Mekanisme Penurunan Kesadaran
Mekanisme Penurunan Kesadaran
Mekanisme Penurunan Kesadaran
Oklusi pada
Riwayat hipertensi Terjadi perubahan
Timbul plak pembuluh darah
dengan pengobatan Hipertensi kronik pada struktur
aterosklerotik dan remodelling
tidak teratur pembuluh darah
pembuluh darah
Memicu terjadinya
lipohyalinosis dan
Tekanan Ruptur pembuluh
Edema serebri atau aneurisma Disfungsi endotel
intracranial naik darah
pada pembuluh
darah (otak)
Gangguan
Ascending
Penekanan pada Kesadaran
Reticular
medulla oblongata menurun
Activating System
(ARAS)
Riwayat Hipertensi dengan pengobatan tidak teratur yang terjadi pasa pasien di
mempengaruhi banyak organ tubuh lainnya, salah satunya terjadilah perubahan pada struktur
pembuluh darah yang di akibatkan oleh hipertensi yang tidak diobati dengan rutin dan sesuai
obatnya sehingga dapat timbul plak aterosklerotik yang menyebabkan oklusi pada pembuluh
darah dan remodelling pembuluh darah dan mengakibatkan disfungsi endotel yang memicu
terjadinya lipohyalinosis dan atau aneurisma pada pembuluh darah khususnya di bagian otak
dan mengakibatkan terjadinya ruptur atau pecah pembuluh darah di bagian otak yang
menyebabkan edema serebri diakibatkan herniasi otak, kemudian tekanan intrakranial naik
dan terjadilah penekanan pada medulla oblongata dan membuat ARAS mengalami
Koma yang terjadi secara tiba-tiba dapat memberi dugaan kejang atau perdarahan
intrakranial. Koma yang didahului kantuk atau ketidakstabilan dapat memberi dugaan
tertelannya obat-obatan atau racun. Demam biasa terjadi pada anak koma karena proses
infeksi. Riwayat nyeri kepala dapat memberi dugaan adanya peningkatan tekanan
intrakranial.
intrakranial antara lain nyeri kepala yang berat, muntah, gangguan penglihatan, dan
perubahan tingkah laku atau derajat kesadaran. Tanda-tanda klinis peningkatan tekanan
intrakranial adalah edema papil, kelumpuhan saraf otak, status mental abnormal dan postur
tubuh tertentu.
Herniasi otak menyebabkan kerusakan mekanik langsung dan juga iskemik dan
perdarahan karena distorsi pembuluh darah. Terdapat beberapa sindroma herniasi yaitu
herniasi uncal, herniasi sentral transtentorial (diensefalon dan otak tengah/pontine bagian
atas), serta herniasi medular/pontine bagian bawah, dimana sindroma herniasi uncal dan
perubahannya dari satu ke yang lainnya menunjukkan progresifitas dari herniasi yang dapat
diketahui secara klinis. Pemeriksaan refleks batang otak sangat penting untuk mengetahui
Avner JR. (2006) Altered states of consciousness. Pediatrics in Review; 27: 331-8
Yogyakarta