allah iman kepada rasul- rasul Allah
swt swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
syaja’ah (berani membela (berani membela kebenaran)
kebenaran) dalam dan upaya mewujudkan
mewujudkan kejujuran kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan
hormat dan patuh kepada dalam beribadah serta
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis 4.19 Menyimulasikan tata cara
pelaksanaan khutbah, khutbah, tablig, dan dakwah
tablig, dan dakwah
Islam pada masaM
kejayaan (Masa
Khulafaur Rasyidin –
Bani Umayyah)
28
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha
prinsip dan praktik sesuai dengan prinsip- prinsip
ekonomi dalam Islam dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban peradaban Islam dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya
pada masa kejayaan (Khulafaur
Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
perkembangan Islam peradaban Islam pada masa
pada masa modern modern (1800-sekarang)
(1800-sekarang) 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern
29
3.25 Mengevaluasi makna 4.25 Menyajikan perilaku jujur,
iman kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
30
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam praktik penyelenggaraan penerapan nilai-nilai Pancasila
pemerintahan Negara sebagai dalam kehidupan berbangsa dan
salah satu bentuk pengabdian bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa
31
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
sebagai wujud syukur kepada
Tuhan yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Maha Esa atas nilai- nilai yang dan upaya penyelesaiannya di
membentuk kesadaran atas bidang ideologi, politik, ekonomi,
ancaman terhadap negara dan sosial, budaya, pertahanan, dan
upaya penyelesaiannya dalam keamanan dalam bingkai Bhinneka
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif manusia berdasarkan
Pancasila sebagai anugerah perspektif Pancasila dalam
Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem 2.13 Proaktif terhadap sistem
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
32
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan sesuai
Indonesia sesuai dengan dengan Undang- Undang Dasar
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Negara Republik Indonesia 1945
Tahun 1945 sebagai rasa
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
dalam mewujudkan refleksi peran Indonesia dalam
perdamaian dunia sebagai perdamaian dunia dalam hidup
anugerah Tuhan Yang Maha bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara
33
1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman kepada Tuhan Yang perlindungan dan penegakan
Maha Esa dalam praktik hukum di tengah masyarakat
pelindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam
sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan
governance dengan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai governance
ketuhanan Yang Maha Esa
34
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan masalah sesuai dengan bidang
bidang dan lingkup kajian kajian Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Kewarganegaraan pada tingkat
Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan
kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi,
dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari mengolah, dan menyaji secara
keluarga, sekolah, dunia kerja, efektif, kreatif, produktif, kritis,
warga masyarakat nasional, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
regional, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
35
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
kewenangan lembaga-lembaga dan kewenangan lembaga-
Negara menurut Undang- lembaga Negara menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945
36
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 Mempresentasikan hasil telaah
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran
hak asasi manusia dalam hak asasi manusia dalam
perspektif Pancasila dalam perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
dinamika demokrasi dan dinamika demokrasi Pancasila
Pancasila sesuai dengan sesuai dengan Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
dan peradilan di Indonesia hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang- sesuai dengan Undang-Undang
Undang Dasar Negara Dasar
Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian peran Indonesia dalam perdamaian
dunia sesuai Undang-Undang dunia sesuai Undang-Undang Dasar
Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945 1945
37
3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian sederhana
ancaman terhadap Ideologi, tentang potensi ancaman
politik, ekonomi, sosial, terhadap Ideologi, politik,
budaya, pertahanan, dan ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan strategi pertahanan, dan keamanan dan
mengatasinya dalam bingkai strategi mengatasinya dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
dan penghambat persatuan faktor pendorong dan
dan kesatuan bangsa dalam penghambat persatuan dan
Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan
pelanggaran hak dan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
38
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia tentang peranan pers di
Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi
masyarakat Indonesia tentang etos kerja
masyarakat Indonesia
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
39
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
isi yang terkandung dalam (hikayat) yang didengar dan dibaca
cerita rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis
40
3.14 Menganalisis butir-butir 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
penting yang dapat diteladani dari tokoh yang
diteladani dari teks biografi terdapat dalam teks biografi
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang
pekerjaan pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik
biografi berkaitan dengan lisan maupun tulis
bidang pekerjaan
41
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks berkaitan dengan bidang
eksplanasi berkaitan pekerjaan secara lisan atau tulis
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting
permasalahan aktual yang dari permasalahan aktual sebagai
disajikan dalam ceramah bahan untuk disajikan dalam
berkaitan dengan bidang ceramah berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan
42
3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
dan esensi sebuah karya esensi yang harus disajikan dalam
ilmiah berkaitan dengan karya ilmiah berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
demi babak, dan konflik dalam dalam drama yang dibaca atau
drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
ditonton
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
kebahasaan drama naskah drama dengan
yang dibaca atau memerhatikan isi dan
ditonton kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi
kumpulan puisi) yang yang dikaitkan dengan situasi
dibaca kekinian
43
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
cerita atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek buku tentang satu topik baik
atau kumpulan puisi) dan secara lisan maupun tulis
satu buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan
sesuai bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan struktur dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
44
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat dinas dan unsur-unsur isi surat dinas
berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi) satu buku drama (fiksi)
45
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga berkaitan dengan perbandingan
siku-siku trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
berelasi diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
46
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
47
3.27 Mengevaluasi kajian 4.27 Menyelesaikan masalah
statistika dalam masalah kontekstual yang berkaitan
kontekstual dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan fungsi
limit fungsi atau sifat – sifat aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
48
3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang (berpikir kronologis,
dan waktu serta perubahan diakronik, sinkronik, ruang dan
dan keberlanjutan) waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil- hasil budaya
budaya masyarakat Pra khususnya masyarakat Pra Aksara
Aksara Indonesia Indonesia
49
3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya,
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan
ekonomi, politik, dan bangsa Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia
50
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan Djuanda, Gerakan Non Blok, dan
ASEAN, OKI, dan Jakarta ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal
Informal Meeting Meeting
51
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait niat
memberi dan meminta melakukan suatu
informasi terkait niat tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan be going to,
would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks orang, benda dan tempat, dengan
deskriptif lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur
informasi pendek dan kebahasaan, secara benar dan
sederhana terkait orang, sesuai konteks
benda dan tempat sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks (announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan memperhatikan fungsi sosial,
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait kegiatan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
52
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan unsur dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta kegiatan/ kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu
keadaan/tindakan/ kegiatan/ lampau yang merujuk waktu
kejadian yang dilakukan/terjadi terjadinya dan kesudahannya,
di waktu lampau yang merujuk dengan memperhatikan fungsi
waktu terjadinya dan sosial, struktur teks, dan unsur
kesudahannya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
simple past tense vs present
perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan beberapa teks terkait peristiwa/pengalaman,
recount lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan unsur
informasi terkait kebahasaan, secara benar dan
peristiwa/pengalaman sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
struktur teks, dan unsur sederhana terkait legenda rakyat
kebahasaan beberapa teks secara lisan dan tulis dengan
naratif lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi social,
memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait legenda rakyat secara benar dan sesuai konteks
sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya
53
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan member
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait social, struktur teks dan
perbandingan kata sifat sesuai unsur kebahasaan yang benar
dengan bidang keahlian dan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
54
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta pendapat dan pikiran, dengan
informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial,
dan pikiran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
I think, I suppose, in my
opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone terkait
kebahasaan teks interaksi tempat kerja dengan
transaksional yang memperhatikan fungsi sosial,
melibatkan tindakan struktur teks dan
memberi dan meminta unsur kebahasaan secara
informasi terkait pesan benar dan sesuai konteks
sederhana lewat telephone dunia kerja
(taking simple phone
message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan dan
kebahasaan beberapa teks tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan memperhatikan fungsi 6nsure,
memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
pribadi dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan
sekitarnya, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
55
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis (tips), dengan memperhatikan
dengan memberi dan fungsi sosial, struktur teks, dan
meminta informasi terkait unsur kebahasaan, secara benar
manual penggunaan dan sesuai konteks
teknologi dan kiat-kiat
(tips), pendek dan
sederhana, sesuai dengan
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya
56
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang,
teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual dengan mata pelajaran lain
tentang
orang, binatang, benda,
gejala dan peristiwa alam
dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran
lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur tulis, terkait isu aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks memperhatikan fungsi sosial,
eksposisi analitis lisan dan struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait sesuai konteks
isu aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
struktur teks dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan pada teks biografi dengan memperhatikan fungsi
tokoh sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
57
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang meminta informasi terkait
melibatkan tindakan penulisan laporan sederhana
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait penulisan social, struktur teks dan
laporan sederhana unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang meminta informasi terkait
melibatkan tindakan penyajian laporan dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi social,
informasi terkait penyajian struktur teks dan unsur
laporan secara lisan (report kebahasaan yang benar dan sesuai
presentation) dengan konteks penggunaannya
di dunia kerja
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help
you? What can I do for you?
What if ...?)
58
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan yang meminta informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan dalam konteks pekerjaan
memberi dan meminta (wawancara pekerjaan), dengan
informasi terkait jati diri memperhatikan fungsi sosial,
dalam konteks pekerjaan struktur teks, dan unsur
(wawancara pekerjaan) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan
kebahasaan untuk tentang keharusan, dengan
menyatakan dan memperhatikan fungsi sosial,
menanyakan tentang struktur teks, dan unsur
keharusan, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks
59
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
60
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sekolah, dunia kerja, warga komunikatif, dan solutif dalam
masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
61
3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
62
3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air aktifitas olahraga air
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara perilaku
budaya hidup sehat dalam budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
63
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, operasional dasar, lazim dilakukan serta memecahkan
dan metakognitif sesuai dengan masalah sesuai dengan lingkup
bidang dan lingkup Simulasi dan Simulasi dan Komunikasi Digital,
Komunikasi Digital, dan Dasar dan Dasar Bidang Bisnis dan
Bidang Bisnis dan Manajemen Manajemen.
pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah
detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan
dengan ilmu pengetahuan, kuantitas yang terukur sesuai
teknologi, seni, budaya, dan dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara
sekolah, dunia kerja, warga efektif, kreatif, produktif, kritis,
masyarakat nasional, regional, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
64
3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat
operasi perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk
untuk pembuatan slide presentasi
3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang
presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan
book perangkat lunak e-book editor
3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika
Kewargaan Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran
penelusuran Search Engine informasi
3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi sinkron
sinkron dan asinkron dalam dan asinkron dalam jaringan
jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk
lunak pembelajaran pembelajaran kolaboratif
kolaboratif daring daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
pra-produksi produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memproduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik digital animasi dan/atau musik digital
65
3.4 Menerapkan hukum 4.4 Menentukan tingkat elastisitas
permintaan, penawaran, permintaan, penawaran dan
konsep elastisitas dan harga harga keseimbangan pasar
keseimbangan pasar suatu produk
3.5 Menerapkan langkah-langkah 4.5 Melakukan perhitungan biaya
perhitungan biaya produksi produksi, dan keuntungan dalam
dan keuntungan (teori biaya) kegiatan usaha
3.6 Memahami pasar monopoli, 4.6 Melakukan pengelompokkan pasar
monopolistik dan oligopoly monopoli, monopolistik dan
oligopoly
3.7 Menganalisis bentuk-bentuk 4.7 Memilih bentuk-badan usaha yang
badan usaha sesuai dengan sistem ekonomi
nasional
3.8 Menganalisis potensi usaha 4.8 Membuat rancangan usaha
kecil dan menengah kecil/menengah sesuai potensi
lingkungannya
3.9 Memahami Lembaga 4.9 Mengklasifikasikan berbagai
Keuangan lembaga keuangan milik
pemerintah dan swasta sesuai
perkembangannya
3.10 Memahami hak dan kewajiban 4.10 Melakukan identifikasi hak dan
tenaga kerja berdasarkan kewajiban tenaga kerja di
undang-undang lingkungan kerja
ketenagakerjaan
3.11 Menerapkan pembuatan 4.11 Membuat dokumen yang
dokumen perdagangan dalam diperlukan dalam lalulintas
dan luar negeri perdagangan dalam dan luar
negeri
3.12 Menerapkan ilmu ekonomi 4.12 Menggunakan konsep ilmu
dalam kegiatan usaha ekonomi dalam kegiatan usaha
66
3.5 Memahami fungsi- 4.5 Mengklasifikasikan fungsi-
fungsi manajemen fungsi manajemen
3.6 Menerapkan pencatatan 4.6 Melakukan pencatatan
surat/dokumen masuk dan surat/dokumen masuk dan keluar
keluar
3.7 Menerapkan 4.7 Melakukan penataan
penataan surat/dokumen sesuai sistem yang
surat/dokumen berlaku
3.8 Menerapkan 4.8 Menggunakan peralatan
penggunaan peralatan kantor dalam kegiatan
kantor dalam kegiatan administrasi
3.9 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan ruang
kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)
3.10 Menerapkan komunikasi di 4.10 Melakukan komunikasi di
tempat kerja tempat kerja
3.11 Menerapkan pencatatan 4.11 Melakukan pencatatan
keuangan sederhana keuangan sederhana
3.12 Mengevaluasi kegiatan 4.12 Membuat laporan kegiatan
administrasi kantor administrasi kantor
67
3.7. Menganalisis polusi di 4.7. Melakukan pencegahan
lingkungan sekitar terjadinya polusi di
lingkungan sekitar
3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.8. Melakukan kajian tentang
AMDAL pada lingkungan
sekitar
3.9. Menerapkan kesehatan, 4.9. Melakukan pencegahan
keamanan dan keselamatan bahaya/kecelakaan di
kerja lingkungan kerja
68
3.7 Menganalisis penyakit 4.7 Melakukan pencegahan
akibat kerja terjadinya penyakit akibat
kerja
3.8 Menerapkan komunikasi 4.8 Melakukan komunikasi bisnis
bisnis
3.9 Mengevaluasi kendala- 4.9 Memberikan solusi dalam
kendala komunikasi bisnis mengatasi kendala
komunikasi bisnis
3.10 Mengevaluasi kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan
etika profesi etika profesi
69
3.12 Menerapkan format aplikasi 4.12 Membuat format aplikasi
neraca lajur neraca lajur
3.13 Menerapkan format aplikasi 4.13 Membuat format aplikasi laporan
laporan keuangan (Neraca, keuangan (neraca, laba rugi,
laba rugi, perubahan modal perubahan modal dan laporan
dan laporan lainnya) lain)
3.14 Menerapkan format aplikasi 4.14 Membuat format aplikasi
program pengolah program pengolah
angka/spreadsheet untuk angka/spreadsheet untuk siklus
siklus akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan jasa dan
jasa dan dagang dagang
70
3.8 Menerapkan jurnal, konsep 4.8 Melakukan pencatatan buku
debet dan kredit, saldo jurnal, konsep debet dan kredit,
normal, sistematika saldo normal, sistematika
pencatatan dan bentuk pencatatan dan bentuk jurnal
jurnal
3.9 Menerapkan buku besar 4.9 Melakukan pencatatan buku
besar
3.10 Menganalisis jurnal 4.10 Membuat jurnal
penyesuaian penyesuaian
3.11 Menganalisis perkiraan 4.11 Menyusun laporan
untuk menyusun neraca keuangan
lajur sebagai pembantu
dalam membuat laporan
keuangan
71
C3. Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran: Pengelolaan Kas
72
3.5 Memahami motif dan prinsip 4.5 Melakukan klasifikasi motif dan
ekonomi Islam prinsip ekonomi Islam
3.6 Menerapkan hukum 4.6 Melakukan transaksi
permintaan menurut Islam permintaan menurut Islam
3.7 Menerapkan hukum 4.7 Melakukan transaksi
penawaran menurut Islam penawaran menurut Islam
3.8 Menerapkan prinsip 4.8 Melakukan produksi
produksi Islam menurut prinsip Islam
3.9 Menerapkan prinsip 4.9 Melakukan prinsip konsumsi
konsumsi Islam Islam
3.10 Menerapkan prinsip dasar 4.10 Melakukan prinsip distribusi
distribusi Islam Islam
3.11 Memahami riba dalam 4.11 Melakukan pengelompokkan riba
lembaga keuangan non dalam lembaga keuangan non
Bank Bank
3.12 Memahami zakat, infaq, 4.12 Mengelompokan zakat, infaq,
shadaqah, wakaf dalam shadaqah, wakaf dalam kegiatan
kegiatan muamalah muamalah
3.13 Menerapkan penghitungan 4.13 Menghitung zakat dalam
zakat dalam kegiatan kegiatan muamalah
muamalah
3.14 Memahami akad transaksi 4.14 Melakukan identifikasi akad
dalam fiqh muamalah transaksi dalam fiqh muamalah
73
3.20 Mengevaluasi penerapan akad 4.20 Membuat laporan hasil evaluasi
pada transaksi produk penerapan akad pada
pembiayaan bank syariah transaksi produk pembiayaan
bank syariah
74
3.12 Menganalisis pencatatan 4.12 Mencatat modal ventura
modal ventura syariah, syariah, pegadaian syariah, dan
pegadaian syariah, dan asuransi syariah
asuransi syariah
75
3.6 Menganalisis pencatatan 4.6 Mencatat transaksi deposito
transaksi deposito pada pada bank syariah
bank Syariah
3.7 Menganalisis pencatatan 4.7 Mencatat transaksi sumber
transaksi sumber dana dana wadiah
wadiah
3.8 Menganalisis pencatatan 4.8 Mencatat transaksi
transaksi pembiayaan pembiayaan murabahah
murabahah pada bank pada bank syariah
Syariah
3.9 Menganalisis pencatatan 4.9 Mencatat transaksi
transaksi pembiayaan pembiayaan mudharabah
mudharabah pada bank pada bank syariah
Syariah
3.10 Menganalisis pencatatan 4.10 Mencatat transaksi
transaksi pembiayaan pembiayaan musyarakah
musyarakah pada bank pada bank syariah
Syariah
3.11 Menganalisis pencatatan 4.11 Mencatat transaksi valuta asing
transaksi valuta asing (sharf)
(sharf)
3.12 Menganalisis pencatatan 4.12 Mencatat transaksi kartu ATM,
transaksi kartu ATM, kartu kartu kredit syariah dan
kredit syariah dan travelling travelling cheque
cheque
3.13 Menganalisis pencatatan 4.13 Mencatat transaksi safe
transaksi safe deposit box deposit box pada bank
pada bank syariah syariah
3.14 Menganalisis pencatatan 4.14 Mencatat transaksi Letter of
transaksi Letter of Credit Credit pada bank syariah
pada bank syariah
3.15 Menganalisis pencatatan 4.15 Mencatat transaksi bank garansi
transaksi bank garansi pada pada bank syariah
bank Syariah
3.16 Menganalisis pencatatan 4.16 Mencatat transaksi
transaksi pembiayaan salam pembiayaan salam pada
pada bank syariah bank syariah
3.17 Menganalisis pencatatan 4.17 Mencatat transaksi pembiayaan
transaksi pembiayaan isthisna pada bank syariah
isthisna pada bank syariah
3.18 Menganalisis pencatatan ke 4.18 Memposting ke dalam buku besar
dalam buku besar
76
3.19 Menganalisis penyusunan 4.19 Menyusun neraca saldo
neraca saldo
3.20 Menganalisis penyusunan 4.20 Menyusun neraca lajur
neraca lajur
3.21 Menganalisis jurnal 4.21 Membuat jurnal
penyesuaian penyesuaian
3.22 Menganalisis penyusunan 4.22 Menyusun laporan keuangan
laporan keuangan bank bank syariah
Syariah
3.23 Mengevaluasi laporan 4.23 Membuat rumusan hasil evaluasi
keuangan bank syariah laporan keuangan bank syariah
77
3.7 Menganalisis transaksi 4.7 Melakukan entry transaksi yang
penerimaan uang tunai/ terkait dengan penerimaan uang
kas di bank (bukan dari tunai/ kas di bank (bukan dari
hasil penjualan jasa) dan hasil penjualan jasa) dan
pengeluaran uang pengeluaran uang tunai/kas di
tunai/kas di bank untuk bank untuk pembayaran
pembayaran bebanbeban bebanpada perusahaan jasa
pada perusahaan jasa
78
3.16 Menganalisis transaksi 4.16 Melakukan entry
penerimaan uang tunai/ transaksitransaksi yang terkait
kas di bank (bukan dari dengan penerimaan uang tunai/
hasil penjualan barang kas di bank (bukan dari hasil
dagangan) dan penjualan barang dagangan)
pengeluaran uang dan pengeluaran uang
tunai/kas di bank untuk tunai/kas di bank untuk
pembayaran bebanbeban pembayaran bebanbeban
pada perusahaan dagang pada perusahaan dagang
79
3.27 Mengevaluasi laporan 4.27 Menbuat laporan keuangan
keuangan bank syariah bank syariah
3.28 Menerapkan file backup 4.28 Membuat file backup untuk
untuk data akuntansi data akuntansi bank
bank Syariah syariah
80
H. Deskripsi Standar Kompetensi DU/DI dan SKKNI Kompetensi Dasar Perbankan Syariah
Kompetensi Standar
No
Prosedur/Alur Usaha/Produksi Kompetensi Kerja Lingkup Jenjang 2 Mata Pelajaran Kelas
. Lingkup DU/DI
dan 3 KKNI
Menganalisis Melakukan
Pengajuan Surat Permohonan kelengkapan Pengamanan
Administrasi
1. Pembiayaan Customer Service dokumen pengajuan Dokumen X
Umum
pembiayaan Pembiayaan
(K.64SPS14.036.1)
Mampu menjelaskan Melakukan Ekonomi Bisnis
disclaimer Komunikasi di X
pernyataan kuasa Tempat Kerja
Customer Service/ dan transparansi (K.64SPS14.009.2)
2. Crosseling Product
Marketing produk
Memasarkan Produk Kreatif
Produk Pembiayaan dan XI
(K.64SPS14.023.1) Kewirausahaan
Menyusun Laporan
Teknisi Akuntansi Keuangan
3. Membuat Laporan Keuangan - Akuntansi Dasar X
Junior (M.692000.013.02)
1
Melakukan
Pengamanan
Memo Persetujuan Administrasi
5. Manajer - Dokumen X
Pembiayaan Umum
Pembiayaan
(K.64SPS14.036.1)
Menganalisis Mengelola
pencatatan transaksi dokumen transaksi
Teknisi Akuntansi Akuntansi
pembiayaan musyarakah entitas XI
Pratama - Syariah Perbankan Syariah
musyarakah bisnis syariah
Pembuatan dan/ Pengeluaran
6. (M.692000.029.01)
SP3
Menghitung nisbah Melakukan Analis
bagi hasil Pembiayaan dengan Layanan Lembaga
Analis Keuangan XII
Prinsip Bagi Hasil Keuangan Syariah
(K.64SPS14.029.1)
Menyusun aplikasi Melakukan Akad
dokumen akad yang Pembiayaan
7. Pembuatan Dokumen Akad Customer Service sesuai (K.64SPS14.030.1) Ekonomi Islam XI
2
Melakukan Melakukan Proses
pelayanan dengan Transaksi Awal Hari
skema ketelitian (K.641266.001.01)
Layanan Lembaga
Teller XI
Melakukan Keuangan Syariah
Transaksi dengan
9. Pencairan Pembiayaan Nasabah
(K.641266.002.01)
Mengelola
dokumen transaksi
Teknisi Akuntansi Akuntansi
musyarakah entitas XII
Pratama - Syariah Perbankan Syariah
bisnis syariah
(M.692000.029.01)
Melakukan
Transaksi dengan
Nasabah
(K.641266.002.01) Layanan Lembaga
Teller - XI
Keuangan Syariah
Melakukan Proses
10. Setoran Bagi Hasil Akhir Hari
(K.641266.003.01)
Mengelola
dokumen transaksi
Teknisi Akuntansi Akuntansi
- musyarakah entitas XII
Pratama - Syariah Perbankan Syariah
bisnis syariah
(M.692000.029.01)
3
Melakukan Melakukan Proses
pelayanan dengan Awal Hari
skema ketelitian dan (K.641266.001.01)
kecepatan
Melakukan
Transaksi dengan Akuntansi
Teller XII
Nasabah Perbankan Syariah
(K.641266.002.01)
11. Setoran Pokok Pembiayaan
Melakukan Proses
Akhir Hari
(K.641266.003.01)
Mengelola
dokumen transaksi
Teknisi Akuntansi
musyarakah entitas
Pratama - Syariah
bisnis syariah
(M.692000.029.01)
4
BAB III
STUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
3. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 108
Jumlah B 360
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 72
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 108
3. Akuntansi Dasar 180
4. Perbankan Dasar 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pengelolaan Kas 144
2. Ekonomi Islam 280
3. Layanan Lembaga Keuangan Syariah 418
4. Akuntansi Perbankan Syariah 490
5. Komputer Akuntansi 382
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (c1, c2, c3) 3.030
Jumlah Total 5.124
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
3. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2 - - - -
Jumlah B 7 7 2 2 - -
2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 2 2 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pengelolaan Kas - - 4 4 - -
2. Ekonomi Islam - - 4 4 4 4
3. Layanan Lembaga Keuangan Syariah - - 5 5 7 7
4. Akuntansi Perbankan Syariah - - 7 7 7 7
5. Komputer Akuntansi - - 4 4 7 7
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah (C1, C2, C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 48 48 48 48
4
bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri,
Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi
terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
3) Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di SMK Putra
Panjalu adalah bertujuan untuk membina keterampilan berbahasa secara lisan
dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan, berfikir
logis, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1.Berkomunikasi pada tingkat Semenjana
2. Berkomunikasi pada tingkat Madia
3. Berkomunikasi pada tingkat Unggul
4) Bahasa Inggris
5
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar Bahasa Inggris untuk
mendukung pencapaian kompetensi program keahlian
2. menerapkan penguasaan kemampuan dan keterampilan Bahasa Inggris
untuk berkomunikasi baik lisan maupun tertulis pada level intermediate.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
a. Dasar komunikasi Bahasa Inggris level novice
b. Dasar komunikasi Bahasa Inggris level elementary
c. Dasar komunikasi Bahasa Inggris level intermediate.
5) Matematika
Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap
ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
6. Menalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktivitas kreatif
dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide. Di samping itu
memberi kemampuan untuk menerapkan Matematika pada setiap program
keahlian.
Ruang lingkup mata pelajaran Matematika meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
a. Operasi bilangan dan aproksimasi
b. Persamaan, pertidaksamaan, dan matriks
6
c. Logika matematika dan trigonometri
d. Fungsi, barisan, dan deret
e. Geometri dimensi dua dan dimensi tiga
f. Vektor
g. Statistika
h. Kalkulus
b. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)
1) Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Mengekspresikan kreativitas melalui seni budaya
Ruang lingkup:
a. Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
b. Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
c. Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d. Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.
2) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut,
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
7
orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan untuk meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
b. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
d. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
e. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di
air, dan renang serta aktivitas lainnya
f. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,
mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan
aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek
3) Muatan Lokal (Bahasa Sunda)
Mata pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Sunda) bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut,
a. Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
b. Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di
Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.
c. Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta
mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks
(tujuan, keperluan, dan keadaan).
d. Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan
8
intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
e. Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda (berbicara,
menulis, dan berpikir).
f. Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
g. Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Sunda.
c. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Peminatan Kejuruan (C)
1. Dasar Bidang Keahlian (C1)
a) Simulasi Digital
Mata pelajaran Simulasi Digital bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari-hari
2. mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Ruang lingkup mata pelajaran Simulasi Digital meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Personal Computer (PC) stand alone
2. Sistem operasi software
3. Data aplikasi
4. Personal Computer (PC) dalam jaringan
5. Pemanfaatan Web-design.
b) Ekonomi Bisnis
Mata pelajaran Ekonomi Bisnis bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam meanggapi perubahan kondisi
ekonomi dan bisnis di Indonesia maupun luar negeri.
2. Menumbuhkan semangat mempelajari ilmu ekonomi dan bisnis.
3. Mengembangkan keterampilan peserta didik yang diaplikasikan dalam
pembelajaran ekonomi dan bisnis.
c) Administrasi Umum
Mata pelajaran Adminstrasi Umum bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat,
9
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk
melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/
dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok
lembaga.
5. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi
keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan
dipertanggung jawabkan.
6. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga
diperoleh manfaat untuk semua pihak.
d) Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya.
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep
dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.
4. Mengembangkan pemahaman dan kemampuan IPA untuk menunjang
kompetensi produktif.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Gejala-gejala alam.
2. Polusi dan pencemaran lingkungan.
3. Ekosistem, komponen ekosistem, keseimbangan lingkungan, dan Amdal.
10
2. mengikat bagi seluruh anggota profesi bidang akuntansi dan keuangan.
b) Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet
Mata pelajaran Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut,
1. Siswa dapat mengerti dan memahi dalam pemakaian
perangkat lunak pengolah angka dengan Microsoft Excel dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Siswa dapat mengoperasikan perangkat lunak pengolah angka
dengan Microsoft Excel dalam kehidupan sehari-hari.
c) Akuntansi Dasar
Mata pelajaran Akuntansi Dasar bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Siswa mengerti mengenai teori dan informasi akuntansi, pihak-pihak yang
menbutuhkan informasi akuntansi dan memahami siklus akuntansi.
2. Siswa mampu melaksanakan siklus akuntansi baik peruasahaan jasa ataupun
dagang dan nengaplikasikannya dalam kehidupan.
b) Perbankan Dasar
Mata pelajaran Perbankan Dasar bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang dunia perbankan di
Indonesia.
2. Membekali keterampilan peserta didik dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasainya secara konkret dan abstrak, serta dunia perbankan sebagai usaha
berdasarkan kepercayaan masyarakat menuntut sikap hemat, cermat, disiplin
dan jujur.
3. Terbentuknya pola pikir peserta didik yang hemat, cermat, disiplin dan jujur.
3. Kompetensi Keahlian (C3)
a) Pengelolaan Kas
Mata pelajaran Pengelolaan Kas bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Membekali peserta didik dalam pengetahuan pengelolaan kas yang
berkembang saat ini.
2. Membekali keterampilan peserta didik dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam kajian masalah pengelolaan kas.
3. Terbentuknya pribadi peserta didik yang taqwa, kritis, cermat, dan jujur.
11
b) Ekonomi Islam
Mata pelajaran Ekonomi Islam bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut,
1. Membekali peserta didik dalam pengetahuan Ekonomi Islam yang
berkembang saat ini.
2. Membekali keterampilan peserta didik dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam kajian masalah ekonomi harus
dipandang dengan nilai - nilai Islam.
3. Terbentuknya pribadi peserta didik yang taqwa, kritis, cermat, dan jujur.
c) Layanan Lembaga Keuangan Syariah
Mata pelajaran Layanan Lembaga Keuangan Syariah bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut,
1. Siswa dapat mengerti dan memahi standar operasional
prosedur layanan di lembaga keuangan syariah.
2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
keterampilan tentang segala bentuk transaksi perbankan.
12
2. Membekali keterampilan peserta didik dalam menyajikan pengetahuan
yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam kajian masalah
komputer akuntansi.
3. Terbentuknya pribadi peserta didik yang taqwa, kritis, cermat, dan jujur.
f) Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut,
1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang produk kreatif dan
kewirausahaan.
2. Membekali keterampilan peserta didik dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasainya secara konkret dan abstrak mengenai produk kreatif dan
kewirausahaan.
3. Terbentuknya pola pikir peserta didik yang kreatif, inovatif, hemat, cermat,
disiplin dan jujur.
13
(4) Dalam hal seluruh kabupaten/kota pada 1 (satu) provinsi sepakat menetapkan 1
(satu) muatan lokal yang sama, koordinasi dan supervisi pengelolaan kurikulum
pada pendidikan dasar dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman
terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal
sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya;
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya; dan
3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa
Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan
pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang
dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah yang bersangkutan. Terdapat
dua strategi dalam pengembangan muatan lokal, yaitu:
1. Dari bawah ke atas (bottom up)
Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal dapat dibangun secara bertahap
tumbuh di dan dari satuan-satuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa satuan
pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal sesuai
dengan hasil analisis konteks. Penentuan jenis muatan lokal kemudian diikuti
dengan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan identifikasi kebutuhan
dan/atau ketersediaan sumber daya pendukung. Jenis muatan lokal yang sudah
diselenggarakan satuan pendidikan kemudian dianalisis untuk mencari dan
menentukan bahan kajian umum/ besarannya.
2. Dari atas ke bawah (top down)
Pada tahap ini pemerintah daerah sudah memiliki bahan kajian muatan lokal yang
diidentifikasi dari jenis muatan lokal yang diselenggarakan satuan pendidikan di
daerahnya. Tim pengembang muatan lokal dapat menganalisis core and content
dari jenis muatan lokal secara keseluruhan. Setelah core and content umum
ditemukan, maka tim pengembang kurikulum daerah dapat merumuskan
rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan tentang jenis
muatan lokal yang akan diselenggarakan di daerahnya.
14
b. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dikaksanakan sesuai kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga
pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-
nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis,
eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang
dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap
lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan
di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat
menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Muatan Lokal merupakan
mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang
diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMK Putra Panjalu adalah mata
pelajaran Bahasa Sunda. Mata pelajaran Bahasa Sunda bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut,
1. Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur
2. Mengembangkannya sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat
serta mandiri
Ruang lingkup:
a. Membaca
b. Menulis difokuskan pada huruf sunda
c. Mendengar, dan
d. Berbicara
Strategi Pelaksanaan
Jenis Muatan Lokal
Kebijakan Daerah Kebutuhan Peserta didik
Bahasa Sunda Keteladanan, baca, Untuk komunikasi dalam
tulis, menyimak, kehidupan sehari-hari, santun,
sesuai moto Sidoarjo dan menghargai budaya
Bersihatinya daerah
15
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Adapun bidang layanan bimbingan konseling adalah sebagai berikut,
a) Bidang Bimbingan Konseling Pribadi
Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta
didik/konseli agar mampu :
(1) Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik
kondisi fisik maupun psikis,
(2) Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya,
(3) Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik,
(4) Mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa,
(5) Mencapai kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam
kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan
(6) Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal
berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi
pemahaman diri, pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri,
keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa, kematangan/kedewasaan cipta-rasa-
karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan konseling
pribadi tersebut dapat dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan
diri peserta didik, kebijakan pendidikan yang diberlakukan, dan kajian pustaka.
b) Bidang Bimbingan Konseling Sosial
Bimbingan dan konseling sosial bertujuan untuk membantu peserta
didik/konseli agar mampu
(1) berempati terhadap kondisi orang lain,
(2) memahami keragaman latar sosial budaya,
(3) menghormati dan menghargai orang lain,
(4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku,
(5) berinteraksi sosial yang efektif,
(6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan
(7) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.
Secara umum, lingkup materi bimbingan dan konseling sosial meliputi
pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif
(empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama), keterampilan penyelesaian
konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif.
16
c) Bidang Bimbingan Konseling Belajar
Bimbingan dan konseling belajar bertujuan membantu peserta didik untuk
(1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan
pendidikan dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi pada satuan
pendidikan, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik
dalam pendidikan, dunia kerja dan kehidupan masyarakat.
17
Ruang lingkup bimbingan karir terdiri atas pengembangan sikap positif
terhadap pekerjaan, pengembangan keterampilan menempuh masa transisi secara
positif dari masa bersekolah ke masa bekerja, pengembangan kesadaran terhadap
berbagai pilihan karir, informasi pekerjaan, ketentuan sekolah dan pelatihan kerja,
kesadaran akan hubungan beragam tujuan hidup dengan nilai, bakat, minat,
kecakapan, dan kepribadian masing-masing. Untuk itu secara berurutan dan
berkesinambungan, kompetensi karir peserta didik difasilitasi bimbingan dan
konseling dalam setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
Bimbingan Konseling Kemandirian Pembentukan karakter
(BK) Percaya diri atau kepribadian
Kerjasama Pemberian motivasi
Demokratis Bimbingan karier
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung Individual
konseling Kelompok
Klasikal, tatap muka guru BK
masuk ke kelas (open sesi)
Home Visit
20
muka (menit) pelajaran
1026
1728 jam
X 45 48 36 (standard
pelajaran
minimum)
1026
1728 jam
XI 45 48 36 (standard
pelajaran
minimum)
1026
1728 jam
XII 45 48 36 (standard
pelajaran
minimum)
7. Peraturan Akademik
a. Kriteria Ketuntasan Minimal
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya
dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh
karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini
KELAS
2. Ekonomi Bisnis 75 75
3. Administrasi Umum 74 75
4. IPA 70 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 75 77
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 75 77
3. Akuntansi Dasar 73 75
4. Perbankan Dasar 75 78
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pengelolaan Kas 75 78
2. Ekonomi Islam 75 75 78 78
3. Layanan Lembaga Keuangan Syariah 75 75 78 78
4. Akuntansi Perbankan Syariah 78 78 80 80
5. Komputer Akuntansi 75 75 78 78
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 77 77
22
2. Apabila yang tidak tuntas ≤ 25% maka peserta
didik tersebut diberi remedial melalui:
a. Tugas mandiri;
b. Tutor sebaya;
Apabila nilai hasil remedial test belum memenuhi kriteria ketuntasan, peserta
didik tersebut berhak mendapatkan remedial teaching and learning dan remedial test
satu kali lagi. Apabila setelah 3 kali remedial peserta didik tidak dapat mencapai
angka ketuntasan minimal, maka nilai diambil dari nilai tertinggi yang diperoleh
peserta didik dari hasil tes yang sudah dilakukan;
Apabila Peserta didik tidak dapat melaksanakan remedial teaching and learning
karena sakit atau izin maka peserta didik harus segera meminta remedial kepada
guru mata pelajaran dengan jadwal dan batas waktu yang ditentukan oleh guru
mata pelajaran dan apabila sampai waktu pembagian Buku Laporan Hasil Belajar,
peserta didik belum melakukan remedial, maka nilai ulangan harian yang ada akan
dijadikan perhitungan nilai rapot;
Nilai hasil remedial adalah sama dengan nilai batas Ketuntasan Minimal (KKM);
2. Program Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah berhasil
melampaui atau memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Peserta didik mendapat
kesempatan untuk mengembangkan kompetensi melalui kegiatan-kegiatan yang
diberikan pendidik yang sifatnya pengembangan.
23
4) Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport semester I dan II),
maksimal 2 Mata Pelajaran
Contoh:
Nilai Nilai
Rata
Mapel KKM Smt I Smt II Keterangan
Rata
(Covid-19). Berikut adalah penyesuaian sistem dalam proses belajar mengajar dalam
masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19):
1. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (DARING/Dalam Jaringan)
Persiapan
1) Siswa
a) Memiliki program BDR secara tertulis dalam bentuk jadwal pelajaran
b) Memiliki petunjuk pelaksanaan Daring atau Luring.
c) Memiliki alat komunikasi dan kemampuan akses Internet.
d) Memiliki kontak person guru atau teknisi sekolah jika terjadi
kesulitan belajar.
26
e) Mengistal aplikasi edmodo dan telah memiliki akun edmodo.
2) Guru
a) Menyiapkan program pembelajaran BDR.
b) Memiliki bahan ajar yang berorientasi pada pengembangan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi.
c) Memiliki alat evaualsi dalam bentuk soal-soal HOTS.
d) Mengistal aplikasi edmodo dan telah memiliki akun edmodo
e) Menggunakan model pembelajaran yang direkomendasikan pada
kurikulum 2013.
3) Orang tua siswa
a) Mengalokasikan anggaran untuk kuota Internet bagi yang mampu
b) Memiliki kontak person guru/wali kelas atau teknisi sekolah
4) Infrastrukutur
a) Alat komunikasi.
b) Jaringan Internet.
c) Ajar dan media belajar.
Pelaksanaan
1) Siswa
a) Sebelum belajar siswa melakukan pembiasaan dalam rangka
pembentukan karakter misalnya; menyanyikan lagu Indonesia raya,
literasi, dhuha, berdoa dll.
b) Melaksanakan instruksi pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan
model pembelajaran yang dikembangkan guru.
c) Melaksanakan pembelajaran dengan menganalisis, sintesis, evaluasi
dan mencipta terhadap materi belajar yang tersedia dalam modul.
d) Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media
komunikasi yang disediakan dan disepakati oleh guru.
e) Melakukan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan soal HOTS
atau unjuk kerja secara virtual.
2) Guru
a) Mengecek kehadiran peserta didik.
b) Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan Masyarakat Sehat dalam
pengembangan Pendidikan Karakter.
c) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dilakukan siswa.
27
d) Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa.
e) Membahas jawaban hasil evaluasi yang dikerjakan siswa
f) Membuka ruang dialog sebagai bahan untuk umpan balik
pembelajaran berikutnya.
3) Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a) Melakukan monitoring terhadap guru dalam melaksanakan BDR.
b) Melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik dalam
kegiatan BDR.
c) Melakukan evaluasi periodik terhadap kendala pelaksanaan BDR guru
dan siswa.
d) Membangun komunikasi dengan komite sekolah dan orang tua
e) Membuat laporan periodik kepada pihak dinas melalui pengawas
pendidikan.
4) Orang tua siswa
a) Mendampingi peserta didik selama BDR berlangsung.
b) Mengawas peserta didik selama BDR.
c) Memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab.
d) Membantu kesulitan teknis belajar peserta didik melalui komunikasi
dengan guru.
5) Proses Belajar Mengajar
a) Mengajarkan kompetensi inti dalam kurikulum 2013 berfokus pada
pendidikan karakter mandiri, tangung jawab, disiplin, gorong royong,
religius, dan keterampilan berpikir.
b) Pendekatan kolaboratif atau tematik.
c) Menggunakan multimedia dan aplikasi pembelajaran berupa Edmodo
d) Durasi Pembelajaran maksimal 10 JP per hari.
e) 1 JP adalah 30 menit.
f) Media pembelajaran dapat berupa: Video tutorial di lntenet, Aplikasi
belajar di Internet, Televisi, streaming radio, dll.
g) Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan cara: Evaluasi soal uraian
dalam aplikasi edmodo, Evaluasi soal pilihan ganda dalam aplikasi
edmodo, serta unjuk kerja virtual.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Berbasis Protokol Covid-19
Protokol Persiapan
N Jenis Kegiatan Deskripsi
1o Pembentukan Tim Gugus Ditetapkan dengan SK Satuan Tugas Percepatan Pencegahan
Tugas Covid-19 Sekolah dan Penanggulangan Covid-19.
28
2 Pembuatan Protokol Menyusun Protokol tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di
Adaptasi Kebiasaan Baru lingkungan sekolah berupa:
di lingkungan sekolah - Protokol kesehatan Sarana Dan Prasarana
- Protokol kesehatan Kegiatan Pembelajaran
- Protokol kesehatan Peningkatan Kompetensi Guru
- Protokol kesehatan Pengendalian Kesehatan
- Protokol kesehatan Evaluasi dan Tindak Lanjut
3 Sarana dan Prasarana • Menyiapkan media sosialisasi pencegahan Covid-19
Sekolah Pencegahan melalui spanduk/x-banner yang dipasang di depan
Covid-19 sekolah dan tempat tempat umum di lingkungan sekolah
• Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk
melakukan proses skrining kesehatan sebelum memasuki
lingkungan sekolah
• Menyediakan satu ruang isolasi
• Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan lengkap
dengan sabun/hand sanitizer di sekitar pintu gerbang
masuk sekolah, di depan kelas dan ditempat-tempat
strategis lainnya sesuai kebutuhan.
• Menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan
untuk membersihkan sarana sekolah, laboratorium, ruang
ibadah secara periodik.
29
8 Pengalokasian Dana dari • Penambahan bandwidth internet sekolah
BOS dan Komite Sekolah • Penyusunan bahan ajar/modul pembelajaran
• Pelatihan kompetensi guru
• Penyediaan sarana dan prasarana Covid-19
Protokol Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Deskripsi
1 Berangkat Sekolah • Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan
bahwa siswa dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak
batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak
selera makan atau keluhan lain). Hal ini berlaku pula bagi
Guru dan Tenaga Kependidikan.
• Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
• Pakaian menggunakan pakaian bebas tapi sopan.
• Wajib mengenakan masker (motif polos/bukan karakter),
membawa masker cadangan, hand sanitizer.
• Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi.
• Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan
prinsip jaga jarak.
Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-
mampir)
• Pengantar dan Penjemput berhenti di lokasi yang
ditentukan dan di luar sekolah, serta dilarang menunggu
atau berkerumun selama mengantar atau menjemput
30
2 Masuk lingkungan • Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker
sekolah • Melakukan skrining kesehatan menggunakan thermo gun
• Melakukan skrining kesehatan dengan masuk kedalam
kotak steril
• Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh
warga sekolah maupun tamu sekolah jika memiliki gejala
demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas.
• Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan
suhu badan normal di bawah 37,30C diperbolehkan masuk
ke lingkungan sekolah.
• Siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan suhu badan
di atas 37,30C ditempatkan di ruang isolasi dan
berkoordinasi dengan orang tua/keluarga.
• Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan
untuk mencuci tangan menggunakan sabun/hand
sanitizer.
• Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait
pencegahan penularan COVID-19 maka wajib
melaporkannya kepada tim gugus COVID-19 sekolah.
31
6 Pelayanan tata usaha • Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung
berinteraksi dengan stakeholder (siswa/orang tua siswa)
memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan
disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
• Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum
memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan
penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya.
• Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka
diberlakukan sistem antrian dengan mempersilahkan
pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu.
• Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani
1 (satu) orang saja yang berada di depan meja pelayanan
sesuai antrian.
7 Pelayanan Bimbingan • Melakukan penyemprotan
Guru bimbingan disinfektan
dan konseling kembali
dijadwalkan di area
bertatapmuka
Konseling dengan siswa di kelas fisik atau kelas daring untuk
memberikan layanan kelompok berkenaan dengan
pembelajaran selama pandemi.
• Guru bimbingan dan konseling yang langsung
berinteraksi dengan stakeholder (siswa/orang tua siswa)
memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan
disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
• Guru bimbingan dan konseling sebelum memberikan
pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan
disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya.
• Setelah memperoleh layanan konseling individu siswa
disarankan segera kembali ke kelas.
• Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area
sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.
8 Keadaan darurat • Koordinasi dengan satgas Covid-19 di tingkat daerah
(kab/kota dan provinsi)
32
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
1
BAB IV
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan
budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui
serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian
kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-
pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja
keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari lingkup terkecil
seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut
tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi
karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang
besar. Agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu diformalkan dalam bentuk
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikaan di SMK Putra Panjalu.
Kurikulum SMK Putra Panjalu ini diperuntukkan kepada semua warga sekolah,
terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya sekolah
(school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan,
pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang
bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan
penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat SMK Putra Panjalu, seperti
menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan
silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih
terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman
nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya
sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh
penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan
2
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI).
Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan
spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah
yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam
kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan
karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak
pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk
peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
3
LAMPIRAN – LAMPIRAN